Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

4
NOTASI/SIMBOL-SIMBOL BAHAN-BAHAN BANGUNAN A. Menggambar Bangunan 1. Tujuannya untuk mempermudah pelaksanaan membayangkan bentuk dan ukuran bangunan. 2. Jumlah tampak terutama irisan (pot) harus cukup banyak sehingga pada pelaksanaan tidak terjadi salah pengertian. 3. Tempat irisan dinyatakan dengan garis dan huruf-huruf darimana bagian yang diiris dilihat, dengan diberi tanda arah/anak panah Garis strip titik-titik A B A B C C B. Bahan bangunan 1. Bila tidak memenuhi keberatan-keberatan pada gambar irisan diarsir dengan satu cara saja. 2. Semua garis arsir digambar miring 45 derajad dengan tebal sama. 3. Jarak antara garis arsir berbanding dengan luas bagian yang hendak diarsir, semakin luas bidang yang akan diarsir semakin jauh/renggang jarak garis disbanding bidang arsir lain yang lebih sempit. 4. Untuk bidang miring diarsir dengan cara membuat sudut 45 derajad terhadap sumbu panjang bidang yang diiris. 5. Apabila jenis gambar tidak memungkinkan untuk membedakan jenis gambar dengan perbedaan arsiran maka dapat dipergunakan cara yang ditentukan. C. Notasi/Simbol pada Bangunan Bahan bangunan. Tanda-tanda pada bagian bangunan. Perabot/Furniture. Peralatan/Instalasi. 1. Bahan Bangunan Penembokan Pas. Biasa Pas. Kedap Air Tasram Batu Kali Muka Tanah Struktur Konstruksi I Lilik Setiawan

description

Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

Transcript of Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

Page 1: Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

NOTASI/SIMBOL-SIMBOL BAHAN-BAHAN BANGUNAN A. Menggambar Bangunan

1. Tujuannya untuk mempermudah pelaksanaan membayangkan bentuk dan ukuran bangunan.

2. Jumlah tampak terutama irisan (pot) harus cukup banyak sehingga pada pelaksanaan tidak terjadi salah pengertian.

3. Tempat irisan dinyatakan dengan garis dan huruf-huruf darimana bagian yang diiris dilihat, dengan diberi tanda arah/anak panah

Garis strip titik-titik

A B

A B

C C

B. Bahan bangunan

1. Bila tidak memenuhi keberatan-keberatan pada gambar irisan diarsir dengan satu cara saja.

2. Semua garis arsir digambar miring 45 derajad dengan tebal sama.

3. Jarak antara garis arsir berbanding dengan luas bagian yang hendak diarsir, semakin luas bidang yang akan diarsir semakin jauh/renggang jarak garis disbanding bidang arsir lain yang lebih sempit.

4. Untuk bidang miring diarsir dengan cara membuat sudut 45 derajad terhadap sumbu panjang bidang yang diiris.

5. Apabila jenis gambar tidak memungkinkan untuk membedakan jenis gambar dengan perbedaan arsiran maka dapat dipergunakan cara yang ditentukan.

C. Notasi/Simbol pada Bangunan

Bahan bangunan. Tanda-tanda pada bagian bangunan. Perabot/Furniture. Peralatan/Instalasi.

1. Bahan Bangunan

PenembokanPas. Biasa

Pas. Kedap Air Tasram

Batu Kali Muka Tanah

Struktur Konstruksi I Lilik Setiawan

Page 2: Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

KayuBeton

Bertulang

Tanah Urug Beton

Pasir 2. Tanda-tanda pada Bagian Bangunan

Bouvenlight

PintuJendela 3. Perabot/Furniture Meja Kursi Tamu Meja Kursi Makan T. Tidur Tunggal T. Tidur Ganda

Almari

4. Peralatan/Instalasi Bathquipt/Bath tub Telephone (Eksternal) Kotak Zekering

Z

Struktur Konstruksi I Lilik Setiawan

Page 3: Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

wastafel Fire Hydrant & Hose Rack Telephone (Internal)

H Sprinkler Lampu TL Lampu Pijar dengan armatur

S Main Kontrol Meja Dapur dengan Bak ir/Kran Saklar Tunggal Stop Kontak Fire Alarm Closed Jongkok Closed Duduk Bak Mandi Lampu Pijar 5. Notasi Sanitasi

• Pipa Kotoren GIP: Galvanis Iron Pipe, PVC: Plastic Polyvinail Clorid

• Cold Water Jaringan Air Bersih Dingin

• Hot Water

• Circulation Hot Water

• Vent Pipa Udara Katup Balik Stop Kran Sal. Air dgn Arah Arus Penutupan Perlindungan Jembatan Parit Selokan

Struktur Konstruksi I Lilik Setiawan

Page 4: Notasi Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000

Sumur Peresapan sumur Air Bersih Bak Kontrol Septic Tank

SR SA Water Torn Meter Air Pump

WT MA

Struktur Konstruksi I Lilik Setiawan