narasi 2

3
NAMA : KOMANG ANGGA TRILAKSANA NIM : 1213021020 KELAS : VI B CONTOH SIKLUS EMPIRIK METODE ILMIAH DI BIDANG PENDIDIKAN FISIKA PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK PROBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUB-MATERI POKOK HUKUM NEWTON TENTANG GERAK A. MASALAH 1. Bagaimana proses pembelajaran menggunakan Teknik Probing di kelas X pada materi pokok hukum Newton tentang gerak? 2. Bagaimanakah sikap siswa terhadap upaya peningkatan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran Teknik Probing pada sub materi hukum Newton tentang gerak ? B. TEORI/KONSEP Probing dalam Sanjaya (2008:159) merupakan pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong siswa agar dapat menambah kualitas jawaban, sedangkan Dahar dalam Bagus (2006:112) probing adalah suatu teknik membimbing siswa, agar mampu membangun pengetahuannya sendiri. Jadi,

description

metodologi

Transcript of narasi 2

NAMA: KOMANG ANGGA TRILAKSANANIM: 1213021020KELAS: VI B

CONTOH SIKLUS EMPIRIK METODE ILMIAHDI BIDANG PENDIDIKAN FISIKA

PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK PROBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUB-MATERI POKOK HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

A. MASALAH1. Bagaimana proses pembelajaran menggunakan Teknik Probing di kelas X pada materi pokok hukum Newton tentang gerak?2. Bagaimanakah sikap siswa terhadap upaya peningkatan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran Teknik Probing pada sub materi hukum Newton tentang gerak ?

B. TEORI/KONSEPProbing dalam Sanjaya (2008:159) merupakan pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong siswa agar dapat menambah kualitas jawaban, sedangkan Dahar dalam Bagus (2006:112) probing adalah suatu teknik membimbing siswa, agar mampu membangun pengetahuannya sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa probing merupakan suatu cara bertanya guru kepada siswa berangkai atau terus menerus dengan harapan bisa menggiring siswa pada pemahaman.

C. HIPOTESIS 1Semakin tinggi tanggapan siswa pada pembelajaran sub-materi pokok hukum Newton tentang gerak dengan menggunakan Teknik Probing maka semakin baik. Demikian pula pembelajaran dengan menggunakan Teknik Probing pada sub-materi pokok hukum Newton tentang gerak dapat dikatakan terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.

D. DATABerdasarkan hasil analisis data yang terkumpul, secara keseluruhan skor yang diperoleh siswa setelah pembelajaran semakin meningkat, artinya terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dengan Teknik Probing pada konsep hukum Newton tentang gerak. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan skor yang diperoleh siswa antara nilai pretest dengan postest. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek penelitian, sebanyak 9 orang siswa yang termasuk kelompok prestasi tinggi, 14 orang siswa yang termasuk kelompok prestasi sedang, dan 9 orang siswa yang termasuk kelompok prestasi rendah.

E. HIPOTESIS 2Berdasarkan hasil penelitian dalam kelas menunjukan bahwa berpikir kritis siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran pada sub-materi pokok hukum Newton tentang gerak dengan menggunakan Teknik Probing dikatakan menunjukan hasil yang meningkat. Dilihat dari nilai siswa mengalami peningkatan sebesar 26,47% yaitu hasil pretest sebesar 47,25% dan postest 73,74%. Hal ini berarti pelaksanaan pembelajaran pada sub-materi pokok hukum Newton tentang gerak dikatakan berhasil.