nomor 9 to 12.docx

3
9. Jelaskan apa masalah fisik, psikologis dan sosial yang dialami pasien dengan penyakit tersebut (osteomalasia) 1. Masalah fisik Pada pasien dengan penyakit osteomalasia mempunyai masalah fisik yaitu nyeri tulang dan nyeri tekan tulang. Sebagai akibat kekurangan kalsium, biasanya terjadi kelemahan otot. Pasien akan mengalami cara jalan bebek atau pincang. Pada penyakit yang telah lanjut, tungkai menjadi melengkung (karena berat tubuh dan tarikan otot). Vertebra yang melunak mengalami kompresi, sehingga mengakibatkan pemendekan tinggi badan dan merusak bentuk toraks (kifosis). Sakrum terdorong ke bawah dan ke depan, dan pelvis tertekan ke lateral. Kedua deformitas tersebut menerangkan bentuk khas pelvis yang sering mengakibatkan perlunya dilakukan seksio sesaria pada wanita hamil yang terkena penyakit ini. Kelemahan dan ketidak seimbangan meningkatkan resiko jatuh dan fraktur. 2. Masalah psikologis

description

kkkkl

Transcript of nomor 9 to 12.docx

Page 1: nomor 9 to 12.docx

9. Jelaskan apa masalah fisik, psikologis dan sosial yang dialami pasien dengan penyakit

tersebut (osteomalasia)

1. Masalah fisik

Pada pasien dengan penyakit osteomalasia mempunyai masalah fisik yaitu nyeri

tulang dan nyeri tekan tulang. Sebagai akibat kekurangan kalsium, biasanya terjadi

kelemahan otot. Pasien akan mengalami cara jalan bebek atau pincang. Pada penyakit

yang telah lanjut, tungkai menjadi melengkung (karena berat tubuh dan tarikan otot).

Vertebra yang melunak mengalami

kompresi, sehingga mengakibatkan

pemendekan tinggi badan dan

merusak bentuk toraks (kifosis).

Sakrum terdorong ke bawah dan ke

depan, dan pelvis tertekan ke lateral.

Kedua deformitas tersebut

menerangkan bentuk khas pelvis yang

sering mengakibatkan  perlunya dilakukan seksio sesaria pada wanita hamil yang terkena

penyakit ini. Kelemahan dan ketidak seimbangan meningkatkan resiko jatuh dan fraktur.

2. Masalah psikologis

Pasien dengan penyakit osteomalaisa mempunyai gambaran fisik yang tidak

normal. Menurut sekarwiri (2008) Bodily dan apperance menggambarkan bagaimana

individu memandang keadaan tubuh serta

penampilannya. Perasaan negatif

menggambarkan adanya perasaan yang tidak

menyenangkan yang dimiliki oleh individu.

Pada pasien osteomalasia akan mengalami

masalah psikologis yaitu merasa harga diri

rendah karena menganggap dirinya cacat dan

tidak percaya diri dengan lingkungan sekitar.

Apabila tidak mendapat dukungan dari segi psikologis akan terjadi depresi yang

mengakibatkan individu itu bosan melangsungkan hidupnya karena di dalam dirinya

sudah tidak berguna lagi dalam kehidupannya. Dampak psikologsi osteomalaisa menurut

darmono s (2008) pasien dengan osteomalaisa menimbulkan depresi ,ansietas dan

Page 2: nomor 9 to 12.docx

ketakutan akan jatuh. Beberapa penelitian menimbulkan, terdapat hubungan erat antara

depresi dan osteomalaisa. Ketidakmampuan klien osteomalaisa memilih mekanisme

koping yang rasional dalam menghadapi keterbatasannya, akan memicu timbulnya

depresi. Sebaliknya, semakin sering seseorang mengalami stress dan depresi, akan

memicu disregulasi hormone tubuh, khususnya kortisol yang berpengaruh buruk terhadap

osteomalaisa. Ansietas dan gangguan tidur termasuk masalah yang sering di jumpai pada

klien osteomalaisa. Ansietas bila muncul dalam bentuk berat berupa seranagan panik

akut, atau kecemasan berlebihan terhadap masa depan. Gangguan tidur sering terkait

dengan nyeri kronis,ansietas biasanya timbul dalam bentuk ketakutan yang berlebihan

dan kadang tidak masuk akal.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39155/Chapter

%20ll.pdf;jsessionid=A13D799A29501A1830FDD4308526A1BF?sequence=4

3. Masalah Sosial Pasien yang mengalami osteomalaisa akan mengalami masalah sosial karena

masalah fisik dan psikologis saling keterkaitan. Dengan mempuyai banyak masalah

psikologis contohnya gangguan konsep diri akan mempengaruhi sosial individu.

Hubungan interaksi akan berkurang karenan mengalami ketidakpercayaan diri,malu dan

depresi. Hal tersebut sangat mempengaruhi kedhidupan sosial pasien osteomalaisa,

sehingga dukungan sosial baik dari keluarga,masyrakat dan orang orang sekitar sangat

mempengaruhi kelangsungan hidup pasien.