Nama : Yeni Rahmania NIM : 20171101065 Tugas : Bumi dan ... filebumi akan menjadikan permukaan bumi...

16
Nama : Yeni Rahmania NIM : 20171101065 Tugas : Bumi dan Antariksa (Uji Kompetensi 6) UJI KOMPETENSI 6 (1) 1. Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen? Mengapa tenaga ini bersifat membangun? Jawab : Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun bentuk relief muka bumi. Tenaga endogen bersifat membangun karena tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi disebut diastropisme. Pergeseran kerak bumi akan menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung, seperti pegunungan atau gunung - gunung merapi, serta berbentuk cekung, seperti laut dan danau. Sehingga dikatakan tenaga yang bersifat membangun. 2. Mengapa pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya menyebabkan lahan kritis? Jawab : Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya menyebabkan lahan kritis, karena suatu lahan harus di manfaatkan sesuai dengan kemampuan lahannya agar hasil yang di harapkan tercapai dengan baik. Contoh lahan dengan ciri terletak di wilayah yang datar atau agak cekung, yang permukaannya banyak mengandung batu dan tanah liat, sehingga seringkali tergenang air yang menyebabkan tingkat keasaman tanahnya tinggi di jadikan lahan pertanian, maka tidak akan baik hasilnya. Seharusnya kemampuan lahan seperti ini dijadikan padang rumput atau dijadikan hutan. 3. Tuliskankan lapisan-lapisan atmosfer dan jelaskan karakteristiknya! Jawab : Troposfer (0-15 km) Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Gejala cuaca seperti awan, hujan, petir, topan, dan badai terjadi di lapisan troposfer. Zona ini menjadi jalur lintasan pesawat terbang. Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Uap air dan karbon dioksida yang banyak

Transcript of Nama : Yeni Rahmania NIM : 20171101065 Tugas : Bumi dan ... filebumi akan menjadikan permukaan bumi...

Nama : Yeni Rahmania

NIM : 20171101065

Tugas : Bumi dan Antariksa (Uji Kompetensi 6)

UJI KOMPETENSI 6 (1)

1. Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen? Mengapa tenaga ini bersifat

membangun?

Jawab :

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang

bersifat membangun bentuk relief muka bumi. Tenaga endogen bersifat

membangun karena tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong

terjadinya pergerakan kerak bumi disebut diastropisme. Pergeseran kerak

bumi akan menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung, seperti

pegunungan atau gunung - gunung merapi, serta berbentuk cekung, seperti

laut dan danau. Sehingga dikatakan tenaga yang bersifat membangun.

2. Mengapa pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya

menyebabkan lahan kritis?

Jawab :

Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya

menyebabkan lahan kritis, karena suatu lahan harus di manfaatkan sesuai

dengan kemampuan lahannya agar hasil yang di harapkan tercapai dengan

baik. Contoh lahan dengan ciri terletak di wilayah yang datar atau agak

cekung, yang permukaannya banyak mengandung batu dan tanah liat,

sehingga seringkali tergenang air yang menyebabkan tingkat keasaman

tanahnya tinggi di jadikan lahan pertanian, maka tidak akan baik hasilnya.

Seharusnya kemampuan lahan seperti ini dijadikan padang rumput atau

dijadikan hutan.

3. Tuliskankan lapisan-lapisan atmosfer dan jelaskan karakteristiknya!

Jawab :

Troposfer (0-15 km)

Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Gejala

cuaca seperti awan, hujan, petir, topan, dan badai terjadi di lapisan

troposfer. Zona ini menjadi jalur lintasan pesawat terbang.

Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen,

dan karbondioksida. Uap air dan karbon dioksida yang banyak

terdapat pada lapisan ini berfungsi menjaga keseimbangan panas

permukaan Bumi, terutama yang ditimbulkan oleh radiasi sinar

inframerah dari Matahari. Permukaan tanah memberikan panas

udara di atasnya melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan

sublimasi sehingga troposfer bagian bawah lebih panas. Antara

troposfer dan stratosfer terdapat lapisan peralihan yang disebut

tropopause.

Stratosfer (15-50 km)

Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang

tidak terdapat di lapisan troposfer. Lapisan bawah mengandung

bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan. Di stratosfer

bagian atas terdapat lapisan ozon terbesar. Bagian stratosfer

paling atas disebut stratopause, yaitu lapisan yang membatasi

stratosfer dan mesosfer.

Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari

permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat. Kenaikan suhu ini

disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet

dari Matahari.

Mesosfer (50-85 km)

Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai –100°C.

Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar

angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-

batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.

Di mesosfer terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang

disebut lapisan D. Lapisan D terbentuk karena sinar ultraviolet pada

molekul-molekul udara bertemu dengan elektron bermuatan listrik

negatif. Awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu

meteorit muncul pada lapisan ini.

Termosfer (85-500 km)

Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi

matahari sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer.

Berkat adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal

radio komunikasi dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali

ke Bumi, sehingga aktivitas komunikasi dapat terjadi.

Pada lapisan ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di

kala fajar atau petang.

Eksosfer (>500 km)

Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen.

Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di ambang

luar angkasa.

Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul

pada lapisan eksosfer. Cahaya ini sebenarnya merupakan pantulan

sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak

dan melayang di angkasa.

4. Tuliskan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran vegetasi

alam!

Jawab :

A. Faktor Peristiwa Grasial-Intergrasial

Zaman Es di Nusantara

Ketika zaman es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang,

karena banyak air yang membeku di daerah kutub. Kala itu Laut China

Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan

daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan

benua Australia. Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi

manusia ke Nusantara mulai terjadi.

Saat es mencair dan daratan terpencar dan didukung peristiwa –

peristiwa alam lainnya, hal ini menyebabkan flora atau fauna yang bersatu

tadi menjadi terpisah di daerah yang berbeda, contonya kemiripan pada

gajah Sumatera dan gajah di Thailand, karena meletusnya Gunung Krakatau,

gajah itu pun terpencar.Ini juga dibuktikan dengan wilayah Indonesia yang

menjadi tiga bagian berdasarkan jenis hewannya, barat, peralihan, dan timur.

Dimana, pada setiap bagian memiliki hewan-hewan dengan ciri-ciri yang

khusus terutama pada bagian fisiknya.

Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh

keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan

di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan

pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber.

Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut :

Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat

Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan

menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.

Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua

dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti

kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.

Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi

Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan

seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.

B. Faktor Klimatik (Iklim)

Suhu

Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari

secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi

dipancarkan secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat

keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-beda disetiap

tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasi

terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu

yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh

makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan-perbedaan ini beberapa

jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan

tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan

kering atau lingkungan panas dan kering.

Kelembaban Udara

Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam

udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air.

Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi

tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan

yang sangat penting.

Sinar Matahari

Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi

untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan untuk

mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa dengan

membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan

demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber

energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.

Curah hujan

Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna.

Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan

organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya.

Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan

karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang

mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen

yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.

Angin

Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan

uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga

sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang

akan menjadi tumbuhan baru.

C. Faktor Edafik (Tanah)

Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan

tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan. Faktor tanah disebut pula

faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan.

Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau

tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor

fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara

lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah. Keadaan struktur tanah

berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga

memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur

tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah

berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.

Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%),

bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas

menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman.

Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman

tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah

D. Faktor Biotik (Manusia, Hewan, dan Tumbuhan)

Tumbuhan

Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara

alami dan juga ada yang sengaja dibudidayakan oleh manusia. Flora atau

dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Iklim,

Jenis tanah, Relief atau tinggi rendah permukaan bumi, Biotik (pengaruh

makhluk hidup).

Adanya faktor-faktor tesebut, mempengaruhi keanekaragaman jenis tumbuh-

tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara

dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang

lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan

Kalimantan. Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak

memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di

tumbuhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.

Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat.

Pembagian berdasarkan Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan

wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :

• Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah

kelapa, padi, jagung, tebu, karet.

• Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini

adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.

• Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini

adalah teh, sayuran, kina, pinus.

• Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya

Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain

sebagai berikut :

• Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara

tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim

kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim

hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan musim ialah hutan jati dan

kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa

Timur.

• Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi.

Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia

banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan

temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

• Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa

padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana

terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

• Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Steppa terdapat di daerah

yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa

Tenggara Timur, baik untuk peternakan.

•Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang

berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian

timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Jadi bila suatu tumbuh-tumbuhan habis maka makhluk hidup lain seperti

manusia dan hewan akan berpidah tempat, karena sumber utama makanan

mereka tidak ada. Dan untuk bertahan hidup maka makhluk hidup lainnya

berpindah dan mencari tempat yang lain. Tumbuh-tumbuhan adalah siklus

makanan yang paling bawah dan sangat mempengaruhi perkembangan hidup

makhluk lain.

Hewan

Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, iklim

dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga

akhirnya menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Dari sedikit

keterangan di atas, maka tedapat pembagian Peta Wilayah Penyebaran

Tumbuhan dan Hewan, Garis Wallace dan Weber, serta Enam Daerah

Penyebaran Biotik di Dunia.

Garis Wallace dan Weber adalah garis khayal yang dibuat sebagai garis

pemisah antara tumbuhan dan hewan Asiatis/Oriental dengan Australis.

Garis ini dibuat oleh ahli ilmu alam yang bernama Alfred Wallace dari

Inggris dan Weber dari Jerman. Dari pembuatan garis Wallace dan Weber

tersebut, maka di Kepulauan Indonesia terdapat tiga golongan tumbuhan dan

hewan. Yang pertama, yaitu Asiatis/Oriental yang berada di sebelah barat

garis Wallace. Yang kedua, yaitu peralihan yang berada diantara garis

Wallace dengan Weber. Yang ketiga, yaitu golongan Australis yang berada

di sebelah timur garis Weber.

Manusia

Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau

perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan.

Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu

tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini

menunjukkan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora

dan fauna di dunia ini. Selain faktor tersebut hewan juga memiliki peranan

terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam proses

penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji

tumbuhan. Peranan faktor tumbuh – tumbuhan adalah untuk menyuburkan

tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan

tumbuh – tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contoh

bakteri saprofit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu

penghancuran sampah – sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah

E. Seleksi Alam

Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk

hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan

akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi

dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing

untuk mempertahankan hidupnya.

Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.

Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya

lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah

terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit

daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan

ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang

baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih

bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam

menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah

revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri,

sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat

beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh

pemangsanya.

5. Jelaskan proses terjadinya gejala El Nino dan La Nina serta dampaknya bagi

kehidupan!

Jawab :

Pada bulan Desember, gejala El Nino posisi matahari berada di titik

balik selatan bumi, sehingga daerah lintang selatan mengalami musim panas.

Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan

oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan

di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan

kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah

dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan

yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat). Sedangkan di bagian

pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada dasarnya

dipengaruhi oleh angin muson, angin pasat dan angin lokal. Akan tetapi

pengaruh angin muson yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit

terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara

tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat

bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan

konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.

Gejala La Nina, terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur

suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan

udara kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya

awan. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang

menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan

udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan

cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai

petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke

tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik tengah dan timur

bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di

atas pasifik tengah dan timur bergeser ke pasifik barat.

Dampak El Nina dan La Nino :

Naiknya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat El Nino,

menyebabkan pembentukan awan yang intensif. Hal ini yang

menjadikan curah hujan yang tinggi di kawasan pasifik tengah dan

timur. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat terjadi

kekeringan yang jauh dari normal.

Turunnya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat La Nina,

menjadi hambatan terbentuknya awan di daerah ini, sehingga

mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat

curah hujan sangat tinggi. Hal ini menimbulkan banjir yang parah di

Indonesia.

6. Apa perbedaan antara evaporasi dan evapotranspirasi dalam siklus

hidrologi?

Jawab :

Evaporasi (penguapan), adalah suatu proses saat air dalam bentuk cair

berubah bentuk kedalam bentuk gas. Evaporasi hanya terjadi jika

ketersediaan air dan kelembapan diatmosfer lebih kecil dari molekul udara

yang diluapkan (saat kelembapan relative mencapai 100%, maka tidak

terjadi lagi penguapan).

Evapotranspirasi adalah jumlah total air yang diuapkan melalui proses

evaporasi dan transpirasi. nilai evapotranspirasi dibumi ini dipengaruhi oleh

4 faktor berikut :

Ketersediaan energi

Tingkat kelembapan udara

Kecepatan angin dipermukaan

Ketersediaan air

7. Apakah yang dimaksud intrusi air laut? Jelaskan!

Jawab :

Intrusi Air Laut Intrusi atau penyusupan air asin ke dalam akuifer di daratan pada dasarnya

adalah proses masuknya air laut di bawah permukaan tanah melalui akuifer

di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses

terdesaknya air bawah tanah tawar oleh air asin/air laut di dalam akuifer

pada daerah pantai (Hendrayana, 2002).

Menurut Soemarto (1993, 200) ada tujuh cara air asin dapat bercampur

dengan air permukaan di daerah delta dan pantai:

1.Pemasokan (supplay) air garam lewat atmosfir. Terdapat sejumlah kecil

garam dalam air hujan yang terbawa oleh angin yang meniup ke darat

(kira-kira 20 ppm Clˉ).

2.Masuknya garam lewat pintu pelayaran.

3.Intrusi air laut ke muara (estuaries).

4.Rembesan airtanah payau ke daerah rendah (low lying areas). Adanya

perbedaan tinggi permukaan air menyebabkan aliran airtanah. Karena

airtanah tersebut payau atau bahkan asin, maka terdapat sejumlah garam

terbawa kepermukaan tanah.

5.Difusi garam pada tanah asin.

6.Drainase saline efluen. Air dalam sungai atau waduk di daerah delta dan

pantai dapat dikotori oleh masuknya air rembesan payau dan oleh air

yang berasal dari drainasi tanah asin.

7.Kadar garam dalam air sungai. Ini disebabkan oleh salinitas alami

komponen airtanah dari aliran sungai, aliran balik dari daerah irigasi di

sebelah hulu, pembuangan air sisa rumah tangga dan pembuangan air sisa

industri.

Masuknya air laut ke dalam air tanah ini disebabkan oleh berbagai aktivitas

manusia yang tidak memperhatikan keadaan lingkungan dan dampak yang

dirasakan akibat pemanfaatan air tanah yang berlebihan (Kodoatie, 1996:

253) seperti:

1.Peningkatan industri, pemukiman, yang mengakibatkan kebutuhan air

bersih meningkat. Sehingga menimbulkan pengambilan airtanah yang

tidak terkendali.

2.Pengurangan tingkat infiltrasi yaitu dengan membuat muka tanah

menjadi kedap air, misalnya dengan membuat paving blocks.

3.Pemadatan tanah, mengakibatkan tanah yang tadinya kedap air menjadi

tidak kedap air. Hal ini juga merupakan efek tidak langsung dari

peningkatan pembangunan bangunan-bangunan industri, pemukiman

dan lain-lainnya.

4. Pembangunan bangunan yang berlebihan akan memengaruhi muka air

tanah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intrusi air laut adalah masuknya

air laut ke air tawar menyebabkan air tawar tidak berfungsi lagi menurut

semestinya (artinya hantaman atau kekuatan air laut sudah lebih kuat

dibanding air tawar).

8. Faktor apakah yang memengaruhi kekuatan dan ketinggian gelombang?

Jawab :

Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch

pembangkitannya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari

awal pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang

mengelilingi laut. Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian

gelombangnya akan semakin besar.

Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada ketinggian

gelombang. Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang

lebih besar. Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju

ke pantai akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan

kedalaman laut.Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan

gelombang di bagian bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan

melambat. Ini adalah akibat dari friksi/gesekan antara air dan dasar pantai.

Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus

melaju. Semakin menuju ke pantai, puncak gelombang akan semakin tajam

dan lembahnya akan semakin datar. Fenomena ini yang menyebabkan

gelombang tersebut kemudian pecah.

UJI KOMPETENSI 6 (2) 1. Apakah yang dimaksud dengan siklus hidrologi?

Jawab :

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah

berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus

hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi,

kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan

salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi

kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh

tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi

terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai,

di tanaman, dn sebagainya . kemudian akan menguap ke angkasa

(atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh

uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya

akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.

Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah

melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air

tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak

secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air

tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat

dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit

pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran

permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-

sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang

membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai

menuju laut.

2. Tuliskan dampak yang terjadi jika air tanah digunakan secara berlebihan!

Jawab :

Pengambilan air tanah secara berlebihan mengakibatkan menurunnya

permukaan tanah. Penurunan permukaan air tanah akan mengakibatkan

pengurangan gaya angkat tanah sehingga terjadi peningkatan tegangan

efektif tanah. Akibat meningkatnya tegangan efektif ini akan menyebabkan

penyusutan butiran tanah kembali dan penurunan tanah. Disamping itu,

kemungkinan terjadi adanya erosi bagian dalam tanah akibat terangkutnya

butiran di bawah muka air tanah oleh penyerapan air tanah melalui

pemompaan sumur dalam secara berlebihan.

3. Apakah yang dimaksud dengan daerah aliran sungai (DAS)?

Jawab :

Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu daerah yang dibatasi

atau dikelilingi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di

permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet. Dalam sistem DAS, ada

tiga komponen yang mendukungnya, yaitu komponen masukan berupa curah

hujan, komponen output berupa debit aliran dan polusi/sedimen, merupakan

komponen proses yaitu manusia, vegetasi, tanah, iklim dan topografi.

4. Apa yang kamu ketahui mengenai danau tektonik?

Jawab :

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat peristiwa tektonik

seperti gempa bumi. Peristiwa gempa tersebut akan berujung pada fault atau

suatu kejadian dimana permukaan tanah mengalami patahan. Selanjutnya,

patahan tersebut akan mengalami pemerosotan atau dikenal juga dengan

istilah subsidence/amblas. Lokas amblas ini akan membentuk cekungan

alami. Pada saat musim penghujan, cekungan bekas gempa tersebut

kemudian akan terisi oleh air dan jadilah danau alami.

Danau yang terbentuk akibat gempa ini bisa dijumpai dengan mudah di

Indonesia. Contohnya antara lain Danau Singkarak, Danau Tondano, Danau

Towuti, Danau Poso, Danau Tempe, Danau Maninaju, Danau Takengon dan

masih banyak lagi lainnya.

5. Tuliskan manfaat hutan rawa!

Jawaban :

Manfaat hutan rawa sebagai berikut :

Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari

daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada

saat daerah sekitarnya kering.

mencegah terjadinya banjir.

mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai.

sumber energi.

sumber makanan nabati maupun hewani.

6. Gambarkan zona laut menurut kedalamannya!

Jawaban :

Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan menjadi beberapa zona, yaitu:

Zona litoral atau zona pesisir adalah daerah di antara garis air surut dan

garis air pasang. Pada saat air pasang akan tergenang air dan pada saat

surut akan kering.

Zona neritis adalah zona laut dengan tingkat kedalaman sampai 200 m.

Pada areal ini sinar matahari masih dimungkinkan tembus sampai dasar

laut.

Zona bathyal, adalah zona laut dengan kedalaman 200 – 1.500m dan

memiliki lereng yang curam.

Zona abysal adalah zona laut yang sangat dalam dengan tingkat

kedalaman lebih dari 1.500 m. Biasanya dijumpai dalam bentuk palung

laut atau lubuk laut.

7. Jelaskan tentang Pasang Perbani dan Pasang Pusrnama!

Jawaban :

Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari

berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi

yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut

purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari

membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi

yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini

terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.

8. Tuliskan manfaat perairan laut!

Jawaban :

Laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya

sebagai berikut :

1. Sumber mata pencaharian penduduk Perairan laut merupakan sumber kehidupan bagi nelayan. Perairan laut

menyediakan berbagai macam jenis ikan,kerang,udang dan sebagainya.

2. Sarana transportasi

Laut merupakan air yg murah, karena hampir tidak dioerlukan biaya

pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, berbagai hasil dapat dibawa dari

satu tempat ke tempat yg lain. Transportasi laut dapat berupa kapal

penumpang, kapal barang, dan kapal pesiar. Contoh transportasi laut yaitu

penyebrangan antar pulau di Selat Sunda antara Pelabuhan Merak dan

Bakauheni.

3. Pembangkit tenaga listrik

Perairan laut memiliki potensi dan gelombang yg besar. Angin dan

gelombang saat ini dimanfaatkan sebagau penggerak motor penghasil listrik.

4. Tempat wisata bahari

Laut dapat dijadikan tempat rekreasi dan wisata bahari, misalnya di

Cilincing, Ancol, dan Parangtritis.

5. Pengatur iklim

Perbedaan sifat fisik air lautdan sifat fisik daratan dapat menimbulkan

gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut, maka uap air

laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskkan tempat yg dilalui

serta dapat menimbulkan turunnya hujan.

6. Tempat pertahanan dan keamanan

Kapal-kapal laut dapat menjagankeamanan dan kedaulatan wilayah

indonesia dari serangan negara asing.

7. Sumber bahan tambang

Bahan tambang terutama minyak dan gas banyak dijumpai di tengah

perairan laut. Hal ini terjadi karena bahan-bahan pembentuk minyak, seperti

jasad organik ikan dan tumbuhan banyak terjadi di laut. Misalnya,

pertambangan minyak dan gas lepas pantai di Balikpapan, Kalimantan

Timur.