No Title

10
Selasa, 7 Desember 2010 Selasa, 7 Desember 2010 EDISI 182 www.bulaksumur-online.com Fokus Bijog Kampusiana Tetap Aktif... Goa Selarong... Pembangunan... Selain sebagai penanda rangkaian acara Wisdom 2010, Wisdom Park juga merupakan simbol kearifan lokal. Wisdom Park, Sebuah Proyek Taman Kearifan Lokal Pembangunan Wisdom Park akan fakultas dan jurusan yang berkompeten. Nantinya juga akan ada papan video segera direalisasikan. Sebuah maket Sejauh ini, konsep Wisdom Park baru bergerak yang dapat menampilkan Wisdom Park telah mendiami salah satu melibatkan Jurusan Teknik Arsitektur dan informasi penting seputar UGM dan sudut ruang Balairung UGM. Wisdom Park Kehutanan. Namun selanjutnya akan mahasiswa. “Taman sejenis ini sendiri akan dibangun di lahan bagian digarap bersama dengan Fakultas seharusnya lebih banyak lagi dibangun di timur UGM, tepatnya di sepanjang depan Pertanian, Fakultas Isipol, dan lain-lain. wilayah UGM untuk menciptakan green gedung Program Diploma FEB hingga Mitra dari 30 universitas di Indonesia school atau green campus,” ujarnya. depan Masjid Kampus UGM. Konsep yang juga akan membawa bibit pohon khas Filosofi yang terkandung dalam akan diwujudkan yaitu sebuah taman dari daerah masing-masing. Pohon-pohon konsep Wisdom Park pun telah dipikirkan yang memiliki fungsi utama water tersebut nantinya akan ditanam terlebih secara matang oleh pihak UGM. Menurut calming. Dengan konsep tersebut, taman dahulu di halaman Grha Sabha Pramana Didik, 'wisdom' adalah cara pandang ini diharapkan mampu menjadi pada Minggu (5/12). Pada hari yang sama paralel, arif, dan tidak mencari yang pengendali air di kawasan UGM. Hal ini juga akan ada agenda Tree Planting benar atau yang salah. Sedangkan aneka mengingat kawasan yang akan dijadikan Participants dan dilanjutkan dengan pepohonan melambangkan Wisdom Park merupakan daerah yang Wisdom Park Report and Master Plan multikulturalisme di Indonesia. sering kali tergenang air saat musim Presentation oleh Ir Haryana M Arch. Sayangnya, hingga saat ini belum hujan. “Intinya, Wisdom Park menjadi simbol diketahui secara pasti kapan taman agar semangat kearifan itu terus hidup di ditargetkan selesai dan dapat dinikmati Simbol kearifan antara generasi muda,” ungkap Prof Ir oleh civitas akademika. Selain memiliki fungsi utama Toni Atyanto Dharoko MPhil PhD, Wakil Mahasiswa sendiri memiliki sebagai lahan serapan dan penadah air Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan pandangan beragam terkait proyek ini. hujan sementara, Wisdom Park juga Usaha UGM, selaku salah satu pembicara “Menurutku taman semacam itu bagus. memiliki berbagai fungsi lain. Fungsi- dalam konferensi pers Wisdom 2010 di Biar kampus semakin asri. Terus fungsi tersebut di antaranya sebagai University Club UGM. mahasiswa punya tempat baru buat Urban Fisheries (tempat pembudidayaan nongkrong, gak cuma di kampus,” papar ikan), Urban Farming (tempat Keunggulan Stefani (Sastra Jepang '10). Sementara penanaman berbagai jenis tanaman Salah satu perancang Wisdom Park, Nadia (Teknik Arsitektur '08) berpendapat termasuk herbal), Outdoor Lectures and Ir Didik Kristiadi M la M Arch, lain, “Saya tidak mengetahui Library (ruang terbuka untuk taman baca mengungkapkan, banyak keunggulan yang pembangunan taman itu, dan menurut dan perpustakaan), Healthy Food Stalls dimiliki Wisdom Park. Selain sebagai area saya tidak akan begitu bermanfaat. (tempat menjual makanan sehat), serta rekreasi mahasiswa, dosen, serta Hanya akan menjadi area publik saja.” Urban Forest (kawasan hijau yang komunitas, masyarakat sekitar juga ditanami aneka jenis pohon). Proyek ini dapat diberdayakan melalui Natia, Zudin juga bekerjasama dengan beberapa pembudidayaan tanaman herbal. Foto: Novan/Bul

description

undefined

Transcript of No Title

Selasa, 7 Desember 2010Selasa, 7 Desember 2010 EDISI 182www.bulaksumur-online.com

Fokus Bijog KampusianaTetap Aktif... Goa Selarong... Pembangunan...

Selain sebagai penanda rangkaian acara Wisdom 2010, Wisdom Park juga merupakan simbol kearifan lokal.

Wisdom Park, Sebuah Proyek Taman Kearifan Lokal

Pembangunan Wisdom Park akan fakultas dan jurusan yang berkompeten. Nantinya juga akan ada papan video segera direalisasikan. Sebuah maket Sejauh ini, konsep Wisdom Park baru bergerak yang dapat menampilkan Wisdom Park telah mendiami salah satu melibatkan Jurusan Teknik Arsitektur dan informasi penting seputar UGM dan sudut ruang Balairung UGM. Wisdom Park Kehutanan. Namun selanjutnya akan mahasiswa. “Taman sejenis ini sendiri akan dibangun di lahan bagian digarap bersama dengan Fakultas seharusnya lebih banyak lagi dibangun di timur UGM, tepatnya di sepanjang depan Pertanian, Fakultas Isipol, dan lain-lain. wilayah UGM untuk menciptakan green gedung Program Diploma FEB hingga Mitra dari 30 universitas di Indonesia school atau green campus,” ujarnya.depan Masjid Kampus UGM. Konsep yang juga akan membawa bibit pohon khas Filosofi yang terkandung dalam akan diwujudkan yaitu sebuah taman dari daerah masing-masing. Pohon-pohon konsep Wisdom Park pun telah dipikirkan yang memiliki fungsi utama water tersebut nantinya akan ditanam terlebih secara matang oleh pihak UGM. Menurut calming. Dengan konsep tersebut, taman dahulu di halaman Grha Sabha Pramana Didik, 'wisdom' adalah cara pandang ini diharapkan mampu menjadi pada Minggu (5/12). Pada hari yang sama paralel, arif, dan tidak mencari yang pengendali air di kawasan UGM. Hal ini juga akan ada agenda Tree Planting benar atau yang salah. Sedangkan aneka mengingat kawasan yang akan dijadikan Participants dan dilanjutkan dengan pepohonan melambangkan Wisdom Park merupakan daerah yang Wisdom Park Report and Master Plan multikulturalisme di Indonesia. sering kali tergenang air saat musim Presentation oleh Ir Haryana M Arch. Sayangnya, hingga saat ini belum hujan. “Intinya, Wisdom Park menjadi simbol diketahui secara pasti kapan taman

agar semangat kearifan itu terus hidup di ditargetkan selesai dan dapat dinikmati Simbol kearifan antara generasi muda,” ungkap Prof Ir oleh civitas akademika.

Selain memiliki fungsi utama Toni Atyanto Dharoko MPhil PhD, Wakil Mahasiswa sendiri memiliki sebagai lahan serapan dan penadah air Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan pandangan beragam terkait proyek ini. hujan sementara, Wisdom Park juga Usaha UGM, selaku salah satu pembicara “Menurutku taman semacam itu bagus. memiliki berbagai fungsi lain. Fungsi- dalam konferensi pers Wisdom 2010 di Biar kampus semakin asri. Terus fungsi tersebut di antaranya sebagai University Club UGM. mahasiswa punya tempat baru buat Urban Fisheries (tempat pembudidayaan nongkrong, gak cuma di kampus,” papar ikan), Urban Farming (tempat Keunggulan Stefani (Sastra Jepang '10). Sementara penanaman berbagai jenis tanaman Salah satu perancang Wisdom Park, Nadia (Teknik Arsitektur '08) berpendapat termasuk herbal), Outdoor Lectures and Ir Didik Kristiadi M la M Arch, lain, “Saya tidak mengetahui Library (ruang terbuka untuk taman baca mengungkapkan, banyak keunggulan yang pembangunan taman itu, dan menurut dan perpustakaan), Healthy Food Stalls dimiliki Wisdom Park. Selain sebagai area saya tidak akan begitu bermanfaat. (tempat menjual makanan sehat), serta rekreasi mahasiswa, dosen, serta Hanya akan menjadi area publik saja.”Urban Forest (kawasan hijau yang komunitas, masyarakat sekitar juga ditanami aneka jenis pohon). Proyek ini dapat diberdayakan melalui Natia, Zudinjuga bekerjasama dengan beberapa pembudidayaan tanaman herbal.

Foto: Novan/Bul

DARI KANDANG B21

FotoTAJUK

DARI KANDANG B21

Adaptif dan responsif adalah sikap yang memungkinkan manusia untuk dapat bertahan dalam berbagai kondisi. Tak terkecuali dalam kondisi bencana. Kita telah menyaksikan bagaimana masyarakat Yogyakarta berusaha untuk beradaptasi di kala terjadi erupsi Merapi. Kita juga telah melihat bagaimana masyarakat Indonesia berlomba-lomba memberikan respon terhadap fenomena alam ini. Tergabungnya masyarakat menjadi relawan, mengalirnya sumbangan kemanusiaan, hingga aksi pembagian nasi bungkus, merupakan contoh wujud kepedulian masyarakat.

Berlokasi kurang lebih 26 km dari puncak Merapi, UGM pun turut merasakan dampak erupsi tersebut. Oleh karenanya, sikap adaptif dan responsif sangat diperlukan dalam situasi seperti ini. Penundaan acara Wisdom 2010, peniadaan wisuda, dan liburnya kegiatan akademik menandakan betapa erupsi Merapi kali ini memberi pengaruh sangat besar. Terganggunya beberapa jadwal membuat UGM harus kembali merancang rencana kegiatan yang sempat tertunda.

Namun, di sisi lain UGM pun mendapat kesempatan untuk mengabdi di masa bencana. Sebagai institusi yang mewadahi kaum intelektual, UGM diharapkan dapat memberikan respon yang tepat dan cepat berkaitan erupsi Merapi. Membuka Gelanggang Mahasiswa dan Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri sebagai posko pengungsi merupakan reaksi yang bijaksana. Hal ini membuktikan UGM masih berusaha menunjukkan posisinya sebagai kampus kerakyatan.

Seiring dengan stabilnya kondisi Merapi, rutinitas di UGM pun berangsur normal. Perkuliahan telah dimulai, begitu pula dengan aktivitas UKM maupun kegiatan lainnya. Barak pengungsian di berbagai tempat mulai sepi. Meski begitu, seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana semoga tak lantas mengakhiri kepedulian civitas akademika. Semoga sikap saling membantu yang akhir-akhir ini sangat terlihat akan terus mewarnai keseharian mahasiswa. Ya, semoga kepekaan terhadap kondisi sesama ini bukan sekadar sikap latah. Jika kepedulian terus dijaga, maka UGM beserta warganya akan turut merasakan manfaat yang lebih besar.

Tim Redaksi

Yogyakarta baru saja dilanda duka mendalam. Gunung Merapi yang telah cukup lama tertidur, kembali bangkit dan menyemburkan awan panasnya. Perkuliahan berhenti sejenak, begitu pula aktivitas UGM lainnya. Kekosongan itulah yang membuat agenda penerimaan awak baru SKM UGM Bulaksumur mengalami pengunduran. Setelah aktivitas Merapi menurun, barulah situasi kembali normal dan kami pun memulai kembali semua kegiatan kami.

Agenda rekrutmen terbuka dilaksanakan tanggal 20-21 November 2010. Setelah melewati tahapan tes tertulis, FGD, sampai tes wawancara, akhirnya terpilihlah awak-awak magang baru SKM UGM Bulaksumur. Tahap perkenalan telah dilakukan dan pembagian porsi tugas telah disampaikan. Saatnya awak magang mulai beraksi.

Sebelum melangkah lebih jauh, SKM UGM Bulaksumur telah melaksanakan Musyawarah Besar Bulaksumur yang merupakan agenda tahunan. Musyawarah tersebut adalah sarana bagi kepengurusan sebelumnya untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja mereka selama setahun ini. Di sana pulalah mereka harus menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada orang-orang baru yang tentunya dirasa pantas untuk mengemban tanggungjawab selama setahun ke depan. Dari hasil musyawarah tersebut terpilihlah Beryl Artesian Girsang (Pemimpin Umum), Syefi Nuraeni Fitriana (Sekretaris Umum), Rifki Amelia Fadlina (Pemimpin Redaksi), Diah Sri Utari (Manajer Iklan dan Promosi), Sidiq Hari Madya (Kepala Penelitian dan Pengembangan), dan Remo Adhy Pradana (Kepala Produksi).

Demikianlah proses panjang yang telah kami lalui. Pergantian kepengurusan dan awak magang, diharapkan dapat menyajikan sesuatu yang baru dengan semangat yang masih menggebu-gebu. Inilah persembahan pertama kami di kepengurusan yang baru dengan awak yang baru pula. Semua untuk Anda, para pembaca yang budiman. Akhir kata, selamat menikmati!

Penjaga Kandang

Bijaksana Menghadapi Bencana

Penerbit: SKM Bulaksumur. Pelindung: Prof Dr Soedjarwadi M Eng, Drs Haryanto M Si. Pembina: Drs Ana Nadhya Abrar MES. Pemimpin Umum: Beryl Girsang Sekretaris Umum: Syefi Nuraeni F. Pemimpin Redaksi: Rifki Amelia Fadlina. Sekretaris Redaksi:Febriani. Editor: Lutfia K. Redaktur Pelaksana: Anindita I, Arsyadani S, Annisa IT, Amanatia J, Aghnia RS, Candraditya, Dwi AP, Galih M, Kusriniarti D, M Izuddin, Nuraini S, Noor RW, Novrita H,

Ontin F, , Primastuti MW, Rara A, Risa L, Salsabila S, Sarah K, Shinta DJ, Siti Alifah FD, Tifani WS, Tanti K, Yogi A, Yurianti D Manajer Iklan dan Promosi:Diah S. Sekretaris Iklan dan Promosi: Gina DP. Staf Iklan dan Promosi: Ajeng P, Aprilianto S, Berta MS, Budi L, Galih R, M. Alfi, Yanuar M, Cicilia LG, F Yogi, Febrianti R, Helmi A, Indy F, Mumpuni GL, Rizka K, Rio HP, S Ardhi R, Tina TH, Yuli NS, Kepala Litbang: Sidiq Hari Madya. Sekretaris Litbang: Rizkiya AM. Staf Litbang: Aziz S, Dwi A, Junaedi G , M Shidiq, Rizal Y, Erik BS, Satria Aji I . Kepala Produksi:Remo A. Sekretaris Produksi: Arrina M. Korsubdiv Fotografer: Rizky A. Anggota: Anditya EP, Azizah LA, Hale AW, Imam S, Qholib GHS. Korsubdiv Lay-Outer: Dian K. Anggota: Addina F, Ahmad W, Pandu Wira MS, Yoana WK. Korsubdiv Ilustrator: Bayu A. Anggota: Arsoluhur. Korsubdiv Webdesain: Ali Iqbal. Anggota: Dio FA Magang: Adinda RK, Ahmad SPU, Dewi AN, Emma AM, Franciscus ASM, Indah P, Kalikautsar, Khairunnisa, Laila N, Mestika EA, Muhammad FA, Nadhila A, Pipit N, Pipit S, Putri EJ, Resti P, Rheza RU, Sekar L, Tjioe LN, Tri P, Vinalia EW, Winny WM, Yusuf AW, A. Bekti, Agung A, Anggrata A, Bunga A, Daimas, Dewinta P, Dyta WEP, Faiz IP, Firsty, Galety S, Hanum SN, Hardita L, Irsa NP, Lukluk S, M. Taufiq R, Nendisi A, Oki PS, Pardika D, Rendi R, Ridha A, Rizky Y, Ulya A, Winda A, Yong WA, Erwinto S, M.Kevin J, Isnaini R, Rahmi SF, Robertus SP, Shabrina HP, Tyas NA, Wandi DS, Ardian ABS, Ahmad FR, Novandar DPA, Zakiah I, Ardista K, C. Bamby, Fikri RK, Irma S, Ivandhara W, Malika M, Chilmi N, Danastri RN, Geni S, Damar PW, Ferdi A, Fitri CSH, M. Rohmani, Nisa TL.Alamat Redaksi, Iklan dan Promosi: Bulaksumur B-21 Yogyakarta 55281. Telp: 085743365952. E-mail: [email protected]. Homepage: http://www.bulaksumur-online.com. Rekening Bank: Bank Danamon Cabang Diponegoro Yogyakarta 89924393 a.n. Diah Sri Utari.

Perjalanan Baru,

Semangat BaruFoto: Hale/Bul

I I 1821824

menjadi saksi bisu perjuangannya. pun membuat pembaca terbawa dalam Jumlah siswa di kedua sekolah tersebut setting tempat yang diceritakan. Penulis semakin sedikit. Bahkan suatu ketika, sukses membawakan cerita yang berisi pemilik yayasan SMP Islam Nurazizi tanpa menghilangkan kesan santai. Bagi menjual tanah dan bangunan sekolah pelajar dan pengajar, novel ini juga tersebut tanpa mempedulikan kelanjutan menjadi motivasi untuk terus berjuang nasib para siswa dan guru. meningkatkan kualitas pendidikan bangsa

Tak hanya itu, masalah semakin ini.bertambah ketika satu per satu guru di Namun, novel ini mempunyai Madrasah Aliyah Amaliyah pergi dari kelemahan seperti pemilihan tema yang sekolah. Mereka memilih mengajar di sudah sering dijumpai dalam beberapa SMA Harapan Bangsa, sekolah baru novel. Variasi yang digunakan penulis pun berbasis internasional yang menawarkan kurang, seperti setting tempat yang gaji menggiurkan. Lalu bagaimana berkutat di Pulau Sumatera. Kesan ingin perjuangan Marfuddin Lubis selanjutnya? mengikuti kepopuleran novel Laskar

Novel ini kembali membuka mata Pelangi pun terlihat jelas dalam novel ini. masyarakat bahwa guru adalah sosok Ditambah lagi akhir cerita yang mudah yang sangat dibutuhkan di bidang ditebak menambah daftar kelemahan pendidikan. Apalagi tokoh utama dalam novel ini.novel ini diceritakan menghadapi banyak Meski begitu,novel ini sangat tantangan untuk memperjuangkan apa direkomendasikan untuk mahasiswa

Sebuah cerminan wajah yang ia yakini sebagai kebenaran. ataupun masyarakat yang bekerja di Keterbatasan materi tak membuat sektor pendidikan. Cerita yang sangat pendidikan Indonesia.Marfuddin Lubis menghentikan kental dengan nuansa perjuangan di perjuangannya. bidang pendidikan diharapkan membuat Novel “Sepotong Janji” ini berkisah

Cerita dengan tema besar masyarakat lebih semangat untuk tentang Marfuddin Lubis, seorang sarjana pendidikan ini disampaikan dengan alur melakukan hal yang sama. Maka, tak ada yang mengabdi untuk mengajar anak-maju. Pemilihan kata yang menarik salahnya bila kita meluangkan waktu anak kampung di daerah Tapanuli, membuat pembaca tak bosan membaca sejenak membaca novel ini dan Sumatera Utara. Dengan honor yang tak lembar demi lembar novel ini. Novel ini memahami lebih dalam arti penting seberapa di tengah kebutuhan hidup yang juga mengajak pembaca memahami sebuah pendidikan.menggila, ia tetap bersikukuh menjadi perjuangan dengan kalimat yang mudah Tioguru di dua sekolah swasta. SMP Islam dipahami. Kalimat narasi yang digunakan Nurazizi dan Madrasah Aliyah Amaliyah

ACABUKUBARU

Judul Buku : Sepotong JanjiPenulis : Gelora Mulia LubisJumlah Halaman : 216 halamanTahun Terbit : 2010Penerbit : Afra Publishing

Kegigihan Demi Kemajuan Pendidikan

I I 1821824

FOKUS

Tetap Aktif Selama Erupsi Merapi

Erupsi Merapi tak lantas menghentikan seluruh kegiatan di UGM. Banyak pihak justru beramai-ramai merancang aktivitas sehubungan dengan fenomena alam ini.

Ilustrasi: R

eza/ Bul

FOKUS

Berbagai kebijakan diambil oleh UGM sehubungan dengan masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi.

Kondisi Tak Stabil Sebabkan Aktivitas Terhenti

Ilustrasi: Bamby/ Bul

5

BICARA dJOGJA

Sejuk dan rindang adalah kesan ini, ditemukanlah artefak-artefak seperti dan patung membuka lapak untuk pertama ketika memasuki kawasan goa. arca, lumpang, dan pipisan di lokasi menjajakan hasil karya mereka. Para Dari kejauhan telah tampak deretan sekitar goa. perajin ini bahkan juga bertempat anak tangga yang siap untuk ditapaki. tinggal di sekitar goa. Sebenarnya, Keletihan meniti tangga pun terbayar Budaya dan ekonomi pemerintah pernah memiliki rencana setelah mengetahui kisah sejarah yang Kisah-kisah masa lalu kerap hadir untuk memindahkan warga tetapi warga tersimpan di balik kokohnya goa. dalam hal-hal berbau mistis. Hal ini menolaknya. “Mau gimana lagi, sudah

dirasakan oleh warga sekitar. “Kami dari lahir tinggal di sini,” ujar Gio, salah Saksi bisu sejarah sering mendengar suara harimau serta satu perajin yang tinggal di kawasan

Objek wisata yang sebelumnya lantunan ayat suci para jin berjubah goa.bernama Goa Secang ini berlokasi di putih,” ungkap Suro, Dukuh Kembang Putihan, Guwosari, petugas kebersihan goa. Pajangan, Bantul. Selarong sendiri Terkait hal-hal tersebut, berasal dari kata sila-rong, yang berarti warga juga kerap bersila di dalam goa. Dahulu, Pangeran menyiapkan persembahan Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi berupa bunga mawar beserta keluarganya berusaha setiap Selasa dan Jumat meloloskan diri dari serangan Belanda Kliwon. Tak hanya warga, dengan menggunakan kuda menuju pengunjung dari luar kota Selarong. Peristiwa itu terjadi pada juga sering datang mencari tanggal 20 Juli 1825 yang menandai pesugihan. mulainya Perang Diponegoro. Pangeran Di luar hal-hal mistis, Diponegoro kemudian menjadikan Goa Selarong turut Selarong sebagai pusat perjuangan dan memainkan peranan dalam pengaturan siasat perang. pengembangan

Goa ini terbagi menjadi dua bagian kebudayaan masyarakat yakni Goa Kakung dan Goa Putri. Goa sekitar. Goa ini menjadi

Sayangnya, pengelolaan objek Kakung berukuran 3x2x1,5 meter yang lokasi pelaksanaan grebeg tahunan yang wisata yang kaya nilai historis ini tak digunakan sebagai tempat digelar warga setiap bulan Juli. Warga mendapat cukup perhatian. “Kebersihan persembunyian Pangeran Diponegoro dari 18 desa mengarak gunungan hasil goa kurang terjaga dan banyak bagian beserta prajuritnya. Sedangkan Goa bumi yang terdiri dari ketela, padi, bangunan yang rusak,” keluh Rahma, Putri yang berukuran lebih besar yakni jagung, serta buah-buahan. Gunungan ini pengunjung asal Bantul. Selain itu, Goa 12X10X1,5 meter ditempati para putri diarak dari kelurahan menuju pelataran Selarong juga tidak dilengkapi dengan dan istri prajurit. Di bagian barat goa goa yang kemudian diperebutkan oleh keterangan pendukung mengenai sejarah juga terdapat air terjun yang menambah warga. Tradisi ini merupakan wujud terkait. Hal ini membuat pengunjung pesona tersendiri. syukur mereka kepada Sang Pencipta. kurang mengetahui keistimewaan Goa Penggalan sejarah tentang Pangeran Keberadaan Goa Selarong juga Selarong. Padahal di balik Diponegoro menjadi daya tarik tersendiri cukup penting untuk menggerakkan roda kesederhanaannya, goa ini menyimpan bagi akademisi. “Banyak kok mahasiswa ekonomi. Lokasi goa yang menjadi objek banyak cerita menarik.UGM yang datang ke sini untuk wisata untuk umum, mampu membuka

meneliti,” ungkap Arief, penjaga pintu peluang usaha bagi warga sekitar. Febri, Nisagoa. Berkat penelitian para akademisi Beberapa perajin seperti perajin kipas

Goa Selarong,

Berdiri

Merekam

Histori

Perang Diponegoro telah berlangsung ratusan tahun lalu.

Namun, rekaman sejarahnya masih dapat dilihat di Goa Selarong hingga kini.

Foto: Zaki

Foto: Izat

I I 1821826

Parkir Sebabkan Macet

Flash

7

Setiap hari, di sepanjang Jl Kesehatan, tepatnya di depan RSUP Dr Sardjito, aktivitas lalu lintas tampak begitu padat. Puncak kemacetan terjadi pada pagi dan siang hari. Kemacetan ini dikarenakan badan jalan tidak dapat digunakan secara maksimal akibat terpotongnya sebagian jalan sebagai lahan parkir. Padahal, rambu larangan parkir terlihat jelas hampir tiap 25 meter di sepanjang jalan tersebut.

Teks dan foto: Ardian/ Bul

STRIP

Libur Merapi

Ilustrasi : Adis / Bul

I I 1821828

Dalam rangka memeringati hari Peserta longmarch pun semakin paham AIDS sedunia yang jatuh pada 1 tentang HIV/AIDS karena dalam Desember, mahasiswa Fakultas kegiatan ini diadakan pula sesi tanya Kedokteran menggelar kegiatan jalan jawab dengan para ODHA.sehat. Acara yang sekaligus menjadi Menurut ketua panitia longmarch, ajang pemecahan rekor MURI ini Fabiola Supit (Kedokteran '09), inti bertajuk “Longmarch FK-Sunday kegiatan ini adalah bagaimana Morning-Lapangan Pancasila, membuat masyarakat paham mengenai Pemecahan Rekor MURI Pita HIV/AIDS. Selain itu juga agar

masyarakat terutama generasi muda Terpanjang 500 m”. Kegiatan masyarakat mengerti bagaimana harus

sadar mengenai bahaya HIV/AIDS. longmarch ini digelar pada Minggu bersikap terhadap orang yang terkena

“Banyak hal yang dapat digunakan (28/11). Kegiatan ini juga bertujuan HIV/AIDS. “Selama ini kan kita

untuk menekan angka prevalensi untuk memberikan edukasi singkat cenderung menjauhi orangnya. Padahal

AIDS di Indonesia, salah satunya kepada masyarakat mengenai itu (menjauhi,-Red) adalah tindakan

adalah dengan memberikan edukasi HIV/AIDS. diskriminatif. Seharusnya penyakitnya

kepada masyarakat mengenai AIDS Rangkaian acara longmarch yang dijauhi bukan orangnya,” papar

itu sendiri. Dan semoga acara ini dimulai dengan konvoi menggunakan Fabiola.

(longmarch,-Red) dapat membantu baju merah, dimulai dari Grha Sabha Dalam peringatan hari AIDS sedunia

masyarakat untuk mengatahui apa Pramana (GSP) dan berakhir di tahun ini, longmarch digelar serempak

itu AIDS,” tutupnya.Lapangan Pancasila. Acara semakin di delapan kota seperti Jakarta,

Ipehmenarik dengan seremonial Bandung, dan Semarang. Acara serupa pemotongan pita merah sepanjang tersebut terselenggara di bawah 500 m dan lebar 1,5 m yang menjadi koordinasi Scora Cimsa, organisasi yang puncak pemecahan rekor MURI. bergerak di bidang HIV/AIDS. Menurut Selain itu, acara juga dimeriahkan ketua Scora Cimsa, Alessandro Alfieri dengan adanya pertunjukan musik eran '08), diadakannya longmarch di oleh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). berbagai kota bertujuan agar

Foto : Izat / Bul

Fakultas Kedokteran Pecahkan Rekor MURI

Fakultas Kedokteran (FK) dan RSUP Dr Sardjito bekerja sama membangun jembatan yang melintang di atas Jalan Kesehatan UGM. Jembatan ini menghubungkan gedung Radio Putro di FK dan gedung Instalasi Rawat Jalan unit IV RSUP Dr Sardjito. Pembangunan jembatan dimulai Juni 2010 lalu. Saat ini, pembangunan tersebut sudah sampai tahap penyelesaian struktur. Tahap finishing diharapkan dapat selesai akhir Februari 2011.

Pembangunan jembatan ini bertujuan mempermudah mobilitas mahasiswa, dosen, dan pasien. FK dan RSUP Dr Sardjito merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Namun, kedua tempat itu dipisahkan oleh jalan yang cukup ramai. “Sehingga dirasa menyusahkan jika harus bolak-balik menyeberangi jalan, padahal mobilitas cukup tinggi,” tutur Prof dr Ngatidjan MSc Sp FK (K), Manajer Keuangan dan Administrasi FK, sekaligus ketua panitia pembangunan jembatan ini. Hal senada diungkapkan

Dr Riati Sri Hartini (S2 Kedokteran '10). ”Jembatan ini bisa memudahkan hubungan antara FK dan Sardjito.

Ide pembangunan jembatan antara FK dan RSUP Dr Sardjito sebenarnya sudah tercetus tahun 2007. “Namun baru sempat terealisasi sekarang, karena beberapa hal,” ujar Ngatidjan. Dana pembangunan ditanggung bersama oleh FK dan RSUP Dr Sardjito. FK membiayai pembangunan struktur, sementara RSUP Dr Sardjito menanggung biaya finishing. Dana FK berasal dari dana masyarakat yang dialokasikan untuk sarana dan prasarana, salah satunya dari Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA).

Di awal pembangunan, sempat terjadi perubahan rancangan terkait ketinggian jembatan. Awalnya, jembatan dirancang memiliki ketinggian 6,7 meter dari jalan, menghubungkan lantai 2 antargedung. Namun, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Yogyakarta meminta agar ketinggian jembatan dari jalan dinaikkan, karena khawatir mengganggu lalu lintas. Akhirnya jembatan dibangun dengan ketinggian 8,2 meter dari jalan raya, menghubungkan antar lantai 3. Selain itu, tidak ada hambatan lain yang cukup berarti. ”Hanya dulu sempat tersendat karena menunggu pemindahan tiang listrik di pinggir jalan sana (Jalan Kesehatan,-Red),” terang Pario, pelaksana dari perusahaan konstruksi PT Putra Kharisma Sejahtera yang menangani pengerjaan struktur jembatan.

Salsa

Foto: Rizki / Bul

Pembangunan Jembatan Penghubung FK dan RSUP Dr Sardjito

9

KAMPUSIANA

I I 1761768