Nuansa Bacaan 18 Oktober 2015

download Nuansa Bacaan 18 Oktober 2015

of 2

description

xfsdxfdg

Transcript of Nuansa Bacaan 18 Oktober 2015

Pemetaan Alur Cerita Bacaan

Nuansa Bacaan Pertama Minggu Biasa XXIX 18 Oktober 2015Bacaan IBacaan dari Kitab Yesaya (Yes 53 : 10 - 11)

PPMBPola penyampaian materi bacaannya adalah ORATORIA, infleksinya seperti seorang yang sedang berkotbah, berpidato dan berseru-seru dihadapan banyak orang untuk menyadarkan, memotivasi dan meyakinkan orang. Performan vokalnya gagah dan bersemangat, kadang-kadang berapi-api.

Karakter Bacaan IniGagah, bersemangat dan memberikan harapan serta penghiburan kepada pendengarnya.

Latar Belakang Bacaan ini

Yesaya berasal dari Yerusalem, dan berkarya di sana juga selama lebih kurang 40 tahun dari tahun 740 sampai 700 Sebelum Masehi. Dia termasuk kalangan atas yang terpandang di masyarakat. Dia dikenal sebagai seorang patriot yang bersemangat. Banyak kecaman-kecaman yang dilontarkan terhadap kemerosotan moral, ketidak adilan dan pemerasan dari kalangan atas kepada rakyat kecil. Dalam masa pembuangan Babel, orang-orang Yahudi merindukan untuk kembali ke tanah airnya di tanah Palestina. Banyak diantara mereka yang putus asa, seolah-olah Allah telah meninggalkan mereka, sehingga mereka beralih kepada . Yesaya berusaha sekuat tenaga untuk menyalakan pengharapan orang-orang Israel di Babel untuk merdeka dan kembali ke tanah Palestina. Kitab Yesaya bab 40 - 55 berisi nubuat dan sajak yang bersifat optimis, sehingga Kitab Yesaya sering disebut Kitab Penghiburan.

Perikop bacaan ini berisi nubuat tentang Yesus yang disebut sebagai hamba yang menderita. Dengan semangat seorang hamba dan dengan kasih berbela rasa, Yesus menanggung dosa-dosa kita. Yesus memberi contoh bagaimana kita dapat melayani Allah dan sesama. Allah memberikan pengharapan bahwa Yesus sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang dengan hikmatnya, dan kejahatan mereka yang mereka perbuat, akan DIa pikul.

Pesan Iman Bacaan Ini

Yesus akan selalu mengampuni dosa-dosa kita, Yesus juga selalu memberi penghiburan pada saat kita mengalami penderitaan

Nuansa Bacaan Kedua Minggu Biasa XXIX 18 Oktober 2015

Bacaan IISurat Kepada Orang Ibrani (Ibr 4 : 14 -16)

PPMBPola penyampaian materinya adalah SURAT, yang lebih bersifat sebagai pengajaran nasihat dengan gaya berkhotbah yang penuh semangat.

Karakter Bacaan ini

Surat yang ditulis dan ditujukan kepada orang-orang Ibrani, yaitu orang Yahudi Kristen, yang disampaikan dengan penuh semangat. Firman Allah kepada kita dalam Kristus ditekankan sebagai tema yang sangat penting.

Latar Belakang Bacaan IniSurat Ibrani tidak diketahui siapa penulisnya, dan kapan Surat ini ditulis. Surat Ibrani lebih merupakan suatu khotbah atau wejangan. Surat ini kemungkinan ditulis oleh Appolos, seorang Yahudi dari Aleksandria. Atau mungkin ditulis oleh seorang yang tinggal di Italia. Kesan tulisannya sangat serius, kadang-kadang menyerupai gaya Paulus, yang secara tidak langsung mempengaruhi penulisan Surat ini. Ajaran utama Surat ini adalah hidup yang menuju kepada Allah, dan apabila gagal, hal ini merupakan suatu frustasi yang tiada tara. Bacaan ini melukiskan apa yang dimiliki jemaat dalam ibadat mereka, Yesus adalah Imam Besar kita dan menjadi Imam Besar yang agung . Kehormatan dan kemuliaanNya tidak dimaksudkan untuk menghalangi kita, justru untuk mendekatkan kita denganNya. Manusia penuh dengan kelemahan, tetapi Yesus mengalami sendiri semua kelemahan dan kesukaran yang harus kita hadapi. Dia sendiri mengatasi semuanya itu dengan tanpa dosa. Yesus ikut merasakan kelemahan kita manusia. Kita harus mendekat dengan dengan percaya bahwa kita dapat mengharapkan belas kasihanNya agar Yesus berkenan memberikan rakhmat yang kita butuhkansupaya kita kuat dan bertahan dalam pencobaan sehingga kita dapat memahami kekuatan pencobaan itu. Hakikat hidup orang Kristen terletak dalam keinginan kita mendekati Allah, dan mengikuti Imam Besar Yang Agung, yakni Yesus sendiri.

Pesan Iman Bacaan IniSupaya kita terus menerus berusaha untuk lebih dekat dengan Yesus, dan mengikuti semua perintahNya, sehingga Yesus akan selalu menolong kita apabila kita jatuh. Kita tidak perlu takut dan malu untuk mengakui segala dosa dan kekurangan kita dihadapan Tuhan, maka Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita, karena Tuhan adalah Maharahim.