Network Ananylst (Praktikum)

21
ACARA II NETWORK ANALYST I. TUJUAN 1. Mengetahui cara membangun network database. 2. Mengetahui rute optimum/jalur terbaik melalui beberapa titik hampiran. 3. Mengetahui fasilitas-fasilitas terdekat dan rute optimumnya 4. Mengetahui fasiliats yang menempati lokasi yang startegis II. ALAT DAN BAHAN a. Alat 1. Seperangkat komputer/laptop 2. Software ArcGIS 9.3 3. Software Microsoft Office 2010 b. Bahan 1. Data jaringan jalan kota Yogyakarta 2. Data Persebaran Rumah Sakit di Yogyakarta III. DASAR TEORI Membangun Network database Network/jaringan biasa dianggap sebagai suatu akses arus, dimana banyak kenyataan di muka bumi pergerakan atau arus secara logis hanya dapat melalui jaringan tersebut. Sebagai contoh perlalulintasan jalan, dimana kendaraan roda empat hanya dapat melalui akses jalan tersebut, karena pada banyak kenyataan walau secara fisik lokasi dengan jarak lurus

description

Praktikum SIG pemodelan sistem jaringan

Transcript of Network Ananylst (Praktikum)

ACARA IINETWORK ANALYST

I. TUJUAN 1. Mengetahui cara membangun network database.2. Mengetahui rute optimum/jalur terbaik melalui beberapa titik hampiran.3. Mengetahui fasilitas-fasilitas terdekat dan rute optimumnya4. Mengetahui fasiliats yang menempati lokasi yang startegis

II. ALAT DAN BAHANa. Alat1. Seperangkat komputer/laptop2. Software ArcGIS 9.33. Software Microsoft Office 2010b. Bahan1. Data jaringan jalan kota Yogyakarta2. Data Persebaran Rumah Sakit di Yogyakarta

III. DASAR TEORIMembangun Network database Network/jaringan biasa dianggap sebagai suatu akses arus, dimana banyak kenyataan di muka bumi pergerakan atau arus secara logis hanya dapat melalui jaringan tersebut. Sebagai contoh perlalulintasan jalan, dimana kendaraan roda empat hanya dapat melalui akses jalan tersebut, karena pada banyak kenyataan walau secara fisik lokasi dengan jarak lurus lebih dekat (bisa digunakan dengan model buffer/range) ternyata harus melalui suatu jalur tertentu yang mungkin membutuhkan waktu atau jarak yang lebih lama atau jauh. Analisa jaringan memanfaatkan segmen atau fitur garis sebagai suatu cara untuk analisa tersebut. Aplikasi yang digunakan untuk analisa network berupa penentuan jalur/rute terbaik dimana ketercapaian dari suatu obyek ke obyek yang lain dilakukan dengan melalui proses aritmetik garis-garis penghubung yang memiliki atribut (baik panjang maupun bobot) serta turn simpangan dan belokan. Aplikasi pada acara ini hanya membahas mengenai panjang serta bobot dari tiap garis/segmen dan diaplikasikan untuk penentuan jalur terdekat (berdasarkan panjang) dan jalur tercepat (waktu tempuh tiap segmen baik FT maupun TF) saja.Penentuan Rute Optimum Pemanfaatan network juga dapat dilakukan untuk menemukan fasilitas-fasilitas terdekat dengan memadukan dua tema yaitu jaringan jalan sebagai akses menuju suatu fasilitas serta data fasilitas-fasilitas tersebut sebagai lokasi yang akan dituju/ dipilih. Aplikasi yang digunakan untuk analisa network berupa penentuan sejumlah fasilitas-fasilitas terdekat (contoh ATM) dari suatu lokasi tertentu dengan jumlah yang diinginkan. Perlu diingat disini bahwa aplikasi SIG mengupayakan model mendekati kenyataan sesungguhnya (Real World), tetapi penyederhanaan faktor-faktor yang dijadikan pendekatan sering kali tidak mencakup seluruh aspek dan hanya digunakan beberapa aspek yang paling dominan, disini analisa turn belum digunakan pada aplikasi, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan secara lebih maksimal.Penentuan Akses Fasilitas Terdekat Pemanfaatan network juga dapat dilakukan untuk menemukan fasilitas-fasilitas terdekat dengan memadukan dua tema yaitu jaringan jalan sebagai akses menuju suatu fasilitas serta data fasilitas-fasilitas tersebut sebagai yang akan dituju / dipilih Aplikasi yang digunakan untuk analisa network berupa penentuan sejumlah fasilitas-fasilitas terdekat (contoh ATM) dari suatu lokasi tertentu (misal dari rumah/kampus). Dengan cara ini akan dapat diketahui fasilitas terdekat (baik dari arti jarak maupun waktu tempuh) dari lokasi tertentu dengan jumlah yang diinginkan.Penentuan Pelayanan Analisa jaringan dapat pula digunakan untuk mengetahui jarak jangkau layanan suatu fasilitas pelayanan. Jarak fasilitas pelayanan tidak diukur berdasarkan jarak realnya (jarak lurus) tetapi diukur terhadap jarak akses maupun terhadap bobot tertentu. Dapat dibayangkan bilamana terdapat suatu kriteria bahwa jarak minimum suatu pusat pelayan dengan pelayanan lainnya ditentukan dalam jarak tertentu, padahal antara pelayanan yang satu dengan pelayan yang lainnya dipisahkan oleh sungai sehingga tidak ada penghubungnya, maka seharusnya pelayanan yang satu perlu dibangun untuk melayani wilayahnya. Aplikasi analisa lokasi ini salah satunya digunakan untuk melihat keterjangkauan suatu lokasi pelayan toko. Lokasi pelayan sering dikaitkan dengan akses untuk mencapai lokasi tersebut, dengan analisa ini dapat diketahui lokasi mana yang lebih menguntungkan poisisinya karena memiliki keterjangkauan yang lebih luas dibandingkan denagn lokasi yang lain.

IV. CARA KERJAA. Pembuatan Network Database1) Membuat shape file baru1. Membuka Arc Catalog dari Start Menu > All Programs > ArcGis>ArcCatalog atau melalui icon pada ArcMap.2. Masuk ke dalam :\SIG2\2_Network, pilih file > New > Shapefiles.3. Pada window Shapefile inputkan Jalan_network pada box Name, Polyline pada box Feature Type, serta pilih Edit , dan masukkan sistem koordinat WGS 1984 UTM Zona 49S.

2) Input data (digitasi)1. Menjalankan program ArcGis, ArcMap atau ArcCatalog dari Menu Start Window.2. Menambahkan data shapefile kosong yang telah dibuat pada langkah sebelumnya yaitu Jalan_network.shp ke dalam Arcmap dengan menggunakan button pada Toolbar.3. Menampilkan Toolbar Editor (untuk editing data) dengan memilih View > Toolbar > Editor.4. Mengaktifkan mode editing dengan cara memilih Editor > Start Editing pada toolbar Editor.5. mengaktifkan snap dari Editor > Snapping agar Arc yang dibuat dapat saling terhubung satu sama lainnya.6. membuat skema jalan dari titik koordinat di bawah ini sehingga muncul jaringan jalan.TitikXYTitikXY

1.42500091400003.4350009135000

2.43500091400004.4250009135000

7. Mengaktifkan ekstensi topology dari View > Toolbar > Topology.8. Menyelect semuja kenampakan yang ad adengan pointer .9. Mengeklik icon (Planarize Line) untuk membuat potongan garis yang telah dibuat menjadi per segmen jalan.

3) Editing data atribut (memasukan informasi jalan).1. Mengelik kanan pada nama layer jalan kemudian pilih Open Atribut Table.2. Membuat field baru, klik kanan Option > Add Field. Buatlah field sesuai dengan nama dan properties seperti di bawah ini.Nama FieldType FieldLebar FieldIsi Field

TF_MINUTESShort IntegerDefaultSesuai dengan waktu tempuh

FT_MINUTES

ONEWAYText10Sesuai arah ruteFT = dari From ke To junctionTF = dari To ke From JunctionB = jalan dua arahN = jalan tidak dapat diakses

JalanText25Nama jalan sesuai dengan gambar di buku petunjuk

LengthLong IntegerDefaultPanjang jalan

3. Mengaktifkan mode edtiting dari toolbar editing pilih Editor > Start Editing4. Mengisi field sesuai dengan data yang ada pada buku petunjuk praktikum.5. Untuk pengisian field, klik kanan pada field Length > Field Calculator. Kemudian isilah form tersebut dengan menuliskan VBA Script Code-nya. Setelah selesai lakukan Stop editing dan tutup program ArcMap.

4) Membuat shape file menjadi network database1. membuka ArcCatalog dari Start Menu > All Programs > ArcGis >ArcCatalog atau dari program ArcMap pilih icon pada ArcMap.2. Explore folder kerja :\GIS II\2_Network, tambahkan shapefile Jalan_network.shp, kemudian klik kanan dan pilih New Network Dataset.3. Jika pada shapefile option New Network Dataset tidak dapat diaktifkan, maka cek Extension-nya. Caranya klik toolbar Tools > Extension, beri tanda check untuk option extension yang dibutuhkan. Klik Next.

4. Connectivity berisi data yang akan dimaksudkan sebagai data jaringan, untuk file berbentuk shapefile Connectivity tidak perlu diatur karena hanya terdapat satu data saja. Pilih Next.

5. pengaturan ini dilakukan apabila pada data anda terdapat suatu jembatan layang atau sebagainya. Pilih Next.

6. pengaturan ini membuat data network yang akan dibuat memiliki pemodelan turn/belokan. Dimana apabila pemodelan ini tidak diaktifkan berarti setiap belokan tidak dikenakan suatu cost (waktu tempuh sama dengan jalan lurus). Pilih Next.7. secara otomatis nama field yang telah dibuat akan masuk karena nama field sesuai dengan aturan yang ada di network, jika nama field tidak terbaca maka kita dapat menambahkannya secara manual. Pilih button Add. Field ini berfungsi untuk menambahkan biaya berdasarkan jarak, lalu klik OK. Pilih Next.

8. pengaturan ini membuat pada hasil, dari analisa yang telah dibuat, terdapat keterangan nama jalan, dll. Klik button Direction, atur Name menjadi berisikan jalan (nama jalan), kemudian klik OK. Pilih Next.

9. kemudian klik Finish. Pilih Yes untuk membangun data yang telah dibuat.

B. Penentuan rute Optimum1. Menjalankan program ArcGis, dari Menu Start Window.2. Menampilkan data yang ada dalam folder :\GIS II\2_Network\ Jalan_network.shp, Jalan_network.shp serta Jalan_network_ND_Junctions.shp ke dalam Arcmap dengan menggunakan button pada Toolbar.3. Mengaktifkan tools Network Analyst dengan cara pilih View > Tools > Network Analyst. Pilih Network Analyst > New Route.4. Mengaktifkan Network Analyst Window dengan cara memilih icon pada tool Network Analyst.5. Mengatur property network (cost yang dipakai, satuan jarak) dengan cara klik kanan layer route > Properties atau dengan mengklik icon pada Network Analyst window. 6. Masuk pada tab Analysis Setting pada Layer Properties, aturlah Impedance menjadi Length dan Distance Unit menjadi Meters, serta mempertimbangkan jalan satu arah (oneway), dengan cara memberi tanda check pada box Restrictions.

7. Menambahkan stop pada rute dengan memilih icon dan apabila ingin memindah stop yang telah dibuat maka pilihlah icon . (Ingat : pada saat menambahkan stop anda harus memilih Stops pada Network Analyst window).

8. Dapat juga kita tambahkan Barrier (hambatan/ penutup jalan sehingga jalan yang di barrier tidak dapat dilewati) dengan cara yanng sama dengan penambahan stop.9. Setelah Stops dan Barrier ditentukan maka langkah selanjutnya adalah mengeksekusi rute dari dua stop atau lebih dengan cara memilih icon (Solve).10. Menampilkan Direction / arah pergerakan rute yang telah dibuat dengan cara mengklik icon (Direction Route Window).

C. Penentuan Akses Fasilitas Terdekat1. Menjalankan program ArcMap dari Start Menu> All Programs > ArcGis >ArcMap.(Untuk langkah nomor2 6 sama dengan langkah kerja pada Acara 2.C)2. Menampilkan data yang ada dalam folder :\GIS II\2_Network\ Jalan_network.shp, Jalan_network.shp serta Jalan_network_ND_Junctions.shp ke dalam Arcmap dengan menggunakan button pada Toolbar.3. Mengaktifkan tools Network Analyst dengan cara pilih View > Tools > Network Analyst. Pilih Network Analyst > New Route.4. Mengaktifkan Network Analyst Window dengan cara memilih icon pada tool Network Analyst.5. Mengtur property network (cost yang dipakai, satuan jarak) dengan cara klik kanan layer route > Properties atau dengan mengklik icon pada Network Analyst window. 6. Masuk pada tab Analysis Setting pada Layer Properties, aturlah Impedance menjadi Length dan Distance Unit menjadi Meters, serta mempertimbangkan jalan satu arah, dengan cara memberi tanda check pada box Restrictions.7. Menambahkan lokasi Service Area dan Incidents dengan cara menambahkan langsung dengan icon .8. Memilih Network Analyst > New Route. Tambahkan stop Start, Middle Route, dan Finish pada rute.9. Setelah Service Area, Incidents ditentukan dan Stop pada Route di tambahkan, maka langkah selanjutnya adalah mengeksekusi rute dari dua stop atau lebih dengan cara memilih icon (Solve).

D. Penentuan Pelayanan1. Menjalankan program ArcMap dari Menu Start Window.(Untuk langkah nomor2 5 sama dengan langkah kerja pada Acara 2.C)2. Menampilkan shapefile jalan.shp dan RS.shp yang ada dalam folder :\GIS II\2_Network ke dalam Arcmap dengan menggunakan button pada Toolbar.3. Mengaktifkan tools Network Analyst dengan cara pilih View > Tools > Network Analyst. Pilih Network Analyst > New Service Area.4. Mengaktifkan Network Analyst Window dengan cara memilih icon pada tool Network Analyst.5. Mengatur property network (cost yang dipakai, satuan jarak) dengan cara klik kanan layer route > Properties atau dengan mengklik icon pada Network Analyst window. 6. Masuk pada tab Analysis Setting pada Layer Properties.

a. Mengisikan Impedance dengan berdasarkan waktu (minutes).b. Mengatur default break menjadi 5 10 15, artinya network akan mencari area yang menjangkau fasilitas yang dianalisa dalam waktu 5, 10, serta 15 menit.7. Menambahkan fasilitas baik dengan cara menambahkan langsung dengan icon ataupun dengan cara meload lokasi dari suatu shapefile.8. Melakukan eksekusi rute anda serta tampilkan direction dari rute tersebut.

V. HASIL PRAKTIKUMA. 1.Printscreen Database Jalan (Terlampir)2. Printscreen Tabel Atribut Jalan (Terlampir)B. 1.Peta-Peta Penentuan Rute Optimum (Terlampir)2.Printscreen Masing-Masing Directions Windownya (Terlampir)a. Directions Window Rute Optimum Memperhitungkan Oneway dan Barierb. Directions Window Rute Optimum Memperhitungkan Onewayc. Directions Window Rute Optimum Tidak Memperhitungkan OnewayC. 1.Peta-Peta Penentuan Rute Optimum ke Rumah Sakit (Akses Fasilitas Terdekat) (Terlampir)2.Printscreen Masing-Masing Directions Windownya (Terlampir)a.Directions Window Rute Optimum Akses Rumah Sakit Terdekat Memperhitungkan Oneway dan Barierb.Directions Window Rute Optimum Akses Rumah Sakit Terdekat Memperhitungkan Oneway dan Barier

D.1.Peta Penentuan Pelayanan Rumah Sakit (Menit) (Terlampir)2.Peta Penentuan Pelayanan Rumah Sakit (Meter) (Terlampir)Laporan Praktikum Sistem Informasi GeografisPemodelan Spasial

VI. PEMBAHASANNetwork Analyst Merupakan salah satu pemodelan dalam SIG untuk analisis jaringan yang adapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang ada kaitanya dengan jaringan di tinjau dari segi geografis. Jaringan secara sederhana dapat diartikan sebagai bentuk garis garis yang saling berhubungan, sebagai contoh adalah jaringan jalan, jaringan sungai, jaringan pipa, jaringan kabel listrik dan lain sebagainya, banyak permasalahan yang dapat di atasi dengan network analyst diantaranya penentuan rute optimum, pemilihan fasilitas terdekat, fungsi pelayanan berdasarkan waktu tempuh dan jarak tempuh. Sebelum mengeksekusi masalah dengan network analyst, perlu di buat network datasetnya sebagai database jaringan yang akan di analisis, dalam network dataset terdiri dari 3 feature diantaranya Node/junction sebagai penghubung antar garis, edge sebagai sarana untuk pembuatan rutenya dan jaringan jalannya. Dalam mengeksekusi perlu di atur impedance atau costnya sebagai dasar untuk analisisnya, baik itu waktu, jarak maupun kombinasi dari keduanya.Penentuan rute optimum bisa di dasarkan atas jarak maupun waktu tempuh, dalam rute optimum bisa juga menambahkan barier atau penghalang jika rute yang diinginkan akan meghindari jalan tertentu. Penentuan rute optimum dapat diaplikasikan untuk mitigasi bencana misalnya untuk penentuan jalur evakuasi tsunami, erupsi maupun yang lain.Penentuan rute efektif berdasarkan fungsi pelayanan yang ada dan dilakukan dengan penambahan lokasi calon pengguna (user) dalam hal ini dicontohkan dengan terjadinya lokasi incident disuatu tempat kemudian berdasarkan lokasi tempat terjadinya perkara secara langsung setelah kita melakukan eksekusi akan terlihat jalur efektif menuju fasilitas pelayanan (dalam hal ini dicontohkan dengan rumah sakit). Cara kerja sistem tersebut adalah dengan melihat fasilitas pelayanan terdekat dengan waktu dan jarak tempuh minimum dan memperhatikan adanya penghalang yang ada. Penentuan pusat pelayanan dapat didasarkan atas jarak dan waktu tempuh suatu lokasi dari suatu fasilitas pelayanan. Penggunaan kedua parameter tersebut baiknya disesuaikan dengan aplikasi yang terapkan dalam analisis jaringan. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan fungsi pelayanan berupa pelayanan fasilitas rumah sakit/posyandu sebaiknya kita menggunakan fungsi jarak sebagai criteria utama dalam penggunaan fasilitas pelayanan, hal ini karena jarak pada daerah perkotaan akan sebanding dengan jumlah penduduk yang terlayani dari suatu daerah sehingga pembuatan fungsi pelayanan akan sangat bermanfaat karena menghindari adanya overlapping fungsi pusat pelayanan kesehatan terutama yang bergerak dalam bidang kesehatan tersebut. Sedangkan sebagai contoh yang harus menggunakan criteria utama waktu adalah fungsi pelayanan yang berupa pusat pelayanan yang menggunakan fasilitas pengiriman barang, fungsi ini harus menggunakan criteria utama waktu dalam melakukan proses pelayanan agar berdasarkan asumsi waktu yang dibutuhkan penyedia jasa dapat melakukan proses pelayanan terhadap pelanggan dengan maksimal. Hasil dari analisis pusat pelayanan ini adalah berupa buffering yang tiap daerah buffer menunjukkan dan menghubungkan antar lokasi yang memiliki jarak tempuh atau waktu tempuh yang sama. Dari analisis fungsi pelayanan ini akan terlihat keefektifan dari suatu pusat fasilitas pelayanan, semakin banyak daerah yang overlap maka dapat diketahui bahwa ada fasilitas pelayanan yang tidak efektif atau adanya pusat fasilitas pelayanan yang terlalu banyak diasuatu daerah tertentu.

VIII. KESIMPULANSetelah praktikum ini, kesimpulan yang dapat diambil oleh praktikan adalah : 1. Network Analys pada dasarnya merupakan suatu bentuk model analisis jaringan yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan penggunaan jaringan geografis.2. Banyak pemecahan masalah yang dapat menggunakan network analys, diantaranya adalah pemilihan rute perjalanan yang efisien, pembuatan petunjuk perjalanan, pemilihan fasilitas pelayanan terdekat, dan fungsi pelayanan berdasarkan waktu dan jarak tempuh.3. Pembangunan Network Analys dalam GIS diawali dengan pembuatan network database, fungsi dari pembangunan database ini adalah untuk membuat berbagai aturan disetiap fitur garis tunggal seperti node/ junction, direction dan sebagainya.4. Prosedur pembuatan ND_juctions yang penting untuk diperhatikan terutama dalam penentuan direction.5. Cara kerja sistem dalam penentuan rute efektif adalah dengan melihat fasilitas pelayanan terdekat dengan waktu dan jarak tempuh minimum dan memperhatikan adanya penghalang/ barriers yang ada.6. Penggunaan parameter waktu dan jarak dalam penentuan pusat fasilitas pelayanan baiknya disesuaikan dengan aplikasi yang terapkan dalam analisis jaringan.

DAFTAR PUSTKA

Danoedoro, Projo. 2004. Sains Informasi Geografis : Dari Perolehan dan Analisis Citra hingga Pemetaan dan Permodelan Spasial. Yogyakarta : Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM.Paryono, Petrus. 1994. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta : Andi Offset Press.Prahasta, Edi. 2002. Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : CV. Informatika.Suharyadi, R dan Retnadi HJ. 1993. Mengolah Data Spatial Dengan Sistem Informasi Geografis PC Arc/Info. Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada.