Myestenia Gravis Prest

12
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN MYASTHENIA GRAVIS

description

MG

Transcript of Myestenia Gravis Prest

  • ASUHAN KEPERAWATANGAWAT DARURAT DENGAN MYASTHENIA GRAVIS

  • DefinisiMyastenia gravis merupakan gangguan yang mempengaruhi transmisi neuromuskuler pada otot tubuh yang kerjanya dibawah kesadaran seseorang (voluntei). Karakteristik yang muncul berupa kelemahan yang berlebihan

  • ETIOLOGI Kelainan primer pada miastenia gravis dihubungkan dengan gangguan transmisi pada neurmuscular juntion, yaitu penghubung antara unsur saraf dan unsur otot Penyebab pasti gangguan transmisi neromuskuler pada miastenia gravis tidak diketahui. Dulu dikatakan, pada Miastenia gravis terdapat kekurangan Ach atau kelebihan kolinesterase, tetapi menurut teori terakhir, faktor imunologik yang berperanan

  • PATOFISIOLOGI Mempercepat degradasi reseptor-reseptor asetik kolin melalui urutan tahapan yang mengenai Cross-Linking dari reseptor antibodi.Blocking dari sisi reseptor aktif.Merusak reseptor asetil kolin mungkin berhubungan dengan komplemen

  • GEJALA KLINIS Ocular myastheniaMild generalized myastheniaModerate generalized myasyheniaSevere Generalized MyastheniaAcute fulminating Myasthenia Late severe myasthenia Myastenia Crisis

  • KOMPLIKASI Bisa timbul myartenia crisi atau cholinergic crisi akibat terapi yang tidak diawasi. Pneumonia Bullous death

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG Test Neostigmin (Prostigmin)Test Endrophonium (Tensilon)

  • PENGKAJIAN Identitas klien : Meliputi nama, alamat, umur, jenis kelamin, statusKeluhan utama : Kelemahan ototRiwayat kesehatan : Diagnosa myasthenia didasarkan pada riwayat dan presentasi klinis.

  • Diagnosa Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan.Deficit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan otot, keletihan umum.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan disfagia, intubasi, atau paralisis otot.

  • Intervensi Keperawatan Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan. Tujuan :Pasien akan mempertahankan pertuakaran gas yang adekuatLakukan pendekatan pada klien dengan komunikasi alternative jika klien menggunakan ventilator. Catat saturasi O2 dengan oksimetri, terutama dengan aktifitas.Ukur parameter pernafasan dengan teratur.Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antikolinergikSuction sesuai kebutuhan (obat-obatan antikolinergik meningkatkan sekresi bronkial)

  • Penatalaksanaan B1 (Breathing)Dispnea, resiko terjadi aspirasi dan gagal pernafasan akut.B2 (Bleeding)Hipotensi / hipertensi, takikardi / bradikardiB3 (Brain)Kelemahan otot ektraokular yang menyebabkan palsi ocular, jatuhnya kelopak mata atau dislopia intermien, bicara klien mungkin disatrik.B4 (Bladder)Menurunkan fungsi kandung kemih, retensi urine, hilangnya sensasi saat berkemih.B5 (Bowel)Kesulitan menelan-mengunyah, disfagian, kelemahan otot diafragma dan peristaltic usus turunB6 (Bone)Gangguan aktivitas / mobilitas fisik, kelemahan otot yang berlebihan

  • Terima KasihMator SakalangkongSie sieKhoup Jai