NSPK Metrologi Legal Permendag 50-2009 (3 Des 09) v2003

43
DIREKTORAT METROLOGI 3 Desember 2009 PERMENDAG NO. 51/M-DAG/PER/10/2009 TENTANG “PENILAIAN TERHADAP UPT DAN UPTD METROLOGI LEGAL ”

description

permendag 50 - 2009

Transcript of NSPK Metrologi Legal Permendag 50-2009 (3 Des 09) v2003

  • DIREKTORAT METROLOGI3 Desember 2009

  • LATAR BELAKANG

  • NSPK Bidang Perdagangan

  • NSPK Sub Bidang Metrologi Legal

  • KEGIATAN METROLOGI LEGALPenyuluhan dan pengamatan UTTP, BDKT, dan SI;

    Pengawasan UTTP, BDKT, dan SI serta penyidikan tindak pidana di bidang metrologi legal;

    Pengelolaan standar ukuran dan laboratorium;

    Pengujian UTTP dalam rangka izin tipe dan izin tanda pabrik; dan

    Pelaksanaan tera dan tera ulang UTTP.

  • PENYELENGGARAKEGIATAN METROLOGI LEGAL

  • PEMBAGIAN URUSAN METROLOGI LEGALKEGIATAN METROLOGI LEGALPENYELENGGARA

  • Skala Urusan Pemerintahan VERTIKAL

  • Kriteria Pembagian Urusan PemerintahanSumber : PP 38/07 Pasal 4 ayat (1)

  • UNIT KERJA ?Untuk melaksanakan tupoksi penyuluhan, pengamatan, pengawasan, dan penyidikan tindak pidana di bidang metrologi legal Gubernur atau Bupati/Walikota membentuk/menunjuk unit kerja.

    Unit kerja adalah unit teknis pada kementerian/lembaga pemerintah non departemen atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang metrologi legal.

    Unit Kerja sekurang-kurangnya harus memiliki Pengamat Tera dan/atau PPNS di bidang metrologi legal.

  • Susunan Organisasi Dinas Daerah ProvinsiKEPALA DINASSEKRETARIAT BIDANGBIDANGBIDANGBIDANGSUB BAGIANSUB BAGIANSUB BAGIANPP 41/2007

  • Susunan Organisasi UPT Dinas Daerah ProvinsiKELOMPOK JABATAN FUNGSIONALKEPALA UPTSEKSISEKSIAlternatif 1Alternatif 2Belum mempunyai Kelompok Jabatan FungsionalPP 41/2007

  • Susunan Organisasi UPT Dinas Daerah Kabupaten/KotaKELOMPOK JABATAN FUNGSIONALPP 41/2007

  • UPT :- Uji tipe- Peng. standar ukuran dan Lab.UPT :-Tera & tera ulangP E R S Y A R A T A N U P T

  • UPTDPROVINSIUPTDKAB/KOTAP E R S Y A R A T A N U P T D

  • P E N I L A I A NPenilaian adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan oleh Menteri dalam hal ini Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri terhadap UPT, UPTD provinsi, atau UPTD kabupaten/kota untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan.

  • Menteri Depdag cq. Dirjen PDNTim PenilaiDirektur / Kepala Dinas atasan langsung UPT/UPTDTim TeknisMengajukan Permohonan PenilaianVerifikasiKelengkapan AdministrasiPenilaian di Lokasi UsulanSurat KeteranganMenerbitkan Surat KeteranganPROSES PENILAIAN UPT/UPTD123456

  • Verifikasi kelengkapan administrasiPenilaian di lokasiSurvailen (surveillance)Penilaian ulang

  • Verifikasi Kelengkapan AdministrasiTim Teknis melakukan penilaian melalui verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi yang diajukan oleh UPT/UPTD.

    Tim Teknis melaporkan hasil verifikasi kepada Tim Penilai.

    Tim Penilai memberitahukan hasil verifikasi kpd Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota utk mendapatkan konfirmasi paling lama 15 hari kerja sejak tgl diterimanya berkas oleh Tim Penilai.

    Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota paling lama 15 hari kerja sejak tgl diterimanya hasil verifikasi harus menyampaikan konfirmasi kpd Tim Penilai.

    Dalam hal Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota tidak memberikan konfirmasi setelah 15 hari kerja dianggap menerima hasil verifikasi.

    Dalam hal Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota menyetujui hasil verifikasi, Tim Penilai menugaskan Tim Teknis utk melakukan penilaian thd UPT/UPTD secara langsung di lokasi.

  • Penilaian di Lokasi (1)Tim Teknis melakukan penilaian terhadap UPT/UPTD secara langsung di lokasi yang meliputi : persyaratan manajemen dan persyaratan teknis.

    Tim Teknis dalam melakukan penilaian terhadap UPT/UPTD secara langsung di lokasi harus melakukan pencatatan terhadap semua temuan dalam proses penilaian.

    Tim Teknis melaporkan kepada Tim Penilai.

    Tim Penilai mengusulkan penerbitan SuratKeterangan Kemampuan Pelayanan Tera danTera Ulang UTTP kepada Menteri dalam halini Direktur Jenderal.

    Menteri dalam hal ini Direktur Jenderal menerbitkan Surat Keterangan KemampuanPelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP.

  • Penilaian di Lokasi (2)Dalam hal Tim Teknis sebagaimana menemukan ketidaksesuaian persyaratan, Tim Teknis menyampaikan laporan hasil temuan secara tertulis kepada Tim Penilai dengan tembusan kepada Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota.

    Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota dapat menyampaikan tanggapan atas laporan hasil temuan ketidaksesuaian kepada Tim Penilai.

    Tim Penilai menetapkan tindak lanjut temuan ketidaksesuaian yang harus dipenuhi oleh Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota.

    Dalam hal Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota belum menyelesaikan tindak lanjut temuan ketidaksesuaian, Menteri dalam hal ini Direktur Jenderal tidak menerbitkan Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP.

    Jika Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP belum diterbitkan, UPT/UPTD yang diusulkan penilaiannya oleh Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota tidak berwenang melakukan pelayanan tera dan tera ulang UTTP.

  • Surveillance Surveillance adalah kegiatan kunjungan ke UPT, UPTD provinsi, atau UPTD kabupaten/kota untuk memastikan bahwa UPT, UPTD provinsi, atau UPTD kabupaten/kota tersebut memelihara kompetensinya dari waktu ke waktu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh Menteri.

  • surveillanceUPT /UPTD yang telah memiliki Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP harus dilakukan surveillance paling sedikit 1 kali dalam setiap 18 bulan.

    UPT/UPTD harus mengajukan permintaan surveillance kepada Tim Penilai paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan surveillance.

    Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menunjuk Tim Teknis untuk melakukan surveillance.

    Hasil surveillance yang dilakukan oleh Tim Teknis terhadap UPT/UPTD disampaikan kepada Direktur Jenderal, Gubernur, atau Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota.

    Dalam hal hasil surveillance tidak sesuai dengan persyaratan, dan apabila surveillance berikutnya belum disesuaikan, akan dilakukan penyesuaian terhadap ruang lingkup pada Surat Keterangan Kemampuan Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP.

    Biaya surveillance dibebankan pada APBN dan/atau APBD.

  • Direktur, Kepala dinas provinsi, atau Kepala dinas kabupaten/kota dapat mengajukan permohonan penilaian ulang kepada Menteri dalam hal ini Direktur Jenderal jika terdapat:a. pengembangan ruang lingkup pelayanan tera dan tera ulang UTTP; ataub. pemutakhiran dokumen panduan mutu.

    Pengajuan permohonan penilaian ulang harus dilengkapi dengan dokumenpengembangan ruang lingkup atau dokumenpemutakhiran panduan mutu.

    Dalam hal penilaian ulang telah sesuaidengan persyaratan , Menteri dalam hal iniDirektur Jenderal menerbitkan SuratKeterangan Kemampuan Pelayanan Tera danTera Ulang UTTP sesuai dengan ruanglingkup hasil penilaian.

  • UU 25 Tahun 2007Pasal 30 ayat (9)

    Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan di bidang penanaman modal diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.UU 32 Tahun 2004Pasal 14 ayat (3)

    Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.- Hyperlink slide -

  • PP 38 Tahun 2007Pasal 4 ayat (2)

    Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan teknis untukmasing-masing sub bidang atau sub sub bidang urusanpemerintahan diatur dengan peraturan menteri/kepalalembaga pemerintahan non departemen yang membidangiurusan pemerintahan yang bersangkutan setelahberkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri- Hyperlink slide -

  • PP 38 Tahun 2007Pasal 9

    Menteri/kepala lembaga pemerintah non departemen menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria untuk pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan.

    Di dalam menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memperhatikan keserasian hubungan Pemerintah dengan pemerintahan daerah dan antar pemerintahan daerah sebagai satu kesatuan sistem dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melibatkan pemangku kepentingan terkait dan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.- Hyperlink slide -

  • Urusan Metrologi Legal - Lampiran PP 38 tahun 2007- Hyperlink slide -

  • Urusan Metrologi Legal - Lampiran PP 38 tahun 2007- Hyperlink slide -

  • POSISI DAN ANALISIS SDM METROLOGI PENERA SECARA NASIONAL (DI PUSAT DAN PROPINSI)Jumlah Penera di seluruh Indonesia per 1 Mei 2006 berjumlah 829 orang- Hyperlink slide -

  • STATISTIK TAHUN 2006- Hyperlink slide -Jika meter kWh tidak dimasukkan kedalam perhitungan (karena massal), maka jumlah penera yang dibutuhkan adalah :

  • PELAYANAN MINIMUM TERA DAN TERA ULANG UTTP- Hyperlink slide -

    No.Jenis UTTP1Meter dengan pegangan2Meter kayu3Takaran basah4Takaran kering5Pompa ukur BBM 6Anak timbangan kelas M2 dan M37Timbangan elektronik kelas III dan IIII8Neraca 9Dacin10Timbangan cepat11Timbangan pegas12Timbangan milisimal13Timbangan sentisirnal14Timbangan desimal15Timbangan bobot ingsut16Timbangan meja beranger

  • Rekapitulasi Peralatan/Standar Ukuran yang Dibutuhkan- Hyperlink slide -

    No.Peralatan dan Standar UkuranJumlah1Meter kerja 1 m / 1 mm1 unit2Bourje1 set3Bejana ukur standar 5 L, 10 L, 20 L kelas IIIMasing-masing 1 unit4Gelas ukur 1 L / 100 mL1 unit5Landasan bejana ukur1 unit6Penyipat datar1 unit7Stop watch1 unit8Neraca tera A,B,C,D,EMasing-masing 1 unit9Anak timbangan kelas F2 (1 mg ~ 20 kg)1 set10Anak timbangan kelas M1 (1 mg ~ 20 kg)1 set11Anak timbangan kelas M2 (1 mg ~ 20 kg)1 set12Anak timbangan kelas M2 (1 kg, 2 kg, 5 kg, 10 kg, 20 kg) Masing-masing 2 buah13Anak timbangan kelas M2 untuk remidi (1g ~ 1 kg)2 set14Anak timbangan bidur kelas M2 (20 kg)50 buah15Standar dacin sampai dengan 110 kg dan Tripod 1 set16Landasan cap tera1 set17Termometer 100oC1 unit18Termohygrometer1 unit19Barometer1 unit20Komputer2 unit21Printer laser1 unit22Air conditioner1 unit

  • Sarana Mobilitas, SDM Metrologi, dan Gedung- Hyperlink slide -

    No.Jenis Sarana MobilitasJumlah1Kendaraan roda 4 karasori khusus1 unit2Kendaraan operasional roda 41 unit3Kendaraan operasional roda 21 unit

    No.Jenis SDM MetrologiJumlah1Penera Ahli1 orang2Penera Terampil3 orang

    No.Jenis RuanganJumlah1Laboratorium tempat penyimpan standar ukuran (25 m2)1 buah2Ruang tempat tera/tera ulang (20 m2)1 buah

  • - Hyperlink slide -

  • Dokumen Panduan Mutu

  • Persyaratan ManajemenOrganisasiSistem ManajemenPengendalian DokumenKaji Ulang Permintaan, Tender, dan KontrakSubkontrak PengujianPembelian Jasa dan PerbekalanPelayanan pada Pemilik UTTPPengaduanPengendalian Pekerjaan Peneraan yang Tidak SesuaiPeningkatanTindakan PerbaikanTindakan PencegahanPengendalian RekamanAudit InternalKaji Ulang Manajemen

  • Persyaratan TeknisUmumPersonilAkomodasi dan Kondisi LingkunganMetode Pengujian, Kalibrasi dan Validasi MetodePeralatanKetertelusuran PengukuranPenanganan barang yang diuji, ditera dan dikalibrasiJaminan Mutu Hasil Pengujian, Kalibrasi, dan PeneraanPelaporan HasilRuang Lingkup Minimal Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTPa. Jenis UTTP dan Peralatan/Standar Ukuran yang Dibutuhkanb. Rekapitulasi Peralatan/Standar Ukuran yang Dibutuhkanc. Sarana Mobilitasd. Sumber Daya Manusia (SDM) Metrologie. Gedung

  • ****************************************