New Life Hidup Baru

13

description

Judul buku "Hidup Baru" ini terinspirasi dari 2 Korintus 5:17 yang berkata, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!." Buku renungan HIDUP BARU dibuat untuk 40 hari karena menurut survei, kebiasaan kita dapat berubah jika kita melakukan hal yang sama selama 40 hari. Saya sungguh berharap buku renungan 40 hari ini dapat mengubah kebiasaan kita yang tadinya "tidak pernah bersaat-teduh" (sebagai orang Kristen baru) atau yang semula "tidak punya hasrat bersaat teduh" (sebagai orang Kristen yang sudah lama) menjadi rutin "bersaat teduh dengan BARU selama 40 hari" dan setia meneruskannya sampai pada akhirnya! Saya percaya kita seharusnya memperbaharui kehidupan kita dan menghidupinya sebagai seseorang yang memiliki HIDUP BARU setiap harinya, bukan hanya seperti pada saat kita pertama kali merasakan Kasih Semula dari Allah.

Transcript of New Life Hidup Baru

Page 1: New Life Hidup Baru

BILINGUAL

INDONESIAN

VERSION LIMI HALIM

Page 2: New Life Hidup Baru
Page 3: New Life Hidup Baru
Page 4: New Life Hidup Baru

Hidup Baru

40 Hari Transformasi Hidup Menjadi Baru

Hak Cipta © 2011 pada Limi Halim

Penerjemah Inggris-Indonesia: Yakub Surya & Yenny Sari

Penyunting Bahasa Inggris : Andrew Nguyen & Inex Rebeka Palit

Penyunting Bahasa Indonesia : James Yanuar

Ilustrator : Sylvia Sutanto

Desain Sampul : Felicia Wangkawinata

Layout & Ilustrator Bab : Felly Meilinda

Bekerja sama dengan:

PT. VISI ANUGERAH INDONESIA

Jl. Karasak Lama No.2 - Bandung 40235

Telpon : 022-522 5739

Fax : 022-521 1854

Email : [email protected]

ISBN 978-602-8073-62-2

Cetakan pertama, Desember 2011

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Dilarang memperbanyak sebagian

atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penulis.

Member of CBA Indonesia

No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina

Member of IKAPI

No : 185/JBA/2010

Page 5: New Life Hidup Baru

Terima kasih...

Pertama-tama, kepada Tuhan dan Juru Selamatku − Yesus Kristus, untuk HIDUP BARU di tahun 1996, untuk pengampunan yang terus menerus,

yang menuntunku melewati masa suka dan duka dan memberiku inspirasi sampai buku ini menjadi kenyataan. Mungkin terdengar ganjil, tapi saya harus mengucap syukur atas kejadian kecelakaan yang saya alami pada 5 September 2011, di mana saya terjatuh di Sungai Yordan, Israel sehingga kaki kanan saya patah dan harus digips selama beberapa minggu. Kecelakaan ini menginspirasi saya untuk menulis buku setelah dengan jelas Tuhan memberitahu saya alasan mengapa harus kaki kanan saya yang patah; jika kaki kiri saya yang patah; pasti saya akan tetap bepergian dengan mobil transmisi otomatis; jika jari atau tangan saya yang patah, pasti akan sulit untuk saya menulis; jika pinggang saya yang kena, pasti akan sulit untuk saya duduk; dan jika kepala atau hati saya yang sakit, pasti saya tidak akan bisa memikirkan atau merasakan apa yang Tuhan inspirasi-kan dalam hati saya, untuk dicurahkan ke dalam buku ini. Akhirnya, dengan kaki yang digips, saya mulai menulis pada 23 September 2011 dan semenjak itu, hidup saya lebih berarti, karena sekali lagi, hidup saya telah ditransfor-masi menjadi HIDUP BARU! Tentu saja, saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya, Bapak Budiman Halim dan Ibu Meliany Fondadinata, yang sudah menjadi orang tua terbaik, mengasihi saya apa adanya dan memberi teladan hidup berintegritas sehingga membentuk saya menjadi orang yang lebih baik se-tiap harinya. Terima kasih kepada 3 kakak dan 3 kakak ipar saya untuk kasih sayang dan dukungan mereka dalam segala hal. Sungguh mengucap syukur untuk 5 keponakan tercinta saya (Jason, Celine, Sheryl, Keisha dan Linsey) untuk ketulusan dan senyum manis mereka yang membuat hari-hari saya penuh sukacita! ♥ u all max!!! Untuk pendeta senior Gereja Oikos (GO) dan istri, Bapak Daniel dan Ibu Karen Ong, terima kasih telah menjadi orang tua rohani dan mentor terbaik, menunjukkan bagaimana seharusnya pengikut Yesus harus hidup. Terima kasih untuk kasih dan penerimaan yang tak bersyarat (khususnya sesudah kecelakaan). Kalian berdua sungguh menginspirasi saya!! Untuk mentor yang sangat luar biasa dan berbakat, Bapak Bambang dan Ibu Hanny Syumanjaya, terima kasih sudah mengkoreksi saya, untuk dukungan dalam menulis buku serta membuat hidup saya terus menjadi lebih baik setiap kali bertemu ka-

Page 6: New Life Hidup Baru

lian. Kalian berdua sungguh sangat berharga! Terima kasih juga kepada teman-temanku yang setia: Finyta Kurniawan, Caroline Lianto, Yohanna Sucipto dan Megawati, untuk persahabatan dan dukungan yang luar biasa, khususnya sesudah kecelakaan. Terima kasih kepada Bapak Yakub dan Ibu Yenny untuk waktunya me-nerjemahkan buku saya ke bahasa Indonesia. Terima kasih kepada Andrew dan Inex untuk menyunting buku versi Inggris serta terima kasih untuk PT. Visi Anugerah Indonesia, khususnya Bapak James Yanuar, untuk menyunting buku versi Indonesia dan mencetak buku ini. Terima kasih untuk Sylvia dan Felicia untuk membuat buku saya kelihatan menarik! Terima kasih juga kepada orang-orang luar biasa di tim Gokids, TNT dan Xcel serta semua orang di GO-Perth. Terima kasih untuk saudara dan saudari seiman @GO-Jakarta (khususnya Bapak Leo dan Bapak Elyakim), GO-Singa-pore, GO-Sydney, GO-Melbourne, GO-Bogor, GO-Balikpapan & GO-Surabaya. Terima kasih untuk Bapak Juan Mogi @GBI Gilgal dan semua orang @United Community Church, Bandung, khususnya Bapak Joshua Joshinaga dan kelu-arga. Tuhan Yesus memberkati! Terakhir, terima kasih banyak kepada Anda, ______________________, untuk membaca buku ini! Saya berdoa supaya Tuhan memberkati Anda de-ngan pengalaman HIDUP BARU!

Love, Limi Halim

Page 7: New Life Hidup Baru

Tentang buku ini

Judul buku “Hidup Baru” ini terinspirasi dari 2 Korintus 5:17 yang berkata, ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama

sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!.” Buku renungan HIDUP BARU dibuat untuk 40 hari karena menurut sur-vei, kebiasaan kita dapat berubah jika kita melakukan hal yang sama selama 40 hari. Saya sungguh berharap buku renungan 40 hari ini dapat mengubah kebiasaan kita yang tadinya “tidak pernah bersaat-teduh” (sebagai orang Kristen baru) atau yang semula “tidak punya hasrat bersaat teduh” (sebagai orang Kristen yang sudah lama) menjadi rutin “bersaat teduh dengan BARU selama 40 hari” dan setia meneruskannya sampai pada akhirnya! Saya per-caya kita seharusnya memperbaharui kehidupan kita dan menghidupinya sebagai seseorang yang memiliki HIDUP BARU setiap harinya, bukan hanya seperti pada saat kita pertama kali merasakan Kasih Semula dari Allah. Untuk mengingatnya dengan mudah, saya membagi renungan ini men-jadi 5 sub-topik dan memberinya singkatan 5-PP perubahan menuju HIDUP BARU:1. Problem−Paid: kita semua memiliki masalah (Problem) tetapi kasih ka-

runia Allah telah membayar (Paid) harganya di kayu salib.2. Perspectives−Pray: kita mungkin memiliki cara pandang (Perspectives)

yang salah sebelumnya, maka kita harus berdoa (Pray) dan mendekat-kan diri kepada Allah untuk diubahkan!

3. Plan−Purpose: Kita mungkin memiliki banyak rancangan (Plan) dalam hidup tetapi biarlah hanya tujuan rencana-Nya (Purpose) yang jadi!

4. Process−Promise: Kita tahu bahwa hidup ini tidak mudah karena meru-pakan sebuah proses (Process) untuk menjadi lebih baik. Jangan pernah berkecil hati karena janji-janji (Promise) Allah adalah tepat dan tidak per-nah terlambat!

5. Persevere−Prize: Jika kita bertekun (Persevere) dengan setia, Allah men-janjikan hadiah (Prize) yang kekal.

Pada bagian akhir dari setiap renungan, akan ada sejumlah pertanyaan untuk mengarahkan pemikiran (HEAD − H pertama) kita, doa untuk menggu-gah hati (HEART− H kedua) kita untuk mendengarkan Allah dan tindakan yang menggerakkan tangan (HAND − H ketiga) kita untuk melakukan kehendak Al-lah setiap hari. Akan ada pula ruang kosong disediakan untuk menuliskan janji-janji Allah dan komitmen-komitmen baru.

Page 8: New Life Hidup Baru

Kunci transformasi dari kehidupan yang biasa menjadi HIDUP BARU ada-lah dengan setia MEMBACA, MERENUNGKAN,MENGEVALUASI, dan MELAKU-KAN apa yang telah kita pelajari. HIDUP BARU adalah janji Allah, RAIHLAH ITU!

Page 9: New Life Hidup Baru

Topik 1:Problem—Paid

Kita semua memiliki masalah (Problem) tetapi kasih karunia Allah

telah membayar (Paid) harganya di kayu salib

Page 10: New Life Hidup Baru

Kebebasan

“For you are a slave to whatever controls you.” - 2 Petrus 2: 19b (NLT)“Sebab kalau orang dikalahkan oleh sesuatu, maka ia hamba dari yang me-ngalahkannya itu.” - 2 Petrus 2: 19b (BIS)“Sebab engkau menjadi hamba atas apapun yang menguasai engkau” - 2 Petrus 2: 19b (Terjemahan NIV)

Sebelum melanjutkan bahasan lebih jauh tentang menjadi bebas dari masalah, kita harus memahami terlebih dahulu arti kata “hamba” (slave) dan “kendali”

(control) dari ayat di atas. Saya menemukan, “hamba” artinya seseorang yang kehilangan kuasa untuk menolak atau yang menyerahkan dirinya pada suatu kekuatan; dan “kendali” adalah mewujudkan otoritas melalui pengaruh atau tin-dakan yang menguasai seseorang atau sesuatu. Jadi, kalau dituliskan kembali ayat tersebut dalam bahasa yang lebih mudah, demikian bunyinya, “Sebab engkau kehilangan kekuasaan kepada apapun yang engkau berikan otoritas untuk menguasaimu”. Jika kita melihat kata “kehilang-an,” kita tidak akan menyukainya, tetapi sadar atau tidak, kita mungkin saja te-lah kehilangan atau menyerahkan otoritas kepada hal-hal yang tidak berguna di dunia ini. Contoh praktisnya adalah dalam penggunaan waktu, karena waktu tidak mungkin diputar kembali. Banyak remaja telah dikalahkan oleh permainan video games, film-film bioskop, acara-acara televisi, dll. karena mereka kehilang-an banyak waktu berharga, sejak mereka memberikan otoritas kepada “produk-produk menggoda” atas hidup mereka. Marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan-pertanyan ini, dengan memakai pengaruh negatif sebagai kendali: • Apa yang menguasai hidupku? Apakah uang? Atau berhala kecil seperti se-

seorang yang kita kagumi?• Apa yang menguasai waktuku? Apakah permainan video games? Face-

book?• Apa yang menguasai pikiranku? Apakah kebencian? Ketakutan? Jika ayat di atas dapat membawa pengaruh pada hal-hal yang negatif, maka dapat pula dibawa untuk memberi pengaruh yang positif. Kita bisa mendapatkan pengaruh yang positif• Apa yang menguasai hidupku? Apakah Allah? Firman Allah?• Apa yang menguasai waktuku? Apakah perbuatan baik? Menjadi berkat un-

tuk sesama?• Apakah yang menguasai pikiranku? Apakah pikiran yang baik? Pikiran yang

membangun?

Problem—Paid10 Day 1

Page 11: New Life Hidup Baru

Yohanes 3:30 berkata: ”Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin ke-cil.” Setiap hari, kita harus mencegah pengaruh-pengaruh negatif menguasai kita. Sebaliknya, kita harus mengizinkan Allah untuk memperbaiki dan memurni-kan kita, sehingga ciptaan lama kita menjadi lebih kecil dan semakin kecil dan dengan memberi-Nya kemuliaan yang hanya layak bagi Dia, Dia akan menjadi lebih besar dan semakin besar!

Day 1: 3H —Head, Heart & Hand

Questions—Head (1H):

1. Evaluasilah dengan jujur. Apakah yang menguasai hidup Anda selama ini?

2. Apakah hidup Anda dipengaruhi oleh sesuatu yang negatif atau positif? Apa sajakah itu?

Prayers—Heart (2H):

1. Berdoalah agar Anda dibebaskan dari masalah yang selama ini menguasai hidup kita.

2. Berdoalah agar Allah dimuliakan melalui perjalanan hidup Anda.

Actions—Hand (3H):

Akuilah dosa-dosa Anda setiap hari dan hiduplah bagi Yesus ! Janji-janji Allah:

Komitmen Baru:

Problem—Paid 11

Page 12: New Life Hidup Baru

Orang Luar (1)

Orang luar adalah seseorang yang tidak termasuk dalam sebuah kelompok, asosiasi atau mereka yang terisolasi atau terasing dari segala aktivitas atau

kepedulian komunitas mereka sendiri. Kita dulu adalah orang luar yang jauh dari kasih karunia Allah, tetapi syukur kepada Allah karena Yesus telah mati di kayu salib dan siapapun yang percaya kepada-Nya akan menjadi bagian dari keluarga Allah dan bukan lagi sebagai orang luar. Sekali kita telah diberkati oleh hadiah terbaik dari keselamatan, kita seharusnya membawa sebanyak mungkin orang luar untuk memasuki Kerajaan Allah. Kita akan mempelajari dalam renungan ini, empat hal dari Lukas 15: 11-24 tentang perumpamaan anak terhilang; keempat hal itu adalah:1. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi orang luar?2. Apa yang dirasakan oleh orang luar?3. Apa yang seharusnya dilakukan oleh orang luar?4. Bagaimana Allah memperlakukan orang luar yang seharusnya kita teladani? Untuk menjawab poin pertama, kita harus mempelajari Lukas 15:11-13(11) Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku (sekarang). Lalu ayahnya membagi-bagikan harta ke-kayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia mem-boroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Menjadi orang luar disebabkan oleh empat hal, yaitu :• “dua” (Ay. 11) – perbedaan• “bagianku” (Ay. 12) – ketamakan• “sekarang” (Ay. 12) – keangkuhan• “memboroskan” (Ay.13) – ketidakdewasaan Untuk jawaban poin kedua, kita harus mempelajari Luk 15:14-16:(14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi-nya.(16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Orang luar akan merasakan:• “melarat “ atau kelaparan [terjemahan bahasa Inggris : starve] (Ay. 14) −

penderitaan• “ladangnya” (Ay. 15) − kesepian• “tidak seorangpun” (Ay. 16) − ditinggalkan

Problem—Paid12 Day 2

Page 13: New Life Hidup Baru

Problem—Paid 13

Ada beberapa alasan mengapa seseorang dapat menjadi orang luar, padahal menjadi orang luar itu sama sekali tidak menyenangkan. Janganlah kita membi-arkan para orang luar sendirian, kita seharusnya berkawan dengan mereka se-perti halnya Yesus telah menjadikan kita sebagai sahabat-sahabatNya. Untuk penjelasan poin ketiga dan keempat dapat ditemukan dalam renung-an hari berikutnya.

Day 2: 3H —Head, Heart & Hand

Questions—Head (1H):1. Anda pernah menjadi orang luar dari kasih karunia Allah? Apakah Anda

merasakan hal yang sama seperti anak yang terhilang? Jelaskan

2. Apakah Anda pernah menjadi orang luar dari antara kelompok Anda? Ba-gaimana perasaan Anda?

Prayers—Heart (2H):

1. Berdoalah agar diberi kerendahan hati untuk mengakui bahwa Anda mem-butuhkan Allah dan berhenti mengandalkan diri sendiri.

2. Berdoalah agar memiliki belas kasihan bagi orang lain.

Actions—Hand (3H):

Bertobatlah setiap hari dan tetaplah rendah hati! Janji-Janji Allah : Komitmen Baru: