naskah (1)

14
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN PERSYARAFAN : STROKE NON HEMORAGIK PADA TN. A DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Oleh : SITI NORFITRIANA J 200070013 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JUNI 2011

description

frgjk

Transcript of naskah (1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN PERSYARAFAN : STROKE NON HEMORAGIK PADA TN. A DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Oleh : SITI NORFITRIANA J 200070013 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JUNI 2011 NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN, A DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN PERSYARATAN : STROKE NON HEMORAGIKPADA TN. A DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO Oleh :SITI NOR FITRIANAJ.200.070.013 ABSTRAK LatarBelakang:Strokeadalahkeadaankedaruratanmedisdandapat berakibatkerusakansarafyangpermanen,komplikasi,dankematian(Wikipedia, 2009), Di dunia stroke merupakan peringkat kedua penyebab kematian. Tujuanumum:adalahmahasiswadapatmemberikandanmenerapkan asuhankeperawatanpadaTn.Adengangangguansistempersyarafanatas indikasistrokenonhemoragidenganmenggunakanmanajemenkeperawatan sesuaidengandiagnosayangmuncul.Tujuankhusus:melaksanakan pengkajian,membuatanalisadata,menegakkandiagnosa,membuatrencana tindakankeperawatan,melaksanakantindakankeperawatandanmembuat evaluasikeperawatanpadaTn.Adengangangguansisternpersyarafanatas indikasi stroke non hermoragi. Metode:penulismenggunakanmetodedeskriptifadapunsampelnya adalah Tn. A, sedangkan proses pengumpulan datanya adalah metode wawancara, observasi, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik.Hasilpenelitian: setelahdilakukankeperawatanselama3hari,diagnose keperawatanyangmunculpadaTn.A,berdasarkandiagnosekeperawatanada2 yaitu resiko komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah,Penurunankemampuanbicara,hemiparesisdextraberhubungandengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit.Kesimpulan:masalahkeperawatanpasienmengenaiPenurunan kemampuanbicara,hemiparesisdextraberhubungandenganketidakmampuan keluargamerawatanggotakeluargayangsakit.Belumteratasisehinggamasih perlu perawatan lebih lanjut.Katakunci:asuhankeperawatan,gangguansistempersyarafan,stroke non hemoragik. PENDAHULUAN Latar Belakang MasalahStrokeadalahkeadaankedaruratanmedisdandapatberakibatkerusakan sarafyangpermanen,komplikasi,dankematian(Wikipedia,2009).Didunia strokemerupakanperingkatkeduapenyebabkematian.Kasusstrokediseluruh dunia diperkirakan mencapai 50 juta jiwa, 9 juta diantaranya menderita kecacatan berat. Yang lebih berat lagi 10% mengalami kematian. Tingginya angka kejadian strokebukanhanyadiNegaramajusajatetapijugaNegaraberkembangseperti Indonesiakarenaperubahantingkahlakudanpolahidupmasyarakat.Keadaan rawanstrokediIndonesiaterusmeningkatmenjadi10-15kalidibandingkan masa-masa sebelumnya. (Harsono, 2000).. Strokeataucederacerebrovaskuleradalahkehilanganfungsiotakyang diakibatkanolehberhentinyasuplaidarahkebagianotak(Smeltzer&Brenda, 2001). Stroke adalah infark dan sebagaian otak karena kekurangan aliran darah ke otak(Junaidi,2004).Otakmerupakanorganyangmembutuhkanbanyakoksigen danglukosa.Oksigendanglukosadiperolehdandarah.Apabiladiotakhampir tidak ada cadangan oksigen, maka dapat merusak daerah-daerah yang ada di otak yangdapatmenyebabkanfungsiotaktergangguolehkeadaanalirandarah.Jadi otaksangatbergantungkepadakeadaanalirandarahsetiapsaat.Apabilaaliran darahkesuatudaerahotakterhentiselamakira-kira3menitmakajaringanotak akanmati.Strokeadalahmanifestasiklinisdangangguanfungsiserebral,baik fokal maupun rnotorik dan menyeluruh (global),yang berlangsung dengan cepat, berlangsunglebihdan24jam,atauberakhirdenganmaut,tanpaditemukannya penyebab selain dan pada gangguan vascular (Aliah. dkk., 2003). Penyakitjantungdanstrokemerupakansosokpenyakityangsangat menakutkan.DiIndonesiapenyakitstrokemencludukiposisiketigasetelah jantungdankanker.Sebanyak87%pendudukIndonesiamenderitastroke,dan 28,5% penderita stroke meninggal dunia. Sisanya menderita kelumpuhan sebagian maupun total. Hanya 15% sajayang dapat sembuh total dan serangan stroke atau kecacatan.BerdasarkandataPrevelensiHiperterrsisebagaifaktorresikoutama yangtidakterkendalidiIndonesiaadalahsekitar95%,makaparaahli Epidemiologimeramalkanbahwasaatinidanmasayangakandatangsekitar12 jutapendudukIndonesiayangberumurdiatas35tahunmempunyaipotensi terkena serangan Stroke (Yayasan Stroke Indonesia, 2005). Diwilayahpuskesmasgrogolterdapat10penyakitterbanyakyangsering terjadidanstrokemerupakanperingkat9denganpersentase19%selamatahun 2009-2010setelahDHF,Hipertensi,ISPA,Febris,Asma,TBC,Diare,Diabetes mellitus.Kemudiandiikutidifterisetelahstroke.Saatmelaksanakanpraktikdi puskesmasGrogol,penulismenemukanbanyakwargamasyarakatyang mengonsumsimakanansiapsaji,perokokberat,danbanyakyangmemiliki riwayat hipertensi, khususnya keluarga Tn.A. Tujuan Penulisan Melakukan pengkajian pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn. A dengan gangguansistempersyarafan:Strokenonhemoragik.Mengidentifikasidiagnosa keperawatankeluargaTn.AkhususnyapadaTn.Adengangangguansistem persyarafan:Strokenonhemoragik.Menyusunintervensikeperawatankeluarga Tn.AkhususnyapadaTn.Adengangangguansistempersyarafan:Strokenon hemoragik.MelakukanimplementasikeperawatankeluargaTn.Akhususnya padaTn.Adengangangguansistempersyarafan:Strokenonhemoragik. MelakukanevaluasikeperawatankeluargaTn.AkhususnyaTn.Adengan gangguan sistem persyarafan: Stroke non hemoragik. TINJAUAN TEORI Strokemerupakansalahsatukegawatanpersyarafan(neurologik),daritahunketahunangkakesakitannya(morbiditasnya)semakinmeningkatseiring meningkatnyastatusekonomimasyarakatdanadanyatransisiepidemologik maupun transisi demografi (Ismail, 2004). Strokeadalahsindromeklinisyangawaltimbulnyamendadak,progresif cepat,berupadefisitneurologisfokaldanglobalyangberlangsung24jamatau lebihataulangsungmenimbulkankematiandansemata-matadisebabkanoleh gangguan peredaran darah otak non traumatik (Doengoes, 2000:290). Cideraserebrovaskulerataustrokeadalahpenyakitcerebrovaskuler menunjukkanadanyabeberapakelainanotakbaiksecarafungsioanalmaupun strukturalyangdisebabkanolehkeadaanpatologisdaripembuluhdarahserebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak (Doengoes, 290). Strokeataucederacerebrovaskuleradalahkehilanganfungsiotakyang diakibatkanolehberhentinyasuplaidarahkebagianotak(Smeltzer&Brenda, 2001).Strokeadalahkerusakan(infark)darisebagianotakkarenakekurangan aliran darah ke otak (Junaidi, 2004). Etiologi MenurutSmeltzer&Brenda(2001)strokebiasanyadiakibatkandari salahsatutempatkejadian,yaitu:Trombosit(bekuandarahdidalampembuluh darah otak atau leher). Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawakeotakdaribagianotakataudaribagiantubuhyanglain).Iskemia (penurunan aliran darah ke otak). Hemoragik cerebral (pecahnya pembuluh darah serebraldenganperlahankedalamjaringanotakatauruangsekitarotak). Akibatnyaadalahgangguansuplaidarahkeotak,menyebabkankehilangan gerak, pikir, memori, bicara atau sensasi baik sementara atau permanen.Tanda dan Gejala MenurutSmeltzer&Brenda(2001)tandadangejaladaristrokeadalah: KehilanganMotorikyaituDisfungsimotorikpalingumumadalahhemiplegia (paralisispadasalahsatusisi)danhemiparesis(kelemahanpadasatusisi).Kehilangankomunikasiyaitudisfungsibahasadankomunikasiadalahdisartria (kesulitanberbicara),disfasiaatauafasia(kehilanganberbicara),danapraksia (ketidakmampuanuntukmelakukantindakanyangdipelajarisebelumnya). Gangguanpersepsiyaitumeliputidisfungsipersepsivisualhormonimus hemianopsis(kehilangansetengahlapangpandang),gangguandalamhubungan visualspasial),dankehilangansensori.Kerusakanfungsikognitifdanefek psikologisyaituDisfungsiinidapatditunjukandalamlapanperhatian,kesulitan dalampemahaman,lupa,dankurangmotivasi.Disfungsikandungkemihyaitu meliputiinkontinensiaurinariussementarakarenakonfusi,ketidakmampuan mengkomunikasikankebutuhan,danketidakmampuanuntukmenggunakan urinal/bedpan karena kerusakan kontrol motorik dan postural. METODE PENELITIAN Pengkajiandilakukantanggal22-23april2010dirumahTn.Adengan alamat Kwarasan Rt 04 Rw 01, Grogol. Sukoharjo. Dengan Tn A, usia 49 tahun, beragamaIslam.pndidikanterakhirSD,dantidakbekerja.Komposisikeluarga Tn. A terdiri dan empat orang yaitu Ny. F(ibu kandung) usia 76 tahun, beragama Islam,pekerjaansebagaiiburumahtangga.Tn.D(adikkandung)usia42tahun, beragamaislam,pendidikanterakhirSMP.Tn.R(kakakkandung)usia51tahun, beragama islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan buruh, dan Sdr.C (keponakan) usia25tahun,beragamaIslam,pendidikanterakhirSMP,pekerjaancleaning servise. Tipe keluarga Tn. A adalah extendet family karena dalam satu rumah ada ibu, anak,dan keponakan.Dalamperawatan,keluaragaTn.Atidakmampumengenalmasalah kesehatandibuktikankeluargatidakmengenaltentangpengertian,penyebab, tandagejaladancaraperawatanpenderitastroke.Keluargabelummampu merawatanggotakeluargadenganstrokedibuktikandengankeluargatidaktahu bagaimanacaraperawatanpenderitastrokedanapabilapusingdansusahuntuk bergerakTn.Ahanyaminumobatyangdidapatdaripuskesmaskemudiantidur. Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik dibuktikan denganberkunjungkepuskesmasataukedokterumumbilasalahsatuanggota keluargasedangsakit,keluargabelumrnampumemodifikasilingkungandengan baikdanaman,halinitampakpadapenataanperabotyangkurangrapi,keadaan lingkungan yang kurang bersih. Data Fokus Danipengkajiandatafokusdidapatdatasubyektif:Tn.Amengatakan lidahnyaterasaberatsertatangandankakikanansulitdigerakkandansering pusing tetapi tidak tahu penyebabnya, keluarga dari Tn. A mengatakan tidak tahu tentangapaitustroke,penyebab,tandagejaladancaraperawatansertacara pencegahanstroke.KeluargaTn.Amengatakantidaktahuapayanghams dilakukan untuk melatih gerakan dan cara bicara Tn. A. Data obyekif: keluarga dan TnA, tidak dapat menjawab saat ditanya tentang stroke, Tn A tidak tahu obat apa yang selalu dirninurnnya, tekanan darah 190/100 mmHg,nadi76x/menit,suhu36,2C,respirasi18x/menit,GCS(E:membuka mata spontan, V: bicara tidak jelasl disatria, M : Mengikuti perintah), ekstremitas kanan sulit untuk digerakkan/hemiparesis dextra. Anatisa Data Dani gambaran kasus yang diperoleh, data pertama yang diperoleh setelah penulismelakukananalisadataadalahdatasubyektifyaitu,Tn.Amengatakan lidahnyaterasaberatsertatangandankakikanansulitdigerakkandansering pusing tetapi tidak tahu penyebabnya, keluarga dan Tn. A mengatakan tidak tahu apa itu stroke, penyebab, tanda gejala, perawatan stroke, dan pencegahannya. Dan data subyektif tersebut juga didukung oleh data obyektif yaitu keluarga dan Tn. D tidakbisamenjawabsaatditanyatentangstroke,Tn.Aselaluminumobatyang didapat dari puskesmas tapi Tn.A tidak tahu jenis obatnya, tekanan darah 190/100 mmHg, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa masalah yang dialami pada keluarga Tn. A khususnya pada Tn.A adalah kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. AnalisadatayangkeduayaitudengandatasubyektifyaituTn.A mengatakanIidahnyaterasaberatuntukbicarasertatangandankakikanansulit digerakkan.Tn.Amengatakansetiapharihanyaminumobatyangdidapatdari puskesmas.keluargamengatakantidaktahuapayanghamsdilakukanuntuk melatih anggota gerak dan kemampuan bicara Tn. A. Selain data subyektif juga didukung oleh data obyektif yaitu tekanan darah Tn.A190l100mmHg,nadi76x/menit,suhu36,2C,respirasi18?c/menit,GCS (E:membukamataspontan,V:bicaratidakjelas/disatria,M:Mengikuti perintah), ekstremitas kanan sulit untuk digerakkanl hemiparesis dextra. Dani data yang diperoleh penulis menyimpulkan masalahdalam keluarga Tn.Ayang kedua adalahPenurunankemampuanbicara,hemiparesisdextraberhubungandengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Prioritas MasalahDiagnosakeperawatankeluargayangditemukanberdasarkanprioritas masalahadalah:Penurunankemampuanbicara,hemiparesisdextraberhubungan denganketidakmampuankeluargamerawatanggotakeluargayangsakitdan Resikokomplikasiberhubungandenganketidakmampuankeluargamengenal masalah kesehatan. Implementasi Keperawatan Berdasarkanketigadiagnosayangmuncul,penulismelakukan implementasi dalam dua hari yaitu pada tanggal 5 mei 2010 jam 14.30 dan 10 mei 2010jam14.30WIBmelakukankontrakdengankeluargTn.Adanrespon keluargaTnAmenyatakansetujuwaktuyangdisepakati(jam14.30WIB)dan terbuktikeluargamenerimakunjungandengansenanghati,yangdibuktikan dengan pemberian respon yang positif terhadap petugas yang datang pada tanggal 5Mei2010jam14.30penulismengkajitentangpengetahuanTn.Adankeluarga mengenalpenyakitstrokedanresponTn.AdankeluargaTn.Amengatakan belummengetahuitentangpenyakitstroke,haliniterbuktipadasaatditanya tentang penyakit stroke, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, serta perawatan stroke,keluargaTn.Atidakdapatmenjawabpertanyaanpenulis.Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit stroke, pengertian, penyebab, tanda dan gejala,danresponTn.Adankeluargatampakmendengarkanpenjelasan.Pada tanggal10mei2010jam14.30penulismengkajitingkatpengetahuankeluarga dalarn merawat anggota keluarga yang sakit stroke dan respon Tn. A dan keluarga mengatakanbelumtahucaraperawatanpenderitastroke,terbuktipadasaat ditanya keluarga belum mengetahui cara perawatan penderita stroke. Memberikan penyuluhankesehatanmengenaicaraperawatanstroke,akibatlanjutdanstroke, carapencegahanstrokedanresponTn.Adankeluargatampakmendengarkan dengan baik penjelasan dari penulis. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk melakukan cara pencegahan stroke. HASIL PENELITIAN DiagnosakeperawatankeluargayangpenulistemukanpadakeluargaTn. D adalah :1. Resikokomplikasiberhubungandenganketidakmampuanmengenai masalah.Penulismengangkatdiagnosainikarenapadascatpengkajian diperolehdatabahwapasiendankeluargamengatakantidaktahutentang pengertian,penyebab,tandadangejala,komplikasi,sertapencegahan tentang stroke. 2. Penurunankemampuanbicara,hemiparesisdextraberhubungandengan ketidakmampuanmerawatanggotakeluargayangsakit.Penulismengangkat diagnosainikarenapadasaatpengkajiandiperolehdatabahwaTn.A mengatakanmerasasulituntukberkomunikasi,tangankanandankakikanan Tn.Asulituntukdigerakkan.Tn.Asetiapharihanyaminumobatdari puskesmasdankeluargamengatakantidaktahuapayangharesdilakukan untuk melatih anggota gerak Tn.A serta kemampuanbicara dan komunikasi Tn.A,daribasilpemeriksaantanda-tandavitaldiperoleh:tekanandarah Tn.A190/100 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 36,2C, respirasi 18 x/menit.Masalah keperawatan yang tidak muncul adalah : l.Resikoterhadapketidakefektifanpenatalaksanaanregimenterapeutik behubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan. Hal ini tidakmunculkarenakeluargatlahmampumenggunakanfasilitaskesehatan yang ada disekitar tempat tinggal dengan baik yaitu puskesmas. 2.Resikoketidakefektifanperawatankesehatankeluargaberhubungandengan ketidakmampuankeluargamenggunakanfasilitaskesehatan.Keluargatidak dapatmengenalmasalahstrokemakakeluargatidakdapatmengambil keputusanyangtepat.Haliniyangmendukungadalahkeluargasudahbisa mengmbil keputusan yang tepat dengan memeriksakan dini ke puskesmas dan konsultasidenganpetugaskesehatanterhadapmasalahyangdihadapibila penyakitnyadirasakambuh.Haliniyangmendukungdiagnosainitidak muncul. Implementasi Penulisberusahamemecahkanmasalahkesehatankeluargadalam mencapaikemandiriankeluarga,tindakanasuhankeperawatanTn.Asesuai dengan masalah yang dihadapi keluarga dan rencana intervensi yang telah dibuat. Diagnosapertamayangpenulislakukanadalahmengkajipenurunanfungsi motorikpadaekstremitasdextrasertapenurunanfungsiverbalpadaTn.A bertujuanuntukmengetahuipenyebabnya.Menjelaskantentangupayadalam menanggulangigangguanmobilitasfisikpadaTn.Ayaitudengancaramemberikan latihan-latihanyangfungsinyauntukpencegahandanperawatankontrakturdengan mempertahankanluasgeraksendiataulatihanRangeOfMotion(ROMexercises), memperkenalkanmobilisasidinikepadakeluargaTn.Adengancarapengoptimalan fungsigerakyangsehatuntukmengkompensasianggotatubuhyangsulituntuk digerakkan.Mengajarkankeluargatetnangcaramelatihkemampuankomunikasi Tn.A dengan cara : latihan pernafasan (latihan nafas, menelan, meniup, gerakan bibir sertalatihanmenelan),latihanmengucapkankata-kata,latihanpadaartikulasi mengucapkankata-kata.Memberikanpenjelasanmengenaicaramencegah kambuhnya stroke seperti: gizi seimbang (perbanyak makan sayur dan buah, kurangi makangaramyangberlebihan)rajinmengukurtekanandarah,olahragateratur, kurangistress,hindarimerokok,halinibertujuanagarsebelumterjadikekambuhan keluargadapatmengetahuibagaimanacarauntukmencegahnyadandapat melaksanakannya. Menjelaskan akibat lanjut dari stroke seperti : kelemahan fisik yan berat, tidak dapat melakukan aktifitas sehari- hari, dll, bertujuan agar keluarga dapat menerapkanpolahidupyanbaiksesuaidengancarauntukmencegahkekambuhan terjadinyastroke.Memberimotivasikepadakeluargauntukselalumenerapkanpola hidup yang baik dan melakukan cara untuk mencegah kambuhnya stroke.Pelaksanaandiagnosakeduayangpenulislakukanadalahmenggali pengetahuankeluargatentangpengertianstroke,penyebab,tandadangejala, pencegahanpenyakitstroke.Haliniuntukmengetahuisejauhmanapengetahuan keluargatentangstrokedanpencegahannya,memberikanpenjelasanmengenai pengertianstroke,penyebab,tandadangejalastroke,halinibertujuanuntuk menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan dan keluarga dapat mengerti apa yangterjadipadaTn.A.bimbingpasiendankeluargauntukmengatasikekambuhan dengancaratradisionaldalamsegimakananseperti:banyakmengkonsumsiseledri, buahmelon,mentimun,buahpace,dll.Bertujuanuntukmengetahuisejauhmana pengetahuankeluargatentangartistroke.Memberikaninformasipadakliendan keluargatentangsumber-sumberpelayanankesehatanyangdapatdigunakan (misalnya:puskesmas,puskesmaskeliling,pengobatangratis),bertujuanuntuk mengetahuisejauhmanakliendankeluargamenggunakanfasilitaskesehatanyang ada di masyarakat. Memberi informasi pada klien untuk mengurangi konsumsi garam gunamenurunkantekanandarah.Kelemahandaritindakanyangdilakukanpenulis adalahtindakannyasulitdilakukansecarabertahapkarenakeluargaTn.Asendiri sangattidakmemperhatikankeadaanTn.Ayangdikiranyahanyamenderita hipertensi.KekuatandaritindakanyangpenulislakukanadalahbahwaTn.Asangat memperhatikan makanan apa yang menjadi pantangannya dan mengurangi konsumasi garam, dan keluarga sangat memperhatikan saat diberi penjelasanmengenai masalah stroke. Evaluasi Penulismenilaikeberhasilantindakankeperawatandalamasuhan keperawatandenganevaluasisumatif,yaitupenulislakukandiakhirproses keperawatan. Padaevaluasidiagnosapertamadatakliendankeluargamenyebutkan kembalicaramencegahkambuhnyastroke.Keluargajugadapatmenjawab pertanyaandaripenyuluh.Tetapikeluargatidakdapatmenyebutkanmengenai akibatlanjutdaristroke.Masalahteratasisebagiandilanjutkanmenjelaskan kembaliakibatlanjutdaristrokedanmerekomendasikankepadapetugas kesehatan (puskesmas) untuk tindak lanjut asuhan keperawatan selanjutnya.Padadiagnosakeduakliendankeluargamengatakanmengertitandadan gejalastroke.Keluagamampumenyebutkankembalisebagaintandadangejala stroke.Masalahteratasisebagaiandenganmerekomendasikankepadapetugas kesehatan(puskesmas)untuktindaklanjutasuhankeperawatanselanjutnyadan menganjurkanklienuntukperiksakontrolsertamenganjurkanpadaklienuntuk minumobatsecarateraturuntukmencegahkekambuhandanterjadinya komplikasi. PENUTUP KesimpulanDarihasilpengkajiandanevaluasiterhadapkeluargaTn.A.diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Setelah penulis melakukan pengkajian pada keluarga Tn. A, khususnya Tn. A. secaraberkaladidapatkandata-datasertahasildaripemeriksaanfisikyang menunjukkan gangguan sistem pensyarafan : stroke. 2. Berdasarkanpengelompokanhashlpengkajian(datafokus)yangpenulis lakukan pada Tn. A. diperoleh diagnosa keperawatan sebagai berikut : a.Resiko komplikasi terhadap stroke berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. b.Penurunankemampuanverbal(disatria),hemiparesisdextraberhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. 3. Untukmencapaikeberhasilandalammemberikanpendidikankesehatanserta pelatihan pada keluargaTn. A. maka penulis menyusunrencana keperawatan yangdisusungunamencapaihasilyangmaksimalsaatmelakukanperawatan pada Tn. A. 4. Faktoryangmendukungkeberhasilantindakankeperawatanyangdilakukan adalah keluarga mengerti dan mengikuti pendidikan kesehatan tentang difinisi stroke,etiologi,manifestasiklinikstroke,dampakdaristrokeserta pencegahan terhadap stroke. Selain memberikan pendidikan kesehatan penulis memberikan pelatihan sebagai berikut : a.Latihan Range Of Motion ('ROM Exercises) b.LatihankemampuankomunikasiTn.Adengancara:latihanpernafasan, latihan mengucapkan kata-kata, latihan pada artikulasi mengucapkan kata-kata. 5. Untukmengetahuitingkatkeberhasilankeperawatan,penulismelakukan evaluasi dengan keluarga Tn. A. dari evaluasi tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : a.Keluarga Tn. A. dapat mengerti dan memahami tentang stroke tetapi tidak dapat menyebutkan komplikasi dari stroke. b.KeluargaTn.A.dapatmempraktekkanlatihan-latihanyangpenulis ajarkan. Saran 1. Bagi Pelayanan Kesehatan Halyangpalingpentingpadapasienstrokeadalahpencegahan terhadapgangguanmobilitasfisikyangsemakinmeluas,sehubungandengan haltersebutmakasebaiknyapetugaskesehatankhususnyaperawatlebih meningkatkanupayadalammenanggulangigangguanmobilitasfisikyaitu melatih ROM pada semua ekstremitas dan melatih cara mengubah posisi. 2. Bagi Penulis Diharapkanpenulislebihmeningkatkanwawasansertapengetahuan tentang stroke untuk meningkatkan mutu dan keberhasilan dalam memberikan asuhankeperawatansehinggadapatdicapaihasilyangoptimalsertamampu mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut akibat stroke. 3. Bagi Institusi Pendidikan Institusipendidikansebagaitempatbelajardiharapkanmampu meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam bidang keperawatan keluarga. 4. Bagi Klien dan Keluarga Penulis menghimbau keluarga Tn. A. untuk lebih aktif dalam mencari informasi kesehatan terutamayang berhubungan dengan penyakit stroke serta pengobatannya,keluargaTn.A.mampumempraktekkanserta mengaplikasikanilmuyangtelahpenulissampaikanuntukmencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 5. Bagi Pembaca Umum Dampakstrokeyangdialamidapatmenimbulkanberbagaimasalah fisik, psikis, dan sosial bagi pasien dan keluarga. Oleh karena itu menerapkan polahidupsehatdalamkehidupansehari-harimerupakanlangkahefektif dalam melakukan upaya pencegahan stroke. DAFTAR PUSTAKA Aliah,K.dkk.2003.http://www.jevuska.com/2007/04/11/gejala-diagnosa-terapi-stroke-non-hemoragik, diakses tangal 28 Mei 2010. Doengoes,E.M.2000.RencanaAsuhanKeperawatanPedomanuntuk Perencanaan Dan Pendokzrmentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC. Doengoes,E.M.2000.http://jarumsuntik.comlstroke-non-hemoragik,diakses tanggal 02 Juni 2010 Ismail.2004.http:/lludayat2.wordpress.com/2009/04/03laskep-stroke-non-hemoragik, diakses tanggal 28 Mei 2010. Junaidi, I. 2004. Praktis Pencegahan Dan Pengobatan Stroke. Edisi 2. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Popular, Kelompok Grammedia. Smeltzer,C.S&Brenda,G.B.2001.BukuAjarmedicalBedahBrunnerSuddart. Edisi 8. Jakarta:EGC. Wikipedia. 2009. http://www.menujusehat.comlpengertian-stroke, diakses Tanggal 28 Mei 2010 YayasanStrokeIndonesia.2005.http://Ra.madan.com/2008/10/15/brk/indo-stroke-non-hemoragik, diakses