Nebulizer

7
Nebulize r Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Clinical Study - 2014

Transcript of Nebulizer

Page 1: Nebulizer

Nebulizer

Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Clinical Study - 2014

Page 2: Nebulizer

MEMBERIKAN OBAT INHALASI

DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER

1. Tujuan pemberian terapi obat melalui nebulizer

a. Merelaksasi saluran pernafasan

b. Menekan proses peradangan

c. Mengencerkan dan memudahkan pengeluaran dahak

d. Mendilatasikan bronkus sehingga jalan nafas terbuka

e. Menfasilitasi kepatenan jalan nafas

2. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional

a. Hal-hal yang harus diperhatikan

1) Peberapan 6 prinsip benar dalam memberikan obat

2) Observasi reaksi klien selama dan setelah memberikan obat.

3) Gunakan nebulizer cup, mouthpiece/masker untuk masing-masing pasien.

4) Berikan obat sesuai dengan resep dokter.

5) Jangan mencampur obat tanpa seiijin dokter.

6) Jika memungkinkan selama terapi atur nafas dengan menarik nafas dalam

melalui hidung dan tiup melalui mulut.

7) Perhatian perubahan yang terjadi, seperti kebiruan (sianosis), batuk

berkepanjangan, gemetar (tremor), berdebar-debar, mual, muntah dan lain-lain.

b. Prinsip tindakan

1) Pemberian obat melalui inhalasi bertujuan untuk mengencerkan dahak

sehingga dahak mudah keluar dan mendilatasi bronkus sehingga jalan nafas

lebih terbuka.

Pada kasus yang disebabkan oleh inflamasi saluran pernafasan atau alergi

biasanya jalan nafas mengalami penyempitan.

2) Penerapan 6 benar dalam memberikan obat meliputi; 1) klien yang benar, 2)

obat yang benar, 3) dosis yang benar, 4) waktu yang benar, 5) rute yang benar

dan ditambah dengan 6) dokumentasi yang benar.

Pemberian obat dengan prinsip 6 benar merupakan asuhan keperawatan

untuk memberikan keamanan (safety patient) dalam mencegah terjadinya

cidera dan efek samping dari obat yang diberikan.

3) Obat yang diberikan adalah Ventolin: Bisolvon : NS 0,9% = 1:1:2

Ventolin merupakan obat yang berfungsi mendilatator bronkus sehingga

menurunkan resistensi jalan nafas sehingga pernafasan menjadi lebih

Nebulizer-CS 2013 2

Page 3: Nebulizer

nyaman. Bisolvon berisi Bromhexine Hcl 2 mg, berfungsi untuk

mengencerkan sekret pada saluran nafas dengan cara menghilangkan

serat-serat mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat pada sputum

sehingga lebih mudah dikeluarkan. Efek terapi dari kedua obat tersebut

adalah: melonggarkan jalan nafas, mengencerkan dahak, dan merangsan

batuk sehingga klien dapat batuk dan sekret dikeluarkan.

3. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi

Tindakan hanya berlangsung kurang lebih 15-20 menit, sehingga diusahakan jangan

sampai obat habis, sebab dapat menimbulkan udara yang kering yang mengiritasi

mukosa saluran pernafasan.

4. Hasil yang didapat dan makna

a) Tujuan tercapai

1) Klien dapat batuk

2) Keluar dahak putih kental

3) Keluhan sesak nafas berkurang, RR = 16 x/menit, pernafasan dada, regular

b) Analisis

1) Klien dapat batuk dan keluar dahak menunjukkan bahwa pemberian obat melalui

inhalasi efektif dalam mengencerkan dahak.

2) Keluhan sesak nafas berkurang, dan pola nafas efektif menunjukkan efek

bronkodilator adekuat sehingga jalan nafas tidak terhambat dank klien dapat

bernafas dengan nyaman.

Nebulizer-CS 2013 3

Page 4: Nebulizer

NEBULIZER

A. Definisi

Memberikan obat inhalasi dengan menggunakan nebulizer merupakan terapi inhalasi

dengan menggunakan alat inhalasi yang menyemburkan medikasi atau agent

pelembab, seperti agen bronkodilator atau mukolitik, menjadi partikel makroskopik dan

mengirimkannya keparu-paru ketika pasien menghirup nafas (Smeltzer, 2006).

B. Persiapan alat

1. Catatan rekam medis

2. Nebulizer set (cup, selang, cap, T-shape tube, mouth-piece/masker) atau

prepackage nebulizer dan aplikator

3. Obat (misal. Ventolin)

4. Normal saline

5. Oksigen

6. Alkohol swep

C. Persiapan pasien

1. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan

2. Posisikan klien senyaman mungkin, atau posisi semi fowler

3. Jaga privasi

D. Prosedur pelaksanaan

No Tindakan Pelaksanaan

Ya Tdk

1 Kaji kemampuan klien menggunakan nebulizer

2 Periksa kembali catatan medis tentang penggunaan dosis obat

nebulizer.

3 Cek alergi obat dan hipersensitivitas

4 Cuci tangan sebelum menyiapkan nebulizer

5 Amati kondisi klien

6 Auskultasi bunyi nafas

7 Siapkan obat, buka tutup obat dengan cara memutar

8 Pisahkan masker nebulizer atau T piece (cap) dengan cup

obatnya

9 Pasang cup obat masker pada tangan kiri dan obat pada tangan

kanan

Nebulizer-CS 2013 4

Page 5: Nebulizer

10 Masukkan obat kedaam cup obat dengan posisi sejajar mata

ujung obat dengan ujung obat tidak menyentuk cup obat

11 Rapatkan cap & cup dengan cara memutar. Pastikan tidak

menyentuh obat dan obat tidak tumpah

12 Nyalakan kompresor , pastikan uang obat mulai muncul

13 Berikan masker/ T piece pada pasien

14 Minta klien untuk menghirup nafas dalam dan mengeluarkannya

selama uang masih ada

15 Matikan mesin apabila obat telah habis

16 Auskultasi bunyi nafas

17 Amati respon klien

18 Cuci tangan

E. Evaluasi

1. Kenyamanan pasien

2. Bunyi nafas; normal, tidak ada roncki, wheezing

3. Jumlah obat yang diberikan

4. Respon pasien

Nebulizer-CS 2013 5

Page 6: Nebulizer

DAFTAR REFRENSI

Black, J.M, Jacob, E.M, (2005), Medical Surgical Nursing Clinical Management For

Continuity of Care. 5th Edition, Philadelpia: WB. Saunders

Doenges, Marilynn E. (2006). Nursing Care Plan : Guidelines for Individualizing Clien Care

Across the Life Span. 7th edition. Philadelphia.

Hudak, CM (1997). Keperawatan Kritis. Pendekatan Holistik. Jakarta : EGC.

Ignatavicius & Workman. (2006). Medical Surgical Nursing : Critical Thinking for

Collaborative Care. 5th. USA : Saunders.

Potter, PA., and Perry, AG. (2006). Fundamental of Nursing, Concept, Process and Practice,

4th eds. St Louis: Mosby.

Smeltzer, Suzanne C. (2006). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing.

Philadelphia : Lippincot

Nebulizer-CS 2013 6