Nama : Dwi Mentari

NIM : 06101011040

TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN (Evaluasi bab 16 – 17)

EVALUASI BAB 16

1. Sesudah ulangan matematika diperoleh penyebaran skor sebagai berikut

NO SKOR (x) Orang (f)

1 9 3

2 8,5 2

3 8 5

4 7,5 6

5 7 5

6 6,5 3

7 6 12

8 5,5 8

9 5 5

10 4 3

jumlah 52

a. Tentukan berdasarkan stanine, berapa orang siswa yang termasuk kedalam

klasifikasi rata-rata?

b. Berdasarkan standar enam, berapa orang yang mendapatkan nilai 9?

Jawab:

NO SKOR (x) Orang (f) f.x )( xx 2)( xx 2)( xxf

1 9 3 27 2,529 6,395841 19,18752

2 8,5 2 17 2,029 4,116841 8,233682

3 8 5 40 1,529 2,337841 11,68921

4 7,5 6 45 1,029 1,058841 6,353046

5 7 5 35 0,529 0,279841 1,399205

6 6,5 3 19,5 0,029 0,000841 0,002523

7 6 12 72 -0,471 0,221841 2,662092

8 5,5 8 44 -0,971 0,942841 7,542728

9 5 5 25 -1,471 2,163841 10,81921

10 4 3 12 -2,471 6,105841 18,31752

JUMLAH 52 336,5 2,29 23,62441 86,20673

Rata-rata = 471,652

5,336

f

fx

Menentukan skala stanine:

Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sembilan dengan rumus

sebagai berikut:

NO SKOR STANINES Orang interpretasi

1 8,746 keatas 9 3 Tinggi

2 8,096 – 8,745 8 2 Diatas rata-rata

3 7,446 – 8,095 7 11

4 6,796 – 7,445 6 5

Rata-rata 5 6,156 – 6,795 5 3

6 5,496 – 6,155 4 20

7 4,846 – 5,495 3 5 Dibawah rata-rata

8 4,196 – 4,845 2 0

9 4,195 kebawah 1 3 rendah

JUMLAH 52

Jadi siswa yang termasuk dalam kategori rata-rata ada 28 orang.

f. 𝑥 - 0,75 SD ke atas = 4

= 6,471 - 0,75 ( 1,30)

= 6,471 - 0,975= 5,496

g. 𝑥 - 1,25 SD ke atas = 3

= 6,471 - 1,25 ( 1,30)

= 6,471 - 1,625 = 4,846

h. 𝑥 - 1,75 SD ke atas = 2

= 6,471 - 1,75 ( 1,30)

= 6,471 - 2,275 = 4,196

i. 𝑥 - 1,75 SD ke bawah = 1

= 6,471 - 1,75 ( 1,30)

= 6,471 – 2,275 = 4,196

a. 𝑥 + 1,75 SD ke atas = 9

= 6,471 + 1,75 ( 1,30)

= 6,471 + 2,275= 8,746

b. 𝑥 + 1,25 SD ke atas = 8

= 6,471 + 1,25 ( 1,30)

= 6,471 + 1,625 = 8,096

c. 𝑥 + 0,75 SD ke atas = 7

= 6,471 + 0,75 ( 1,30)

= 6,471 + 0,975 = 7,446

d. 𝑥 + 0,25 SD ke atas = 6

= 6,471 + 0,25 ( 1,30)

= 6,471 + 0,325 = 6,796

e. 𝑥 - 0,25 SD ke atas = 5

= 6,471 – 0,25 (1,30)

= 6,471 – 0,325 = 6,146

1-f

)x-f(x

2

SD 51

86,20673 SD

1,30SD

Menentukan skala standar enam:

Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala enam dengan rumus sebagai

berikut:

NO SKOR Standar Enam Orang

1 8,096 keatas 9 5

2 7,446 – 8,095 8 11

3 6,796 – 7,445 7 8

4 6,156 – 6,795 6 3

5 5,496 – 6,155 5 20

6 4,846 - 5,496 4 5

Berdasarkan Standar enam siswa yang mendapat nilai sembilan ada 5 orang.

2. Masalah yang segera timbul dalam distribusi nilai ini adalah apabila terdapat pemusatan

skor, yakni banyaknya siswa yang memiliki skor yang sama.

Apa yang dimaksud dengan masalah ini??

Jawab:

Masalah yang di maksud adalah adanya siswa yang memiliki peringkat/rangking yang

sama dikarenakan memiliki skor yang sama.

a. 𝑥 + 1,25 SD ke atas = 9

= 6,471 + 1,25 ( 1,30)

= 6,471 + 1,625 = 8,096

b. 𝑥 + 0,75 SD ke atas = 8

= 6,471 + 0,75 ( 1,30)

= 6,471 + 0,975 = 7,446

c. 𝑥 + 0,25 SD ke atas = 7

= 6,471 + 0,25 ( 1,30)

= 6,471 + 0,325 = 6,796

d. 𝑥 - 0,25 SD ke atas = 6

= 6,471 – 0,25 (1,30)

= 6,471 – 0,325 = 6,146

e. 𝑥 + 0,75 SD ke atas = 5

= 6,471 - 0,75 ( 1,30)

= 6,471 - 0,975 = 5,496

f. 𝑥 + 1,25 SD ke atas = 4

= 6,471 - 1,25 ( 1,30)

= 6,471 - 1,625 = 4,846

3. Tentukan dengan nilai staninesa, standar enam dan standar lima berdasarkan presentase

yang ada bagi skor-skor di bawah ini:

7 6 7 6 5 8 4 8 4 3 5 2 6 7 6 7 8 9 6 6

6 7 6 5 7 8 4 9 3 6 7 7 6 8 7 6 5 8 7 6

8 7 6 7 6 7 5 3 4 8 7 8 6 5 7 6 7 6 5 8

Jawab:

Menyusun daftar distribusi frekuensi

Rata-rata (𝑋 ) = 23,660

374

f

fx

Standar Deviasi

SKOR (x) Frekuensi (f) fx )( xx 2)( xx 2)( xxf

2 1 2 -4,23 17,8929 17,8929

3 3 9 -3,23 10,4329 31,2987

4 4 16 -2,23 4,9729 19,8916

5 7 35 -1,23 1,5129 10,5903

6 17 102 -0,23 0,0529 0,8993

7 16 112 0,77 0,5929 9,4864

8 10 80 1,77 3,1329 31,329

9 2 18 2,77 7,6729 15,3458

JUMLAH 60 374 -5,84 46,2632 136,734

1-f

)x-f(x

2

SD

52,159

734,136 SD

Menentukan skala stanine:

1. Mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sembilan dengan

rumus sebagai berikut:

NO SKOR STANINES Orang interpretasi

1 8,89 ke atas 9 2 Tinggi

2 8,13 – 8,88 8 10 Diatas rata-rata

3 7,37 – 8,12 7 0

4 6,36 – 7,36 6 16

Rata-rata 5 6,1 – 6,35 5 0

6 5,09 – 6,0 4 17

7 4,33 – 5,08 3 7 Dibawah rata-rata

8 3,57 – 4,32 2 4

9 3,56 kebawah 1 4 Rendah

1. 𝑥 + 1,75 SD ke atas 9

= 6,23 + 1,75 ( 1,52)

= 6,23 + 2,66 = 8,89

2. 𝑥 + 1,25 SD ke atas =8

= 6,23 + 1,25 (1,52)

= 6,23 + 1,9 = 8,13

3. 𝑥 + 0,75 SD ke atas 7

= 6,23 + 0,75 (1,52)

= 6,23 + 1,14 = 7,37

4. 𝑥 + 0,25 SD ke atas 6

= 6,23 + 0,25 (1,52)

= 6,23 + 0,13 = 6,36

5. 𝑥 - 0,25 SD ke atas 5

= 6,23 - 0,25 (1,52)

= 6,23 – 0,13 = 6,1

6. 𝑥 - 0,75 SD ke atas =4

= 6,23 - 0,75 (1,52)

= 6,23 – 1,14 = 5,09

7. 𝑥 - 1,25 SD ke atas 3

= 6,23 - 1,25 (1,52)

= 6,23 – 1,9 = 4,33

8. 𝑥 - 1,75 SD ke atas 2

= 6,23 - 1,75 (1,52)

= 6,23 – 2,66 = 3,57

9. 𝑥 - 1,75 SD ke bawah 1

= 6,23 - 1,75 (1,52)

= 6,23 - 2,66= 3,57

Menentukan skala standar Enam:

Dari Stanine kita telah menghitung nilai mean dan standar deviasi maka selanjutnya kita

mengubah skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala enam dengan rumus sebagai

berikut:

NO SKOR Standar Enam Orang

1 8,13 keatas 9 2

2 7,37 – 8,12 8 10

3 6,36 – 7,36 7 16

4 6,10 – 6,35 6 0

5 5,09 – 6,09 5 17

6 4,33 - 5,08 4 7

1. 𝑥 + 1,25 SD ke atas =9

= 6,23 + 1,25 (1,52)

= 6,23 + 1,9 = 8,13

2. 𝑥 + 0,75 SD ke atas 8

= 6,23 + 0,75 (1,52)

= 6,23 + 1,14 = 7,37

3. 𝑥 + 0,25 SD ke atas 7

= 6,23 + 0,25 (1,52)

= 6,23 + 0,13 = 6,36

4. 𝑥 - 0,25 SD ke atas 6

= 6,23 - 0,25 (1,52)

= 6,23 – 0,13 = 6,1

5. 𝑥 - 0,75 SD ke atas =5

= 6,23 - 0,75 (1,52)

= 6,23 – 1,14 = 5,09

6. 𝑥 - 1,25 SD ke atas 4

= 6,23 - 1,25 (1,52)

= 6,23 – 1,9 = 4,33

Menentukan skala standar Lima:

Misalkan kita gunakan skor maksimum berdasarkan kunci jawaban = 9, kita gunakan

Pedoman Acuan Penilaian (PAP). Pedoman konversi yang di gunakan dalam mengubah skor

mentah menjadi skor standar pada norma absolut skala lima adalah:

Tingkat penguasaan Skor standar

90%-100% A

80%-89% B

70%-79% C

60%-69% D

59% E

Berdasarkan kunci jawaban skor maksimum = 9, maka:

Penguasaan 90% = 0,90 x 9 = 8,1

Penguasaan 80% = 0,80 x 9 = 7,2

Penguasaan 70% = 0,70 x 9 = 6,3

Penguasaan 60% = 0,60 x 9 =5,4

Dengan demikian di peroleh tabel konversi sebagai berikut:

Skor mentah Skor standar

8,1 – 9,0 A

7,2 – 8,0 B

6,3 – 7,1 C

5,4 – 6,2 D

>53 E

Berdasarkan tabel di atas untuk 60 orang siswa tersebut, jadi:

Siswa yang memperoleh skor 9 berarti nilainya A (2 orang)

Siswa yang memperoleh skor 8 berarti nilainya C (10 0rang)

Siswa yang memperoleh skor 7 berarti nilainya D (16 orang)

Siswa yang memperoleh skor 2, 3, 4, 5 dan 6 berarti nilainya E atau tidak

lulus (32 orang)

EVALUASI BAB 17

1. Cara–cara yang digunakan untuk menentukan kedudukan siswa seperti yang telah

ditentukan pada bab ini, selalu mendapatkan siswa dengan nomor satu:

a. benarkan pernyataan ini?

Jawab:

Berdasarkan contoh dalam buku ini, dapat disimpulkan bahwa siswa yang jumlah

nilainya paling tinggi tidak selalu mendapatkan peringkat paling atas tergantung

besarnya nilai Z skor.

b. Jika dihubungkan dengan standar penilaian, stadar apakah yang digunakan?

Jawab

Yang digunakan adalah standar relatif karena kedudukan seorang siswa selalu di

bandingkan dengan kawan-kawannya dalam kelompok.

2. Dengan menggunakan simple rank, apakah selalu ada anak nomor ke-1 dan ke-n?

Coba Selidikilah!

Jawab:

Dengan menggunakan simple rank, akan selalu ada anak nomor ke-1, anak ini

akan memperoleh peringkat atau nomor ke-1, dengan kata lain anak ini memiliki

skor tertinggi dalam kelompoknya, sedangkan anak ke-n, anak dengan peringkat

atau kedudukan ke-n pula.

3. Manakah yang lebih baik, menetukan ranking untuk satu kelas, ataukah unutk kelas-

kelas paralel yang setingkat? Jika ada yang lebih baik, apakah keburukan keputusan

yang sudara ambil?

Jawab:

Saya lebih setuju jika ranking itu dibuat dalam satu kelas. Hal ini mengingat

kemampuan siswa dalam kelas paralel sangat bervariasi, karena akan lebih mudah

mendeteksi siswa dengan kemampuan kurang dalam satu kelas dibandingkan kelas

paralel yang setingkat. Sebenarnya dalam keputusan penulisan ranking kelas, ada hal

yang menurut saya berdampak negatif yakni munculnya rasa iri antara siswa yang

mengakibatkan persaingan tidak sehat karena semua siswa ingin mendapatkan

rangking pertama meskipun dengan cara yang tidak baik.

4. keempat orang siswa memiliki niali sebagia berikut :

Sita : 8 ,7, 9, 6, 9

Narti : 7 ,8 ,8 , 8 , 8

Tono : 9, 9, 9, 6, 6

Liza : 7, 7, 7, 9, 9

Dari siswa-siswa ini, manakah yang menduduki ranking teratas?

Jawab:

Nilai untuk bidang studi dari 4 orang siswa

Bidang studi

Nama siswa A B C D E Jumlah

Siti 8 7 9 6 9 39

Narti 7 8 8 8 8 39

Tono 9 9 9 6 6 39

liza 7 7 7 9 9 39

𝑋 7,75 7,75 8,25 7,25 8

SD 0,96 0,96 0,96 1,5 1,41

Dengan menggunakan Z score :

𝑍 =𝑀−𝑋

𝑆𝐷 Diperoleh,

Bidang studi

Nama siswa A B C D E jumlah Peringkat

Siti 0,26 -0,78 0,78 -0,83 0,71 0,14 II

Narti -0,78 0,26 -0,26 0,5 0 -0,28 III

Tono 1,30 1,30 0,78 -0,83 -1,41 1,14 I

liza -0,78 -0,78 -1,30 1,16 0,71 -0,99 IV

Yang menduduki ranking teratas adalah Tono.