New Konsep Dasar
description
Transcript of New Konsep Dasar
MANAJEMEN Pengertian :
• Mengatur seseorang dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan Organisasi
• Efisiensi dan efektivitas
Mengapa diperlukan :
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
Perencanaan Ialah keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalamrangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimanayang akan dan harus dilakukan untuk mencapaitujuan tertentu
Tinjauan Perencanaan.. Proses : pemilihan dan pengembangan tindakan
yang paling menguntungkan untuk mencapai tujuan
Fungsi : kepemimpinan dgn kewenangan yg dpt mengarahkan kegiatan dan tujuan yg harus dicapai organisasi
Keputusan : apa yang akan dilakukan untuk waktu yang akan datang
Fungsi perencanaan..1. Keberhasilan mencapai tujuan dan sasaran
2. Pekerjaan bermakna dan berguna
3. Menggunakan personel dan fasilitas secara baik
4. Mengatasi situasi kritis
5. Cost Efektif (dana yang efektif)
6. Membantu mengurangi dampak-dampak dari tahap-tahap perubahan
7. Menemukan dan menentukan bila ada kebutuhanuntuk berubah
8. Kontrol yang efektif
Jenis Perencanaan..• Menurut jangka wkatu
1. Jangka panjang (10 -15 tahun)
2. Jangka pendek (3 tahun)
• Menurut Perumusannya :
1. P. Botton Up (perencanaan dari bawahan ke atas)
2. Top Down = Atas ke bawah
• Menurut ruang lingkup
1. P. Daerah
2. P. Pusat
Langkah penyusunanperencanaan..1. Analisa situasi
2. Perumusan masalah
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penentuan tujuan
5. Alternatif-alternatif yang dilakukan
6. Memilih alternatif yang terbaik
7. Rencana operasional
8. Rencana SDM
Proses Perencanaan..1. Membuat kerangka perencanaan dan evaluasi
2. Menentukan prioritas
3. Mengarahkan berdasarkan tujuan dan caramembimbing, mengkoordinasikan upaya-upayauntuk mencapai tujuan
4. Mengadakan perubahan bila perlu
Hambatan-hambatan yang didapatkan dalam menyusun perencanaan.
1. Hambatan emosi
2. Sikap yang negatif
3. Hambatan kebiasaan
4. Puas diri
5. Tekanan kelompok
STRUKTUR ORGANISASIStruktur menggambarkan besar kecilnya suatu organisasi dan kompleksitas kegiatan dalam organisasi
Struktur organisasi mempunyai suatu gambaran tugas pokok dan fungsi organisasi dalam mencapai suatu tujuan.
Ciri – ciri organisasi.. Terdiri atas sekelompok orang
Ada kegiatan yang berbeda tetapi saling berkaitan
Tiap anggota mempunyai sumbangan usaha
Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
Adanya tujuan
Prinsip organisasi..
Tujuan yang jelas
Kesatuan komando
Pelimpahan wewenang
Pertanggungjawaban
Rentang kendali
Fungsionalisasi
Pemisahan tugas
Fleksibilitas / kelenturan
Keseimbangan
kepemimpinan
2. Analisis Jabatan (persyaratan untuk jabatan)
Pengelompokan jabatan
Pengelompokan fungsi
Penentuan bentuk organisasi
Penetapan organisasi
Penyempurnaan organisasi
Penggerakan.. Serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi orang
lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas, demi tercapainya tujuan bersama
Kepemimpinan, Motivasi kerja, Komunikasi
KEPEMIMPINANKepemimpinan :
Proses yang dilakukan oleh seorang pemimpin di dalam menjalankan
fungsi kepemimpinannya, sehingga dengan penuh kesedaran orang
lain yang dipimpinnya mengikuti kehendak yang dipimpinnya.
Macam Kepemimpinan :
Ditinjau dari segi keresmiannya.
A. Pemimpin yang bersifat resmi
Pimpinan yang diangkat secara resmi dan menjalankan tugasnya
sesuai dengan jenjang yang ada pada struktur organisasi.
B. Pemimpin tidak resmi
Pimpinan yang diangkat tidak secara resmi, hanya merupakan
kesepakatan bersama, dimana mereka dipilih karena mempunyai
beberapa kelebihan.
Misal : Pengembangan dalam berfikir, kejujuran, kewibawaan,
kekayaan, keberanian
Diangkat tidak secara resmi namun keberadaannya sebagai pemimpin
diakui, disegani, diturut, diikuti dan dijadikan teladan oleh pengikutnya.
Fungsi Kepemimpinan :
1. Membuat hubungan
2. Mempengaruhi bawahan
3. Membuat keputusan
4. Memberikan penghargaan kepada pengikutnya
5. Memberikan pendelegasian wewenang kepada pengikutnya
TIPE KEPEMIMPINAN1. Otoriter / Otokratis / Diktator
2. Demokratis
3. Laissez – Faire / Liberal
Otoriter/Otokratis/Diktator :
1. Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan
2. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan
3. Kebijakansanaan selalu dibuat oleh pimpinan
4. Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan
5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan/kegiatan para bawahan
dilakukan secara ketat.
6. Prakarsa selalu datang dari pimpinan
7. Tiak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat
8. Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara instruktif
9. Lebih banyak kritik dari pada pujian
10. Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman
11. Kasar dalam bertindak dan kaku dalam bersikap
12. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipegang olehpimpinan
Demokrasi
Mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagaikegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antarapimpinan dan bawahan.
Sisi positif..1. Wewenang pimpinan tidak mutlak2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan3. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan4. Kebijaksanaan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan5. Komunikasi berlangsung timbal balik antara bawahan +
pimpinan maupun antara sesama bawahan 6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan
saran, pertimbangan atau pendapat. Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada intruktif
8. Pujian dan kritik seimbang
Lanjutan….9 Pimpinan mendorong prestasi para bawahan dalam batas
kemampuan masing-masing
10. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan + bawahan.
Laissez – Faire / Liberal
Mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
1. Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kpd bawahan.
1. Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
2. Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
4. Pimpinan hanya berkomunikasi bila diperlukan oleh bawahan.
To Be Continue..5. Hampir tidak ada pengawasan terhadap sikap, tingkah
laku, perbuatan atau kegiatan yang dilakukan parabawahan.
6. Prakarsa selalu datang dari bawahan.
7. Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan
8. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam kegiatankelompok.
9. Kepentingan pribadi lebih utama dari padakepentingan kelompok
10. Keberhasilan organisasi dipikul oleh orang per orang
KEPEMIMPINAN SITUASIONALYG MEMBAGI bawahan menjadi 4 kwadran
1. bawahan mau tapi tdk mampu
2. bawahan mau dan mampu
3. bawahan tidak mau tapi mampu
4. tdk mau dan tdk mampu
Cara pimpinan
Kw 1. memberi pengarahan
Kw 2. memberi tantangan.
Kw 3. memberi motivasi
Kw 4. memberi target waktu & kemampuan
Motivasi kerja..Dorongan yang menyebabkan seseorang mau
melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
Jenis motivasi, faktor motivasi, dan faktor demotivator
Jenis motivasi Motivasi eksternal : dari luar, ada yang menyuruh
Motivasi sosial : norma masyarakat
Motivasi internal(diri) : kehendak / prakarsa diri
Faktor Motivator..faktor yang menyebabkan seseorang senang
untuk bekerja ;
1. Pengakuan sbg seorang manusia
2. Perlakuan yang adil dan pantas
3. Ada jaminan kerja
4. Kondisi / lingkungan kerja yang cocok
5. Kemungkinan untuk didengar/diperhatikan
6. Kebanggaan
7. Pengetahuannya memadai
8. Bantuan kepemimpinan
9. Merupakan suatu tantangan
10. Rasa memiliki/ keanggotaan
Faktor demotivator..
Faktor yang menyebabkan seseorang menjadiberkurang atau hilang semangatnya :
1. Sikap & kondisi lingk.kerja yang tidak cocok
2. Kebanggaan & kewenangan menjadi berkurang
3. Tidak ada bantuan dari pimpinan
4. Perintah dari atasan yang seenaknya
5. Sasaran yang terlalu tinggi
6. Kekurangan peralatan / bahan kerja
7. Penghargaan yang tidak memadai
Pengawasan (Controling)Pemantauan / Pengawasan / ControlingSuatu usaha yang mengawasi kegiatan untuk mencocokkan
sampai dimana program/rencana yang telah digariskandilaksanakan
Peran Pengawasan1. Untuk mengatahui apakah sesuai kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah digariskan.2. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan sesuai
dengan instruksi serta azas-azas yang telah ditetapkan.3. Untuk mengetahui kesulitan, kelemahan serta kekurangan
yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pekerjaan.4. Untuk mengetahui segala sesuatu apakah berjalan secara
efisien5. Untuk mengetahui jalan keluar bila ternyata dijumpai
kesulitan, kelemahan atau kegagalan ke arah perbaikan.
Macam macam pengawasan
1. Pengawasan Administrasi
pengawasan mengenai sikap, kelakuan dan cara berfikir dalamrangka : tujuan organisasi
2. Pengawasan Operasional
pengawasan mengenai perbuatan atau cara kerja
EVALUASI / PENILAIAN
- Proses pengukuran dan pembandingan dari pada hasil-hasilpekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai
- Kegiatan yang terus-menerus dilakukan
- Merupakan fungsi pokok karena pelaksanaan fungsi tersebut. Turut/ikut menentukan mati/hidupnya suatu organisasi.
2. Obyek yang diawasi
- Material / Produk Kuantitas
Kualitas
- Keuangan pendapatan - RAB
Pengeluaran
- Waktu 3 Bl 1 th
- Personalia/Tenaga Kerja Kejujuran
Kesetiaan
Kerajinan
Setiakawanan
Tingkah laku
3. Waktu Pengawasan
- Pengawasan Preventif Dilakukan pada waktu sebelum terjadinya penyimpangan / kesalahan
- Pengawasan Represif dilakukan pada waktu setelah terjadi penyimpangan / kesalahan
Tipe Pengawasan
• Inspektif Melakukan pemeriksaan setempat untuk pengetahuan sendiri keadaan yang sebenarnya.
• Komparatif Membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan rencana yang ada
• Verifikasi Pemeriksaan yang dilakukan oleh staf, terutama dalam bidang keuangan dan material
• Investigatif Melakukan penyelidikan untuk mengetahui atau membongkar terjadinya penyelenggaraan-penyelenggaraan yang tersembunyi
Prinsip-prinsip / Rancanan Dasar Pengawasan :1. Adanya rencana tertentu dalam pengawasan dengan
adanya rencana yang mang akan merupakan alat pengukur terhadap berhasil tidaknya pengawasan.
2. Adanya pemberian instruksi / perintah serta wewenang kepada bawahan.
3. Dapat menggambarkan beragi sifat dan ebutuhan dari beragai kegiatan yang diawasi, sebab masing-masing kegiatan seperti produksi, pemasaran, keuangan memerlukan pengawasan tertentu.
4. Dapat segera dilaporkan adanya berbagai bentuk penyimpangan.
5. Dapat menjamin diberlakukannya tindakan korektif segera mengetahui apa yang salah, dimana terjadinya kesalahan tersebut. Serta siapa yang bertanggung jawab.
Mekanisme PengawasanMekanisme Pengawasan
1. Laporan Bahan informasi yang sangat penting bagi pimpinan
jenis laporan
- Progres Laporan kemajuan + Perkembangan segala masalah yang ada dalam organisasi / instansi
- Material/Fisik Laporan yang menyangkut slah satu segi / bidang tertentu lap. Keuangan.
Bentuk Laporan
- Tertulis
Unsur yang dievaluasi1. Mencerminkan kemajuan-kemajuan hasil yang dicapai
dan meggambarkan keadaan secara nyata dari pada organisasi yang bersangkutan secara keseluruhan.
2. Memaparkan berbagai masalah serta kesukaran / kesulitan dan hambatan-hambatan yang dihadapi dan sebab-sebabnya.
3. Memuat pemikiran-pemikiran, pertimbangan, saran serta pendapat tentang bagaimana sebaiknya / seharusnya memecahkan masalah / kesulitan secara tepat menurut resep pelapor.
2. Evaluasi Pengukuran terhadap hasil-hasill yang dicapai dengan hasil-hasil yang harus dicapai
Standar (ukuran)
- Kuantitas
- Kualitas