neuro sken 11

download neuro sken 11

of 9

description

blok 6 neuro science 1

Transcript of neuro sken 11

8

MEDULLA SPINALIS, IMPULS SARAF, DAN VITAMIN NEUROTROPIKChastine FaustinaUniversitas Kristen Krida Wacana, Jakarta. Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta 11510.Telephone : ( 021 ) 5694-2061 (hunthing). Fax : (021) 563-17321.Email: [email protected]

AbstrakSaraf merupakan sistem yang penting di dalam tubuh manusia. Tanpa sistem saraf, manusia tidak akan dapat bergerak ataupun merasakan sesuatu. Kita mengetahui bahwa otak merupakan pusat dari semua sistem saraf, tetapi sistem saraf juga harus dilengkapi dengan medulla spinalis sebagai penghubung semua saraf perifer yang tersebar di seluruh tubuh dengan otak. Hubungan-hubungan antar sel saraf memerlukan neurotransmitter, sedangkan hubungan antara reseptor serabut saraf dengan organ tubuh memerlukan impuls saraf. Seiring bertambahnya usia, jaringan-jaringan saraf dalam tubuh manusia, sama seperti sel-sel tubuh lainnya, akan mengalami degenerasi. Karena itu, vitamin neurotropik dibutuhkan untuk menjaga fungsi jaringan-jaringan saraf tersebut.Kata kunci : medulla spinalis, impuls saraf, neurotransmitter, vitamin neutropikAbstractNeural system is important in the human body. Without a nervous system, human body can not be moved let alone feel anything. We know that the brain is the center of all the nervous system, but also it must be equipped with a spinal cord to connect all the peripheral nerves that spread throughout the body with the brain. Connections between nerve cells requires a neurotransmitter, whereas the relationship between receptor nerve fibers with an organ requires nerve impulses. With age neural tissues in the human body, the same as other body cells, will degenerating. Therefore, neurotrophic vitamins needed to maintain the function of the neural networks.Key words : spinal cord, nerve impulse, neurotransmitter, neurotrophic vitamin

PendahuluanDalam skenario telah dibahas bahwa seorang perempuan berumur 40 tahun mengeluh merasa kelumpuhan di bagian tubuh sebelah kanan, lidahnya mencong dan bicaranya tidak jelas secara mendadak. Seperti yang telah kita ketahui bahwa seluruh tubuh kita sangat dipengaruhi oleh sistem saraf yang terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat manusia terbagi lagi menjadi otak dan medulla spinalis. Dalam makalah ini akan dibahas tentang medulla spinalis, impuls saraf, fungsi dan mekanisme vitamin neurotropik, dan mekanisme neurotransmitter.

AnatomiMedulla spinalis adalah jalur utama untuk menghubungkan informasi dari otak ke susunan saraf perifer. Secara makroskopik merupakan jaringan saraf yang berbentuk massa silindris panjang, terletak di dalam canalis vertebralis collumna vertebralis, dimana bagian superiornya dimulai dari foramen magnum pada tengkorak dan inferiornya berakhir di regio lumbal. Medulla spinalis dilindungi oleh 3 lapisan meninges: dura mater, arachnoidea mater, dan pia mater. Selain meninges, medulla spinalis juga dilindungi oleh cairan serebrospinal yang mengisi ruang subarachnoid.1

Gambar 1Pada bagian bawah, medulla spinalis akan menipis menjadi conus medullaris dan memiliki filum terminale, yang sebenarnya merupakan lanjutan dari pia mater, di ujungnya yang berjalan ke bawah dan melekat di bagian belakang os coccygea.1 Lihat gambar 2 Gambar 2

Di sepanjang medulla spinalis melekat 31 pasang saraf spinal melalui radix anterior atau radix motorik dan radix posterior atau radix sensorik. Masing-masing radix dilekatkan ke medulla spinalis oleh fila radicularia yang terbentang di sepanjang segmen medulla spinalis. Setiap radix posterior memiliki sebuah ganglion radix posterior yang sel-selnya membentuk serabut saraf tepi dan pusat. 31 pasang nervus spinalis itu adalah:JumlahMedula spinalis daerahMenuju

8 pasangServixKulit kepala, leher dan otot tangan

12 pasangPunggungOrgan-organ dalam

5 pasangLumbal/pinggangPaha

5 pasangSakral/kelangkangOtot betis, kaki dan jari kaki

1 pasangcoccygeaSekitar tulang ekor

Struktur Medulla SpinalisBerbeda dengan otak, letak subtansia grisea pada medulla spinalis berada di bagian tengah dan dikelilingi oleh subtansia alba. Terbagi menjadi bagian kiri dan kanan oleh anterior median fissure dan median septum yang disebut dengan posterior median septum.Pada potongan melintang, substansia grisea terbagi menjadi cornu anterior dan cornu posterior yang dihubungkan oleh commisura grisea, dengan canalis centralis ditengahnya.Substansi grisea mengandung badan sel dan dendrit dan neuron efferen, akson tak bermyelin, syaraf sensoris dan motoris dan akson terminal dari neuron. Bagian Posteriornyaberperan sebagai input /afferent, sedangkan bagian anteriornya berperan sebagai Output/efferent, dan comissura grisea berperan untuk refleks silang sementara substansi alba merupakan kumpulan serat syaraf bermyelin. Lihat Gambar 3

Gambar 3

Fungsi Medulla SpinalisAdapun fungsi medulla spinalis secara keseluruhan adalah sebagai jalur utama yang menyampaikan informasi rangsangan dari saraf perifer ke otak dan informasi respon dari otak ke saraf-saraf perifer yang mempersarafi serabut otot di seluruh tubuh. Sebagaimana yang telah kita ketahui, medulla spinalis terdiri dari campuran serabut saraf, neuroglia, pembulih darah, yang secara garis besar fungsinya terbagi menjadi 2 golongan jalur (tractus). Golongan yang pertama bernama tractus ascendens, yang berfungsi sebagai jalur sensorik yang menyampaikan informasi rangsangan sadar maupun tak sadar dari saraf perifer ke otak. Golongan kedua disebut tractus descendes dan berfungsi sebagai penyampai informasi responsif dari otak ke perifer. Golongan terakhir merupakan pengantara dari kedua golongan sebelumnya, disebut tractus intersegmentalis. Ketiga golongan ini memiliki fungsi yang spesifik sebagai berikut:1. Tractus ascedens medulla spinalis Jaras nyeri dan suhu melalui tractus spinothalamicus lateralis Jaras raba dan tekanan ringan melalui tractus spinothalamicus anterior Diskriminasi raba, sensasi getar, dan sensasi sadar sendi otot melalui collumna alba posterior: fasciculus gracilis dan fasciculus cuneatus Jaras sensasi sendi otot ke cerebellum melalui tractus spinocerbellaris posterior, anterior, dan tractus cuneocerebellaris Jaras-jaras ascendens lain melalui tractus spinotectalis, tractus spinoreticularis, dan tractus spino-olivarius. 2. Tractus descendes medulla spinalis Mempengaruhi gerakan volunter terutama distal ekstremitas melalui tractus corticospinalis Mempengaruhi aktivitas reflek melalui tractus reticulospinalis Mempengaruhi refleks postural melalui tractus tectospinalis Mempengaruhi gerakan otot-otot flexor melalui tractus rubrospinal Mempengaruhi gerakan otot-otot extensor melalui tractus vestibulospinalis Diduga mempengaruhi aktivitas otot, yaitu tractus olivospinalis Mempengaruhi pengendalian aktivitas visceral oleh serabut-serabut descendens otonomik3. Tractus intersegmentalis: membuat interkoneksi neuron-neuron di berbagai tingkat segmental juga berperan penting dalam refleks spinalintersegmental.1 Lihat Gambar 4

Gambar 4Mekanisme Impuls SarafImpuls saraf atau rangsang saraf adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. Bila sebuah saraf tidak menghantarkan impuls, maka serabut saraf tersebut dalam keadaan istirahat.Salah satu sifat neuron yaitu permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif, keadaan ini disebut depolarisasi.Alur impuls saraf adalah:1. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif.2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam bermuatn positif.3. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya.4. Depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf.Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut. Lihat Gambar 5

Gambar 5Fungsi Dan Mekanisme Vitamin NeurotropikJaringan saraf merupakan jaringan yang berfungi mengatur sistem tubuh, salah satunya mengatur indra peraba yang terdapat pada kulit. Jaringan syaraf disekitar kulit berfungsi untuk merasakan perubahan suhu (panas dan dingin) dan merasakan rasa sakit yang berfungsi sebagai peringatan bila kulit kita terluka. Sedikit gangguan pada jaringansaraf disekitar kulit dapat menimbulkan masalahkesehatan.Neurotropik berarti dapat memengaruhi atau menyerang jaringan saraf. Sehingga,vitamin neurotropik yaitu vitamin yang dapat memperbaiki dan melancarkan fungsi saraf. Yang dimaksud dengan vitamin neurotropik adalah vitamin B1 (tiamin), vitamin B6 ( piridoksin), dan vitamin B12 (sianokobalamin). Vitamin B1 sangat mutlak untuk metabolisme karbohidrat, dan penyediaan daya untuk kinerja saraf. Vitamin B6 berkerja atau berfungsi untuk metabolisme protein serta memelihara manfaat dan fungsi normal saraf-saraf. Sedangkan, vitamin B12 mutlak untuk sintesa asam nukleat serta melindungi integritas jaringan saraf. Untuk menangani dan menaggulangi rasa nyeri, gabungkan dengan analgesik yang berperan untuk menjadikan anti peradangan.Kurang Vitamin Neurotropik Berakibat Kesemutan, Kram dan Mati rasa.

Mekanisme Neurotransmitter Neurotransmiter merupakan senyawa kimia pembawa pesan yang meneruskaninformasi elektrik dari sebuah neuron ke neuron lain atau sel efektor. Sifat neurotransmiteradalah sebagai berikut: Disintesis di neuron presinaps Disimpan di vesikel dalam neuron presinaps Dilepaskan dari neuron di bawah kondisi fisiologis Segera dipindahkan dari sinaps melalui uptake atau degradasi Berikatan dengan reseptor menghasilkan respon biologis.Gambar 6

PenutupDi dalam tubuh, medula spinalis menjadi bagian sistem saraf yang penting karena menghubungkan otak dengan sistem saraf tepi. Ia dilindungi oleh tulang vertebra dan memiliki substansi yang sama dengan otak. fungsinya adalah untuk menyampaikan informasi antara otak dengan sistem saraf tepi. penyampaian informasi ini membutuhkan suatu mekanisme impuls saraf dan neurotransmitter yang akan terjadi di seluruh jaringan saraf yang bersangkutan. jaringan saraf itu sendiri membutuhkan vitamin neurotropik untuk mempertahankan fungsinya.

Daftar Pustaka1. Snell, Richard S. Neuroanatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed ke 5. Jakarta: Buku Kedoktern ECG: 20062. . http://herahumairah61.blogspot.com/2013/04/farmakologi-antiemetik-dan-neurotropik.html3. http://niesafarmakologi.blogspot.com/2013/11/antiemetika-dan-neurotropik.html4. http://udayatimade.blogspot.com/2012/04/anatomi-dan-fisiologi-saraf-2.html5. http://systembiosaraf.wordpress.com/2010/04/11/impuls/6. http://www.smanepus.sch.id/kumpulan%20materi/KUMPULAN%20MATERI/biologi/kls%20xi/mp_373/materi3.html7. http://dewi-sartika-sinaga.blogspot.com/2013/04/neurotransmitter.html