Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

8
Naskah Drama Topik : Tekad, usaha, dan persahabatan. Tokoh : Alfi Amalia sebagai siswa teladan Dinni Syafira Mahmudi sebagai siswa cadangan Dira Witrya sebagai siswa teladan Ella Angrat Karina sebagai guru vokal Elsha Amalia Putri sebagai penyanyi terkenal (Ibunda Lida) Farah Nazila sebagai Kepala Sekolah Nurhalawati sebagai guru musik Putri Indini sebagai siswa cadangan Ruqmalida sebagai siswa cadangan FRIENDSHIP VS RIVALRY (Persahabatan vs Persaingan) Di pusat kota Darboiti, berdiri sebuah Sekolah Musik nan megah, yaitu Chibi High School. Sekolah ini merupakan sekolah musik terfavorit dengan guru yang multitalent. Sekolah Musik ini ditujukan bagi siswa sederajat SMA yang ingin terjun ke dunia tarik suara dan menjadi superstar. Di penghujung musim kelulusan, Chibi High School kembali membuka audisi siswa baru. Berbeda dengan audisi tahun ajaran lalu, kali ini Manora High School menghadirkan juri khusus dari Gado-gado University yang merupakan universitas ternama di Afrigado . Saat audisi hari pertama dimulai, tersebutlah dua cewe yang keseluruhan penampilannya serupa, namun terdapat perbedaan mencolok antara keduanya. Sebut saja Dinni dan Lida. Lida selalu saja mengikuti semua yang Dinni lakukan. Hal itu membuat Dinni risih dan sedikit membenci Lida. Kebenciannya pun memuncak saat Dinni yang ingin masuk Manora High, lagi-lagi Lida mengikuti jejaknya. Bahkan Lida memohon agar pada saat audisi, mereka menyanyi duet bersama.

description

Sastra

Transcript of Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Page 1: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Naskah Drama

Topik : Tekad, usaha, dan persahabatan.

Tokoh :

Alfi Amalia sebagai siswa teladanDinni Syafira Mahmudi sebagai siswa cadanganDira Witrya sebagai siswa teladanElla Angrat Karina sebagai guru vokalElsha Amalia Putri sebagai penyanyi terkenal (Ibunda Lida)Farah Nazila sebagai Kepala SekolahNurhalawati sebagai guru musikPutri Indini sebagai siswa cadanganRuqmalida sebagai siswa cadangan

FRIENDSHIP VS RIVALRY

(Persahabatan vs Persaingan)

Di pusat kota Darboiti, berdiri sebuah Sekolah Musik nan megah, yaitu Chibi High School. Sekolah ini merupakan sekolah musik terfavorit dengan guru yang multitalent. Sekolah Musik ini ditujukan bagi siswa sederajat SMA yang ingin terjun ke dunia tarik suara dan menjadi superstar.

Di penghujung musim kelulusan, Chibi High School kembali membuka audisi siswa baru. Berbeda dengan audisi tahun ajaran lalu, kali ini Manora High School menghadirkan juri khusus dari Gado-gado University yang merupakan universitas ternama di Afrigado .

Saat audisi hari pertama dimulai, tersebutlah dua cewe yang keseluruhan penampilannya serupa, namun terdapat perbedaan mencolok antara keduanya. Sebut saja Dinni dan Lida. Lida selalu saja mengikuti semua yang Dinni lakukan. Hal itu membuat Dinni risih dan sedikit membenci Lida. Kebenciannya pun memuncak saat Dinni yang ingin masuk Manora High, lagi-lagi Lida mengikuti jejaknya. Bahkan Lida memohon agar pada saat audisi, mereka menyanyi duet bersama.

Lida : Din, please mau ya kita duet sama-sama. (Dengan senyum terbaiknya).

Dinni : (Melihat dengan tatapan sinis). Heh, memangnya kau pantas berduet denganku?

Lida : Eee . . . maaa..aap . Ta...taapi ..

Dinni : (Merasa iba). Baiklah, aku akan berduet denganmu.

Lida : Benarkah? Wah, makasih ya Din. (Tersenyum senang, tapi tiba-tiba murung).

Oh iya, Ibuku mengundangmu untuk datang ke acara launching albumnya minggu depan dan dia memintamu untuk duet bersamanya.

Page 2: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Dinni : Begitu ya? Baiklah . (Tersenyum senang).

Hal inilah yang membuat Lida terkadang merasa iri dengan Dinni, ibunya selalu membanggakan Dinni bukan dia, anaknya sendiri. Memikirkan ibunya yang lebih menyukai Dinni ketimbang dirinya, tekadnya untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dari yang ibunya pikirkan timbul. Dia ingin sama-sama lulus dengan Dinni.

Audisi siswa baru Manora High School pun di mulai. Lida harap-harap cemas. Keringat membanjiri wajahnya yang putih bersih. Meskipun ia ragu akan kemampuannya, tapi ia tetap akan berusaha dan optimis. Akhirnya, peserta pertama pun dipanggil.

Guru Vokal : Kau akan menyanyikan lagu apa?

Putri : Aku akan menyanyikan lagu favoritku Barricade.

Kepsek : Ouh aku jadi sangat ingin mendengarnya. Mulailah ... !

(Putri mulai menyanyikan lagu dan beritu benglangsung selama 10 menit)

Guru music : (Tersenyum). Vokal suaramu sangat unik. Jujur aku sangat menyukainya. Jadi kau lulus.

Putri : (Kaget). Benarkah?? Trima kasih miss. (Loncat-loncat kegirangan, lalu keluar ruangan).

Tak lama kemudian, Dinni dan Lida dipanggil masuk ke ruang audisi. Mereka sepakat untuk menyanyikan lagu Lucky.

Guru Vokal : Perkenalkan nama kalian masing-masing. (Berkata dengan wajah datar).

Dinni : Perkenalkan, nama saya Dinni. (Mimik wajah angkuh)

Lida : Saya Ruqmalida. (Tersenyum manis).

Guru Musik : Apa yang ingin kalian tampilkan?

Lida : Kami ... (Hendak berbicara).

Dinni : (Langsung menyela dan menjawab dengan mimik wajah yang begitu angkuh). Kami akan menyanyikan lagu lucky, miss.

Kepsek : Wow, itu lagu yang sangat sulit dinyanyikan. Tapi jika kalian ingin menyanyikannya, baiklah tunjukkan performance terbaik kalian. (Tersenyum penuh arti).

Dinni dan Lida mulai menyanyikan lagu Lucky dengan penuh penghayatan. Tapi, saat bagian Lida yang hendak menganbil nada tinggi, Dinni langsung menyela bagian Lida, membuat lida terkejut dan berhenti menyanyi sesaat, Lida menatap Dinni tak percaya. Selesai bernyanyi.

Guru Musik : (Bertepuk tangan riang). Amazing !

Page 3: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Dinni : (Senyum angkuh). Terima kasih...

Lida : (Raut wajah kecewa).

Guru Vokal : (Tersenyum penuh arti). Penampilan kalian bagus sekali. Tapi kami telah memustuskan hanya satu di antara kalian yang diterima sebagai siswa Chibi High School.

Dinni, Lida : Apa??? (kaget) Salah satu di antara kami???

Guru Vokal : Yup! Tepat sekali.

Lida : Tapi, kami kan audisi bersama. Jika hanya salah satu di antara kami yang lulus, kami tidak akan bisa mene . . . (Omongannya terputus karena di sela Dinni).

Dinni : TIDAK!! Aku tidak pernah berkata begitu. Jika hanya aku yang lulus, aku akan menerimanya dengan senang hati.

Lida : (Menatap Dinni tak percaya) T.. Tapi..

Guru Musik : Tapi bagaimana jika kau yang tidak lulus? (Menunjuk Dinni dengan Pena yang dipegangnya).

Dinni : Impossible!

Kepsek : Tapi kau harus menerima kenyatan pahit ini. Maaf Dinni, kamu yang tidak mungkin lulus. (Tersenyum).

Dinni : Tapi itu tidak mungkin terjadi! Aku lebih baik darinya! Dia yang selalu mengikutiku! (Menatap Lida sinis, sedangkan Lida hanya menunduk).

Guru Vokal : Terimalah nasibmu. Keputusannya sudah tidak dapat diganggu gugat. Kamu yang tidak lulus Dinni dan sebaiknya kamu cepatlah meninggalkan ruangan ini. Masih banyak peserta yang mengantri.

Lida : (Tersenyum senang dan tampak begitu riang). Terima kasih. (Membungkuk dihadapan para juri).

Dinni : Aku tidak percaya ini! (Marah dan bergegas keluas dengan membanting pintu).

Semenjak kejadian itu, hubungan Dinni dan Lida merenggang. Mereka tidak sling tegur sapa lagi. Dinni dan beberapa teman lainnya yang kurang beruntung di masukkan ke kelas cadangan yang selalu dikucilkan oleh kelas atas, yaitu kelas yang sekarang ditempati oleh Lida. Tetapi, Dinni semakin dekat dengan ibunda Lida, dan hal itu semakin menumbuhkan kebencian di hati Lida terhadap Dinni.

Di Kelas Cadangan . . .

Page 4: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Guru Vokal : Sebentar lagi sekolah kita akan mengadakan lomba untuk membuktikan kelas manakah yang memiliki kemampuan terbaik diantara semuanya. Kalian akan diadu dengan kelas atas.

Putri : Haruskah? Itu sama saja dengan mempermalukan kami miss.

Guru Vokal : Makanya kalian harus berusaha. Tunjukkan kemampuan kalian.

Putri : Tapi miss, itu tidak mudah. Secara mereka itu kan memang siswa pilihan.

Guru Vokal : Sebagai pengasuh kalian aku yakin dengan kemampuan kalian.

Dinni : Lalu miss seandainya kami menang, apa yang akan kami dapatkan?

Putri : Hey.. Hey.. Kau menyetujuinya? (Tampak Keheranan).

Dinni : Entahlah ! (Tampak pasrah).

Guru Vokal : Sudah, tidak ada yang perlu dipeributkan. Jika kalian bisa memenangkan perlombaan ini maka kalian akan mendapatkan kehormatan. (Tersenyum)

Putri : Baiklah miss, kami ikut. Kami yakin dengan kemampuan kami. Kami akan tunjukkan kalau tidak selamanya kelas atas lebih bermutu dari kelas bawah.

Guru Vokal : Putri semangatmu luar biasa. Aku acunggkan empat jempolku untukmu.

Putri : Terimakasih miss, aku jadi malu. (Pipinya tampak merona malu).

Di Kelas atas . . .

Guru Musik : Kalian akan ikut lomba melawan kelas cadangan.

Alfi : Kami ? melawan kelas rendahan ? Ah, miss yang benar saja.

Dira : Kenapa mesti kelas rendahan. Mereka itu kan hanya kerikil-kerikil kecil. Aku yakin kita akan menang dengan mudah. (Tertawa meremehkan).

Alfi : hHahaha. (Tertawa sangat keras). Mereka sih cari mati kalo begini caranya.

Guru music : (Mendesah). Terserah kalian mau bilang apa. Bagaimanapun kalian akan mengikutinya, mengerti?

Lida : Miss, kapan lombanya dimulai?

Guru Musik : Sepertinya, minggu depan. Aku tau kalian hebat, tapi satu hal yang perlu kalian camkan jangan pernah remehkan mereka.

Alfi, Lida, Dira : Baiklah miss.

Page 5: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

Selama seminggu mereka semua berlatih dengan keras.

Malam sebelum lomba diadakan, Dinni berduet dengan ibunda Lida di sebuah acara musik. Lida menjadi tamu undangan pada acara itu. Ia hanya bisa iri melihat kedekatan ibunya dengan Dinni. Selesai acara, Dinni, Lida dan Ibunda Lida pulang bersama.Di perjalanan, terjadilah percakapan sengit dianatara mereka . . .

Elsha : Duet kali ini memang yang paling istimewa. Kau tau kenapa? Ini karena kemampuan Dinni setara dengan kemampuanku tak seperti anakku ini. (Memandang Lida sinis).

Lida : Mama, Aku heran. Kenapa mom selalu mengasingkanku hah?! Aku sudah muak dengan semua ini. Mom selalu membanggakan perempuan menjijikkan ini!! Padahal bagaimanapun aku ini anakmu!! (Bersuara bersamaan isak tangis).

Dinni hanya menatap kedua orang itu bertengkar dengan pandangan seakan tak terjadi apapun.

Elsha : Jaga omonganmu! Dasar anak tak berguna!!

Kejadian hari itu membuat semakin memuncaknya kebencian di hati Lida kepada Dini, tekadnya pun untuk menyaingi dan mempermalukan Dinni di perlombaan esok tak dapat dibendung lagi.

Esok harinya, saat perlombaan akan berlangsung, Dira dan Alfi bertemu dengan Guru vocal di lesehan sekolah.

Guru Musik : Alfi, Dira kalian harus menang. Kalian tidak boleh kalah. Kalau kalian kalah itu sangat mempermalukan aku.

Dira : Tenang saja miss, mereka itu tak ubahnya hanya bocah ingusan. Tanpa bertanding pun semua orang udah tau siapa pemenangnya.

Alfi : Benar miss. Miss yakin dan percaya sama kami kan?

Guru Musik : Tentu, kalian kan anak asuhku.

Alfi : Baiklah miss, kami permisi dulu. Kami harus mempersiapkan semuanya agar optimal.

Guru Musik : Sip. Cemungud ya

Sesaat kemudian, Battle Sing pun dimulai. Acara dibuka oleh Kepsek.

Kepsek : Selamat datang semuanya di Chibi high School. Pada hari ini kami mengadakan sebuah ajang yang sangat fantastik, yakni Battle Sing Siswa kelas atas dengan siswa kelas bawah. Keduanya akan bersaing menunjukkan kelas mana yang memiliki kemampuan terbaik.

Setelah acara tersebut dibuka oleh kepsek menyusulah penampilan-penampilan dari para siswa. Siswa memberikan penampilan terbaiknya agar bisa memenangkan perlombaan. Begitu juga dengan siswa dari kelas bawah dan kelas atas. Namun pada saat siswa kelas atas tampil, salah satu diantara

Page 6: Naskah Drama ''Friendship vs Rivalry''

mereka gagal mengambil nada tingginya. Maka hancurlah harapan mereka untuk memenangkan perlombaan. Sedangkan siswa kelas bawah berhasil menampilkannya dengan sempurna dan mendapat sambutan yang begitu hangat. Tanpa perlu penilaian lagi, mereka langsung dinobatkan sebagai pemenang Battle Sing tahun ini. Semua peserta yang hadir bertepuk tangan meriah merayakan kemenangan mereka, kecuali siswa kelas atas.

Di Backstage ...

Alfi : Huuh…..bagaimana kau bisa membuat kesalahan seperti itu bodoh !!!

Lida : Itu bukan atas kehendakku !!!

Dira : Hei!! Sudah!! Ini smua memang salahmu Lida!! Gara-gara kau kita Jadi malu bodoh!!

Lida : Kalian jangan hanya menyalahkanku!! (Berlari menjauh).

Putri dan Dinni keheranan melihat Lida yang berlari.

Putri : Hei2.. ada apa dengan mereka? (Keheranan).

Dinni : Entahlah. (Tampak berfikir, karena tadinya mendengar percakapan Lida dan temannya).

Putri : Ayo kita ikuti saja.

Dinni : Tunggu! Aku punya sesuatu. Maukah kau membantuku?

Putri : Eh.. tentu saja. Kau sudah aku anggap keluargaku. Jadi jangan sungkan meminta bantuanku.

Dinni dan Putri menaiki panggung lagi dan merampas mic dari MC.

Putri : Perhatian semuanya, Kami akan menyanyikan satu lagu lagi ....

Dinni : .... dan lagu ini aku persembahkan untuk teman lama yang sedang bersedih di seberang sana, Lida.

Mendengar perkataan Putri, Lida yang sedang berlari menghentikan langkah kakinya. Bersamaan dengan itu Putri dan Dini mulai melantunkan lagu dengan suara nan merdu. Mendengar lagu itu lida tidak mampu menahan air mata nya dan dan berlari ke atas panggung. Lida langsung mendekap Dinni dengan erat. Dinni yang semula kaget hanya tersenyum dan membalas pelukan Lida. Kemudian semuanya ikut bernyanyi dan menikmati lagu itu.

Inilah akhir dari semua, mereka saling meminta maaf dan kembali berteman serta menjalin hubungan kekerabatan yang harmonis.