NewSoft PDF Module -...

35

Transcript of NewSoft PDF Module -...

Page 1: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis
Page 2: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Satuan Kerja Unit Peiaksana Teknis Vertikal (Satker

UPT Vertikal) Kementerian Kesehatan merupakan suatu dokumen perencanaan yang

memuat arah dan kebijakan untuk lima tahun ke depan, yang disusun oleh sebuah tim

dengan melibatkan seluruh manajemen puncak di Satker UPT Vertikal tersebut.

Terdapat berbagai teori yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun RSB.

Namun, dalam buku pedoman ini langkah-langkah yang dipakai antara lain: penetapan visi

dan misi, analisis situasi, penyusunan peta strategl, penetapan key performance indicators,

perumusan program strategis, perumusan aspek manajemen risiko, proyeksi finansial, dan

pengesahan oleh pimpinan puncak.

RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

yang merupakan upaya konkrit utama yang akan dilakukan untuk mewujudkan sasaran

strategis satker UPT dalam kurun waktu tahun 2015 - 2019. Agar RSB tersebut dapat

diimplementasikan dengan baik, maka pimpinan UPT harus mampu menjalankan secara

disiplin 5 (lima) langkah berikut ini:

1.Penetapan kinerja dengan Direktur Jenderal Blna Upaya Kesehatan

2.Kontrak kinerja di internal UPT Vertikal

3.Monitoring pencapaian kinerja

Perencanaan Strategis (Strategic Planning) merupakan

penjabaran dari visi dan mlsi organisasi serta langkah-langkah.

strategis dalam usaha mencapai harapan dan impian sebuah

organisasi. Sebuah perencanaan strategis yang baik akan berhasil

menjawab pertanyaan tentang kondisi dan posisi organisasi saat ini,

kapan dan di mana tujuan yang akan dicapai, serta langkah-langkah

untuk mencapai tujuan tersebut.

KATA PENGANTARKEPALA UNIT PELAYANAN KESEHATAN

Page 3: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

dr. H. Febindra Eka Widisana, MKM

NIP.196802101998031004

4.Dialog kinerja [performance dialogue)

5.Reward and consequences

Semoga Buku Pedoman Penyusunan RSB bagi Satuan Kerja Unit Pelaksana

Teknis Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ini dapat

dijadikan acuan sehingga menghasilkan RSB yang 'membumi' dan mampu

dilaksanakan sehingga dapat menjadi budaya kinerja.

Jakarta, 30 Januari 2015

Kepala Unit Pelayanan Kesehatan

Page 4: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

BAB VIPROYEKSI FINANSIAL266.1Estimasi Pendapatan266.2Anggaran Program Kelangsungan Operasional276.3Rencana Pendanaan27

KATAPENGANTARIDAFTAR ISIIIBAB IPENDAHULUAN1

1.1Latar Belakang11.2Tujuan Rencana Strategis Bisnis..,2

1.3DasarHukum2

BAB IIGAMBARAN KINERJA SAAT INI32.1.1Jumlah Kunjungan32.1.2SDM dan Organisasi52.1.3Struktut Organisasi7

2.2Gambaran Kinerja Aspek Keuangan82.2.1Neraca Tahun 2014 8

BAB IIIARAH DAN PRIORITAS STRATEGI103.1Rumusan Pernyataan Vlsi, Nils! dan Tata Nilal10.3.2Aspirasl Stakeholder Intl113.3Tantangan Strategis123.4Benchmarking123.5AnalisisSWOT123.6Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis163.7AnallsisTOWS173.8Rencana Peta Strategis Balance Scorcard (BSC)18

BAB IVINDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS194.1MatrikIKU"l9

4.2Kamus Indikator20

"BAB VANALISA DAN MITIGASI RISIKO235.1Identiflkasl Risiko235.2Rencana Mitigasi Risiko24

Daftar Is!

Page 5: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang'

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah

merupakan suatu kemestian sebagai suatu upaya mewujudkan tata kelola slstem yang

modern. RSB merupakan salah satu perangkat strategis bagl pimpinan organisasi

pemerintah yang memandu dan mengendalikan arah gerak serangkaian prioritas

pengembangan organisasi, berbagai unit kerja di bawahnya, dan mitra kerjanya untuk

bergerak searah dan bersinergis menuju tujuan-tujuan keseluruhan organisasi. Dengan

- memusatkan organisasi pemerintah pada hal-hal yang sangat penting, RSB bertindak

sebagai kompas yang membantu pengambil keputusan di berbagai tingkatan organisasi

untuk mengetahui kapan "bertahan di jalur" dan kapan perlu mengubah strategi organisasi

dalam menghadapi dinamika tuntutan stakeholders kunci organisasi.

RSB bagi sebuah organisasi pemerintah juga merupakan perwujudan amanah dan

aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholder kuncinya, dan sekaligus sebagai

bentuk tanggung jawab utama pimpinan organisasi pemerintah terhadap pemenuhan

kepentingan stakeholders kuncinya. Oleh karena itu, RSB organisasi seharusnya menjadi

pedoman utama bagi setiap jajaran manajemen puncak dari suatu organisasi pemerintah

dalam menilal kemajuan status pencapalan vlsinya dan target kinerja organsisasi jangka

pendek dan panjangnya serta sekaligus mengendalikan arah pengelolaan dan

pengembangan roda organisaslnya agar sejalan dengan tuntutan utama stakeholder

kuncinya.

Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip tata kelola organisasi modern [Good

Governance) dan menunjang inisiatif strategis transformasi kelembagaan pemerintahan,

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Upaya Kesehatan memandang perlu bahwa efektivitas

pelaksanaan penetapan kinerja (Keputusan Dirjen BUK No HK.02.04/1/1568/12 hendaknya

berbasis RSB organisasi bagi Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal (yang

mencakup Rumah Sakit (umum dan khusus dan Balai) yang di bawah binaan dan

kendalinya.

Page 6: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Menindaklanjuti hal tersebut Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatah Rl

menyusun Rencana Strategi Bisnis (RSB) yang memandu dan mengendalikan arah gerak

serangkaian prioritas pengembangan organisasi dan kerja dibawahnya, serta mitra kerjan^^-

untuk bergerak searah dan bersinergi menuju tujuan-tujuan keseluruhan organisasi.

1.2. Tujuan Rencana Strategis Bisnis

1.Sebagai panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan selama

periode lima tahunan yang sejalan dengan Rencana Aksi Direktorat Jenderal Bina

Upaya Kesehatan.

2.Sebagai dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi Unit Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan Rl.

3.Tersedianya rumusan program strategis dalam skaia prioritas yang lebih tajam yang

merupakan indikasi program APBN.

4.Tersedianya Indikator penilaian evaluassi kinerja Kepaia Unit Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan Rl.

5.Mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam

menyelenggarakan peningkatan kuaiitas pelayanan kesehatan Unit Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam rangka peningkatan Upaya Kesehatan

Perorangan yang berorientasi pada pelayanan stakeholder oriented prima berdasarkan

pada prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik dan bersih serta terwujudnya komitmen

bersama Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Rl.

1.3 Dasar Hukum.

1.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2.Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Rl.

3.Peraturan Menteri Kesehatan No. 2416/Menkes/Per/Xll/2011 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penetapan Kinerja & Pelaporan Akuntabilitass Kinerja Kementerian

Kesehatan.

4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

5.Peraturan Menteri Kesehatan Rl No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik

Page 7: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

14429175

1085

010092228359

1812671

34521277876

TOTAL

875

0030

161253427 ,7

13162506

DES

1051

75000

1331393913

1028

157466

NOP

10945010

12201370

13260

181582

OKT

1089

7050

311833828623

172594

SEP

814

1050

2512717146

30125473

AGS

1174590

14083

2072813629

190554

JUL

1858

280

170

1231931747

1024

2101225

JUN

1432

0170

12122180

13629

207819

MEI

1497

05

110

172255142

221142

229734

APR

1282015

149197322

27619

166678

MAR

1201

00

10060

187541

140

32183660

FEB

1082

037084

19341251

16145585

JAN

TOTALMCUGIZIGAWAT DARURATRADIOLOGILABORATORIUMF1SIOTERAPIREHAB MEDISANAKJANTUNGPARUINTERNISGIGIUMUM

NAMAKLINIK

2.1.1 Jumlah Kunjungan Pasien

Jumlah Kunjungan Pasien UPK Kemenkes Tahun 2013

6. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP).

BAB I!

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

Dengan adanya kebijakan penyeragaman periode Rencana Strategis Bisnis Unit

Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang seharusnya berakhir di tahun 2015

disesuaikan dengan proses perencanaan jangka menengah tahun 2015 - 2019 berdasarkan

Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nompr HK.03.03/l/1032/2014Tanggal

28 Mei 2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal Direktoral Jenderal Bina Upaya

Kesehatan.

Dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Unit Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan sampal dengan saat ini, pencapalan kinerja sebagaimana yangtelah

ditetapkan dalam Rencana Strategis Periode Tahun 2015 - 2019 sebagai berikut:

Kinerja untuk aspek layanan akan dijelaskan dengan uraian sebagai berikut:

Page 8: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

too.^

c

I

c3

IQO>3TJB)0)

I-n

c

5"

PPpcppppppppppOc©p©pppp c.c pppppppppppp©

Page 9: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Ahmad Fauzan

Sumiati

Catur Setia Dewi

Tri Tungga Dewi Kusumawati

Citra Sri Martani

Evi WahyuniSurati

Lestari

Shinta Indah PratiwiMika Susianti

Sri Endang PangestutiUna Ruslinah

drg. Tuti Elvira Nencydrg. Surnetty Aqwari

drg. irawan Soediono

drg. Yeni Mulyawati, MS.

dr. Sumita

dr. Khairunnisa

dr. Penina Regina Bebena, MPHMdr. Endriana Svieta Lubis, MKK

dr. Eviana Roza Kadri ' •

dr. Djulaicha Wahjuni, SpKFR

dr. Melina Imran, SpA'dr. Roy Sibarani, SpPD, KEMD

dr. Sri Mulyani, SpP

dr. Betriza, SpJP

Perekam Medis

Perekam Medis

FisioteapisFisioteapis

Analis

Perawat GigiPerawat Gigi

Perawat Umum

Perawat UmumPerawat UmumPerawat UmumPerawat Umum

Dokter GigiDokter GigiDokter GigiDokter Gigi

Dokter Umum

Dokter UmumDokter Umum

Dokter Umum

Dokter Umum

Dokter Spesialis Rehabilitasi MedikDokter Spesialis AnakDokter Penyakit DalamDokterSpesialis Paru

Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah

Rekam Medik

Fisioterapi

Analis

Perawat Gigi

Perawat Umum

Dokter Gigi

Dokter Umum

DokterSpesialis

8.

7.

6.

5.

4.

3.

2.

1.

2.1.2 SDM dan Organisasi

Jumlah tenaga yang dimiliki oleh Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatgn

Rl ada 44 orang dengan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki dapat memberikan pelayanan

kesehatan sesuai bidangnya antara lain :

Page 10: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Diani SitompulSriyani

Arma Narendra

Ahmad Faizin

Septian Edi PriantoTika Sindra WardaniRubiyatunEdika Istanto

Rano Panji Asmoro

Taufik Harry Susanto

Alfi Shariati

Indah Stefiastuti Rahayu

Sumarno, S.Sos. M.Si.

Yantlnia Hulu, S.Farm, Apt.dr. Alghazali Samapta, MARSMKMdr. H. Febindra Eka Widisana,

Tenaga Honor OBTenaga Honor Keuangan

Tenaga Honor KepegawaianTenaga Honor KeuanganTenaga Pranata Komputer

Tenaga ApotekerTenaga Honor Perekam MedikTenaga Honor Radiografer

Tenaga Honor Pengemudi

Tenaga Honor Pengemudi

Arsiparis / KepegawaianBendahara Pengeluaran

Kasubbag Tata UsahaKasie Penunjang MedikKasie Pelayanan Medik & Keperawatan

Kepala Unit Pelayanan Kesehatan

Tenaga Honorer

Administrasi

10.

9.

Page 11: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

KelompokJabatan Fungsional

Kasie Penuniang MedikYantinia Hulu, S.Farm,Apt

KasubbagTata UsahaSiimamo. S.Sns. M.Si

Instalasi

-s Kasie Pelavanan Medik

& Keperawatan

dr. Alghazali Samapta, MARS

Kepala Unit Pelavanan Kesehatan

dr. Febindra Eka Widisana, MKM

STRUKTUR ORGANISASIUNIT PELAYANAN KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN Rl

Page 12: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

12,935,039,505,-

49,800,000,-

49,800,000,-

12,286,453,568,-

(4,072,167,193)

16,358,620,761,-

598,785,937,-

598,785,937,-

JUMLAH

JUMLAH ASET

JUMLAH ASET LAINNYA

Aset Tak Bewujud

ASET LAINNYA

JUMLAH ASET

Akumulasi Penyusutan

Peralatan & Mesin

ASETTETAP

JUMLAH ASETLANCAR

Persediaan

ASETLANCAR

NAMA PERKIRAAN

2.2.1 Neraca Tahun 2014

11.482.889.362

9.178.614.292

2,304,275,070

.. 0

Realisasi

12.400.000.000

10.000.000.000

2.400.000.000

0

Anggaran

Tahun 2014

0

0

0

0

Realisasi

0

0

0

0

Anggaran

Tahun 2013

JUMLAH

Belanja Modal

Belanja Barang

Belanja Pegawai

URAIAN

BELANJA

3.

2.

1.

No.

8

2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes Rl yang dibentuk berdasakan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 032 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan

Kesehatan. Namun demikian penunjukkan pejabat straktual dilaksanakan pada bulan

Desember 2012, pada tahun 2014 Unit Pelayanan Kesehatan mendapatkan anggaran

sejumlah Rp. 12.400.000.000,- dengan DIPA Nomor: 024-04-2-015404/2014 tanggal 5

Desember 2013 darl anggaran tersebut terserap sebesar Rp. 11,482,889,362,- (92,60).

Untuk tahun anggaran 2014 Unit Pelayanan Kesehatan sebagai tahun Pertama

menyelenggarakan kegiatan sesuai DIPA sendlri, data berikut adalah posisi sampal dengan

bulan Desember 2014, dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 13: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

12,935,039,505,-

12,933,939,505,-

12,336,253,568,-

49,800,000,-

12,286,453,568,- •

(1,100,000)

598,785,937,-

1,100,000,-

1,100,000,-

1,100,000,-

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

JUMLAH EKUITAS DANA

JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI

Dilnvestaslkan dalam Aset Lainnya

Diinvestasikan dalam Aset Tetap

EKUITAS DANA INVESTASI

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR

Dana yg harus disediakan utk pembayaran utang jngka pendek

Cadangan Persediaan

EKUITAS DANA LANCAR

EKUITAS DANA

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepad a Pihak Ketiga

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

KEWAJIBAN

Page 14: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

BAB III

ARAH DAN PRIORITAS STRATEGI

3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai

Mengacu pada vlsi Rencana Aksi Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan yaitu Akses

pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualltas bagi masyarakat, dan semakin

tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan khususnya RS

pemerintah serta Issu-issu strategis dan aspirasi stakeholder initi yang kemudian dilakukan

proses analisls lingkungan baik internal maupun eksternal melalui Analisis SWOT, maka

dirumuskan visi Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah :

"MENJADI KLINIK UTAMA PERCONTOHAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN

YANG TERBAIK BAGI KARYAWAN DAN MASYARAKAT UMUM"

Untuk mencapai visi Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dan mendukung

tercapainya Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan maka dirumuskan :

Misi:

1.Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas

2.Meningkatkan kompetensi Si profesionalitas tenaga kesehatan sesuai perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi

3.Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pelayanan yang bermutu

4.Meningkatkan kesejahteraan pegawai

Tata Nilai:

1.Insan Profesional

2.Berakhlak

3.Teamwork

4.Ikhlas

10

Page 15: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

• Pelayanan tidak memuaskan

• Arogan dan cuek

* Regulasi yang selalu berubahdan berbeda

• Perlakuan yang tidak adil

• Penghasilan tidak sesuaiharapan

• Pasien tidak terlayani

• Tidak ada perbedaanpenghasilan antara yang rajindan yang malas

• Tidak ada kepastian karlr

• Tidak ada kepastian hukum

• Satker yang baru dibentuk

• Tidak mampu memberikanpelayanan yang optimal

• Tidak mampu memenuhikebutuhan operasional

• Arah pengembangan pelayanan

tidak jelas

KEKHAWATIRAN

• Layanan memuaskan

• Fasilitas yang nyaman & aman• Peralatan yang memadai & laik pakai

• Pelayanan yang bermutu dan aman• Pelayanan yang cepat, tepat dan ramah

• Menjadi sejahtera

• Kepastian karir

• Sarana dan prasarana dipenuhi

• Lingkungan kerja nyaman dan aman

• Kesemapatan mengembangkan kompetensi

• Pola tarif segera diterbitkan

• Menjadi klinik percontohan kementerian

• Menjadi provider BPJS

• Mampu memberikan pelayananggawat darurat berkualitas

• Mampu memberikan pelayanankesehatan bagi pejabat, pegawaidan masyarakat dalam mendukungprogram Jaminan Kesehatan Nasional

HARAPAN

CUSTOMER (pasien)

SDM (Karyawan)

Ditjen BUK

STAKEHOLDERS INTI

3

2

1

NO

Harapan Stakeholder Int!

Aspirasi stakeholder Inti dalam bentuk harapan dan kekhawatiran diuraikan sebagai berikut:

3.2 Aspirasi Stakeholder Inti

11

Page 16: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Alasan :

Sama - sama merupakan fasilitas pelayanan primer dan telah menjadi provider BPJS

AnalisisSWOT

Kekuatan (Strength

1.Memiliki SDM dr. Spesialis (5 orang), dr. umum 5 orang, drg. 4 orang)

2.Komitmen SDM

3.Sudah memiliki pangsa pasaryangjelas (karyawan)

4.Sudah memiliki dukungan kepercayaan

5.Sarana dan Prasarana yang memadai

6.Jenis pelayanan yang memadai

7.(Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Fisioterapi, IGD)

3.3Tantangan Strategis

1.Meningkatkan kemampuan penanganan khusus gawat darurat

2.Mengoptimalkan sistem rujukan

3.Meningkatkan pelayanan yang professional, bermutu &aman

4.Meningkatkan Kompetensi SDM

5.Melengkapi saranan prasarana dan sumber daya organisasi

6.Meningkatkan budaya kinerja dan tata kelola organisasi

7.Mengantisipasi persaingan yang meningkat

8.Memanfaatkan dukungan supraslstem dan regulasi

3.4Benchmarking

Memperhatikan Visi Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yaitu "Menjadi

Klinik Utama Percontohan yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi karyawan

dan masyarakat umum, maka Unit Pelayanan Kesehatan merupakan satu-satunya Klinik

Kementerian yang mempunyai visi tersebut, dan akan dijadikan klinik percontohan oleh

Kementerian iainnya. Selanjutnya dengan melakukan benchmarking terhadap Puskesmas

Tebet Jakarta Selatan.

12

Page 17: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

13

Kelemahan (Weakness)

1.Belum terakreditasi

2.Belum menjadi provider BPJS

3.Belum ada polatarif

4.Jumlah SDM yang belum sesuai kebutuhan (tenaga Kesehatan Penunjang lainnya,

manajerlal & administrasi

5.. Belum lengkapnya SOP

6.Budaya kinerja belum terbangun

7.Belum ada SIM Klinik

Peluang (Opportunity)

1.Dukungan dari suprasistem

2.Kerjasama dengan kantor / instansi di sekitar, kuningan

3.Menjadi faskes provider BPJS

4.JKN dan asuransi kesehatan lainnya

5.Kesejahteraan pegawai meningkat

Ancaman (Threat)

1.Adanya Fasyankes di sekitar

2.Ketidakpastian regulasi

3.Tuntutan Regulasi yang ketat dan kompleks

4.Perubahan peradigma masyarakat akan mutu Iayanan kesehatan

5.Ketidakpastian anggaran

6.Tuntutan hukum terhadap pelayanan kesehatan

Page 18: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

61

9

12

6.

12

10

12

Bobot

X

Rating

60 '

80

40

SO

50

60

Rating

1.00

0.15

0.15

0.15

0.15

0.20

0.20

Bobot

Jumlah

Tuntutan hukum terhadap

pelayanan kesehatan

Ketidakpastian anggaran

Perubahan peradigma masyarakatakan mutu layanan kesehatan

Tuntutan Regulasi yang ketat dan

kompleks

Ketidakpastian regulasi

Adanya Fasyankes di sekitar

Faktor Peluang (T)

6

5

4

3

2

1

No

O-T:2,5

63.5

12

15

12

14

10.5

Bobot

X

Rating

60

60

60

70

70

Rating

1.00

0.20

0.25

0.20

0.20

0.15

Bobot

Jumlah

Kesejahteraan pegawai meningkat

JKN dan asuransi kesehatan lainnya

Menjadi faskes provider BPJS

Kerjasama dengan kantor / instansi

di sekitar, kuningan

Dukungan dari suprasistem

Faktor Peluang (0)

5

4

3

2

1

No

Analisis Posisl Bersaing

14

Page 19: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

69

10.5

7

6

10.5

14

9

12 ,

Bobot

X

Rating

70

70

60

70

70

60

80

Rating

0 s.d 100

1.00

0.15

0.10

0.10

0.15

0.20

0.15

0.15

Bobot

Jumlah

Sistem Informasi Manajernen Klinik

Budaya kinerja belum terbangun

Belum lengkapnya SOP

Jumlah SDM yang belum sesuaikebutuhan kebutuhan (ten.Kesehatan penunjang lainnya,manajerial & administrasi)

Belum ada pola tarif

Belum menjadl provider BPJS

Belum terakreditasi

Faktor Kelemahan (W)

7

6

5

4

3

"2

1

No

S-W:-7,5

61.5

12

9 ,

9-

9

12

10.5

Bobot

X

Rating

60

60

60

60

60

70

Rating

0 s.d 100

1.00

0.20

0.15

0.15

0.15

0.20

0.15

Bobot

Jumlah

Jenis pelayanan yang memadai(Radloiogi, Laboratorium, Farmasi,

Fisioterapi, IGD)

Sarana dan Prasarana yangmemadai

Memiliki dukungan kepercayaan

Sudah memiliki pangsa pasar yangjelas (karyawan)

Komitmen SDM

Memiliki SDM dr. Spesialis (5orang), dr. 5 orang, drg. 4 orang)

Faktor Kekuatan (S)

6

5

4

3

2

1

No

15

Page 20: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

10

Kuadran IV

-10

-

10

Kuadran 1

.10 1 1 1 1 1 1 1 1

Kuadran III

Kuadran II

(-7,5,2,5)

3.6. Diagram Kartesius

Hasil analisis SWOT diperoleh nilai untuk variabel X (peluang = 0,10 dan tantangan

sebesar 0,6), kemudlan untuk variabel Y (kekuatan = 0,61 dan kelemahan. sebesar =

0,69). Selanjutnya untuk menentukan posisi dalam diagram Kartesius dilakukan

penghitungan dengan cara mengurangkan peluang dengan ancaman serta kekuatan

dengan keiemahan. Posisi strategls untuk Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes

temyata berada pada kuardran II atau posisi bersaing dimana kondisi keiemahan lebih

menonjol daripada kekuatan dan nilai peluang lebih tlnggl dari ancaman.

Berdasarkan data dua variabel di atas langkah selanjutnya adalah menggambarkannyaa

dalam Diagram Kartesius yang merupakan pendiskripsian bagi posisi strategis yang

dikaji. Berikut ini adalah posisi strategis Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

- 16

Page 21: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

1. Terwujudnya organisasi dengantata kelola yang baik (Wl,4,5,7 -

T2,3,5)2. Terwujudnya fasyankes BPJS

(W2,3,4,5-T2,3,4,6) •

1. Terwujudnya peningkatan

kesejahteraan pegawai (W2,3,6-02,3,4,5)

2. Terwujudnya pelayanankesehatan yang terakreditasiWl,4,5,7-T2,3,5)

KELEMAHAN

1. Terwujudnya budaya kerja yang professional(T1,3,4,6-S1,2,3,4)

2. Terwujudnya pelayanan yang bermutu

(Tl,3,4,6-S4,5,6)

1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang

bermutu(Sl,2,4,5,6-01)2. Terciptanya Pangsa pasar yang baru (Sl,2,5,6

-02,3,4)

KEKUATAN

ANCAMAN

pELUANG

3.7. AnalisTOWS

Formulasi strategis disusun menggunakan hasil analisa SWOT adalah deng^n

. menggabungkan Kekuatan terhadap Peluang dan Anoaman, serta Kelemahan terhadap

Peluang dan Ancaman. Perumusan strategi ini menggunakan matriks TOWS (Thread-'

Opportunity-Weakness- Strength) seperti terlihat pada tabel 3.8. Namun tidak seluruh

rencana strategi dalam matriks ini digunakan, dipilih strategi yang dapat memecahkan isu/

tantangan strategis Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

17

Page 22: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Finansial

Prespekt

TemujudnyaT<™uJudnya

penlngkatanSaran

3.8. RENCANA PETA STRATEGI BALANCE SCORECARD (BSC)

Visi:"MENJADIKLINIK UTAMA PERCONTOHAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN

YANG TERBAIK BAGI KARYAWAN DAN MASYARAKAT UWIUM"

Page 23: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

100%

100%

95%

90%

2019

90%

90%

92%

85%

2018

80%

80%

92%

85%

2017

70%

70%

90%

80%

2016

70%

70%

90%

80%

2015

Target IKU

25

25

25

25

Bobot

% pelatihan berkeslnam

bungan bagl karyawan

UPK

% pelatihan Bantuan

Hidup Dasar bag!

karyawan Kemenkes

% Realisasi anggaran,

Laporan Keuangan

tepat waktu.

% kepuasan pelanggan

Key Peformance

Indicator

Terwujudnya

peningkatan

kompetensi SDM

Terwujudnya tata

kelola UPK dengan

baik.

Terwujudnya yan

prlma & berkualitas

Sasaran Strategis

IBP-1

Persp.

4.1 MatrikIKU

BAB IV

INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

19

Page 24: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Tertib adminisrasi = terlaksananya pengajuan UP dengan KPPNJakarta sebulan sekali mengajukan GU-UP, dan mengadakan rekon

dengan KPPN sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Prosentase realisasi anggaran UP, laporan keuangan tepat waktu.

Terwujudnya Tata kelola Unit Pelayanan Kesehatan dengan baik.

Proses Learning and Growth

Definisi

IKU

Sasaranstrategis

Perspektif

4.2.1.2 Tata Kelola UPK

902019

872018

832017

802016

752015

Bulanan, tahunan

Hasil wawancara dengan reponden (pasien)

Kasi Penunjang Medik25

Realisasi anggaran yang disediakan untuk pengadaanObat, BHP, Reagen, Kalibrasi, pemeliharaan alkes dibagitarget dikali 100%.

Kepuasan pasien adalah ketersediaan dari obat, BahanHabis Pakai, reagen untuk pemeriksaan lab, alatkesehatan yang selalu dapat dipergunakan dengan baikdan sesuai standar bagi pasien yang berkunjung di UnitPelayanan Kesehatan, sehingga pasien mendapatkanpelayanan yang par purna dan bermutu.

Indeks kepuasan pasien

Terwujudnya Kepuasan pelanggan

Perspektif konsumen

Std: 81,26-100,00(sangat baik)

TargetPeriode Pelaporan

Sumber data

Person in chargeBobot IKU

Formula

Definisi

IKU

Sasaran strategis

Perspektif

4.2. Kamus Indikator

4.2.1. Perspektif konsumen

4.2.1.1. Indeks kepuasan pasien

20

Page 25: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Bulanan, Semester, tahunan

Data UPK

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan.

25

(Jumlah peserta yang hadir dibagi / jumlah peserta yangdirencanakan untuk ikut pelatihan selama 1 tahun) xlOO %

Pelatihan kegawatdaruratan / Pelatihan Bantuan Hidup Dasarpeserta yang dilakukan bagi karyawan Kemenkes unit utama, yangdiselenggarakan tiap hari Rabu dan Jum'at minggu pertama danminggu II setiap bulan, sebanyak 5 orang setiap kali pelatihan.

Prosentase Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi pegawaiKemenkes Rl

Terwujudnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.

Proses Learning and Growth

Periode

Sumberdata

Person incharge

BobotIKU

Formula

Definlsi

IKU

Sasaranstrategis

Perspektif

4.3.1.1. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

95%

2019

90%

2018

85%

2017

80%

2016

80%

2015Target

Bulanan, Semester, tahunanPeriodePelaporan

Data UPKSumber

data

Kepala Sub Bagian Tata UsahaPerson incharge

25BobotIKU

(Jumlah BAR yang direkon / jumlah yang direncanakan) x100 %Formula

21

Page 26: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

95%

2019

90%

2018

90%

2017

80%

2016

70%

2015Target

Bulanan, Semester, tahunanPeriodePelaporan

Data UPKSumber

data

Kasi Yanmed, Kasi Penunjang Medik dan Sub Bagian TU.Person incharge

25Bobot IKU

(Jumlah orang sudah ikut pelatihan / jumlah orang yangdirencanakan ikut pelatihan) x100 %Formula

Pemberian kesempatan kepada pegawai Unit Pelayanan Kesehatanuntuk mengikuti seminar/workshop sesuai bidang tugasnya masing-masing agar dapat meng update ilmu yang mereka dimiliki.

PelayananDefinisi

Prosentase Pelatihan Berkesinambungan bagi Pegawai Negeri SipilUPK.

IKU

Terwujudnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.Sasaranstrategis

Proses Learning and GrowthPerspektif

4.3.1.1. Pelatihan berkesinambungan bagi pegawai UPK

100%

2019

90%

2018

90%

2017

90%

2016

80%

2015Target

Pelaporan

22

Page 27: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

a. Disiplin pegawai lebih meningkat

b. Pengelolaan anggaran lebih baik

g. Belum optimalnya pengontrolan secara

rutin.

f. Kepatuhan user menggunakan alat belum

sesuai prosedur.

e. Ketidakpastian jadwal kalibrasi alat

d. Pemakaian Sarana / prasarana lebih

mudah

c. Jumlah Sarana / prasarana lebih banyak

b. Dikenal masyarakat sekitar

a. Peningkatan jumlah kunjungan pasien

f. Capaian kinerja yang belum maksimal

e. Distribusi beban kerja belum optimal

d. Fasilitaskerjayangbelum memadai

c. Penjenjangan karir yang belm terstandar

a. Image terhap UPK/Klinik

b. Keberbatasan Sarana/prasarana

RESIKO

c. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi

Sumber Daya Manusla (SDM)

b. Terwujudnya pelayanan prlma & berkualitas

Perspektif Custumer

a. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder

SASARAN STRATEGIS

5.1 Identifikasi Resiko

23

BABV

ANALISA DAN MITIGAS1 RESIKO

Page 28: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Cokiat

WARNA

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

TINGKAT

RISIKO.

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Malapetaka

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

Mayor

DAMPAK

RISIKO

Besar

Sedang

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Besar

Sangat Besar

KEMUNGKINAN

RISIKO TERJADI

B Pengelolaan anggaran lebih baik

A Disiplin pegawai lebih meningkat

Belum optimalnya pengontrolan secara

H ™tln-

Kepatuhan user menggunakan alat

belum sesuai prosedur.

Ketldakpastian jadwal kallbrasi alat

Pemakaian Sarana / prasarana lebih

mudah

Jumlah Sarana / p rasa ran a lebih

banyak

B Dikenal masyarakat

A Peningkatan jumlah kunjungan pasien

F Capaian kinerja yang belum rnaksimal

E Distribusi beban kerja belum optimal

D Fasilitas kerja yang belum memadai

Penjenjangan karir yang belmC terstandar

B Keberbatasan Sarana/prasarana

A Image terhap UPK/Kllnik

RISIKO

3. Terwujudnya PeningkatanKompetensl SDM

prima & berkualitas

2. Terwujudnya pelayanan

Stakeholder

l.Terwujudnya Kepuasan

Perspektlf Customer

SASARAN STRATEGIS

5.2 Rencana Mitigasi Risiko

Pada bagian ini, rencana mitigasi resiko didefinisikan berdasarkan tahap sebelumnya. Rencana

mitigasi resiko merupakan upaya nyata yang dibutuhkan Unit Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan untuk menangani kemungkinan dan dampak resiko tertentu pada

sasaran strategisnya. Rencana mitigasi yang disusun diutamakan untuk mengendalikan resiko

yang berada dalam Unit Pelayanan Kesehatan.

Tabel berikut di bawah ini menyajikan sasaran strategis, resiko, dan rencana mitigassinya,

khsusunya untuk menangani resiko yang berstatus atau ekstrim tinggi terhadap pencapaian visi

dan sasaran strategis.

24

Page 29: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

Keterangan

Pemasukan tersebut didapat dari penerimaan PNBP tahun 2016 = Rp. 100.000.000,- yang

saat ini telah dibahas pada Kementerian Keuangan dengan perkiraan pendapatan sebesar

tersebut tentunya tidak cukup untuk membiayai biaya operasional.

5,590,073

125,000

5,485;073

2019

5,487,523

110,000

5,377,523

2018

5,358,486

100,000

5,258,486

2017

5,243,550

100.000

0

5,143,550

2016

5,032,573

0

5,032,573

2015

ESTIMASI PENDAPATAN (Rp)

12.400.000

0

12.400.000

2014

Jumlah

Pemasukan

lain-2

APBN

Sumber

Pendapatan

2.

1.

NO.

ESTIMASI PENDAPATAN UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES PERIODE 2015-2019

Dalam ribuan

BAB VI

PROYEKSI FINANCIAL

6.1. Estimasi Pendapatan

Unit Pelayanan Kesehatan merupakan Satuan Kerja yang bam dibentuk berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 032 Tahun 2012, menyelenggarakan DIPA

sendiri pada tahun 2014, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut tugas

pokok dan fungsinya adalah memberikan Pelayanan Kesehatan kepada pejabat,

pegawai dan masyarakat, sampai akhir tahun 2014 UPKyangtelah mengajukan pola

tarif belum ada persetujuan Kementerian Keuangan sehingga UPK diestimasikan

pendapatan mulai tahun angaran 2016, apabila tahun 2015 Unit Pelayanan

Kesehatan pemakaian pola tarif disetujui oleh Kementerian Keuangan sebagai

Pendapatan Negara Bukan Pajak.

Page 30: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

6.3 Rencana Pendanaan

Dalam peyusunan rencana strategis dan Bisnis (RSB) Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian

Kesehatan telah membuat rencana pendapatan dan rencana anggaran selama 5 (lima)

tahun ke depan mulai tahun 2015 sampai dengan 2019.

Setiap tahunnya dapat dilihat perbandingan pendapatan dengan anggaran pengeluaran

antara lain:

3.783.351.935

421.758.790

2.333.772.000

587.089.519

53.320.000

5.000.000.000

3.783.351.935

2019

3.603.192.319

401.675.038

2.222.640.000

559.132.875

53.320.000

-1

3.603.192.319

2018

3.431.611.733

382.547.655

2.116.800.000

532.507.500

53.320.000

5.000.000.000

3.431.611.733

2017

3.268.201.650

364.331.100

2.016.000.000

507.150.000

53.320.000

2.000.000.000

3.268.201.650

2016

3.112.573.000

346.982.000

1.920.000.000

483.000.000

53.320.000

-

3.112.573.000

2015

EST1MASI KEBUTUHAN ANGGARAN (Rp)

2.40O.O00.000

212.078.000

1.900.000.000

306.000.000

59.000.000

10.000.000.000

BASELINE TH

2014 (SKRANG)

Teknis Lalnnya Sesditjen BUK

Dukungan manajemen &pelaksanaantugas

Peningkatan KapasitasPegawai

Layanan Opersional UPK

Pengadaan Obat 8t Bahanhabis Pakai

Pengadaan Pakalan Dinas

Belanja Modal dim rangkamelayani pejabat,

pegawai & masyarakat.

Peralatan FasilitasPerkantoran

JEN1S KEGIATAN

7

6

5

4

3

2

1

NO

6.2.1 Anggaran Program Kelangsungan Operasional

6.2.1 Anggaran Program Kelangsungan Operasional

ESTIMAS1 ANGGARAN OPERASIONAL UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES Rl

26

Page 31: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

1.Tahun2015

Rencana Pendapatan sebesar Rp. 5,032,573.000,- yang merupakan anggaran APBN, dari

belanja barang, belanja gaji pegawai tetapi tidak ada belanja modal, demikian juga

dengan tidak ada target pendapatan PNBP, pola tarif yangtelah kami sampaikan belum

disetujui oleh Kementerian Keuangan.

2.Tahun2016

Rencana pendapatan sebesar Rp. 5,243,550 yang terdiri dari APBN Rp. 5,143,550,000

dan PNBP sebesar Rp. 100.000.000,- estimasi ini kami sampaikan apabila Kementerian

Keuangan tahun anggaran 2015 menyetujui anggaran pola tarip yang kami sampaikan,

kami estimasikan rencana pengeluaran sebesar Rp. 5,243,550,000 jika dibandingkan

antara rencana anggaran pengeluaran dan pendapatan PNBP, maka Unit Pelayanan

Kesehatan Kemenkes belum mampu untuk memenuhi kebutuhan anggaran

pengeluaran.

3.Tahun 2017

Rencana pendapatan sebesar Rp. 5,358,486,000,- yang terdiri dari APBN Rp.

5,258,486,000 dan PNBP sebesar Rp. 100,000,000,- sedangkan rencana pengeluaran

sebesar Rp. 5,358,486,000,- jika dibandingkan antara rencana anggaran pengeluaran

dan pendapatan PNBP, maka Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes belum mampu untuk

memenuhi kebutuhan anggaran pengeluaran.

4.Tahun 2018

Rencana pendapatan sebesar Rp. 5,485,073,000,- yang terdiri dari APBN Rp.

5,485,073,000 dan PNBP sebesar Rp. 110.000.000 sedangkan rencana pengeluaran

sebesar Rp. 5,487,523,000 jika dibandingkan antara rencana anggaran pengeluaran dan

pendapatan PNBP, maka Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes belum mampu untuk

memenuhi kebutuhan anggaran pengeluaran.

27

Page 32: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

©©

999999999999999999

99

memenuhi kebutuhan anggaran pengeluaran

28

95. Tahun 2019

tRencana pendapatan sebesar Rp. 5,590,073,000,- yang terdiri dari APBN Rp.

'5,485,073,000 dan PNBP sebesar Rp. 125.000,000,- sedangkan rencana pengeluaran

9sebesar Rp. 5,590,073,000 jika dibandingkan antara rencana anggaran pengeluaran dan

pendapatan PNBP, maka Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes belum mampu untuk

Page 33: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

dr. Febindra Eka Widisana, MKM.NIP:196802101993031004

Jakarta. 30 Januari 2015n Kemenkes

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuhtabel

serta berorientasi pada hasil, yang bertanda-tangan di bawah ini:

Nama: dr. Febindra Eka Widisana, MKM

Jabatan : Kepala Unit Peiayanan Kesehatan Kemenkes

Berjanji akan mewujudkan target kirierja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka

mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan - pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawabkami.>

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJAUNIT PELAYANAN KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN Rl

Page 34: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

dr. Feblndra Eka Widisana, MKMNIP: 196802101998031004

Jakarta, 30 Januarl 2015

Kepala Unit Pelayanan Kesehatan

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K)

NIP :X95507271980101001

KegiatanAnggaran

Pemblnaantlpaya Kesehatan Rp. 5,032,573.000,-

Dlrektur Jenderal Blna Upaya Kesehatan

80%

80%

70%

2 BH

ao%

70%

TARGET

- Pelayanan kesehatan kepada pejabat,pegawal Kemenkes.

- Pelatlhan berkeslnambungan bagl pegawalUnit Pelayanan Kesehatan Kemenkes

- Pelatihan Bantuan Hldup Dasar bagl

pegawal Kemenkes

Penerapan Sistem Informasi Klinlk

Pembangunan kerjasama jejarlng

Persentase komplain yg ditlndaklanjutl

Pengembangan tata kelola kepuasan pasien

INDIKATOTOR KINERJA

Terwujudnya Jumlah & Jenls PelayananKesehatan

Terwujudnya peningkatan KompetensiSumber Daya Manusla

Terwujudnya Slstem Informasi danTeknologl UPK yang terintegrasi

Terwujudnya kerjasama dengan asuransiswasta/instansi lainnya.

Terwujudnya pelayanan prlma danberkualltas.

Terwujudnya tingkat kepuasan pelanggan

SASARAN

6

5^

. 4

, 3

2

1

NO

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJAUNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES Rl

TAHUN ANGGARAN 2015

Page 35: NewSoft PDF Module - yankes.kemkes.go.idyankes.kemkes.go.id/app/lakip/downloads/2016/KD/upk/renstra_upk... · RSB yang baik tentunya mampu menggambarkan rangkaian program kerja strategis

O

^^% ''-'^-^ .^

9 '•• ^ • 6 •'"'•i-1 OR'ft'n?1 ^99863100^''f ^^Sf b/dr^au^a^^p

9550^^7.198,0101 OQt,

;

o'\

e^a^yapg^3a^arosnya.:sea8uai !amp|raij, i^^i,'jd^^ka^mdn^pa^i^sepdrtryang' teiat!.' ^^^^<

' ^dani'kdgagalan^pii papafai) '.target' '"'s3^

^ng^lp'eri^anOs^^akan---melakiil<an' e\ra!uasi' ^^r^l^tr^Wpef)an)!art;.!dl*dan:mengaiTibllfi'ndak^niyang^ -- i

tap^nf^ga te^^ebut

8 {•'s

'"''" '* i ^

^^j^'^H.b;-

•ty^?'.a.--A' J<:>

^<^

^-^^g*"s