NOMOR,-2-f TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN … 21... · 2018. 4. 2. · PERATURAN DAERAH KABUPATEN...

16
"- \ PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR,-2-f TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MARA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN, ) Menimbang Mengingat a, bahwa Pasal 1 huruf B Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002 tentang Perubahan Perlama Atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin tidak sesuai lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007; b. bahwa keberadaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudah merupakan keharusan bagi daerah Kabupaten Musi Banyuasin, agar penyelenggaraan Standar Akuntansi Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat berjalan lancar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin tentang Pembentukan Organisasi BOOanPengelola Keuangan dan Aset DaerahKabupaten Musi Banyuasin. 1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara . (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang - undang .

Transcript of NOMOR,-2-f TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN … 21... · 2018. 4. 2. · PERATURAN DAERAH KABUPATEN...

  • "-\

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

    NOMOR,-2-f TAHUN 2007•

    TENTANG

    PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DANASET DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MARA ESA

    BUPATI MUSI BANYUASIN,

    )

    Menimbang

    Mengingat

    a, bahwa Pasal 1 huruf B Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002 tentangPerubahan Perlama Atas Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2000tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah KabupatenMusi Banyuasin tidak sesuai lagi dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007;

    b. bahwa keberadaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudahmerupakan keharusan bagi daerah Kabupaten Musi Banyuasin, agarpenyelenggaraan Standar Akuntansi Pemerintah yang dilaksanakan olehBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat berjalan lancar;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf adan b di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten MusiBanyuasin tentang Pembentukan Organisasi BOOanPengelola Keuangandan Aset DaerahKabupaten Musi Banyuasin.

    1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahTingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 1821);

    2. Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan AtasUndang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3890);

    •3. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    . (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    4. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    5. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4389);

    6. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400);

    7. Undang - undang .

  • 2

    '. . .

    o

    oMenetapkan

    7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

    8. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan .Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang KoordinasiKegiatan Instansi Pemerintah di Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3373); /.

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 8{:' -rahun 2000 tentang PedomanOrganisasi Perangkat Daerah (Li:imbaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 165);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar AkuntansiPemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor49);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

    14. Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 13 tahun 2006 tentangPedoman Penge101aan Keuangan Daerah.

    Dengan persetujuan bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN MUSI BANYUASIN

    danBUPATI MUSI BANYUASIN

    MEMUTUSKAN :

    PERATURAN . DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASINTENT ANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENGELOLAKEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    DalamPeraturan Daerah ini yang ditnaksud dengan :.

    I. Daerah adalah Kabupaten Musi Banyuasin;

    2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggara Urusan PemerintaholehPemerintah daerah dan DPRD menurut azaz otonomi dan tugaspembantiJan dengan prinsip otonomi seluas-Iuasnya dalam sistem danprinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai mana dimaksuddalam Undang - Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

    3. Pemerintah .

    ~...------------"'-------"'------------------------=

  • "',I'."', .'.;~' ..

    .. 4

    19. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalahPPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai Bendahara UmumDaerah;

    20. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan PenggunaAnggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yangdipimpinnya;

    21. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang Kewenangan penggunabarang milik daerah;

    22. Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat Kuasa BUDadalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugasBUD;

    23. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untukmelaksanakan sebagian kewenangan Pengguna Anggaran dalammelaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD;

    24. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkatPPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tatausahakeuangan pada SKPD;

    25. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTKadalah pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapakegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya;

    26. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untukmenerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, danmempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangkapelaksanaan APBD pada SKPD;

    27. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjukmenerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, danmempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalamrangka pelaksanaan APBD pada SKPD;

    28. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari atas satuatau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan PeraturanPerundang-Undangan wajib menyampaikan laporanpertanggungjawaban berupa laporan keuangan;

    29. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan PenggunaAnggaran/Pengguna Barang dan oleh karenanya wajibmenyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untukdigabungkan pada entitas pelaporan;

    30. Unit kerja adalah bagian dari SKPD yang melaksanakan satu ataubeberapa program;

    31. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumenyang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatansebagai dasar penerbitan SPP;

    32. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalahdokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkanoleh BUD berdasarkan SPM;

    33. Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkatAPBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yangdibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD danditetapkan dengan Peraturan Daerah;

    34. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebutRencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah DokumenPerencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;

    35. Tim .

  • . . , , .

    5

    35. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat (TAPD)adalah Tim yang dibentuk dengan Keputusan Kepala Daerah dandipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkanserta melaksanakan kebijakan Kepala Daerah dalam rangka penyusunanAPBD yang anggotanya terdiri dari Pejabat Perencana Daerah, PPKDdan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan;

    36. Kebijakan umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalahdokumen yang membuat kebijakan bidang pendapatan, belanja danpembiayaan serta asumsi yang mendasari untuk periode I (satu) tahun;

    37. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkatPPAS adalah Rancangan Program Prioritas dan Patokan batas maksimalanggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program. sebagaiacuan dalam penyusunan RKA-SKPD sebelum disepakati denganDPRD;

    38. Prioritas dan Plafon Anggaran yang selanjutnya disingkat PPA adalahProgram prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikankepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunanRKA-SKPD setelah disepakati dengan DPRD;

    39. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah Dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisirencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD sertarencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD;

    40. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkatDPA-SKPD adalah Dokumen yang memuat pendapatan, belanja danpembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran olehPengguna Anggaran;

    41. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD yang selanjutnyadisingkat DPPA-SKPD adalah Dokumen yang memuat perubahanpendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasarpelaksanaan perubahan anggaran oleh Pengguna Anggaran.

    BAB II

    KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    Pasal 2

    (1) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah adalah Unsur PelaksanaPemerintah Daerah di bidang Pengelola Keuangan dan Aset Daerahsesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten serta PeraturanPerundang - undangan yang berlaku;

    (2) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dipimpin oleh seorangKepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.

    Pasal 3

    Badan Penge10laKeuangan dan Aset Daerah, mempunyai tugas :

    1. Membantu Bupati dalam menentukan kebijaksanaan dibidangPengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi Penerimaan danPengeluaran Kas Daerah serta segala bentuk kekayaan daerah lainnya,dan penilaian atas pelaksanaannya;

    2. Melaksanakan .

  • ". ,', ". i,

    6

    2. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahandan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sertamembina Administrasi Keuangan;

    3. Melaksanakan Evaluasi dan penelitian terhadap potensi daerah yangdapat dijadikan sebagai Sumber Pendapatan Daerah;

    4. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidangPendapatan Daerah;

    5. Melaksanakan tugas - tugas yang diberikan oleh Bupati.

    Pasal 4

    Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 3 PeraturanDaerah ini, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, mempunyaitugas :a. Melakukan perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan

    pembinaan, koordinasi teknis dan tugas - tugas lain yang diserahkan olehBupati Kepala Daerah kepadanya sesuai dengan Peraturan Perundang -Undangan yang berlaku;

    b. Melakukan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan WajibRetribusi Daerah;

    c. Membantu melakukan pekerjaan pendataan Objek dan Subjek PajakBumi dan Bangunan (PBB) yang dilaksanakan oleh Direktorat JenderalPajakJDirektorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalammenyampaikan dan menerima kembali Surat Pemberitahuan ObjekPajak (SPOP) dari Wajib Pajak;

    d. Melakukan penetapan besarnya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;e. Membantu melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak

    Terhutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Tagihan Pajak(STP), dan Sarana Administrasi Pajak bumi dan Bangunan (PBB)lainnya, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendaral Pajak, kepada WajibPajak serta membantu melakukan penyampaian daftar himpunan pokokpembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) yang ada dibawahpengawasannya;

    f. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoranPajak Daerah, Retribusi Daerah serta Pendapatan Daerah lainnya;

    g. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap penagihan PajakDaerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Asli Daerah lainnya;

    h. Melakukan tugas perencanaan dan pengendalian operasi dibidangPendapatan, Penetapan dan Penagihan Pajak Daerah, Retribusi Daerah,Penerimaan Asli Daerah dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

    1. Melakukan penyuluhan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatandaerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan;

    j. Melakukan Urusan Tata Usaha;k. Mengumpulkan Bahan Penyusunan, Perubahan dan Perhitungan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;1. Mengelola Adrninistrasi Keuangan Daerah dan Dinas Daerah

    Kabupaten;m. Menguji kebenaran penagihan dan penerbitan SPD dan SP2D dan

    membina perbendaharaan;n. Mengumpulkan .

  • 7

    n. Mengumpulkan Bahan Penyusunan Pedoman dan Petunjuk: TeknisPembinaan Administrasi Keuangan dan Dinas Daerah;

    o. Mengumpulkan bahan untuk mengevaluasi dan meneliti kemungkinanpotensi daerah yang dapat dijadikan Sumber Penerimaan Daerah;

    p. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijaksanaan pengembanganpotensi daerah yang dapat dijadikan sebagai Sumber PenerimaanDearah;

    q. Mensosialisasikan semua Undang-Undang,berkenaan dengan kebijaksaan pengelolaanpeningkatan penerimaan daerah;

    r. Mengurus semua Aset Daerahpemakaiannya/pemanfaatan.

    Peraturan Daerah yangkeuangan daerah dalam

    dan memproses

    •BAB III

    SUSUNAN ORGANISASI

    Pasal 5

    (1) Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah terdiridari :

    a. Kepala Badan ;

    b. Sekretarls:

    I. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga;

    2. Sub Bagian Kepegawaian;

    3. Sub Bagian Keuangan.

    c. Bidang Pendapatan :

    I. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran;

    2. Sub Bidang Penetapan;

    3. Sub Bidang Penagiban.

    d. Bidang Anggaran :

    I. Sub Bidang Anggaran I ;

    2. Sub Bidang Anggaran II ;

    3. Sub Bidang Anggaran Ill.

    e. Bidang Perbendaharaan ;

    I. Sub Bidang Penatausahaan dan Penerimaan Kas Daerah;

    2. Sub Bidang Pengeluaran Kas Daerah;

    3. Sub Bidang Pelaporan.

    f. Bidang Bidang Akuntansi, Investasi dan Aset Daerah :

    I. Sub Bidang Pembukuan Penerimaan dan Pengeluaran;

    2. Sub Bidang Pengelolaan Investasi Daerah;

    3. Sub Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

    g. Unit Pelaksana Teknis Badan (upTB).

    (2). Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset DaerahKabupaten Musi Banyuasin adalah sebagaimaua terlampir danmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

    BAB IV ••..•••••.

  • 8

    BABIV

    TATAKERJA

    Pasal 6

    Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, mempunyai tugas:a. Membantu Bupati dalam menentukan kebijaksanaan dibidang

    Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan penilaian ataspelaksananya;

    b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, perubahandan perhitungan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah serta membinaAdministrasi Keuangan;

    c. Melaksanakan Evaluasi dan penelitian terhadap potensi daerah yangdapat dijadikan sebagai sumber pendapat daerah;

    d. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidangpendapatan daerah;

    e. Melaksanakan penempatan keuangan daerah danmenge101aJmenatausahakaninvestasi;

    f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas namaPemerintah Daerah;

    g. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;h. Melakukan penagihan piutang daerah;

    I. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

    J. Menyajikan informasi keuangan daerah;k. Me1aksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan

    barang milik daerah;J. Melaksanakan tugas-tugas yang diserahkan oleh Bupati.

    Pasal 7

    Sekretaris, mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepadaseluruh organisasi dalam lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan AsetDaerah.

    Pasal 8

    (1) Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, mempunyai tugasmelaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan rumah tangga, danpeIjalanan dinas serta menge101a barang milik daerah yang ada dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

    (2) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas pengelolaan kepegawaianpada lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;

    (3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas selaku PPK SKPDpengelolaan keuangan pada lingkungan Badan Pengelola Keuangan danAset Daerah.

    PasaI9 .

  • L • ~

    ", ..

    9

    Pasal 9

    Bidang Pendapatan, mempunyai tugas melakukan pendaftaran, pendataan,penetapan dan penagihan yang berhubungan dengan pajak dan retribusidaerah serta penerimaan dana bagi hasil baik pusat maupun provinsi.

    PasallO

    (1) Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan, mempunyai tugas :

    a. Mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran yangtelah diisi oleh Wajib Pajak Daerah dan wajib Retribusi daerah,membuat laporan formulir pendaftaran Wajib Pajak daerah danWajib Retribusi Daerah yang belum diterima kembali mencatatnama, dan alamat calon Wajib Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kedalam buku pendaftaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah,menetapkan Nomor Pokok Wajib Daerah (NPWPD), dan NomorPokok Wajib Retribusi Daerah (NPWRD);

    b. Menghimpun mengelola dan mencatat Objek dan Subjek PajakDaerah dan Retribusi Daerah, melakukan pemeriksaanlapangan/lokasi dan melaporkan hasilnya serta membuat daftarmengenai formulir Surat Pemberitahuan (SPT) yang belum diterimakembali;

    c. Membuat, menyusun dan memelihara Daftar Induk Wajib PajakDaerah dan Retribusi daerah, memberikan kartu pengenal NomorPajak Wajib Pajak Daerah (NPWPD), menyimpan arsip SuratPerpajakan dan Retribusi Daerah yang berkaitan dengan Pendaftarandan pendataan, membantu melakukan penyampaian suratPemberitahuan Objek Pajak (SPOP) Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) kepada para Wajib Pajak serta menerima kembali isian SuratPemberitahuan Objek Pajak (SPOP) Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) dari para Wajib pajak yang diterbitkan oleh DirektoratJenderal Pajak.

    (2) Sub Bidang Penetapan, mempunyai tugas :a. Melaksanakan Perhitungan Penetapan secara Jabatan dan Penetapan

    Pajak tambahan Retribusi Daerah;b. Penerbitan Surat Ketetapan pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan

    Retribusi Daerah (SKRD), Surat PeIjanjian Angsuran danmenyiapkan Surat Perpajakan dan Retribusi Daerah serta membantuDirektorat Jenderal Pajak dalam melakukan penyampaian danpenyimpanan arsip Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PajakBumi dan Bangunan (SPPT PBB), serta Dokumen Pajak Burnilainnya;

    c. Menerima Surat Permohonan Angsuran, menyiapkan SuratPeIjanjian Angsuran dan Surat Penolakan AngsuranPemungutanlPembayaranlPenyetoranlPajak daerah dan RetribusiDaerah.

    (3) Sub Bidang Penagihan, mempunyai tugas :a. Menyiapkan dan Distribusikan Surat Menyurat dan Dokurnentasi

    yang berhubungan dengan penagihan;

    b. Menerima .

  • " - t '\, ~.-' :•

    10

    b. Menerima dan melayani Surat Keberatan dan Surat PermohonanBanding atas Materi Ketetapan Pajak daerah dan Retribusi Daerah,menyiapkan keputusan menerima atau menolak keberatan, danmeneruskan penyelesaian permohonan banding ke MajelisPertimbangan Pajak;

    c. Pengelolaan penerimaan sumber lain - lain mempunyai tugasmengumpulkan dan mengelola data dan sumber • sumberpenerimaan lainnya diluar Pajak daerah dan Retribusi Daerah sesuaidengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

    Pasalll

    (1) Bidang Anggaran, mempunyai tugas:

    a. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

    b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPDIDPPA-SKPD;

    c. Menyusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan APBD;

    d. Mengkoordinasikan dan membina ketatausahaan anggaran APBD;

    e. Bertanggungjawab kepada Kepala BPKAD selaku PPKD dan BUD;

    f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diserahkan atasan;

    g. Menyusun harga satuan umum sebagai pedoman penyusunan APBD;

    h. Melakukan revisi, perubahan anggaran SKPD;

    1. Melaksanakan fungsi kontrol penggunaan harga satuan pada RKAdanDPA.

    (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pasal II ini,Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

    a. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD

    b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPDIDPPA-SKPD.

    Pasal12

    (1) Sub Bidang Anggaran I, mempunyai tugas :

    a. Menyusun Rancangan APBD dam Rancangan Perubahan APBD

    b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD IDPPASKPD;

    c. Melakukan Revisi Perubahan Anggaran SKPD;

    d. Adapun SKPD yang menjadi tugas dan tanggungjawab Sub BidangAnggaran I, akan ditetapkan lebih Ianjut oleh Bupati.

    (2) Sub Bidang Anggaran II, mempunyai tugas :

    a. Menyusun Rancangan APBD dam Rancangan Perubahan APBD

    b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD IDPPA SKPD;

    c. Melakukan Revisi Perubahan Anggaran SKPD;

    d. Adapun .

  • ", , .• • 1 '

    '~\, '~,,:.,"

    11

    d. Adapun SKPD yang menjadi tugas dan tanggungjawab Sub BidangAnggaran II, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

    (3) Sub Bidang Anggaran III, mempunyOOtugas :a. Menyusun Rancangan APBD dam Rancangan Perubahan APBDb. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD I

    DPPASKPD;c. Melakukan Revisi Perubahan Anggaran SKPD;d. Adapun SKPD yang menjadi tugas dan tanggungjawab Sub Bidang

    Anggaran III, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

    Pasal13

    (1) Bidang Perbendaharaan, mempunyai tugas:a. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan membina penyelenggaraan

    penatausahaan keuangan daerah;b. Menyiapkan SPD (Surat Penyediaan Dana), menyiapkan SP2D

    (Surat Perintah Pencairan Dana);c. Memeriksa dan meneliti berkas SPM (Surat Perintah Membayar)

    beserta kelengkapannya yang disarnpaikan oleh SKPD (Satuan KerjaPerangkat Daerah) serta membina penatausahaan keuangan SKPD;

    d. Menerima, menyimpan dan membayar uang daerah sebagOOfungsikas daerah;

    e. Menyiapkan anggaran kas, Menyusun Laporan Arus Kas sertamemantau pelaksanaan APBD;

    f. Melaksanakan tugas-tugas lainnya selaku kuasa BUD;g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Kepala BPKD

    kepadanyah. Melaporkan hasH pelaksanaan tugas kepada Kepala BPKD secara

    periodik.

    (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagOOmanadimaksud pasal 13 ini,Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi :a. Mengkoordinasikan serta membina ketatausahaan keuangan daerah,

    bookdari sisi penerimaan kas, pengeluaran kas maupun pembiayaandaerah;

    b. Menguji kebenaran penagihan SPM dari setiap SKPD, menyiapkanSPD dan SP2D serta menyiapkan anggaran kas;

    c. Menunjuk bank operasional untuk melakukan penerimaan danpembayaran kas sebagOOsalah satu fungsi kas daerah;

    d. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD olehBank dan latau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

    e. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalampelaksanaan APBD;

    f. Melaksanakan penempatan uang daerah danmengelolalmenatausahakan investasi daerah;

    g. Melakukan .

  • '., ,..., ~~ "

    " "

    12

    g. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat penggunaanggaran atas beban rekening kas umum daerah;

    h. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;

    1. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah serta melakukanpenagihan piutang daerah;

    J. Menyimpan seluruh bukti asli kepernilikan kekayaan daerah;

    k. Melaksanakan fungsi selaku kuasa BUD.

    Pasal14

    (I) Sub Bidang Penatausahaan dan Penerimaan Kas Daerah, mempunyaitugas :

    a. Menerima dan menyimpan uang daerah;

    b. Membina ketatausahaan keuangan daerah dari sisi penerimaan kas;

    c. Menatausahakan permintaan penerbitan SPD dan SP2D melaluiregister penerimaan dan pengeluaran SPD dan SP2D;

    d. Melaksanakan tugas - tugas yang diserahkan atasan.

    (2) Sub Bidang Pengeluaran Kas Daerah, mempunyai tugas :

    a. Menguji kebenaran penagihan SPM beserta lampirannya dariPengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, menyiapkan SPDdan SP2D;

    b. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat PenggunaAnggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atas beban rekening KasUmum Daerah, melalui bank operasional yang ditunjuk;

    c. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalampelaksanaan APBD;

    d. Melaksanakan penempatan uang daerah danmengelolalmenatausahakan investasi daerah;

    e. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;

    f. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah serta melakukanpenagihan piutang daerah;

    g. Melaksanakan tugas-tugas yang diserahkan atasan.

    (3) Sub Bidang Pelaporan, mempunyai tugas :

    a. Menyiapkan anggaran kas;

    b. Menyusun laporan arus kas;

    c. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD olehbank dan /atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

    d. Menyimpan seluruh bukti asH kepernilikan kekayaan daerah;

    e. Menatausahakan / melaksanakan penomoran SPD dan SP2D;

    f. Melaksanakan tugas - tugas yang diserahkan atasan.

    Pasal15

    (I) Bidang Akuntansi, Investasi dan Aset Daerah, mempunyai tugas :

    a. Mengkoordinasikan .

  • , "" ~', ." ~.

    13

    a. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan membina penyelenggaraanpeneatatan/pembukuan dan pelaporan target/ketetapan, realisasipenerimaan dan pengeluaran APBD.

    b. Melaksanakan peneatatan akuntansi atas semua transaksi APBD,menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah serta menyusunLaporan Semester.

    e. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan membina penyelenggaraaninventarisasi/pengolahan data barang-barang milik daerah/asetdaerah sebagai bahan informasi untuk menyusun neraca barang mHikdaerah;

    d. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan membina serta mengelolaInvestasi Daerah;

    e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dserahkan oleh Kepala BadanPengelola Keuangan Daerah kepadanya;

    f. Melaporkan hasH pelaksanaan tugas kepada Kepala BadanPengelola Keuangan Daerah.

    (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasal 15 ini, Bidang Akuntansi, Investasi dan Aset Daerah mempunyaifungsi:a. Melaksanakan peneatatan akuntansi atas semua transaksi APBD,

    menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah serta menyusunLaporan Semesteran;

    b. Melaksanakan peneatatan barang milik daerah (aset daerah) melaluiproses akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah, sertamembuat Neraea Daerah sebagai bagian dari Laporan KeuanganPemerintah Daerah;

    e. Melakukan peneatatan dan pengelolaan investasi daerah.

    Pasal 16

    (1) Sub Bidang Pembukuan Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas:

    a. Melakukan peneatatan akuntansi terhadap semua transaksi APBD,baik penerimaan, pengeluaran dan pembiayaan seeara struktural dansistematis sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah;

    b. Mengidentifikasi, meneatat/membukukan Surat KetetapanPajaklRetribusi Daerah serta bagai hasH pajak yang diterima dariSub Bidang Penetapan;

    e. Mengidentifikasi, meneatat/membukukan realisasi dan tunggakanPenerimaan Daerah dalam Kartu Wajib Pajak! /Retribusi Daerahtermasuk dana yang bersumber dari bagi hasHpajak secara periodik;

    d. Menyusun Laporan Keuangan dan Membuat Laporan Semesteran;e. Mengarsipkan seluruh dokumen yang telah dieatat/dibukukan

    dengan memberi nomor file.

    (2) Sub Bidang Pengelolaan Investasi Daerah, mempunyai tugas :a. Meneatat,membukukan dan mengelola investasi daerah melalui

    APBD baik kepada Iembaga BUMD, swasta, koperasi ataumasyarakat seeara sistematis dan periodik;

    b. Mengevaluasi .

  • ,0 ., '

    ", ,:', ''. ," '"•

    14

    b. Mengevaluasi faktor internal dan eksternal pengernbangan investasidi daerah melalui Rekening Dana Investasi (RDI), Investasi dariluar;

    c. Menganalisa faktor-faktor strategis eksternal (Peluang danAncarnan) dan faktor-faktor stategis internal (Kekuatan danKelemahan) pengelolaan investasi daerah;

    d. Merumuskan strategi peningkatan investasi daerah.

    (3) Sub Bidang Akuntansi Barang Milik Daerah, mempooyai tugas:a. Menghimpoo, mengidentifikasikan data--

  • . ,. ,. [.;1 ~., •'.' ..' .•,.'. 15

    h. Meneruskan usul keberatan dari Wajib Pajak ke Badan PengelolaKeuangan dan Aset Daerah atau langsung ke KP. PBB Palembang.

    3. Sebagai Koordinator pemungutan PBB dan PAD :a. Meminta Laporan realisasi penerimaan dari KadeslLurah di wilayah

    Kecamatan masing-masing;

    b. Melakukan penagihan PBB dan PAD sesuai dengan SKPD yangtelah ditetapkan;

    c. Menyetorkan hasil penerimaan ke Bank yang ditunjuk atau melaluibendaharawan khusus penerima Badan Pengelola Keuangan danAset Daerah;

    d. Membuat laporan realisasi penerimaan PBB dan PAD dengandilampiri bukti setor yang telah dilegalisir Bank, disampaikan keKepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Cq. BidangPembukuan dan Pelaporan.

    e. Melakukan Inventarisasi semua aset daerah yang berada dikecamatan masing-masing dan menyampaikarmya kepada KepalaBadan;

    f. Melakukan pengeluaran di lapangan mengenai keberadaan asettersebut;

    g. Membuat laporan berkala kepada Kepala Badan melalui Camat.

    BAB IV

    ESELONERING

    Pasal 18

    Eselonering pada Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan adalahsebagai berikut :a. Kepala Badan adalah Jabatan Eselon II/b ;

    b. Kepala Sekretariat I Sekretaris adalah Jabatan Eselon III/a;c. Kepala Bidang adalah Jabatan Eselon III/a ;d. Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IVfa ;e. Kepala Sub Bidang adalah Jabatan Eselon IVla ;f. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan adalah Jabatan Eselon IVla.

    BAB V

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 19

    Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Pasal 1 huruf B PeraturanDaerah Nomor 3 Tahun 2002 tentang Perubahan Pertama Atas PeraturanDaerah Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi LembagaTeknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dinyatakan tidak berlaku lagi.

    BAB VI .

  • . ,, .,,). ),

    l ~ ' .'- , ,. '.,)

    ,

    16

    BAB VI

    KETENTUANPENUTUP

    Pasal 20

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan PengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Musi Banyuasin.

    Diundangkan di Sekayupada tanggal 2'11 ,A~rll 2007

    j SE TARIS DAERAH crl,t.t KABUPA EN MUSI BANYUASIN, /'J{,\

    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2007 NOMOR.G}t

  • ./..J¥f!i--Iv NOERDIN

    c

    Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Musi BanyuasinNomor 2.1 Tahun 2007Tanggal: 2..q APr j l. 2007BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

    BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAHTEN M ANYUASINKABUPA USIB ..

    KEPALA BADAN••,

    SEKRETARIS.

    . II I - I• Sub Bagian Tata Usaha . . Sub Bagian Sub Bagian

    dan Rumah Tangga Kepegawaian Keuangan

    ..I . I I I

    BIDANG • BIDANG BIDANG BIDANGPENDAPATAN ANGGARAN PERBENDAHARAAN AKUNTASI,INVESTASIDANASETDAERAH

    - . - . .I .• Sub Bidang Penatausahaan dan.c-- Sub Bidang Pendaftaran dan r- Sub Bidang Anggaran I - - Sub Bidang Pembukuan Penerimaan

    Pendataan Penerimaan Kas Daerah dan Penaeluaran

    f-- Sub Bidang Peneta pan - Sub Bidang Anggaran II - Sub Bidang Pengeluaran - Sub Bidang PengelolaanKas Daerah Investasi Daerah

    '-- Sub Bidang Penagihan - Sub Bidang Anggaran III - Sub Bidang Pelaporan - Sub Bidang Pengelolaan BarangMilik Daerah-----~--~-_... . .--_. -A!-------- -_..• I I

    BUPATI MUSt BANYUAS1Nt...Pejabat Fungsional Unit Pelaksana Teknis

    ,. (UPTB).

    .'

    -(

    00000001000000020000000300000004000000050000000600000007000000080000000900000010000000110000001200000013000000140000001500000016