Negara dan konstitusi

19
NEGARA DAN KONSTITUSI KELOMPOK VIII 1. YUSI NOVITA.S 08121003016 2. ELECTRINE B.V 08121003017 3. NURMALINA. AD 08121003018 4. DWI INDRAWATI 08121003019 5. EMIL PERTIWI 08121003020 6. LENI SINAGA 08121003021 7. GINA AULIA 08121003022

Transcript of Negara dan konstitusi

Page 1: Negara dan konstitusi

NEGARA DAN KONSTITUSI

KELOMPOK VIII1. YUSI NOVITA.S

081210030162. ELECTRINE B.V

081210030173. NURMALINA. AD

081210030184. DWI INDRAWATI

081210030195. EMIL PERTIWI08121003020

6. LENI SINAGA081210030217. GINA AULIA08121003022

Page 2: Negara dan konstitusi

PENGERTIAN NEGARANegara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.(wikipedia.org)

Page 3: Negara dan konstitusi

SEJARAH BERDIRINYA NEGARA1. Pendudukan (Occupatie) : Hal ini terjadi ketika suatu

wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai.Misalnya, Liberia yang diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.

2. Peleburan (Fusi)Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871.

3. Penyerahan (Cessie)Hal ini terjadi Ketika suatu Wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya, Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia,(Jerman).

Page 4: Negara dan konstitusi

4. Penaikan (Accesie)Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur Sungai atau dari dasar Laut (Delta). Kemudian di wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklahNegara. Misalnya wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai Nil.5. Pengumuman (Proklamasi)Hal ini terjadi karena suatu daerah yang pernah menjadi daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contohnya,Indonesia yang pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat itu jepang dibom oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki

Page 5: Negara dan konstitusi

PENGERTIAN KONSTITUSIKonstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisian aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara, namun dalam pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis (formal). namun menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan termasuk kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan distibusi maupun alokasi

Page 6: Negara dan konstitusi

Pengertian konstitusi menurut para ahli K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem

ketaatnegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara.

Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.

Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik, dsb.

L.J Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis.

Koernimanto Soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarti bersama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama

Page 7: Negara dan konstitusi

Konstitusionalisme Untuk mewujudkan suatu pemerintahan

yang baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakan

Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt, absolute power corrupts absolutely”

Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak warga negara

Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar warga negara

Page 8: Negara dan konstitusi

Negara KonsitusionalAdalah negara yang berdasar atas

suatu konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai dasarnya bernegara

Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat gagasan mengenai konstitusionalisme

Dengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara konstitusional

Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara tersebut bersifat konstitusionalisme

Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi belum tentu menganut konstitusionalisme

Page 9: Negara dan konstitusi

Nilai konstitusi yaitu Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi

diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.

Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak berlaku / tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.

Page 10: Negara dan konstitusi

Macam – macam konstitusiMenurut CF. Strong konstitusi terdiri dari

Konstitusi tertulis (dokumentary constiutution / writen constitution) adalah aturan – aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.

Konstitusi tidak tertulis / konvensi (nondokumentary constitution) adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul.

Page 11: Negara dan konstitusi

Syarat terjadinya konstitusi yaitu Agar suatu bentuk pemerintahan dapat

dijalankan secara demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat.

Melindungi asas demokrasi. Menciptakan kedaulatan tertinggi yang

berada ditangan rakyat. Untuk melaksanakan dasar negara. Menentukan suatu hukum yang bersifat adil.

Page 12: Negara dan konstitusi

Konstitusi NKRIKonstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD

1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang telah mengalami 4 kali perubahan (amandemen) menurut putusan MPR tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002

Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS (1949-1950) dan UUDS (1950-1959)

Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah hukum dasar tertulis (undang-undang dasar)

Page 13: Negara dan konstitusi

Kedudukan konstitusi (UUD)

Dengan adanya UUD baik penguasa dapat mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar mengenai ketatanegaraan.

Sebagai hukum dasar. Sebagai hukum yang tertinggi

Page 14: Negara dan konstitusi

Isi Konstitusi Berisi hal-hal yg mendasar, penting bagi

negara Umumnya bersifat garis-garis besar yang

nanti dituangkan lebih lanjut dalam peraturan perundangan dibawahnya

Konstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /organisasi negara, pola kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara, aturan tentang perubahan konstitusi

Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa ybs.

Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk kelompok Staatgrundgesetz atau aturan dasar/pokok negara

Page 15: Negara dan konstitusi

Isi UUD 1945 Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan

Pasal-pasal (Pasal II AT) Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai

perwujudan pandangan hidup, cita-cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa. Pembukaan mrp pokok kaidah yang fundamental bagi NKRI

Nomor pasal mulai dari pasal 1 – pasal 37. Jumlah keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan

Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas negara, lembaga negara, sistem pemerintahan negara, hubungan warga negara dengan negara, konsepsi negara , perubahan konstitusi , aturan peralihan dan aturan tambahan

Page 16: Negara dan konstitusi

Hal-hal yang dimuat dalam Undang-Undang Dasar 1945,antara lain sebagai berikut :

1. Hal-hal yang bersifat umum, misalnya tentang kekuasaan dalam negara dan identitas-identitas negara2. Hal yang menyangkut lembaga-lembaga negara,hubungan antar lembaga negara,fungsi,tugas,hak,dan kewenangannya.3. Hal yang menyangkut hubungan antara negara dengan warga negar,yaitu hak dan kewajiban negara terhadap warganya,atau hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya4. Konsepsi atau cita-cita negara dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan,kesejahtraan,ekonomi,sosial, dan pertahanan.

Page 17: Negara dan konstitusi

5. Hal mengenai perubahan Undang-Undang Dasar.6. Ketentuan-ketentuan peralihan atau ketentuan transisi.Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2004 tentang pembentukan PeraturanPerundang-undangan menyatakan bahwa materi muatan UUD Negara Kesatuan RI Tahun 1945 meliputi :A. hak asasi manusiaB. hak dan kewajiban warga NegaraC. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan NegaraD. wilayah Negara dan pembagian daerahE. kewarganegaraan dan kependudukanF. keuangan NegaraG.. bahasa Negara ( identitas Negara )H. bendera Negara ( identitas Negara )I. lambang Negara ( identitas Negara )J. .Semboyan Negara ( identitas Negara )K.Lagu Kebangsaan ( identitas Negara )

Page 18: Negara dan konstitusi

Apa yang perlu dilakukan WNI Memahami secara utuh dan lengkap mengenai

konstitusi negara, bukan memperdebatkan eksistensi konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)

Bersikap dan berperilaku yang konstitusional dalam hidup bernegara

Menghindari perilaku in- konstitusional dalam hidup bernegara. Perilaku in- konstitusional bisa dilakukan oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat negara. Perilaku in- konstitusional membahayakan kehidupan kontitusional dan praktek bernegara pada umumnya

Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk kemajuan bangsa dan negara

Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga konstitusi benar-benar berjalan dan ditaati

Page 19: Negara dan konstitusi

TERIMA KASIH