Nama Anggota :

11
Ridwan Rosyadi A510110112 Nafsiyatul Istiqlalia A510110132 Khoirunniisa A510110117 Nama Anggota : KODE ETIK DAN HUKUMAN DISIPLIN

description

KODE ETIK DAN HUKUMAN DISIPLIN. Nama Anggota :. Ridwan Rosyadi A510110112 Nafsiyatul Istiqlalia A510110132 Khoirunniisa A510110117. KODE ETIK PROFESI. Profesi Pengertian Profesi - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Nama Anggota :

Page 1: Nama Anggota  :

Ridwan Rosyadi A510110112Nafsiyatul Istiqlalia A510110132 Khoirunniisa A510110117

Nama Anggota :

KODE ETIK DAN HUKUMAN DISIPLIN

Page 2: Nama Anggota  :

KODE ETIK PROFESIA. Profesi

Pengertian Profesi Melayani masyarakat, merupakan karier yang akan dilaksanakan

sepanjang hayat (tidak berganti-ganti pekerjaan). Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu d luar jangkauan

khalayak ramai (tidak setiap orang dapat melakukannya). Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek (teori

baru dikembangkan dari hasil penelitian). Memerlukan waktu yang khusus dengan waktu yang panjang. Mempunya komitmen terhadap jabatan dan klien, dengan penekanan

terhadap layanan yang akan diberikan. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi tersebut. Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan

atau menyangsingkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.

Page 3: Nama Anggota  :

B. Kode Etik ProfesiSetiap profesi pasti memiliki suatu kode etik

tertentu. Sebagai contoh, dapat dicantumkan beberapa pengertian kode etik, antara lain berikut:

1.Pengertian Kode Etika) Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1976 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

b) Dalam pidato pembukaan Kongres PGRI XIII, Basuni sebagai Ketua Umum PGRI menyatakan bahwa Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiannya bekerja sebagai guru.

Page 4: Nama Anggota  :

2. Tujuan Kode Etiko Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

oUntuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.

oUntuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

oUntuk meningkatkan mutu profesi.

oUntuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

Page 5: Nama Anggota  :

3. Penetapan Kode Etik Kode Etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu

organisasi profesi yang berlaku dan mengikat anggotanya. Penetapan kode etik di lakukan pada suatu kongres organisasi profesi.

4. Sanksi Pelanggaran Kode Etik Hal-hal yang semula merupakan kode

etik meningkat menjadi peraturan hukum atau undang-undang. karena kode etik adalah landasan moral dan merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan maka sanksi terhadap pelanggaran kode etik adalah sanksi moral.

Page 6: Nama Anggota  :

C. Kode Etik Guru di Indonesia Kode etik guru merupakan pedoman

yang mengatur hubungan guru dengan teman kerja, murid dan wali murid, pimpinan dan masyarakat serta dengan misi tugasnya. Menurut Oteng Sutisna bahwa pentingnya kode etik guru dengan teman kerjanya difungsikan sebagai penghubung serta saling mendukung dalam bidang mensukseskan misi dalam mendidik peserta didik.

Fungsi Kode Etik Guru Pada dasarnya 

kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan pengembangan bagi profesi.

Page 7: Nama Anggota  :

Hambatan dalam Implementasi Kode Etik Guru

Masalah bagi kalangan pendidikan bukanlah belum adanya kode etik guru, melainkan sudah sejauh mana guru-guru di negeri ini mempelajari, memahami, dan mengaplikasikan kode etik guru tersebut, baik dalam mendidik anak bangsa ataupun dalam kehidupan sehari-hari.

Solusi dalam Masalah Implementasi Kode Etik Guru

Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri.

Page 8: Nama Anggota  :

HUKUMAN DISIPLIN

Hukuman Disiplin Hukuman Disiplin adalah hukuman

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin.

Jenis hukuman disiplin ada 3 yaitu:1. Hukuman disiplin ringan2. Hukuman disiplin sedang3. Hukuman disiplin berat

Page 9: Nama Anggota  :

Pelanggaran Disiplin Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,

tulisan, atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam maupun di luar jam kerja.

Penjatuhan Hukuman Disiplin Tujuan hukuman disiplin adalah untuk

memperbaiki dan mendidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin, oleh sebab itu setiap pejabat yang berwenang menghukum sebelum menjatuhkan hukuman disiplin harus memeriksa lebih dahulu Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin.

Page 10: Nama Anggota  :

TERIMAKASIH

Page 11: Nama Anggota  :

Ubait. 137Bagaimana proses pelaksanaan

pelnggaran tersbut & tindakan hukuman disiplin apa saja yg membuat dilkukanya hukuman sedang

Alik 132Bagaimanaa megaplikasi kan kode etik

dala hubungan kehidupan sehari”Nuryati 150Bagaiman jika seorang PNS mlnggar kode

etik sudah dbri hukmn tp mlanggar lagi .