New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan...

12
26 Universitas Kristen Petra 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif Mengenal keberadaan batik dari daerah eks lokalisasi sebagai kekayaan budaya di Surabaya melalui fotografi fashion untuk mengubah paradigma Gang Dolly, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar Kampung Jarak. 3.2. Strategi Kreatif 3.2.1. What to Say Surabaya memiliki salah satu tempat prostitusi yang dikenal sebagai tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yang disebut dengan Gang Dolly. Namun, tahun 2014 wilayah lokalisasi ini resmi ditutup dengan berbagai kontroversi. Masalah baru yang muncul akibat penutupan lokalisasi ialah kesenjangan ekonomi warga sekitar menggantungkan pendapatannya dari kegiatan Gang Dolly. Solusi dari penanganan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan dan pendirian gedung UKM yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota. Kegiatan UKM dari Rumah Batik merupakan salah satu yang berkembang di wilayah tersebut. Sayangnya, batik dari UKM ini belum cukup dikenal secara meluas oleh masyarakat Surabaya. Pengenalan ini akan membuat batik dari Rumah Batik dapat dikenal sebagai salah kebudayaan lokal masyarakat Surabaya, serta membantu program Pemerintah dalam menangani masalah ekonomi warga semenjak penutupan Gang Dolly terlaksanakan. 3.2.2. How to Say Foto merupakan salah satu media visual yang dapat menyampaikan pesan serta menciptakan emosi bagi penikmatnya. Diharapkan dalam perancangan fotografi yang dilakukan dapat menghidupkan citra baru dari Gang Dolly secara menawan dan nyata. Pemotretan dilakukan dilokasi eks prostitusi Dolly sebagai objek dan sekaligus tempat beraktivitasnya para perajin batik, yang menjadi tema utama dalam perancangan ini. Berbagai macam batik khas Jarak dalam bentuk busana akan

Transcript of New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan...

Page 1: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

26 Universitas Kristen Petra

3. KONSEP KREATIF

3.1. Tujuan Kreatif

Mengenal keberadaan batik dari daerah eks lokalisasi sebagai kekayaan

budaya di Surabaya melalui fotografi fashion untuk mengubah paradigma Gang Dolly,

serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar Kampung Jarak.

3.2. Strategi Kreatif

3.2.1. What to Say

Surabaya memiliki salah satu tempat prostitusi yang dikenal sebagai tempat

lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yang disebut dengan Gang Dolly. Namun, tahun

2014 wilayah lokalisasi ini resmi ditutup dengan berbagai kontroversi. Masalah baru

yang muncul akibat penutupan lokalisasi ialah kesenjangan ekonomi warga sekitar

menggantungkan pendapatannya dari kegiatan Gang Dolly. Solusi dari penanganan

tersebut adalah dengan melakukan pelatihan dan pendirian gedung UKM yang telah

dilakukan oleh Pemerintah Kota. Kegiatan UKM dari Rumah Batik merupakan salah

satu yang berkembang di wilayah tersebut. Sayangnya, batik dari UKM ini belum

cukup dikenal secara meluas oleh masyarakat Surabaya. Pengenalan ini akan membuat

batik dari Rumah Batik dapat dikenal sebagai salah kebudayaan lokal masyarakat

Surabaya, serta membantu program Pemerintah dalam menangani masalah ekonomi

warga semenjak penutupan Gang Dolly terlaksanakan.

3.2.2. How to Say

Foto merupakan salah satu media visual yang dapat menyampaikan pesan

serta menciptakan emosi bagi penikmatnya. Diharapkan dalam perancangan fotografi

yang dilakukan dapat menghidupkan citra baru dari Gang Dolly secara menawan dan

nyata. Pemotretan dilakukan dilokasi eks prostitusi Dolly sebagai objek dan sekaligus

tempat beraktivitasnya para perajin batik, yang menjadi tema utama dalam

perancangan ini. Berbagai macam batik khas Jarak dalam bentuk busana akan

Page 2: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

27 Universitas Kristen Petra

dikenakan oleh model dengan latar belakang situasi lingkungan Dolly. Kondisi

pemotretan mengambil dua waktu, yaitu pagi hingga sore dan sesi kedua dilaksanakan

sore menjelang malam. Waktu pertama dipilih dengan tujuan penggunaan cahaya yang

terang dapat menampilkan perbedaan lokasi Dolly yang terdahulu dan sekarang.

Pemilihan waktu kedua digunakan untuk menimbulkan kesan dramatis dan memberi

pendekatan situasi kehidupan malam hari, seperti pada saat Dolly belum ditutup oleh

Pemerintah Kota Surabaya.

a. Tema Foto

Foto menampilkan karya batik Rumah Batik dari eks-lokalisasi untuk tujuan

pengenalan dan promosi.

b. Konsep Penyajian

Penggunaan busana batik dengan motif batik khas dari daerah eks-

lokalisasi Gang Dolly dan Jarak yang dikenakan oleh model perempuan

berkulit gelap dan terang untuk mewakili variasi etnis yang ada di Surabaya.

Nuansa fotografi fashion dimunculkan dengan berbagai perpaduan aksesoris

etnik yang dapat menonjolkan motif batik. Motif batik yang diangkat

merupakan motif khas yang menceritakan metamorfosis Gang Dolly sendiri,

yaitu: Daun Jarak, kepompong, dan kupu-kupu. Karya foto dikemas dalam

konsep penggunaan highlight yang kontras untuk menciptakan kesan dramatis.

Penyajian foto dilakukan di outdoor dengan setting Gang Dolly yang berlokasi

di Jalan Putat Jaya, wilayah Jarak. Bentuk busana yang dikenakan bertema

daily, pemilihan ini dilakukan agar dapat dinikmati oleh segala golongan

masyarakat. Berdasarkan setting lokasi dan busana yang digunakan, konsep

pemotretan dibagi menjadi dua tema dengan tiga model yang berbeda:

1. Tema street

Lokasi menggunakan jalanan yang dahulunya terkenal sebagai wisma

terbesar di Gang Dolly, yaitu Wisma Barbara. Lalu pengambilan foto di

gang-gang kecil, yang memuat mural serta lokasi Kampung Batik yang

Page 3: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

28 Universitas Kristen Petra

sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kota. Sedangkan untuk busana

yang dikenakan adalah pola pakaian keseharian seperti: Cullote, rok span,

dan kemben yang menggunakan bahan kain UKM Rumah Batik. Berikut

referensi pengambilan foto:

Gambar 3.1. Fotografi fashion dengan latar outdoor

Dantelle Chez for Louis Vuitton 2002, Dolce & Gabbana Sicilian Folk

Collection, Havana Days (Marie Claire Magazine U.S.), Xiao Bin Shi for

Stylist magazine 2013.

Page 4: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

29 Universitas Kristen Petra

2. Minimalis (sporty dan natural)

Pengambilan lokasi pemotretan dilakukan di daerah yang telah dirubah

citranya oleh Risma, yang sebelumnya sebagai wisma sekarang menjadi

taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya

di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya tidak mencolok.

Referensi pemotretan seperti berikut:

Gambar 3.2. Fotografi fashion dengan latar outdoor

"Smashing Duo": Park Ji Hye & Ji-Young Lee Play Tennis by Lim

Han Soo, Iga Drobisz Photography, Giannina Antoneete by Chris

Schoonover, "Tennis Club" Sona Matufkova for Mirror Magazine May 2015

Page 5: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

30 Universitas Kristen Petra

Make up yang digunakan akan menggunakan shimmer dan highlight yang

kuat untuk memunculkan kilauan pada bagian muka tertentu untuk

menciptakan kesan dinamis dan dramatis. Teknik make up seperti ini disebut

dengan strobe agar kesan glowy dapat tertonjolkan di bagian muka tertentu.

Tiga tampilan make up masing-masing mewakili tiga ciri khas motif batik di

Rumah Batik, yaitu natural make up untuk fase kepompong. Kepompong

merupakan satu stadium proses kehidupan serangga yang mengalami

metamorfosis. Hal ini dikaitkan dengan fase yang dialami warga wilayah Jarak

yang dipandang negatif sebelumnya. Tampilan kedua ialah Kupu-kupu, make

up akan menggunakan pewarna bibir yang merah dan eye shadow yang kuat.

Berdasarkan wawancara dengan Fitria, Kupu-kupu disini mempresentasikan

kehidupan malam dan metamorfosis yang menjadikan kepompong jadi indah.

Sedangkan daun jarak lebih kepada pemakaian warna orange pada make up

untuk kesan alami.

Gambar 3.3. Refensi make up

Vogue’s Cover: Linda Evangelista, Liza Kent on New York Magazine,

www.louizavick.com – Runaway Magazine.

Page 6: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

31 Universitas Kristen Petra

c. Judul

Dollymorphosa diambil dari kata:

Gang Dolly

Perancangan berhubungan dengan Gang Dolly, baik batik yang diangkat,

maupun pemilihan lokasi pemotretan.

Morphosa

Diambil dari kata metamorfosis. Menurut KBBI diartikan sebagai perubahan

bentuk atau peralihan bentuk. Peralihan bentuk tertuju pada empat fase kupu-

kupu. Metamorfosis dari perancangan tertuju dari citra Gang Dolly yang dahulu

buruk hingga menjadi seperti sekarang. Proses metamorfosis kepompong dan

kupu-kupu juga merupakan ciri khas motif dari batik Rumah Batik.

d. Target Audience

1. Demografis

- Usia : Dewasa muda, 18-40 tahun

- Gender : Perempuan

- Profesi : Pelajar, seniman, masyarakat umum

- Edukasi : SMA, S1, S3

- Kelas Sosial : Menengah keatas, SES B-A

2. Psikografis

Aktivitas : Sekolah, bekerja, sosialita

Interests : Fotografi, seni, fashion, desain, batik, budaya

3. Behavior

Memiliki kesenangan akan budaya lokal. Kesenangan akan desain

dan fashion, serta berwawasan.

Tertarik akan budaya dan sosial.

4. Geografis

Indonesia, terutama Kota Surabaya

Page 7: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

32 Universitas Kristen Petra

e. Lokasi

Pemotretan dilakukan secara outdoor, di beberapa kawasan eks-lokalisasi

Dolly dan Jarak di Jalan Putat Jaya, setting ini dipilih agar dapat menunjukkan

kepada masyarakat mengenai perubahan pada wilayah ini. Semenjak penutupan

oleh Pemerintah Kota banyak wisma-wisma yang telah beralih menjadi sanggar

UKM, dan adapula yang telah menjadi lapangan olahraga. Di lokasi outdoor

eksplorasi tempat pengambilan gambar dapat dilakukan dari berbagai sudut,

sehingga dapat dikenal dan dinikmati sebagai salah satu ikon Kota Surabaya.

Gambar 3.4. Lokasi daerah eks-lokalisasi Gang Dolly dan Jarak

Page 8: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

33 Universitas Kristen Petra

f. Properti

Properti yang digunakan berupa busana yang terbuat dari kain Batik Jarak

Arum, Albujabar, dan Canting Surya sebagai UKM batik wilayah Jarak.

Aksesoris lainnya melingkupi sepatu, perhiasan yang tidak berlebihan untuk

mendukung pakaian yang dikenakan agar tetap modern. Selain itu background

dibiarkan sebagaimana adanya wilayah tersebut.

g. Teknik Pemotretan

Teknik pemotretan menggunakan beberapa teknik fotografi yang meliputi:

1. Angle of view

Angle of view atau sudut pengambilan gambar yang digunakan menekankan

pada penggunaan eye level dan low level. Eye level merupakan dimana

posisi kamera berada sejajar dengan model, angle seperti ini dipakai ketika

penangkapan gambar close up dan medium shot. Sedangkan untuk low level

digunakan ketika mengambil gambar full shot sehingga model terlihat lebih

tinggi dan menimbulkan kesan dramatis pada background. Low level

merupakan angle posisi kamera berada lebih rendah dari model.

2. Tata Cahaya

Pengambilan foto dilakukan dengan Eye Level Viewing dan Human Eye

Viewing. Pengambilan gambar dilakukan cukup cepat dari Close Up hingga

Full Shot. Pencahayaan pada foto dilakukan dengan dua cara, yang pertama

menggunakan dua flash, dengan satu soft box untuk menghasilkan cahaya

yang lebih soft. Untuk pengambilan tanpa flash, menggunakan cahaya

natural dengan bantuan reflektor. Sedangkan untuk sesi kedua, ketika

pengambilan gambar pada malam hari akan menggunakan dua flash, serta

LED untuk menghindari bagian yang terkena cahaya berlebihan atau

kurang.

Page 9: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

34 Universitas Kristen Petra

Keterangan:

h. Teknik Editing

Proses editing dilakukan dengan teknik retouching pada bagian tubuh dan citra

model dengan program Adobe Photoshop. Lalu editing foto untuk mendapatkan

tone warna yang diinginkan menggunakan software Adobe Lightroom, untuk

mengatur adjustment pada file RAW.

3.3. Program Pemotretan

3.3.1. Planning & Time Table

Tabel 3.1. Time table pemotretan

April Mei

27 8 20 1 13 25

28 9 21 2 14 26

29 10 22 3 15 27

30 11 23 4 16 28

31 12 24 5 17 29

1 13 25 6 18 30

2 14 26 7 19 31

3 15 27 8 20 1

4 16 28 9 21 2

5 17 29 10 22 3

6 18 30 11 23 4

7 19 12 24 5

Pengumpulan perlengkapan pemotretan

Melakukan riset kerperluan pemotretan

Sesi pemotretan

Retouch dan editing

- Menentukan crew (model, stylist,

make up)

- Pesenanan kain batik

- -Menentukan lokasi pemotretan

- Penyelesaian batik

- Pembuatan busana

Test Shoot

Page 10: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

35 Universitas Kristen Petra

3.3.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam perancangan karya fotografi ini meliputi:

- Kamera Canon 5d Mark III

- Kamera Sony A7S

- Reflektor

- Flash Canon 430 Ex II

- Flash Yong Nuo YN460

- Software Adobe Lightroom dan Adobe Photoshop

3.3.3. Pelaksanaan Pemotretan

Pemotretan akan dilakukan dua kali yaitu pada tanggal 7 Mei 2017 dan 14

Mei 2017 dengan menggunakan tiga model perempuan pada sesi pertama, dan satu

model pada sesi kedua. Setiap sesi pemotretan menggunakan gedung Barbara lantai

ketiga di Jalan Putat Jaya Lebar sebagai lokasi berkumpul. Dahulunya bangunan ini

disebut sebagai wisma terbesar di Jalan Jarak. Proses make-up dan hair-do akan

diserahkan kepada make-up artist yang dibantu dengan make-up assistant di tempat

tersebut sesuai dengan perencanaan konsep awal. Model yang telah selesai make-up

dilanjutkan dengan pemakaian batik dan aksesorisnya yang dipercayakan kepada stylist

dan fashion designer agar outfit yang dikenakan terlihat baik di model. Sesi pertama

dilakukan dari pagi hingga sore, sedangkan sesi kedua dilakukan dari sorehingga

malam di daerah Jarak. Berikut tabel jadwal pelaksanaan pemotretan:

Page 11: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

36 Universitas Kristen Petra

Tabel 3.2. Timeline pemotretan

Tanggal Jam Kegiatan

7 Mei 2017

04:00 Semua crew berkumpul dan melakukan briefing

04:30 Proses make up

06:00 Make up selesai dan memulai proses styling

06:30 Sarapan

07:00 Menuju lokasi pemotretan

07:30 Proses pemotretan berlangsung

16:00 Pemotretan selesai

14 Mei 2017

12.00 Semua crew berkumpul dan melakukan briefing

12:30 Proses make up dan styling

13:00 Menuju lokasi

14:30 Penataan lighting

18:30 Pemotretan selesai

3.3.4. Media Pendukung Perancangan

Media publikasi dari karya perancangan dilakukan melalui pencetakan

katalog karya sebanyak 5 buku. Katalog akan memuat tujuan perancangan secara

singkat dan memuat hasil perancangan. Katalog karya akan diberikan kepada pembatik

supaya dapat digunakan sebagai salah satu media promosi. Pemilihan media

perancangan lainnya adalah kalender duduk tahun 2017, serta postcard yang akan

dikemas secara menarik, dengan tetap mempertahankan readability-nya. Ukuran

kalender duduk dan postcard setara A5 sehingga mudah untuk dibagikan dan dibawa,

Page 12: New 3. KONSEP KREATIF 3.1. Tujuan Kreatif · 2018. 2. 5. · taman bermain futsal, dan lapangan olahraga. Pengambilan lokasi lainnya di tembok-tembok daerah Putat Jaya yang warnya

37 Universitas Kristen Petra

serta memuat hasil karya. Pemilihan media pendukung dikarenakan dapat digunakan

dan dinikmati oleh segala golongan masyarakat.

3.4. Budgeting

Tabel 3.3. Budgeting

No. Kebutuhan Jumlah Biaya Satuan Total Biaya

1. Kain Batik

x Jahit Busana

6 Rp. 500.000 Rp. 4.200.000

Rp. 200.000

2. Model 4 Rp. 1.000.000 Rp. 4.000.000

3. Make Up Artist 6 Rp. 400.000 Rp. 2.400.000

4. Stylist 6 Rp. 200.000 Rp. 1.200.000

5. Transportasi 2x Rp. 500.000 Rp. 1.000.000

6. Konsumsi 18 Rp. 15.000 Rp. 27.000

7. Akomodasi 2x Rp. 350.000 Rp. 700.000

8. Katalog (5 jilid)

15 Halaman AP 180

Cover A3 – Ivory

Kalender (5 buah) DOFF

Cetak Foto 12 R

19 A3

3

23 A3

26

Rp. 5000

Rp. 10.000

Rp. 13.000

Rp. 20.000

Rp. 95.000

Rp. 30.000

Rp. 299.000

Rp. 520.000

9. Postcard Laminasi DOFF 8 A3 Rp. 13.000 Rp. 104.000

Total Rp. 14.575.000