Ni.demokrasi

5
SEPTIN PUSPITA NINGRUM 125070207131015 K3LN TUGAS NI 2012, Kasus Korupsi di Daerah Meningkat Rabu, 11 Januari 2012 11:10:12 | Berita | (1857 view) [JAKARTA] Aparat penegak hukum diminta lebih tegas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang telah dirampas oleh para koruptor. Sebab, di tahun 2012 ini, kasus-kasus korupsi, khususnya di daerah meningkat akibat adanya konsolidasi kapital untuk 2014. Jika hukum lemah, sudah pasti praktik koruptif merajalela. “Tak hanya kasus korupsi yang baru muncul, kasus korupsi yang mengendap atau terpeti-eskan pun harus berani kembali diproses,” kata Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia(MAKI) Boyamin Saiman di Jakarta, Rabu ( 11/1). Salah satunya kasus yang mencuat adalah Manado Beach Hotel (MBH) Gate, Sulawesi Utara, yang telah merugikan negara Rp 11,3 miliar. Kasus ini berawal dari kepemilikan saham Pemprov Sulut sebesar 19 persen di PT Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara (PT PPSU).Pemprov Sulut menalangi utang PT PPSU ke BBPN Rp 25 miliar, yang dialokasikan dalam APBD 2002-2004, dengan kompensasi kepemilikan saham Pemprov Sulut berubah dari 19 persen menjadi 80 persen di PT PPSU. “Ini salah satu kasus korupsi lama, yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah. Karena jika tidak, rakyat akan marah,” tegas Boyamin. Ternyata, proses pelelangan di BPPN, dana yang digunakan hanya Rp 18 miliar melalui mediasi PT Tribrata Mitra Jakarta. Kasus yang dikenal dengan MBH-Gate ini menyeret sejumlah pejabat mulai dari gubernur, wagub, dan sekda hingga beberapa pimpinan dan anggota DPRD periode 1999-2004 dan periode 2004-2009 di Sulut. Tahun 2004, KPK memanggil mantan Ketua BPPN Syafruddin AT. Tahun 2010, PN Manado memvonis bersalah Ketua DPRD Sulut Syahrial Damapolii. ”Jika mau berantas korupsi, harus sampai ke akar-akarnya,” ujar Boyamin.

description

tentang demokrasi

Transcript of Ni.demokrasi

SEPTIN PUSPITA NINGRUM125070207131015K3LNTUGAS NISEPTIN PUSPITA NINGRUM125070207131015K3LNTUGAS NI

2012, Kasus Korupsi di Daerah MeningkatRabu, 11 Januari 2012 11:10:12 | Berita | (1857 view)[JAKARTA] Aparat penegak hukum diminta lebih tegas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang telah dirampas oleh para koruptor. Sebab, di tahun 2012 ini, kasus-kasus korupsi, khususnya di daerah meningkat akibat adanya konsolidasi kapital untuk 2014. Jika hukum lemah, sudah pasti praktik koruptif merajalela.Tak hanya kasus korupsi yang baru muncul, kasus korupsi yang mengendap atau terpeti-eskan pun harus berani kembali diproses, kata Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia(MAKI) Boyamin Saiman di Jakarta, Rabu ( 11/1).Salah satunya kasus yang mencuat adalah Manado Beach Hotel (MBH) Gate, Sulawesi Utara, yang telah merugikan negara Rp 11,3 miliar. Kasus ini berawal dari kepemilikan saham Pemprov Sulut sebesar 19 persen di PT Pengembangan Pariwisata Sulawesi Utara (PT PPSU).Pemprov Sulut menalangi utang PT PPSU ke BBPN Rp 25 miliar, yang dialokasikan dalam APBD 2002-2004, dengan kompensasi kepemilikan saham Pemprov Sulut berubah dari 19 persen menjadi 80 persen di PT PPSU.Ini salah satu kasus korupsi lama, yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah. Karena jika tidak, rakyat akan marah, tegas Boyamin. Ternyata, proses pelelangan di BPPN, dana yang digunakan hanya Rp 18 miliar melalui mediasi PT Tribrata Mitra Jakarta. Kasus yang dikenal dengan MBH-Gate ini menyeret sejumlah pejabat mulai dari gubernur, wagub, dan sekda hingga beberapa pimpinan dan anggota DPRD periode 1999-2004 dan periode 2004-2009 di Sulut.

Tahun 2004, KPK memanggil mantan Ketua BPPN Syafruddin AT. Tahun 2010, PN Manado memvonis bersalah Ketua DPRD Sulut Syahrial Damapolii. Jika mau berantas korupsi, harus sampai ke akar-akarnya, ujar Boyamin. Seperti diketahui, Djoni Ishak selaku Direktur di PT Tribrata Mitra, tidak pernah hadir di persidangan. Padahal, posisinya sebagai perantara pembayaran dana utang dari Pemprov Sulut kepada BPPN. Dan dalam persidangan disebutkan bahwa Djoni Ishak menerima uang Rp 1 miliar dari uang dana talangan Pemprov Sulut. Selain itu, hingga kini Djoni belum juga memenuhi panggilan Kejati Sulut untuk bersaksi. Djoni Ishak dikenal sebagai pengacara yang menangani kasus-kasus perdata, sengketa, di antaranya PT Superior Coach yang kini tengah berperkara melawan Weatherford Indonesia di PN Jakarta Timur. [M-16] Teori Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan.Tujuannya : Mencapai kebaikan kehidupan bersama di dalam wadah suatu negara, khususnya dalam tata hubungan antara manusia sebagai warganegara dengan negaranya.Mekanismenya : Keputusan tertinggi yang pasti benar & baik adalah yang ditentukan oleh mayoritas manusia/warganegara yang dipilih melalui pemilihan umum, sedangkan keputusan yang dibuat oleh minoritas manusia/warganegara pasti salah & tidak baik.

Pembedanya : Model Demokrasi yang dilaksanakan sangat tergantung pada 2 (dua) aspek, yaitu : (1). sistem pembagian kekuasaan diantara lembaga-lembaga negara, dan (2). sifat hubungan antara lembaga legislatif dan lembaga eksekutif.

Mottonya :Suara rakyat (mayoritas) adalah suara Tuhan, dan Suara yang minoritas adalah suara setan.Pengertian: Bentuk atau mekanisme sisitem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga Negara) atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintah Negara tersebut.

Rule of low: Berguna untuk menghindari tindakan sewenang- wenang penguasa terhadap rakyat.Unsur unsurnya:a. Supremasi hukumb. Mendapat perlakuan yang sama di depan hukumc. Terlindungnya Hak Asasi Manusia

Prinsip-prinsip: Kedaulatan rakyat, Kekuasaan mayoritas dan hak-hak Minoritas diakui ,Jaminan HAM, Persamaan di depan hukum, kebebasan menyatakan pendapat ,kebebasan berorganisasi,dan lain-lain.

Trias politica: Sebuah ide bahwa sebuah PEMERINTAHAN berdaulat harus dipisahkan antara 2 atau lebih kesatuan kuat yang bebas.

Asas- asas:Partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pengakuan harkat martabat manusia.

Syarat syarat : - Perlindungan secara konstitusional atas hak- hak warga Negara- Peradilan yang bebas dan tidak memihak- Pemilu yang bebas- Kebebasan mengajukan pendapat- Kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisisi

Ciri- ciri: - Adanya Negara hukum- Pemerintah berada di bawah control rakyat- Pemilu yang bebas dan jurdil- Adanya prinsip minoritas- Adanya jaminan HAMHubungan antara Teori dan fakta di lapangan Dengan kasus seperti di atas sangat bertentangan dengan teori demokrasi.Karena di dalam teori sangat jelas bertujuan untuk mencapai kebaikan kehidupan bersama di dalam wadah suatu negara, khususnya dalam tata hubungan antara manusia sebagai warganegara dengan negaranya.tapi apa kenyataannya,kasus korupsi semakin merajalela.Padahal warga Negara Indonesia telah percaya dengan orang-orang yang berada di atas,tapi orang- orang yang dipercaya memberikan kekecewaan dan berkurangnya rasa kepercayaan warga kepada mereka yang bertindak korupsi.Tantangan pemberantasan korupsi terasa semakin berat. Masalahnya, ketika kinerja pemberantasan korupsi menurun, peluang bagi berkembangbiaknya korupsi justru makin terbuka lebar. Sistem yang belum mapan memungkinkan terjadinya peningkatan tindak korupsi dan jenis penyimpangan kekuasaan lainnya.Ada saja celah bagi koruptor untuk mengulang perbuatannya dan lolos dari jeratan hukum.Di atas itu, sistem yang belum bekerja dengan baik akan mendorong tumbuhnya korupsi baru dengan modus dan pelaku-pelaku lama atau juga baru.Akibatnya, lingkaran setan korupsi bakal sulit diputus.Model tambal sulam dalam program antikorupsi yang dilakukan pemerintah akan menjebak negara ini dalam bahaya baru: titik balik antikorupsi. Ketika terjadi titik balik dalam pemberantasan korupsi, bisa dikatakan cita-cita reformasi dan demokrasi mengalami kegagalan serius.Kekhawatiran ini sangat masuk akal.Masalahnya, korbannya bukan lapisan elit atau kelas menengah ke atas, tetapi rakyat banyak atau lapisan kelas menengah ke bawah.Korupsi akan membuat rakyat jelata makin tercekik.Padahal di sisi lain, masyarakat sudah dibebani kenaikan harga-harga seperti beras, BBM, dan kebutuhan pokok lainnya.

SolusiKorupsi harus diberantas hingga akar-akarnya, karena ini perbuatan yang sangat merugikan dan ini adalah tindak kriminal.Upaya yang luar biasa telah dilakukan selama ini Seperti kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan khusus Tindak Pidana Korupsi, lengkap dengan para hakim ad hoc korupsi.Seharusnya tidak hanya itu, Presiden sebaiknya menegaskan proklamasi antikorupsi.Proklamasi demikian menjadi pondasi awal bagi seluruh gerakan antikorupsi,melihat pada Negara lain China memberikan hukuman mati bagi mereka yang melakukan korupsi,Negara Hongkong ditahun 1974 karena mengetahui 99,9% anggota polisi dan Jaksa terlibat korupsi memecat seluruh polisi dan jaksa di negara tersebut, terapkan hukum Islam, yaitu siapa yang korupsi potong tangan.Tentunya dibutuhkan kerjasama antara pihak pemerintah dan rakyat. yaitu pemerintah dengan memberikan hukuman yang tegas dan memberikan apresiasi serta perlindungan bagi yang melaporkan tindak pidana korupsi, karena sejauh ini yang melaporkan malah dijadikan tersangka. Ini yang membuat mereka pihak pemerintah dan rakyat enggan berurusan dengan mafia-mafia hukum tersebut.Pada intinya tentu kembali kepada diri masing-masing.

Daftar PustakaIclas.2012.Korupsi dan Demokrasi. http://michel-elqudsi.com/wacana-a-renungan-mainmenu-64/45-wacana/65-korupsi-dan-demokrasi.html. Diakses pada tanggal 18 Desember 2012Toni.2012.Teori Demokrasi. http://weare8i.blogspot.com/2009/06/teori-demokrasi_10.htmlDiakses pada tanggal 18 Desember 2012Eka.2012. Sepuluh Langkah Membrantas Korupsi. http://generasibersih.0fees.net/?p=30Diakses pada tanggal 18 Desember 2012Arifin. 2008. Cara Mengatasi Korupsi. http://caramengatasikorupsi.blogspot.com/Diakses pada tanggal 18 Desember 2012