November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1...

16
E D I S I I N I : November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 1 MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF (WDE) PII Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE. KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 EMAIL : [email protected] S ATU -S ATUNYA CEO I NDUSTRI P UPUK B EBAS S UBSIDI ............................................................ 10 I MPLEMENTASP ROYEK C LEAN D E V ELOPMENT M ECHANI SM DI I NDONESIA ...................................... 12 S EKILAS S URAMADU & P ROGRES P ELAKSANAAN .. 13 GALERI .......................................................................... 16 C OV ER ............................................................................. 1 SALAM REDAKSI ............................................................ 2 OPINI ANGGOTA ............................................................. 3 MONTHLY REPORT ......................................................... 4 B I OFUEL S EBAIKNYA DARI P RODUK P ERTANIAN N ON -P ANGAN ................................................................ 5 M ENDESAK , P ENGEMBANGAN J ENI S T ANAMAN Y ANG Y Y T AHAN T ERHADAP P ERUBAHAN I KLIM ........... 6 P ERAN B I OTEKNOLOGI DALAM P ENINGKATAN K ETAHANAN P ANGAN ................................................... 7 P ENGEMBANGAN T EKNOLOGI P UPUK M AJEMUK UNTUK M ENCAPAI S WASEMBADA P ANGAN .............. 9 CAFEO 26 BANGKOK

Transcript of November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1...

Page 1: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

E D I S I I N I :

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 1

MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) DAN WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF (WDE) PIIIsi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE dan WDE.KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJOWAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO

SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663EMAIL : [email protected]

SATU-SATUNYA CEO INDUSTRI PUPUKBEBAS SUBSIDI ............................................................10IMPLEMENTASI PROYEK CLEAN DEVELOPMENTMECHANISM DI INDONESIA ......................................12SEKILAS SURAMADU & PROGRES PELAKSANAAN ..13GALERI ..........................................................................16

COVER .............................................................................1SALAM REDAKSI ............................................................2OPINI ANGGOTA.............................................................3MONTHLY REPORT.........................................................4BIOFUEL SEBAIKNYA DARI PRODUK PERTANIANNON-PANGAN................................................................5MENDESAK, PENGEMBANGAN JENIS TANAMANYANGYY TAHAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM ........... 6PERAN BIOTEKNOLOGI DALAM PENINGKATANKETAHANAN PANGAN...................................................7PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PUPUK MAJEMUKUNTUK MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN ..............9

CAFEO 26 BANGKOK

Page 2: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

2 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

hasilkan Protokol Kyoto yang menjadi landasan bagi pengembangan Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism atau yang disingkat dengan CDM). Negara-negaramaju diharuskan mengurangi pencemaran udara sebesar ± 5%.

Dengan CDM, negara-negara majudiharuskan mengurangi gas rumah kaca dengan membiayai proyek-proyek energi bebas polusi dan penggunaan lahan untuk penyerapan karbon di negara berkembang. Kesepakatan inilah yang menjadi asal-muasal digulirkannya sistem perdangankarbon. Yakni mekanisme berbasis pasar YYuntuk membatasi peningkatan kadar CO2 di atmosfer. Negara pemilik hutan menjual jatah karbon yang bisa diserap oleh suatu kelompok tanaman/hutan kepada negara/industri yang menghasilkan polusi karbon.

Protokol Kyoto juga menentukan,perdagangan karbon dari hutan lindungatau lawasan konservasi tidak dapat dilaku-kan. Selain itu, hanya hutan tanaman yang dikembangkan setelah tahun 1990 saja yangdapat diterima pada sistem perdagangankarbon.

Para pihak yang terlibat dalam perda-ngan karbon ini antaralain debitur dan

kreditur karbon. Debitur karbon adalah negara maju yang tidak menyerap karbon yang dilepas oleh industri atau kendaraan di negaranya. Sedangkan kreditur karbon adalah negara yang menyerap karbon lebih banyak daripada karbon yang dihasilkanoleh industri atau kendaraan di negaranya.

Perdagangan karbon sendiri padaumumnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem fund dan sistem pasar. Dengansistem fund, negara industri memberikan anggaran untuk melestarikan hutan kepadanegara-negara yang bersedia menyisakanlahannya untuk pelestarian hutan. Dananya digunakan untuk proyek-proyek pemba-ngunan. Sistem yang kedua adalah sistempasar. Siapa saja yang memiliki hutan harus melakukan pelestarian terlebih dahulu baru setelah dibuktikan telah terjadi pelestarian, maka setiap tahun akan mendapatkan pembayaran.

Kelemahan sistem fund adalah sering-nya dana tersebut tidak jatuh ke tangan yang tepat. Dana itu menguap begitu saja pada jajaran pemerintah pusat sehinggaupaya pelestarian tidak berjalan maksimal.Sedangkan pada sistem pasar, korupsi dapat dihindari karena sistem perdagangan karbonberbentuk pasca bayar. Selain itu, pepo-honan yang dilibatkan pada perdagangan karbon merupakan pepohonan yang bukan berasal dari hutan alami.

Jika perusahaan Abcd, yang tiap tahun-

nya mengeluarkan emisi karbondioksida sebanyak 100.000 ton diminta menurunkan emisinya hingga 5% atau 5.000 ton peretahun, maka perusahaan A memiliki duapilihan, yaitu: menurunkan emisinya hingga 5.000 ton per tahun seperti yang dimintaatau membeli hak emisi dari pihak lain.

Dilain pihak, terdapat hutan Wxyz seluas50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan konversi. Secara hukum hutan tersebut dapat dikonservasikan menjadi perkebu-nan. Namun melalui perdagangan karbon,hutan tersebut dapat tidak dikonversikan jika ada pihak lain yang mau membeli nilai emisikarbon yang dihindari. Masalahnya, sistem ini cukup rumit sehingga tidak dengan mudah dapat dilaksanakan oleh semua pihak.

Sebagaimana layaknya sebuah bisnisdan perdagangan, masyarakat pada umum-nya berada pada posisi tawar yang lemah. Masyarakat memiliki keterbatasan meng-akses informasi sehingga dikhawatirkanakan dimanfaatkan oleh pihak lain. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu dibuat aturan yang jelas sehingga tidak ada satupun yang merasa dirugikan.

Pertanyaannya, apakah sistem ini sudah sesuai dengan semangat awal, yaitu menye-lamatkan lingkungan? Dengan sistem ini,alih-alih emisi berkurang, namun CDM men-jadi legalisasi perilaku boros dan polutif.

(RH)

EFEK RUMAH KACAGAS-GAS HASIL PENCEMARAN BER-SAMA-SAMA KARBON MEMBENTUKLAPISAN YANG MENAHAN PANAS BUMIKELUAR DARI ATMOSFER.

Page 3: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 3

BERITA MITRA OPINI ANGGOTA

FAM DAERAH

KALAU TIDAK SALAH, pada dua edisi yang lalu dibahas panjang lebar tentang menurunnya pertumbuhan anggota dari daerah. Hal yang samanampaknya juga terjadi pada FAM.FF

Di berbagai pelosok negeri kita punya yang namanya FAM PIIFFCabang. Ada strukturnya, ada alamatnya, ada nama-nama pengurusnya. Tetapi tidak ada informasi tentang kegiatannya. Hampir sama-sekali tidak ada komunikasi dengan Pusat. Komunikasi baru dilakukan di saat-saat yang sangat khusus, terutama apabila Cabang di daerah tersebut akan menggelar event. Beberapa kali anggota atau pengurus Cabang yang kebetulan ada urusan di Jakarta, mendadak mampir ke Jl. Halimun 39.

Alangkah lebih bagusnya apabila teman-teman di daerah menjalin komunikasi dan interaksi dengan Pusat, dan demikian pula sebaliknya. Sehingga banyak beban dan kegiatan bisa ditanggulangi bersama; ber-proses bersama; dan menikmati apapun hasilnya, bersama-sama pula. Dan bila teman-teman Daerah datang ke Jakarta, Anda bisa feel at home di Jl. Halimun.

[email protected]

Komisi Nasional KeselamatanTransportasi, "pekerjaan sampingan" ?

KAYAA AKNYY YAYY "ENGINEER MONTHLY"LL perlu ditambahin rubrik entertainment atau lifestyle gitulah, biar rada nggigit gituh. 'Kan gak semua Ir bacaannya seriusmelulu kayak gitu. Tapi, kalau bisa sih, entertainmentnya dibuat lebih khasinsinyurlah. Jangan yang terlalu umum seperti mass-media umum.

[email protected]

PT. INTI KARYA PERSADA TEHNIK

(IKPT) adalah sebuah perusahaan swasta na-

sional Indonesia yang bergerak dalam bidang

rancang bangun dan perekayasaan dengan

kantor pusatnya di Jakarta. IKPT didirikan

pada bulan Pebruari 1982 berdasarkan hukum

Indonesia. IKPT menyediakan bermacam-

macam jasa, seperti; Manajemen Proyek,

Rancang-Bangun Disain, Pengadaan, Aktivi-

tas Konstruksi untuk industri process plant,

seperti; LNG/LPG, Minyak dan Gas, Insta-

lasi Penyulingan, Bahan Kimia, Petrokimia,

Pembangkit Tenaga Listrik, dan Industri Be-

rat lainnya (seperti; pertambangan, pelabu-

han, bangunan sipil, dll.).

Sejak awal berdirinya, IKPT mempunyai

tekad untuk menjadi perusahaan kontraktor

yang terkenal diseluruh dunia dengan ke-

mampuan dan kapabilitas yang unggul. Un-

tuk mencapai cita-cita tersebut IKPT telah

berpartisipasi dalam berbagai proyek dengan

kompleksitas dan ukuran yang bervariasi,

dan berlokasi di berbagai tempat di Indonesia

dan dunia.

Delapan tahun setelah pendiri-

annya, IKPT mendapatkan kontrak

EPC sebagai Kontraktor Utama un-

tuk pabrik Amoniak dan Urea di Gresik.

Pabrik tersebut dibangun diatas lahan yang

sempit berukuran 100m x 100m, hal ini dinilai

sebagai suatu terobosan, mengingat komplexi-

tas pabrik dan kapasitasnya yang cukup besar

Prestasi lainnya tercapai pada tahun 1991,

ketika IKPT mendapatkan sebuah kontrak

EPC dan IKPT sebagai Kontrator Utama

untuk LNG Train F di Bontang, Kalimantan

Timur. IKPT menyelesaikan proyek itu satu

bulan lebih cepat dari jadwal, dan menerima

penghargaan atas prestasi 12 juta jam kerja

tanpa kecelakaan / kematian nol.

Keberhasilan ini dan pekerjaan berkwali-

tas lainnya telah dicapai oleh IKPT dikare-

nakan mutu sumber daya manusianya, ke-

cakapan dalam melaksanakan pekerjaan dan

kemampuan memanaje setiap langkah proses

kerja untuk mencapai satu tujuan.[]

RALATPada Engineer Monthly No.XVII Oktober 2008 halaman 3, Opini Anggota berjudul "RUU sejak 2005" seharusnya tercantum nama pengirimnya, Ir. Farman Ali, dengan alamat e-mail.

Page 4: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

4 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

MONTHLY REPORT

novembersenin selasa rabu kamis jumat sabtu minggu

01 02

03 04 05 06 07 08 09

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

Sumber foto: PII.[DOC]saat ulang tahun PII tahun lalu

e e “l h g

d em k S

U H

rn

a a ui h 1n a

a

n 0

nTm ud

e i

F a

Page 5: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 5

KETUA UMUM PII, Ir. AIRLANGGA HARTARTO menyatakan pula bahwa selama masih ada alternatif lain, sebaiknya bahan pangan tidak dikonversi untuk energy. ”Justru di sinilah peran bioteknologi diharapkan dapat berkontribusi untuk mengembangkan bahan pertanian yang non pangan yang dapat dijadikan sebagai sumber biofuel,” ujarnya.

Sebagai contoh, tanaman jarak pagar yang pernah ramai dikembangkan sebagai sumber energi alternatif, belakangan ini mendapat kecaman keras. Data tentang budidaya dan produktivitasnya masih minim sehingga petani enggan menanam jarak. Tugas bioteknologi di sini diharapkan dapat menciptakan varietas unggul yang menghasilkan rendemen minyak tinggi dan produktivitas tinggi.

Peran bioteknologi modern juga diperlukan untuk menghadapi kerusakan lingkungan sebagai akibat pola pertanian yang kurang tepat. Produksi pangan di dataran tinggi yang sangat intensif menggunakan pestisida dan obat-obatan lain telah mencemari air tanah. Kejadian ini telah banyak menimbulkan konflik horizontal di masyarakat : Di satu sisi petani ingin mendapatkan penghasilan, di sisi lain masyarakat ingin mendapat sumber air yang tidak tercemar.

Untuk itu, perakitan tanaman yang tahan terhadap perbagai penyakit mempunyai arti yang sangat strategis. Sebab penggunaan pupuk sintetis yang berlebihan cenderung merusak lahan pertanian.

Maka perlu bioteknologi untuk memulihkan lahan pertanian yang telah tercemar.

Diyakini bahwa bioteknologi dalam pembangunan telah menunjukkan kontribusi yang sangat nyata dalam menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa. Dalam dua dasawarsa bioteknologi telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan bidang pertanian, kesehatan, industri pengolahan dan lingkungan.

Negara-negara India dan China telah berhasil mengisi pasaran produk bioteknologi ke negara UniEropa yang pasarnya sebelum itu hanya diisi oleh produk bioteknologi dari negara maju. Diproyeksikan, kontribusi bioteknologi dalam sepuluh tahun mendatang cenderung meningkat sejalan dengan munculnya berbagai permasalahan baru sebagai akibat kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai penyakit baru.

Inovasi di bidang pangan dan kesehatan telah menunjukan potensi yang besar, seperti bioteknologi untuk mengembangkan berbagai macam produk, rekayasa tanaman tahan penyakit dan tahan perubahan iklim, pestisida alami, teknologi bioremediasi untuk lingkungan, bahan kimia lain dan enzym yang dapat meningkatkan efisiensi produksi.

Oleh karena itu di masa mendatang pengembangan bioteknologi harus bersifat multidiplin. Di sinilah peran teknolog /insinyur

”Perlu diakui bahwa kita juga

pemanfaatan bahan pangan

menjadi biofuel.” Demikian

dikatakan Ketua Komisi VII

yang juga Ketua Umum PII,

Ir. Airlangga Hartarto, MMT,

MBA selaku Pembicara Kunci

pada Diskusi Panel ”Peran

Bioteknologi Modern dalam

Meningkatkan Ketahanan

Pangan” di BPPT, Jakarta, 1

November 2008

Saat ini

penduduk

Indonesia

diperkirakan

berjumlah 228

juta. Proyeksi

pada tahun

2025 penduduk

Indonesia akan

mencapai 273

juta.

Jumlah

penduduk yang

besar dengan

komposisi

penduduk usia

produktif yang

juga besar,

menyebabkan

tingginya

peningkatan

permintaan akan

bahan pangan..

ENERGIfor the better future

Biofuel Sebaiknya dari Produk Pertanian Non-Pangan

A

Page 6: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

6 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

sangat diharapkan. PII, Persatuan Insinyur Indonesia sebagai organisasi profesi yang juga mencakup insinyur pertanian, sangat berkepentingan terhadap pengembangan kemandirian teknologi dalam negeri dan senantiasa mendorong para anggotanya dapat berkarya lebih baik lagi bagi bangsa dan Negara.

Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, pemenuhan atas pangan yang cukup adalah hak asasi setiap rakyat Indonesia. Agar sumberdaya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional dapat terwujud. Sehingga adalah konsekwensi bagi pemerintah untuk dapat menjamin hak pangan yang bergizi dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ini sebagaimana dituangkan dalam UU No. 7/1996 tentang pangan. Kondisi ketahanan pangan dinyatakan sebagai “Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,merata, dan terjangkau”.

Untuk mencapai kondisi semacam ini, kita memerlukan indikator-indikator yang terukur. Misal, pengukurannya dikaitkan kurun waktu. Lebih lanjut ketahanan pangan harus memperhitungakan adanya bencana alam yang datangnya tidak bisa diprediksi. Padahal lita masih belum punya jawaban yang tepat jika ditanya berapa bulan ketahanan pangan di Indonesia saat ini.

Saat ini penduduk Indonesia diperkirakan berjumlah 228 juta. Proyeksi pada tahun 2025 penduduk Indonesia akan mencapai 273 juta. Meskipun tingkat pertumbuhan penduduk semakin menurun, dengan jumlah penduduk diatas 200 juta, maka secara absolut pertambahan penduduk juga besar.

Jumlah penduduk yang besar dengan komposisi penduduk usia produktif yang juga besar, menyebabkan tingginya peningkatan permintaan akan bahan pangan. Oleh karena itu upaya produksi pangan Indonesia harus terus ditingkatkan melalui terobosan-terobosan teknologi produksi pangan (meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap kekeringan dan perubahan iklim lainnya), agar peningkatan produksi pangan, tidak hanya habis untuk konsumsi penduduk saja []

PRODUKSI PANGAN DUNIA saat ini menghadapi masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh pema-nasan global. Temperatur rata-rata permukaan bumi diperkirakan telah meningkat antara 0,18 hingga 0,740 C selama seratus tahun terakhir, bah-kan dengan menggunakan pemod-elan iklim Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) diperkira-kan akan terjadi kenaikan suhu per-mukaan bumi antara 1,1 oC hingga 6,4 oC pada tahun 1990 hingga 2100. Angka kenaikan 0,74 oC yang telah terjadi mungkin terlihat kecil, namun kenaikan temperatur bumi tersebut berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan.

Dampak utama dari pemasan global adalah kekacauan cuaca yang terjadi diseluruh dunia. Jika di Indonesia da-hulu musim penghujan jatuh pada bulan November – Maret dan musim kemarau pada bulan April – Okto-ber, saat ini sudah tidak lagi. Bah-kan menurut beberapa penelitian menyatakan sejak 1990-an musim kemarau mengalami percepatan 40 hari, dan musim hujan bisa mundur hingga 40 hari. Artinya, kemarau menjadi lebih panjang 80 hari dan musim hujan berkurang selama 80 hari dari kondisi normal.

Dalam hal ini kita harus fokus pada masyarakat petani yang selama ini

sangat berpegang pada siklus iklim. Jumlah mereka sekitar 40% dari angkatan kerja. Dengan keka-cauan cuaca, praktis mereka kehilangan pegangan, dan lang-kah untuk mengatasi dan mengantisipas-inya antara lain adalah melalui teknologi, baik teknologi informasi cuaca dan terutama

bioteknologi modern.

Dampak dari kekacauan iklim juga mengakibatkan terjadinya ben-cana alam seperti kemarau pan-jang dan banjir. Kemarau panjang juga menyebabkan berkurangnya pasokan air hingga 30 persen di daerah tropik. Meningkatnya suhu pada siang dan malam hari juga mengakibatkan berkurangnya laju evapotranspirasi pada siang hari dan respirasi pada malam hari yang menyebabkan berkurangnya hasil fotosintesis bersih tanaman.

Penelitian lebih lanjut juga menun-jukkan bahwa setiap kenaikan satu derajat Celcius dapat menurunkan produksi padi hingga 0,5 ton per hectare. Ini terjadi karena proses ter-tentu dalam tahapan pertumbuhan padi ternyata sangat sensitif terh-adap peningkatan suhu. Pertumbu-han padi terhambat dan pengisian bulir tercegah. Karena penyerbukan padi berkaitan dengan temperatur.

Di daerah tertentu perubahahan iklim sering menyebabkan terjadinya kegagalan dalam merencanakan produksi. Ada perencanaan yang terlalu awal, dan di saaat lain justru terlalu terlambat. Ketidaktepatan ini dengan serta-merta mengakibatkan kegagalan panen.

Untuk mengantisipasi masalah ini

MENDESAK,Pengembangan Jenis Tanaman Yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Page 7: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 7

dalam jangka pendek, dapat dikembangkan sistem informasi prediksi cuaca di suatu kawasan yang lebih sempit. Data meteo-rologi geofisika saat ini dirasakan belum mencapai daerah terpen-cil yang mengandalkan hidup-nya di bidang pertanian. Dengan bantuan teknologi informasi dan satelit sudah selayaknya para akademisi dan insinyur/teknolog dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem pelayanan informasi cuaca yang lebih baik.

Ketergantungan komponen impor dalam produksi pangan relatif masih tinggi. Oleh karena itu tidak ada jalan lain, kec-uali kita harus meningkatkan kemandirian dalam produksi pangan secara merata di seluruh tanah air.

Dalam jangka menengah, pengembangan jenis-jenis tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim menjadi sangat mendesak. Pengembangan jenis tanaman pangan yang tahan terhadap kekeringan, tahan ter-hadap banjir, dan juga tanaman yang toleran terhadap suhu tinggi, merupakan tantangan yang harus kita jawab. Di sinilah peran pengetahuan bioteknolo-gi modern sangat diperlukan. Kompetensi putra putri bangsa telah dimiliki untuk itu, hanya perlu dipertajam agar lebih cepat menciptakan terobosan-terobosan dalam mengatasi masalah tersebut.

Di sisi lain, pengembangan sistem penyimpanan dan pengolahan pasca panen harus dilakukan. Pengembangan silo atau gudang penyimpanan perlu dikembangkan di pelosok-pelosok desa seperti jaman dulu, yang terbukti sangat berman-faat. Karena itu peran ilmuwan, teknolog, termasuk insinyur, diharapkan dapat mendukung kegiatan semacam ini. Ketersedi-aan pangan dalam kurun waktu yang relatif lama merupakan fak-tor penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional[]

BIOSAFETY CLEARING HOUSE (BCH) atau Balai Kring Keamanan Hayati menyelengga-rakan Diskusi Panel "Peran Bioteknologi Modern dalam meningkatkan Ketahanan Pangan".

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Umar Anggara Jenie. Dikatakan bahwa diskusi yang ber-lasung di Gedung BPPT, Jakarta, 31/10/08 ini bertujuan untuk mengkaji berbagai permasalahan dalam peningkatan ketah-anan pangan di Indonesia; mengkaji peran bioteknologi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan; dan meningkatkan pemahaman terhadap produk rekayasa genetika.

Disusul oleh Pembicara Kunci, Ir. Airlang-ga Hartarto, MMT, MBA, yang mengkritisi status perkembangan ketahanan pangan, identifikasi tantangan yang harus diantisi-pasi, dan meneropong peluang yang per-lu dikembangkan. Penekanan pada aspek perubahan iklim dan kerusakan lingkun-gan adalah salah-satu variabel yang mut-lak harus diperhitungkan, demikian Ketua PII, Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA.

Ketua BCH Prof. Bambang Prasetya men-gatakan, produk bioteknologi modern khususnya tanamana hasil rekayasa gene-tika telah berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan produksi di negara-negara maju. Tetapi pengembangan tanaman rekayasa genetika terhambat disebab-kan kurangnya pemahaman masyarakat

maupun pengambil keputusan terhadap produk ini.

Masalah lain yang masih terus menge-muka adalah belum dihayatinya nilai-nilai strategis dalam memperjuangkan kepent-ingan nasional di tengah kompetisi produk impor bibit dari negara besar.

Dalam tanggapannya, HS Dillon men-gatakan, pertama, kita harus membumi. Negara maju mengutamakan kedaulatan. Republik ini pun tujuan semulanya adalah berdaulat secara ekonomi serta berdikari secara politik dan berkepribadian.

Kenyataannya, demikian pakar pertanian itu, kita tak ubahnya tikus yang dibunuh di lumbung padi. Kualitas kehidupan di pedesaan tidak diperbaiki. Mana produk legislatif yang pro petani? Tidak ada. Yangterjadi malah ekspor komoditas, dan itulah ciri negara terjajah. Indonesia satu-satunya negara yang mempercayakan harga pan-gan pada pasar global.

Tujuan teknologi adalah melonggarkan kendala. Karena itu teknologi seharusnya muncul dari kebutuhan rakyat. Jangan sampai bioteknologi menimbulkan keter-gantungan maka ilmuwan Indonesia har-us membuatnya sendiri.

Resiko pasti ada. Tetapi yang tidak ada di sini adalah kebijakan yang utuh. Institusi kita seharusnya tak lagi mengklaim apa-apa saja yang merupakan wewenangnya.

Peran Bioteknologi dalam Peningkatan Ketahanan Pangan

Page 8: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

ENERGIfor the better future

Mereka cuma perlu menunjukkan apa kontribusinya.

Peneliti bioteknoloogi pada Interntional Rice Research Institute, Dr. Ir. Inez Lo-edin menyatakan, BCH adalah kewajiban setiap negara yang telah meratifikasi Protokol Kartagena. Indonesia merati-fikasinya melalui Undang-Undang No.21 Th. 2004. Dan sesuai Protokol Kartagena pasal 20ayat 1, BCH bertugas memfasili-tasi pertukaran informasi tentang regu-lasi, informasi ilmiah, teknis, lingkungan, hukum, dan pengalaman dengan reka-yasa genetika.

Bahan pangan adalah kebutuhan yang sangat vital bagi suatu bangsa. Selain itu, pangan juga mempengaruhi posisi tawar suatu negara dalam percaturan perdagangan dunia. Mengingat nilai strategisnya maka tak jarang ia menjadi ajang politisasi seperti kasus padi Super Troy yang menghebohkan itu. contoh lain adalah mencuatnya soal pergeseran penggunaan bahan pangan sebagai bio-fuel.

Beberapa pertanyaan muncul misalnya:

Seberapa kuatkah ketahanan pangan nasional? Indikator apa yang dapat di-jadikan tolok ukur dalam ketahanan pangan? Faktor apa yang harus dikritisi dalam memperkuat ketahanan pangan? Terobosan apa yang dapat memperkuat ketahanan pangan? Bagaimana mene-rapkan kedaulatan pengan nasional di tengah percaturan global?

Ketahanan pangan tak dapat dipisahkan dari permasalahan global. Maka diper-lukan suatu langkah antisipatif dengan mengembangkan kemampuan dalam negeri. Hal ini semakin diperlukan ketika permasalahan krisis ekonomi global da-pat berdampak pada perekonomian da-lam negeri.

Masalah lain yang semakin serius adalah tantangan perubahan iklim dan bencana alam yang dapat menurunkan pasokan bahan pangan.

Salah-satu agenda adalah aplikasi produk bioteknologi modern, khususnya tana-man hasil rekayasa genetika. Produk ini telah mengatasi sejumlah permasalahan produksi di beberapa negara maju.

Dalam kesempatan Tanya-jawab, Ir. Didik/Pupuk Kujang mengatakan, “Belakangan ini kami memproduksi lebih banyak pupuk. Tetapi di luar dikatakan bahwa keberadaan pupuk makin berkurang. Sebagian karena masing-masing petani memakai lebih banyak pupuk dibanding sebelumnya.

Siapa bertanggung-jawab menjaga PH

tanah? Karena dengan PH yang berlebi-

han, petani memproduksi racun dalam padi yang ditanamnya. Bagaimana sebet-ulnya Pemerintah memandang dan me-nyikapi soal pupuk?

Deputi Menkopolkan Dr. Bayu Krisnamur-ti mengatakan, Subsidi pupuk mencapai RP. 17 Trilyun. Dan kebijakan bukan hanya di pemerintah pusat, juga di DPRD dan pemda.

Ir. Joko Santoso mempersoalkan bahwa hasil-hasil penelitian di bidang pertanian ternyata tidak terserap oleh masyarakat petani. Sehingga penelitian dianggap tidak membumi.[]

GANTI BBM DENGAN TANAMAN PAGAR

Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan mahluk hidup (bio) khususnya mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir dan sejenisnya) dan metabolitnya dalam pengembangan berbagai jenis produk industri.

Bioteknologi sebetulnya sudah di-lakukan manusia sejak ratusan tahun

silam. Makanya terdapat istilah bioteknologi klasik dan bioteknologi modern. Bioteknologi klasik dikenal sejak manusia mulai mem-produksi jus bergula yang difermentasi menjadi minu-man beralkohol.

Susu asam dan roti asam diproduksi melalui fermentasi bakteri asam laktat dan khamir.

Pada tahun 600-an protokol pem-buatan bir dan anggur mulai disusun. Tahun 1800-an industri bir skala besar pertama didirikan. Sampai sekarang bioteknologi klasik

secara konvensional banyak diprod-uksi oleh masyarakat Indonesia seperti pada pembuatan tempe, susu, tahu, yoghurt, peuyeum, tape ketan, roti, tuak, brem, arak, oncom, tauco, dadih (Sumatera Barat) dan urutan di Bali.

Bioteknologi modern mulai berkem-bang di penghujung abad 20. Ditandai dengan percobaan klon-ing pada mahluk hidup, transgenik (transformasi gen melalui proses modifikasi/rekayasa genetika), dan teknologi pemanfaatan bio (tana-

man kelapa sawit dan jarak pagar

sebagai bahan pengganti BBM) yang kini tengah dikembangkan IPB dan swasta. Sejak 1997 sejumlah peneli-tian mulai menerapkan bioteknologi dalam upaya peningkatan kualitas tanaman pangan serta pencegahan hama dan penyakit. {}

8 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

Page 9: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

SEBAGAI SEORANG PIONIR dan pelaku indus-tri, Mantan Ketua Umum PII yang juga mantan Direktur Utama Petrokimia Gresik (Petrogres) lalu Presiden Direktur PT ASE-AN Aceh Fertilizer (AAF), Ir. Rauf Purnama menyayangkan minimnya produksi pu-puk majemuk di Indonesia. Memang, setiap memasuki musim tanam, terkesan pupuk menghilang dari peredaran. Ka-laupun ada, harganya melonjak tinggi. Bahkan sempat ditemukan sejumlah be-sar pupuk yang ditimbun oknum. Tetapi substansi masalahnya, menurut Ir. Rauf, adalah bahwa produksi pupuk di Indonesia memang masih terlalu sedikit dibanding jumlah yang dibutuhkan. In-donesia memiliki setidaknya ±25 juta ha lahan pertanian. Jika setiap ha membu-tuhkan rata-rata 300 kg pupuk majemuk, maka total kebutuhan pupuk majemuk minimal 7,5 juta ton. Sedangkan produksi pupuk majemuk Nasional baru mencapai 600.000 ton/tahun.Bandingkan dengan Thailand yang mem-produksi 2,8 juta ton pupuk majemuk per tahun, Vietnam 1,15 juta ton per tahun, Filipina 1,51 juta ton per tahun, Malaysia 950.000 ton per tahun, Korea 2,4 juta ton per tahun, Jepang 2,2 juta ton per tahun. Padahal lahan pertanian mereka jauh leb-ih kecil dibanding Indonesia. Ini seharus-nya menjadi pertimbangan pengambil kebijakan bahwa Indonesia seharusnya beralih dari produksi pupuk tunggal ke-pada pupuk majemuk.Masalah lainnya adalah bahwa subsidi pada pupuk majemuk NPK (Phonska) merupakan ketidakadilan. Sebab luas lahan pertanian padi kurang lebih 12 juta hektar. Dengan produksi pupuk NPK (Phonska) hanya 600.000 ton per tahun berarti hanya cukup untuk luas lahan 2 juta hektar. Sedangkan petani dengan luas lahan 10 juta hektar tidak memper-oleh subsidi.Kemudian, saat ini penggunaan pupuk urea sudah berlebihan sehingga merusak ph tanah. Ini diperparah dengan menu-runnya produksi pertanian meski peng-gunaan urea telah ditambah.

LALU, MENGAPA PUPUK MAJEMUK?Seperti halnya manusia yang membutuh-kan beberapa jenis asupan, tumbuhan pun demikian. Manusia wajib mendap-atkan air dan udara. Sedangkan tumbu-han wajib memperoleh air, udara, dan zat asam arang alias karbondioksida (CO2).

Manusia membutuhkan “macro nutrient” berupa karbohidrat protein dan lemak, sedangkan macro nutrient bagi tumbu-han adalah Nitrogen, Phosfat, dan Ka-lium. Inilah kunci untuk meningkatkan produksi pertanian.Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang tinggi, diperlukan unsur hara atau maka-nan yang cukup. Tidak terpenuhinya salah satu unsur hara tersebut mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian.Unsur hara N,P dan K didalam tanah tidak cukup tersedia dan terus berkurang kare-na diambil untuk pertumbuhan tanaman dan terangkut pada waktu panen, tercu-ci, menguap, dan erosi. Untuk mencukupi kekurangan unsur hara N , P, dan K perlu dilakukan pemupukan. Pupuk kandang mengandung N, P, dan K sebesar empat persen. Salah-satu pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara-hara tersebut sekaligus adalah pu-puk majemuk NPK (Phonska).Pupuk majemuk NPK menurut para ahli pertanian mempunyai banyak manfaat, antara lain:1. NPK menjadikan daun tanaman lebih

hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang penting bagi proses fotosintesa.

2. Mempercepat pertumbuhan tanaman , mempercepat pencapaian tinggi tanaman maksimum dan jumlah anakan maksimum

3. Memacu pertumbuhan akar, perakaran lebih lebat sehingga tanaman menjadi sehat dan kuat

4. Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan mengurangi resiko rebah

5. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman dan kekeringan

6. Memacu pembentukan bunga dan mempercepat pemasakan biji sehingga panen lebih cepat

7. Menambah kandungan protein8. Memperlancar proses pembentukan

gula dan pati9. Memperbesar jumlah buah / biji tiap

tangkai10. Memperbesar ukuran buah umbi,

serta butir biji-bijian11. Meningkatkan ketahanan

hasil selama pengangkutan &

penyimpananKeuntungan Tambahan Menggunakan pupuk NPK1. Biaya pengangkutan, penyimpanan,

dan pemakaian lebih murah, minimal sepertiga dari biaya untuk pupuk tunggal

2. Kandungan unsur hara dalam setiap butiran merata, menjamin penyediaan hara lebih tepat sejak dini

3. Unsur-unsur hara yang terkandung lebih berimbang

4. Berbentuk butiran yang pemakaiannya lebih homogen

5. Tidak ada resiko tanaman kekurangan salah satu unsur

KEUNGGULAN1. Pupuk NPK dibuat melalui proses

industri berteknologi tinggi sehingga dihasilkan butiran yang homogen

2. Setiap butir pupuk NPK mengandung tiga macam unsur hara utama yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) yang diperkaya dengan unsur hara belerang (S) dalam bentuk larut air sehingga mudah diserap akar tanaman

3. Pupuk NPK dapat digunakan untuk semua jenis tanaman serta pada berbagai kondisi lahan iklim dan lingkungan

4. Penggunaan pupuk NPK menjamin diterapkannya teknologi pemupukan berimbang sehingga dapart meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian

5. Pupuk NPK dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemupukan, mudah dalam aplikasi, serta memiliki sifat sifat agronomis yang menguntungkan.

Pupuk alam atau organik mengandung hara makro tetapi jumlahnya sangat kecil, kurang dari 4%. Maka pupuk organik pun kini diproduksi secara industri. Pupuk or-ganik sebenarnya lebih berfungsi mem-perbaiki struktur tanah agar akar tanaman menyerap unsur hara secara optimal. Pu-puk organik tak banyak berfungsi sebagai unsur hara karena tanaman mengambil unsur hara karbon dari udara.

[dD]

Pupuk Majemuk untuk Mencapai Swasembada Pangan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 9

Page 10: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

SELULUS DARI TEKNIK KIMIA ITB

Satu-Satunya CEO Industri Pupuk Bebas Subsidi

Page 11: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 11

SEBAGAI Perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah leader dalam industri jalan tol di Indonesia.

PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. dengan kode bursa JSMR dalam semester I tahun 2008 membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40% atau setara dengan Rp 1,626 triliun, dibandingkan pendapatan JSMR dalam semester I di tahun 2007 yang mencapai angka Rp 1,165 triliun.

KINERJA semester I 2008 ini lebih baik daripada yang direncanakan, dan perusahaan optimis bahwa rencana kinerja tahun 2008 dapat dicapai.

SAAT INI Jasa Marga sedang berkonsentrasi untuk membangun 5 proyek jalan tol baru yang telah dimiliki konsesinya, yaitu Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Cengkareng-Kunciran dan Kunciran–Serpong serta 1 proyek yang merupakan penyelesaian dari jalan tol JORR yaitu seksi JORR W 2 Utara (Ulujami-Kebun Jeruk).

BERITA MITRABERITA MITRA

DAFTAR IPM BK SIPILNo. Nama Cabang Instansi / Perusahaan1 Muhammad Fatchan PII Semarang PT Cerah Sempurna2 Ricky Lukman TawekalTT PII Bandung PT LAPI ITB3 Handy Gunawan PII Bandung PT Rayakonsult4 Wijayanto PII Jakarta Departemen Perhubungan5 Yayat Syam Hidayat PII Jakarta PT Jaya CM6 Yohanes Indra Asmara PII Jakarta PT Jaya CM7 Tamba SihombingTT PII Jakarta PT Jaya CM8 Nursiwan NP PII Jakarta PT Sugih Intan Lestari

DAFTAR CALON PENERIMA SERIFIKAT IPM BK SIPILNo. Nama Cabang Instansi/Perusahaan1 Mohammad Hasyim PII Semarang PT Indah Karya2 Iskandar Syah PII Padang PT Global Citra Sarana3 Albertus Nuso Widyo Legowo PII Jakarta PT Jaya CM Manggala Pratama4 Zaenal Abidin DP PII Palu PT Tunggal Mandiri Jaya5 Fitrias Bakar PII Padang PT Parisa Astaprima6 Tunggul Atri Prakoso PII Jakarta PT Petrosea7 Nasor Masykoer PII Jakarta PT Indo Desain Nusantara8 Nian Thay Sen PII Bandung PT Multibrata Anugerah Utama9 Eka Suriksa Nurdiyono PII Jakarta PT Jaya CM10 Isnanto PII Jakarta PT Jaya CM11 Syachri Donna PII Yogyakarta PT Arsigraphi, CV Tri Griya12 Rusdiyanto Soemardjo PII Jakarta PT Jaya CM13 Moch Shodiq PII Yogyakarta PT Applause C Indonesia14 Aminuddin Zuhri PII Jakarta PT Jaya CM

DAFTAR PENERIMA SERIFIKAT INSINYUR PROFESIONAL BK SIPIL OKTOBER 2008No. Nama Cabang Instansi1 Wahyu Supriyo Winurseto PII Semarang PT Nokia Siemens Networks2 Ngadirun PII Semarang3 Dede B. Suhartono PII Semarang4 Budi Sulistyanto PII Semarang5 Entin Yuniherawati PII Semarang CV Pelita Biru Consultants6 Henarno Pudjihardjo PII Semarang CV Dian Sarana7 Suroto PII Semarang PT Indah Karya8 Rustam Ramli Arief PII Jakarta PT Jaya Konstruksi9 Andreas B. Suwarto PII Jakarta PT Bumi Artha Relaperdana10 Mulwandani PII Padang PT Zulva Duta Persada11 Gufron Al Fajri PII Semarang BAPERMAS12 R. Soepratikto PII Jakarta PT Prakawija Delaganda13 Achmad Yani PII Semarang PT Widha14 Mulyawan PII Jakarta PT Decimal15 Eva Yanti PII Padang CV Qualita Persada Consultant16 Aviasti PII Bandung Universitas Islam Bandung17 Prade Syarifudin PII Jakarta PT Polekastone18 Ali Masyar PII Semarang CV Dovanega Rekatama19 Novita Estikawati PII Bandung PT Multibrata Anugerah Utama20 Fachri PII Jakarta PT Jaya CM21 Hari Kuncoro PII Semarang PT Widha22 Widhi Cahyadi PII Semarang23 Wahyu Widodo PII Yogyakarta CV Wastu Anopama

ke halaman 15

Page 12: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

12 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

Proyek Clean Development Mechanism (CDM) di Indonesia yang telah terdaftar di CDM Executive Board (CDM-EB):

Proyek CDM Terdaftar di CDM-Executive Board

India : 358 proyekChina : 281 proyekMalaysia : 33 proyekFilipina : 19 proyekIndonesia : 17 proyekThailand : 10 proyekVietnam : 2 proyek

Expected Emission Reduction (EER)India : 31,122,524China : 120,105,788Malaysia : 2,594,879Filipina : 611,824Indonesia : 2,579,704Thailand : 864,069Vietnam : 681,306

Potensi Proyek CDM di Indonesia (2008 – 2012)Sektor Energi 125 juta ton CO2Sektor Kehutanan 140 juta ton CO2 Total 265 juta ton CO2(6 % dari total pasar CDM dunia)

Sektor kegiatan dalam CDM1. Industri energi (energi terbarukan dan tidak terbarukan) Distri-

busi energi

2. Permintaan energi3. Industri manufaktur4. Industri kimia5. Konstruksi 6. Transportasi7. Produksi pertambangan/mineral8. Produksi logam9. Emisi fugitive dari bahan bakar (padat, cair dan gas)10. Emisi fugitive dari produksi dan konsumsi halocarbons dan

sulphur hexafluoride11. Penggunaan solvent12. Penanganan dan pembuangan sampah13. Afforestasi dan reforestasi14. Pertanian

Demikian sekelumit paparan Ir. Sulistyowati, MM, Asisten Deputi Urusan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Kementerian Negara Lingkungan Hidup, tentang Clean Development Mechanism (CDM) di Kantor PP PII pada Kamis, 16 Oktober 2008. CDM, menurut Ir. Sulistyowati, adalah salah-satu tindak-lanjut Pro-tokol Kyoto tentang kesepakatan negara maju (Annex I) untuk men-urunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK)-nya pada tahun 2008 – 2012 sebesar rata-rata 5,2% dari total emisi dunia tahun 1990. CDM adalah satu-satunya mekanisme dalam Protokol Kyoto yang melibatkan negara berkembang (Artikel 12). CDM bertujuan mem-bantu negara berkembang melaksanakan pembangunan berkela-njutan dan berkontribusi dalam upaya pencapaian tujuan UNFCCC. CDM juga membantu negara industri (Annex I) untuk membatasi dan mengurangi emisi GRK melalui proyek-proyek di negara non-Annex I.Proyek CDM juga dapat dilakukan dalam skala kecil menggunakan metodologi yang telah disederhanakan misalnya AMS xyz). Type I untuk energi terbarukan dengan kapasitasi maksimum ≤ 15 MW; Type II untuk energi efisiensi dengan output maksimum ≤ 60 GWh/tahun; dan Type III untuk jenis kegiatan lain dengan pengurangan emisi ≤ 60.000 tonCO2e/tahun. Maksimum rosot karbon 16.000 ton-CO2 / tahun dan dikembangkan / dilaksanakan oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.Sedangkan Proyek CDM skala besar mempergunakan metodologi untuk skala besar (AM 00xx) atau consolidated methodology (ACM 00xx). Proyek dapat digabungkan (bundled) pada tahap penyele-Proyek dapat digabungkan (bundled) pada tahap penyele-saian PDD, validasi, registrasi, pemantauan, verifikasi dan sertifikasi CER.

1. Langkah-langkah Pelaksanaan CDM2. Feasibility dan Due Diligence3. Dokumentasi -> Penyetujuan Metodologi4. Konsultasi Publik5. Validasi oleh Operational Entity6. Persetujuan oleh Komnas MPB7. Registrasi dan Penyetujuan Metodologi oleh Executive Board8. Implementasi9. Verifikasi oleh DOE10. Penerbitan CERs oleh EB11. Transaksi CERs

Implementasi Proyek Clean Development Mechanism di Indonesia

Page 13: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 13

KEPALA BALAI BESAR Pelaksanaan Jalan Nasional V, Ir. A.G. Ismail, M.Sc berbi-cara tentang Jembatan Suramadu da-lam Diskusi Profesi PII pada 24/10/08 di Jakarta. Dengan berbagai perkem-bangannya, Jembatan Suramadu sele-sai pada April 2009, demikian Ir. Ismail.

Suramadu adalah jembatan terpan-jang di Indonesia saat ini, yang men-jadikannya salah satu landmark dan ikon Indonesia. Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu causeway, approach bridge dan main bridge. Pembuatannya dilakukan dari tiga sisi: sisi Madura, sisi Surabaya, dan secara bersamaan juga dilakukan pembangu-nan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Ir. Ismail mengawali paparannya den-gan technical study yang mengantar-kan kesimpulan bahwa tidak ditemu-kan suatu patahan aktif di Holocene. Hasil studi ini merupakan dasar bagi studi selanjutnya. Design Ground Mo-tion Parameter Study dilakukan untuk mendapatkan respons spektra dalam arah vertikal dan horizontal.

Engineering Physical Study / Soil In-vestigation hingga kedalaman s.d 100 meter dilakukan untuk mendapatkan data primer di lokasi, mencakup iden-tifikasi tektur lapisan tanah di lokasi. Lalu dilakukan analisis dan evaluasi daya dukung , kestabilan, keseraga-man, skema pondasi; serta evaluasi pelaksanaan pondasi.

Alat yang digunakan antaralain Standard Penetration Test (SPT), Vane Shear Test (VST), Dynamic Penetration Test (DPT), dan Wave Propagation Test

(WPT).

Kemudian Study on Topographical Change / Sediment Transport and Lo-cal Scour dilakukan untuk memprediksi perubahan kontur topografi dasar laut dan untuk menge-tahui lokal scour-ing di lokasi pilar. Hasilnya, diketahui bahwa arus air laut di Selat Madura mengikuti sumbunya.

Pengaruh terhadap arus pasang hanya terjadi pada daerah sejauh 5 km dari jembatan. Pengaruhnya terhadap ke-cepatan arus kurang dari 1 %. Peruba-han kecepatan arus terbesar terjadi di dua pilon utama, dengan nilai kurang dari 2%. Perubahan arahnya kurang dari 1% . Pengaruh terhadap elevasi pasang dapat diabaikan. Sedangkan local scouring pada pylon utama diperkirakan mencapai 11,5 m.

Kemudian engineering geological survey dilakukan dengan geoelectric, georadar, dan sub-bottom profiling untuk mengetahui kondisi lapisan tanah di bawah permukaan dasar laut ; Memetakan kondisi geologi, khusus-nya litologi serta struktur geologi ; dan memberikan informasi dalam bentuk gambar tiga dimensi tentang kondisi bawah permukaan.

Survey menyimpulkan bahwa lapisan paling atas di sisi Surabaya adalah alluvial. Lempung, pasir dan lempung kepasiran dengan kedalaman 5-30 meter. Lapisan berikutnya adalah

batu-pasir, ditemukan pada 30-100 m. Di kedalaman 100 m ditemukan batu lempung.

Pada sisi Madura, lapisan yang domi-nan adalah reef limestone. Struktur ge-ologi yang ditemukan di sisi Surabaya adalah Fault yang tidak aktif. Di lapisan Reef Limestone ditemukan beberapa vug berisi lempung.

PENGUKURAN

Proyek Jembatan Suramadu menggu-nakan GPS (Global Positioning System) untuk pengukuran dan penentuan titik Acuan. GPS adalah sistem satelit navigasi atau instrumen survey yang digunakan untuk penentuan posisi di atas permukaan bumi, dengan men-gacu kepada datum global berupa ellipsoid.

Prinsip dasarnya adalah dengan pengikatan kebelakang (resection), yaitu pengukuran jarak secara simul-tan ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Proyek Jembatan Suramadu menggunakan GPS dengan sejumlah pertimbangan, terutama bahwa Surveyor GPS tidak dapat memanipulasi data.[]

Sekilas Suramadu &ProgresPelaksanaanBerdasarkan peta pelayaran internasional Dinas Hidro-

grafi TNI-AL, diketahui bahwa di area pembangunan

Jembatan Suramadu terdapat sejumlah ranjau laut

peninggalan Perang Dunia II. Maka Pelaksana Jembatan

Suramadu bekerjasama dengan TNI-AL membebaskan

area trase di perairan Selat Madura dari bahaya tersebut.

Page 14: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

14 ENGINEER MONTHLY | No. XVIII | November 2008

INFOMust-see

MONDAY 24 Nov 2008 Arrival to Bangkok, Thailand

TUESDAY 25 Nov 2008 Meeting of Federation of Engineering Institution in Asia and the Pacific – FEIAP

09.00 – 14.00 FEIAP Accord & Environmental Work Group Meeting14.00 – 17.00 FEIAP Governing Assembly18.00 – 21.00 FEIAP 30th Anniversary Dinner Celebration

WENESDAY 26 Nov 2008 Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization Morning

06.00 – 12.00 Friendship golf Tournament08.00 – 17.00 Registration for CAFEO26 Conference participants 09.00 – 12.00 Ladies Program ( 2 program choices)09.00 – 11.30 AER Board Meeting11..30. – 12.30 AFEO Award Committee Meeting09.00 – 12.00 YEAFEO Board Meeting09.45 – 10.00 Coffee Break12.30 – 14.00 Lunch

AFTERNOON14.00 – 15.30 YEAFEO Country Report Presentation14.00 – 15.30 AFEO Governing Board Meeting15.30 – 15.45 Coffee Break15.45 – 17.00 YEAFEO Country Report Presentation15.45 – 17.00 AFEO Governing Board Meeting17.00 – 17.30 --- Contry Present Exchange (for 10 AFEO country members)17.30 Press Conference (for AFEO)

EVENING18.00 Light Dinner (for AFEO Board members)18.00 Free Evening (for others)

THURSDAY 27 November 2008MORNING (IN PLENNARY HALL)07.30 Registration for CAEO26 Conference participants09.00 – 09.45 Opening Ceremony to be chaired by The Prime Minister.

Conferment of Honorary Fellowships of AFEO Token of appreciation to sponsors Opening of 2-day Exhibition.

09.45 – 10.15 Coffee Break (served in Plennary Hall)10.15 – 11.00 Keynote Lecture by Secretary General of ASEAN11.00 - 12.00 Panel Presentations of Country Reports from AFEO Institution

members12.00 - 13.30 Lunch

AFTERNOON (IN PLENARY HALL)13.30 – 14.20 Plenary Presentation on “Future of Energy”

Speaker : Dr. Piyasavasti Amranand, former Thai Minister of Energy

14.20 – 15.10 Plenary Presentation on “Engineering Education”Speaker : Dr. Marshall M. Lih, the National Science Foundation, Washington DC

15.10 – 15.25 Coffee Break15.25 – 16.05 Plenary Presentation on “Engineering Perspectives on Global

Warming”Speaker : Dr. Bindu N. Lohani, The Asian Development Bank

16.05 – 17.30 Panel Discussion on “Regional Cooperation on Disaster Preparedness”

EVENING18.00 – 21.00 Official Conference Welcoming Reception at Hotel

FRIDAY 28 November 2008CAFEO26 – Technical Presentations on the following Themes(G1) Modernization of Engineering Education(G2) Trans-boundary Trade in Energy and Petrochemicals(G3) Interdisciplinary and Trans-boundary Engineering Topics (Including Engineering

Challenges for Urband Development, Technical Inspection for Professional Engi-neers, Structure Assessment for Buildings, Risk Management for EngineeringProjects

(G4) Engineering Perspectives on Global Warming(G5) Regional Cooperation on Disaster Preparedness, Mitigation and

Management)’

MORNING07.30 Registration(for CAFEO26 Conference Participants)08.00 – 09.45 Techincal Sessions09.45 – 10.00 Coffee Break10.00 – 12.00 Techincal Sessions12.00 – 13.00 Lunch

AFTERNOON13.00 - 14.45 Techincal Sessions 14.45 – 15.00 Coffee Break15.00 – 16.45 Techincal SessionsEVENING17.00 – 18.00 CAFEO26 Closing Ceremonies18.00 – 21.00 Farewell Dinner Party

Conferment of ASEAN Distinguished Engineering AwardsCountry Cultural Performances

SATURDAY 29 Nov 200807.30 – 17.00 Technical Visits followed by Cultural Tour (Lunch to be

provided)EVENING Free

SUNDAY 30 Nov 2008 Check-out & Departure from Bangkok, Thailand

CAFEO 26 Conference Program

Page 15: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

November 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 15

MAJU DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKAT

PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) Tbk merupakan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia.

PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan terkenal di seluruh duniaPTBA menerapkan mutu kerja dan produk berdasarkan standar internasionalPTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan tinggi dan ahli di bidang batubaraPTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik

PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama masyarakat, mengelola sumber daya batubara dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.

dari halaman 11

24 Chris. Harmintoro BayuAjiA PII Yogyakarta CV Bhinneka Bina Jasa25 Hadi Wiyono PII Semarang26 Herly Sulistyo PII Jakarta PTPP Atelier AA Enam PM27 Bambang Sumantri PII Jakarta PTPP Multimera HarapanT28 Bekti Djatmiko PII Jakarta Wiratman andAssociatesAA29 Musrif Mustafa PII Jakarta PTPP Jaya CMT30 Harudin Harun PII Palu PTPP Duta T Teknik UtamaTT31 Wagimin PII Semarang PTPP Baghiz Kaizen IndonesiaT32 A2 tmawijayaAA PII Bandung PTPP Bita T EnarconEngineering33 Lita Nuryanti PII Bandung PTPP Bita T EnarconEngineering34 A4 nwar Roy LapayantiLL PII Palu PTPP Yahtasibu ConsultantT35 Usep Rahayu Hidayat PII Bandung PTPP Rayakonsult36 Heriman PII Bandung PTPP Rayakonsult37 E7 ko Wahyudiantoro PII Palu PTPP Konsultan Citra PratamaT38 Pramana Heri Wibawa PII Jakarta PTPP Jaya CMT39 Herman PII Padang PTPP Elbass Poly Karya40 Hendra Jutiawarman PII Padang CV Nadra Consultant41 Pujiyono PII Semarang PTPP Primary NarotasariT42 Karel Soekmajaya PII Balikpapan CV Cipta Griya Sarana43 Didiek Andoko PII Surabaya PTPP Bina Buana T Raya44 Yaya Cahyudin PII Bandung CV Panorama Surya Kencana45 Dedi Purnama Pandahon PII Jakarta GHD Pty LtdLL

Page 16: November 2008 | No. XVIII ENGINEER MONTHLYpii.or.id/download/empii-november.pdf · COVER.....1 SALAM REDAKSI ... ter dapat utan Wxyz se uas 50.000 hektar are (Ha) dengan status hutan

Bovember 2008 | No. XVIII | ENGINEER MONTHLY 16

GALERI FOTO

1

2

3

4

5

6

Keterangan Gambar:1. AER Board Meeting, November 2008 di Bangkok, Thailand2. Delegasi PII dalam CAFEO263. Sekjen PII dengan Tuan Rumah CAFEO26 4. Setelah Penyerahan Piagam kepada Para Pembicara dalam diskusi tentang Jembatan

Panjang5. Ketua BK Sipil PII Ir. Hermanto Dardak memberikan sambutan dalam Diskusi Profesi

tentang Jembatan Panjang6. Keynote speech Ketua Umum PII Ir Airlangga Hartarto, MMT, MBA