NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN...

142
v NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN TRADISIONAL RODAT DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Pada Jurusan Tarbiyah Disusun Oleh ULFAH NURYANI NIM. 11110071 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015

Transcript of NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN...

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

v

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA

KESENIAN TRADISIONAL RODAT DI DESA

SIDOMUKTI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Pada Jurusan Tarbiyah

Disusun Oleh

ULFAH NURYANI

NIM. 11110071

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

vi

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

vii

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

viii

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

ix

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

x

MOTTO

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.(Al-hujuraat:13)

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xi

PERSEMBAHAN

Teruntuk Ibu dan Bapak tercinta (Ibu Dartiyah dan Bapak Muhlasin)

terimakasih atas doa yang tiada pernah terputus, pengorbanan yang tiada pernah

terhenti, suport yang tiada pernah lelah kalian berikan kepadaku, segala fasilitas

hidup kalian sediakan, kasih sayank yang tak pernah bisa tergantikan oleh apapun

trimakasih karna telah menjadi orang tua terbaik di dunia ini untuk kami anak-

anakmu.

Untuk adik kecilku Rischa Amalia Azzahro keceriaanmu menjadi suntikan

semangat yang tiada terganti, tetap jadilah pelita untuk kita, meskipun kadang

tingkah lucu serta kemanjaanmu membuatku repot tapi kaulah yang teristimewa.

Untuk calon imamku (M.M) terimakasih telah memilihku untuk menjadi

calon istri dan ibu dari anak-anakmu kelak, semoga Allah slalu memudahkan jalan

yang ada di depan kita.

Untuk Om Heri yang sedang berjuang menyelesaikan tugas akhirnya dan

juga keluarga besarku trimakasih telah banyak membantu dan memberiku

kehangatan dalam keluarga.

Semua ini ku persembahkan untuk mereka yang tersayang.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian

Tradisional Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang Tahun 2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Jurusan Pendidikan Agama

Islam

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

3. Bapak Rasimin, SPd.I, M.Pd Selaku Ketua program studi PAI STAIN

Salatiga.

4. Bapak Drs. Juz‟an,M.Hum selaku bimbingan skripsi yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, dan sumbangan pemikiran dalam masa bimbingan

hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra.Siti Farikhah,M Pd.selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan bagian akademik

STAIN Salatiga.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xiii

7. Bapak (Muhlasin) dan Ibu (Dartiyah) yang selalu memberikan dukungan

baik moril maupun materi serta dengan tulus ikhlas tiada henti mendoakan

agar dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

8. Rischa Amalia Azzahro yang slalu menghibur dan menghilangkan

kepenatanku dengan keceriaanmu

9. Calon Imamku (M.M) yang selalu mengajariku dengan berbagai macam cara

yang luar biasa agar dapat menjadi pribadi yang lebih dewasa dan kuat,

trimakasih untuk kesabaran dan ketidak putus asaan dalam memahamiku dan

untuk segalanya.

10. Bapak. Rovik Asari selaku kepala desa Sidomukti yang telah banyak

memberikan bantuan dalam proses penelitian hingga terselesaikanya

penelitian ini.

11. Sahabat terdekatku dan teman mondar-mandirku di kampus Maharani D.N

salam sukses buat kita

12. Semua teman-teman PAI angkatan 2010 (khususnya PAI B), PPL dan KKN

yang selalu memotivasi dan saling mendukung agar cepat menyelesaikan

perkuliahan ini.

Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

tentunya masih terdapat kekurangan. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat

memberikan sumbangan pemikiran pendidikan Islam, berguna dan bermanfaat

bagi kita semua. Amin…

Salatiga, 28 Desember 2014

Penulis

Ulfah Nuryani

111 10 071

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xiv

ABSTRAK

Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat di Desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2014.

Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Progam Studi Pendidikan Agama Islam.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Salatiga. Pembimbing. Drs. Juz‟an,

M.Hum

Kata kunci : Nilai Pendidikan Islam, Rodat

Penelitian ini membahas nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian rodat

di desa sidomukti kecamatan bandungan kabupaten semarang. Fokus penelitian

yang dikaji adalah: 1.Bagaimana pemahaman masyarakat tentang konsep

kesenian tradisional rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang 2. Adakah nilai-nilai Pendidikan Islam pada kesenian “rodat” di Desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang .

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian

yang menggambarkan fenomena secara mendalam untuk mengkaji masalah yang

diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di desa Sidomukti

kecamatan Bandungan kabupaten Semarang. Pengumpulan data menggunkan

wawancara, dokumentasi, dan observasi atau pengamatan. Analisa data dilakukan

dengan cara menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyusunan

satuan, kategorisasi, menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisa data ini

mengadakan keabsahan data dengan menggunakan pengamatan triangulasi data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian rodat adalah kesenian

tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat dan menurut pemahaman

masyarakat desa Sidomukti kecamatan Bandungan kabupaten Semarang adalah

sebuah kesenian yang dilakukan oleh 10-20 orang sebagai pengiring atau

penyemarak acara-acara yang diselenggarakan oleh warga, seperti acara merti

desa, 17 Agustusan, hajatan atau sebagai pertunjukan yang digemari warga dalam

acara pertunjukan biasa dan juga sebagai media dakwah karena dalam kesenian

rodat terdapat syair atau lagu-lagu yang menuntun dan mengajak masyarakat

untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Nilai-nilai pendidikan Islam

dalam kesenian tradisional rodat adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah

tempat satu-satunya meminta pertolongan, Allah adalah Dzat yang Maha Pemberi

segala nikamat, dan terciptanya kesatuan, persatuan, dan juga kerukunan dalam

masyarakat

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................. iv

HALAMAN MOTTO................................................................................ v

PERSEMBAHAN...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................ 5

E. Penegasan Istilah ..................................................... 6

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xvi

F. Metode Penelitian... ................................................ 7

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian...................... 7

2. Kehadiran Peneliti............................................. 8

3. Lokasi Penelitian............................................... 8

4. Sumber Data...................................................... 9

5. Prosedur Pengumpulan Data............................ 9

6. Analisis Data....................................................... 11

7. Pengecekan Keabsahan Data............................. 12

8. Tahap-tahap Penelitian..................................... 12

G. Sistematika Penulisan Skripsi................................ 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai-nilai Pendidikan Islam

1. Definisi Nilai .............................................. 14

2. Sifat-sifat Nilai ................................................. 15

3. Macam-macam Nilai......................................... 16

4. Pengertian Pendidikan Islam........................... 20

5. Landasan Pendidikan Islam............................ 24

6. Tujuan Pendidikan Islam................................. 27

7. Ruang Lingkup Pendidikan Islam................... 29

8. Ciri Substansi Pendidikan Islam...................... 30

9. Tanggung Jawab Pendidikan Islam................ 33

B. Kesenian Tradisional Rodat...................................... 36

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xvii

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data .......................................................... 44

1. Letak Geografis ................................................. 44

2. Keadaan Penduduk........................................... 45

3. Keadaan Sosial Agama....................................... 46

4. Keadaan Pendidikan dan Sarana Pendidikan .... 47

5. Keadaan Sosial Ekonomi.................................... 48

6. Stuktur Organisasi.............................................. 49

B. Temuan Penelitian .................................................. 50

1. Sejarah Berkembanganya Kesenian

Tradisional Rodat di desa Sidomukti............. 50

2. Pemahaman kesenian rodat di desa

Sidomukti.................................................... 51

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kesenian Rodat Di Desa Sidomukti

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.... 79

B. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian

tradisional rodat di desa Sidomukti kecamatan

Bandungan kabupaten Semarang. ............................80

1. Nilai Aqidah........................................................ 80

2. Nilai Ibadah........................................................ 81

3. Nilai Syukur....................................................... 82

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xviii

4. Nilai Gotong Royong/Kerjasama........................ 82

5. Nilai Persatuan dan Kesatuan............................ 83

6. Nilai Kearifan Lokal............................................ 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................... 86

B. Saran ........................................................................ 88

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah penduduk di desa Sidomukti berdasarkan usia dan jenis

kelamin tahun2014, hlm 45

Tabel 3.2 Data penduduk menurut Agama tahun 2014, hlm 46

Tabel 3.3 Data pendidikan masyarakat desa Sidomukti (Umur 5 Tahun Keatas)

tahun 2014, hlm 47

Tabel 3.4 Sarana pendidikan desa Sidomukti tahun 2014, hlm 48

Tabel 3.5 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian (umur 18 keatas) tahun

2014, hlm 48-49

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xx

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Daftar Nilai SKK

3. Surat Tugas Pembimbing

4. Surat Ijin Penelitian

5. Surat Keterangan Penelitian

6. Lembar Konsultasi

7. Daftar Pertanyaan

8. Hasil Wawancara

9. Dokumentasi

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya

merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan

mengarahkan manusia sehingga menjadi manusia yang sempurna. Islam

sebagai agama universal telah memberikan pedoman hidup bagi manusia

menuju kehidupan bahagia, yang pencapaiannya bergantung pada

pendidikan. Islam menyediakan dasar-dasar untuk membangun sistem

pendidikan yang sarat dengan sistem nilai (Saebani, 2009: 22).

Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan ditujukan untuk mencapai

keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani menurut ajaran Islam.

Pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk mengarahkan dan mengubah

tingkah laku individu untuk mencapai pertumbuhan kepribadian yang sesuai

dengan ajaran Islam dalam proses pendidikan melalui latihan-latihan, akal

fikiran (kecerdasan), kejiwaan, keyakinan, kemauan, dan perasaan, serta

pancaindera dalam seluruh aspek kehidupan manusia (Djumransah, 2007:

19-20)

Manusia terdiri dari dua substansi; pertama, substansi jasad/materi

yang bahan dasarnya adalah dari materi yang merupakan bagian dari alam

semesta ciptaan Allah dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya tunduk

dan mengikuti sunnatullah (aturan, ketentuan, hukum Allah yang berlaku di

alam semesta), kedua, substansi immateri/nonjasadi, yaitu peniupan ruh ke

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

vi

dalam diri manusia sehingga manusia merupakan benda organik yang

mempunyai hakekat kemanusiaan serta mempunyai berbagai alat potensial

dan fitrah (Widodo, 2004: 14).

Dari kedua substansi tersebut maka yang paling esensial adalah

substansi immateri atau ruhnya. Manusia yang terdiri dari dua substansi itu

telah dilengkapi dengan alat-alat potensial dan potensi-potensi dasar yang

harus diaktualkan atau ditumbuh kembangkan dalam kehidupan nyata di

dunia ini melalui proses pendidikan untuk selanjutnya

dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak di akhirat.

Dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa, Islam mengalami

perkembangan yang cukup unik. Dari segi agama, suku Jawa sebelum

menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, masih dalam taraf

animistis dan dinamistis. Dengan khasanah budaya yang semacam ini, akan

memberikan nilai tersendiri bagi Indonesia diantara bangsa-bangsa lainya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang

penuh dengan adat ketimuran, yang diwarnai tataran nilai-nilai luhur dalam

pendidikan.

Kebudayaan dalam masyarakat lama (kampung) bersifat statik,

lamban berubah. Seninya sebagai pola kebudayaan sejagat juga bersifat

statik. Seni itu diulang-ulang bukan saja selama kehidupan satu generasi,

bahkan dari generasi ke generasi. Dengan perulangan itu menjadi tradisi,

yaitu menjadi adat. Adat tidak boleh diubah-ubah. Mengubah adat adalah

tabu. Maka seni tradisional juga tidak boleh diubah-ubah. Dengan

mengikatkan diri pada tradisi mesyarakat itu menjadi tradisionalisme, yaitu

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

vii

memuja pandangan praktek lama, menjaganya supaya jangan berubah. Kalau

dikaji seni tradisional itu, akan ditemukan ada unsur-unsur yang

berhubungan dengan:

1. Agama atau kepercayaan,

2. Pengobatan (misalnya berhubungan dengan jin),

3. Perang (silat),

4. Peristiwa adat,

5. Hiburan. (Gazalba, 1988: 42)

Salah satu unsur seni yang berhungan dengan agama yaitu Rodat.

Rodat merupakan tarian rakyat yang dalam pementasannya berupa tarian

kelompok berpasangan. Kesenian ini termasuk jenis salawatan yang lama

dan sekarang ini sudah jarang ditemui. Perkumpulan kesenian Rodat yang

masih ada pun sudah jarang mengadakan pementasan. Jenis tarian ini dari

dulu sampai sekarang bertahan hidup masih seperti keadaan aslinya. Fungsi

dan pertunjukan Rodat adalah sebagai tontonan bagi masyarakat umum, yang

para penontonnya tidak dipungut bayaran. Jumlah pendukung pementasan

kesenian ini sekitar 30 orang, yang terdiri dari 20 orang penari dan 10 orang

pemain instrumen. Kesenian ini juga masih menggunakan pedoman Kitab

Barzanji. Para pemainnya menggunakan kostum realistis yaitu memakai

peci, baju dan celana seragam. Mereka selalu membawa kipas dan

saputangan sebagai perlengkapan tangan.

http://460033.blogspot.com/2010/11/kesenian-tradisional.html, diakses pada

tanggal 7 November 2013 pukul 14:47 WIB.

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

viii

Berkaitan dengan uraian tersebut di atas maka timbul suatu keinginan

dari peneliti untuk mengadakan penelitian guna mengetahui maksud, tujuan,

dan nilai-nilai pendidikan Islam pada kesenian tradisional Rodat. Di mana

anggapan masyarakat yang berdomisili di Sidomukti dan sekitarnya yang

mayoritas beragama Islam bahwa kesenian rodat tersebut mengandung nilai-

nilai pendidikan Islam. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul skripsi “

NILA-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN

TRADISIONAL RODAT DI DESA SIDOMUKTI KECAMATAN

BANGDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang konsep kesenian tradisional

Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

tahun 2014?

2. Bagaimana nilai-nilai pendidikan agama Islam pada kesenian tradisional

Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

ix

1. Untuk mengetahui pemahaman masyarakat tentang konsep kesenian

tradisional Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang tahun 2014.

2. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan agama Islam pada kesenian

tradisional Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang 2014.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritik

Secara teoritis penelitian ini diharapkan menjadi pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya di dalam melestarikan seni budaya yang

terdapat di Indonesia guna menambah hasanah keilmuan pada jenjang S-

1 STAIN Salatiga.

2. Manfaat praktis

a. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat berguna unutuk

melestarikan nilai-nilai budaya yang terdapat di Indonesia

khususnya pemerintah desa Sidomukti.

b. Bagi masyarakat, sebagai sumbangan informasi bagi segenap

masyarakat khususnya bagi yang beragama Islam untuk tetap

menjaga nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat pada kesenian

tradisional rodat di desa Sidomukti kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

x

c. Bagi STAIN Salatiga, untuk memperkaya perbendaharaan

perpustakaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN)

Salatiga.

d. Bagi peneliti, sebagi bahan masukan untuk mengembangkan

wawasan dan sikap ilmiah serta bahan dokumen untuk penelitian

lebih lanjut.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari timbulnya berbagai interpretasi yang keliru dan

untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, perlu

dijelaskan kata kunci yang terkandung dalam judul skripsi ini, yaitu :

1. Nilai

Nilai diartikan sebagai sesuatu yang berharga, yang dianggap

bernilai, adil, baik dan indah serta menjadi pedoman atau pegangan diri

(Darmadi, 2009: 27).

2. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan

rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan,

mengajarkan, melatih, mengasuh dan menguasai berlakunya semua

ajaran Islam (Widodo, 2007: 173).

3. Kesenian Tradisional Rodat

Kesenian tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian

hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku atau bangsa tertentu.

Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xi

kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari

tradisional namun bisa musnah karena ketidakmauan masyarakat untuk

mengikuti tradisi tersebut (Soemardjo, 2000: 82).

Rodat berasal dari kata Irodat, salah satu sifat Allah yang berarti

berkehendak. Maksud pemberian nama itu adalah agar manusia selalu

berkehendak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada lagi yang

mengatakan ia berasal dari kata raudah, yaitu taman Nabi yang terletak

di masjid Nabawi, Madinah. Ada yang berpendapat ia berasal dari nama

alat yang dimainkan dalam kesenian ini. Alat musik tersebut berbentuk

bundar yang dimainkan dengan cara dipukul yang disebutnya tar. Dengan

demikian, maka rodat termasuk seni yang memiliki misi dakwah.

http://kedaibacakita.blogspot.com/2008/09/rodat-tarian-pengiring-syair-

dan-musik.html. Diakses tanggal 4 Maret 2014 pukul 11:36 WIB

Rodat, dilakukan oleh sebilangan orang, ada yang memukul

rebana, ada yang menari dan menyanyikan lagu dalam bahasa arab,

memuji Tuhan dan Nabi. (Gazalba, 1988: 43)

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai

pendidikan Islam dalam kesenian tradisional Rodat, mengingat dalam

kesenian tersebut terdapat lantunan sholawat.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu

suatu penelitian yang dalam pelaksanaanya tidak menggunakan angka-

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xii

angka atau perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan

gambaran suatu gejala atau masyarakat tertentu (Rumidi 2004:104)

Penelitian ini menggunakan metode bercerita secara nyata tentang

keadaan yang di teliti. Selain itu penulis juga mengemukakan landasan-

landasan atau teori-teori secara literature yang ada hubunganya dengan

objek yang diteliti dalam laporan penelitian seperti ini. Data yang

dikumpulkan dan dianalisis adalah berbagai informasi dari respon dan

hasil laporan penelitian dapat berupa kutipan-kutipan atau gambar.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data

dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di

lapangan, Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam

penelitian, maka peneliti hadir secara langsung di lokasi sampai

memperoleh data yang valid. dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti

menjadi pelajar, yakni belajar dari orang diwawancara yang menjadi

sumber data. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember

2014.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang peneliti ambil adalah di Desa Sidomukti

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

4. Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data

kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar. Data

kualitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen yang

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xiii

berisi yang berisi nilai-nilai pendidikan dan kesenian tradisional Rodat.

Penelitian ini menggunakan metode bercerita secara nyata tentang

keadaan yang diteliti. Selain itu, penulis juga mengemukakan landasan-

landasan atau teori-teori secara literatur yang ada hubunganya dengan

objek yang diteliti dalam laporan penelitian seperti ini. Data yang

dikumpulkan dan dianalisis adalah berbagai informasi dari respon dan

hasil laporan penelitian dapat berupa kutipan-kutipan atau gambar. Oleh

karena itu, data yang diperlukan adalah data sekunder dan data primer.

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam

penelitian ini, sumber data primer penulis peroleh melallui wawancara.

Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui pihak kedua, baik

berupa catatan, laporan, atau yang lainya.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, peneliti memperoleh data dengan

menggunakan tiga teknik pengumpulan data.

a. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek

dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat

dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang (Rumidi, 2004:68).

Metode observasi ini peneliti gunakan untuk mengamati kesenian

tradisional rodat di desa Sidomukti Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang, dengan cara terjun langsung melihat

pertunjukan kesenian rodat.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xiv

b. Metode Wawancara

Wawancara identik dengan pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung secara lisan maupun tulisan kepada narasumber.

Menurut Rumidi (2004:88) wawancara adalah suatu proses tanya

jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik,

yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan

telinga sendiri dari suaranya. Metode wawancara digunkan untuk

menggali informasi tentang kesenian tradisional rodat di desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Dengan

jumlah responden 7 orang yang terdiri dari kepala desa, kepala dusun,

ketuan kesenian rodat, pemain rodat dan dua warga yang mewakili

warga yang selalu dirumah dan warga yang jarang dirumah.

c. Metode Dokumentasi

Menurut Irawan yang dikutip oleh Rumidi (2004:100) Study

dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan

kepada subyek penelitian. Dokumentasi yang peneliti peroleh dalam

hal ini berupa dokumen dan buku-buku serta kumpulan dari beberapa

pengamatan langsung di lokasi penelitian yakni berupa foto-foto

kesenian rodat di desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang.

6. Analisis Data

Menurut Suprayogo dan Tobroni (2001:192), “Kegiatan analisis

data selama pengumpulan data dapat dimulai setelah peneliti memahami

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xv

fenomena sosial yang sedang diteliti dan setelah mengumpulkan data

yang dapat dianalisis”.

Sebagai tahap akhir suatu penelitian maka penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu dengan cara data yang dikumpulkan berupa kata-

kata, gambar dan bukan angka-angka, hal ini disebabkan oleh adanya

penerapan metode kualitatif. Jadi, teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemutusan pada penyederhanaan,

abstraksi dan transformasi data kasar. Penyajian data adalah penyajian

kembali sekumpulan informasi atau data untuk yang tersusun untuk

dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya

berdasarkan sajian datanya. Verifikasi adalah tahapan penyimpulan dari

proses penemuan makna atau gejala atas peristiwa yang diteliti.

Secara garis besar teknik analisis data dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut. Setelah data dirasakan cukup, selanjutnya

data tersebut ditelaah dan diseleksi. Jika terdapat data yang tidak

diperlukan, data tersebut direduksi. Setelah data baru hasil reduksi baik

selanjutnya ditarik suatu kesimpulan, yang merupakan hasil akhir atau

jawaban terhadap judul.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Agar data mempunyai validitas, reliabilitas, dan objektivitas yang

tinggi, perlu dilakukan triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu,

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xvi

yaitu triangulasi sumber, metode, dan teori (Moleong 2001:178).

Tringulasi adalah teknik pemeriksan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai

data pembanding. Dengan kata lain, bahwa dengan triangulasi, peneliti

dapat me-recheck temuanya dengan jalan membandingkan dengan

berbagai sumber, metode atau teori.

8. Tahap-tahap Penelitian

Beberapa urutan kegiatan yang dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut:

a. Persiapan, meliputi : penyusunan proposal, pengurusan perizinan,

dan penyusunan jadwal kegiatan.

b. Pengumpulan data, meliputi : pengumpulan dokumen dan

penelaahan dokumen yang terkumpul.

c. Analisis data, meliputi : analisis awal, reduksi data, analisis data

temuan, pengayaan dan pendalaman, dan merumuskan kesimpulan.

d. Penyusunan laporan, meliputi : penyusunan laporan sementara

(draf), penilaian laporan penelitian sementara, perbaikan laporan

dan penusunan laporan akhir.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh sehingga

pembaca dapat memahami isi skripsi ini dengan mudah maka penulis

berusaha memberikan sistematika penulisan dengan penjelasan secara garsis

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

xvii

besar. Skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing saling berkaitan

yaitu sebagai berikut:

BAB I berisi tentang pendahuluan yang memuat : terdiri dari latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II berisi konsep nilai, definisi pendidikan Islam, kesenian tradisional

Rodat.

BAB III berisi nilai-nilai pendidikan Islam pada kesenian tradisional Rodat

yang meliputi konsep kesenian tradisional Rodat dan nilai-nilai pendidikan

Islam dalam kesenian Rodat.

BAB IV berisi tentang analisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian

tradisional Rodat.

BAB V berisi tentang penutup yang meliputi : kesimpulan dan saran-saran.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai-nilai Pendidikan Islam

1. Definisi Nilai

Menurut Muhammad Noor Syam yang dikutip Muhaimin dan

Abdul Mujib (1993:109) nilai adalah suatu penetapan atau suatu

kualitas objek yang menyangkut suatu jenis apresiasi atau minat.

Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia

dan melembaga secara objektif di dalam lembaga masyarakat. Nilai ini

merupakan suatu realita yang sah sebagai suatu cita-cita yang benar dan

berlawanan dengan cita-cita palsu atau bersifat khayati. Dalam arti lain,

nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia atau

masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar dan hal-hal

yang dianggap buruk dan salah (Muhaimin, 1993:110).

Nilai bersifat ideal, abstrak, dan tidak dapat disentuh oleh panca

indra, sedangkan yang dapat ditangkap hanya barang atau tingkah laku

yang mengandung nilai tersebut. Nilai juga bukan fakta yang berbentuk

kenyataan dan konkret, oleh karena itu, masalah nilai bukan soal benar

dan salah, tetapi soal dikendaki atau tidak, sehingga bersifat subjektif.

Nilai tidak mungkin diuji, dan ukuranya terletak pada diri yang menilai.

Konfigurasi nilai dapat berwujud kebenaran yakni nilai logika yang

memberi kepuasan rasa intelek, atau berwujud kegunaan diperoleh dari

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

sesuatu barang. Hal ini karena barang tidak memiliki kegunaan,

sehingga tidak bernilai yakni nilai pragmatis (guna) (Muhaimin,

1993:110)

Nilai diartikan sebagai sesuatu yang berharga, yang dianggap

bernilai, adil, baik dan indah serta menjadi pedoman atau pegangan diri

(Darmadi, 2009: 27). Nilai juga diartikan sebagai suatu sasaran sosial

atau tujuan sosial yang dianggap pantas dan berharga untuk dicapai

(Sagala, 2006: 237). Adapun nilai yang dimaksud di sini adalah norma

yang berlaku dalam masyarakat ataupun tuntunan Agama yang ada

dalam masyarakat.

Nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat

berarti bagi kehidupan manusia. Esensi belum berarti sebelum

dibutuhkan oleh manusia, tetapi tidak berarti adanya esensi karena

adanya manusia yang membutuhkan. Hanya saja kebermaknaan esensi

tersebut semakin meningkat sesuai dengan peningkatan daya tangkap

dan pemaknaan manusia sendiri.

2. Sifat-sifat Nilai

Sifat-sifat nilai menurut Sjarkawi (2009: 31) adalah sebagai berikut:

a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia.

Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat di indra. Hal yang dapat

diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang

memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai,tetapi kita tidak bisa

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

mengindra kejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kejujuran

itu.

b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan,

cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal

(das sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai

landasan manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua

orang berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang

mencerminkan nilai keadilan.

c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah

pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh

nilai yang diyakininya. Misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini

menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat

ketakwaan.

3. Macam-macam Nilai

Nilai dapat dilihat dari berbagai sudut pandangan, yang

menyebabkan terdapat bermacam-macam nilai, antara lain:

a. Dilihat dari segi kebutuhan hidup manusia, nilai menurut Abraham

Maslaw dapat dikelompokkan menjadi:

a. Nilai biologis

b. Nilai keamanan

c. Nilai cinta kasih

d. Nilai harga diri

e. Nilai jati diri

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Kelima nilai tersebut berkembang sesuai kebutuhan yakni akan

tuntutan fisik biologis, keamanan, cinta kasih, harga diri dan yang

terahkir kebutuhan jati diri (Thoha, 1996: 63).

b. Dilihat dari sumbernya menurut Muhaimin (1993:111) nilai di bagi

menjadi dua sumber nilai yang berlaku dalam pranata kehidupan

manusia dapat digolongkan menjdi dua macam, yaitu:

1) Nilai Ilahi

Nilai yang dititahkan Tuhan melalui para Rasul-Nya,

yang berbentuk taqwa, iman, adil, yang diabadikan dalam

wahyu Ilahi.

Pada nilai Ilahi ini, tugas manusia adalah

menginterpretasikan nilai-nilai itu. Dengan intepretasi itu,

manusia akan mampu menghadapi ajaran Agama yang dianut.

2) Nilai Insani

Nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia serta

hidup dan berkembang dari peradaban manusia.

Nilai-nilai insani yang kemudian melembaga menjadi

tradisi-tradisi yang diwariskan turun temurun dan

menginginkan anggota masyarakat yang mendukungnya,

karena kecenderungan tradisi tetap mempertahankan diri

terhadap kemungkinan perubahan tata nilai, kenyataan ikatan-

ikatan tradisional sering menjadi penghambat perkembangan

peradaban dan kemajuan manusia (Muhaimin, 1993:112).

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

c. Dilihat dari kemampuan jiwa manusia untuk menangkap dan

mengembangkan nilai menurut Noeng Muhadjir dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Nilai yang statik, misalnya kognisi, emosi, psikomotor.

b. Nilai yang bersifat dinamis, seperti motifasi berprestasi,

motivasi berafiliasi, motifasi berkuasa (Thoha, 1996 :63).

d. Dilihat dari wujudnya, menurut Muhaimin (1993: 116), nilai yang

dilihat berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua yaitu:

1) Nilai formal

Nilai formal yaitu nilai yang tidak ada wujudnya, tetapi

memiliki bentuk, lambang, serta simbol-simbol. Nilai ini

dibagi menjadi dua macam yaitu : a) Nilai sendiri, seperti

sebutan “Bapak Lurah” untuk seseorang yang memangku

jabatan lurah. b) Nilai turunan, seprti sebutan “Ibu Lurah” bagi

seseorang yang menjadi istri pemangku jabatan lurah.

2) Nilai material

Nilai material yaitu nilai yang berwujud dalam

kenyataan pengalaman, rohani dan jasmani. Nilai ini dibagi

menjadi dua macam yaitu : a) Nilai rohani, nilai rohani ini

terdiri atas nilai logika, nilai estetika, nilai etika, dan nilai

religi. b) Nilai jasmani atau panca indra, nilai ini terdiri atas

nilai hidup, nilai nikmat dan nilai Agama.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

e. Pendekatan proses budaya, nilai dapat dikelompokkan dalam tujuh

jenis yakni (Darmadi, 2006: 44):

1) Nilai ilmu pengetahuan

2) Nilai ekonomi

3) Nilai keindahan

4) Nilai politik

5) Nilai keagamaan

6) Nilai kekeluargaan dan

7) Nilai kejasmanian.

f. Pembagian nilai didasarkan atas sifat nilai itu dapat dibagi ke

dalam (1) nilai-nilai subjektif, (2) nilai-nilai objektif rasional, dan

(3) nilai-nilai objektif metafisik. Nilai subjektif adalah nilai yang

merupakan reaksi subjek terhadap objek, hal ini sangat tergantung

kepada masing-masing pengalaman subjek tersebut. Nilai subjektif

rasional (logis) yakni nilai-nilai yang merupakan esensi dari objek

secara logis yang dapat diketahui melalui akal sehat. Seperti nilai

kemerdekaan, setiap orang memiliki hak untuk merdeka, nilai

kesehatan, nilai keselamatan badan dan jiwa, nilai perdamaian dan

sebagainya. Sedangkan nilai yang bersifat objektif metafisik yakni

nilai-nilai yang ternyata mampu menyusun kenyataan objektif,

seperti nilai-nilai Agama (Thoha, 1996: 64).

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

g. Menurut Noeng Muhadjir, dilihat dari segi ruang lingkup dan

keberlakuannya nilai dapat dibagi menjadi (1) nilai-nilai universal

dan (2) nilai-nilai lokal (Thoha, 1996: 64).

h. Ditinjau dari segi hakekatnya nilai dapat dibagi menjadi (1) nilai

hakiki (root values) dan (2) nilai instrumental. Nilai-nilai yang

hakiki itu bersifat universal dan abadi, sedangkan nilai-nilai

instrumental dapat bersifat lokal, pasang-surut, dan temporal.

Perbedaan macam-macam nilai ini mengakibatkan menjadikan

perbedaan dalam menentukan tujuan pendidikan nilai, perbedaan

strategi yang akan dikembangkan dalam pendidikan nilai, perbedaan

metoda dan teknik dalam pendidikan Islam. Di samping perbedaan nilai

tersebut di atas yang ditinjau dari sudut objek, lapangan, sumber dan

kualitas serta masa keberlakuannya, nilai dapat berbeda dari segi tata

strukturnya. Tentu hal ini lebih ditentukan dari segi sumber, sifat dan

hakekat nilai itu (Thoha, 1996: 65).

4. Pengertian Pendidikan Islam

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada

hamba-Nya melalui para Rasul. Dalam Islam memuat sejumlah ajaran,

yang tidak sebatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup aspek

peradaban. Dengan misi utamanya adalah sebagai rahmatan lil „alamin,

Islam hadir dengan menyuguhkan tata nilai yang bersifat plural dan

inklusif yang merambah ke dalam semua ranah kehidupan.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya

merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan

mengarahkan manusia sehingga menjadi manusia yang sempurna. Islam

sebagai Agama universal telah memberikan pedoman hidup bagi

manusia menuju kehidupan bahagia, yang pencapaiannya bergantung

pada pendidikan. Islam menyediakan dasar-dasar untuk membangun

sistem pendidikan yang sarat dengan system nilai (Saebani, 2009: 22).

pendidikan Islam merupakan proses membimbing dan membina

fitrah peserta didik secara maksimal dan bermuara pada terciptanya

pribadi peserta didik sebagai muslim paripurna (insan kamil) (Al

Rasyidin dan Nizar, 2005:38).

Secara terminologi para ahli pendidikan Islam telah mencoba

menformulasikan pengertian pendidikan Islam. Di antara batasan yang

variatif tersebut (Al-Rasyidin, Nizar, 2005:31) adalah:

a. Al-Syaibani; mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah

proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada

kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya. Proses

tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai

suatu aktivitas asasi dan profesi di antara sekian banyak profesi

asasi dalam masyarakat.

b. Muhammad Fadhil al-Jamaly; mendefinisikan pendidikan Islam

sebagai upaya mengembalikan, mendorong serta mengajak peserta

didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

tinggi dan kehidupan yang mulia dengan proses tersebut,

diharapkan akan terbentuk pribadi perserta didik yang lebih

sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan,

maupun perbuatannya.

c. Ahmad D. Marimba : mengemukakan bahwa pendidikan Islam

adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik

terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju

terbentuknya kepribadiannya yang utama (insan kamil). (Al-

Rasyidin, Nizar, 2005:32).

d. Ahmad Tafsir; mendefinisikan pendidikan Islam sebagai

bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang

secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Al-Rasyidin, Nizar,

2005:32).

Menurut M.J. Adler yang dikutip Djumransah (2007:14)

mengartikan “pendidikan adalah suatu proses di mana semua

kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperoleh) dapat

dipengaruhi oleh pembiasaan dan disempurnakan dengan kebiasaan-

kebiasaan yang baik melalui sarana yang artistik serta dibuat dan

dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri

dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan dengan kebiasaan yang baik.

Hal ini berarti bahwa yang menyangkut permasalahan hidup manusia

dan kemampuan asli dan yang diperoleh dapat dipengaruhi dan

disempurnakan oleh pembiasaan yang baik. Berkenaan dengan

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

pengertian ini maka Ibnu Sina memberikan arti “pendidikan” adalah

“pembiasaan”

Menurut Djumransah (2007: 19-20), definisi pendidikan Islam adalah:

a. Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan ditujukan untuk

mencapai keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani menurut

ajaran Islam (Djumransah, 2007: 19).

b. Pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk mengarahkan dan

mengubah tingkah laku individu untuk mencapai pertumbuhan

kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam dalam proses

pendidikan melalui latihan-latihan, akal fikiran (kecerdasan),

kejiwaan, keyakinan, kemauan, dan perasaan, serta pancaindera

dalam seluruh aspek kehidupan manusia.

c. Pendidikan Islam adalah bimbingan secara sadar dan terus-menerus

yang sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan

ajaranya (pengaruh dari luar), baik secara individual maupun

kelompok sehingga manusia mampu memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan benar. Ajaran utuh

meliputi aqidah (keimanan), syari‟ah (ibadah, muammalah) dan

akhlak (budi pekerti) (Djumransah, 2007: 20).

Dengan keimanan yang benar memimpin kearah budi pekerti

luhur (akhlak mulia), dan akhlak mulia memimpin manusia ke arah

manusia mendalami hakikat, dan menuntut ilmu yang benar, sedangkan

ilmu yang benar memimpin manusia ke arah amal shaleh. Di samping

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

itu, untuk memahami pendidikan Islam lebih mendalam maka tentu

akan lebih baik apabila memahami makna Islam itu sendiri sebagai

suatu kekuatan yang memberi hidup bagi suatu peradaban yang mana

salah satu buahnya adalah pendidikan. (Djumransah, 2007: 20)

Kata “Islam” yang bersumber dari Al-Qur‟an memang memiliki

banyak pengertian antara lain:

a. silm berarti damai (perdamaian).

b. salaam artinya selamat (keselamatan).

c. taslim artinya serah (penyerahan) diri kepada Tuhan.

d. sullam artinya tangga/ jenjang, naik untuk mencapai kemulyaan

dunia akhirat (Mutholib Muhyidin, 1981: 5)

Pengertian Islam sebagai Agama dapat diketahui dengan

ungkapan lain yaitu “Islam adalah undang-undang tuhan yang

menuntun orang-orang yang berakal dengan ikhtiar mereka yang terpuji

ke arah perbaikan taraf hidup mereka di dunia dan akhirat” (muthalib

muhyidin, 1981:7). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendidikan Islam sebagaimana dirumuskan berdasarkan pengertian

Islam yaitu: menyerahkan diri dan tunduk sepenuhnya kepada Allah

dengan cara ikhtiar menuju perubahan hidup yang lebih baik.

5. Landasan Pendidikan Islam

Setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk

mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan tempat berpijak yang

baik dan kuat. Oleh karena itu, pendidikan Islam sebagai suatu usaha

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

membentuk manusia, harus mempunyai landasan kemana semua

kegiatan dan semua perumusan tujuan pendidikan itu dihubungkan

(Depag RI, 1984:19).

a. Al-Qur‟an

Al-Qur‟an ialah firman Allah berupa wahyu yang disampaikan oleh

malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya

terkandung ajaran pokok yang yang dapat dikembangkan untuk

keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. Ajaran yang

terkandung dalam Al-Qur‟an itu terdiri dari dua prinsip besar, yaitu

yang berhubungan dengan masalah keimanan yang disebut Aqidah

dan yang berhubungan dengan amal yang disebut Syari‟ah.

Ajaran- ajaran yang berhubungan dengan iman tidak tidak

banyak dibicarakan dalam Al-Qur‟an, yang banyak dibicarakan

dalam AL-Qur‟an adalah yang berkaitan dengan amal perbuatan.

Ini menunjukkan bahwa amal itulah yang banyak dilaksanakan,

sebab semua amalperbuatan manusia dalam hubunganya dengan

Allah, dengan dirinya sendiri, sesama manusia (masyarakat),

dengan alam dan lingkungannya, kesemuanya itu adalah termasuk

dalam ruang lingkup amal shaleh (syari‟ah). Istilah-istilah yang

biasa digunakan dalam membicarakan ilmu syari‟ah ini ialah: 1)

ibadah, untuk perbuatan yang berhubungan dengan Allah. 2)

mu‟amalah, untuk perbuatan yang berhubungan selain dengan

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Allah. 3) akhlak, untuk tindakan yang menyangkut etika dan budi

pekerti dalam pergaulan.

b. As-Sunnah

As-Sunnah ialah perkataan, perbuatan, atau pengakuan Rasul Allah

SWT. Yang dimaksud dengan pengakuan itu ialah kejadian atau

perbuatan orang lain yang diketahui rasulullah dan beliau

membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah

merupakan sumber hukum kedua sesudah Al-Qur‟an. Seperti Al-

Qur‟an, sunnah juga berisi aqidah dan syari‟ah. Sunah berisi

petunjuk (pedoman) untuk kemaslahayan hidup manusia dalam

segala aspeknya, untuk membina umat menjadi manusia seutuhnya

atau muslim yang bertakwa. Untuk itu rasulallah menjadi guru dan

pendidik utama. Beliau sendiri mendidik. Pertama, dengan

menggunakan rumah al-arqam ibn al-arqam, kedua dengan

memanfaatkan tawanan perang untuk mengajar baca tulis, ketiga

dengan dengan mengirim para sahabat ke daerah-daerah yang baru

masuk Islam. Semua itu adalah pendidikan dalam rangka

pembentukan manusia muslim dan masyarakat Islam.

Oleh karena itu, Sunnah merupakan landasan ke dua bagi

pembinaan pribadi manusia muslim. Sunnah selalu membuka

kemungkinan penafsiran berkembang, itulah sebabnya mengapa

ijtihad perlu ditingkatkan dalam memahaminya termasuk sunnah

yang berkaitan dengan pendidikan. ( Depag RI, 1984:20)

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

c. Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqoha, yaitu berfikir dengan

menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syari‟at

Islam untuk menetapkan atau menentukan suatu hukum syari‟at

Islam dalam hal-hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya

oleh Al-Qur‟an dan Sunnah.Ijtihad dalam dalam pendidikan harus

tetap bersumber dari Al-Qur‟an dan Sunnah yang diolah oleh akal

yang sehat dari para ahli pendidikan Islam. Ijtihad tersebut

haruslah dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan

kebutuhan hidup pada suatu tempat pada kondisi dan situasi

tertentu. Teori- teori pendidikan baru hasil Ijtihad, harus dikaitkan

dengan ajaran Islam dan kebutuhan hidup. ( Depag RI, 1984:21)

Menurut Anshari (1992:84) ijtihad adalah usaha yang

sungguh-sungguh seseorang (beberapa orang)ulama tertentu, yang

memiliki syarat-syarat tertentu, untuk merumuskan kepastian

hukum mengenai sesuatu (beberapa) perkara tertentu, yang tidak

ada kepastian hukumnya secara tegas dan positif dalam Al-Qur‟an

dan Sunnah.

6. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk meningkatkan keimanan,

pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang Agama

Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,

bermsyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan menjadi empat

dimensi yaitu: a) Tujuan pendidikan jasmani (al-ahdaf al jismiyah), b)

tujuan pendidikan rohani (al-ahdaf al-ruhaniyah), c) Tujuan pendidikan

akal (al-ahdaf al-akliyah, dan d) tujuan pendidikan sosial (al-ahdaf al-

ijtimaiyah) (Saebani, 2009: 146).

Pendidikan Islam diharapkan mampu menghasilkan manusia

yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat, senang dan gemar

mengamalkan dan mengembangkan ajaran Islam dalam berhubungan

dengan Allah dan sesama manusia, serta dapat mengambil manfaat dari

apa yang Allah sediakan di alam semesta ini untuk kepentingan hidup di

dunia dan di akhirat nanti (Daradjat, 2011: 29).

Sedangkan tujuan pendidikan Islam dapat dirumuskan sebagai

berikut (Saebani, 2009 : 147):

a. Untuk membentuk akhlakul karimah.

b. Membantu peserta didik dalam mengembangkan kognisi, afeksi

dan psikomotori guna memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran Islam sebagai pedoman hidupnya sekaligus sebagai kontrol

terhadap pola fikir, pola laku dan sikap mental.

c. Membantu peserta didik mencapai kesejahteraan lahir batin dengan

membentuk mereka menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak

mulia, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

integratif, mandiri dan menyadari sepenuhnya peranan dan

tanggung jawab dirinya di muka bumi ini sebagai abdulloh dan

kholifatulloh.

Dengan demikian, sesungguhnya inti dari tujuan pendidikan

Islam adalah menjadikan seseorang menjadi insan kamil manusian yang

utuh secara jasmani dan rohani.

7. Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Ruang lingkup pendidikan Islam meliputi keserasian,

keselarasan dan keseimbangan antara (Saebani, 2009: 46):

e. Hubungan manusia dengan Allah SWT

f. Hubungan manusia dengan sesama manusia

g. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

h. Hubungan manusia dengan mahluk lain dan lingkungannya.

Adapun ruang lingkup pendidikan Islam meliputi lima unsur

pokok yaitu: Al-Qur‟an, Aqidah, Syari‟ah, Akhlak, dan Tarikh

(sejarah). Ruang lingkup ajaran Islam mencakup tiga domain yaitu

(Saebani, 2009: 47):

a. Kepercayaan (i‟tiqadiyah), yang berhubungan dengan rukun iman,

sepert iman kepada Allah SWT, malaikat, kitabullah, Rasulullah,

hari kebangkitan dan takdir;

b. Perbuatan („amaliyah), yang terbagi dalam dua bagian: (1) masalah

Ibadah, berkaitan dengan rukun Islam, seperti syahadat, shalat,

zakat, puasa, haji, dan ibadah-ibadah lain yang mengatur hubungan

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

manusia dengan Allah SWT.; (2) masalah Mu‟amalah, berkaitan

dengan interaksi manusia dengan sesamanya, baik perseorangan

maupun kelompok seperti akad, pembelajaran, hukuman, hukum

jinayah (hukum pidana dan perdata);

c. Etika (khulukiyah), berkaitan dengan kesusilaan, budi pekerti, adab

atau sopan santun yang menjadi perhiasan bagi seseorang dalam

rangka mencapai kutamaan. Nilai-nilai seperti jujur (siddiq),

terpercaya (amanah), adil, sabar, syukur, pemaaf, tidak tergantung

pada materi (zuhud), menerima apa adanya (qana‟ah), berserah diri

kepada Allah (tawakal), malu berbuat buruk (haya), persaudaraan

(ukhuwah), toleransi (tasamuh), tolong menolong (ta‟awun), dan

saling menanggung (akaful), adalah serangkaian bentuk dari budi

pekerti yang luhur (akhlaq al karimah).

8. Ciri-ciri Substansi Pendidikan Islam

Standar substansi pendidikan Islam menjadi istimewa disebabkan dengan

karakter sebagai berikut: keimanan, ilmu, amal, akhlak, dan sosial.

Maka pendidikan Islam adalah pendidikan keimanan, pendidikan

ilmiah, pendidikan amaliah, pendidikan akhlak dan pendidikan

sosial.(hafidz, 2009:68)

a. Pendidikan Keimanan

Sesengguhnya esensi pendidikan Islam adalah pendidikan

ketuhanan, untuk mewujudkan fokus utamanya adalah

terbentuknya ikatan yang kuat antara seorang hamba yang fana

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

dengan Allah penguasa alam yang kekal. Dengan kata lain, bahwa

pendidikan keimanan dimaksudkan sebagai pendidikan spiritual

yang istimewa bagi setiap individu. (hafidz, 2009:70)

b. Pendidikan Amaliah

Amal saleh pada hakikatnya merupakan salah satu pintu masuk ke

dalam substansi pendidikan Islam, di samping merupakan buah

utama dari ilmu yang benar, akhlak yang benar dan pendidikan

sosial kemasyarakatan yang dapat dipertanggngjawabkan.

Hal ini menunjukan bahwa pendidikan amaliayah mencakup

segala sesuatu yang dimuat dalam pendidikan ketrampilan, yang

tercermin dalam perbuatan yang bermanfaat kepada umat manusia

dalam kehidupan ini dan perbuatan yang dapat menjamin

keberlangsungan ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk menguasai

seluruh alam semesta, mengambil mnfaat dari bumi yang telah

diberikan, dan membuat potensi, kekayaan dan kandungan bumi

menjadi bermanfaat bagi individu, masyarakat dan umat manusia

seluruhnya (hafidz, 2009:84)

c. Pendidikan Ilmiah

Sesungguhnya di antara substansi paling penting dalam pendidikan

Islam adalah berbagai macam ilmu pengetahuan, dimulai dari

membaca dan menulis.

Pengetahuan manusia mengalami perubahan dari

pengetahuan kejiwaan ke ilmu sosial, selanjutnya berubah dari

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

beberapa waktu dan masa ke ilmu pengetahuan geografi dan

fenomena alam.( hafidz, 2009:99)

d. Pendidikan akhlak

Sesungguhnya pendidikan akhlak menjadi bagian yang penting pula

dalam substansi pendidikan Islam sehingga AL-Qur‟an

menganggapnya sebagai rujukan terpenting bagi seorang muslim,

rumah tangga Islami, masyarakat Islami dan umat manusia

seluruhnya. Akhlak adalah buahnya Islam yang diperuntukan bagi

seorang individu dan umat manusia, dan akhlak menjadikan

kehidupan ini menjadi manis dan elok. Tanpa akhlak, yang

merupakan kaidah-kaidah kejiwaan dan sosial bagi individu dan

masyarakatnya, maka kehidupan manusia tidak berbeda dengan

kehidupan hewan dan binatang. (hafidz, 2009:107)

e. Pendidikan sosial kemasyarakatan

Sesungguhnya pendidikan sosial kemasyarakatan dalam Islam menjadi

pintu paling penting dalam pendidikan Islam, disebabkan karena

manusia adalah makhluk sosial sesuai dengan ciptaan Allah.

(hafidz, 2009:124)

Allah sebagai dzat pencipta dan sembahan manusia dan Islam sebagai

rahmat lil alamiin tidak datang hanya untuk satu individu,

masyarakat tertentu, tetapi untuk seluruh individu, masyarakat dan

seluruh generasi di setiap masa dan tempat. Sampai Allah

mewariskan bumi dan mengamanatkanya kepada setiap muslim dan

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

menjadikan sosial sebagai watak Islam dan watak generasi muda

Islam. Maka tidak mengherankan, jika Islam memusatkan

perhatianya pada pengembangan tradisi sosial yang benar bagi

individu, menanamkanya dalam perasaan dan kesadaran sebagai

keluarga, anggota masyarakat, individu dan masyarakat dunia yang

luas.( hafidz, 2009:124)

9. Tanggung Jawab Pendidikan Islam

Tanggung jawab pendidikan dalam Islam adalah dengan

dilaksanakannya kewajiban mendidik. Yaitu menumbuhkan dan

mengembangkan potensi jasmaniah dan rohaniah anak didik atau

seseorang untuk mendapatkan nilai-nilai atau norma-norma tertentu.

(Djumransah, 2007: 83)

a. Tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan

Pendidikan dalam keluarga oleh orang tua adalah

merupakan dasar atau pondasi dari pendidikan anak selanjutnya. Di

dalam keluargalah tempat meletakkan dasar-dasar pendidikan anak

yang masih usia muda, karena pada usia ini biasanya nak-anak

sangat peka terhadap pengaruh lingkungan dan masyarakat. Orang

tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anak, karena

memang merekalah yang dikenal oleh anak-anak sejak lahir.

(Djumransah, 2007: 83)

1) Peranan Ibu terhadap pendidikan anak dalam keluarga

Peranan Ibu terhadap pendidikan anak dalam keluarga

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Perkembangan watak anak tergantung pada besar kecil dan

baik buruknya pengaruh yang ditanamkan oleh ibunya.

Adapun gambaran peranan seorang ibu dan tanggung jawab

dalam pendidikan anak-anaknya yaitu:

a) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang

b) Pengasuh dan pemelihara

c) Tempat mencurahkan isi hati

d) Pengatur kehidupan dalam rumah tangga

e) Pembimbing hubungan pribadi

f) Pendidik dalam segi-segi emosional (Purwanto, 1988:77)

2) Peranan Ayah terhadap pendidikan anak dalam keluarga

Peranan Ayah terhadap pendidikan anak-anaknya sangat

berpengaruh dalam pembentukan sikap dan tingkah laku

mereka. Adapun peranan seorang ayah dan tanggung jawab

dalam pendidikan anak-anaknya yaitu:

a) Sumber kekuasaan dalam keluarga

b) Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau

dunia luar

c) Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga

d) Pelindung terhadap ancaman dari luar

e) Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan

f) Pendidik dalam segi-segi rasional (Purwanto, 1988:78)

b. Sekolah dan tanggung jawabnya

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Sekolah atau madrasah adalah lembaga pendidikan yang

penting setelah keluarga. Sekolah berfungsi untuk membantu

keluarga menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anak

yang berhubungan dengan sikap dan kepribadian yang mulia serta

pikiran yang cerdas, sehingga nantinya akan menjadi anggota

masyarakat yang bermanfaat sesuai dengan tuntunan dan tata laku

masyarakat yang berlaku seiring dengan tujuan pendidikan seumur

hidup.

c. Tanggung jawab masyarakat terhadap Pendidikan

Masyarakat adalah kumpulan individu dan kelompok yang

diikat oleh kesatuan budaya, agama dan pengalaman-pengalaman

yang sama serta memiliki sejumlah penyesuaian dalam ikut

memikul tanggung jawab pendidikan secara bersama-sama. Jadi,

tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah bagaimana

masing masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem

pendidikan dalam masyarakat sehingga mendorong masing-masing

anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar bersedia

mendidik anggota masyarakat lainnya (Zaini, 1986: 139).

d. Pendidikan menjadi tanggung jawab Pemerintah

Tanggung jawab pemerintah dalam pendidikan secara garis

besar menurut Achmadi (1992:99) mencakup dua tugas pokok

yaitu:

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

1) Mengusahakan pemerataan kesempatan rakyat untuk

memperoleh pendidikan

2) Mengusahakan peningkatan kualitas pendidikan

B. Kesenian Tradisional Rodat

Definisi kesenian (seperti juga definisi kebudayaan) tentu

banyak. Seni dapat dipandang dari segi kemahiran, segi kegiatan

manusia, segi karya manusia, dari segi seni halus (fine arts) dan dari

segi seni pandang (visual arts). Tiap pandangan itu merumuskan

definisinya sendiri. Dan definisi yang akan dirumuskan disini

dipandang dari segi karya manusia. Menurut Herbart Read seni adalah

usaha menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan (Gazalba, 1988:

45).

Dalam perjalanan sejarah boleh dikatakan dalam setiap masa,

diulang pertanyaan apa itu seni. Jawaban yang diberikan filosof-filosof

banyak dan berbeda-beda. Pembahasan definisi-definisi itu

menyimpulkan lima hakikat seni, yaitu (Gazalba, 1988: 82-86):

a. Seni sebagai Kemahiran

Seni dalam pengertianya yang paling dasar berarti kemahiran atau

kemampuan.

b. Seni sebagai Kegiatan Manusia

Menurut Leo Tolstoy seni adalah kegiatan manusia terdiri atas perkara

ini, yaitu seseorang secara sadar menyampaikan perasaanya yang

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

telah dihayatinya kepada orang lain, dengan perantara tanda-tanda

lahir, sehingga ia kejangkitan perasaan itu dan juga mengalaminya.

c. Seni sebagai Karya

Seni sebagai kegiatan biasa pula diartikan sebagai produk kegiatan itu,

yakni karya seni. Pengertian ini terjadi karena mengacaukan proses

dan produk dari proses itu

d. Seni sebagai seni halus

Pengertian ini antara lain dianut oleh Yervan Krikorian yang

menguraikan bahwa seni terutama berhubungan dengan benda-

benda estetik, berbeda dari seni guna atau seni terapan yang

maksudnya untuk kegunaan.

e. Seni sebagai seni pandang

Dewasa ini banyak juga orang yang memaknakan seni sebagai

hubungan dengan pandangan mata. Menurut Eugene Johnson seni

bermakna seni pandang yaitu bidang-bidang daya cipta seni yang

mengadakan saluran terutama melalui mata.

Selain dari lima pengertian tersebut tentu masih ada pengertian-

pengertian lain. Misalnya, seni ialah pengungkapan perasaan melalui

saluran tertentu. Saluran itu macam-macam, misalnya: suara, bunyi,

gerak, bahasa, garis, warna bayang. (Gazalba, 1988: 86).

Seni jika ditinjau dari berbagai sudut pandang, seni memiliki

banyak makna, salah satu nya yaitu “Seni merupakan pengekspresian

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

cita rasa yang diluapkan dalam satu karya yang dapat dikatakan unik”

(Danusuprapta, 2001).

Dalam buku filsafat seni yang ditulis oleh Soemardjo (2000)

menyimpulkan bahwa seni sebagai objek atau benda yang memiliki

enam pandangan tentang apa yang seharusnya diwujudkan dalam benda

seni. Pertama, seni itu representasi sikap ilmiah atas kenyataan alam

dan kenyataan social. Kedua, seni adalah representasi karakteristik

general dari alam dan emosi manusia umumnya. Ketiga, seni adalah

representasi karakteristik general dalam alam dan manusia yang dilihat

secara objektif oleh senimannya. Keempat, seni adalah representasi

bentuk ideal yang melekat pada alam kenyataan dan alam pikiran

seniman. Kelima, seni adalah representasi bentuk ideal yang

transcendental. Kelima, seni adalah representasi dunia seni itu sendiri

(seni demi seni).

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan,

dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah

dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu

kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu,

atau Agama yang sama (Danusuprapta, 2001). Hal yang paling

mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari

generasi kegenerasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena

tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah (Rosidi, 1995: 46).

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah

karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu.Tradisi adalah

bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketida mauan

masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut (Soemardjo, 2000: 82).

Kesenian tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian

hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu, namun

seni tradisi bisa musnah karena ketidakmauan masyarakat untuk

mengikuti tradisi tersebut. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_tradisional

diakses pada tanggal 7 November 2013 pukul 15:06 WIB.

Kesenian tradisi di tengah-tengah masyarakat yang kompleks

sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kesenian tradisi tersebut.

Seperti halnya di masyarakat perkotaan yang secara umum terdiri dari

berbagai berbagai kalangan masyarakat. Dengan demikian disana

terdapat multi etnis, multi disiplin ilmu, multi kultur yang menyebabkan

kehidupan kesenian tradisi terakulturasi dan menyesuaikan dengan

kekomplekan paradigma masyarakat tersebut. Berbeda dengan kesenian

tradisi yang ada di kalangan masyarakat desa dan memang kesenian

tersebut berada pada habitatnya. Mereka akan tetap memegang nilai-

nilai tradisi yang mereka anggap sebagai warisan budaya dari

leluhurnya (Rosidi, 1995: 68).

Menilik posisi seniman sebagai manusia yang „bebas nilai‟,

sudah sepantasnya seniman peduli terhadap konteks nilai yang

melahirkan seni tradisi tersebut. Dari sana kita dapat bekerja untuk

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

menyempurnakan dunia seni masa lampau tersebut. Seniman tidak

seharusnya melakukan signifikasi atau menafsirkan benda seni tradisi

berdasarkan tata nilainya sendiri sekarang ini, atau ditafsirkan

berdasarkan konteks nilai kita sendiri. Dunia seni adalah dunia

penyempurnaan, dunia tata nilai ideal yang baru yang „menyelesaikan‟

kenyataan tata nilai yang dikandung dalam seni tradisi.

Seni tradisi kita biasanya masih hidup segar di masyarakat

pedesaan dan perkauman etnik. Masyarakat ini punya konteks tata nilai

sendiri yang berbeda dengn konteks tata nilai masyarakat perkotaan.

Masyarakat perkotaan pun terbagi-bagi lagi dalam beberapa sub-

konteks tata nilai. Jelas bahwa seni tradisi yang masih hidup segar

dalam kontek ideology masyarakat pedesaan harus didekati secara

objektif berdasarkan tata nilai mereka.

Seni tradisi yang hidup di desa masih membawa bentuk aslinya

sebagian atau keseluruhan, tergantung pada terpencil tidaknya

masyarakat desa tersebut dari masyarakat kota, dan juga apakah mereka

menerima estetika asing yang diserap dikota? Konteks tata nilai seni

tradisional yang masih segar hidup di pedesaan harus dilihat

berdasarkan sejarah perubahannya, akibat pengaruh budaya kota.

Pemahaman konteks tata nilai seni tradisional ini berguna untuk melihat

secara objektif latar sosial (konteks budaya) setiap karya seni tradisional

(Danusuprapta, 2001: 74).

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Rodat merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan ummat

Islam. Kesenian ini berkembang seiring dengan tradisi memperingati

Maulid Nabi dan hari-hari besar Islam lainnya di kalangan umat Islam.

Kesenian ini menggunakan syair atau syiiran berbahasa arab yang

bersumber dari Kitab Al-Berzanji, sebuah kitab sastra yang masyhur di

kalangan ummat Islam. Isi dari shalawat rodat adalah bacaan shalawat

yang merupakan puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.

Rodat berasal dari kata Irodat, salah satu sifat Allah yang berarti

berkehendak. Maksud pemberian nama itu adalah agar manusia selalu

berkehendak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada lagi yang

mengatakan ia berasal dari kata raudah, yaitu taman nabi yang terletak

di masjid Nabawi, Madinnah. Ada yang berpendapat ia berasal dari

nama alat yang dimainkan dalam kesenian ini. Alat musik tersebut

berbentuk bundar yang dimainkan dengan cara dipukul yang disebutnya

tar. Dengan demikian, maka rodat termasuk seni yang memiliki misi

dakwah. http://kedaibacakita.blogspot.com/2008/09/rodat-tarian-

pengiring-syair-dan-musik.html. Diakses tanggal 4 Maret 2014 pukul

11:36 WIB

Kesenian yang dimainkan oleh 10-16 pemain dan empat dalang

ini, menggunakan pakaian atau kostum baju lengan panjang putih,

celana pendek putih, kabaret, bersepatu dengan kaos kaki setinggi

setengah betis, sering dimainkan pada saat ada hajatan, seperti khitanan,

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

pernikahan, dan juga merti deso atau sedekah desa pada hari lahir

sebuah desa (Danusuprapta, 2001: 82).

Rodat merupakan tarian rakyat yang dalam pementasannya

berupa tarian kelompok berpasangan. Kesenian ini termasuk jenis

salawatan yang lama dan sekarang ini sudah jarang ditemui.

Perkumpulan kesenian Rodat yang masih ada pun sudah jarang

mengadakan pementasan. Jenis tarian ini dari dulu sampai sekarang

bertahan hidup masih seperti keadaan aslinya. Fungsi dan pertunjukan

Rodat adalah sebagai tontonan bagi masyarakat umum, yang para

penontonnya tidak dipungut bayaran. Jumlah pendukung pementasan

kesenian ini sekitar 30 orang, yang terdiri dari 20 orang penari dan 10

orang pemain instrumen. Kesenian ini juga masih menggunakan

pedoman Kitab Barzanji. Para pemainnya menggunakan kostum

realistis yaitu memakai peci, baju dan celana seragam. Mereka selalu

membawa kipas dan saputangan sebagai perlengkapan tangan.

http://460033.blogspot.com/2010/11/kesenian-tradisional.html, diakses

pada tanggal 7 November 2013 pukul 14:47 WIB.

Pertunjukan Rodat dimulai oleh salah seorang, dari empat,

dalang diikuti oleh tabuhan tanjidur dilanjutkan oleh alat instrumen lain.

Lagu pembukaan pada umumnya adalah sholawatan yang diambil dari

Al-Barjanji, yaitu ”yaa arkhamarrohimin…..”. kemudian sholawatan

jawa, yang merupakan pakem atau selalu ada dalam setiap pertujukan,

dan pantun-pantun seperti kecipir-melati. Selain sholawatan dan pantun,

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

ada juga lagu-lagu bertema perjuangan atau kebangsaan, seperti lirik

berikut (Danusuprapta, 2001: 86):

Sekarang sudah merdeka seluruh Indonesia 2x

Saya menjadi satu semua saudaraku

Kami punya kipas buat main adalah di sini

Lagu-lagu tersebut dinyanyikan dengan diiringi gerakan maju-

mundur para pemain yang diulang-ulang secara terus-menerus. Satu

lagu biasanya dibawakan oleh satu dalang bergantian, namun terkadang

satu dalang bisa lebih dari satu lagu. Kesenian Rodat seluruh pemainnya

adalah laki-laki. Akan tetapi keunikan itu tidak diikuti oleh proses

regenerasi yang baik, sehingga kesenian tersebut sangatlah rawan

hilang. Proses pembelajaran yang dilakukan untuk melestarikan

kesenian ini dilakukan secara lisan, dan belum ada upaya untuk

membukukan kesenian tersebut. Hal ini dikarenakan kesenian rakyat

semacam adalah sebuah tradisi yang merupakan bentuk identifikasi

kebudayaan dalam masyarakatnya (Danusuprapta, 2001: 87).

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Letak Geografis

Desa Sidomukti termasuk dalam wilayah Kecamatan Bandungan

yang tidak jauh dari kota Ambarawa. Dengan alat transportasi yang ada

saat ini perjalanan menuju kota Ambarawa dapat ditempuh berkisar 16

menit, dengan angkutan umum yang tersedia setiap saat. Desa ini memiliki

luas 596,998 ha, yang terdiri dari pemukiman, sawah, ladang, dll. Adapun

batas-batas desa Sidomukti sebagai berikut:

a. Sebelah Utara Desa Sidomukti merupakan Desa Pakopen

b. Sebelah Selatan Desa Sidomukti merupakan Desa Duren

c. Sebelah Barat Desa Sidomukti merupakan Hutan Negara

d. Sebelah Timur Desa Sidomukti merupakan Desa Jimbaran

Pembagian wilayah Desa Sidomukti menjadi 6 dusun yaitu:

a. Dusun Sidomukti

b. Dusun Krandegan

c. Dusun Geblok

d. Dusun Kluwihan

e. Dusun Tegal Sari

f. Dusun Gerpetong

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

2. Keadaan Penduduk

Dilihat dari jumlah penduduknya wilayah desa Sidomukti

mempunyai jumlah penduduk 5606 yaitu orang yang terdiri dari 2794

orang laki-laki dan 2812 orang perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat

diklasifikasikan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang

dikutip dari data monografi pada bulan Agustus 2014 sebagai berikut:

Table 3.1 Jumlah penduduk di desa Sidomukti berdasarkan usia dan jenis

kelamin tahun 2014

No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

0-1 tahun

1-5 tahun

6-10 tahun

11-16 tahun

16-20 tahun

21-25 tahun

26-30 tahun

31-40 tahun

98

165

355

350

465

243

218

193

93

166

346

346

489

218

218

217

191

331

701

696

954

461

436

410

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

9

10

11

41-50 tahun

51-60 tahun

60 tahun ke atas

300

238

169

314

245

160

614

483

329

Jumlah 2794 2812 5606

3. Keadaan Sosial Agama

Masyarakat Desa Sidomukti berjumlah 5606 orang yang mayoritas

beragama Islam sejumlah 5605 orang dan Kristen sejumlah 1 orang.

Sebagai masyarakat yang penduduk mayoritas beragama Islam, maka

sangatlah wajar jika kegiatan kemasyarakatan diwarnai dengan kegiatan

keIslaman, Seperti yasinan, manaqib, berjanjian, pengajian dan lain

sebagainya.

Meskipun mayoritas beragama Islam dan sangat kental dengan

kegiatan keagamaan akan tetapi masih ada juga yang Islam awam, artinya

mereka hanya mengikuti agama secara turun temurun yang dibawa oleh

keluarga, bisa dibilang hanya ikut-ikutan saja tanpa mengerti ajaran dan hukum

yang ada di dalamnya hanya mengatasnamakan Islam sebagai agama mereka.

Contohnya saja pada bulan puasa masih ada saja yang tidak menjalankan puasa

padahal mereka juga orang Islam dengan namun tidak menjalankan kewajiban

tersebut, contoh lain lagi masih ada saja orang-orang yang tongkrong di pinggir

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

jalan pada saat memasuki waktu shalat, tanpa bergegas untuk membubarkan

diri yang didominasi oleh kaum pria.

Tabel 3.2

Data Penduduk Menurut Agama

No Agama Laki-laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

Islam

Kristen

Katholik

Budha

Hindu

2794

0

0

0

0

2811

1

0

0

0

5605

1

Jumlah 2794 2812 5606

4. Keadaan Pendidikan dan Sarana Pendidikan

Desa Sidomukti ini meskipun tergolong desa desa yang besar

namun masih ada penduduk yang hanya tamatan SD bahkan ada beberapa

yang tidak bersekolah, akan tetapi pada jaman sekarang sudah banyak

penduduk yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti SMP,

SMA dan juga Perguruan Tinggi. Menurut data monografi tahun 2014 data

kependidikan Desa Sidomukti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Data Pendidikan Masyarakat Desa Sidomukti (Umur 5 Tahun Keatas)

No Jenis Pendidikan Laki-laki perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tidak Sekolah

TK/Play Group

Belum Tamat SD

Tidak Tamat SD

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Tamat Akademi/

Diploma

Sarjana Keatas

28

316

417

503

329

320

52

7

2

62

309

512

531

350

292

41

8

2

90

624

929

1034

679

612

93

61

4

Jumlah 1973 2107 4080

Adapun Sarana Pendidikan yang Ada di Desa Sidomukti adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.4.

Sarana Pendidikan

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

No Jenis Sarana Jumlah Jumlah guru Jumlah

Murid

1

2

3

4

5

TPA/TPQ

TK/Playgroup

Sekolah Dasar/MI

SLTP

SLTA

5

1

4

-

-

-

1

27

-

-

-

-

613

-

-

5. Keadaan Sosial Ekonomi

Berikut sajian data keadaan penduduk desa Sidomukti berdasarkan mata

pencaharian.

Tabel 3.5.

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian (umur 18 keatas)

No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

5

PNS

TNI

Polri

Pegawai Swasta

Pensiunan

7

1

3

4

1

5

0

1

5

0

12

1

4

9

1

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

6

7

8

9

10

11

12

13

Pengusaha

Buruh Bangunan

Buruh Industri

Buruh tani

Petani

Peternak

Nelayan

Lain-lain

4

182

58

172

605

17

0

779

0

61

43

164

524

11

0

693

4

197

101

336

1129

28

0

1472

Jumlah 1833 1461 3298

6. Struktur Organisasi Pemerintahan

Kepala Desa

ROVIK ASARI

Sekretaris Desa

BANDIYATI

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Kepala Dusun

B. Temuan Penelitian

Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern ini ada banyak sekali

kesenian yang lebih banyak menarik perhatian masyarakat, keberadaan seni

tradisional semakin jarang ditemui, meskipun begitu kesenian tradisional harus tetap

dijaga dan dilestarikan keberadaanya karena diyakini apabila terus melestarikan dan

menjaga seni tradisi yang ada maka akan berdampak positif bagi kehidupannya serta

sebagai simbol keberadaan suatu masyarakat yang senantiasa menjaga warisan

leluhur. Begitu juga dengan kesenian rodat yang menjadi kesenian tradisional yang

bernuansa Islami harus selalu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah dan kemudian

diakui oleh agama lain.

1. Sejarah Berkembanganya Kesenian Tradisional Rodat di Desa Sidomukti

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Kesenian Rodat merupakan kesenian tradisional yang masih

bertahan sampai sekarang. Kesenian rodat di desa Sidomukti kecamatan

Kep Seksi Kesra

Sunanto

Kep Seksi

Pembangunan

Zuhri

Kep Seksi

Pemerint

Jadmiko

Kaur Umum

Suratno

Kaur Keuangan

Sundari

Sidomukti

Eko Sutrisno

Krandengan

Sri Asih

Geblok

Sri Rejeki

Kluwihan

Damroji

Tegalsari

Toha Muhsoni

Garpetung

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Bandungan kabupaten Semarang diajarkan oleh almarhum Mbah Anwar pada

tahun 70an. Beliau merupakan salah satu warga desa Sidomukti dan saat ini

beliau telah meninggal dunia, beliau meninggal pada tahun 2005.

Rodat baru diadakan lagi tahun 2011 karena dahulu para pemain

kesenian rodat banyak sudah tua dan meninggal dunia sehingga tidak dapat

melalukan pementasan lagi dan pada tahun 2011 dari pakar rodat yang masih

ada salah satunya yaitu ketua rodat Mbah Ruwan ingin menghidupkan kesenian

rodat lagi dan hal ini juga didukung oleh para warga juga pemuda yang desa

Sidomukti sehingga kesenian ini dapat kembali dilestarikan dan menghibur

masyarakat hingga sekarang.

2. Kesenian Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang

Kesenian rodat di desa Sidomukti kecamatan Bandungan kabupaten

Semarang diajarkan oleh almarhum Mbah Anwar. Beliau merupakan salah satu

warga desa Sidomukti pada tahun 70an dan saat ini beliau telah meninggal

dunia, beliau meninggal pada tahun 2005.

Kesenian Rodat merupakan kesenian tradisional yang masih

bertahan sampai sekarang. Kesenian ini merupakan kesenian tradisional

yang bercorakan keagamaan yaitu agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari

syair lagu yang digunakan berisi nasehat-nasehat yang mengingatkan

masyarakat kepada Allah dan Nabi Muhammad, dengan musik pengiring

Rebana (terbang dan jidor).

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Kesenian Rodat adalah kesenian tradisional yang becorak keagamaan

yaitu agama Islam, yang intinya merupakan gerakan silat dengan iringan musik

berupa Terbang dan Jidor. dengan syair lagu yang digunakan merupakan

percampuran antara bahasa Arab yang dicampur dengan bahasa Indonesia dan

juga lagu karya para pemain itu sendiri.

Menurut ES selaku Kepala Dusun Sidomukti yang ditemui pada tanggal

16 November 2014 Pukul 16.30 WIB, rodat adalah salah satu kesenian yang

menggabungkan antara kesenian jawa dan Islam kesenian Rodat di desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, telah ada sejak tahun

1970an akan tetapi baru dihidupkan lagi pada tahun 2011, kesenian ini juga

disebut kesenian kuntulan oleh warga desa Sidomukti.

Menurut R Ketua Kesenian yang ditemui pada tanggal 17 November

2014 Pukul 16.10 WIB, rodat itu seni tari keagamaan yang didalamnya

mengandung unsur dakwah, kekompakan kalo di maksimalkan dalam kesenian

rodat itu penuh dg keindahan rodat merupakan kesenian yang telah lama ada

rodat adalah kesenian berupa tarian yang diiringi dengan shalawat dan lagu.

Berdirinya kesenian rodat dari tahun 1970an namun kesenian ini jatuh bangun

hingga pada tahun 2011 dari beberapa pakar rodat menghidupkan kembali

krsenian rodat yang ada di desa Sidomukti dengan gaya dan cengkok yang lebih

baru begitu juga dengan lagu dan seragam yang digunakan agar selaras dengan

zaman yang lebih modern ini. Warga desa Sidomukti selain menyebutnya

kesenian rodat adapula yang menyebutnya kesenian kuntulan, Dengan tujuan

untuk menampung anak-anak muda yang masih ingin melestarikan kesenian

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

rodat itu sendiri juga untuk menyemarakan dan menambah kesenian-kesenian

yang ada di dusun Sidomukti ini khususnya, selain itu kesenian rodat juga

bertujuan agar masyarakat desa Sidomukti tidak hanya berminat pada kesenian

reyog saja tapi juga pada kesenian rodat yang bernuansa Islam agar warga

dapat lebih mendekatkan diri pada Allah.

Menurut RA , Kepala Desa Sidomukti yang ditemui di Balai Desa Tanggal

19 November 2014 Pukul 09.16 WIB, kesenian Rodat di Sidomukti sebenarnya

telah berdiri sejak lama tapi baru di hidupkan lagi pada tahun 2011 atas

kesepakatan para warga, dengan tujuan agar dapat ikut serta meramaikan

kesenian-kesenian yang ada di desa Sidomukti juga sebagai wadah bagi para

masyarakat untuk menyalurkan bakat dan minatnya, selain itu rodat juga

merupakan kesenian inti yang harus ada pada ritual bersih Desa (merti desa)

pada bulan Muharram (Syuro), ritual ini dilakukan oleh masyarakat Desa

Sidomukti pada bulan syuro dimana ada acara keliling desa. Kesenian ini

menjadi salah satu kesenian inti pada acara Bersih Desa (merti desa) semenjak

kesenian Rodat berdiri. Meskipun sempat jatuh bangun dan akhirnya di

hidupkan lagi oleh masyakat pada tahun 2011. Acara ini merupakan wujud dari

seni yang merupakan bagian dari kebudayaan. Rodat itu kesenian yang

mengajarkan banyak hal yang paling menonjol menurut saya yaitu kebersamaan

warga masyarakat, gotong royong dan syukur kepada Allah.

Menurut A pemain yang ikut serta dalam kesenian rodat yang ditemui

pada tanggal 23 November 2014, pukul 19:17 WIB. Rodat adalah kesenian

tradisional yang di dalamnya terdapat tarian yang ditarikan oleh penari yang

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

berpakaian seperti polisi jaman dahulu tetapi pakaianya berwarna putih dan

diiringi rebana dan syair lagu tentang Islam, dengan tujuan untuk melestarikan

kesenian tradisional. Sedangkan menurut PR yang ditemui pada tanggal 24

November 2014 pukul 16:55. Rodat adalah kesenian yang mengandung atau

mengajarkan budaya Islam, dan juga meningkatkan kebersamaan masyarakat

serta kekompakam para pemain. Begitu juga menurut EP yang ditemui pada

tanggal 25 november 2014, pukul 19:16 WIB Kesenian rodat itu merupakan

kesenian yang didalamnya terkandung nilai-nilai Islam yang dituangkan dengan

syair-syair yang disertai dengan atraksi yang mendebarkan.

Dahulu alat musik yang digunakan hanya sedikit, dan orang yang

memainkan alat musiknya hanya asal main saja yang penting bunyinya keras

dan suaranya enak didengar saja, tidak memperhatikan keras lembutnya suara

(dinamika). Dan orang-orang yang latihan tidak mempergunakan notasi sebagai

paduan dalam memainkan alat musik rebana sebagai musik pengiring

kesenian Rodat, karena pada umumnya mereka sudah hafal lagu dan pola

terbang yang dimainkan.

Kecamatan Bandungan memiliki beberapa kelompok kesenian Rodat,

akan tetapi yang masih bertahan sampai sekarang hanya di Desa Sidomukti saja.

Kesenian ini tidak mempunyai jadwal latihan tetap untuk latihan rutin. Menurut

PR kesenia Rodat masih bisa terpelihara dengan baik sampai sekarang di

masyarkat Desa Sidomukti itu dikarenakan hampir seluruh warga masyarkat

Desa Sidomukti masih selalu menjaga tradisinya baik dalam bentuk kesenian

atau adat istiadat.

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Keberadaan kesenian Rodat sangat digemari oleh masyarakat, seperti

yang dialami oleh jenis kesenian rakyat pada umumnya, hal ini dapat dibuktikan

dengan antusiasme masyarakat yang datang untuk menyaksikan pertunjukan

kesenian rodat. Seni tersebut mengalami pasang surut di dalam

pertumbuhanya, beberapa faktor yang mempengaruhi pasang surut kesenian

rodat di desa Sidomukti yaitu tinggi rendahnya minat dan kemauan masyarakat

untuk melestarikan kesenian rodat, kesibukan masyarakat yang beraneka ragam

sehingga sulit untuk melakukan latihan dan pengenalan kesenian rodat kepada

para pemuda sebagai penerus untuk melestarikanya, kesenian rodat yang

sangat menarik dan dapat menghibur masyakat sehingga ingin menyaksikanya

lagi, kemampuan para sesepuh yang masih bisa mengajarkan kesenian ini pada

generasi penerus, kemajuan zaman yang menjadikan kesenian ini menjadi

tergerus oleh kesenian sekarang yang lebih cepat berkembang dan disukai oleh

masyarakat dan lain-lain.

Keberadaan kesenian Rodat itu tidak dapat dilepas dari peranan

sesepuh Desa Sidomukti, peran yang dimaksud disini adalah : Kemampuan dan

kemauan dari para sesepuh yaitu ketua kelompok tersebut untuk tetap

mengelola kesenian tradisional Rodat tersebut. Usaha itu kini telah berhasil

menarik pemuda-pemuda yang ada di desa Sidomukti untuk mempelajari dan

melestarikan kesenian rodat.

Kesenian tradisional Rodat bisa memberikan hiburan bagi para tamu

undangan, dan hiburan yang murah bagi masyarakat desa Sidomukti. Desa

Sidomukti merupakan salah satu desa wisata yang terdapat di kecamatan

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Bandungan sehingga dengan adanya pertunjukan rodat ini bisa menunjukan

kepada para pengunjung bahwa di Desa Sidomukti mempunyai kekayaan adat

dan budaya yang perlu diperhatikan dan dilestarikan, karena dengan

memperkuat akar kebudayaan yang ada di daerah maka kebudayaan Indonesia

akan lebih kuat di mata negara lain.

Pada acara Upacara Merti desa di desa Sidomukti, menurut R kesenian

Rodat mulai dipentaskan sekitar pukul 19.30 WIB. Dengan mengikuti acara

arak-arakan dari rumah pemuka adat yang diawali dengan do’a pembuka.

Setelah selesai pembacaan do’a pembuka, dilanjutkan dengan memainkan lagu

Muhammad ya rosul anbiyak sebagai tanda dimulainya upacara arak-arakan

keliling desa. Kesenian rodat juga melakukan pemetasan disetiap perempatan

jalan dengan mempertujukan gerakan silat yang selaras dengan iringan

musiknya. Setelah acara arak-arakan selesai sekitar pukul 22.30 WIB, kesenian

Rodat istirahat sejenak dan kemudian akan dilanjutkan acara do’a bersama.

Kesenian rodat melakukan pementasan di pelataran panggung yang

telah disediakan oleh panitia. Kesenian ini tidak melakukan pementasan di atas

panggung melainkan di pelataran panggung, itu dikarenakan kesenian memiliki

jumlah pemain yang cukup banyak. Dengan jumlah pemain musik sekitar 8-10

orang dan jumlah penari sekitar 16-20 orang dikhawatirkan panggung melebihi

kapasitas. Untuk mengantisipasi panggung melebihi kapasitas maka panari

melakukan gerakan di pelataran panggung dan pemusik memainkan musiknya

di atas panggung. Kesenian Rodat menampilkan beberapa buah lagu yang

bertujuan untuk memberikan hiburan dan menghidupkan suasana di sekitar

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

tempat merti desa. Respon para penontonpun bemacam-macam, ada yang

apresiatif dengan pertunjukan kesenianan rodat ada juga yang biasa-biasa saja.

Tetapi dari mayoritas penonton banyak yang apresiatif, itu dibuktikan dengan

antusias penonton mengikuti kesenian ini dari awal pertunjukan hingga akhir

pertunjukan

a. Bentuk Penyajian

Menurut R biasanya pelaksanaanya ya cukup dengan latihan dulu

sebelum pertunjukan setelah dirasa sudah kompak, sudah memadai baru

tampil, di dalam kesenian ini selain syair ada juga tarian dan kadang juga

atraksi yang dilakukan oleh warga yang telah terlatih, baru setelah

pertunjukan selesai di lanjutkan dengan makan dan doa bersama,

sedangkan menurut A Sebelunya di awali dulu dengan doa dilanjutkan

dengan permainan yang setiap pergantian dari gerakan atau lagu ditandai

denngan bunyi peluit yang dibunyikan oleh pemimpin dan di akhir

pertunjukan dilanjutkan dengan beberapa atraksi yang dilakukan oleh

orang yang telah terlatih.

Kesenian tradisisonal Rodat adalah kesenian yang sangat

sederhana sekali, hal ini dapat dilihat dari lagu-lagu yang dibawakan, dan

instrumen pengiringnya. Adapun perlengkapan kesenian tradisional Rodat

meliputi:

1) Urutan Penyajian

Bentuk pertunjukan kesenian Rodat dipentaskan dalam

acara tanggapan dan perlombaan. Bagian-bagian tersebut

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

meliputi:

a) Pembukaan

Pembukaan di dalam kesenian Rodat biasanya

dilakukan oleh salah seoarang anggota grup kesenian

Rodat ( khususnya oleh ketua kesenian ini) dengan diawali

membaca salam atau bacaan Basmalah. Setelah acara

pembukaan selesai dibacakan, kemudian dilanjutkan

dengan lagu pembuka. Lagu pembuka yang biasa

dimainkan atau bahkan wajib dimainkan untuk pembukaan

pada setiap pementasan kesenian Rodat adalah

memainkan lagu yang diberi nama atau judul

Assalamualla Nabi atau ya rosul anbiyak. Setelah lagu

Assalamualla Nabi selesai dinyanyikan barulah memasuki

lagu berikutnya, dengan membawakan lagu Assalamualla

Nabi secara tidak langsung para pelaku kesenian ini telah

membuka acara dengan mengucap salam kepada Nabi

Muhammad.

b) Bagian Inti

Bagian inti yang dimaksud disini adalah bagian dari

pertunjukan kesenian Rodat yang dimainkan setelah bagian

pembukaan selesai dipentaskan.

Lagu yang dibawakan adalah lagu Baru Datang, lagu

ini wajib dibawakan pada bagian inti pertunjukan kesenian

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Rodat pada setiap acara. Setelah lagu selesai dimainkan,

dilanjutkan dengan intrumentalia berupa permainan Terbang

yang dimaikan bersahut-sahutan dan diperkuat dengan

ketukan dari Jidor. Fungsi dari intrumentalia ini adalah

sebagai musik pengiring ketika santri sedang malakukan

gerakan silat. Selain sebagai pengiring, intrumental ini

berfungsi sebagai jembatan pergantian lagu.Selain lagu Baru

datang, masih ada sekitar 30 lagu yang biasa dimainkan

pada bagian ini. Lirik dari keseluruhan lagu tersebut sarat

akan pesan moral yang terbungkus dalam nuansa religi.

Adapun lagu yang dinyanyikan dalam kesenian rodat

adalah sebagai berikut:

MARS KUNTULAN DESA SIDOMUKTI

Muhammad ya rosul ambiyak

Ya robii solli „ala Muhammad ya maula, ya maula 3x

AnNabi Muhammad ya maula, ya maula ya rosul ambiyak

ya maula

[ merunduk bergoyang, 2 kalangan baris tangan menyilang

ke atas]

Assola tu „ala Nabi 2x, wasola maula rosul 2x, assafi‟il

abtaqi 2x, ya Muhammad „arrobi 2x

[kalangan merunduk kipas maju tangan bertengadah goyang

kanan kiri sampai selesai]

Noni-noni ambil payung megang topi

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Ambilnya sikap buka baju di atas meja

Noni baru jalan ambil kertas sama mangsi ditulis di atas

meja, jangan bilang marah ini kuntulan

[jadi 2 barisan berputar sampai selesai]

Kepada hormat tabik saudara kamu 2x

Semua orang yang datang mari sini 2x

Kalau ada dalam mohon kita terima 2x

Karena saya ini main berjalan 2x

[jadi dua barisan sampai lagu selesai]

Hormat saya pada saudara kami

Ini kuntulan, kuntulan main di sini

Kalau lihat jangan sampai bilang saru

Ini kuntulan, kuntulan lagi baru

[ jadi dua barisan satu jongkok satu jalan sampai selesai]

Tabik orang ini semua 2x

Saya ini datang sini saya ini main di sini

Main apa, main kuntulan 2x.

Kalau suka boleh lihat, tidak suka boleh kembali

[jadi dua barisan berhadapan satu jongkok satu berdiri

bergantian sampai selesai]

Nabi kita, Nabi Muhammad 2x

Jangan takut saya sudah tahu ayuha ya Muhammad, lama-

lama saya selama 2x

Jangan takut saya sudah tahu ayuha ya Muhammad.

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

[kalangan merunduk, tangan menyamping maju,jalan

menyamping sampai selesai]

Batu hitam pasir batu rai 2x

Kapal mau layar di lautan negeri 2x

Muhammad abdullah sultonan negeri 2x

Gusti Allah kang moho suci 2x

[kalangan, jadi dua bundaran terus jadi satu lagi]

Tanjung katon itu di tengah laut airnya biru boleh lihat

semua orang.

Semua orang jangan melawan buah pisang, berapa banyak.

Orang hidup dalam rumah

[jadi dua barisan berhadap-hadapan tangan di atas menyilang

sampai selesai]

Pun ampun semua orang yang duduk di dalam sini 2x

Ini waktu jaman sekarang, ini tahun sudah tua 2x

Jangan suka bikin menipu kepada orang bersama-sama2x

[ kalangan, terus duduk terus berdiri, berputar sampai

selesai]

Nyuwun ampun 2x

Ini saya marilah duduk, lah sudah, lah terima

Ini saya marilah duduk, yang kita terima hormatnya

Tuhan semua kuntul 2x

Jangan terkena dosa 2x

[kalangan terus duduk terus berdiri sampai selesai]

Lekas main 2x

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Suruh tadi malam main 2x

Lihat aku ada dadi 2x

Ada dadi dalam main 2x

[kalangan tangan di depan muka, tangan kanan di atas

tangan kiri]

Prit prit berpakai payung noni payung kain bakalnya sutra,

Boleh tabik namanya cium boleh tabik ya nyonya dari

Semarang 2x

[kalangan berputar tangan kanan di bahu depanya]

Orang Islam-orang Islam, orang Islam 3x

Ngaji qur‟an ya Allah orang Islam ngudi qur‟an 2x

Sungguh-sungguh orang muslim 2x

Orang muslim menyembah tuhan.

Ya Allah orang muslim menyembah tuhan.

[jadi dua barisan berhadap-hadapan masuk barisan keluar

barisan 2x]

Ya man ya rohman ridhoni ya maula, mang rihdhoni la

yasma‟u hudal khusain likuliya ya maula, likulya la yasma‟u

2x

[jadi dua barisan berhadap-hadapan tangan menyilang ke

atas]

Ya illaihi mintalah ampun badan satu susah sekali,

Akulah akan bekerja, saya ini dak tau kerja,

Harom sungguh jangan dimakan, saya ini dak mau makan

[kalangan keluar masuk terus jadi dua kalangan selesai]

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Encik satu berkeduar lain 2x

Sama buka berlari-lari 2x

Anak-anak janganlah marah 2x

Duduk sini ya Allah main kuntulan 2x

[jadi dua barisan merundujk maju mundur selesai]

Diem-diem dalam main semua kuntul, jangan bicara,

Sebab ini menerima rahmatnya tuhan semua kuntulan habis

bicara 2x

[kalangan berjongkok maju mundur selesai]

Wan kawan, kawan mari sembahyang 2x

Mari sembahyang menuju menyembah tuhan 2x

Negara kita sudah merdeka 2x

Sang merah putih lambang negara 2x

Pabcasila dasar negara 2x

Mari bersatu semua bangsa 2x

Adil makmur gemah ripah 2x

Rakyatnya sukur pembangunan bisa bertambah 2x

[jadi dua barisan terus berjalan menyamping]

Jangan masuk 2x

Di dalam rumah, karena apa yang tidak boleh masuk 2x

Sebab ini 2x

Belum promosi 2x

Lain hari ini masuk sendiri 2x

[kalangan tangan melikuk selesai]

Saya main di sini sekarang tidak mau lihat.

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Lihat saya main kuntulan saya senang sekali sekarang dia

mau lihat

lihat apa ini kuntulan.

[kalangan, berjongkok, tangan kanan meliuk]

Allah Allahu anAllah, tiada tuhan selain Allah.

Ya roobi ya rosulAllah kanjeng Nabi utusane Allah.

Encik-encik mari sini tinggal dulu saya tanya.

Jangan malu mari sini tinggal dulu saya tanya orang 2x.

Tidak ngaji sebab orang akan tua, akan bodoh, akal kurang,

kecil ati, ati goyang.

[kalangan, tangan mengadah, terus jalan menyamping]

Ini kuntulan, kuntulan Sidomukti, trimakasih saya main di

sini 2x

Kembali pulang di rumah kami/pulang ke Sidomukti

[kalangan satu arah balik belakang ke depan]

Pergilah pergi ke sumatra 2x

Cari rejeki untuk keluarga 2x

Proklamasi 45 2x

Demokrasi pancasila 2x

Pancasila dasar negara 2x

Negara kita sudah merdeka 2x

Mari bersatu semua bangsa, adil makmur, gemah ripah,

rakyatnya makmur pembangunanya tambah.

[kalangan menghadap satu arah tangan meliuk]

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Ini malam/siang anak-anak main di sini, main apa main

kuntulan. Lihat mau lihat kalaulah lihat, kalau tidak suka

boleh kembali, sekarang sudah laku.

[kalangan, tangan kanan, di atas tangn kiri, kaki kanan

diangkat berputar ke belakang selesai]

Buat main jikalau main disini. boleh tabik dengan saya suka

hati, saya inilah orang muda lagi main, boleh tabik orang

muda main di sini 2x

[kalangan, tangan kanan meliuk maju kekanan selesai]

Marhaban ya nurul „aini 2x

Marhaban ya jadal husaini 2x

Marhaban ahlan wasahlan 2x

Marhaban ya khoiru rodain 2x

[jadi dua barisan maju mundur jalan menyamping selesai]

Allahumma solli wassalim „ala sayyidina wamaulana

Muhammadin, Nabiyuna Muhammadin khoirun „ala

Muhammadin syafi‟una yaumayikha.

[kalangan, berjalan menyamping selesai]

Mari kawan, mari berjuang 2x

semua kawan main di sini 2x

mari kawan mari bersatu 2x

[kalangan merunduk, berdiri menyamping selesai]

Ayo kawan, masuk kuntulan, mari kawan jangan

ketinggalan, kuntulan ini bisa menghibur orang, asal susah

bisa jadi senang, lihat saja pemainya seragam, baju putih,

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

celana putih serembang hitam 2x bagi kita lihat saja gayanya

seragam.

[jadi dua barisan untuk selesai pertunjukan seselai]

Kelip-kelip lampu di kapal 2x

Ditengah kapal ada orangnya 2x

Ikan cucut mandi di laut 2x

Keterak ombak bergoyang buntut 2x

Andeng-andeng di atas mulut 2x

Siapa yang mandang pasti kepincut 2x

Minta jarum dikasih jarum 2x

Dikasih jarum mana benangnya 2x

Minta cium dikasih cium 2x

Dikasih cium mana uangnya 2x

Baru kuning berwarna kuning 2x

Saya ini bermain-main 2x

Ambil cangkir jangan diuntir 2x

Kalau diuntir rusak manggarnya 2x

Kuku-kupu memakan jambu 2x

Saya tembak kena dadanya 2x

Surabaya berupa-rupa 2x

Anak dari mana turun di sini 2x

Dulu lupa sekarang lupa 2x

Lupa sebentar waktunya tidur 2x

Jangan suka menumpang tidur 2x

Kalau bunting sama yang ngaku 2x

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Dulu paku sekarang papan 2x

Dulu punya aku sekarang bukan 2x

Baru kuning berwarna kuning 2x

Saya ini bermain suling 2x

[jadi dua barisan, jadi dua bundaran, jadi satu bundaran terus

jalan menyimpang]

Akan tetapi lagu yang dinyanyikan tidak harus

keseluruhan dan urut sesuai dengan urutan lagu di atas.

c) Bagian Penutup

Setiap acara pertujukan jika ada bagian

pembukaan pastilah ada bagian penutupan, begitu pula

kesenian Rodat. Lagu yang di bawakan pada penutupan

adalah lagu Habis Main. Lagu ini merupkan satu-satunya

dan telah menjadi tradisi sebagai lagu penutupan yang

wajib dimainkan oleh kesenian Rodat. Lagu ini wajib

dimainkan pada setiap penutupan pentas, baik pentas resmi

maupun latihan saja. Di samping itu di dalam lagu

tersebut makna ucapan perpisahan karena telah melakukan

pentas di tempat ini.

Menurut ES dalam permainan kesenian rodat juga diselingi

dengan atraksi-atraksi dari warga yang telah terlatih biasanya di

tengah permainan atau di ahir setelah permainan selesai. Menurut Ep

rodat juga memberikan pertunjukan atraksi yang sangat

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

mendebarkan.

Contohnya orang dilindas sepeda motor dengan tidur di atas

paku yang telah dipersiapkan kemudian dia ditutup dengan papan,

dan lain sebagainya, juga diselingi dengan silat di tengah-tengah

tarian dan dilakukan oleh para pemain secara bergantian.

Setelah acara selesai, barulah pembacaan do‟a yang dipimpin

oleh ketua kelompok kesenian Rodat. Do‟a ini dimaksudkan untuk

mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan

perlindungan Nya selama pertunjukan berlangsung.

b. Pemain Musik

Menurut R alat musik yang digunakan dalam permainan

kesenian rodat selain terbang (jidor) juga menggunakan marcing

band, meskipun belum lengkap akan tetapi dapat menambah

kesemarakan musik yang mengiringi pertunjukan, marcing band

biasanya digunakan pada awal saat pertunjukan kesenian rodat ini

akan dimulai, lebih tepatnya saat para pemain akan memasuki

lapangan atau area yang telah disediakan.

Menurut A selain menggunakan terbang atau jidor kesenian

ini juga menggunakan drumband sebagai pengiring kedatangan

kelompok kesenian rodat ke area yang telah disiapkan. Begitu juga

menurut PR dan ES drum band juga digunakan dalam iring-iringan

permainan kesenian rodat.

Pemain musik dalam kelompok kesenian Rodat adalah

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

orang yang memainkan alat musik dan sekaligus menyanyikan lagu-

lagu secara bersama-sama, dan untuk mengiringi penampilan gerak

santri. Jumlah pemain musik pada kelompok keseniann Rodat terdiri

dari 6-10 pemain yang bertugas memainkan alat-alat musik sesuai

dengan perannya. Pemain musik kesenian Rodat, dalam memainkan

alat musiknya diberikan kebebasan untuk berimprovisasi sesuai

dengan kemampuan mereka. Hal tersebut karena dalam penyajian

kesenian Rodat tidak pernah menggunakan aturan musik. Dalam

setiap pementasan kelompok Kesenian Rodat, para pemain musik

bermain dengan bagus dan penuh dengan kekompakan.

c. Penyanyi

Penyanyi dalam kesenian Rodat yaitu orang yang sekaligus

memainkan alat musik, juga dibantu oleh pemain yang bertugas

sebagai instruktur, jadi mengiringi sekaligus bernyanyi lagu yang

dibawakan secara bersama-sama, tetapi ada salah satu pemain yang

tidak memainkan alat musik dan khusus untuk memimpin rekan-

rekannya dalam menyanyikan lagu-lagu yang akan dinyanyikan.

Penari/ santri dalam kelompok kesenian Rodat bertugas untuk

menarikan gerakan-gerakan yang telah dilatih dengan lincah dan

kompak, sehingga dapat menarik minat dari penonton pada saat

pertunjukan kesenian Rodat sedang berlangsung. Selain itu juga

bertugas sebagai penari Seorang santri / penari memegang peranan

penting dalam penyajian kesenian Rodat Santri juga ikut

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

menyanyikan tiap-tiap lagu.

Jumlah dan peranan anggota kelompok kesenian Rodat pada

saat pementasan tergantung pada jenis pementasannya. Pada saat

kelompok kesenian Rodat ini dipentaskan dalam acara-acara

tanggapan atau disewa, kelompok ini hanya membutuhkan sedikit

anggota, yaitu pemain musik dan penyanyi, yang terdiri dari 6-10

pemain musik dan 2-4 penyanyi, 8-10 santri/ penari Hal tersebut

karena melihat kondisi tempat atau panggung yang dipakai dalam

pementasannya. Sedangkan pada saat kelompok kesenian Rodat ini

dipentaskan dalam acara-acara arak-arakan atau di tempat yang luas

seperti lapangan, kelompok ini akan membutuhkan anggota yang

lebih banyak, yaitu pemain musik, penari, yang terdiri dari 8-10

pemain musik, 2-4 penyanyi dan 10-20 penari/santri.

Kelompok kesenian Rodat biasanya melakukan latihan rutin

sebelum pementasan. Latian biasanya dilakukan di halaman rumah

pimpinan rodat, yang rumahnya sekaligus dijadikan base camp

kelompok kesenian Rodat atau didepan rumah warga yang memiliki

halaman luas. Namun jika kelompok ini akan dipentaskan dalam

acara arak-arakan, biasanya latihan dilakukan dengan cara jalan

berkeliling di sekitar desa. Latihan biasanya dilakukan pada malam

hari, karena sebagian besar para pemain rodat bekerja pada siang hari

sehingga biyasanya latihan dilakukan pada malam hari. Banyaknya

latihan yang dilakukan tergantung dengan kemajuan penggarapan

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

tarian yang dlakukan oleh santri/penari, jika dalam satu atau dua kali

latihan dapat menyelesaikan beberapa gerakan dengan baik, maka

latihan hanya dilakukan beberapa kali saja, dan latihan lebih

difokuskan untuk kekompakan atau keselarasan gerakan tarian

dengan iringan musik pada saat pentas.

d. Tata panggung

Suatu pementasan atau pertunjukan, apapun bentuknya

selalu memerlukan tempat yang gunanya untuk menyelenggarakan

pertunjukan. Kita dapat mengenal bentuk pertunjukan di lapangan

terbuka, pendopo, dan panggung. Tempat yang dibutuhkan adalah

tempat yang cukup luas untuk menampung sekitar dua puluh sampai

tiga puluh orang. Syarat ini diperlukan karena permainan kesenian

tradisional Rodat membutuhkan tempat yang memudahkan para

pemaian baik pemain musik atau penari untuk bebas memainkan

instrumen dan gerakannya. Karena kesederhanaanya, kesenian Rodat

tidak memerlukan sound system yang lengkap biasanya hanya

memerlukan pengeras suara yang digunakan untuk menyanyikan

syair lagu, karena suara yang ditimbulkan dari alat musik Terbang

dan Jidor ( Bedhug ) sudah terdengar keras.

Selain dipentaskan di tempat terbuka, kesenian ini juga

mementaskan di jalan-jalan sekitar tempat pertunjukan berlangsung.

Karena tempat pementasan yang sangat sederhana, biasanya

penonton berbaur disekitar tempat pertunjukan. Jika kesenian ini

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

tampil malam hari maka penonton mengikuti arak-arakan kesenian

ini sambil membawa alat penerangan berupa obor.

e. Tata rias

Dalam kesenian Rodat para pelaku keseniannya tidak merias

wajahnya, atau dengan kata lain kesenian ini tidak menonjolkan

tampilan wajah dari tiap personilnya, jika ada riasan itupun sebatas

hanya sebagai penghilang kotoran diwajah saja. Kesenian pada

gerakan saja bukan pada tampilan tiap personilnya. Kesenain tidak

dipentaskan di atas panggung, sehingga fungsi make up tidak begitu

berfungsi dalam kesenian ini. Hal ini juga disesuaikan dengan

keadaan dan situasi serta mempertimbangkan waktu pementasan juga

ini hanya menonjolkan pakaian saja sebagai pelengkap pertunjukan.

Kostum atau pakaian yang biasa digunakan pada acara pentas

kesenian Rodat adalah sebagai berikut: Untuk atasan atau baju,

biasanya menggunakan baju putih lengan pendek untuk pemain dan

baju putih lengan panjang untuk pemain yang bertugas sebagai

instruktur dengan dihias sedemikian rupa menggunanakan serembang

hitam dan topi dengan model seperti topi polisi berwarna putih

dengan perpaduan warna hitam sebagai penutup kepala dengan

lambang burung garuda di depanya, serta kaos tangan berwana putih,

tidak lupa juga para pemain menggunakan kaca mata berwarna hitam

dan kipas sebagai perlengkapan pelaksanaan kesenian rodat, juga

peluit bagi instruktur sebagai penanda pergantian gerakan.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Untuk bawahan atau celana, biasanya menggunakan celana

putih pendek dengan pelet merah dan celana putih panjang untuk

pemain yang bertugas sebagai instruktur, menggunakan sepatu warna

putih dan kaos kaki sepak bola berwarna merah untuk penari (pemain

silat). Sedangkan untuk pemain musik menggunakan baju atasan

berupa kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam juga

peci hitam sebagai penutup kepala.

Tata suara atau sound system dipakai jika pementasan

pertunjukan kesenian Rodat dilakukan di atas panggung atau di

pelataran dan tidak berjalan keliling seperti saat pentas dalam arak-

arakan dan karnafal. Sound system yang dibutuhkan hanyalah

pengeras suara untuk penyanyi saja. Dan itupun sudah disediakan

oleh pihak yang mengundang kesenian Rodat dalam acara tersebut.

Sehingga dalam pertunjukannya kesenian Rodat tidak begitu

memerlukan sound system.

Untuk penerangan di dalam pertunjukan kesenian Rodat

disesuaikan dengan waktu pementasannya siang atau malam hari.

Jika kesenian ini tampil pada siang hari maka tidak ada penerangan

atau pencahayaan sama sekali dalam pementasannya. Sebalaiknya

jika kesenian tampil pada malam hari maka penerangan atau

pencahayaannya memerlukan lampu dan mempergunkan obor pada

saat arak-arakan, Sehingga kesederhanaan dari kesenian ini tetap

terjaga, serta tidak menghilangkan unsur tradisional dari kesenian

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Rodat yang ada di Desa Sidomukti. Terkadang, juga menggunakan

tratak tetapi sudah disediakan oleh penanggap atau yang punya

hajatan.

f. Formasi

Kesenian Rodat dalam acara hajatan atau pementasan

membutuhkan anggota antara lain pemain musik 5-10 pemain musik,

8-20 santri/ penari. Bentuk formasi dalam pementasan biasanya tetap

dan tidak berubah-ubah, kecuali jika santri sedang melakukan

gerakan silat maka secara tidak langsung formasi akan berubah

mengikuti alur gerakan silat yang dimainkan. Sedangkan formasi

untuk pemain musik cenderung tetap melakukan perubahan apapun.

Penonton tidak semuanya ikut larut dalam pertunjukan

kesenian Rodat, ada yang aktif dan juga ada yang pasif. Hal tersebut

terlihat saat pertunjukan ada penonton yang aktif yaitu penonton larut

dalam pertunjukan misalnya ikut tepuk tangan, ikut berjoget saat

musik dimainkan. Dan ada juga yang pasif yaitu saat pertunjukan

hanya diam untuk menonton, jadi terlihat kurang menikmati. Namun

sebagian besar penonton sangat apresiatif dan aktif dalam melihat

pertunjukan kesenian rodat yang ada di Desa Sidomukti.

Jidor ( Bedhug ) merupakan alat musik berbentuk silinder

yang ujung dan pangkalnya ditutupi oleh kulit kambing, bedhug

yang dipergunakan dalam kesenian Rodat yaitu bedhug yang

dibuat dengan dua head atau dua kepala yang luasnya sama

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

dengan salah satu dilapisi oleh kulit, berbeda dengan bedhug yang

dipergunakan sebagai penunjuk waktu sholat yang terdapat di

masjid-masjid yang lazimnya mempergunakan dua head atau dua

kepala yang dilapisi oleh kulit. Kayu yang dipakai untuk membuat

Jidor ( Bedhug ) ini adalah kayu midhik ( meh ). Kayu midhik ini

disamping kayunya tidak terlalu kasar atau keras juga

menghasilkan suara yang keras dan empuk. Sedangkan kulit yang

dipakai adalah kulit kambing , kulit kambing selain kulitnya tidak

terlalu tebal dan tidak terlalu tipis ( sedang ), juga menghasilkan

suara yang bagus dan mudah untuk mendapatkannya. Alat musik

Jidor (Bedhug ) ini termasuk keluarga dari Membranophone yaitu

alat musik yang sumber suaranya terbuat adalah selaput tipis

membran, membran tersebut dapat berupa mika (Plastik) atau kulit

dari binatang seperti sapi atau kambing.

Terbang merupakan alat musik tradisional berupa kendang

satu sisi dengan badan tidak rendah sesuai dengan kemampuan

genggam tangan, alat musik ini termasuk keluarga frame drum

sejenis tambourine, baik dengan kericikan atau tanpa kericikan Alat

musik ini masuk dalam keluarga Membranophone, dikarenakan alat

musik ini mempergunakan kulit binatang sebagai sumber bunyinya.

Terbang terbuat dari kayu berbentuk bulat menyerupai

tambourine dengan ukuran panjang sekitar 10 cm serta berdiameter

sekitar 20 cm. kayu yang digunakan untuk memebuat Terbang

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

biasanya kayu mahoni atau kayu nangka dikarenakan kayu ini

mempunyai struktur yang lumayan keras,halus, kayu ini

menghasilkan suara yang merdu dan keras. Untuk kulit yang

digunakan untuk bagian head atau kepalanya biasanya

mempergunakan kulit kambing atau domba, selain kulitnya tidak

terlalu tebal dan tidak terlalu tipis ( sedang ), juga menghasilkan

suara yang bagus serta mudah mendapatkannya. Pada sisi luarnya

terdapat enam buah lempengan logam kecil yang terbagi pada ketiga

sisinya yang biasanya terbuat dari besi atau kuningan, sedangka

fungsi dari logam yang terdapat pada bagian sisi terbang adalah

untuk memperindah irama dalam musik. Alat musik ini dibunyikan

dengan cara memukulkan telapak tangan atau bagian ujung jari ke

permukaan kulit binatang yang terdapat pada bagian head atau

bagian kepala Terbang.

Adapun fungsi dari alat musik Terbang pada kesenian Rodat

adalah sebagai pununtun lagu atau penuntun irama, terbang juga

berfungsi sebagai iringan inti yang berupa perpaduan pola ritmis

yang dimainkan dengan gaya bersahut-sahutan, biasanya pola ritmis

tersebut digunakan bila dalam iringan musiknya terdapat lebih dari

satu jumlah Terbangnya, di dalam iringan musik pada kesenian

Rodat ini biasanya mempergunakan empat buah terbang atau bahkan

lebih, dengan jumlah Terbang yang banyak maka iringan musik yang

dihasilkan akan terdengar lebih ramai dan terkesan rancak.

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Pada acara khitanan ataupun pernikahan khususnya

masyarakat di desa Sidomukti sering menampilkan kesenian Rodat

sebagai salah satu hiburan atau sebagai pengiring arak-arakan. Lagu-

lagu yang dibawakan pada acara Khitanan dan pernikahan sama saja

dengan lagu-lagu yang biasanya dimainkan.

Pada penyambutan tamu-tamu penting, lagu yang dimainkan

biasanya juga sama dengan acara-acara lain. Kesenian ini merupakan

kesenian tertua di Desa Sidomukti, oleh karena itu kesenian ini

menjadi salah satu kesenian yang wajib ditampilkan ketika ada tamu-

tamu penting, disamping memperkenalkan keragaman kesenian

yang ada di Desa Sidomukti, kesenian ini juga sebagai media

promosi pariwisata yang ada di wilayah Sidomukti khusunya dan

yang ada di wilayah Kabupaten Semarang pada umunya.

Dapat dikatakan bahwa masyarakat desa masih butuh

hiburan. Begitu pula pada acara peringatan Hari Ulang Tahun

Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu pada acara Tujuh Belasan di

Desa Sidomukti selalu dimerihkan oleh kesenian Rodat yang

bertempat di Lapangan dekat dengan area objek. Kesenian ini juga

melakukan arak-arakan dari Balai Desa menuju ke Lapangan tempat

Pementasan acara Tujuh Belasan.

Pada acara ini kesenian rodat bertindak sebagai pengiring

arak-arakan ritual Sedekah Bumi, tempat pelaksanaanya yaitu di

jalan-jalan yang mengelilingi desa Sidomukti.

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pemahaman Masyarakat tentang Konsep Kesenian Rodat di Desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Rodat merupakan salah satu bentuk kesenian yang hingga saat ini

masih dilestarikan oleh masyarakat desa Sidomukti kecamatan Bandungan

kabupaten Semarang, pada hakikatnya pelaksanaan kesenian rodat adalah

semata-mata melestarikan kesenian yang saat ini telah jarang dilakukan oleh

masyarakat jawa, juga sebagai media dakwah bagi masyarakat desa

Sidomukti karna dirasa lebih efektif dan menarik perhatian warga. Dalam

pelaksanaan kesenian rodat berdampak positif bagi kehidupan masyarakat,

sehingga kesenian ini masih dilestarikan hingga saat ini, meskipun awalnya

sempat berhenti namun dengan kesepakatan bersama kesenian ini kembali

diadakan.

Rodat adalah sebuah kesenian yang dilakukan masyrakat desa

Sidomukti oleh 10-20 orang sebagai pengiring atau penyemarak acara-acara

yang diselenggarakan oleh warga, seperti acara merti desa, 17 agustusan,

hajatan atau sebagai tontonan yang digemari warga dalam acara pertunjukan

biasa. Dalam kesenian rodat terdapat sair atau lagu-lagu yang menuntun dan

mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Dalam kesenian rodat ini terdapat syair-syair lagu yang bernuansa

Islami, yang mengajak kepada masyarakat untuk selalu mengingat serta

mendekatkan diri semata-mata hanya kepada Allah SWT.

Kesenian rodat adalah kesenian yang dijadikan salah satu cara

mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Allah juga sebagai

media agar masyarakat lebih tertarik terhadap kesenian rodat ketimbang

dengan kesenian reyog yang menurut para warga kurang mendidik dalam hal

keagamaan. Kesenian rodat itu merupakan kesenian yang di dalamnya

terkandung nilai-nilai Islam yang dituangkan dengan syair-syair yang disertai

dengan atraksi yang mendebarkan, rodat juga berfungsi sebagai wadah bagi

para pemuda dan masyarakat agar dapat menyalurkan bakat dan minatnya

sehingga membawa dampak yang positif bagi mereka.

Dengan diadakanya kesenian ini juga meningkatkan kebersamaan dan

kesatuan antar masyarakat

B. Nilai-nilai Pendidikan Islam yang Terkandung dalam Kesenian Rodat di

Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Kesenian Rodat

di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang meliputi:

1. Nilai Aqidah

Menanamkan keyakinan bahwa yang memberikan rezeki dan telah menjaga

keselamatan desa adalah Allah merupakan nilai aqidah dalam acara

kesenian Rodat di Desa Sidomukti. Dan masyarakat percaya bahwa

hanya Allahlah satu-satunya tempat untuk memohon perlindungan dan

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

pertolongan. Masyarakat meyakini bahwa kesenian Rodat merupakan

suatu bentuk keyakinan bahwa yang memberikan keselamatan atas

desanya adalah Allah SWT., hal ini dapat terlihat dari beberapa syair

lagu yang dilantunkan saat pertunjukan, diantaranya:

“Orang Islam-orang Islam, orang Islam, ngaji qur‟an ya Allah orang Islam

ngudi qur‟an, sungguh-sungguh orang muslim, orang muslim

menyembah tuhan, ya Allah orang muslim menyembah tuhan.”

“Allah Allahu an Allah, tiada tuhan selain Allah, ya roobi ya rosulAllah

kanjeng Nabi utusane Allah.”

2. Nilai Ibadah

Meningkatkan kualitas beribadah masyarakat, Dalam pelaksanaan kesenian

Rodat di Desa Sidomukti terdapat ritual berdoa bersama, serta lagu-lagu

yang digunakan adalah lagu yang bernuansa Islami lagu-lagu dzikir

mengingat Allah, dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw,

sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT. Seperti :

n“Muhammad ya rosul ambiyak, ya robii solli „ala Muhammad ya maula,

ya maula , an Nabi Muhammad ya maula, ya maula ya rosul ambiyak ya

maula.”

“As sola tu „ala Nabi, wasola maula rosul, assafi‟il abtaqi , ya Muhammad ar

roobi.”

“Orang Islam-orang Islam, orang Islam, ngaji qur‟an ya Allah orang Islam

ngudi qur‟an”

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

“Allahumma solli wassalim „ala sayyidina wamaulana Muhammadin,

Nabiyuna Muhammadin khoirun „ala Muhammadin syafi‟una

yaumayikha.”

“Tidak ngaji sebab orang akan tua, akan bodoh, akal kurang, kecil ati, ati

goyang.”

3. Nilai syukur

Dengan mengadakan pementasan kesenian rodat menjadi salah

satu bentuk ungkapan rasa syukur keselamatan desa yang telah diberikan

rizki yang melimpah, tanaman yang subur, serta atas karunia keamanan

serta kesehatan masyarakat desa Sidomukti.

“Wan kawan, kawan mari sembahyang, mari sembahyang menuju

menyembah tuhan, negara kita sudah merdeka, sang merah putih

lambang negara, pancasila dasar negara, mari bersatu semua bangsa, adil

makmur gemah ripah, rakyatnya sukur pembangunan bisa bertambah”

4. Nilai Gotong Royong/Kerjasama

Mengembangkan kesadaran masyarakat untuk bergotong royong

dan kerjasama karena dalam kesenian ini melibatkan masyarakat luas

yang tentumya saling membutuhkan satu sama lain, dalam pelaksanaan

kesenian Rodat ini dapat ditemukan dalam mempersiapkan pelaksanaan

kesenian rodat dilihat dari antusiasme warga yang secara sukarela

bergotong royong membersihkan dan mempersiapkan tempat

penyelenggaraan kesenian serta keperluan yang dibutuhkan, juga dalam

hal pembiayaan sarana dan prasarana keperluan kesenian seperti sragam,

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

terbang, penyewaan tratak dan perlengkapan lainya. yang dilakukan

bersama-sama warga masyarakat Desa Sidomukti dan sekitarnya. Begitu

pula setelah pelaksanaan kesenian ini selesai warga secara bersamaan

membersihkan kembali tempat yang digunakan. Mereka membantu

secara suka rela, sehingga merasa puas, dan gotong royong yang menjadi

ciri khas warga masyarakat dapat dilestarikan atau dipertahankan.

5. Nilai Persatuan dan Kesatuan

Memupuk rasa persatuan dan kesatuam antar warga, kesenian

Rodat yang diselenggarakan di Desa Sidomukti dapat berperan untuk

menggalang persatuan dan kesatuan warga setempat. Persatuan dan

kesatuan warga masyarakat tersebut dapat dilihat dari minat warga yang

secara bersama-sama datang untuk menyaksikan kesenian rodat sehingga

warga yang biasanya kurang bersosialisasi dengan lingkungan dapat

berbaur ikutserta menyaksikan kesenian rodat dan antar warga dapat

menjadi lebih akrab dan lebih mengenal karena meskipun desa Sidomukti

terletak di daerah lereng gunung akan tetapi tidak semua warganya

berprofesi sebagai petani ada juga yang menjadi buruh pabrik, pedagang

dan lain-lain sehingga antar warga tidak dapat selalu berkumpul,

kesenian rodat ini dapat menjadi magnet untuk mengumpulkan dan

mempersatukan warga. Sebagai warga Desa Sidomukti yang menjunjung

tinggi nilai-nilai luhur, mempunyai anggapan bahwa manusia tidak dapat

hidup sendirian, tetapi selalu tergantung kepada sesamanya. Oleh karena

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

itu tradisi Kesenian Rodat yang menyangkut kegiatan seluruh warga

ditujukan untuk kepentingan bersama.

6. Nilai Kearifan Lokal

Masyarakat senantiasa menjaga kesenian rodat yang telah di

tinggalkan oleh para leluhur terdahulu sehingga nilai-nilainya dapat tetap

terjaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa Sidomukti hingga

sekarang karena berdampak positif bagi masyarakat.

Dengan mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan saat

pelaksanaan pertunjukan kesenian rodat di desa Sidomukti tidak dapat

dipungkiri bahwa di dalam kesenian tradisional rodat juga terdapat nilai

negatif. Beberapa nilai negatif yang terdapat dalam kesenian tradisional rodat

di desa Sidomukti kecamatan Bandungan kabupaten Semarang diantaranya

yaitu:

1. Adanya atraksi-atraksi yang berbahaya yang dilakukan di tengah-tengah

pertunjukan mengingat bahwa kesenian rodat merupakan kesenian umum

yang di lihat oleh semua kalangan baik kaya, miskin, tua, muda, dan juga

anak-anak sehingga sangat berpeluang besar bagi anak-anak untuk

meniru atraksi-atraksi yang dilihatnya dan dilakukan tanpa adanya

bimbingan juga tidak didampingi oleh ahlinya sehingga sangat berbahaya

jika dilakukan oleh anak-anak yang notabenya senang menirukan apa

yang mereka lihat.

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

2. Dalam syair-syair yang dinyanyikan juga ada beberapa bait lagu yang

menurut peneliti kurang mendidik, baik dari segi kata maupun dari segi

maknanya diantaranya yaitu:

“Minta jarum dikasih jarum, dikasih jarum mana benangnya, minta cium

dikasih cium, dikasih cium mana uangnya”

“Dulu lupa sekarang lupa, lupa sebentar waktunya tidur, jangan suka

menumpang tidur, kalau bunting sama yang ngaku, dulu paku sekarang

papan, dulu punya aku sekarang bukan”

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tentang Nilai-Nilai

Pendidikan Islam Pada Kesenian Tradisional Rodat dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Pemahaman masyarakat tentang konsep kesenian rodat di desa Sidomukti

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Kesenian Rodat merupakan salah satu bentuk warisan budaya

leluhur yang sampai sekarang masih tetap dilaksanakan dan dilestarikan

oleh masyarakat Desa Sidomukti. Pada kesenian tersebut merupakan

pengiring dari kegiatan yang selama ini berbarengan dengan acara merti

desa atau kegiatan social seperti khitanan atau acara 17an.

Rodat adalah kesenian yang di dalamnya terdapat tarian yang

diiringi lagu juga musik rebana yang di tengah-tengah pertunjukan

terdapat atraksi, dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan, memberi

ruang yang lebih psitif kepada pemuda untuk menyalurkan potensi, juga

sebagai media untuk dakwah. Dalam kesenian rodat terdapat syair atau

lagu-lagu yang menuntun dan mengajak masyarakat untuk lebih

mendekatkan diri pada Allah SWT.

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

2. Nilai-nalai pendidikan Islam yang terdapat pada kesenian rodat di desa

Sidomukti Kecamatan Bandungan Kebupaten Semarang antara lain :

a. Nilai aqidah, yaitu terwujudnya keimanan bagi masyarakat dengan

meyakini bahwa Allah SWT. merupakan satu-satunya dzat yang

memberikan keselamatan kepada manusia.

b. Nilai ibadah, yaitu meningkatkan ketakwaan dengan melakukan do‟a

bersama, dan shalawat kepada rosul serta mengingat Allah sebagai

wujud ibadah.

c. Nilai syukur yaitu Masyarakat yang senantiasa menambah rasa

syukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah SWT.

d. Nilai gotong royong, yaitu masyarakat secara bersama-sama saling

bantu membantu melestarian kesenian rodat.

e. Persatuan dan Kesatuan, yaitu adanya kebersamaan serta persatuan

masyarakat yang secara sadar dan bersama mengadakan,

mempersiapkan, serta melihat kesenian rodat yang sedang

diselenggarakan.

f. Nilai kearifan lokal yaitu masyarakat senantiasa menjaga kesenian

tradisional yang telah ditinggalkan oleh para leluhur terdahulu

sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan sehingga nilai-

nilainya dapat tetap terjaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa

Sidomukti.

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

B. naraS-saran

Diharapkan studi tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam

kesenian tradisional rodat ini, dapat disempurnakan dengan mengadakan

penelitian lebih lanjut dari pembahasan topik masalah. Sehingga akan dapat

ditemukan gambaran yang lebih lengkap dari kesenian tradisional rodat yang

berupa kesenian yang perlu dilestarikan.

Pada akhir penulisan ini, penulis memberikan saran yang mungkin

dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan

orang lain:

1. Masyarakat desa Sidomukti agar tetap menjaga, melestarikan

mempertahankan kesenian yang sesuai dengan ajaran Islam, sehingga

nilai-nilai pendidikan Islam dapat terus dilestarikan dari generasi ke

generasi.

2. Perlunya para orang tua untuk mengawasi dan menemani anak-anak

mereka khususnya yang masih di bawah umur saat melihat pertunjukan

rodat sehingga dapat membimbing dan mengarahkan anak-anak agar

tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan berbahaya.

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

Aditya Media

Al Rasyidin, Samsul Nizar, Fillsafat Pendidikan Islam: Pendidikan Historis,

Teoritis dan Praktis, Ciputat Press, Jakarta, 2005.

Anshari,Endang Saifuddin. 1992. Kuliah Al-Islam Pendidikan Agma Islam di

Perguruan Tinggi, Jakarta : CV Rajawali

Danusuprapta. 2001. Pribumisasi Islam Melalui Seni Budaya Jawa. Yogyakarta:

Insan Persada

Daradjat, zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : PT Bumi Aksara

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta

Depag RI. 2000. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI

Depag RI. 1984. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Depag RI

Djumransjah, Abdul Malik. 2007. Pendidikan Islam. Malang : UIN-Malang Press

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosda Karya

Hamid, Abdul. 2009. Ilmu Akhlak. Bandung: Pustaka Setia

Imam Suprayogo dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama.

Bandung : Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2011.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Muhaimin dan Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung:

Trigenda karya

Muhyiddin, Abdul Mutholib. 1981. Sendi Islam. Medan: Fajar Islamiyah

Purwanto, Ngalim. 1988. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:

Remaja Karya

Rosidi. 1995. Adat Tatacara Jawa. Jakarta: Sunurat

Saebani, Beni Ahmad. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia

Sagala, Syaiful. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat. Jakarta:

Nimas Multima

Sidi Gazalba. 1988.Islam Dan Kesenian. Jakarta : Pustaka Al- Husna

Sjarkawi. 2009. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara

Soemardjo.2000. Tradisi NU. Jakarta : Lp3es

Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yogyakarta :Gadjah Mada

University Press

Thoha, Cabib. 1996. HM. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Widodo, Sembodo Ari. 2007. Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja

Grafinda Persada

Zaini, Sjahminan. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam,

Jakarta: Kalam Mulia

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_tradisional diakses pada tanggal 7 November

2013 pukul 15:06 WIB.

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

http://460033.blogspot.com/2010/11/kesenian-tradisional.html, diakses pada

tanggal 7 november 2013 pukul 14:47 WIB.

http://kedaibacakita.blogspot.com/2008/09/rodat-tarian-pengiring-syair-dan-

musik.html. diakses pada tanggal 4 Maret 2015 pukul 11.36 WIB

Page 108: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

PEDOMAN WAWANCARA

Kepada :

Nama :

Jenis kelamin :

Waktu pelaksanaan :

1. Kapan berdirinya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

2. Apa tujuan diadakanya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

3. Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian

Rodat?

4. Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian Rodat?

5. Kapan diadakanya kesenian Rodat?

6. Apa yang Saudara pahami tentang kesenian Rodat?

7. Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti?

8. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap

kegiatan tersebut?

9. Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian

rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

10. Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalm

kesenian rodat?

Page 109: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

HASIL WAWANCARA

1. Kepada : Kepala Dusun

Nama : Eko Sutrisno

Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 16 November 2014 Pukul 15.30 WIB

X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Sebenarnya telah ada sejak tahun 1970an tetapi baru di hidupkan

lagi pada tahun 2011 karna sebelumnya sempat tidak

dilaksanakan.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Tujuanya agar masyarakat juga menyukai kesenian yang berbau

islami tidak hanya reog. Khususnya para pemuda agar melakukan

hal-hal yang lebih positif

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian rodat?

Y : Biasanya perlengkapan yang dibutuhkan adalah sragam, grup

rebana, terbang

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat tidak hanya pemainya saja, hususnya para

pemuda

Page 110: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Ya kalau ada acara-acara besar seperti merti desa, 17an,

mantenan, khitanan dll

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : rodat adalah salah satu kesenian yang menggabungkan antara

kesenian jawa dan islam, Rodat itu biasanya juga disebut kuntulan

rodat itu kesenian yang mengajarkan tentang ketuhanan,

persatuan, kkeindahan

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti?

Y : Pelaksanaan rodat itu biasanya di awali dengan doa shalawatan

dan di akhiri dengan doa bersama.

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Dari segi lagu maknanya dakwah, segi tarian maknanya

keindahan juga kekompakan, kadang juga ada atraksi yang

bermakna keberanian

X : Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali nilai yang terkandung dalam kesenian rodat,

diantaranya nilai ketuhanan,syukur, gotong royong dan lain-lain

Page 111: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalm kesenian rodat?

Y : Pengaruhnya sangat positif warga jadi lebih kompak, sekarang

tidak hanya reog yang menjadi kesenian yang diminati masyarakat

tapi rodat juga dan mereka mulai lebih religius.

2. Kepada : Ketua kesenian rodat

Nama : Ruwan

Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 17 November 2014 Pukul 16:10 WIB

X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Pada tahun 2011, dahulunya pernah ada sekitar tahun 1970an

tetapi kemudian baru di adakan lagi tahun 2011, karena

mengalami pasang surut ini disebabkan oleh minat dan kemauan

masyarakat untuk terus memainkan kesenian ini.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Untuk menambah kesenian yang ada di desa sidomukti dan ikut

serta melestarikannya

Untuk menampung anak-anak muda yang masih ingin melakukan

kesenian rodat ini

Page 112: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Untuk memberi kesadaran pada masyarakat bahwa bukan hanya

reog satu-satunya kesenian yang paling menarik, maklum seluruh

masyarakat Sidomukti menggemari kesenian reyog

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian rodat?

Y : Marcing band buat penanda awal masuknya, sragam dan juga di

dukung oleh anggota rebana yang katakanlah musik dan syairnya

yaitu maulud kejawen.

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh kalangan masyarakat baik Para pemuda dan seseepuh

juga pakar kesenian rodat itu sendiri

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Wah kalau diakanya tergantung tanggapan tapi paling sering itu

kalau ada hari-hari besar sepert 17 agustusan, merti dusun,

hajatan-hajatan juga hari-hari lain tergantung tanggapan, jadi

kapanpun bisa memainkan kesenian ini

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : rodat merupakan kesenian yang telah lama ada rodat adalah

kesenian berupa tarian yang diiringi dengan shalawat dan lagu.

Rodat itu juga disebut kuntulan masyarakat Sidomukti sering

Page 113: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

menyebutnya seperti itu, rodat itu seni tari keagamaan yang

didallamnya mengandung unsur dakwah, kekompakan kalo di

maksimalkan dalam kesenian rodat itu penuh dg keindahan dll

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti?

Y : Kalau biasanya pelaksanaanya ya cukup dengan latihan dulu

sebelum pertunjukan setelah dirasa sudah kompak, sudah memadai

baru tampil, di dalam kesenian ini selain syair ada juga tarian dan

kadang juga atraksi yang dilakukan oleh warga yang telah terlatih,

baru setelah pertunjukan selesai di lanjutkan dengan makan dan

doa bersama

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Ya menari tapi didalamnya ada

Atraksi : ketrampilan serta kecepatan dalam bergerak

Tarian : kekompakan dan

Sair : falsafah untuk keislaman

X : Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Page 114: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Ya itu namanya seni islam pasti ada nilai ketuhanaan tapi

seluruh rangkaian kegiatan yang ada didalamnya nilainya positif

dan insyaallah bermanfaat bagi masyarakat

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalm kesenian rodat?

Y : Semangat untuk mengadakan suatu kegiatan meskipun ada yg ke

seni lain tapi rodat menjadi magnet buat warga untuk melakukan

dan mengikuti berjalanya acara-acara yang diadakan.

3. Kepada : Kepala Desa

Nama : Rovik Asari

Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 19 November 2014 Pukul 09:15 WIB

X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Kesenian kuntulan atau Rodat d i Sidomukti sebenarnya telah

berdiri sejak lama tapi baru di hidupkan lagi pada tahun 2011 atas

kesepakatan para warga.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Tujuannya agar dapat ikut serta meramaikan kesenian-kesenian

yang ada di desa sidomukti selain itu rodat juga merupakan

Page 115: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

kesenian inti yang harus ada pada ritual bersih Desa (merti

desa) pada bulan Muharam (Syuro) dam juga untuk menambah

koleksi kesenian yang ada di Sidomukti juga sebagai wadah bagi

para masyarakat agar dapat menylurkan bakat dan minatnya

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian rodat?

Y : Alat atau Perlengkapan yang dibutuhkan dalam kesenian ini

seperti sragam, pengeras suara dan juga alat musik

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat ikut serta dalam kesenian ini, ada pemain

dan juga penonton, besar dan kecil, tua muda seluruhnya diikut

sertakan

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Ya seperti tadi, dalam acara merti desa, 17 agustusan atau

tanggapan biasa

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : Meskipun sempat jatuh bangun dan akhirnya di hidupkan lagi

oleh masyakat pada tahun 2011 Acara ini merupakan wujud dari

seni yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Page 116: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Rodat itu kesenian yang mengajarkan banyak hal yang paling

menonjol menurut saya yaitu kebersamaan warga masyarakat,

gotong royong dan syukur kepada allah

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti?

Y : Pelaksanaan ya seperti tari-tari pada umumnya tapi kesenian ini

juga ada pembacaan doa sebelum dan sesudah pelaksanaan

kesenian

X :Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Initinya makna dari setiap kegiatan yang dilakukan di dalam

kesenian ini yaitu mempercayai bahwa allah lah sang maha

pemberi riski

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali nilai yang ada dalam kesenian ini, ada nilai

ibadah, nilai sukur, kerja sama dan lain-lain bisa di amati sendiri

pada saat pelaksanaan rodat ini berlangsung

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalam kesenian rodat?

Page 117: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Sejauh ini respon dan pengaruhnya di masyarakat sangat positif

sekali, yang dapat terlihat dengan jelas itu masyarakat saat ini

lebih sering berbaur bersama tidak memandang harus seprofesi

tidak harus petani dengan petani atu profesi lainya. Khususnya

bagi anak muda yang kadung satu dusun saja tidak saling

mengenal

4. Kepada : Pemain kesenian rodat

Nama : Anas

Jenis Kelamin : Laki-laki

Waktu Pelaksanaan : 23 November 2014, pukul 12:30

X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Kalau kapan berdirinya kesenian ini secara pasti saya tidak tahu

tapi saya mulai bergabung pada tahun 2011

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Ya untuk melestarikan kesenian tradisional

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian rodat?

Page 118: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Peralatan yang digunakan seperti seragam, kaos tangan, topi,

rebana, kipas drumband kalau mau lebih jelas bisa di lihat pada

saat kesenian ini melakukan pementasan.

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat, beser kecil, tua muda seluruhnya

mempunyai peran dan ikut andil dalam kesenian ini, baik sebagai

penonton ataupun pemain

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Bisa pada acara-acara hajatan, pawai taaruf, merti desa, atau

sekedar di tanggap nuntuk main dimanapun.

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : Kesenian rodat adalah kesenian tradisional yang di dalamnya

terdapat tarian yang ditarikan oleh para penari yang berpakaian

seperti polisi pada zaman dulu tetapi pakaianya berwarna putih

yang diiringi syair-syair tentang islam.

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti?

Y : Sebelunya di awali dulu dengan do‟a dilanjutkan dengan

permainan yang setiap pergantian dari gerakan atau lagu ditandai

denngan bunyi peluit yang dibunyikan oleh pemimpin dan di akhir

Page 119: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

pertunjukan dilanjutkan dengan beberapa atraksi yang dilakukan

oleh orang yang telah terlatih.

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Adanya rasa syukur yang ditandai dengan doa, kekompakan saat

menari, kebersamaan saat menonton juga keberanian saat

melakukan atraksi

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali ada nilai ketuhanan, syukur, kebersamaan

tetapi kalu menurut saya yang sangat menonjol yaitu nilai

kebersamaan dan kekompakan

X :Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalam kesenian rodat?

Y : Dengan diadakanya kembali kesenian ini masyarakat menjadi

semakin bersemangat untuk melestariakn kembali kesenian ini.

5. Kepada : Warga

Nama : Puji Rahayu

Jenis Kelamin : Perempuan

Page 120: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Waktu Pelaksanaan : 24 November 2014 pukul 16:55

X : Kapan berdirinya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Kesenian rodat di desa Sidomukti telah ada dan berdiri sejak

zaman dahuu lebih tepatnya bagi saya kurang tahu. Tapi menurut

saya kesenia Rodat masih bisa terpelihara dengan baik sampai

sekarang di masyarkat Desa Sidomukti itu dikarenakan hampir

seluruh warga masyarkat Desa Sidomukti masih selalu menjaga

tradisinya baik dalam bentuk kesenian atau adat istiadat.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Untuk mempopulerkan kembali kesenian yang telah ada sejak

zaman dahulu dan lebih mengarahkan bagi para pemuda agar

mereka dapat menyalurkan potensi-potensi mereka dan mereka

mempunyai tempat berkumpul yang lebih bermanfaat dan positif

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian Rodat?

Y : Alat yang digunakan untuk mengiringi penampilan rodat yaitu

drum band terbang kipas alat atraksi seragam

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian Rodat?

Page 121: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Para pemuda dan tak lupa orang yang lebih tau gerakan-gerakan

rodat meskipun meskipun mereka sudah tua tapi merekalah

penyemangat bagi para pemuda

X : Kapan diadakanya kesenian Rodat?

Y : Ya pada acara-acara tertentu seperti akhirussannah TPA, orang

punya hajat, 17 agustusan

X : Apa yang anda pahami tentang kesenian Rodat?

Y : Rodat adalah kesenian yang mengandung atau mengajarkan

budaya islam, dan juga meningkatkan kebersamaan masyarakat

serta kekompakam para pemain

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti?

Y : Nari-nari yang diiringi lagu islami kemudian dilanjjutkan dengan

atraksi

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Kebersamaan masyarakat lebihh terlihat karena antusias yang

sangat besar

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Page 122: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Ada, kekompakan, kebersamaan dan mengajarkan nilai islam

seperti beribadah dan lain-lain

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalam kesenian rodat?

Y :Para masyarakat jadi lebih mengetahui akan hal kesenian dan

ajaran islam.

6. Kepada : Warga

Nama : Endang Purnaningsing

Jenis Kelamin : Perempuan

Waktu Pelaksanaan : 25 november 2014, pukul 19:15 WIB

X : Kapan berdirinya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Saya kurang memahmi sebenarnya kapan kesenian ini mulai

diadakan di desa Sidomukti

X : Apa tujuan diadakanya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Untuk mengingatkan para pemuda-pemuda desa sidomukti akan

kesenian rodat yang telah lama sempat dilupakan yang kental

dengan nilai-nilai islam

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan

kesenian Rodat?

Page 123: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Y : Menggunakan Drum band, Kipas, seragam

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian Rodat?

Y : Warga yang telah mengikuti kegiatan kuntulan, para pemuda dan

orang-orang yang dulu pernah ikut serta dalam kegiatan tersebut

X : Kapan diadakanya kesenian Rodat?

Y : Biasanya kesenian rodat dilaksanakan apabila ada kegiatan

masyarakat seperti peringatan kemerdekaan, akhirussannah,

hajatan masyarakat

X : Apa yang anda pahami tentang kesenian Rodat?

Y : Kesenian rodat itu merupakan kesenian yang didalamnya

terkandung nilai-nilai islam yang dituangkan dengan syair-syair

yang disertai dengan atraksi yang mendebarkan

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti?

Y : Ya ada Iring-iringan drumband, tarian rodat, atraksi

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna

dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Menjalin kebersamaan masyarakat, memperlihatkan kekompakan

para penari yang terdiri dari banyak orang, memberikan hiburan

kepada penonton yang menyenangkan sekaligus mendebarkan

Page 124: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam

kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Menjalin kekompakan, menjalin kebersamaan, mengajarkan

nilai-nilai islam

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung

dalam kesenian rodat?

Y : Mereka jadi lebih memahami dengan ajaran-ajaran di masa

lampau dan perjuangan jaman dulu

Page 125: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 126: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 127: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 128: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 129: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 130: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 131: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 132: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 133: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

DAFTAR NILAI SKK

Nama: Ulfah Nuryani Pembimbing Akademik: Dra.Siti Farikhah,M Pd.

Nim : 11110071 Jurusan/Progdi : Tarbiyah PAI

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1 OPAK 25-27 Agustus

2010

Peserta 3

2 UPT Perpustakaan STAIN (USER

EDUCATION)

20-25 September

2010

Peserta 3

3 Seminar “Bahasa Arab” 30 Oktober 2010 Peserta 3

4 Seminar Nasional Pendidikan

“Membudayakan sebuah Pendidikan

Berkarakter Ke-Indonesia-an dalam

Pendidikan Formal (Potret Sekolah

Alternatif)”

6 Nopember 2010 Peserta 6

5 National Workshop Of

Entrepreneurship And Basic

Cooperation 2010

19 Desember

2010

Peserta 6

6 Seminar “Heal the W orld with

Voluntary Service”

19 Maret 2011 Peserta 3

7 Seminar Nasional Pendidikan

”Realisasi Pendidikan Karakter

Bangsa Dalam Kurikulum

Pendidikan Nasional”

20 Juni 2011 Peserta 6

8 Seminar Nasional “Pilar-Pilar

Penanggulangan Korupsi di

Indonesia Perspektif Agama,

Budaya, dan Negara”

22 Juni 2011 Peserta 6

9 Praktikum Baca Tulis Al-Qur‟an 22 Juni 2011 Peserta 2

Page 134: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

(BTA)

10 Seminar bahasa arab 11 Juli 2011 Peserta 2

11 Akhirussanah Ma‟had Stain Salatiga

2011 “Peran Pesantren Dalam

Mencetak Generasi Tauhid yang

Berkekuatan Fikir dan Zikir”

16 Juli 2011 Panitia 3

12 Progam mahad mahasiswa selama

satu tahun

2010-2011 santri 3

13 Praktikum Kepramukaan 22-27 Juli 2011 Peserta 3

14 Daurah Mar‟atus Shalihah

(DMS)“LET‟S BE AN

INSPAIRING WOMEN”

26 November

2011

Peserta 2

15 Praktikum Mata Kuliah ETIKA

PROFESI KEGURUAN

10 Februari 2012 Peserta 2

16 Praktikum Mata Kuliah

KOMPUTER MULTIMEDIA

14-15 Februari

2012

Peserta 2

17 Seminar Nasional Enterpreneuship

“Tren Bisnis Berbasis Multimedia

dan Teknologi Informatika Sebagai

Wujud Pasar Modern”

21 April 2012 Peserta 6

18 Seminar Regional “Urgensi Media

dalam Mencerahkan Umat”

30 April 2012 Peserta 4

19 Seminar Regional “Peran Mahasiswa

dalam Mengawal BLSM (BLT)

Tepat Saran”

3 Mei 2012 Peserta 4

20 Seminar Nasional Pendidikan “

Pendidikan Multi Kultural sebagai

Pilar Karakter Bangsa”

6 Juni 2012 Peserta 6

21 Praktikum Mata Kuliah FIQH 3 Desember 2012 Peserta 3

Page 135: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

“PERAWATAN JENAZAH”

22 Diskusi Ilmiyah “Perbandingan

Pemikiran Barat Dan Pemikiran

Tokoh Islam”

3 Maret 2013 Peserta 3

23 Seminar Nasional “Ahlussunnah Wal

Jamaah dalam Persepektif Islam

Indonesia”

19 Maret 2013 Peserta 6

24 Diskusi Ilmiah “Peran Pemerintah

Daerah Dalam Upaya Perlindungan

Anak Di Kabupaten Semarang”

26 Maret 2013 Peserta 3

25 Sarasehan Akbar “Merajut Ukhuwah

Memperkokoh Kebersamaan”

4 Juni 2013 Peserta 3

26 Dialog 4 Pilar Kebangsaan

Hubunganya Dengan Penegakan

Hukum Dan Ham

30 Desember

2013

Peserta 4

27 SARASEHAN AKBAR BERSAMA

TOKOH NASIONAL “Komitmen

Politik Islam dalam Arah Menata

Masa Depan Bangsa Indonesia”

15 Maret 20014 Peserta 6

28 Seminar Nasional “Youth Challenges

And Empowerment”

29 Maret 2014 Peserta 6

29 Talk Show Spirit of Global

Entrepreneurship “How to be a

Successfull Creative-Preneur to Face

ASEAN ECONOMIC

COMMUNITY 2015

April 2014 Peserta 3

Jumlah 112

Page 136: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

Salatiga, 2014

Page 137: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 138: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 139: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 140: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat
Page 141: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Ulfah Nuryani

Nama Ayah : Bp. Muhlasin

Nama Ibu : Ibu Dartiyah

Tempat, TanggalLahir : Semarang, 31 Maret 1993

Alamat : Sidomukti Rt 02- Rw 01, Sidomukti,

Bandungan, Semarang, Jawa Tengah

JenisKelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Tinggi atau Berat Badan : 155 cm/48kg

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

1997 – 1998 TK pertiwi Sidomukti, Bandungan, Semarang

1998 – 2004 SDN Sidomukti 1 Bandungan, Semarang

2004 – 2007 MTs Al-Manar Bener, Tengaran, Semarang

2007 – 2010 MA Al-Manar Bener, Tengaran, Semarang

2010 – 2015 ProgramSarjana (S1)SekolahTinggi Agama Islam Negri Stain Salatiga,

Program StudiPendidikan Agama Islam

Pendidikan Non Formal

2004 – 2009 Madrasah Diniyah (Madin) Pondok Pesantren Putra Putri Al-Manar

Page 142: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KESENIAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/344/1/Ulfah...xiv ABSTRAK Ulfah nuryani. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian Rodat

PERNYATAAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ulfah Nuryani

Nim : 111 10 071

Judul Skripsi :Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Kesenian

Tradisional Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang

Dengan ini saya menyatakan memberikan ijin untuk dipublikasikan oleh

STAIN salatiga

Slatiga, 27 Maret 2014

Penulis

Ulfah Nuryani

Nim 11110071