Nikah, Kok Bingung? wanita saat menjadi seorang istri, apa yang ia lakukan dalam kegiatan rumah...
-
Upload
phunghuong -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Nikah, Kok Bingung? wanita saat menjadi seorang istri, apa yang ia lakukan dalam kegiatan rumah...
KOK BINGUNG?NIKAH,
NIKAH,KOK BINGUNG?
Anitri Ernasari
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Nikah, Kok Bingung?Ditulis oleh Anitri Ernasari
© 2016 Anitri Ernasari
Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang
Diterbitkan Pertama kali oleh:
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia–Jakarta 2016
Anggota IKAPI, Jakarta
716101560
ISBN: 978-602-02-9279-3
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab Percetakan
Bab 1: Menentukan Kriteria Pasangan karena Allah Swt. 1Wanita Salehah yang Dirindukan Para Pria 5
Pria Saleh Dambaan Muslimah 8
Berprinsip pada Islam 17
Senyum Indah Membawa Berkah 24
Kesederhanaan Menjadi Pedoman 30
Bab 2: Mencari Pasangan karena Allah Swt. 37Dekati Pengatur Jodoh 37
Bersilaturahmi Memperkaya Saudara 44
Bergabung dengan Orang-Orang yang Dekat dengan
Allah Swt. 48
Bermanfaat bagi Sesama 54
Berbagi dengan Hati 59
Daftar Isi
xii Nikah, Kok Bingung?
Bab 3: Menentukan Pilihan karena Allah Swt. 63Memilih Berdasarkan Keyakinan 63
Kenali dan Cintai Keluarganya 67
Mendengar Kata Hati 71
Meminta Petunjuk Allah Swt. 34
Pilihlah Dia yang Setia pada Zat Maha Pencipta
Semesta dan Seisinya 79
Bab 4: Berencana karena Allah Swt. 85Restu Orangtua Memperlancar Segalanya 85
Menjalin Hubungan Baik Sesama Keluarga 89
Hikmah Mencintai dengan Hati yang Suci 93
Berbagi Kebahagiaan 98
Mewujudkan Impian dengan Pernikahan 102
Bab 5: Menikah karena Allah Swt. 107Menikah dengan Muslimah yang Tepat 107
Menikah dengan Muslim yang Taat 111
Menikah Membuka Rezeki yang Berlimpah 113
Menikah karena Lillahi ta’ala 117
Indahnya Pernikahan 121
Bab 6: Pendamping Setia Sampai Surga 125Menjaga Kehormatan 125
Menjadi Istri yang Sabar dan Meneduhkan 129
xiii Daft ar Isi
Menjadi Suami yang Penyayang dan Teladan 133
Memperkaya Amal 136
Istiqamah di Jalan-Nya Sampai ke Surga 141
Daftar Pustaka 145
Ucapan Terima Kasih 147
Pro�il Penulis 149
Bab 1Menentukan Kriteria
Pasangan karena Allah Swt.
Tentukanlah atas dasar cinta kepada Allah Swt., maka cintamu akan kekal.
―Anitri Ernasari
Duhai muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah Swt. Da-
lam hidup ini, kita sering kali merasa gelisah karena terlalu
fokus pada pencapaian yang ada di dunia, sehingga melupa-
kan hakikat sebenarnya yaitu pencapaian di akhirat dan Allah
Swt. Waktu begitu cepat mengalir hingga tak terasa tiba di
usia kita yang semakin dewasa. Pernahkah terpikir di antara
kita untuk segera mereguk mahligai pernikahan atau masih
dalam masa pencarian? Mungkin juga ada beberapa di antara
kita yang sama sekali tidak ingin menyentuh ikatan sakral
yang bernama pernikahan?
Sebagian pria beralasan merasa belum mapan, se-
hingga me mutuskan belum ingin menikah sampai saat ini.
2 Nikah, Kok Bingung?
Sementara beberapa wanita menyatakan ingin sukses ter-
lebih dahulu dalam kariernya agar kelak tidak dipandang
sebelah mata oleh suaminya. Ini menunjukkan bahwa wanita
juga bisa mandiri. Bahkan yang lebih buruk lagi, ada sebagian
di antara kita memutuskan untuk tidak sama sekali menikah
di dalam hidupnya.
Mulai dari kenangan pengalaman buruk dalam percinta-
an, ditolak saat melamar seorang wanita, patah hati karena
dikhianati seorang pria, gagal menikah, kekerasan rumah
tangga, perceraian, dan masih banyak lagi. Percayalah, setan
akan selalu menghalangi kita menuju pintu kebaikan, mela-
laikan kita untuk mengingat Allah Swt., dan hari akhir. Salah
satunya dalam hal pernikahan. Setan senantiasa menjeru-
muskan kita ke dalam perbuatan dosa dan berujung dengan
siksaan neraka.
Allah ber�irman:
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggap lah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan- setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka yang bersyukur (taat)’.” (QS. Al-A’raf: 16–17)(QS. A
3 Bab 1: Menentukan Kriteria Pas angan karena Allah Swt.
Ini artinya setan akan berusaha keras untuk mengajak kita
ke dalam perbuatan yang penuh dosa dan jauh dari kebaikan,
sehingga kita menjadi salah satu teman mereka di neraka
kelak. Duhai muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah
Swt. Menikah merupakan penyempurnaan separuh roh bagi
kita. Saat kita memutuskan untuk tidak menikah sampai akhir
hayat sama halnya agama kita tidak sempurna saat berhadap-
an dengan Allah Swt., nanti. Bila yang lainnya berjalan ber-
sama pasangannya dengan bahagia di surga yang abadi, kita
hanya akan melangkah sendirian.
Saat kita sudah tua dan kembali kepada-Nya, akan ada
anak-anak yang senantiasa mendoakan kita hingga anak cucu
kita. Bayangkan bila kita tidak menikah, maka tidak akan ada
keturunan yang kita hasilkan. Lain masalah bila kita tidak
bisa menghasilkan keturunan, bukan berarti kita juga me-
mutuskan untuk tidak menikah. Kita bisa mengadopsi salah
satu anak yatim atau yatim piatu yang ada di berbagai panti
asuhan. Sebagian dari wanita mengatakan sedang dalam pe-
nantian pernikahan. Bahkan ada yang ingin sekali menikah
muda. Bersyukurlah bila kita termasuk di antaranya. Duhai
muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah Swt., bersabar-
lah selalu dalam iman dan takwa.
Allah Swt., ber�irman:
“Laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluan me-reka dan laki-laki dan perempuan yang senantiasa berzikir kepada Allah, Allah telah menyediakan bagi mereka ampun-an dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35)
4 Nikah, Kok Bingung?
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia berpasang-
pasangan di dunia ini seperti dalam �irman Allah Swt., pun
disebutkan;
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia men-ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Bila sebagian orang mengatakan pernikahan merupakan
penghalang karier dan rezeki. Sebaliknya, pernikahan meru-
pakan pembuka pintu rezeki. Mengapa demikian? Saat se-
orang pria menjadi suami, ia akan lebih gigih dalam mencari
rezeki untuk istri dan anak-anaknya. Setiap hal yang dilaku-
kan seorang suami menjadi berkah bagi keluarga. Begitu pula
dengan wanita saat menjadi seorang istri, apa yang ia lakukan
dalam kegiatan rumah tangga menjadi berkah bagi keluarga-
nya. Di luar itu, sepasang suami istri selain dijauhkan dari
maksiat, semua hal kegiatan intim suami istri pun menjadi
berkah yang melimpah ruah.
Duhai muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah Swt.,
bila ada di antara kita memiliki pilihan untuk mendapatkan
keberkahan dalam taat. Mengapa maksiat masih menjadi
pilihan? Butuh cara di dalam Islam dalam menentukan kri-
teria pasangan hidup. Hal ini untuk menghindari kesalahan
dalam pemilihan pasangan agar tidak berakhir kesengsaraan
5 Bab 1: Menentukan Kriteria Pas angan karena Allah Swt.
semasa hidupnya. Sesungguhnya kepedihan yang kita alami
selama ini di dunia adalah tidak lain karena ukuran penilai-
an berdasarkan duniawi bukan rohani, berdasarkan harta,
takhta, dan rupa, bukan iman dan takwa. Oleh karena itu,
mari kita pahami kriteria apa saja yang terdapat dalam Islam
untuk keberkahan di dunia dan akhirat.
Wanita Salehah yang Dirindukan Pria
“Jadilah wanita yang dirindukan pria karena keindahan akhlak dan agamamu bukan fi sikmu.”
―Anitri Ernasari
Duhai muslimah yang salehah, sebaik-baik perhiasan di dunia
adalah wanita salehah. Seberapa besar kuat imanmu, maka
sebatas itu pula kebahagiaan, ketenteraman, kedamaian, dan
ketenangan yang engkau rasakan.
Allah Swt., ber�irman:
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki mau-pun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguh-nya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri alasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Sedihnya wanita salehah tidak ada tempat lain yang patut
dijadikan muara pengaduan selain kepada Rabb, Pencipta,
6 Nikah, Kok Bingung?
Pemilik, Pemelihara, dan Penguasa kehidupan ini. Betapa
beruntung bila kita menjadi salah satu wanita yang dikasihi
Allah Swt. Mengingat Allah Swt., dalam keadaan apa pun. Se-
olah berlomba-lomba mendapatkan perhatian Allah Swt., se-
hingga ketenteraman hati selalu menyelimuti hati kita.
Dijelaskan dalam �irman Allah Swt.:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya de-ngan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’adu: 28)
Apalah arti memiliki paras rupawan bila di dalam hati kita
tidak ada sedikit pun rasa cinta dan takut kepada Allah Swt.
Islam telah memberikan tuntunan agar umat ini tidak tertipu
oleh penampilan �isik dan mengutamakan penilaian akan
keagungan hati yang terpancar dengan jernih dalam perilaku
seseorang.
Rasulullah saw., bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk/rupa ka-lian atau harta kalian, melainkan melihat pada hati kalian dan perilaku kalian.” (HR. Muslim)
Alangkah baiknya apabila seorang muslimah yang meng-
inginkan pendamping hidup yang saleh, mempersiapkan
kualitas diri agar pantas disandingkan dengan suami yang
7 Bab 1: Menentukan Kriteria Pas angan karena Allah Swt.
kita idamkan kelak. Dengan begitu, saat membentuk mahligai
rumah tangga kelak kita bisa jadi peneduh dan penenteram
bagi keluarga.
Dijelaskan dalam Shahih-al-Jaami bahwa Rasulullah saw.,
bersabda:
“Empat hal yang menyebabkan kebahagiaan: (1) Istri yang baik, (2) Rumah yang bagus, (3) Tetangga yang baik, dan (4) Kendaraan yang bagus. Empat hal yang menyebabkan menderita: Istri yang buruk, tetangga yang buruk, ken-daraan yang jelek, dan rumah yang sempit/kecil.”
Di zaman sekarang ini jarang ditemukan calon istri yang
baik karena itu merupakan harta benda yang langka. Diri-
wayatkan dalam Sunan Abu Dawud dari Ibnu ‘Abbas, ra., bah-
wa Rasulullah saw., bersabda:
“Akan aku informasikan kepadamu harta benda yang terbaik yang bisa seseorang dapatkan, yaitu istri yang baik (sa lehah). Ketika dia (suaminya) melihatnya dia akan membuatnya senang dan ketika dia diperintah maka akan patuh dan ketika dia ditinggal (jauh dari suami) maka akan menjaga dirinya.”
Tiada yang lebih bahagia selain memiliki istri salehah,
meski kita tidak memiliki harta yang berlimpah. Sebaik-baik
harta dalam rumah tangga adalah istri yang salehah. Dalam
Shohih al-Jaami juga diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.,
bersabda:
8 Nikah, Kok Bingung?
“Hati yang bersyukur, lisan yang mengingat Allah dan istri yang baik (Zaujah shalihah) yang akan menolong kamu da-lam urusan hidupmu dan agamamu, inilah harta benda ter-baik yang dapat dimiliki manusia.”
Duhai muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah Swt.,
apakah menjadi wanita salehah adalah syarat mutlak bagi se-
orang wanita? Tentu iya. Bukankah bila kita saling mencintai
mampu menerima kita apa adanya? Benar sekali. Saat kita
menuai sesuatu itu adalah hasil dari apa yang kita tanamkan
selama ini. Begitu pun dengan Allah Swt., Dia akan menyan-
dingkan kita dengan lelaki baik yang akan menuntun kita ke
surga sebagai balasan kebaikan yang telah kita tanamkan ke-
pada diri sendiri, begitu juga sebaliknya.
Pria Saleh Dambaan Muslimah
“Pria baik yang mengerti agama tak pernah mengobral cinta kepada wanita terkecuali
segera menikahinya.”―Anitri Ernasari
Duhai pria saleh yang memiliki tempat terbaik di hadapan
Allah Swt., bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan
akal sehat dan hati nuranimu. Dengan demikian, tabir asmara
tidak menjadikan pandanganmu kabur dan engkau tidak
9 Bab 1: Menentukan Kriteria Pas angan karena Allah Swt.
mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu. Suatu
saat mungkin engkau akan bertanya:
“Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?”
Simaklah jawaban Rasulullah saw., berikut ini:
“Perempuan dinikahi karena empat perkara, yaitu karena harta kekayaannya, kedudukannya, keturunannya kecantik-annya, dan agamanya. Hendaknya engkau menikahi yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan ber-untung.” (HR. Muslim)
Di balik semua itu, agama menjadi faktor utama di antara
yang lainnya. Sejelek-jeleknya lelaki saleh masih lebih baik dari
lelaki tampan yang tidak memiliki iman dan sejelek-jeleknya
wanita salehah masih lebih baik dari wanita rupawan yang
tidak beriman. Adapun beberapa kriteria lelaki yang sangat
diimpikan para wanita salehah, yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki agama yang baik sehingga mampu menuntun
istrinya sampai ke akhirat kelak.
2. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup rumah tang-
ga.
3. Memiliki sikap dewasa karena kelak akan menjadi per-
gantungan hidup sang istri. Dengan kata lain, bisa menjadi
ayah dan ibu pengganti serta pelindung bagi sang istri.
A ssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai,
salam kenal nama saya Anitri Ernasari, 28 tahun lalu
saya dilahirkan tepat pada 4 Maret 1988. Saya biasa
dipanggil Erna atau Anit. Dibesarkan oleh pejuang wanita de-
ngan sapaan akrab bernama Ibu Sri yang juga seorang single
parent. Saya seorang mahasisiwi Universitas Persada Indo-
nesia Y. A. I jurusan Komunikasi Penyiaran dan juga salah
satu karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Saya mulai mencurahkan isi hati saya melalui tulisan sejak
SD. Awalnya sih suka tulis-menulis di dinding dan di setiap
lembar terakhir di semua buku tulis pelajaran. Bukan hanya
tulisan, tapi juga terkadang menggambar pakaian pengantin
karena pernah bermimpi menjadi seorang designer pa kaian
pengantin. Berlanjut di masa SMP yang mulai menjurus ke
sastra, karena waktu itu sedang gencar-gencarnya salah satu
�ilm romansa karya anak Indonesia. Ditambah, dihadiahi
buku kecil oleh salah seorang teman saat ulang tahun. Aktif-
lah menulis puisi di buku kecil itu hingga full menjadi satu
Profi l Penulis
150 Nikah, Kok Bingung?
buku puisi. Selain menulis puisi yang terus berlanjut hingga
SMA, mulailah merambah ke curhat colongan melalui buku
kramat yang bernama diary alias buku diary yang isinya ke-
seharian kita dan saksi rahasia kehidupan kita.
Sayangnya, semua puisi dan cerpen true story yang pernah
saya buat tidak pernah saya kirimkan ke media. Saya merasa
sudah cukup puas dengan menyimpannya seorang diri. Sam-
pai suatu hari, buku-buku itu diberikan ke seorang pemulung
beserta buku-buku pelajaran SD s/d SMP. Saya hampir saja
mengubur salah satu mimpi saya menjadi seorang penulis.
Sampai akhirnya saya ditawarkan untuk masuk ke salah satu
kelompok kepenulisan dan semangat kembali untuk me-
lahirkan buku pertama saya ini. Satu hal yang harus kita ingat
adalah selagi harapan itu masih ada meski terlihat mustahil,
jangan lupa, Allah Swt., berkehendak atas segalanya. Itulah
kebesaran Allah Swt.