naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas...

50
i PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN SIDAT FASE GLASS EEL SEBAGAI ALTERNATIF TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains Oleh RIBUT BUDIYONO NIM. M0408032 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas...

Page 1: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

i

PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN SIDAT

FASE GLASS EEL SEBAGAI ALTERNATIF TEKNOLOGI BUDIDAYA

IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor)

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Sains

Oleh

RIBUT BUDIYONO

NIM. M0408032

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

ii

PENGESAHAN

Page 3: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri

dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari

ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang telah diperoleh

dapat ditinjau dan /atau dicabut.

Surakarta, Desember 2012

Ribut Budiyono NIM. M0408032

Page 4: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

iv

PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN SIDAT

FASE GLASS EEL SEBAGAI ALTERNATIF TEKNOLOGI BUDIDAYA

IKAN SIDAT (Anguilla bicolor bicolor)

RIBUT BUDIYONO

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Pada masa awal kehidupannya sidat berpindah dari air laut ke air tawar. Oleh karena itu, salinitas menjadi faktor yang sangat penting bagi kelulushidupan dan pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan survival rate glass eel (Anguilla bicolor bicolor) yang dipelihara dengan kondisi salinitas berbeda.

Glass eel dipelihara dalam air dengan perlakuan salinitas berbeda, yaitu 0 ppt, 1 ppt, 2 ppt, 3 ppt, 4 ppt, 5 ppt, 6 ppt, dan 7 ppt. Sampel ikan sidat fase glass eel yang digunakan panjangnya antara 50-60 mm dan beratnya antara 0,15-2 gram. Setiap perlakuan diisi ikan sebanyak 100 ekor. Glass eel tersebut telah dikarantina 10 hari dalam salinitas 0 ppt yang merupakan hasil seleksi dari 6000 ekor. Variabel pengamatan meliputi panjang tubuh, berat tubuh, dan angka kematian. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji varian (ANAVA) dilanjutkan dengan uji DMRT. Angka Survival Rate (SR) setiap perlakuan diperoleh berdasarkan data mortalitas ikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan sidat fase glass eel secara optimal dalam media pemeliharaan dengan salinitas 2ppt, yang ditunjukkan dengan pertambahan berat total ikan (0,03g/minggu) dan pertambahan panjang total ikan (0,26cm/minggu), sedangkan angka survival rate ikan tertinggi (100%) diperoeh dalam media pemeliharaan dengan salinitas 1ppt. Kata kunci : Anguilla bicolor bicolor, salinitas, pertumbuhan ikan sidat

Page 5: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

v

SALINITY EFFECT FOR GLASS EEL PHASE OF EEL GROWTH AS AN ALTERNATIVE EEL (Anguilla bicolor bicolor)

CULTIVATION TECHNOLOGY

RIBUT BUDIYONO

Biology Department, Faculty of Mathematic and Natural Science Sebelas Maret University

ABSTRACT

In early its life, the eel migrates from seawater into freshwater. Therefore, salinity becomes very important factor for their growth and survival. This research was conducted to determine the growth and survival rate of glass eel (Anguilla bicolor bicolor) in different salinity conditions.

The glass eel were reared in water with different salinity treatments, namely 0 ppt, 1 ppt, 2 ppt, 3 ppt, 4 ppt, 5 ppt, 6 ppt, and 7 ppt. Glass eel used in this research wasa 50 - 60 mm and their weight ranged from 0.15 to 2 grams. Each treatment was stocked with 100 fish. The glass eel have been quarantined for 10 days in 0 ppt salinity which were selected from 6000 fish. Parameters measured in this research are body length, weight, and mortality. Data was analyzed by variance test (ANAVA) followed by DMRT test. The number of Survival Rate (SR) in each treatment is based on fish mortality data.

The results showed that the growth of eel in the phase of glass eel was optimally in 2ppt, indicated by total weight (0.03g/week) and total length (0.22cm/week), while the highest survival rate (100%) is gained in 1ppt salinity. Key word : Anguilla bicolor bicolor, salinity, the growth of eel

Page 6: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

vi

MOTTO

Melangkahlah seperti kuda perang!!

Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita melakukannya dengan budi

pekerti yang baik.

(Ribut Budiyono)

Siapapun bisa marah-marah, itu mudah.

Tetapi marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu

yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal

yang mudah.

(Aristoteles)

Page 7: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

vii

PERSEMBAHAN

Karya terbaik ini saya persembahkan untuk

Ayahanda Supadi dan Ibunda Sukiyati,

sosok orang tua sempurna yang selalu setia dengan doa, inspirasi, dan

motivasi untuk putranya

Almamater yang saya banggakan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kaum Ilmuwan Indonesia,

yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya demi

kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sains di tanah air

Page 8: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah membentangkan jalan untuk hamba-

Nya dan berkuasa menunjuki hati hamba kepada rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang

berjudul: “Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan Ikan Sidat Fase Glass Eel

sebagai Alternatif Teknologi Budidaya Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)” .

Penyusunan skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan Strata 1 (S1) pada Jurusan Biologi , Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam , Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FMIPA

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ijin penelitian untuk keperluan skripsi.

Dr. Agung Budiharjo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus dosen pembimbing I, serta kepada

Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang keduanya telah

memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan selama penelitian hingga

selesainya penyusunan skripsi.

Siti Lusi Arum Sari, S.Si., M.Biotech, selaku dosen penelaah I dan Dra.

Marti Harini, M.Si., selaku dosen penelaah II yang telah memberikan masukan

selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi.

Nita Etikawati, M.Si dan Ari Pitoyo, S.Si., M.Sc., selaku pembimbing

akademik yang telah memberikan banyak arahan akademik kepada penulis selama

menempuh masa perkuliahan dan penyusunan skripsi.

Kepala dan staf Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret,

yang telah memberikan izin penelitian beserta sarana, prasarana, dan bantuan

selama penelitian.

Page 9: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

ix

Keluarga besar Biologi untuk semangat dan persahabatan kita, teman-teman

yang ikut sibuk dalam penelitian ini Mas Reza, Mas Hafid, Mas Krisna, Mas Eko,

Pak SPd, Pakde Alan, Mas Bejo, Mas Rahmat Sky Community, Fanji, Endah,

Fatimah, Gema, Fina, rekan-rekan Mr. Brown Bakery, Sidney, teman-teman

GMC UNS, Kos Marjan, dan Pak Irfan Shigeru.

Keluarga tercinta, Ayahanda Supadi, Ibunda Sukiyati, Waris Miyarso, Pak

Tuo, Mbok Tuo, dan Maria Rizki Susilawati. Terima kasih untuk setiap doa, cinta,

motivasi, inspirasi, dan kebersamaan yang luar biasa indah.

Demikian semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan kontribusi

dalam perkembangan sains di Indonesia.

Surakarta, Januari 2013

Penyusun

Page 10: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................. v

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................... 4

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 4

a) Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) ...................................... 4

b) Salinitas ................................................................................... 8

c) Peranan Salinitas dalam Pertumbuhan Glass Eel.................... 10

B. Kerangka Pemikiran ................................................................... 13

C. Hipotesis ..................................................................................... 13

BAB III. METODE PENELITIAN.............................................................. 14

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 14

B. Alat Penelitian ............................................................................ 14

C. Bahan Penelitian......................................................................... 14

D. Cara Kerja .................................................................................. 15

Page 11: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

xi

E. Analisis Data .............................................................................. 17

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 18

A. Pengenceran Kadar Garam……….....................................… ..... 18

B. Pertumbuhan Berat Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)

Fase Glass Eel....................................................…………… ..... 19

C. Pertumbuhan Panjang Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)

Fase Glass Eel ............................................................................. 21

D. Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)

Fase Glass Eel ............................................................................. 22

E. Faktor Lingkungan Luar .............................................................. 24

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 25

A. Kesimpulan....................................…...................................... .... 25

B. Saran........................................................................................ .... 25

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. .... 26

LAMPIRAN............................................................................................. .... 29

RIWAYAT HIDUP PENULIS…..……………………………………. ..... 35

Page 12: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Rata-Rata Pengukuran Berat (Satuan g) Ikan Sidat

(Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel .................................... 20

Tabel 2. Hasil Rata-Rata Pengukuran Panjang (Satuan cm)

Tubuh Glass Eel ............................................................................ 22

Tabel 3. Data Survival Rate (%) Glass Eel pada Masing-Masing

Perlakuan ....................................................................................... 23

Tabel 4. pH Air Selama Penelitian ............................................................... 25

Page 13: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

xiii

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gamabr 1. Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) ......................................... 5

Gambar 2. Ikan Sidat Fase Glass Eel ........................................................... 7

Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir ........................................................... 13

Gambar 4. Laju Pertumbuhan Berat Glass Eel ............................................ 20

Gambar 5. Laju Pertumbuhan Panjang Glass Eel ........................................ 22

Gambar 6. Mortalitas Glass Eel Selama Penelitian ..................................... 23

Page 14: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Salinitas terhadap

Pertumbuhan Ikan Sidat Fase Glass Eel .............................. 29

Lampiran 2. Hasil Uji Analisis Anava Pertumbuhan Berat Ikan Sidat

(Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel ........................... 30

Lampiran 3. Hasil Uji Analisis Anava Pertumbuhan Panjang Ikan Sidat

(Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel ........................... 31

Lampiran 4. Hasil Uji Anlisis Anava Mortalitas Ikan Sidat (Anguilla

bicolor bicolor) Fase Glass Eel............................................ 32

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ....................................................... 33

Lampiran 6. Kualitas Air Selama Penelitian ............................................ 33

Page 15: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) merupakan salah satu komoditas

perikanan yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagian besar produksi sidat dari

Indonesia diekspor ke luar negeri. Negara yang banyak mengimpor sidat dari

Indonesia, antara lain: Jepang, Korea, Taiwan, Belanda, Perancis, Inggris, dan

Jerman (Anonim, 2011). Di Indonesia, ikan sidat memiliki pasar yang baik

walaupun baru dikenal dan diminati di daerah tertentu saja.

Sebagian besar ekspor sidat dari Indonesia saat ini adalah hasil tangkapan

alam sehingga kualitas dan kuantitasnya tidak stabil. Solusinya adalah dilakukan

budidaya pembesaran sidat. Ikan sidat harus memiliki kuantitas dan kualitas yang

baik agar sesuai dengan ukuran konsumsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan sistem

teknologi budidaya ikan sidat secara intensif untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas ikan sehingga layak untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Menurut Setiawan (2003), selama siklus hidupnya ikan sidat setelah

tumbuh dan berkembang dalam waktu yang lama di perairan air tawar, sidat

dewasa yang lebih dikenal sebagi “yellow eel” berkembang menjadi “silver eel”

(matang gonad). Silver eel akan bermigrasi ke perairan laut dalam untuk memijah.

Menurut Usui (2004), telur hasil berpijah akan muncul ke permukaan kemudian

menetas menjadi larva sidat (leptochephalus), larva sidat ini kemudian akan

bermigrasi dari perairan laut bersalinitas tinggi ke perairan darat bersalinitas

rendah. Dalam migrasinya terjadi perkembangan larva ke tahap selanjutnya yaitu

Page 16: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

2

glass eel. Proses migrasi larva ikan sidat ini adalah fenomena alamiah dari ikan

sidat.

Berdasarkan hasil survei lapangan lokasi budidaya pembesaran ikan sidat

di Kecamatan Karang Pandan Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah bahwa

budidaya ikan sidat yang dilakukan saat ini belum mendapatkan teknologi yang

mapan. Budidaya ikan sidat dengan mengimplementasikan berbagai teknik yang

telah ada untuk mendapatkan kecocokan. Banyak masalah yang dihadapi oleh

peternak, salah satunya yaitu kematian glass eel. Glass eel adalah benih ikan sidat

yang digunakan untuk budidaya pembesaran ikan sidat, sehingga fase ini adalah

fase penentu keberhasilan budidaya pembesaran. Penyebab kematian glass eel

antara lain salinitas air (kandungan garam dalam air), suhu, DO, kecepatan arus,

dan kualitas air (kandungan mikroba atau zat-zat pencemar).

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan sidat adalah

salinitas, karena secara alami ikan sidat bermigrasi dari perairan tawar, payau, dan

laut atau sebaliknya. Air tawar memiliki salinitas rendah karena konsentrasinya

kurang dari 0,05%, sedangkan air laut salinitasnya cenderung tinggi karena

kandungan konsentrasinya lebih dari 5% (Goetz, 1986). Dalam siklus hidupnya,

ikan sidat fase glass eel yang bermigrasi dari perairan laut ke perairan darat akan

tinggal sementara di perairan payau dengan konsentrasi kandungan garam antara

3% sampai 5%.

Masa tinggal sementara glass eel pada perairan payau ini adalah salah satu

mekanisme adaptasi fungsi tubuhnya untuk menetap pada perairan tawar, karena

ikan sidat 90% masa hidupnya di air tawar. Untuk meningkatkan keberhasilan

Page 17: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

3

budidaya pembesaran ikan sidat perlu diperhatikan salinitas yang sesuai untuk

glass eel agar pertumbuhannya dapat dengan optimal serta angka kematiannya

dapat diminimalisir.

Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai

pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan (panjang tubuh dan berat tubuh) dan

kelulushidupan glass eel.

B. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah bagaimana

pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) fase glass

eel setelah dipelihara dengan kondisi salinitas berbeda?

C. Tujuan Penelitian

Salinitas merupakan parameter penting yang harus dipenuhi dalam

budidaya ikan. Namun demikian, pertumbuhan ikan sidat yang dipelihara dengan

kadar salinitas tertentu belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) fase glass

eel yang dipelihara dengan kondisi salinitas berbeda.

D. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah terhadap adanya

pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan glass eel.

2. Memberikan pengetahuan serta alternatif teknologi budidaya ikan sidat.

3. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan penelitian lebih lanjut

dalam upaya budidaya ikan sidat.

Page 18: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

a) Ikan Sidat (Anguila bicolor bicolor)

1. Morfologi dan Klasifikasi

Anguilla bicolor bicolor di Indonesia dikenal dengan nama ikan

sidat. Ikan sidat merupakan hewan yang termasuk ke dalam famili

Anguillidae. Hewan ini memiliki banyak nama daerah, seperti ikan uling,

ikan moa, ikan lubang, ikan lumbon, ikan larak, dan ikan pelus.

Ikan sidat mempunyai badan yang memanjang seperti belut serta

perut dan punggung tidak berduri (Gambar 1). Sisik pada ikan sidat

berbentuk kecil membujur, berkumpul dalam kumpulan-kumpulan yang

kecil dan masing-masing kumpulan terletak miring pada sudut siku

terhadap kumpulan disampingnya. Lubang hidung terletak di depan muka

mata, mulut agak miring dan sampai melewati mata. Panjang ikan sidat

dapat mencapai ±744,0 mm, berat dapat mencapai ±661,3 gram. Warna

pada sisi ventral ikan kuning keperakan sampai pada bagian perut

sedangkan perut berwarna putih. Dari mulut hinga ekor berwarna

keperakan, sirip berwarna keemasan, pupil berwarna hitam dan iris

keemasan dengan warna abu-abu di sekelilingnya (Robinet dan Feunteun,

2002).

Page 19: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

5

Gambar 1. Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor)

Siklus hidup ikan sidat terbagi menjdi 3 fase tempat hidup, yaitu

fase di lautan, fase di air payau, dan fase di sungai. Sidat mengalami empat

fase pertumbuhan. Pertumbuhannya dimulai dari ikan sidat memijah di

laut pada kedalaman sekitar 400 meter dan setelah telurnya dikeluarkan,

telur-telur tersebut akan mengapung dekat permukaan air dan telurnya

menetas menjadi larva sidat disebut leptocephalus (Usui, 2004), tubuhnya

lebar seperti daun dan transparan. Leptocephalus akan berkembang secara

bertahap dari tubuh lebar transparan menjadi tubuh silindris transparan

disebut glass eel. Setelah berukuran sekitar12 cm disebut elver.

Selanjutnya, menjadi fingerling dengan panjang tubuh sekitar 40 cm.

Fingerling kemudian menjadi sidat ukuran konsumsi dengan panjang

tubuh 50 cm hingga satu meter lebih.

Page 20: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

6

Berikut ini klasifikasi sidat menurut Mc Clelland (1844):

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Angilliformes

Famili : Anguillidae

Genus : Anguilla

Spesies : Anguilla bicolor

Subspesies : Anguilla bicolor bicolor

2. Habitat

Sidat hidup di dua jenis perairan. Fase larva hingga menjelang

dewasa hidup di sungai. Setelah dewasa menuju laut dalam untuk

bereproduksi. Selanjutnya, larva hasil pemijahan terbawa arus ke pantai

dan menuju perairan tawar melalui sungai.

Jumlah glass eel yang memasuki perairan tergantung daerahnya.

Glass eel biasanya bergerombol dalam jumlah cukup besar, mencapai 100

juta ekor setiap tahunnya. Bobot glass eel saat memasuki perairan tawar

0,15-2 gram (Gambar 2). Panjangnya tubuhnya 50-60 mm (Liviawaty dan

Afrianto, 1998).

Page 21: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

7

Gambar 2. Ikan Sidat Fase glass eel

Sidat dapat beradaptasi pada suhu 12-310 C. Nafsu makannya

menurun pada suhu lebih rendah dari 120 C. Salinitas (kadar garam

perairan) yang bisa ditoleransi antara 0-35 ppm. Salinitas dan turbiditas

(kekeruhan suatu perairan) merupakan parameter yang paling berpengaruh

terhadap jumlah elver di suatu daerah. Elver lebih menyukai habitat

dengan salinitas rendah dan turbiditas tinggi (Knights, 2006).

Pengaruh produktivitas di suatu perairan mempengaruhi distribusi

jenis dan rasio kelamin sidat. Sidat betina lebih menyukai perairan esturia

dan sungai-sungai besar yang produktif. Sementara, sidat jantan lebih

banyak menghuni perairan berarus deras dan berproduktivitas rendah.

3. Jenis-jenis Sidat

Di perairan Indonesia terdapat tujuh spesies sidat. Anguilla

celebensis dan Anguilla borneensis merupakan hewan endemik di perairan

Kalimantan dan Sulawesi. Anguilla interioris dan Anguilla obscura berada

Page 22: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

8

di perairan sebelah utara Pulau Papua. Angguilla bicolor pasifica dapat

dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudera Pasifik). Anguilla

bicolor bicolor berada di sekitar Samudera Hindia terutama di kawasan

sebelah barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa. Anguilla marmorata

merupakan jenis sidat kosmopolitan dengan daerah sebaran perairan di

dunia (Sarwono, 2000; Sholeh, 2004).

4. Reproduksi

Di awal pertumbuhannya (pada tahap larva) jenis kelamin sidat

sulit dibedakan. Pada pertumbuhan selanjutnya sebagian gonad akan

berkembang menjadi ovarium dan sebagian menjadi testis. Perbedaan

antara sidat jantan dan betina terlihat jelas setelah dewasa. Sidat jantan

memiliki mata lebih lebar daripada sidat betina pada usia, panjang, dan

berat yang sama.

Waktu berpijah sidat di perairan Samudera Hindia berlangsung

sepanjang tahun. Saat puncak berpijah Anguilla bicolor bicolor terjadi

pada bulan Mei dan Desember (Setiawan et al., 2003). Menurut Mc.

Kinnon (2006), Anguilla bicolor bicolor hanya memijah sekali di laut

kemudian mati. Di perairan Segara Anakan, Anguilla bicolor bicolor dapat

ditemukan pada bulan September dan Oktober. Jumlah terbanyak pada

bulan September.

b) Salinitas

Salinitas menunjukkan kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga

dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada

Page 23: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

9

sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air

di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam air tawar

kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau

menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5% disebut brine.

Salinitas dapat dinyatakan sebagai konsentrasi total dari semua ion

yang terlarut didalam air (Nybakken, 1992). Sifat osmotik dari air berasal

dari seluruh ion yang terlarut tersebut. Semakin besar jumlah ion yang

terkonsentrasi didalam air, maka tingkat salinitas dan kepekatan osmolar

larutan semakin tinggi, sehingga tekanan osmotik media semakin membesar.

Tingkat salinitas yang terlalu tinggi, atau rendah dan fluktuasinya

lebar, dapat menyebabkan kematian pada ikan (Anggoro, 1992). Dikuatkan

menurut Kinne dalam Anggoro (1992), kematian tersebut disebabkan gejala

osmolaritas internal, yaitu terganggunya keseimbangan osmolaritas antara

media hidup, dengan cairan tubuh (Internal dan eksternal), serta berkaitan

dengan perubahan daya absorpsi terhadap oksigen. Semakin tinggi salinitas

media makin rendah kapasitas maksimum kelarutan oksigen dalam air (Smith,

1982).

Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam

sekitar 5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki

kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut

Mati memiliki kadar garam sekitar 30% (Goetz, 1986).

Page 24: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

10

Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas :

1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka

salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat

penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.

2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka

salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah

hujan yang turun salinitas akan tinggi.

3. Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak

sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan

rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut

tersebut maka salinitasnya akan tinggi.

c) Peranan Salinitas dalam Pertumbuhan Glass Eel

Menurut Ryan (2009), parameter air yang merupakan kunci penting

dalam budidaya ikan, khususnya sidat adalah suhu, pH (keasaman), oksigen

terlarut, alkalinitas, dan salinitas yang berfungsi untuk memacu metabolisme.

Jika faktor dasarnya sudah terpenuhi, berikutnya adalah teknis budidaya,

seperti pakan, kepadatan tebar, kedalaman, dan sebagainya.

Sidat merupakan hewan katadromous. Ikan ini memijah di laut dalam,

dan kemudian besar di air tawar. Lebih dari 90% masa hidup sidat dihabiskan

di air tawar (Ryan, 2009; McDowall, 1990). Oleh karena itu, budidaya sidat

dilakukan di perairan tawar dengan salinitas kurang dari 5 ppt. Dalam

budidaya sidat, sampai saat ini belum ada teknologi untuk memijahkan

sehingga benih sidat selalu diambil dari alam. Umumnya, para penangkap

Page 25: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

11

benih sidat akan menangkap benih sidat pada fase glass eel ini dan ditangkap

di muara sungai (Gooley et al, 2006).

Migrasi ikan sidat dari perairan tawar ke laut atau sebaliknya,

menuntut kemampuan sidat merubah pola regulasi osmotik plasma

dibandingkan dengan lingkungan sebelum migrasi. Ikan sidat yang bergerak

dari air tawar ke air laut akan kehilangan 4 % bobot tubuhnya dalam 10 jam

dan sebaliknya akan bertambah bobotnya bila bergerak dari laut ke air tawar,

dan kondisi normal akan dicapai setelah satu atau dua hari (Schmidt-Nielsen,

1990; Randal et al., 2002). Pada ikan teleostei air payau, Fundulus

heterooclitus, saat berada di air tawar, osmolaritas darahnya 335mOsmol/lt,

sedangkan ketika di air laut osmolaritas darahnya adalah 365 mOsmol/lt, Na+

85 mOsmol/lt dan Cl- 145 mOsmol/lt (Gordon et al., 1992). Namun pada ikan

nila, Oreochromis sp., yang bersifat air payau, peningkatan salinitas medium

secara signifikan meningkatkan konsentrasi osmotic plasma darah, yaitu 388

mOsmol/kg pada aklimasi diperairan dengan salinitas 25 ppt (Haryadi, 2003).

Menurut Takei dan Hirose (2001) dalam responnya terhadap

perubahan salinitas, pengaturan air dan ion paling sedikit terhadap dua fase.

Pengaturan segera yaitu ikan mulai atau menghentikan minum dan

meningkatkan atau menurunkan aktivitas transporter ion dan air yang telah

ada pada epitel osmoregulasi yang berhadapan dengan perubahan salinitas

lingkungan. Pengaturan jangka panjang melibatkan modifikasi organ-organ

osmoregulasi seperti insang, intestine, dan ginjal. Pada level jaringan dan sel,

jika ikan berpindah ke lingkungan laut akan mengakibatkan klorida tipe air

Page 26: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

12

tawar hilang, kemudian sel klorida tipe air laut berdiferensiasi pada insang

(Mancera and Mc Cormick, 1999; Marsigliante et al., 1997).

Pada proses osmoregulasi, mekanisme transport aktif dalam upaya

menjaga konsentrasi osmotik internal homeostasis. Ikan memanfaatkan

protein membran (seperti, Na+K+ATPase) untuk melakukan transport aktif ion

yang terjadi di insang, esophagus, dan intestine (Seidelin and Madsen, 1999;

Kirsch et al., 1998; Jensen et al., 1998). Kemampuan adaptasi ikan terhadap

perubahan salinitas berkorelasi dengan peningkatan aktivitas protein membran

Na+K+ATPase, untuk melakukan transport aktif ion sodium pada organ

osmoregulasi (Collie and Bern, 1992). Peningkaan aktivitas protein membran

yang memfasilitasi transport ion diduga berhubungan dengan adanya stimulus

hormonal (Randall et al., 2002; Takei and Hirose, 2001).

Page 27: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

13

B. Kerangka Pemikiran

Salinitas sangat mempengaruhi kelulushidupan glass eel. Namun

demikian, pertumbuhan ikan sidat yang dipelihara dengan kadar salinitas tertentu

belum diketahui.

Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis

Salinitas memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan glass eel dan

tingkat kelulushidupan.

Potensi Ikan Sidat sebagai komoditas Sumber Daya Ikan

Eksplorasi dan Penelitian terhadap Ikan Sidat untuk Teknologi Budidaya Ikan Sidat

Pertumbuhan glass eel dengan Perlakuan Salinitas Berbeda

Pengamatan Panjang Tubuh, Berat Tubuh, dan Angka Kematian

Perbandingan Pertumbuhan glass eel berdasarkan Hasil Penelitian

Page 28: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 40 hari mulai dari bulan Juni-Juli di

Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Alat Penelitian

Media pemeliharaan glass eel adalah akuarium berukuran 30x19,5x23 cm3

sebanyak 8 buah dan akuarium berukuran 40x40x40 cm3 untuk karantina. Alat

yang digunakan adalah refraktometer untuk mengukur salinitas air, pH meter

untuk mengukur derajat keasaman media pemeliharaan, luxmeter untuk mengukur

intensitas cahaya lingkungan pemeliharaan, termometer untuk mengukur suhu air,

mistar untuk mengukur pertumbuhan glass eel berupa panjang tubuh glass eel,

neraca analitik untuk mengukur berat tubuh glass eel, counter untuk menghitung

angka kematian glass eel, dan aerator untuk penyuplai oksigen (O2) dalam media

uji.

C. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah ikan sidat (Anguilla

bicolor bicolor) fase glass eel. Panjang tubuh glass eel yang digunakan antara 40-

50 mm dengan berat tubuh antara 0,15-2 gram. Glass eel diperoleh dari pengepul

SKY Community yang merupakan hasil tangkapan dari perairan payau Padang,

Sumatera Barat. Bahan yang digunakan untuk pembuatan media uji pemeliharaan

adalah garam tradisional laut “uyah grosok” yang diperoleh dari penjual Pasar

Page 29: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

15

Gede Surakarta, Jawa Tengah, sedangkan pengencer yang digunakan adalah air

tawar yang diperoleh dari air tanah.

D. Cara Kerja

Glass eel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 800 ekor diambil

secara acak dari 1 kg glass eel yang telah dikarantina. Proses karantina dilakukan

selama 6 hari dengan air tawar yang bersalinitas 0 ppt. Glass eel tersebut dibagi

menjadi delapan kelompok dengan cara acak, tiap kelompok terdiri atas 100 ekor

glass eel.

Akuarium untuk uji diisi air dengan salinitas 0 ppt, 1 ppt, 2 ppt, 3 ppt, 4

ppt, 5 ppt, 6 ppt, dan 7 ppt. Pengenceran dibuat dari pencampuran garam dengan

air tawar. Kadar salinitas ini diperoleh menggunakan rumus pengenceran sebagai

berikut:

Sn = (S1 x V1) + (S2 x V2)

V1 + V2

Keterangan:

Sn : Salinitas yang diinginkan,

S1 : Salinitas air yang akan diencerkan,

S2 : Salinitas air pengencer,

V1 : Volume air yang akan diencerkan,

V2 : Volume air pengencer.

Glass eel yang telah dikelompokkan tersebut sebelum dimasukkan ke

media uji diukur panjang dan berat tubuhnya guna mendapatkan data awal

sebelum perlakuan. Pengukuran dilakukan dengan cara setiap kelompok diambil

Page 30: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

16

sampel sebanyak 10 ekor secara acak. Glass eel dimasukkan ke dalam media uji

masing-masing berupa akuarium 30x19,5x23 cm3 dengan ketinggian air 14 cm

(volume air 6 liter) dengan kadar salinitas berbeda dan dilengkapi aerator yang

berfungsi penyuplai O2.

Pemeliharaan glass eel dengan salinitas berbeda ini dilakukan selama 30

hari, penggantian air dilakukan jika kualitas air sudah terlihat menurun karena

pada fase glass eel kotoran ikan tidak terlalu banyak. Pengukuran pH air, suhu air,

dan intensitas cahaya dilakukan tiga kali sehari selama pemeliharaan (pagi, siang,

dan sore). Selama proses pemeliharaan, pakan yang berupa cacing sutera segar.

Pakan diberikan sehari dua kali (pagi antara pukul 7.00-8.00 dan sore antara pukul

6.00-7.00) sebanyak 5% dari berat tubuh glass eel. Pemberian pakan diberikan

selama 60 menit kemudian sisa pakan diangkat, pengangkatan dilakukan untuk

mengurangi resiko pencemaran oleh pakan sisa.

Selama 30 hari masa pemeliharaan terdapat lima kali pengukuran

parameter pertumbuhan dengan interval enam hari sekali. Parameter yang diukur

sebagai indikator pertumbuhan glass eel adalah berat badan dan panjang tubuh

ikan. Setiap akuarium disampling 10 ekor dengan cara random sampling. Sampel

yang diambil tidak dikembalikan ke media pemeliharaan (reduksi sampel),

reduksi sampel ini bertujuan untuk mengurangi kematian dalam pemeliharaan

akibat pengukuran. Jumlah kematian (mortalitas) sidat sebagai indikator

ketahanan glass eel terhadap salinitas tertentu dicatat setiap hari bersamaan

dengan pengukuran pH, suhu, dan intensitas cahaya. Besar mortalitas sidat dari

perlakuan tersebut dihitung untuk mengetahui survival rate/kelulushidupan ikan.

Page 31: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

17

Survival rate (SR) ikan pada masing-masing akuarium pemeliharaan dihitung

menggunakan rumus :

D. Analisis Data

Untuk mengetahui perbedaan antara sidat yang dipelihara dengan salinitas

berbeda, data pertumbuhan yang meliputi panjang dan berat glass eel serta data

mortalitas glass eel dibandingkan. Data tersebut dianalisis menggunakan uji

ANAVA untuk mengetahui perbedaan rata-rata pertumbuhan dari setiap

perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT.

SR (%) = Jumlah ikan yang hidup (ekor) ×100% Jumlah total ikan (ekor)

Page 32: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ikan sidat fase

glass eel (Anguilla bicolor bicolor) yang dipelihara dengan kondisi salinitas

(kadar garam dalam air) berbeda. Ikan sidat fase glass eel yang digunakan terlebih

dahulu dikarantina dalam media pemeliharaan dengan salinitas 0ppt. Hal ini

bertujuan untuk memperoleh keseragaman kondisi glass eel yang akan digunakan

dan rekayasa kondisi pada kegiatan pemeliharaan ikan serta pengiriman ikan,

karena dalam studi lapangan diperoleh data bahwa ikan sidat fase glass eel yang

dipelihara oleh pengepul dipelihara dalam salinitas 0ppt serta dalam pengiriman

ikan, air yang digunakan adalah salinitas 0ppt.

Dalam pengukuran laju pertumbuhan ikan, parameter yang digunakan

adalah pengukuran berat dan panjang, sedangkan untuk mengetahui

kelulushidupan ikan budidaya dilakukan perhitungan mortalitas ikan. Ketiga

parameter yang digunakan tersebut nantinya untuk mengetahui apakah hasil dari

perlakuan kontrol sama dengan perlakuan salinitas berbeda dalam air sebagai

media pemeliharaan. Terbukti perlakuan salinitas berbeda dalam air dengan

konsentrasi 2ppt dan 1ppt berpengaruh dalam pertumbuhan ikan dan

kelulushidupan ikan sidat fase glass eel.

A. Pengenceran Kadar Garam

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah garam tradisional atau

sering dikenal uyah grosok. Penggunaan garam tradisional sebagai campuran

bahan untuk pembuatan media pemeliharaan dikondisikan bahwa garam

Page 33: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

19

tradisional masih memiliki komposisi yang sama dengan air laut alami, karena

garam tradisional belum mendapat penambahan senyawa lain yang diperuntukkan

sebagai garam konsumsi. Sehingga manipulasi lingkungan pemeliharaan dalam

laboratorium dapat dikondisikan mendekati lingkungan alami.

B. Pertumbuhan Berat Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Salinitas/kandungan garam dalam air adalah salah satu faktor kimia dalam

air yang berpengaruh dalam budidaya ikan secara umum. Hal ini karena garam

memiliki efek baik jika dalam konsentrasi yang sesuai. Misalnya, dapat menjadi

desinfektan dalam air, meningkatkan sistem metabolisme tubuh ikan, dan lain-

lain. Akan tetapi, jika dalam konsentrasi berlebih garam ini akan menjadi zat

toksik. Efek dari toksik ini dapat mengganggu aktivitas hewan secara keseluruhan,

termasuk aktivitas pertumbuhan dan reproduksi (Isnaeni, 2006).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai berat terbesar adalah 0,15g

terjadi pada salinitas 2ppt (Tabel 1). Data hasil penelitian pertumbuhan berat

(Tabel 1) dianlisa menggunakan uji Anava dengan taraf kepercayaan 95%

(α=0,05). Tidak semua data hasil penelitian yang diujikan. Akan tetapi, hanya data

dalam salinitas 0ppt, 1ppt, dan 2ppt. Hal ini terjadi karena data penelitian yang

lain tidak lengkap, yaitu salinitas 3ppt, 4ppt, 5ppt, 6ppt, dan 7pt.

Ketidaklengkapan data ini terjadi karena ikan yang dipelihara dalam salinitas

tersebut mati sebelum batas waktu penelitian selesai, sehingga mengakibatkan

data kosong (Gambar 4). Hasil Analisis uji anava menunjukkan hasil yang tidak

signifikan (Lampiran 2) dengan nilai signifikasi 0,572. Jadi, tidak ada dampak

Page 34: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

20

yang signifikan antara salinitas berbeda dalam media uji dengan laju pertumbuhan

berat ikan sidat.

Tabel 1. Hasil rata-rata pengukuran berat (gram) ikan sidat (Anguilla bicolor bicolor) fase glass eel

Salinitas Waktu (Minggu)

Selisih 0 I II III IV V

0ppt 0,23 0,25 0,27 0,28 0,28 0,3 0,07 1ppt 0,23 0,26 0,28 0,3 0,3 0,37 0,14 2ppt 0,23 0,23 0,23 0,25 0,3 0,38 0,15 3ppt 0,23 0,13 0,14 0,3 0,3 X -0,23 4ppt 0,23 0,2 X X X X -0,23 5ppt 0,23 X X X X X -0,23 6ppt 0,23 X X X X X -0,23 7ppt 0,23 X X X X X -0,23

Keterangan: X = Ikan Mati Total

Gambar 4. Laju Pertumbuhan Berat Glass Eel

Laju pertumbuhan berat glass eel berkaitan erat dengan osmoregulasi

dalam tubuh glass eel. Osmoregulasi adalah proses untuk menjaga keseimbangan

antara jumlah air dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan, karena komponen

utama penyusun tubuh hewan adalah air, yang jumlahnya mencapai 60-95% dari

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0 I II III IV V

Ber

at

Waktu (Minggu)

0ppt

1ppt

2ppt

3ppt

4ppt

5ppt

6ppt

7ppt

Page 35: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

21

berat tubuh hewan (Isnaeni, 2006). Proses inti dari osmoregulasi adalah osmosis.

Osmosis adalah pergerakan air dari kandungan air yang lebih tinggi menuju

kandungan air lebih rendah.

Dalam kondisi kadar garam yang tinggi memicu glass eel untuk mengatur

jumlah air dan konsentrasi zat terlarut dalam tubuhnya tetap seimbang. Jika

pengaturan ini tidak dilakukan atau gagal dilakukan maka kematian pada glass eel

terjadi, karena proses yang terjadi adalah pergerakan air dalam tubuh glass eel

menuju media pemeliharaan, kondisi ini mengakibatkan glass eel kehilangan

cairan (dehidrasi). Kehilangan cairan (dehidrasi) pada hewan mengakibatkan

penurunan bobot hewan tersebut, jika terjadi terus-menerus akan mengakibatkan

kematian. Jadi, kematian terjadi karena glass eel mengalami kehilangan cairan

tubuhnya. Hal ini berhubungan dengan syarat hidup suatu makhluk hidup untuk

bertahan hidup dalam suatu lingkungan (Isnaeni, 2006).

C. Pertumbuhan Panjang Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terbesar pertumbuhan panjang

adalah 1,3cm terjadi pada salinitas 2ppt (Tabel 2). Menurut Buwono (2004),

pertumbuhan merupakan pertambahan jaringan struktural yang berarti

penambahan jumlah protein dalam jaringan tubuh. Jika dianalisis hubungan antara

pertumbuhan berat dan pertumbuhan panjang, berbanding lurus, karena

pertambahan berat diikuti dengan pertambahan panjang. Data hasil penelitian

pertumbuhan panjang dianalisis menggunakan uji Anava (Tabel 2) dengan taraf

kepercayaan 95% (α=0,05). Data salinitas yang digunakan sama dengan data

pertumbuhan berat (0ppt, 1ppt, dan 2ppt). Hasil Analisis uji anava menunjukkan

hasil yang tidak signifikan (Lampiran 3) dengan probabilitas sebesar 0,673. Jadi,

Page 36: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

22

tidak ada dampak yang signifikan antara salinitas berbeda dalam media uji dengan

laju pertumbuhan panjang ikan sidat.

Tabel 2. Hasil rata-rata pengukuran panjang (cm) tubuh glass eel

Salinitas

Waktu (Minggu) Selisih

0 I II III IV V 0ppt 4,6 4,8 5 5,2 5,2 5,4 0,8 1ppt 4,6 5 5 5,3 5,3 5,7 1,1 2ppt 4,6 4,7 4,9 5 5,3 5,9 1,3 3ppt 4,6 4,8 4,9 5 5,6 X -4,6 4ppt 4,6 4,8 X X X X -4,6 5ppt 4,6 X X X X X -4,6 6ppt 4,6 X X X X X -4,6 7ppt 4,6 X X X X X -4,6

Keterangan: X = Ikan Mati Total

Gambar 5. Laju Pertumbuhan Panjang Glass Eel

D. Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Survival rate (SR) adalah tingkat kelulushidupan organisme yang

dinyatakan dalam persen (%) (Effendi, 2000). Berdasarkan hasil penelitian

diketahui bahwa salinitas dalam media semakin tinggi cenderung membuat glass

0

1

2

3

4

5

6

7

0 I II III IV V

Ber

at

Waktu (Minggu)

0ppt

1ppt

2ppt

3ppt

4ppt

5ppt

6ppt

7ppt

Page 37: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

23

eel mati, karena pengaruh salinitas itu sendiri. Dengan membandingkan jumlah

kematian ikan, konsentrasi salinitas optimal adalah salinitas dengan konsentrasi

1ppt (Gambar 6). Data mortalitas ikan (Tabel 3) dianalisis menggunakan uji

Anava dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Analisis uji Anava

menunjukkan hasil yang tidak signifikan (Lampiran 4) dengan probabilitas

sebesar 0,512. Jadi, tidak ada dampak yang signifikan antara salinitas berbeda

dalam media uji dengan mortalitas ikan sidat.

Tabel 3. Data Survival Rate (%) Glass Eel pada Masing-Masing Perlakuan

Salinitas Waktu (Minggu) SR

(%) 0 I II III IV V 0ppt 0 0 0 0 1 0 99 1ppt 0 0 0 0 0 0 100 2ppt 0 3 0 0 0 0 97 3ppt 0 18 42 8 0 X 32 4ppt 0 98 X X X X 2 5ppt 100 X X X X X 0 6ppt 100 X X X X X 0 7ppt 100 X X X X X 0

Keterangan: X = Ikan Mati Total

Gambar 6. Mortalitas Glass Eel Selama Penelitian

Page 38: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

24

E. Faktor Lingkungan Luar

Lingkungan memegang peranan penting dalam budidaya suatu organisme

dan pada setiap organisme memiliki toleransi yang berbeda-beda. Lingkungan

media pemeliharaan yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan

kelangsungan hidup suatu organisme yang harus dikontrol adalah kualitas air,

mencakup di dalamnya suhu, pH, dan intensitas cahaya.

Data pengukuran faktor lingkungan digunakan sebagai alat untuk

mengatur kualitas air media pemeliharaan. Faktor lingkungan suhu (210 C-260 C)

dan intensitas cahaya (0 lux-65,7 lux) dalam media pemeliharaan cenderung

stabil/sama mulai dari minggu pertama penelitian hingga minggu ke lima

penelitian, sedangkan yang menunjukkan perbedaan adalah pH air. Semakin

tinggi salinitas air tersebut semakin rendah (Tabel 4). Data faktor lingkungan

selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 6.

Tabel 4. pH Air Selama Penelitian

Salinitas pH

0 8,03-8,42

1 7,52-7,72

2 7,30-7,52

3 7,16-7,33

4 7,03-7,16

5 7,00-7,10

6 6,95-7,01

7 6,95-7,01

Page 39: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pertumbuhan ikan sidat fase glass eel optimal dalam media pemeliharaan

dengan salinitas 2ppt, yang ditunjukkan dengan pertambahan berat total ikan

(0,03g/minggu) dan pertambahan panjang total ikan (0,26cm/minggu). Angka

survival rate ikan tertinggi (100%) diperoleh dalam media pemeliharaan dengan

salinitas 1ppt. Glass eel yang dipelihara dengan salinitas 3ppt-7ppt menunjukkan

pertumbuhan yang tidak baik dan mortalitas sangat tinggi.

B. SARAN

Aplikasi salinitas berbeda dalam media pemeliharaan sebaiknya dilakukan

pada saat aklimatisasi ikan dari pengiriman, hal ini dapat meningkatkan tingkat

adaptif ikan pada salinitas yang ditentukan. Selain itu perlu adanya penelitian

lebih lanjut mengenai lamanya perlakuan salinitas pada glass eel untuk

mendapatkan pertumbuhan yang optimal dan perlakuan kombinasi perlakuan

salinitas 0ppt setelah perlakuan dengan variasi salinitas. Diduga untuk

mendapatkan pengaruh yang optimal dalam pertumbuhan glass eel memerlukan

waktu lebih dari lima minggu dimana glass eel sudah masuk dalam fase

elver/sidat muda dan pertumbuhan akan lebih optimal paska perlakuan variasi

salinitas diberikan salinitas 0ppt/air tawar, karena pada saat fase elver lingkungan

hidupnya adalah perairan darat.

Page 40: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

26

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, S, 1992. “Efek osmotik berbagai tingkat salinitas media terhadap daya tetas telur dan vitalitas larva udang windu Penaeus monodon”. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Anonimous, 2011. Eel market report. http://fis.com/fis/report/asp.

Collie, N.L. and H.A.Bern, 1992. “Changes in Intestinal Fluids Trnsport Associated with Smoltification and Seawater in Coho Salmon, Oncorhynchus kisuth (Wlbaum)”. Journal of Fish Biology. 21: 337-382.

Effendi, F. 2000. Budidaya Udang Putih. Jakarta : Penebar Swadaya.

Goetz, P. W. 1986. "The New Encyclopaedia Britannica (15th edn)". 3 : 937, Encyclopaedia Britannica Inc., Chicago.

Gooley, G.J., McKinnon, L.J., Ingram, B.A., Larkin, B., Collins, R.O., and S.S. de Silva. 2009. Assessment of Juvenile eel resources in South Eastern Australia and Associated Development of Intensive Eel Farming for local production. Final Report FRDC project no 94/067. Marine and Freshwater Resources Institute, Australia.

Gordon, M.S., A.B. George, A.D. Grinnell, C.B. Jorgenson, and F.N. White. 1982. Animal Physiology, Principles, and Adaptations. 4th edition. Mac Milalan, New York.

Hariyadi, B. 2003. “Darah dan Tekanan Osmotik Internal Ikan Nila (Oreochromis sp.) yang Didedahkan Dalam Medium dengan Salinitas Berbeda”. Sains Akuatik. 6 (1): 27-33

Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.

Jensen, M.K., S.S. Madsen, and K. Kristiansn. 1998. “Osmoregulation and Salinity Effect on the Expression and Activity of NA+, K+ATPase in he Gills of European Sea Bass”. Dicentrarchus labrax (L.). J Exp Zool. 282 (3): 290-300.

Kirsch, R., D. Guinier, and R. Meens. 1975. “Water Balance in the European Eel (Anguilla Anguilla L.), Role of the Oseophagus in The Utisation of Drinking Water and a Study of The Osmotic Permeability of the Gills”. J. PPhysiol. Paris. 70 (5): 605-26.

Knights, B. 2006. “Agonistic Behaviour and Growth in The European Eel Anguilla Anguilla L., in Relation to Warm Water Aquaculture”. Journal of Fish Biology. 1 (2) : 265-276.

Liviawaty, E. dan Afrianto, E. 1998. Pemeliharaan Sidat. Yogyakarta: Kanisius.

Page 41: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

27

Mancera, J.M. and S.D. McCormick. 1999. “Influence of Cortisol, Growth Hormone, Insuline-like Growth Factor I and 3, 3, 5-triiodo-l-Thyronine on Hypoosmoregulatory Ability in the Euryhaline Teleost, Fundulus heteroclitus”. Fish Physiol. Biochem. (21): 25-33.

Marsigliante, S., A. Muscella, G.P. Vinson, and C. Storelli. 1997. “Angiostensin II Reseptors in Gill of Seawater and Freshwater Aclimfated Eel”. J. Mol. Endocrinol. (18): 67-76.

Mc Clelland J. 1844. “Apodal Fishes of Bengal”. J. Nat. Hist. Calcuta: 151-226.

Mc Dowall, R. M. 1990. New Zealand freshwater fishes: a natural history and guide (Rev. ed.). Auckland: Heinemann-Reed.

Mc Kinnon, L. J. 2006. A Review of Eel Biology: Knowledge and Gaps. Victoria: Audentes Investment Pty. Ltd.

Nybakken W.J. 1992. Biologi Laut suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Randall, D., W. Burggren, and K. French. 2002. “Eckert, Animal Physiology, Mechanisms, and Adaptations”. W.H. Freeman and Comp. New York: 588-621.

Robinet, T and E. Feunteun. 2002. “First Observations of Shortfinned Abguilla bicolor bicolor and Longfinned Anguilla marmorata Silver Eels In the Reunion Island”. Bulletine Fr. Piscic. 364: 87-95.

Ryan, P. 2009. Eels-Life cycle and breeding grounds. The Encyclopedia of New Zealand

Sarwono, B. 2000. Budidaya Belut dan Sidat. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.

Schmidt-Nielsen, K. 1990. “Animal Physiology, Adptation, and Enviroment”. 4th

ed. Cambridge University Press, Australia: 313-322.

Seidelin, M. and S.S. Madsen, 1999. “Endocrine Control of Na+ K+ ATPase and Chloride Cell Development in Brown Trout, Salmo Trutta: Interaction of Insulin-like Growth Factor-l with Prolactin and Growth Hormone“. J. of Endocrinology. 162: 127-135.

Setiawan, I. E., Amarullah, H., dan Mochioka, N. 2003. “Kehidupan Awal dan Waktu Berpijah Sidat Tropik (Anguilla sp.)”. Prosiding Forum Nasional Sumber Daya Perikanan Sidat Tropik. 11 April. UPT Baruna Jaya. BPPT Jakarta: 89-96.

Setiyanto, E. Yuwono, I. Sulistyo, and P. Sukardi. 2003. “Study on feeding behavior of eels and the larvae occurrence in Segara Anakan”. Prosiding

Page 42: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

28

Sumberdaya Perikanan Sidat Tropik. UPT Baruna Jaya. BPPT Jakarta: 41-45

Sholeh, S.A. 2004. ”Peranan Jumlah Shelter yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Sidat (Anguilla sp.)”. Skripsi : Teknologi dan Manajemen Akuakultur Departemn Budidaya Peraian LIPI.

Smith, L.S. 1982. “Introduction to Fish Physiology”. TFH Publication Inc. Osmoregulation. Osmoregulation Seattle Washington, USA: 19-58.

Takei, Y. and S. Hirose. 2001. “The Natriurtic Peptide System in Eel: a Key Endocrine System for Euryhalinity”. Am. J. Physiol. Regulatory Integrative Comp. Physiol. 282: 940-951.

Usui, A. 2004. Eel Culture Translated by Ichro Hayashi. London: Fishing News Books.

Page 43: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

29

LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Hasil Pengamatan Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan Ikan Sidat Fase Glass Eel

Page 44: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

30

Lampiran 2. Hasil Uji Analisis Anava Pertumbuhan Berat Ikan Sidat (Anguilla

bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Oneway [DataSet1] E:\go to september ceria\new game\berat\012 .sav

Post Hoc Tests

Homogeneous Subsets

Descriptives

berat

5 .0140 .00894 .00400 .0029 .0251 .00 .02

5 .0280 .02588 .01158 -.0041 .0601 .00 .07

5 .0300 .03464 .01549 -.0130 .0730 .00 .08

15 .0240 .02473 .00638 .0103 .0377 .00 .08

0 ppt

1 ppt

2 ppt

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

berat

3.132 2 12 .080

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

ANOVA

berat

.001 2 .000 .585 .572

.008 12 .001

.009 14

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

berat

Duncana

5 .0140

5 .0280

5 .0300

.364

salinitas0 ppt

1 ppt

2 ppt

Sig.

N 1

Subsetfor alpha

= .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.a.

Page 45: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

31

Lampiran 3. Hasil Uji Analisis Anava Pertumbuhan Panjang Ikan Sidat (Anguilla

bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Oneway [DataSet0]

[DataSet0]

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

panjang

5 .1600 .08944 .04000 .0489 .2711 .00 .20

5 .2200 .20494 .09165 -.0345 .4745 .00 .40

5 .2600 .20736 .09274 .0025 .5175 .10 .60

15 .2133 .16847 .04350 .1200 .3066 .00 .60

0 ppt

1 ppt

2 ppt

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

panjang

2.572 2 12 .118

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

ANOVA

panjang

.025 2 .013 .409 .673

.372 12 .031

.397 14

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

panjang

Duncana

5 .1600

5 .2200

5 .2600

.410

salinitas0 ppt

1 ppt

2 ppt

Sig.

N 1

Subsetfor alpha

= .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.a.

Page 46: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

32

Lampiran 4. Hasil Uji Analisis Anava Mortalitas Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Fase Glass Eel

Oneway [DataSet0]

Descriptives mortalitas

N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound salinitas 0 6 .1667 .40825 .16667 -.2618 .5951 .00 1.00 salinitas 1 6 .0000 .00000 .00000 .0000 .0000 .00 .00 salinitas 2 6 .5000 1.22474 .50000 -.7853 1.7853 .00 3.00 Total 18 .2222 .73208 .17255 -.1418 .5863 .00 3.00

Test of Homogeneity of Variances

mortalitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.375 2 15 .052

ANOVA mortalitas

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups .778 2 .389 .700 .512 Within Groups 8.333 15 .556 Total 9.111 17

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets mortalitas Duncan

salinitas N

Subset for alpha =

.05

1 salinitas 1 6 .0000 salinitas 0 6 .1667 salinitas 2 6 .5000 Sig. .288

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Page 47: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

33

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian

Karantina Glass Eel

Pakan Glass Eel

Pemeliharaan Glass Eel

Glass Eel Dalam Media

Pemeliharaan

Glass Eel Mati Total dalam Salintas 6 & 7

Penimbangan Glass Eel

Pengukuran Panjang

Glass Eel

Perbandingan Glass Eel Akhir Penelitian Salinitas 0,

1, dan 2 Lampiran 6. Kualitas Air Selama Penelitian

Salinitas

Waktu (Minggu)

Parameter Lingkungan

pH Intensitas Cahaya (Lux) Suhu (0C)

0

0 8.03-8.40 0-65.7 23-26 I 8.11-8.42 0-33.7 21-26 II 8.26-8.37 0-33.4 22-24 III 8.23-8.30 0-29.8 22-24 IV 8.23-8.31 0-8.7 22-24 V 8.28-8.36 0-8.7 22-24

1

0 7.52-7.71 0-65.7 23-26 I 7.52-7.71 0-35.5 21-26 II 7.64-7.72 0-34.9 22-24 III 7.62-7.72 0-30.8 22-24 IV 7.60-7.70 0-8.7 22-24 V 7.61-7.70 0-8.7 22-24

2 0 7.30-7.44 0-65.7 23-26 I 7.30-7.44 0-36.6 21-26 II 7.43-7.52 0.36.5 22-24

Page 48: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

34

III 7.38-7.47 0-34.6 22-24 IV 7.38-7.45 0-8.7 22-24 V 7.40-7.49 0-8.7 22-24

3

0 7.16-7.30 0-65.7 23-26 I 7.16-7.30 0-37.6 21-26 II 7.21-7.30 0-37.6 22-24 III 7.28-7.33 0-33.4 22-24 IV 7.24-7.33 0-8.7 22-24 V

4

0 7.03-7.16 0-65.7 23-26 I 7.03-7.16 0-38.2 21-26 II III IV V

5

0 7.00-7.10 0-65.7 23-26 I II III IV V

6

0 6.95-7.01 0-65.7 23-26 I II III IV V

7

0 6.95-7.01 0-65.7 23-26 I II III IV V

Page 49: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

35

RIWAYAT HIDUP PENULIS

• Nama : Ribut Budiyono

• Tempat dan Tanggal Lahir : Sukoharjo, 3 Juli 1990

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Fakultas/Program Studi : MIPA/Biologi

• Pekerjaan : Mahasiswa

• NIM : M0408032

• Alamat Rumah : Kp. Gumelar Rt 1 Rw 22 No. 25 Pelabuhanratu

Kab. Sukabumi 43364, Jawa Barat

• Alamat Usaha : Surakarta, Jawa Tengah

• Nomor Telepon : 08985221995/08562266139

• E-mail : [email protected]

• Riwayat Pendidikan :

No. Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Kelulusan

1. TK Dharma Wanita Pundungrejo I

Kabupaten Sukoharjo 1996

2. SDN Pelabuhanratu 1 Kabupaten Sukabumi 2002 3. SMPN 1 Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi 2005 4. SMAN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi 2008 5. S1 Biologi FMIPA UNS Kota Surakarta 2008-Sekarang

• Riwayat Organisasi :

No. Nama Organisasi Tahun Jabatan 1. OSIS SMPN 1 Pelabuhanratu 2003-2004 Sie Pendidikan 2. Pencak Silat SMPN 1

Pelabuhanratu 2003-2004 Anggota

3. Tae Kwon Do 2009-2011 Anggota 4. HIMABIO 2010-2011 Staff Pendidikan dan

Keilmiahan

5. Green Movement Community UNS

2012-sekarang Koordinator

Page 50: naskah skripsi salinitas dan glass eel - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar,

36

• Prestasi Bidang Ilmiah :

No. Jenis Kompetisi Lembaga yang Mengadakan

Tingkat Prestasi yang Diraih

Tahun

1. Cerdas Cermat IPS dan PPKn

Dinas Pendiikan SD Se-Kabupaten Sukabumi

Peserta 2000

2. Paskibra Beregu SMKN 1 Sukabumi

SMP Se-Wilayah 4 Bogor

Juara Umum 2006

3. Olimpiade Biologi Dinas Pendidikan SMA Se-Kabupaten Sukabumi

Peserta 2007

4. PKM DIKTI Nasional Pendanaan Proposal Penelitian

2011

• Pengalaman Usaha :

No. Jenis Usaha Keterangan Tahun 1. Buras Chiken Farm Pembesaran Ayam Kampung pedaging

dan petelur 2010

2. Ribut Budiyono Cell Jual-beli pulsa nomaden/tanpa tenda (eceran)

2010-2011

3. Selamat Pagi Farm Jual-beli kambing sistem gaduh/bagi hasil (tradisional)

2010-2011

4. Iwak Terpal Pembesaran ikan air tawar konsumsi dengan terpal

2011-2011

5. Mr. Brown Bakery Jual-beli roti sistem antar kos 2011-2012 6. Fresh Egg Campus Jual-beli telur segar bebek dan ayam

buras 2011

7.

Morning Sun, tbk Konveksi 2012-sekarang

• Pengalaman Kerja :

No. Nama Lembaga Jabatan Tahun 1. D3 Farmasi FMIPA

UNS Asisten Praktikum Mikrobiologi Farmasi

2010-2011

2. Lembah Hijau Multifarm Sukoharjo

PR dan Super Visor Perikanan

2011

3. Peternakan Sidat Mahasiswa peneliti dan supervisor

2011

4. Bank BRI Marketing Event BRIZZI

2012

Mengetahui, Surakarta , Januari 2013

Ribut Budiyono (M0408032)