Naskah Dacil - Tanda Cinta Kepada Nabi

2
Naskah DaCil TANDA CINTA KEPADA NABI Assalamu’alaikum wr. Wb. Alhamdulillahilladzi arsala rosulahu bil huda wa dinil haq.. Washolatu wassalamu ‘ala sayyidina muhammadin khoiril makhluq.. ‘Amma Ba’du.. Puji hanyalah milik ALLOH, sang pengutus para nabi. Puja kita persembahkan hanya untuk ALLOH ta’ala. Dan syukur marilah kita haturkan kepada ALLOH sang Maha Pengatur. Sholawat dan salam tak hentinya kita sampaikan, tak hentinya kita dendangkan, dan tak hentinya kita limpah curahkan hanya kepada Nabi Akhir zaman, siapa lagi kalau bukan Baginda Rosululloh saw. beserta keluarga, para sahabat, dan semoga tercurah juga kepada kita selaku umatnya. Amin, ya robbal ‘alamin.... Apa kabar, teman-teman...? Alhamdulillah... Semoga kita tetap berada dalam lindungan-NYA. Amin. Nah, teman-teman semua, perkenankanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan sebuah tausyiah dengan judul, “Tanda Cinta Kepada Nabi”. Teman-teman dan hadirin rohimakumulloh.. Sebelum saya melanjutkan tausyiah ini, saya mau tanya kepada teman-teman yang laki-laki dulu ya... Coba siapa di antara teman-teman yang laki-laki yang mengaku cinta kepada Nabi...? Alhamdulillah.. Siapa diantara teman-teman yang perempuan yang mengaku cinta Nabi...? Alhamdulillah.. Sekarang diantara teman-teman semua, siapa yang mengaku mencintai saya.....?? He.. Alhamdulillah.. Hadirin semua, berbahagialah kita yang cinta kepada Nabi, karena Nabi bersabda dalam hadisnya yang berbunyi: Man ahabbani kana ma’i fil jannah. Artinya: “Barangsiapa yang mencintaiku (kata Nabi) maka dia akan bersamaku di surga.” Alhamdulillah.. AAM-20111014

Transcript of Naskah Dacil - Tanda Cinta Kepada Nabi

Page 1: Naskah Dacil - Tanda Cinta Kepada Nabi

Naskah DaCilTANDA CINTA KEPADA NABI

Assalamu’alaikum wr. Wb.Alhamdulillahilladzi arsala rosulahu bil huda wa dinil haq..Washolatu wassalamu ‘ala sayyidina muhammadin khoiril makhluq..‘Amma Ba’du..

Puji hanyalah milik ALLOH, sang pengutus para nabi. Puja kita persembahkan hanya untuk ALLOH ta’ala. Dan syukur marilah kita haturkan kepada ALLOH sang Maha Pengatur.

Sholawat dan salam tak hentinya kita sampaikan, tak hentinya kita dendangkan, dan tak hentinya kita limpah curahkan hanya kepada Nabi Akhir zaman, siapa lagi kalau bukan Baginda Rosululloh saw. beserta keluarga, para sahabat, dan semoga tercurah juga kepada kita selaku umatnya. Amin, ya robbal ‘alamin....

Apa kabar, teman-teman...?Alhamdulillah...Semoga kita tetap berada dalam lindungan-NYA. Amin.

Nah, teman-teman semua, perkenankanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan sebuah tausyiah dengan judul, “Tanda Cinta Kepada Nabi”.

Teman-teman dan hadirin rohimakumulloh..Sebelum saya melanjutkan tausyiah ini, saya mau tanya kepada teman-teman yang laki-laki dulu ya...

Coba siapa di antara teman-teman yang laki-laki yang mengaku cinta kepada Nabi...? Alhamdulillah..

Siapa diantara teman-teman yang perempuan yang mengaku cinta Nabi...? Alhamdulillah..

Sekarang diantara teman-teman semua, siapa yang mengaku mencintai saya.....?? He.. Alhamdulillah..

Hadirin semua, berbahagialah kita yang cinta kepada Nabi, karena Nabi bersabda dalam hadisnya yang berbunyi:

Man ahabbani kana ma’i fil jannah.Artinya: “Barangsiapa yang mencintaiku (kata Nabi) maka dia akan bersamaku di surga.”Alhamdulillah..

AAM-20111014

Page 2: Naskah Dacil - Tanda Cinta Kepada Nabi

Tapi, nih ada tapinya teman-teman... apa coba bukti kita mencintai Nabi..? Apa Cuma mengaku-ngaku saja..? atau ada buktinya...?

Teman-teman, ternyata ada beberapa tanda kita cinta kepada Nabi, apa itu?Salah satunya adalah:

Man ahabba syaian aktsaro min dzikrihiArtinya: “barangsiapa yang mencintai sesuatu, mesti dia akan sering menyebut namanya.”

Persis ketika kita lagi jatuh cinta. Terkadang kita pun selalu ingat wajahnya bahkan menyebut-nyebut namanya, iya tidak...? mau makan ingat kamu, mau minum ingat kamu, mau tidur juga ingat kamu, bahkan mau ke belakang juga ingat kamu. Betul apa betul...?

Sama halnya bila kita mengaku cinta kepada Nabi, maka kita harus selalu mengingat dan menyebut-nyebut namanya dalam setiap waktu dan kesempatan. Dengan cara apa..? yaitu dengan cara membaca sholawat untuk beliau Baginda Rosululloh saw.

Nah, demikianlah salah satu tanda dari orang yang mengaku dirinya cinta kepada Nabi. Semoga kita senantiasa istiqomah membacakan sholawat untuk Baginda Rosululloh saw. dan berperilaku sesuai dengan apa yang diperintahkannya.

Sekian dan demikian apa yang bisa saya sampaikan. Namun, sebelum ditutup perkenankan saya membacakan sebuah pantun:

Pergi ke pasar beli rambutanPulang mampir lewat PalianNabi dan Rosul jadi panutanPasti kan dapat kebahagiaan

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

AAM-20111014