mutu

5
1. Contoh aplikasi dalam penjaminan mutu 2. Aplikasi input, proses, out put, outcome A. INPUT 1. Tenaga kesehatan Standar :Dokter atau Dokter Spesialis, bidan, perawat Indikator :Pemberian imunisasi harus dilakukan berdasarkan standar pelayanan, standar prosedur operasional dan standar profesi 2. Vaksin DPT Standar :Vaksin tidak boleh rusak Indikator :Vaksin tidak boleh terpapar panas , Vaksin yg terlebih dahulu diterima sebaiknya dikeluarkan terlebih dahulu., Vaksin belum kadaluwarsa, Disimpan pada suhu 2 0C s.d. 8 0C , Tidak terendam air selama penyimpanan , Belum melampaui masa pemakaian 3. Jarum Standar : Auto Disable Syringe atau sekali pakai Indicator : Ukurannya 0,5 ml dan steril 4. Kapas Standar :Kapas alcohol Indikator :Tidak boleh menggunakan ulang kapas alcohol yang sudah digunakan, Tidak kadaluwarsa, 5. Air Standar :Air matang atau panas Indicator :Steril 6. Obat penurun panas Standar :Parasetamol atau Ibuprofen Indikator :Dosis pemakaiannya 10mg-15mg per kilogram berat badan 7. Safety box Standar :Dapat menampung alat suntik bekas Indicator :Ukuran 2,5 liter mampu menampung 50 alat suntik bekas, sedangkan ukuran 5 liter menampung 100 alat suntik bekas dan kecuali alat suntik tidak boleh dimasukkan 8. Termos Standar : Dapat menjaga suhu agar vaksin tidak rusak Indicator :Untuk vaksin DPT suhunya +2 0C s.d. +8 0C, didalam termos tidak boleh ada air yang merendam vaksin B. PROSES 1. Penyiapan tempat pelayanan imunisasi

description

bahan umum

Transcript of mutu

Page 1: mutu

1. Contoh aplikasi dalam penjaminan mutu 2. Aplikasi input, proses, out put, outcome A. INPUT 1. Tenaga kesehatan

Standar :Dokter atau Dokter Spesialis, bidan, perawat Indikator :Pemberian imunisasi harus dilakukan berdasarkan

standar pelayanan, standar prosedur operasional dan standar profesi 2. Vaksin DPT

Standar :Vaksin tidak boleh rusak Indikator :Vaksin tidak boleh terpapar panas , Vaksin yg terlebih dahulu diterima

sebaiknya dikeluarkan terlebih dahulu., Vaksin belum kadaluwarsa, Disimpan pada suhu 2 0C s.d. 8 0C , Tidak terendam air selama penyimpanan , Belum melampaui masa pemakaian

3. Jarum Standar : Auto Disable Syringe atau sekali pakai Indicator : Ukurannya 0,5 ml dan steril

4. Kapas Standar :Kapas alcohol Indikator :Tidak boleh menggunakan ulang kapas alcohol yang sudah digunakan,

Tidak kadaluwarsa,5. Air

Standar :Air matang atau panas Indicator :Steril

6. Obat penurun panas Standar :Parasetamol atau Ibuprofen Indikator :Dosis pemakaiannya 10mg-15mg per kilogram berat badan

7. Safety box Standar :Dapat menampung alat suntik bekas Indicator :Ukuran 2,5 liter mampu menampung 50 alat suntik

bekas, sedangkan ukuran 5 liter menampung 100 alat suntik bekas dan kecuali alat suntik tidak boleh dimasukkan

8. Termos Standar : Dapat menjaga suhu agar vaksin tidak rusak Indicator :Untuk vaksin DPT suhunya +2 0C s.d. +8 0C, didalam

termos tidak boleh ada air yang merendam vaksin B. PROSES

1. Penyiapan tempat pelayanan imunisasi Standar :Efektif untuk melakukan pelayanan imunisasi Indicator :Mudah diakses, Tidak terkena langsung oleh sinar matahari, hujan atau

debu; Cukup tenang, Jika di dalam gedung maka harus cukup terang dan cukup ventilasi., Jika di tempat terbuka dan di dalam cuaca yang panas, tempat itu harus teduh.

2. Petugas mencuci tangan Standar :Mencuci tangan dengan bersih Indicator :Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (kalau bisa)

3. Pastikan vaksin yang akan di gunakan Standar :Vaksin aman untuk diberikan Indicator :Periksa label vaksin dan pelarut. Tidak kadaluarsa, Periksa alat

pemantau suhu beku dalam lemari es. 4. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x untuk imunisasi

DPT.

Page 2: mutu

Standar :Ibu mendengarkan penjelasan yang diberikan petugas kesehatan Indicator :Ibu memahami dan mengerti penjelasan yang diberikan

petugas kesehatan 5. Ambil 0,5 cc vaksin DPT

Standar :Mengambil atau mengeluarkan vaksin yang dibutuhkan saja Indicator :Setelah diambil maka termos ditutup lagi agar suhu tetap terjaga

6. Bersihkan 1/3 paha bagian luar Standar :Membersihkan paha bagian luar dengan bersih Indikator :Membersihkan dengan kapas steril atau air panas

7. Suntikan secara intra muskuler (im) Standar :Masuk ke daging Indikator :Masukkan jarum dengan sudut 90 derjat

8. Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut.

Standar :Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang panas akibat DPT Indikator :Ibu mengerti dan memahami akibat tersebut dan ibu

tidak komplain9. Anjurkan kompres di lokasi penyuntikan.

Standar :Kompres paha bayi di lokasi penyuntikan Indikator :Kompres menggunakan air hangat atau minyak telon

agar tidak bengkak10. Rapikan alat-alat

Standar :Semua alat dirapikan seperti saat pertama dating ke lokasi penyuluhan

Indikator :Tidak ada alat-alat yang tertinggal dan tidak meninggalkan sampah

11. Petugas mencuci tangan Standar :Mencuci tangan dengan bersih Indikator :Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (kalau bisa)

C. Out Put

1. Demam setelah mendapatkan imunisasi DPT Standar :Demam terjadi sehari setelah mendapatkan imunisasi yang

berarti vaksin yang masuk kedalam tubuh tengah bekerja. Indikator :Demam akan turun sendirinya dalam waktu 1-2 hari

namun jika demam melebihi 38 derjat maka diberi obat penurun panas.2. Sudah semua anak berumur 2-11 bulan mendapatkan imunisasi DPT di lokasi pelayanan

Standar :Semua anak unur 2-11 bulan mendapatkan imunisasi Indikator :Imunisasi diberikan dengan prosedur yang sebernarnya

3. Ditempat suntikan merah dan bengkak serta sakit Standar :Terdapat merah dan bengkak di daerah paha Indikator :Jika bengkak tidak hilang-hilang maka dibawa ke dokter

D. Out Come1. Memiliki daya tahan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus dan Hepatitis B

Standar :Tidak banyak atau tidak ada yang terkena penyakit difteri, pertussis, tetanus dan hepatitis B

Indikator :Menurunnya angka kejadian penyakit difteri, pertussis, tetanus, dan hepatitis B

2. Adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)

Page 3: mutu

Standar :Adanya reaksi yang terjadi bukan akibat efek langsung faksin yang dipantau 42 hari setelah imunisasi

Indikator :Biasanya angka kejadiannya 1-3 kasus dari 1 juta dosis

3. Penjelasan kepuasan pelanggan dan apa yang menyebabkan pelanggan menjadi complainKepuasan pelanggan Adalah respons emosional yang menyenangkan pelanggan berdasarkan

penilaiannya terhadap apa yang telah diterima / dirasakan dibandingkan dengan harapannya, terhdp. suatu produk maupun jasa pelayanan di suatu organisasi. Faktor penentu kepuasan pelanggan: Attitude (70%), sistem & teknologi (30%)

Yang menyebabkan pelanggan menjadi complain : Terjadinya gap antara HARAPAN pelanggan dengan KENYATAAN performans pelayanan yg. diberikan oleh suatu orgs/ perusahaan. Apabila gap tersebut di luar BATAS TOLERANSI pelanggan, maka pelanggan akan KOMPLAINProduk tidak bermutu, Janji yang tidak terpenuhi, Ketidaksopanan, Ketidakterampilan, Sisdur / kebijakan yang tidak efisien, Tidak mau mendengar / tidak kooperatif, Tidak menjaga etika/menerobos kerahasiaan, Memperlakukan pelanggan seperti bukan siapa-siapa

4. Aplikasi trilogy juran a. Quality planning ( tersusunnya rencana )

Menentukan pelanggan Menentukan kebutuhan pelanggan. Mengembangkan gambaran produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mengembangkan proses yang mampu menghasilkan produk sesuai dengan gambaran

produk. Mentrasfer rencana menjadi kebutuhan pelaksanaan.

b. Quality control ( pengawasan & penilaian pelaks. Pel.) Mengevaluasi kinerja produk saat ini Membandingkan kinerja sesungguhnya dengan tujuan produk Melaksanakan atau memperbaiki perbedaan.

c. Quality improvement ( proses peningkatan mutu pel. ) Mengembangkan infrastruktur. Mengidentifikasi proyek peningkatan mutu. Membentuk tim mutu. Menyiapkan tim dengan sumber daya dan pelatihan serta motivasi untuk mendiagnosis

penyebab, menstimulasi perbaikan, dan mengembangkan pengawasan untuk mempertahankan peningkatan.

5. Langkah-langkah tentang program penjaminan mutu analisis situasi pengukuran hasil pelayanan yg dicapai dan membandingkan dg standar mengidentifikasi mas. yg. terjadi, mengkaji penyebab potensial secara sistematis & logis menentukan tindakan perbaikan yg dapat dilakukan

6. Dikasih wacana, posisi kita sebagai direktur perusahaan. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah dalam rangka menjaga mutu perusahaan

Perencanaan (plan) : identifikasi masalah, prioritas masalah, pernyataan masalah, pembentukan tim pemecahan, diagram alur, penentuan penyebab, pengumpulan data penyebeb, penyebab dominan, alternative pemecahan, penetapan pemecahan, rencana penerapan,

Pelaksanaan (do) : penerapan pemecahan Pemeriksaan (check) : monev hasil Perbaikan (action)