new

17
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perempuan dapat dikatakan perempuan sesungguhnya bila telah menghasilkan keturunan. Untuk hal tersebut perempuan akan mengalami beberapa tahapan salah satunya adalah menstruasi.Menstruasi (haid) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai oleh pelepasan (deskuamasi) endometrium.Menarche (menstruasi pertama) terjadi pada masa awal pubertas perempuan. Siklus menstruasi pada perempuan berbeda-beda, normalnya 28 sampai 31 hari. Namun, beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya disebabkan karena faktor kejiwaan, faktor konstitusi, faktor abstruksi kanalis servikalis, faktor endokrin dan faktor alergi. Hal inilah yang mendasari penulis membuat makalah tentang menstruasi karena sebagai tenaga kesehatan, bidan dituntut untuk dapat menjelaskan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan menstruasi.Apalagi menstruasi dialami oleh sebagian wanita dan berhubungan dengan tingkat kesuburan wanita. 1

Transcript of new

Page 1: new

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perempuan dapat dikatakan perempuan sesungguhnya bila telah menghasilkan

keturunan.

Untuk hal tersebut perempuan akan mengalami beberapa tahapan salah satunya

adalah menstruasi.Menstruasi (haid) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari

uterus disertai oleh pelepasan (deskuamasi) endometrium.Menarche (menstruasi pertama)

terjadi pada masa awal pubertas perempuan.

Siklus menstruasi pada perempuan berbeda-beda, normalnya 28 sampai 31 hari.

Namun, beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.Hal ini

disebabkan beberapa faktor, diantaranya disebabkan karena faktor kejiwaan, faktor

konstitusi, faktor abstruksi kanalis servikalis, faktor endokrin dan faktor alergi.

Hal inilah yang mendasari penulis membuat makalah tentang menstruasi karena

sebagai tenaga kesehatan, bidan dituntut untuk dapat menjelaskan mengenai segala

sesuatu yang berkaitan dengan menstruasi.Apalagi menstruasi dialami oleh sebagian

wanita dan berhubungan dengan tingkat kesuburan wanita.

B.TUJUAN

1. Untuk mengetahui sebab-sebab serta fisiologi menstruasi.

2. Untuk mengetahui hormon-hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi.

3. Untuk memahami tentang Menarche, siklus menstruasi serta fisiologinya.

4. Untuk mengetahui Dysminorrhea serta tindakan untuk menanggulanginya.

5. Untuk memahami masa subur pada wanita.

1

Page 2: new

C. RUMUSAN MASALAH

Silvia 17 tahun, mengalami menarche pada usia 13 tahun. Siklus menstruasi 28 hari dan

teratur. Sementara Luthfia 18 tahun, mengalami menarche pada usia 12 tahun dengan

siklus menstruasi 30 hari dan tidak teratur, serta mengalami dysmenorrhea pada satu hari

menjelang menstruasi.

1. Mengapa setiap bulan wanita mengalami menstruasi ? Jelaskan fisiologi menstruasi !

2. Jelaskan hormon-hormon yang terlibat? Mengapa menstruasi terjadi?

3. Hormon apa saja yang mempengaruhi menstruasi.

4. Apa itu menarche? Mengapa setiap orang berbeda?

5. Mengapa siklus menstruasi setiap orang berbeda?

6. Apakah yang dimaksud dengan Dysminorrhea?

7. Bagaimana cara mengatasi Dysminorrhea?

8. Mengapa masa subur setiap orang berbeda?

2

Page 3: new

BAB II

URAIAN KASUS

2.1 Alasan dan Fisiologi Menstruasi

Wanita setiap bulan mengalami menstruasi karena adanya sel telur yang tidak

dibuahi oleh sperma, sehingga meluruh bersama endrometrium atau dinding rahim.

Awalnya Hypotalamus mengeluarkan rekanzing fakor yang merangsang hypofise anterior

untuk mengeluarkan hormon FSH merangsang folikel primodial menjadi masak sehingga

berubah menjadi folikel de graaf. Pada saat ini indung telur mengeluarkan hormon

estrogen yang berasal dari folikel de graaf sehingga menimbulkan masa proliferasi yaitu

endometrium menjadi tebal dan sembab.

Didalam folikel de graaf ini berisi cairan yang disebut Liquor foliculi. Cairan ini

makin lama makin banyak dan menonjol pada tepi ovarium yang juga dipengaruhi oleh

hormon LH, akhirnya pecah maka disebut ovulasi. Bekas perlukaan dari ovulasi

berwarna merah disebut corpus Lubrum. Corpus Lubrum dipengaruhi oleh Hormon LTH

sehingga menjadi corpus Luteium. Corpus Luteium ini mengeluarkan hormon

progesteron yang dapat bersarang pada masa sekresi.

Dimana pada saat ini endometrium siap (sel telur yang telah dibuahi dapat

bersarang) bila tidak terjadi pembuahan akhirnya menjadi corpus Luteium menjadi lisut.

Akhirnya menjadi corpus albicans. Pada saat ini hormon estrogen dan progesteron tidak

terbentuk sehingga endometrium akan nekrose dan terjadi pengelupasan disertai

pendarahan maka terjadilah haid.

2.2 Hormon-hormon Yang Terlibat Dalam Pengaturan Siklus Menstruasi

FSH

Merangsang perkembangan folikel(calon ovum) dalam ovarium.

LH

3

Page 4: new

Memecah folikel de graaf dan mengubah corpus luteium menjadi progesteron.

FSH dan LH bekerjasama untuk mensekresi estrogen dari folikel de graaf.

PROLAKTIN(LTH)

Memulai dan mempertahankan produksi progesteron dari corpus luteium.

ESTROGEN dan PROGESTERON

Mempengaruhi pertumbuhan endometrium.

2.3 Menarche

Menarche adalah waktu pertama kalinya seorang perempuan mengalami haid.

Silvia dan Luthfiah memiliki waktu menarche yang berbeda karena kondisi silvia dan

luthfiah di pengaruhi oleh faktor yang berbeda- beda pula, baik itu dari

keturunan,keadaan gizi, kesehatan,hormon dan pola pikir. Hal tersebut merupakan

sesuatu yang normal karena mennarche setiap perempuan memang terjadi dalam

waktu yang berbeda- beda, tergantung dari faktor- faktor yang mempengaruhi

perempuan tersebut. Usia gadis remaja pada waktu menarche bervariasi yaitu berkisar

antara 10-16 th tapi pada umumnya banyak remaja yang mengalami mennarche pada

usia 12,5 th.

2.4 Siklus Menstruasi

Setiap orang memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Dalam kasus ini silviah

dan luthfiah memiliki siklus menstruasi yang berbeda karena usia keduanya berbeda,

menurut bapak sarwono dalam bukun berjudul “ilmu kandungan” panjang siklus

menstruasi dipengaruhi oleh usia seseorang. Jadi tidaklah heran jika siklus menstruasi

silvia dan luthfiah berbeda. Perbedaan siklus menstruasi itu normal karena siklus

menstruasi pada remaja berkisar antara 18- 42 hari. Jika siklusnya krang dari 18 hari

atau lebih dari 42 hari serta tidak tertur maka siklus tersebut dikatakan tidak normal.

4

Page 5: new

2.5 Penyebab dan Fisiologi Dysmenorrhea.

Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang dapat dijumpai dengan rasa mual, muntah,

sakit kepala, diare, dan lain-lain. Faktor-faktor yang memegang peranan sebagai

penyebab dysmenorrhea antara lain :

1. Faktor kejiwaan

gadis remaja secara emosional tidak stabil,apalagi jika mereka tidak mendapat

penerangan yang baik tentang proses haid.

2. Faktor konstitusi

Diantaranya adalah anemia, penyakit menahun dan sebagainya yang dapat

mempengaruhi timbulnya dysmenorrhea.

3. Faktor obstruksi kanalis servikalis

4. Faktor endokrin

5. Faktor alergi

Fisiologi Terjadinya Nyeri Haid dan Gejala-Gejalanya :

1. Nyeri Haid (Dysmenorrhoe) adalah rasa tidak nyaman / rasa nyeri yang timbul

pada periode menstruasi, biasanya terasa di perut bagian bawah / rongga panggul.

2. Nyeri yang dirasakan selama menstruasi adalah normal namun apabila

berlebihan, maka hal ini merupakan masalah. Terutama apabila nyeri ini sampai

membatasi / mengganggu aktivitas sehari – hari atau sampai selalu membutuhkan

obat penghilang rasa nyeri.

3. Nyeri Haid dibedakan menjadi 2 jenis :

a. Nyeri Haid Primer

Merupakan kondisi normal dan terjadi pada wanita yang sehat. Nyeri

jenis ini tidak disertai dengan adanya masalah / kelainan patologis pada rahim

dan organ reproduksi.

5

Page 6: new

b. Nyeri Haid Sekunder

Keadaan ini biasanya disertai dengan adanya kelainan patologis di dalam

atau di luar rahim (misalnya penyakit peradangan pelvis, tumor,

endometriosis, perlengketan atau posisi rahim yang abnormal)

2.6 Penanggulangan Dysmenorrhea

Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dysmenorrhea, antara lain :

1. Penerangan dan nasihat

Perlu dijelaskan kepada penderita (Lutfiah) bahwa dysmenorrheal adalah

gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Memberi penjelasan mengenai cara

hidup, pekerjaan dan lingkungan Luthfia. Nasihat-nasihat mengenai makanan sehat,

istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.

2. Pemberian obat analgesic

Pemberian obat analgesic dapat diberikan sebagai terapi simtomatik. Jika rasa

nyeri berat diperlukan istirahat di tempat tidur dan kompres panas pada bagian perut

bawah untukl mengurangi penderitaan. Obat analgesic yang sering diberikan adalah

preparat kombinasi aspirin, venasetin, dan kafein.

3. Terapi Hormonal

Bertujuan untuk menekan ovulasi, tindakan ini bersifat sementara. Tujuan ini

dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi kontrasepsi.

2.7 Waktu subur wanita

Waktu subur tiap wanita berbeda karena, dipengaruhi oleh siklus menstruasi

masing-masing.Masa subur terjadi pada dua hari sebelum dan satu hari setelah

ovulasi.Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari folikel de graaf (cangkang telur) yang

terjadi pada pertengahan siklus menstruasi.

6

Page 7: new

Silvia mempunyai siklus menstruasi 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke

14 dan masa suburnya antara hari ke 12 sampai 15 sedangkan Lutvia mempunyai siklus

menstruasi 30 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 15 dan masa subur terjadi antara

hari ke 13 sampai 16.

7

Page 8: new

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 POKOK PERMASALAHAN DITINJAU DARI ASPEK PSIKIS DAN FISIK

1. Psikis

Secara psikis atau kejiwaan seseorang remaja yang mennache pasti akan mengalami

rasa khawatir dan binggung dengan apa yang terjadi pada dirinya, tetapi semakin

lama Ia akan mengerti apa itu menstruasi dan hal tersebut mutlak terjadi pada

perempuan

2. Fisik

Secara fisik remaja yang mengalami mennache akan mengalami nyeri pada pinggul,

dan pinggul melebar.

3.2 TINJAUAN TEORITIS

Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai

pelepasan(deskuamasi) endometrium.

Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan

mulainya haid berikutnya. Hari mulainya pendarahan dinamakan hari pertama siklus.

Karena jam mulainya haid tidak diperhitungan dan tepatnya waktu keluar haid dari

ostium uterieksternun tidak dapat diketahui, maka panjang siklus mengndung

kesalahankurang lebih satu hari.Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai

siklus haid yang klasikialah 28 hari, tetapi cariasinya cukup luas, bukan hanya pada

beberapa wanita tetapi pada wanita yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara

kembar, siklusnya tidak terlalu sama. Panjang siklus hid dipengruhi oleh usia

seseorang.Rata-rata panjang siklus haid pada gadis 12 tahun adalah 25,1hari, pada wanita

usia 43 tahun 27,1 hari, pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari. Jadi sebenarnya panjang

siklus haid 28 hari itu tidak sering dijumpai. Dari pengamatn Hartman pada kera ternyata

hanya 20% saja panjang siklus hi 28 hari. Panjang siklus yang biasa pada manusia ialah

25-32 hari, dan kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklus haidnya berkisar antara 18-

8

Page 9: new

42 hari. Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak

teratur,biasanya siklusnya tidak berovulasi(anovulatoar).

Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit

kemudian, dan ada yangsampai 7-8hari. Pada setiap wanit biasanya lama haid itu tetap.

Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 kurang lebih 16cc. Pada wanita yang lebih tua

biasanya darah yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan anemi defisiensi besi

jumlah darah haidnya jug lebih banyak. Jumlah darah haid lebih dari 80c dianggp

patologi. Darah haid tidak membeku; ini mungkin disebabkan fibrinolisin.

Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada waktu haid, tetapi sebagin

kecil merasa berat dipanggul atau merasa nyeri (dysmenorhea). Usia gadis remaja pada

waktu pertama kali mendapatkan haid(menarche) bervariasi lebar, yaitu antara 10-16

tahun, tetapi rata-ratanya 12’5 tahun. Statisik menunjukkan bahwa usia mennarche

dipengaruhi faktor keturunan, keadaan gizi.(Dikutip dari Buku Ilmu Kandungan:

Sarwono)

3.3 PEMBAHASAN PERMASALAHAN YANG ADA DENGAN MENGACU TEORI

DAN IDE

Pada hakekatnya remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju

kedewasaannya. Salah satu cirinya adalah terjadinya menarche yang disusul dengan

siklus menstruasi. Pada mulanya mayoritas remaja mengalami ketakutan dan kegelisahan

pada saat mengalami menarche, sehingga menimbulkan gangguan pada psikologisnya.

Namun begitu, remaja perlu mengetahui bahwa menarche merupakan sesuatu yang

normal terjadi bila telah tiba waktunya, yaitu sekitar usia 10-16 tahun. Seyogyanya orang

tua memberikan perhatian yang lebih berupa pengarahan dan pengetahuan mengenai

menarche dan menstruasi agar remaja lebih siap dalam menghadapi masa pubertasnya.

Dengan demikian remaja dapat lebih memahami tentang siklus menstruasi yang

terjadi pada setiap perempuan normal terutama yang terjadi pada dirinya, dan diharapkan

remaja dapat mengetahui cara yang tepat dalam memperlakukan dirinya sendiri.

9

Page 10: new

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Wanita setiap bulan mengalami menstruasi karena adanya sel telur yang tidak dibuahi

oleh sperma, sehingga meluruh bersama endrometrium atau dinding rahim.

Fisiolgi menstruasi

Hipotalamus merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon FSH

yang selanjutnya hormon FSH akan merangsang folikel promodial yang akan masak dan

berubah menjadi folikel de graff. Kemudian LH akan memecah folikel de graff menjadi

ovum kemudian akan menempel di endometrium karena tidak bertemu sperma maka

ovum akan meluruh bersama endometrium sehingga terjadialah menstruasi.

2. Hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi antaralain :

FSH

LH

Estrogen

Progesteron

Prolactin ( LTH )

3. Menarche adalah waktu pertama kalinya seorang perempuan mengalami haid. Menarch

setiap perempuan terjadi pada usia berbeda karena di pengaruhi oleh faktor yang berbeda-

beda pula, baik itu dari keturunan,keadaan gizi, kesehatan,hormon dan pola piker. Usia

gadis remaja pada waktu menarche bervariasi yaitu berkisar antara 10-16 th tapi pada

umumnya banyak remaja yang mengalami mennarche pada usia 12,5 th.

10

Page 11: new

4. Panjang siklus menstruasi dipengaruhi oleh usia seseorang dan setiap perempuan

memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Perbedaan siklus menstruasi itu normal karena

siklus menstruasi pada remaja berkisar antara 18- 42 hari. Jika siklusnya krang dari 18

hari atau lebih dari 42 hari serta tidak tertur maka siklus tersebut dikatakan tidak normal.

5. Faktor-faktor yang memegang peranan sebagai penyebab dysmenorrhea antara lain :

1. Faktor kejiwaanFaktor konstitusi

2. Faktor konstitusi

3. Faktor obstruksi kanalis servikalis

4. Faktor endokrin

5. Faktor alergi

4.2 Saran

Dari diskusi kelompok kami, kami yang kini juga disebut sebagai seorang remaja,

perhatian orang tua juga sangat diperlukan dalam perkembangan keremajaan anaknya

sehingga depresi remaja ketika ia beranjak dewasa tidak terjadi seperti halnya remaja

yang mengalami menarche. Jadi perhatian orang tua juga sangat di butuhkan dalam

perkembangan anaknya.

Orang tua1. Memberikan perhatian lebih kepada anak-anak perempuannya yang memasuki

tahap remaja dan masa pubertas karena masa pubertas adalah masa peralihan dimana remaja sangat membuthkan perhatian untuk dimengerti

2. Memberikan pengetahuan dan pengarahan mengenai menarche, siklus menstruasi, dan berbagai hal yang berkaitan dengan proses alamiah lainnya agar remaja mengetahui bahwa apa yang mereka alami adalah sesuatu yang normal dan alamiah

3. Memberikan pengarahan mengenai apa yang harus dilakukan oleh remaja agar remaja tidak salah dalam mengambil sikap mengenai menarch ini.

Remaja Perempuan1. Mencari tahu tentang menarche agar tidak gelisah lagi dan memahami bahwa

kejadian tersebut adalah wajar.2. Mengetahui siklus menstruasi agar bisa mewaspadai apakah siklus yang terjadi

pada dirinya tiap bulan normal atau tidak

11

Page 12: new

Daftar Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono . 2009 . Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran Universitas padjadjaran Bandung.1981 .ginekologi .Bandung: Elstar Offset

Bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran Universitas padjadjaran Bandung 1983. obstetri fisiologi. Bandung: eleman

12