NURHANDAYANI_PENGOBATAN+KANKER+DENGAN+RADIOTERAPI
-
Upload
nhisa-dnyxi -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of NURHANDAYANI_PENGOBATAN+KANKER+DENGAN+RADIOTERAPI
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Pengobatan Kanker Dengan Radioterapi
NAMA : NURHANDAYANI
NPM : 13.1.10.7.1.104
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2015 / 2016
PENGOBATAN KANKER DENGAN RADIOTERAPI
Radioterapi adalah penggunaan sinar-X langsung pada sasaran untuk menghancurkan sel-
sel kanker sekaligus meminimalisir dampak radiasi pada sel-sel yang sehat. Lama pengobatan
radioterapi tergantung dari beberapa faktor, seperti lokasi, jenis dan stadium kanker, dan apakah
radioterapi merupakan pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan jenis pengobatan kanker
lainnya, seperti kemoterapi atau operasi. Radioterapi dapat diterapkan untuk mengatasi kanker di
banyak bagian tubuh.
Keputusan Pengobatan Dengan Radioterapi
Sebelum keputusan dibuat mengenai apakah radioterapi cocok untuk mengobati kanker
Anda, kondisi Anda akan dibahas oleh tim kesehatan. Dalam pembahasan ini, perwakilan dari
semua dokter spesialis yang terlibat dalam menangani jenis kanker tertentu akan berdiskusi
terkait masalah Anda. Tim kesehatan tersebut biasanya:
Spesialis bedah
Spesialis onkologi bedah
Spesialis onkologi radiasi
Spesialis patologi
Ahli radiologi
Tim kesehatan akan mempelajari seluruh data terkait kasus Anda, termasuk data mengenai
gaya hidup dan riwayat kesehatan, dan hasil dari berbagai pemeriksaan. Mereka kemudian
membuat kesimpulan mengenai pilihan pengobatan terbaik untuk mengobati jenis kanker yang
Anda alami.
Lama Pengobatan Radioterapi
Pengobatan radioterapi tergantung dari tujuannya, sebagian orang hanya menerima satu
kali radioterapi, sementara yang lainnya mungkin menerima radioterapi rutin selama satu sampai
delapan minggu. Radioterapi dapat dilakukan sekali sehari (namun tidak selalu), lima kali
seminggu dan akan memakan waktu beberapa menit saja setiap kali terapi.
Beberapa jenis perangkat radioterapi tersedia, pilihan penggunaannya akan tergantung dari
lokasi, jenis, dan stadium kanker. Dua jenis utama terapi radioterapi adalah radioterapi eksternal
dan internal. Umumnya penderita kanker menerima radioterapi eksternal, meskipun ada pula
yang menerima keduanya. Semuanya akan tergantung dari lokasi, jenis dan stadium kanker.
Pilihan Menggunakan Radioterapi
Tergantung dari beberapa faktor, seperti lokasi, jenis dan stadium kanker, dan usia dan
kondisi kesehatan Anda, radioterapi akan digunakan sebagai:
Sebagai pengobatan tunggal untuk kanker
Digunakan bersama dengan kemoterapi
Digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor
Digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa
Sebagai metode penghilang rasa sakit dan untuk meringankan gejala seperti pendarahan.
Radioterapi Eksternal
Radioterapi eksternal dilakukan di rumah sakit oleh tim medis profesional seperti spesialis
onkologi radiasi dan terapis radiasi (profesional medis yang memiliki keahlian khusus).
Profesional lain yang mungkin saja dilibatkan dalam radioterapi antara lain perawat dan
fisikawan medis, dan profesional kesehatan lainnya.
Sebelum radioterapi dimulai, lokasi sasaran akan diidentifikasi dengan pemeriksaan
Computed Tomography Scan (CT-Scan). Prosedur ini sering disebut dengan tahap simulasi atau
perencanaan. Scanning dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Positron Emission
Tomography (PET) mungkin juga akan dilakukan.
Rencana radioterapi Anda (seperti dosis dan lokasi sasaran radiasi) akan ditentukan oleh
spesialis onkologi radiasi. Radioterapi dilakukan oleh terapis radiasi berdasarkan data dari
simulasi dan data dari scanning CT, MRI atau PET.
Jika lokasi pengobatan pada kepala atau leher, dokter mungkin akan menempatkan
penahan khusus pada tubuh bagian atas Anda. Penahan akan dipakai selama pengobatan agar
kepala atau bagian atas tubuh Anda tidak bergerak.
Pada kasus lain, snug-fitting akan ditempatkan di sekitar tubuh selama radioterapi untuk
menjaga kestabilan posisi Anda. Sebagian proses radioterapi mengharuskan Anda berbaring
telungkup pada cradle atau belly-board khusus, yang membuat bagian usus Anda tidak berada
dalam area pengobatan.
Terapis radiasi akan menandai lokasi sasaran pada tubuh Anda dengan tinta non-permanen.
Penandaan ini akan membantu peralatan radioterapi agar tepat sasaran. Setelah menemukan
posisi yang ideal, terapis radiasi akan menandai titik-titik tertentu pada kulit Anda dengan tinta
agar lokasi pengobatan lebih akurat.
Mungkin juga Anda akan diberikan agen kontras, yang juga sering disebut dengan media
kontras atau pewarna dengan cara ditelan atau disuntikkan ke salah satu pembuluh darah. Hal
bertujuan untuk menegaskan keberadaan dan struktur organ-organ internal Anda selama proses
radiasi.
Prosedur Radioterapi Eksternal
Radioterapi eksternal mirip dengan pemeriksaan X-ray biasa (rontgen) dan tidak
memerlukan anestesi (kecuali mungkin untuk bayi). Juga biasanya tidak dibutuhkan obat
sebelum pengobatan. Namun, jika radioterapi membuat Anda mual atau muntah, mungkin saja
sebelum radioterapi Anda akan diberi obat untuk mencegahnya.
Mesin yang mengeluarkan sinar-X energi tinggi disebut dengan mesin megavoltage atau
linear accelerator (akselerator linear).
Pada saat radioterapi eksternal, yang mungkin dilakukan adalah:
Anda berbaring di meja pengobatan di bawah mesin.
Terapis radiasi akan memposisikan tubuh Anda guna memastikan pengobatan tepat pada
lokasi sasaran. Akurasi dicapai dari hasil simulasi atau prosedur perencanaan dan pendapat
dari spesialis onkologi radiasi.
Bagian tubuh Anda yang tidak memerlukan pengobatan akan diberi pelindung khusus.
Petugas akan meninggalkan ruang terapi untuk mengoperasikan mesin, tetapi Anda tetap
dapat berkomunikasi dengan mereka. Mereka juga dapat melihat Anda melalui layar monitor.
Pengobatan akan memakan waktu beberapa menit dan akan menyakitkan. Selama akselerator
linear bekerja, Anda akan mendengar suara berdengung mirip vacum cleaner.
Terapis radiasi dapat mereposisi mesin guna memberikan pengobatan lebih lanjut, yang
biasanya dapat dilakukan dari jarak jauh dari luar ruangan.
Radioterapi eksternal tidak membuat Anda menjadi penyebar radioaktif. Begitu mesin mati,
tidak ada lagi radiasi pada ruangan dan tubuh Anda. Setelah pengobatan, orang lain aman
melakukan kontak dengan Anda.
Radioterapi Internal (Brachytherapy)
Radioterapi internal, juga dikenal sebagai brachytherapy - dari bahasa Yunani yang berarti
'pengobatan dari jarak dekat' - diberikan melalui implan lokal. Prosedur ini umumnya meliputi:
Berbagai bentuk tabung atau jarum berongga yang diletakkan di dalam tubuh Anda di sekitar
tumor.
Sebuah mesin yang terkomputerisasi yang dikontrol untuk menempatkan sumber radiasi di
dalam tabung atau jarum ini. Berapa lama sumber radiasi bekerja akan tergantung dari kekuatan
sumber radiasi dan dosis yang digunakan. Pengobatan bisa saja dilakukan hanya satu kali atau
juga dapat diulang beberapa kali tergantung situasi. Brachytherapy biasanya digunakan untuk
mengobati kanker jenis tertentu, seperti kanker serviks, rahim, vagina dan kelenjar prostat.
Beberapa jenis kanker lainnya juga dapat diobati dengan brachytherapy.
Radioterapi Internal - Radiasi Lambat dan Cepat
Ada dua jenis sumber radiasi. Satu yang bekerja secara perlahan-lahan selama beberapa
hari (dosis rendah), seperti sumber radiasi implan. Sedangkan yang lainnya dilakukan dengan
sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit (dosis tinggi). Namun umumnya
radioterapi internal diberikan dalam dosis tinggi.
Radioterapi Internal – Implant
Implan terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, termasuk jarum, tabung plastik, kateter,
kapsul atau batang, penggunaannya tergantung dari jenis kanker dan lokasi yang menjadi
sasaran.
Sebagian implan dapat diposisikan di ruang-ruang yang sudah ada di dalam tubuh (disebut
implan intra-kavitas) dan yang lainnya ditempatkan melalui kulit di dekat kanker (implan
interstitial). Implan akan dimasukkan ke dalam tubuh dengan anestesi. Implan brachytherapy
dapat bersifat sementara atau permanen.
Radioterapi Internal - Implan Sementara
Implan sementara akan dilepas setelah proses terapi selesai. Implan ini mungkin akan
dimasukkan kembali setiap kali memulai terapi atau dapat dibiarkan di lokasi selama beberapa
hari hingga pengobatan selesai. Semuanya tergantung dari sifat pengobatan kanker Anda.
Sementara sumber radiasi berada di dalam jarum atau tabung, tubuh Anda masih akan
menghasilkan sedikit sisa energi radioaktif. Setelah sumber radiasi diangkat, meskipun implan
masih di lokasi, tidak ada lagi radiasi yang tersisa di dalam tubuh Anda.
Ketika Anda dirawat di ruang brachytherapy atau mungkin ruang operasi, petugas akan
terus memantau Anda dengan ketat. Mereka akan memulai atau menghentikan pengobatan sesuai
kebutuhan. Umumnya, terapi hanya memakan waktu beberapa menit saja. Setelah implan
diangkat, biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Jika yang digunakan adalah jarum,
mungkin akan terjadi sedikit pembengkakan. Perdarahan atau infeksi sangat jarang terjadi,
namun bisa saja terjadi.
Jika Anda dirawat dirumah sakit dengan dan menerima radioterapi dosis rendah, sumber
radiasi mungkin akan dibiarkan di dalam tabung selama puluhan jam, dan Anda akan diisolasi
dari semua orang. Namun hal ini sudah tidak umum lagi dilakukan dewasa ini.
Radioterapi Internal - Implan Permanen
Implan permanen biasanya dilakukan dengan menggunakan sumber (biji) radiasi
(utamanya untuk kanker prostat). Implan ini akan tetap berada di lokasi pengobatan. Terapi ini
biasanya diberikan selama beberapa hari atau minggu, hingga akhirnya sumber radiasi melemah
dan berhenti menjadi radioaktif setelah beberapa bulan (tergantung dari jenis implan yang
digunakan). Petugas rumah sakit akan mengisolasi Anda di ruangan khusus dan dalam hari-hari
pertama sejak implan dimasukkan tidak boleh dikunjungi oleh orang lain. Radiasi akan
menghilang seiring waktu, sehingga orang lain akan tetap aman berada di dekat Anda setelah
Anda keluar dari rumah sakit.
Pemeriksaan Rutin Selama Radioterapi
Selama radioterapi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan medis seperti
pemeriksaan fisik, sinar-X, scan lain dan tes darah untuk mengetahui toleransi Anda terhadap
pengobatan. Selama terapi, masih cukup sulit menilai seberapa baik efek radioterapi pada kanker
Anda.
Efek Samping Radioterapi
Radioterapi bekerja dengan cara membunuh sel-sel yang membelah dengan cepat. Itulah
sebabnya mengapa radioterapi efektif membunuh pada sel-sel kanker. Namun karena cara
kerjanya tersebut, radioterapi juga dapat menyebabkan efek samping, karena mempengaruhi sel-
sel tubuh normal yang membelah dengan cepat, seperti pada lapisan usus, kulit , kandung kemih
dan sumsum tulang.
Tidak semua orang yang menjalani radioterapi mengalami efek samping, meskipun
biasanya, satu atau dua efek samping mungkin akan dialami. Efek sampingnya juga akan
tergantung dari jenis dan dosis radioterapi yang diterima dan pada bagian tubuh mana radioterapi
diterapkan.
Setelah pengobatan selesai, hampir semua efek samping akan hilang. Namun, bisa saja
beberapa efek samping akan kembali setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan
dapat mempengaruhi jaringan lain di sekitar area pengobatan.
Efek samping umum dari radioterapi antara lain:
Lemah
Mual atau hilang nafsu makan
Perubahan pada kulit - kering, merah, gatal, melepuh, mengelupas, menyamak dan ulserasi
superfisial (yang akan sembuh dalam 2-6 minggu). Cuaca yang panas, sinar matahari, sabun
yang keras, dan bahan kimia dapat memperburuk gejala pada kulit. Jika efek samping ini
terjadi, biasanya dokter akan meresepkan gel khusus untuk kulit.
Rambut rontok (alopecia) - biasanya hanya terjadi pada area yang diradioterapi. Bisa terjadi di
kepala, rambut pada wajah, rambut ketiak dan kemaluan.
Gangguan mulut, termasuk mulut kering, kesulitan mengunyah atau menelan, dan
pembusukan gigi. Disarankan berkonsultasi ke dokter gigi demi mencegah masalah kerusakan
gigi di kemudian hari.
Masalah pada dada, seperti batuk, sesak napas dan sakit saat menelan.
Masalah perut, seperti diare, pendarahan (jarang terjadi), sensasi terbakar atau panas saat
buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil lebih sering, dan vagina kering.
Segera beritahu dokter apabila Anda mengalami gejala efek samping yang parah, seperti
muntah-muntah hebat, diare kronis, pendarahan atau perubahan lain yang mengkhawatirkan.
Atau segera ke gawat darurat rumah sakit terdekat dan beritahu mereka bahwa sebelumnya
Anda menjalani terapi radioterapi.
Mengatasi Efek Samping Radioterapi
Perlu diketahui bahwa hampir semua efek samping akan hilang setelah pengobatan
radioterapi selesai. Namun, ada beberapa hal yang sangat baik Anda lakukan atau hindari demi
mengurangi atau mempercepat durasi efek samping akibat radioterapi:
Istrahat sebanyak mungkin. Lakukan aktivitas hanya di saat Anda merasa energik.
Olahraga ringan akan sangat membantu.
Hindari paparan sinar matahari. Saat berada di luar, gunakan pakaian pelindung seperti topi
lebar dan baju lengan panjang. Tanyakan kepada dokter apakah boleh menggunakan tabir
surya atau tidak.
Hindari penggunaan parfum, deodoran, sabun, krim dan make up.
Hindari menggunakan pakaian yang kasar dan kaku.
Hindari mandi air panas, handuk kasar atau mencukur daerah yang terkena pengobatan. Dan
jangan menggosok-gosok atau menggaruk kulit di area pengobatan.
Hindari menggunakan obat-obatan over the counter, atau terapi-terapi lainnya yang tidak
direkomendasikan dokter (termasuk pengobatan tradisional), kecuali memang diperbolehkan
dokter.
Segera hubungi dokter jika Anda merasa depersi atau cemas berlebihan.
Jika Anda menjalani radioterapi pada area kepala dan leher:
Gunakan sampo lembut dan hindari perawatan rambut yang keras seperti pewarna, perms, rol
rambut, gel dan semprotan.
Gunakan sarung bantal dari bahan katun atau satin - ini akan lebih membuat nyaman kulit
kepala Anda.
Konsumsi makanan tinggi energi. Madu sangat dianjurkan.
Hindari obat kumur over the counter, alkohol dan rokok, karena radioterapi pada bagian
kepala atau leher dapat menyebabkan masalah menelan dan mulut kering. Dan juga hindari
makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Konsultasi ke dokter gigi sebelum, selama dan setelah radioterapi untuk mencegah masalah-
masalah gigi dikemudian hari, seperti pembusukan.
Jika Anda menjalani radioterapi pada dada, perut atau panggul:
Hindari makanan tinggi serat karena radioterapi pada dada, perut atau panggul dapat
menyebabkan mual dan diare. Pilih makanan tawar seperti roti atau biskuit. Selain itu, hindari
makanan pedas.
Cobalah untuk mengonsumsi camilan ringan sepanjang hari, daripada harus makan besar 3
kali sehari.
Penggunaan silinder dan krim hormon vagina dapat membantu mencegah penyempitan dan
kekeringan pada dinding vagina akibat akibat radioterapi.
Sumber : http://www.medkes.com/2014/10/pengobatan-kanker-dengan-radioterapi.html