Normalisasi

22
NORMALISASI

description

penjelasan tentang normalisasi

Transcript of Normalisasi

  • NORMALISASI

  • DefinisiNormalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

  • Tujuan dari normalisasiUntuk menghilangkan kerangkapan dataUntuk mengurangi kompleksitasUntuk mempermudah pemodifikasian data

  • Proses NormalisasiData diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

    Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

  • Tahapan NormalisasiBentuk Tidak NormalTerdapat perulangan groupBentuk Normal Pertama (1NF)Menghilangkan Atribut bernilai banyakBentuk Normal Kedua (2NF)Menghilangkan Ketergantungan Fungsional sebagianBentuk Normal Ketiga (3NF)Menghilangkan ketergantungan transitifBentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsionalBentuk Normal Keempat (4NF)Menghilangkan Ketergantungan MultivalueBentuk Normal KelimaMenghilangkan anomali-anomali yang tersisa

  • Ketergantungan FungsionalDefinisi :Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.

    Misal, terdapat skema database Pemasok-barang :Pemasok (No-pem, Na-pem)

  • Tabel PEMASOK-BARANGKetergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah :No-pem ---> Na-pem

    No-pemNa-pemP01BaharuP02SinarP03Harapan

  • Ketergantungan Fungsional PenuhDefinisi :Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)

  • Ketergantungan Fungsional PenuhContoh :KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

    No-pemNa-pemNo-barJumlahP01BaharuB01 1000P01BaharuB021500P01BaharuB032000P02SinarB031000P03HarapanB022000

  • Ketergantungan TransitifDefinisi :Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. X Y, Y Z , maka X Z )

  • Ketergantungan TransitifContoh :

    No-pemKode-KotaKotaNo-barJumlahP011JakartaB01 1000P011JakartaB021500P011JakartaB032000P023BandungB031000P032SurabayaB022000

  • Bentuk Normal Kesatu (1NF)Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data

  • Tabel KIRIM-1 (Unnormal)

    No-pemKode-KotaKotaNo-barJumlahP011JakartaB01 1000B021500B032000P023BandungB031000P032SurabayaB022000

  • Tabel KIRIM-2 (1NF)

    No-PemKode-KotaKotaNo-barJumlahP011JakartaB01 1000P011JakartaB021500P011JakartaB032000P023BandungB031000P032SurabayaB022000

  • Diagram Ketergantungan FungsionalJumlahNo-pemNo-barKode-kotaKota

  • Bentuk Normal Kedua (2NF)Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

  • Tabel PEMASOK-1 (2NF)

    No-PemKode-KotaKotaP011JakartaP023BandungP032Surabaya

  • Bentuk Normal Ketiga (3NF)Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

  • D1 = Thn AjaranD2 = P_StudiD3 = KonsentrasiD4 = Ruang_KelasD5 = Mata KuliahD6 = DosenD7 = HariD8 = JamD9 = STBD10 = NamaD11 = Tgl1D12 = Tgl2D13 = Tgl15D14 = Tgl16BENTUK TIDAK NORMAL

    D1D2D3D4D5D6D7D8D9D10D11D12D13D14

  • D1 = KodeAbsenD2 = Thn AjaranD3 = P_StudiD4 = KonsentrasiD5 = Ruang_KelasD6 = Mata KuliahD7 = DosenD8 = HariD9 = JamD10 = STBD11 = NamaD12 = TglD13 = KetBENTUK NORMAL I

    D1D2D3D4D5D6D7D8D9D10D11D12D13

  • BENTUK NORMAL - II

    TABEL PRODIIDPRODINAMAPRODIKONSENTRASI

    TABEL DOSENIDDOSENNAMADOSEN

    TABEL MHSSTBNAMAMHS

    TABEL MATAKULIAHIDKULIAHNAMAKULIAH

    TABEL JADWALIDJADWALIDDOSENIDKULIAHIDPRODITHNAJARANRUANGHARIJAMSTBTGLKET

  • BENTUK NORMAL - III

    TABEL PRODIIDPRODINAMAPRODIKONSENTRASI

    TABEL DOSENIDDOSENNAMADOSEN

    TABEL MHSSTBNAMAMHS

    TABEL MATAKULIAHIDKULIAHNAMAKULIAH

    TABEL JADWALIDJADWALIDDOSENIDKULIAHIDPRODITHNAJARANRUANGHARIJAMSTBTGLKET

    TABEL DETAILJADWALIDJADWALSTBTGLKET