nata3

15
Laporan Praktikum Mikrobiologi Acara IV Membuat Nata De Coco Rio Setya Bayu NPM : E1J011051 Laboratorium IHPT Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ---------------------------------------- ---------------------------------------- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pemberdayaan masyarakat dalam sektor ekonomi melalui pemanfaatan limbah bahan makanan menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual lebih tinggi

description

3

Transcript of nata3

Laporan Praktikum Mikrobiologi

Acara IVMembuat Nata De Coco

Rio Setya BayuNPM : E1J011051

Laboratorium IHPTFakultas PertanianUniversitas Bengkulu--------------------------------------------------------------------------------BAB IPENDAHULUAN

1.1 PendahuluanPemberdayaan masyarakat dalam sektor ekonomi melalui pemanfaatan limbah bahan makanan menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual lebih tinggi patut digalakkan. Di antaranya adalah pembuatan nata dari bahan-bahan limbah makanan. Limbah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan nata haruslah yang mengandung glukosa cukup bagi pertumbuhan bakteri yang kelak akan mengubahnya menjadi serat yang layak dikonsumsi. Pada praktikum kali ini digunakan air kelapa tua sebagai bahan baku dan hasilnya di pasaran dikenal sebagai nata de coco. Nata de coco adalah makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi sebagai makanan diet. Penambahan vitamin dan mineral akan mempertinggi nilai gizi nata de coco. Nata de coco merupakan jenis makanan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum dalam pertumbuhan dan aktivitasnya membentuk nata memerlukan suatu media yang tepat memiliki kandungan komponen-komponen yang dibutuhkan sehingga produksi nata yang dihasilkan dapat secara optimal. Komponen media nata yang dibutuhkan sebagai syarat media nata antara lain memiliki sumber karbon dapat berupa gula, sumber nitrogen dapat berupa penambahan urea atau ZA, mineral dan vitamin yang mendukung pertumbuhan bakteri acetobacter xylinum. Pada fermentasi nata kondisi lingkungan juga sangat berpengaruh karena bakteri acetobacter xylinum memiliki kondisi optimum lingkungannya untuk tumbuh baik itu suhu, pH, cahaya, oksigen dan lain-lainnya.

1.2 Tujuan Praktikum1. Agar mahasiswa mampu membuat sendiri nata (nata de coco, nata de pina, nata de soya).2. Agar mahasiswa mampu memanfaatkan limbah secara mikrobiologis untuk dijadikan bahan bernilai ekonomi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Nata adalah produk fermentasi oleh bakteriAcetobacter xylinumpada substrat yang mengandung gula. Bakteri tersebut menyukai kondisi asam dan memerlukan nitrogen untuk stimulasi aktifitasnya. Glukosa substrat sebagian akan digunakan bakteri untuk aktifitas metabolisme dan sebagian lagi diuraikan menjadi suatu polisakarida yang dikenal dengan extracelluler selulose berbentuk gel. Polisakarida inilah yang dinamakan nata (Suarsini.2010).Nata de coco ialah sejenis makanan fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar air kelapa. Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteriAcetobacter xylinum. Acetobacter xylinumdapat hidup dalam air kelapa dan juga dalam buah-buahan yang mengandung glokosa dalam cairan buah nenas, yang kemudian diubah menjadi selulose dan dikeluarkan ke permukaan sel. Lapisan selulosa ini terbentuk selapis demi selapis pada permukaan sari buah, sehingga akhirnya menebal inilah yang disebut nata (Hastuti.2010).Nata terbentuk dari aktivitas bakteriAcetobacter xylinumdalam sari buah yang mengandung glukosa yang kemudian diubah menjadi asam asetat dan benang-benang selulosa. Lama-kelamaan akan terbentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter. Selulosa yang dikeluarkan ke dalam media itu berupa benang-benang yang bersama-sama dengan polisakarida berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata. BakteriAcetobacter xylinumakan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon (C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan (Novrischa.2010).Jenis-jenis Produk NataAda beberapa jenis nata yang sudah banyak dikenal di masyarakat yaitu antara lain:

1. Nata de coco, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah air kelapa sebagai media pertumbuhan bakteri.2. Nata de pina yaitu nata yang diperoleh dengan memamfaatkan sari buah nanas sebagai media pertumbuhan bakteri.3. Nata de Soya, yaitu nata yang diperoleh dari pemamfaatan limbah tahu yang cair (whey) sebagai media pertumbuhan bakteri (Bambang,p.2012).Saat ini nata yang paling banyak adalah nata yang berbahan baku air kelapa atau yang dikenal dengan Nata de Coco, nata yang berbahan baku air tahu atau yang dikenal dengan Nata de Soya, serta nata yang berbahan baku dari air singkong/ketela atau sering disebut Nata de Casava. Padahal bahan pembuatan nata itu sendiri tidak hanya terbatas dari air kelapa, air tahu maupun air singkong saja, namun air cucian beras juga memenuhi syarat untuk tempat tumbuhnya bakteriAcetobacter xylinum, karena di dalam air cucian beras terdapat kandungan gula, karbohidrat, Vitamin B1 (tiamin) dan serat pangan (fiber). Prinsip utama suatu bahan pangan dapat diolah menjadi nata adalah adanya kandungan karbohidrat yang cukup memadahi. Dan akhirnya diperoleh temuan variasi nata baru yaitu Nata de Lerry, yang berasal dari air cucian beras serta akan menjadi icon baru diantara nata yang sudah ada di masyarakat (Anonim, 2010).

Manfaat Budidaya NataBudidaya nata ditinjau dari segi teknologi, memberikan mamfaat sebagai berikut:

1. Mengolah limbah air kelapa secara produktif,2. Dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpa lat-alat mahal (canggih)3. Bersifat padat karya.Sedangkan ditinjau dari hasil produksinya, akan memberikan maNfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan keluarga,2. Menigkatkan diet rendah kalori dan diet penderita diabetes,3. Jika produksi secara besar-besaran, dapat merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang cukup potensial.

BAB IIIMETODE LOGI

3.1 Waktu Dan TempatPraktikum ini dilaksanakan pada hari kamis, 5 April 2012 pukul 12.00-14.00, bertempat di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Universitas Bengkulu.

3.2 Alat Dan BahanAlat Kompor, panci untuk merebus media (air kelapa), gelas ukur besar, pengaduk, saringan air kelapa/ayakan tepung, nampan/wadah untuk fermentasi, kertas koran untuk penutup, tali pengikat/rafia, timbangan.Bahan Stater nata mengandung Acetobacter xylinum, air kelapa atau bahan lain, gula pasir, asam cuka dapur, asam asetat glacial, urea, ZA.

3.3 Cara Kerja1. Air kelapa disaring dengan menggunakan kain saring bersih.2. Sambil dipanaskan, air kelapa ditambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 10% (b/v), ZA 0,25% dan urea 0,5% (b/v), diaduk hingga homogeny dan air kelapa mendidih.3. Substrat ini didinginkan, kemudian ditambah asam asetat glacial (asam cuka) sebanyak 2% atau 16 ml asam cuka dapur untuk setiap 1 literair kelapa.4. Substrat disterilkan dengan cara dimasukkan dalam autoclave pada suhu 121C, tekanan 1 atm, selama 10 menit (atau didihkan selama 20 menit).5. Substrat didinginkan hingga suhu 40C kemudian dimasukkan pada nampan atau baskom steril dengan permukaan yang lebar, dengan kedalaman substrat kira-kira 3 cm.6. Substrat diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 10% (v/v).7. Substrat kemudian diaduk rata dan ditutup dengan menggunakan kain basa (boleh menggunakan kertas koran).8. Nampan diinkubasi atau diperam dengan cara diletakkan pada tempat dan ruang yang bersih, terhindar dari debu dan goyangan.9. Inkubasi dilakukan selama 10-15 hari, pada suhu kamar. Pada tahap fermentasi ini tidak boleh digoyang-goyang.10. Pada umur 10-15 hari nata dapat dipanen dan diolah sesuai selera.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil PengamatanBahan BakuCairan Awal (Ml)Lama PeramWarnaTeksturTebal Lapisan (Cm)Barat Nata (Gr)Sisa Cairan (Ml)

Air Kelapa100010 HariPutih KecoklatanKenyal1,5750180

4.2 PembahasanNata adalah produk fermentasi oleh bakteriAcetobacter xylinumpada substrat yang mengandung gula. Bakteri tersebut menyukai kondisi asam dan memerlukan nitrogen untuk stimulasi aktifitasnya. Glukosa substrat sebagian akan digunakan bakteri untuk aktifitas metabolisme dan sebagian lagi diuraikan menjadi suatu polisakarida yang dikenal dengan extracelluler selulose berbentuk gel. Polisakarida inilah yang dinamakan nata.Nata de coco terbuat dari air kelapa. Cara membuat nata yitu dengan cara siakan bahan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu, setelah alat dan bahan siap baru mulai membuat nata. Air kelapa sebanyak 10 L yang telah disiapkan sebelumnya, disaring dengan menggunakan kain saring bersih. Setelah itu, sambil dipanaskanair kelapa yang telah disaring tadi ditambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 100 g. Selanjutnya, tambahkan urea yang telah ditimbang sebelumnya yaitu sebanyak 2,5 g. Tambahkan asam asetat glacial (asam cuka) sebanyak 100 mL asam cuka dapur setiap 1 liter air kelapa. Aduklah hingga tercampur rata secara homogen dan sampai air kelapa mendidih. Setelah mendidih, sterilkan nampan dan botol untuk wadah nata dengan cara menyiram semua bagian wadah agar mikroorganisme yang tidak diinginkan mati.Kemudian masukkan 1000 mL air kelapa yng telah dipanaskankedalam nampan. Kemudian tutup dengan kertas koran. Substrat diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit dengan perbandingan 1000 : 100 setiap 1 L air kelapa. Kemudian aduk rata dan ditutup kembali dengan kertas Koran. Selanjutnya, nampan diinkubasi dengan cara diletakkan pada tempat dan ruang yang bersih serta terhindar dari goyangan dan debu. Inkubasi dilakukan selama 10-15 hari pada suhu kamar dan setelah umur ini nata siap dipanen dan diolah.Setelah 10 hari nata dipanen dan dilihat hasilnya didapat cairan awalnya 1000 mL dan ditambah 100 mL bibit didapat hasil nata sebanyak 750 gr dengan sisa cairan 18 mL. Mempunyai ketebalan 1,5 cm, dengan tekstur kenyal, dan warna putih kecoklatan. Kemudian nata di bersihkan dan dipotong dadu.Pada pembuatan manisan nata ini bahan yang dibutuhkan adalah : air 2,5 L, 1 kg nata mentah, kg gula pasir, pewarna makanan, dan eksen atau bisa kita sebut dengan perasa, bahan bahan yang telah kita siapkan ini lalu kita masak yaitu dengan cara: mendidihkan air lalu masukan gula pasir, eksen dan pewarna makanan, lalu aduk hingga rata atau hingga bahan tercampur homogen, setelah bahan tercampur homogen terakhir kita masukan nata de coco mentah yang telah kita siapkan tadi tunggu hingga mendidih, setelah mendidih, nata siap dikemas, pengemasan nata dilakukan pada saat nata masih panas, nata yang telah mendidih dimasukan ke dalam cup aqua yang sebelumnya kita siapkan, dari bahan yang kita sediakan menghasilkan nata sebanyak 17 cup nata kemudian di paking dan siap dikonsumsi, dan siap untuk dipasarkan.

BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan1. Ada beberapa jenis nata yaitu nata de coco nata yang terbuat dari air kelapa. Nata de pina terbuat dari sari nanas. Nata de soya terbuat dari sari kedele.2. Nata de coco ialah sejenis makanan fermentasi yang dibuat dengan bahan dasar air kelapa. Nata tersusun dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteriAcetobacter xylinum.3. Nata de coco juga merupakan makanan yang banyak mengandung serat selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip kolang-kaling. Produk ini banyak digunakan sebagai pencampur es krim, coktail buah, sirup, dan makanan ringan lainnya. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi sebagai makanan diet.

5.2 Saran Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum,waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.

DAFTAR PUSTAKAAnonim.2010.Nata De Coco.http://www.wikipedia.com/nata-de-coco/2010.htmlHastuti.2010.Membuat Nata.http://hastuti.wordpress.com/membuatnata.htmlNovrischa, Dinda. 2010.Nata.http://dindan.blogspot.com/nata/2010.htmlPurnomo, Bambang, 2012.Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu.Suarsini, Endang. 2010.Bioremediasi Limbah Air kelapa Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nata De coco. Malang. FMIPA UM.