NO DIAGNOSA.docx

6
NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL 1. Defisit volum cairan b/d output berlebihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan keseimbangan cairan dengan K.H: parameter individual yang tepat, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler cepat, tanda vital stabil. Kaji perubahan tanda vital, contoh peningkatan suhu/demam memanjang, takikardia, hipotensi ortostatik. Kaji turgor kulit, kelembaban membran mukosa (bibir,lidah). Tekankan cairan sedikitnya 2500 ml/hari atau sesuai kondisi indivial. Kolaborasi : Beri obat sesuai indikasi,mis.. antipiretik, antiemetik. Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan. Peningkatan suhu/memanjang nya demam meningkatkan laju metabolik dan kehilangan cairan melalui evaporasi. TD ortostaatik berubah dan peningkatan taki kardia menunjukan kekurangan cairan sistemik. Indikator lansung keadekuatan volume cairan, meskipun membran mukosa mulut mungkin kering karena napas mulut dan oksigen tambahan Pemenuhan kebutuhan dasar cairan, menurunkan resiko dehidrasi. Kolaborasi : Berguna menurunkan kehilangan cairan. Pada adanya penurunan masukan/banya k kehilangan. Penggunaan parenteral

Transcript of NO DIAGNOSA.docx

NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL

1. Defisit volum cairan b/d output berlebihan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan keseimbangan cairan dengan K.H: parameter individual yang tepat, membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler cepat, tanda vital stabil. Kaji perubahan tanda vital, contoh peningkatan suhu/demam memanjang, takikardia, hipotensi ortostatik. Kaji turgor kulit, kelembaban membran mukosa (bibir,lidah). Tekankan cairan sedikitnya 2500 ml/hari atau sesuai kondisi indivial. Kolaborasi : Beri obat sesuai indikasi,mis..antipiretik, antiemetik. Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan.

Peningkatan suhu/memanjangnya demam meningkatkan laju metabolik dan kehilangan cairan melalui evaporasi. TD ortostaatik berubah dan peningkatan taki kardia menunjukan kekurangan cairan sistemik. Indikator lansung keadekuatan volume cairan, meskipun membran mukosa mulut mungkin kering karena napas mulut dan oksigen tambahan Pemenuhan kebutuhan dasar cairan, menurunkan resiko dehidrasi. Kolaborasi : Berguna menurunkan kehilangan cairan. Pada adanya penurunan masukan/banyak kehilangan. Penggunaan parenteral dapat memperbaiki/mencegah kekuranga.

2. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor biologis (ketidak mampuan dalam mengabsorbsi makanan) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan keseimbangan cairan dengan K.H:Menunjukan berat badan stabil atau peninngkatan berat badan sesuai sasaran dengan nilai laboratorium normal dan tak ada tanda malutrisi. Timbang berat badan setiap hari. Dorong tirah baring dan/atau pembatasan aktivitas selama fase sakit akut. Anjurkan istirahat sebelum makan. Berikkan kebersihan oral. Sediakan makanan dalam ventilasi,lingkungan menyenangkan,dengan situasi tidak terburu buru.batasi makanan yang menyebabkan kram abdomen. Catat masukan dan perubahan simtomatologi.Dorong pasien untuk menyatakan perasaan masalah mulai makan diet. Kolaborasi : Mulai/ tambahkan diet sesuai indikasi.mis.,cairan jernih maju menjadi makanan yang di hancurkan.rendah sisa: kemudian protein tinggi,tinggi kalori.dan rendah serat sesuai indikasi. Berikan obat sesuai indikasi:donnatal,natrium barbital dengan beladona,propantelen bromida. Asam folat( folvite). Berikan nutrisi pada parenteraltotal.terapi IV sesuai indikasi.

Memberikan informasi tentang kebutuhan diet/keefektifan terapi. Menurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalori dan simpanan energi. Menenangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk makan. Mulut yang bersih dapat meningkatkan energi untuk makan. Lingkungan yang menyenankan menurunkan stress dan lebih kondusif untuk makan,mencegah serangan akut/eksaserbasi gejala. Memberikan rasa kontrol pada pasien dan kesempatan untuk memilih makanan yang diinginkan/dinikmati dapat meningkatkan masukan.Keragu raguan untuk makan mungkin di akibatkan oleh takut makanan akan menyebabkan esaserbasi gejala.Kolaborasi : Memungkinkan saluran usus untuk mematikan kembali proses pencernaan.protein perlu untuk penyembuhan integritas jaringan.rendah bulk untuk menurunkan respon peristaltik terhadap makan. Antikolinergik diberikan 15-30 menit sebelum makan memberikan penghilangan kram dan diare,menurunkan motilitas gaster dan meningkatkan waktu untuk absorbsi nutrien. Kekurangan folat umum pada adanya penyakit crohn sehubungan dengan penurunan masukan/absorbsi,efek terapi obat (Azulfidine). Program ini mengistirahatkan saluran GI sementara memberikan nutrisi penting.

3. Gangguan pola tidur b/d ketidak nyamanan fisik yang lama. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan keseimbangan cairan dengan K.H:Peningkatan rasa sehat dan merasa dapat istirahat

Dorong beberapa aktivitas fisik ringan selama siang hari. Jamin pasien berhenti beraktivitas beberapa jam sebelum tidur Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur mis,. Mandi hangat dan massase,segelas susu hangat ,anggur atau brandi pada waktu tidur. Instruksikan tindakan relaksasi Kurangi kebisingan dan lampu Dorong posisii nyaman, bantum mengubah posisi Gunakan pagar empat tidur sesuai indikasi; rendahkan tempat tidur bila mungkin. Hindari mengganggu bila mungkin (mis.,membangunkan untuk obat atau terapi).Kolaborasi : Berikan sedatif,hipnotik, sesuai indikasi. Aktivitas siang dapat membantu pasien menggunakan energi dan siap untuk tidur malam hari. Namun, kelanjutan aktivitas yang dekat dengan waktu tidur dapat bertindak sebagai stimulan, yang memperlambat tidur. Meningkatkan efek relaksasi. Catatan : susu memiliki kualitas soporifik, meningkatkan sintesis serotonin, neotransmiter yang membantu pasien tertidur dan tidur lebih lama Membantu menginduksi tidur Memberikan situasi kondusif untuk tidur Pengubahan posisi mengubah area tekanan dan meningkatkan istirahat Dapat merasa takut jatuh karena perubahan ukuran dan tinggi tempat tidur. Pagar tempat tidur memberi keamanan tidur memberi kaamanan dan dapat digunakan untuk membantu mengubah posisi

4. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukan keseimbangan cairan dengan K.H: