NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN ...MOTTO “Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak disuka, tapi...

27
i NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN PERBEDAAN PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA DENGAN YOGYAKARTA Oleh : FITRI DAMAYANTI D0313029 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN ...MOTTO “Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak disuka, tapi...

  • i

    NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN PERBEDAAN

    PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA DENGAN

    YOGYAKARTA

    Oleh :

    FITRI DAMAYANTI

    D0313029

    SKRIPSI

    Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

    Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

    Program Studi Sosiologi

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2017

  • ii

  • iii

    Persetujuan Pembimbing

    NARASI KAUMAN: STUDI PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL

    KAUMAN SURAKARTA DENGAN YOGYAKARTA

    Disusun oleh:

  • iv

  • v

    ABSTRAK

    Fitri Damayanti, D0313029, 2013, NARASI KAUMAN: STUDI

    PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA

    DENGAN YOGYAKARTA, Skripsi: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu

    Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Kauman Surakarta menjadi kampung unggulan Bappeda dalam pariwisata

    kota. Kauman Yogyakarta sendiri juga merupakan pemerintah kota yang

    mengembangkan pariwisata namun ia tidak berkembang menjadi pariwisata.

    Sehingga, membandingkannya dengan Yogyakarta dapat menerangkan bagaimana

    kebijakan pemerintah kota dan tuntutan terhadap kota itu sendiri membuat

    Kampung Kauman mengalami perubahan sosial, ekonomi dan keagamaan. Tujuan

    dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan apa saja yang terjadi dari sana

    dapat dilakukan komparasi perubahan serta prosesnya. Selanjutnya, mengetahui

    penyebab/ faktor perubahan dapat dianalisis hubungan Kampung Kauman dengan

    kehidupan Kota Surakarta maupun Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis

    penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengambilan sampel yang

    digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball. Dalam prosesnya, perubahan

    sosial yang terjadi meliputi 3 aspek yaitu Pertalian Keagamaan, Pertalian Status

    Sosial Abdi Dalem Pamethakan yang akhirnya menjadi perubahan ekonomi dan

    Pertalian Darah yang akhirnya menjadi perubahan sosial masyarakat Kauman.

    Sedangkan perubahan status sosial abdi dalem Pamethakan adalah jumlah

    pengangkatan Tafsir Anom. Lalu, feedback yang diterima Penghulu Tafsir Anom.

    Jika jaman dahulu mendapat tempat tinggal dan uang bulanan, kini Kraton tidak

    memberikan upah apapun kepada Penghulu Tafsir Anom. Selanjutnya proses

    pertalian darah yang berawal dari perkawinan endogami namun kini sudah tidak

    demikian lagi dan berubah menjadi bagaimana kehidupan sosial di Kauman

    terbentuk. Dari perubahan tadi digolongkan menjadi 4 fase dan diketahui

    penyebab/faktor perubahan, yaitu faktor internal (Kebutuhan Ekonomi Berubah dan

    bagaimana Mempertahankan Eksistensi Kampung) dan faktor eksternal (Kebijakan

    Pariwisata Pemda dan keadaan Keraton Surakarta maupun Yogyakarta).

    Selanjutnya, faktor internal disebut dengan kampung dan eksternal kota. Di Kota

    Surakarta maupun Yogyakarta sendiri sama-sama mengembangkan pariwisata

    sebagai pemasukan daerah. Sehingga membuat rujukan simbol-simbol yang

    terdapat di kampung dapat menjadi alternatif paket wisata bagi kota itu sendiri.

    Sehingga dari sana dapat digambarkan alur bagaimana suatu kota dan kampung

    saling mempengaruhi dan juga bagaimana komparasinya antara Kota Surakarta

    dengan Kota Yogyakarta.

    Kata Kunci: Perubahan Sosial, Kauman, Pariwisata, Simbol

  • vi

    ABSTRACT

    Fitri Damayanti, D0313029, 2013, NARASI KAUMAN: STUDI

    PERBANDINGAN PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA

    DENGAN YOGYAKARTA, Thesis: Department of Sociology, Faculty of Social

    Science and Political Science, Sebelas Maret University, Surakarta.

    Kauman Surakarta become leading village Bappeda in city tourism.

    Kauman Yogyakarta itself is also a city government to develop tourism but he did

    not develop a tourism. So, compared with Yogyakarta can describe how the policy

    of the government of the city and claims against the city itself make Kauman

    Village experience social change, economic and religious. The purpose of this

    research is to know the changes what happened from there can be done

    comparatively changes and process. Next, knowing the cause/ factors changes can

    be analyzed the relationship Kauman Village with the life of the City of Surakarta

    and Yogyakarta. This research uses a type of qualitative research with ethnographic

    methods. The sampling techniques used is purposive sampling and Snowball. In the

    process of social change that occurs covers 3 aspects namely religious kinship, the

    nexus of Social Status Abdi Dalem Pamethakan that finally become economic

    change and the Nexus of blood that finally become social change Kauman

    community. While the change of social status abdi dalem Pamethakan is the

    number of adoption Interpretation Anom. Then received feedback interpretation of

    the Archangel Anom. If the ancient found a home and money monthly, now Kraton

    does not give any reward to the Archangel Interpretation Anom. Then the blood

    relation process that started from marriage endogami but now is not so again and

    turned into how social life in Kauman formed. From these changes are classified

    into 4 phases and the known causes of factors changes, namely internal factors

    (economy needs to change and how to maintain the existence of the village) and

    external factors (Tourism Policy of Local Government and the state of the Keraton

    Surakarta and Yogyakarta). Next, internal factors called to the village and external

    city. In the City of Surakarta and Yogyakarta itself together to develop tourism as a

    regional income. So that makes reference symbols found in the village can be an

    alternative tour package for the city itself. So from there can be described how the

    flow of a city and the village of mutual influence and also how komparasinya

    between the City of Surakarta and Yogyakarta.

    Keyword : Social Change, Kauman, Tourism, Symbols

  • vii

  • viii

    SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

    NARASI KAUMAN: STUDI KECENDERUNGAN PERBEDAAN

    PERUBAHAN SOSIAL KAUMAN SURAKARTA DENGAN

    YOGYAKARTA

    Nama Mahasiswa : Fitri Damayanti

    NIM. : D0313029

    Jurusan : Sosiologi

    Ketua : Prof. Dr. Mahendra Wijaya., M.S.

    Sekretaris : Siti Zunariyah, S.Sos., M.Si

    Penguji : Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A.

  • ix

  • x

    MOTTO

    “Ada beberapa hal dalam hidup yang tidak disuka, tapi mampir, bahkan lama, dan

    kita berpikir tidak akan mendapat apa-apa selain kesusahan. Tapi dipenghujung

    jalan, kita sadar, itu semua hanya untuk menempa mental”

    (Penulis)

    “Terbentur… Terbentur… Terbentur… Terbentuk!!”

    (Wahyu Aditya-Kreatif Sampai Mati)

  • xi

    PERSEMBAHAN

    Teruntuk Ibuk Cici, yang selalu menyebut aku di untaian doa sepertiga malam.

    Teruntuk Bapak Dodo, yang selalu memberikan kualitas terbaik untuk keluarga

    kecilmu.

    Juga Ido, yang entahlah…

    Serta teman-teman yang selalu menertawakanku, di situasi paling sial dan

    menyedihkan, sehingga aku ikut tertawa, membuat stress jadi lupa. See you on top

    ya!

  • xii

    KATA PENGANTAR

    Pertama, puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang

    telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    laporan skripsi dengan judul “Narasi Kauman: Studi Perbandingan Perubahan

    Sosial Kauman Surakarta dengan Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini diajukan

    guna memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata I

    Sosiologi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Kedua, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

    ini, banyak kendala yang penulis hadapi. Dalam kesempatan ini, penulis dengan

    tulus hati ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

    membantu dalam mengatasi kendala tersebut. Ucapan terima kasih ini penulis

    tujukan kepada :

    1. Keluarga: Ibuk Cici, Bapak Dodo dan Ido yang selalu memberikan

    pertanyaan, “Kapan lulus?” sehingga saya terpacu untuk menulis.

    Terimakasih juga atas untaian doanya sehingga penulis mendapat semangat

    dan ketabahan untuk mengerjakan skripsi ini.

    2. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu

    Sosial dan Ilmu Politik.

    3. Bapak Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. selaku Kepala Program Studi

    Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

    4. Bapak Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. selaku Pembimbing Akademik

    yang telah membimbing penulis dari semester satu hingga sekarang.

    5. Bapak Akhmad Ramdhon, S.Sos.,M.A. selaku Pembimbing Skripsi yang

    telah memberikan pengarahan sehingga penulis tidak hanya mampu

    menyelesaikan skripsi, namun juga mendapatkan pengalaman berharga.

    6. Segenap masyarakat Kampung Kauman Surakarta yang telah menerima

    penulis dengan terbuka dan dianggap menjadi bagian dari kampung,

    sehingga penulis diajak untuk mengikuti berbagai agenda kampung yang

    membuat data di skripsi ini semakin kaya.

  • xiii

    7. Segenap masyarakat Kauman Yogyakarta yang telah membantu dalam

    proses pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir dan menerima penulis

    dengan sangat terbuka.

    8. Imaf, Didin dan Iin yang 4 tahun lamanya menjadi tempat pertama untuk

    bersenang-senang, meminta tolong, berkeluh kesah dan bergosip. Aku

    sayang kalian!

    9. Teman-teman seperjuangan skripsi Brian, Risti, Anisa, Raya, Fahreza,

    Nanda dan Tata yang tak henti-hentinya memberikan support dan bersedia

    repot. Lanjutkan perjuangan kita teman!

    10. Lala dan Mas Nug, dua orang yang begitu lekat, menjadi alasan terbesar

    untuk bahagia, merasa spesial dan tidak sabar menanti masa depan.

    11. Dan untuk teman-teman seangkatan dan seperjuangan Sosiologi Angkatan

    2013. Terima kasih untuk kebersamaan, persahabatan dan pembelajarannya

    selama ini.

    Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek

    kualitas maupun kuantitas dalam penyajian materi laporan penelitian. Meskipun

    penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kualitas

    terbaiknya, namun kritik dan saran yang bersifat membangun tetap dibutuhkan agar

    karya ini menjadi semakin bermanfaat.

    Surakarta, 12 September 2017

    Penulis

  • xiv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iii

    ABSTRAK ...................................................................................................... iv

    ABSTRACT .................................................................................................. v

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

    HALAMAN SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI ........................ vii

    PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ viii

    MOTTO ......................................................................................................... ix

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... x

    KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

    DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xxiv

    DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. ..xxv

    DAFTAR GLOSARIUM .............................................................................. xxvi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

    Latar Belakang ............................................................................................... 1

    Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

    Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 9

    Penelitian Terdahulu .................................................................................. 9

    Teori ....................................................................................................... 17

    Definisi Konsep ....................................................................................... 28

    Kerangka Berpikir ..................................................................................... 36

    BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38

    Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 38

    Jenis Penelitian ....................................................................................... 38

  • xv

    Populasi dan Sampel ................................................................................. 39

    Data dan Sumber Data ............................................................................. 39

    Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 39

    Teknik Validitas Data .............................................................................. 41

    Teknik Analisis Data ............................................................................... 41

    Profil Informan ......................................................................................... 43

    BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... ...... 46

    Sejarah ..................................................................................................... 47

    Kondisi Geografis dan Demografis ......................................................... 57

    A.Masyarakat Kampung Kauman Surakarta ............................................. 66

    1. Masyarakat Kampung Kauman Surakarta ............................................. 66

    Persebaran Aliran Keagamaan ....................................................... 71

    Kegiatan Masjid dan Langgar........................................................ 76

    RISKWIN (Pemuda Masjid) ......................................................... 94

    Ramadhan di Kauman ................................................................. 102

    Kehidupan Sosial Keagamaan ..................................................... 118

    Pondok Pesantren di Kauman ...................................................... 123

    Masjid Agung Surakarta.............................................................. 138

    Perubahan Pertalian Status Sosial Kauman Surakarta ........................ 152

    Perubahan Kepengurusan (Abdi Dalem Pamethakan) .................. 156

    Kampung Wisata Batik Kauman ................................................. 166

    Koperasi Syarikat Dagang Kauman ............................................. 200

    3. Perubahan Pertalian Darah Kauman Surakarta .................................... 202

    Fragmentasi Masyarakat Kauman ............................................... 203

    Perempuan di Kauman ................................................................ 226

    B.Masyarakat Kauman Yogyakarta

    1. Perubahan Pertalian Agama Kauman Yogyakarta ............................... 230

    Aliran Keagamaan di Kauman..................................................... 233

    Kegiatan Masjid dan Langgar ..................................................... 237

    Ramadhan di Kauman ................................................................. 258

    Kepemudaan .............................................................................. 273

  • xvi

    Perempuan Kauman Yogyakarta ................................................. 280

    Sosial Keagamaan Kauman ......................................................... 285

    Masjid Agung Yogyakarta .......................................................... 288

    Perubahan Pertalian Status Sosial Kauman Yogyakarta ..................... 297

    Abdi Dalem Pamethakan ............................................................ 297

    Batik di Kauman ......................................................................... 309

    3. Perubahan Pertalian Darah Kauman Yogyakarta ................................. 315

    Pendatang di Kauman ................................................................. 315

    Sifat Kauman Sentris .................................................................. 318

    Poses Perubahan Kauman Surakarta dengan Yogyakarta......................... 323

    Fase reformasi ............................................................................. 323

    Fase kedua .................................................................................. 326

    Fase ketiga .................................................................................. 330

    Fase keempat .............................................................................. 335

    Penyebab Perubahan ............................................................................... 336

    Pemenuhan kebutuhan ekonomi yang berubah ............................ 337

    Menumbuhkan Eksistensi Kampung .......................................... 342

    Pemerintah Daerah ...................................................................... 344

    Keraton Surakarta dan Yogyakarta .............................................. 352

    Hubungan Kampung Kota .................................................................... 354

    Statistik Pariwisata Kota Surakarta ............................................. 355

    Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta ......................................... 357

    Simbolisme Kota Surakarta dan Yogyakarta .............................. 359

    Kauman dalam Konteks Kota dan Agenda Pariwisata ................ 368

    BAB 5 PENUTUP ................................................................................ 372

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 372

    B. Implikasi ........................................................................................... 373

    1. Implikasi Teoritis .......................................................................... 373

    2. Implikasi Metodologis ................................................................... 374

    3. Implikasi Empirik .......................................................................... 374

    C. Saran ................................................................................................. 401

  • xvii

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 377

    LAMPIRAN .................................................................................................. 382

  • xviii

    DAFTAR TABEL

    Tabel IV. 1 Aliran Keagamaan di Kampung Kauman Surakarta ................. 76

    Tabel IV. 2 Kegiatan Langgar dan Masjid di Kauman Surakarta ................ 89

    Tabel IV. 3 Kepemudaan di Kauman Surakarta .......................................... 100

    Tabel IV. 4 Ramadhan di Kauman Surakarta .............................................. 116

    Tabel IV. 5 Daftar Pengajian Tetap ............................................................ 120

    Tabel IV. 6 Kegiatan Sosial Keagamaan yang Khas .................................... 122

    Tabel IV. 7 Pondok NDM ........................................................................... 129

    Tabel IV. 8 Pondok Tahfidz Wata’limil Quran ........................................... 138

    Tabel IV. 9 Masjid Agung Surakarta .......................................................... 151

    Tabel IV. 10 Perubahan Status Abdi Dalem Pamethakan Surakarta ............. 163

    Tabel IV. 11 Latar Belakang Kampung Wisata Batik Kauman .................... 175

    Tabel IV. 12 Anggota Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman ............ 178

    Tabel IV. 13 Pihak Pro dan Kontra PKWB ................................................. 185

    Tabel IV. 14 Dinamika PKWB di Kauman.................................................. 190

    Tabel IV. 15 Penyebab Surutnya PKWB di Kauman ................................... 198

    Tabel IV. 16 Pendatang di Sisi Luar Kauman Surakarta .............................. 206

    Tabel IV. 17 Pendatang di Kauman Surakarta ............................................. 210

    Tabel IV. 18 Jenis Masyarakat di Kauman Surakarta................................... 219

    Tabel IV. 19 Aliran Keagamaan di Kampung Kauman Yogyakarta ............. 235

    Tabel IV. 20 Langgar Berubah Fungsi di Kauman Yogyakarta .................... 243

    Tabel IV. 21 Kegiatan Langgar di Kauman Yogyakarta .............................. 253

    Tabel IV. 22 Ramadhan di Kauman Yogyakarta ......................................... 271

    Tabel IV. 23 Kepemudaan di Kauman Yogyakarta ...................................... 279

    Tabel IV. 24 Perubahan Status Sosial Abdi Dalem Pamethakan .................. 307

    Tabel IV. 25 Pendatang di Kauman Yogyakarta .......................................... 317

    Tabel IV. 26 Perbedaan Fase Reformasi di Kauman .................................... 325

    Tabel IV. 27 Perbedaan Fase Pasca Reformasi (Fase Ke-2 dan 3) ............... 333

    Tabel IV. 28 Susunan FEDEP ..................................................................... 347

    Tabel V. 29 Statistik Kedatangan di Bandara Adi Somarmo ........................ 355

  • xix

    Tabel V. 30 Statistik Kesibukan Hotel Kota Surakarta ................................ 356

    Tabel V. 31 Statistik Kesibukan Hotel Kota Yogyakarta ............................. 357

    Tabel V. 32 Statistik Kesibukan Bandara Adi Sucipto ................................. 358

  • xx

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar IV.1 Peta Kauman Surakarta ......................................................... 60

    Gambar IV. 2 Peta Kota Surakarta ............................................................. 60

    Gambar IV. 3 Peta Kauman Yogyakarta ..................................................... 64

    Gambar IV. 4 Peta Kota Yogyakarta .......................................................... 64

    Gambar IV. 5 Keadaan terluar Kauman yang dipenuhi ruko ........................ 72

    Gambar IV. 6 Deretan persebaran NU di Kauman Solo .............................. 73

    Gambar IV. 7 Kantor Muhammdiyah di Kampung Kauman Surakarta ....... 74

    Gambar IV. 8 Langgar Hidayat Kauman Surakarta ..................................... 78

    Gambar IV. 9 Pengajian rutin mingguan di Langgar Hidayat ..................... 79

    Gambar IV. 10 Langgar Trayeman .............................................................. 80

    Gambar IV. 11 Pengajian rutin di Langgar Trayeman ................................ 81

    Gambar IV. 12 Langgar Modinan .............................................................. 83

    Gambar IV. 13 Langgar Winongan ............................................................ 84

    Gambar IV. 14 Murid SD Muhammadiyah Kauman berjamaah Zuhur ...... 84

    Gambar IV. 15 Tadarus Al-Quran remaja dan anak-anak ........................... 85

    Gambar IV. 16 Pengajian rutin Hari Minggu .............................................. 86

    Gambar IV. 17 Masjid Sememen ............................................................... 87

    Gambar IV. 18 Prasasti Masjid Sememen .................................................. 88

    Gambar IV. 19 kantor sekretariat RISKWIN .............................................. 94

    Gambar IV. 20 Pemuda Riskwin yang sempat kehilangan kepercayaan ...... 96

    Gambar IV. 21 Susunan pengurus Langgar Winongan ............................... 98

    Gambar IV. 22 Remaja Riskwin yang semuanya laki-laki ........................... 99

    Gambar IV. 23 Kauman terpilih menjadi Kampung Ramadhan ................... 102

    Gambar IV. 24 Salah satu perangkat penunjang kegiatan Ramadhan ........... 105

    Gambar IV. 25 Takjilan di Langgar Winongan ............................................ 105

    Gambar IV. 26 Kegiatan Takjilan di Langgar Winongan ............................. 108

    Gambar IV. 27 Tadarus Al-quran di Langgar Winongan ............................ 109

    Gambar IV. 28 Pembukaan Pengajian Nuzulul Quran ................................. 110

    Gambar IV. 29 Lomba Anak Sholeh 2017 ................................................... 111

  • xxi

    Gambar IV. 30 Lomba pildacil tingkat Kauman .......................................... 111

    Gambar IV. 31 Lomba hafalan Surat-Surat Pendek ..................................... 112

    Gambar IV. 32 Masjid Agung yang digunakan pertemuan warga Kauman .. 113

    Gambar IV. 33 Berkumpul di Masjid Agung ............................................... 114

    Gambar IV. 34 Suasana takbiran di Kauman ............................................... 115

    Gambar IV. 35 Pengajian Keliling Masyarakat Kauman ............................. 119

    Gambar IV. 36 Pondok Pesantren NDM ..................................................... 123

    Gambar IV. 37 Kehidupan Santri Pondok NDM ......................................... 125

    Gambar IV. 38 Kehidupan masyarakat pondok yang dekat dengan warga ... 127

    Gambar IV. 39 Pengajar NDM dibangunkan rumah .................................... 128

    Gambar IV. 40 Pondok Pesantren Tahfidz Wata’limil Quran ...................... 131

    Gambar IV. 41 Sebelum Pondok Pesantren Tahfidz Wata’limil Quran ....... 132

    Gambar IV. 42 Bentuk rumah Gedhang Selirang ......................................... 134

    Gambar IV. 43 Letak pesantren satu kompleks dengan Masjid Agung ........ 135

    Gambar IV. 44 Kegiatan Ibadah di Masjid Agung Surakarta ....................... 138

    Gambar IV. 45 Masjid Agung digunakan untuk Sholat berjemaah .............. 147

    Gambar IV. 46 Pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Agung ........................ 140

    Gambar IV. 47 Malam selikuran ................................................................. 142

    Gambar IV. 48 Sekaten 2017 di Surakarta ................................................... 144

    Gambar IV. 49 Penabuhan gamelan di acara Sekaten 2017 ......................... 145

    Gambar IV. 50 Gunungan yang didoakan di Masjid Agung......................... 145

    Gambar IV. 51 Malam selikuran yang diadakan di halaman Masjid Agung . 146

    Gambar IV. 52 Logo Yayasan Jamaah Masjid Agung ................................. 147

    Gambar IV. 53 Mobil Ambulan dan mobil jenazah milik Masjid Agung ..... 147

    Gambar IV. 54 Kepala Shirat Masjid Agung ............................................... 148

    Gambar IV. 55 KKP Tafsir Anom V menjadi Penghulu .............................. 153

    Gambar IV. 56 Kiai Penghulu di Kota Yogyakarta ...................................... 155

    Gambar IV. 57 Grebeg Besar di Masjid Agung ........................................... 157

    Gambar IV. 58 Pak Muhtarom selaku Penghulu .......................................... 160

    Gambar IV. 59 Pintu Masuk Kauman Surakarta ......................................... 166

    Gambar IV. 60 Rumah besar di Kauman tanda kemakmuran ....................... 169

  • xxii

    Gambar IV. 61 Pendatang di Kauman ......................................................... 172

    Gambar IV. 62 Rumah peninggalan yang menajdi nilai plus Kauman ........ 173

    Gambar IV. 63 Kemuning Homestay .......................................................... 173

    Gambar IV. 64 Wisatawan di Kauman ........................................................ 176

    Gambar IV. 65 Peta Kampung Wisata Batik Kauman ................................. 181

    Gambar IV. 66 Fasilitas penunjuk arah di Kauman ..................................... 187

    Gambar IV. 67 Dibangunnya ruang public di Kauman ................................ 187

    Gambar IV. 68 Showroom Batik Kunthi yang tutup .................................... 188

    Gambar IV. 69 Pelatihan membatik yang diadakan pengurus PKWB .......... 189

    Gambar IV. 70 Batik yang dijual bukan produksi sendiri ............................ 193

    Gambar IV. 71 Showroom rumah penjual batik di Kauman ......................... 194

    Gambar IV. 72 Tukang Becak ..................................................................... 195

    Gambar IV. 73 Visi & Misi SDK Kauman .................................................. 200

    Gambar IV. 74 Seorang anak sedang menabung di SDK ............................. 200

    Gambar IV. 75 Sisi Utara Luar Kauman ...................................................... 205

    Gambar IV. 76 Sisi Selatan Luar Kauman ................................................... 205

    Gambar IV. 77 Karyawan Batik termasuk pendatang .................................. 207

    Gambar IV. 78 Warung Pendatang di Kauman ............................................ 208

    Gambar IV. 79 Masyarakat Pondok NDM................................................... 214

    Gambar IV. 80 Masyarakat Pondok Tahfidz Wa Ta’limil Quran ................. 216

    Gambar IV. 81 Pemuda Langgar RISKWIN................................................ 221

    Gambar IV. 82 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2008 ................................ 223

    Gambar IV. 83 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2015 ................................ 224

    Gambar IV. 84 Putra Putri Batik Kauman Tahun 2016 ................................ 225

    Gambar IV. 85 Pertemuan PKK RW. 4 Kauman ......................................... 228

    Gambar IV. 86 Pelaporan rutin RW. 4 Kauman........................................... 228

    Gambar IV. 87 Posyandu RW. 4 Kauman ................................................... 229

    Gambar IV. 88 Pintu gerbang Kauman ........................................................ 230

    Gambar IV. 89 Kongres Muhammadiyah di Langgar Duwur Kauman......... 231

    Gambar IV. 90 Sisi terluar Kauman Yogyakarta yang ditinggali pendatang. 232

    Gambar IV. 91 Jam belajar dan jam mengaji masyarakat Kauman .............. 234

  • xxiii

    Gambar IV. 92 Tulisan di pintu masuk setelah gerbang Kauman ................. 234

    Gambar IV. 93 Kegiatan warga yang dilakukan di langgar .......................... 238

    Gambar IV. 94 Langgar Kidul atau langgar KH. Ahmad Dahlan ................. 240

    Gambar IV. 95 Proses syuting film Sang Pencerah ...................................... 241

    Gambar IV. 96 Langgar peninggalan ketib .................................................. 242

    Gambar IV. 97 Langgar Aisiyah, imam dan jamaah khusus perempuan ...... 247

    Gambar IV. 98 Langgar Adzakirin .............................................................. 248

    Gambar IV. 99 Langgar Makmur ................................................................ 249

    Gambar IV. 100 Langgar Al Fakih .............................................................. 250

    Gambar IV. 101 Langgar Ar-Rosyad........................................................... 251

    Gambar IV. 102 Langgar Ijo berbentuk rumah ............................................ 252

    Gambar IV. 103 Sholat Tarawih Bapak-Bapak di Masjid Agung ................. 259

    Gambar IV. 104 Sholad Tarawih di Langgar Aisiyah .................................. 260

    Gambar IV. 105 Sholat Tarawih anak-anak di Langgar Adzakirin ............... 261

    Gambar IV. 106 Pasar Sore Ramadhan di Kauman ..................................... 262

    Gambar IV. 107 Suasana Pasar Sore Ramadhan di Kauman ........................ 263

    Gambar IV. 108 Kicak adalah makanan asli Kauman .................................. 264

    Gambar IV. 109 Penonton GTJ yang memenuhi pelataran Masjid Agung ... 265

    Gambar IV. 110 Peserta lomba GTJ road show display ............................... 266

    Gambar IV. 111 Aksi meninggalkan Masjid Agung .................................... 267

    Gambar IV. 112 Ting sebagai kekhasan takbiran Kauman ........................... 269

    Gambar IV. 113 PAGERTA Kauman ........................................................ 274

    Gambar IV. 114 AMM Kauman saat acara Bakti Sosial .............................. 275

    Gambar IV. 115 Flyer Silaskota .................................................................. 277

    Gambar IV. 116 Organisasi dan Kegiatan Pemuda Kauman ........................ 278

    Gambar IV. 117 Perempuan di Kauman tahun 1914 .................................... 280

    Gambar IV. 118 Kegiatan PKK diisi dari Puskesmas .................................. 282

    Gambar IV. 119 Kegiatan Pengajian di Langgar Aisiyah ............................ 283

    Gambar IV. 120 Pengajian Safari di Kauman .............................................. 285

    Gambar IV. 121 Masjid Agung Yogyakarta ................................................ 288

    Gambar IV. 122 Sholat Magrib di Masjid Agung Yogyakarta ..................... 289

  • xxiv

    Gambar IV. 123 Kegiatan pengajian rutin ................................................... 290

    Gambar IV. 124 Kegiatan olah raga di pelataran Masjid Agung ................. 291

    Gambar IV. 125 Area Serambi yang lebih berwarna .................................... 291

    Gambar IV. 126 Dalam Masjid Agung yang polos ...................................... 292

    Gambar IV. 127 Ruang siaran dan ruang di Saka FM .................................. 293

    Gambar IV. 128 Saka FM mengisi acara Harmoni Kauman ........................ 293

    Gambar IV. 129 Pintu menghubungan Masjid Agung dengan Kauman ....... 294

    Gambar IV. 130 Penghulu Masjid Agung.................................................... 295

    Gambar IV. 131 Sri Sultan HB 12 berdampingan dengan Penghulu ............ 295

    Gambar IV. 132 Prosesi pengangkatan Abdi Dalem Pamethakan ................ 297

    Gambar IV. 133 Abdi Dalem Pamethakan saat menyiapkan acara ............... 298

    Gambar IV. 134 Mengurus regulasi motor di Masjid Agung ....................... 299

    Gambar IV. 135 Surat Kekancingan Abdi Dalem Pamethakan .................... 302

    Gambar IV. 136 Kartu Identitas Abdi Dalem Pamethakan ........................... 303

    Gambar IV. 137 Seragam Abdi Dalem Pamethakan .................................... 304

    Gambar IV. 138 Seragam Penghulu ............................................................ 305

    Gambar IV. 139 Sinuwun yang sedang berdoa dipimpin oleh Penghulu ...... 306

    Gambar IV. 140 Dana APP diberikan kepada anak-anak ............................. 321

    Gambar V. 141 Tampilan Web Solo Destination ......................................... 365

    Gambar V. 142 Informasi Kauman di Web Solo ......................................... 366

    Gambar V. 143 Tampilan Web Kota Yogyakarta ........................................ 367

    Gambar V. 144 Informasi Kauman di Web Yogyakarta .............................. 368

  • xxv

    DAFTAR BAGAN

    Bagan II. 1 Kerangka Berpikir .................................................................... 36

    Bagan IV. 2 Susunan Penghulu ................................................................... 156

    Bagan IV. 3 Sisi Luar Kauman Surakarta .................................................... 206

    Bagan IV. 4 Dinamika PKWB di Kauman .................................................. 276

    Bagan V. 1 Kunjungan Wisatawan Keraton Yogyakarta ............................. 370

  • xxvi

    DAFTAR SINGKATAN

    AMM : Angkatan Muda Muhammadiyah

    APP : Arisan Pembangunan

    FEDEP : Forum for Economic Development And Employment Promotion

    MM : Muhammadiyah (pemuda laki-laki)

    NA : Nasyiatul Aisiyah

    NDM : Nahdlatul Muslimat

    ORENA : Organisasi Remaja Nahdlatul Aisiyah

    OREKA : Organisasi Remaja Kauman

    PAGERNA : Panitia Gerakan Tarawih Nahdlatul Aisiyah

    PAGERTA : Panitia Gerakan Tarawih

    PGS : Pusat Grosir Solo

    PKK : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

    PKWBK : Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman

    RT : Rukun Tetangga

    RW : Rukun Warga

    RISKWIN : Remaja Islam Langgar Winongan

    SDK : Serikat Dagang Kauman

  • xxvii

    DAFTAR GLOSARIUM

    Ngrasani : istilah Bahasa Jawa yang memiliki arti membicarakan

    kejelekan orang lain

    Moncer : suatu keadaan yang menggambarkan eksistensi kampung

    yang diakui oleh masyarakat umum, kampung tersebut

    dinilai memberikan peran dan manfaat yang banyak

    terhadap kehidupan masyarakat kota.

    Rewang : Salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang dikenal

    sebagai salah satu cara membantu keluarga atau tetangga

    yang sedang mengadakan kenduri, pesta, maupun

    perhelatan pesta adat. Biasanya dengan cara

    menyumbangkan tenaga bagi tetangga untuk urusan

    memasak dan meyiapkan pesta adat atau jamuan

    pernikahan

    Sesepuh : Orang yang tertua di masyarakat atau orang yang

    dituakan atau dijadikan pemimpin karena banyak

    pengalaman