Neraca Septiawan

16
MAKALAH EKONOMI MAKRO TENTANG NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA DISUSUN OLEH KELOMPOK IV NAMA/ NIM : 1. SEPTIAWAN HABIBI / 29.01.279. 2. DIEN ANJAS PRAMANA / 29.01.451. 3. ABUL AZURDI / 29.01.210. 4. TOTOK PUJIANTO / 29.01.486. 5. ZULPIAN HARIS / 29.01.523. 6. MERLINA WIDAYANTI / 29.01.278. 7. ARITA MEILEN SARI / 29.01.147. 8. LIDA MAULIDA/ 29.01.360. 9. DESI ARISANTI / 29.01.425. 10. MELISSA JULISTIANA. R / 29.01.337. 11. MINTAK ADELINA. S / 29.01.452. Hal | 1

Transcript of Neraca Septiawan

Page 1: Neraca Septiawan

MAKALAHEKONOMI MAKRO

TENTANG

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK IV

NAMA/ NIM : 1. SEPTIAWAN HABIBI / 29.01.279.

2. DIEN ANJAS PRAMANA / 29.01.451.

3. ABUL AZURDI / 29.01.210.

4. TOTOK PUJIANTO / 29.01.486.

5. ZULPIAN HARIS / 29.01.523.

6. MERLINA WIDAYANTI / 29.01.278.

7. ARITA MEILEN SARI / 29.01.147.

8. LIDA MAULIDA/ 29.01.360.

9. DESI ARISANTI / 29.01.425.

10. MELISSA JULISTIANA. R / 29.01.337.

11. MINTAK ADELINA. S / 29.01.452.

12. RISA SEPTALIA / 29.01.173.

KELAS : III B 4

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS(STIE – MURA)

Hal | 1

Page 2: Neraca Septiawan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Beberapa hal yang erat hubungannya dengan efek kegiatan ekonomi dalam

perekonomian terbuka dibicarakan dalam makalah ini. Pertama sekali, makalah

ini akan menerangkan mengenai neraca pembayaran. Seterusnya, makalah ini

akan menjelaskan pula mengenai penentuan kurs pertukaran di antara sesuatu

mata uang dengan mata uang negara lain. Dan yang terakhir akan dibahas dalam

makalah ini adalah mengenai masalah-masalah yang dihadapi dalam

perekonomian terbuka dan beberapa langkah pemerintah yang dapat dijalankan

apabila perdagangan luar negeri dan lalu lintas dana menimbulkan efek buruk ke

atas kegiatan ekonomi negara.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Neraca Pembayaran, yang terdiri dari :

a). Pengertian Neraca Pembayaran.

b). Neraca Modal.

c). Cadangan Valuta Asing.

d). Necara Pembayaran Selalu Seimbang.

e). Necara Perdagangan dan Pembayaran Indonesia.

f). Neraca Keseluruhan.

2. Kurs Valuta Asing, yang terdiri dari :

a). Pengertian Kurs Valuta Asing.

b). Perubahan-Perubahan Kurs.

Hal | 2

Page 3: Neraca Septiawan

c). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs.

d). Kurs Pertukaran dan Neraca Pembayaran.

3. Kegiatan Perkonomian Terbuka, yang terdiri dari :

a). Kebijakan Pemerintah Dalam Ekonomi Terbuka.b). Kebijakan Memindahkan Perbelanjaan.c). Kebijakan Pengurangan Perbelanjaan.d). Devaluasi (Penurunan Nilai Valuta).

Hal | 3

Page 4: Neraca Septiawan

BAB II

PEMBAHASAN

I. NERACA PEMBAYARAN.

A. Pengertian Neraca Pembayaran.

Neraca pembayaran adalah suata catatan keuangan yang menunjukan nilai

transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara

dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu.

Necara berjalan mencatat transaksi-transaksi berikut :

1. Ekspor dan impor barang tampak.

Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian, barang-barang produksi

industri dan barang-barang yang diproduksi oleh sektor pertambangan dan

berbagai jenis ekspor dan impor barang tampak lainnya.

2. Ekspor dan impor jasa (atau barnag tak tampak).

Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari

barang-barang tampak yang diekspor atau impor, perbelanjaan para

pelancong dan pendapatan investasi (meliputi keuntungan, bunga ke atas

modal yang diinvestasikan dan deviden).

3. Pembayaran pindahan neto ke luar negeri.

Meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah

maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran dimana

penerimanya tidak perlu “membayar” dalam bentuk uang atau jasa.

Hal | 4

Page 5: Neraca Septiawan

B. Neraca Modal.

Aliran Modal Jangka Panjang, yaitu :

1. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran di antara badan-badan

pemerintah di suatu negara dengan negara-negara lain.

2. Investasi langsung swasta adalah penanaman modal langsung adalah

investasi berupa mendirikan perusahaan-perusahaan terutama perindustrian.

C. Cadangan Valuta Asing.

Dalam keadaan dimana sesuatu negara lebih banyak membuat pembayaran

ke luar negeri kalau dibandingkan dengan penerimaannya, maka bank sentral

harus mengurangi cadangan valuta asingnya untuk melakukan pembayaran

tersebut. Sebaliknya, apabila yang diterima dari negara-negara lain adalah lebih

banyak dari yang harus dibayar, maka cadangan valuta asing akan bertambah.

D. Necara Pembayaran Selalu Seimbang

Neraca pembayaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal ke

luar negeri adalah sama dengan aliran uang dan modal yang masuk ke negara

tersebut. Ini tidak berarti bahwa neraca berjalan selalu dalam keadaan seimbang

dan begitu pula neraca modal selalu dalam keadaan seimbang. Yang

menyebabkan neraca pembayaran yang selalu seimbang adalah

ketidakseimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal akan diseimbangkan

oleh perubahan cadangan valuta asing yang dimiliki oleh bank sentral.

E. Necara Perdagangan dan Pembayaran Indonesia

Susunan neraca pembayaran dapat dibedakan kepada tiga golongan mutasi

keuangan :

1. Transaksi berjalan

Hal | 5

Page 6: Neraca Septiawan

Data ini dibedakan kepda dua golongan, yaitu ekspor dan impor

barang dan ekspor-impor neto jasa-jasa. Seterusnya setiap golongan data ini

dibedakan pula kepada ekspor dan impor non migas dan migas.

2. Transaksi modal dan selisih perhitungan

Data ini dibedakan kepada dua kelompok, yaitu nilai neto aliran modal

kepada pemerintah dan nilai neto aliran swasta.

F. Neraca Keseluruhan

Neraca keseluruhan menggambarkan jumlah aliran neto yang dicatat di

ketiga kelompok transaksi, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal dan selisih

perhitungan.

II. KURS VALUTA ASING.

A. Pengertian Kurs Valuta Asing

Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai

mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs

valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang

dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu

unit mata uang asing.

Cara di dalam menentukan kurs valuta asing :

1. Berdasarkan permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas.

a) Permintaan Mata Uang Asing.

Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting

dalam menentukan apakah barang-barang di negara lain adalah “lebih

murah” atau “lebih mahal” dari barang-barang yang diproduksi di dalam

negeri.

Ciri-ciri permintaan mata uang asing :

Hal | 6

Page 7: Neraca Septiawan

- Semakin tinggi harga suatu mata uang, maka semakin sedikit

permintaan ke atas mata uang tersebut.

- Semakin rendah harga suatu mata uang, maka semakin banyak

permintaan ke atas mata uang tersebut.

b) Penawaran Mata Uang Asing.

Ciri-ciri penawaran mata uang asing :

- Semakin tinggi harga suatu mata uang, maka semakin banyak

penawaran mata uang tersebut.

- Semakin rendah harga suatu mata uang, maka semakin sedikit

penawaran mata uang tersebut.

2. Ditentukan oleh pemerintah.

Pemerintah dapat campur tangan dalam menentukan kurs valuta asing.

Tujuannya adalah untuk memastikan kurs yang wujud tidak akan

menimbulkan efek yang buruk ke atas perekonomian.

B. Perubahan-Perubahan Kurs

a. Perubahan Permintaan.

b. Perubahan Penawaran.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurs

a. Perubahan dalam citarasa masyarakat.

Perubahan citarasa masyarakat akan mengubah corak konsumsi

mereka ke atas barang-barang yang diproduksi di dalam negeri maupun yang

diimpor.

Hal | 7

Page 8: Neraca Septiawan

b. Perubahan harga barang ekspor dan impor.

Barang-barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang

relatif murah akan menaikan ekspor dan apabila harganya naik maka

ekspornya akan berkurang.

c. Kenaikan harga umum (inflasi).

Inflasi yang berlaku pada umumnya cenderung untuk menurunkan

nilai sesuatu valuta asing.

d. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.

Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi yang rendah

cenderung akan menyebabkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri.

e. Pertumbuhan ekonomi.

Efek yang akan diakibatkan oleh sesuatu kemajuan ekonomi kepada

nilai mata uangnya tergantung kepada corak pertumbuhan ekonomi yang

berlaku.

D. Kurs Pertukaran dan Neraca Pembayaran

Sistem kurs pertukaran yang ditentukan oleh mekanisme pasar

berkecenderungan akan menyebabkan ketidakseimbangan yang terus-menerus

dalam neraca pembayaran, sedangkan kurs pertukaran yang ditetapkan oleh

pemerintah berkecenderungan menimbulkan neraca pembayaran yang tidak

seimbang.

a. Necara Pembayaran Dalam Sistem Kurs Tukaran Berubah Bebas.

b. Necara Pembayaran Dalam Sistem Kurs Pertukaran Tetap.

Hal | 8

Page 9: Neraca Septiawan

III. KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA.

A. Kebijakan Pemerintah Dalam Ekonomi Terbuka

Pada dasarnya masalah yang dihadapi oleh sesuatu perekonomian terbuka

akan berbentuk salah satu dari empat masalah berikut :

a. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran, tetapi terdapat surplus

dalam neraca pembayaran.

b. Perekonomian menghadapi masalah inflasi, tetapi terdapat surplus dalam

neraca pembayaran.

c. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran dan di samping itu

mengahadapi masalah defisit dalam neraca pembayaran.

d. Perekonomian menghadapi masalah inflasi dan di samping itu menghadapi

masalah defisit dalam neraca pembayaran.

B. Kebijakan Memindahkan Perbelanjaan.

Kebijakan memindahkan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah

untuk mengatasi masalah defisit dalam neraca pembayaran yang akan

mengakibatkan pertambahan ekspor dan pengurang impor. Kebijakan

memindahkan perbelanjaan dijalankan apabila : defisit neraca pembayaran wujud

ketika perekonomian juga menghadapi masalah pengangguran.

C. Kebijakan Pengurangan Perbelanjaan.

Kebijakan pengurangan perbelanjaan adalah langkah-langkah pemerintah

untuk mengatasi masalah kekurangan dalam neraca pembayaran dengan

mengurangi perbelanjaan agregat dan tingkat kegiatan ekonomi negara.

Kebijakan pengurangan perbelanjaan ini dilakukan apabila :

a. Perekonomian telah mencapai kesempatan kerja penuh dan di samping itu

juga inflasi telah terwujud.

b. Dalam perekonomian terdapat defisit yang berkepanjangan dalam neraca

pembayaran.

Hal | 9

Page 10: Neraca Septiawan

Kebijakan mengurangi perbelanjaan dapat dilaksanakan dengan mengambil

langkah-langkah berikut :

a. Menaikan pajak pendapatan.

b. Menaikan suku bunga dan menurunkan penawaran uang.

c. Mengurangi pengeluaran pemerintah.

D. Devaluasi (Penurunan Nilai Valuta)

Devaluasi adalah tindakan pemerintah yang menurunkan nilai mata

uangnya terhadap valuta asing.

Efek-efek yang mungkin ditimbulkan oleh devaluasi adalah :

a. Ekspor akan bertambah.

b. Impor berkurang.

c. Kenaikan ekspor dan pengurangan impor akan memperbaiki neraca

pembayaran.

d. Pendapatan nasional akan bertambah.

e. Inflasi.

f. Halangan perdagangan impor.

Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mensukseskan devaluasi adalah :

a. Ekspor negara itu elastis.

b. Permintaan impor negara itu adalah elastis.

c. Di dalam negeri tidak berlaku inflasi.

d. Negara lain tidak melakukan reaksi balasan dan melakukan devaluasi pula.

Hal | 10

Page 11: Neraca Septiawan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN.

Dari seluruh uraian dan pembahasan di atas dapat kami simpulkan sebagai

hal-hal sebagai berikut :

1. Neraca pembayaran adalah suata catatan keuangan yang menunjukan nilai

transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara

dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu.

2. Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukan harga atau nilai

mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.

Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik

yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk

memperoleh satu unit mata uang asing.

3. Pada dasarnya masalah yang dihadapi oleh sesuatu perekonomian terbuka

akan berbentuk salah satu dari empat masalah berikut :

a. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran, tetapi terdapat

surplus dalam neraca pembayaran.

b. Perekonomian menghadapi masalah inflasi, tetapi terdapat surplus

dalam neraca pembayaran.

c. Perekonomian menghadapi masalah pengangguran dan di samping itu

mengahadapi masalah defisit dalam neraca pembayaran.

d. Perekonomian menghadapi masalah inflasi dan di samping itu

menghadapi masalah defisit dalam neraca pembayaran.

Hal | 11