Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang

download Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang

of 4

Transcript of Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang

NilaiEkonomiEkosistemTerumbuKarang Dari ancaman ancamanterhadapterumbukarangsaatinihal yang sangat mendesak yangperludilakukanadalahtindakanpenilaianekonomiterhadapberbagai macamfungsiterumbukarangbaiksebagaipensuplaibarangdanjasa. Penilaianbisa dianalogkandarinilaiperikananataunilaisebagaipelindungpantai yang mempunyai nilaipasar. Dimananilaibisaditurunkanberdasarkanpadapermintaan (demand), penawaran (supply), harga (price) danbiaya (Cost) (Spurgeon, 1992). Barton (1994) menjelaskanbahwanilaiekonomidariekosistemterumbukarang merupakannilaidariseluruh instrument yang adapadanyatermasuksumbermakanan danjasaekologis. Nilaidariseluruhinstrumen yang terdapatpadaekosistemterumbu karangdapatdikuantifikasimelaluimetodevaluasiekonomi total (Total Economic Valuation/TEV).Berdasarkanteoriekonomineoklasikseperti consumer surplus dan willingness to pay dapatdidekatinilaiekosistemterumbukarang yang bersifattiada nilaipasar (non market value). MenurutFauzi( 2005) valuasiekonomidapatdidefinisikansebagaiupayauntuk memberikannilaikuantitatifterhadapbarangdanjasa yang dihasilkanolehsumberdaya alam (SDA) danlingkunganbaikatasnilaipasar (market value) maupunnilai non pasar (non market value). Penilaianekonomisumberdayamerupakansuatualatekonomi ( economic tool) yang menggunakanteknikpenilaiantertentuuntukmengestimasinilai uangdaribarangdanjasa yang diberikanolehsuatusumberdayaalam. Tujuandari penilaianekonomiantara lain digunakanuntukmenunjukkanketerkaitanantara konservasisumberdayaalamdanpembangunanekonomi, makavaluasiekonomidapat menjadisuatuperalatanpentingdalampeningkatanapresiasidankesadaranmasyarakat terhadaplingkunganitusendiri. DijelaskanjugaolehFauzi (2005) bahwaterdapattiga ciri yang dimilikiolehsumberdayayaitu: 1. Tidakdapatpulihkembali, tidakdapatdiperbaharuinyaapabilasudahmengalami kepunahan. Jikasebagai asset tidakdapatdilestarikan,makakecenderungannyaakan musnah. 2. Adanyaketidakpastian, misalnyaterumbukarangrusakatauhilang. Akan adabiaya potensial yang harusdikeluarkanapabilasumberdayaalamtersebutmengalami kepunahan. 3. Sifatnya yang unik, jikasumberdayamulailangka, makanilaiekonominyaakanlebih besarkarenadidorongpertimbanganuntukmelestarikannya. Penilaianekonomisumberdayamerupakansuatubentukpenilaian yang komprehensif. Dalamhalinitidaksajanilaipasar (market value) daribarangtetapijuga nilaijasa (nilaiekologis) yang dihasilkanolehsumberdayaalam yang seringtidak terkuantifikasikedalamperhitunganmenyeluruhsumberdayaalam MenurutConstanza and Folke (1977) diacudalamAdrianto (2006) tujuanvaluasi

ekonomiadalahmenjamintercapainyatujuanmaksimisasikesejahteraanindividu yang berkaitandengankeberlanjutanekologidankeadilandistribusi. SelanjutnyaConstanza (2001) dalamAdrianto (2006) menyatakanuntuktercapainyaketigatujuandiatas, perluadanyavaluasiekosistemberdasarkantigatujuanutamayaituefisiensi, keadilan, dankeberlanjutan .

Tabel 1.Valuasi ekosistemberdasarkanefisiensi, keadilan, dankeberlanjutan.

Sumber ;Constanza and Folke (1997) dalamAdrianto (2006). Dari Tabel 1 diatasdapatdijelaskanbahwauntuknilaikeadilan (F-value) berbasiskepadanilainilaikomunitasdanbukankepadanilai-nilaiindividu. Nilai ekosistempadakonteks (F-value ) iniditentukanberdasarkantujuanumumyangdihasilkandarisebuahkonsensusataukesepakata nantaraanggotakomunitas (homocomunicus). Menurut Rawls (1971) dalamAdrianto (2006) metodevaluasi yang tepatuntuktujuaniniadalah veil of ignorance) dimanarespondenmemberikanpenilaian dengantanpamemandang status dirinyadalamkomunitas. Sedangkanuntuktujuan keberlanjutan (S-Value) yang bertujuanmempertahankantingkatkeberlanjutandarisuatu ekosistem, lebihmenitikberatkankepadafungsiekosistemsebagaipenopangkehidupan manusia. Dalamkonteksinimanusiaberperansebagai homo naturalis yang menempatkandirisebagaibagiandari system secarakeseluruhan (sistemalamdan sistemmanusia). Modeling adalahsalahsatumetodologi yang dapatdigunakandalam konteks S- value (Vionov, 1999, Constanza et al,.1993 dalamAdrianto, 2006). Sementaraitu, menurutKrutila (1967) dalamFauzi (2005) untukmengukurnilai sumberdayadilakukanberdasarkankonsepnilai total (total value) yaitunilaikegunaan ataupemanfaatan (use value) dannilaibukankegunaanataunon use values. Konsep use valuepadadasarnyamendefinisikansuatunilaidarikonsumsiaktualmaupunkonsumsi potensialdarisuatusumberdaya. Barton (1994) membagikonsep use value kedalamnilailangsung (direct use value) dannilaitidaklangsung (indirect use value) adalahnilai yang dihasilkandari pemanfaatanaktualdaribarangdanjasasertanilaipilihan (option value).Sementaranilai non use value meliputinilaikeberadaan existence values dannilaiwarisan (bequest

values) jikanilai-nilaitersebutdijumlahkanakandiperolehnilaiekonomi total (total economic values). Nilaigunalangsungmeliputiseluruhmanfaatdarisumberdaya yangdapat diperkirakanlangsungdarikonsumsidanproduksidimanahargaditentukanoleh mekanismepasar. nilaigunainidibayaroleh orang secaralangsungmengunakan sumberdayadanmendapatkanmanfaatdarinya. Nilaigunatidaklangsungterdiridarimanfaat - manfaatfungsionaldari proses ekologi yang secaraterusmenerusmemberikankontribusikepadamasyarakatdan ekosistem. Sebagaicontohterumbukarangterusmenerusmemberikanperlindungan kepadapantai, sertaperanannyadalammempertahankankeberlanjutansumberdaya perikananterkaitdenganfungsinyasebagai spawning ground, nursery ground dan feeding ground. Nilai pilihan (Option value) meliputimanfaat-manfaatsumberdayaalam yang disimpanataudipertahankanuntuktidakdieksplorasisekarang demi kepentingan yang akandatang. Contohnyaspesies, habitat dan biodiversity. Nilai Keberadaan (existance values) adalahnilai yang diberikanmasyarakat kepadasumberdayatertentuatasmanfaat spiritual, estetika, dankultural. Nilaigunaini tidakberkaitandenganpenggunaanolehmanusiabaikuntuksekarangmaupunmasa dating, semata-matasebagaibentukkepedulianataskeberadaansumberdayasebagai obyek. Contohnyanilai yang diberikanataskeberadaankarangpenghalang di Taman NasionalLautTakabonerate. Orang umumnyatidakakanmemberikannilaiterhadap karangpenghalanginiuntukmelihatnya, meskipunmengetahuikeberadaannyamelalui TV, Koran atauFoto. Nilaiwarisan (bequest value) adalahnilai yang diberikanmasyarakat yang hidup saatiniuntuksumberdayaalamtertentu agar tetaputuhuntukdiberikankepadagenerasi selanjutnya.Nilaiiniberkaitandengankonseppenggunaanmasadatang, ataupilihandari orang lain untukmenggunakannya.