Mutu Dalam Yankep

64
KEPERAWATAN RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT Pelatihan Manajemen Bangsal, RSUD Al-Ihsan, 24 – 28 April 2012

Transcript of Mutu Dalam Yankep

  • KEPERAWATAN RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

    Pelatihan Manajemen Bangsal, RSUD Al-Ihsan, 24 28 April 2012

  • POKOK BAHASAN/ MATERI

    KONSEP MUTU STANDAR YAN KEP INDIKATOR MUTU PROGRAM MUTUAUDIT MUTU

  • Mutu atau Kualitas adalah:Kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen (Dening)Kepuasan pelanggan. Suatu produk bermutu apabila dapat memberikan kepuasan, sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen (Feigen baum)Confronmance to requirement. Sesuai dengan yang distandarkan (crosby)Customer oriented (Martinich, 1997 : 563)

  • The ability of product or service to meet customer needs (Jay Heizer dan Barry Render, 2001 : 171)

    The totality of features and charac-teristic of a product or service that bear on the ability to statisfy stated or implied need (M.Ivancevich at.al 1994, 10)

    Gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau tersirat.

  • Jasa adalah : aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.

  • Bagaimana dengan keperawatan

    Apa yang disebut product : jasa dalam bentuk pelayanan keperawatan?

    Apa yang disebut hasil dari asuhan keperawatan sebagai produk jasa?

  • Pelayanan Keperawatan :Bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.

    Asuhan keperawatan : Suatu proses atau rangkaian kegiatan terhadap klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan mempergunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

  • Asuhan Keperawatan BermutuDilakukan oleh perawat profesional dan tenaga teknis pelaksanaan asuhan keperawatan (auxillary)Pendekatan holistik bersifat humane mencakup : bio-psiko-sosio/ kultural dan spiritualSesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan & tehnologikeperawatan, mengacu pada standar dan kode etik keperawatanPenggunaan sumber daya secara optimal, efektif dan efisien, sesuai pola pengelolaan keperawatanMemenuhi syarat : efficacy, appropriateness, accessbility, accepbility, effectiveness, efficiency dan continuity.

  • STANDAR PRAKTIK KEPERAWATANSTANDAR ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIANDIAGNOSA KEPERAWATANPERENCANAANIMPLEMENTASIEVALUASI

  • STANDAR PENAMPILAN PROFESSIONAL PERAWATKUALITAS ASUHANPENILAIAN KINERJAPENDIDIKANKOLABORASIKOLEGALITASETIKPENELITIANPENGGUNAAN SUMBER DAYA

  • STANDAR PERILAKU KODE ETIKMengatur baik buruknya perilaku perawat dalam praktik sehari-hari

    Mengatur hubungan perawat-pasien/ keluarga, perawat, dokter dan institusi tempat kerja

    Prinsip : Beneficiensi, Non mal efisiensi, Respek, justice

  • STANDAR KOMPETENSI PERAWAT GENERALIS ADVANCE BASICPerawat kompeten :Praktik secara etis, legal dan peka budayaManejemen dan pemberian asuhan keperawatanPengembangan professional

  • TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)Merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan konsumen dgn melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992 )

  • Manfaat Manajemen Mutu (1) :Bagi Karyawan :Kejelasan tugas dan wewenangPeningkatan prestasi kerja & kepuasan kerjaKeyakinan akan kebenaran cara penanganan pekerjaanPeningkatan motivasi & prestasi kerja

  • Manfaat Manajemen Mutu (2) Bagi Pelanggan :Menumbuhkan rasa keyakinan Menumbuhkan kepuasan pelanggan

  • Prinsip Manajemen Mutu :

  • Tujuan Menjaga Mutu KeperawatanMeningkatkan Mutu Pelayanan & AskepMenurunkan biaya operasionalMenjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan yang berlakuMeningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan & asuhanMembuat penilaian terhadap penampilan secara rasionalMeningkatkan tanggung gugat para profesional praktisiMeningkatkan image yg positif thd Rumah Sakit

  • Bentuk Program Menjaga Mutu(Quality Assurance)Program menjaga mutu prospektif (Prospective Quality Assurance). Program ini diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan.(mis. : Penilaian thd tenaga pelaksana, dana, sarana, kebijakan organisasi)

    Program menjaga mutu konkuren (Concurent Quality Assurance)Diselenggarakan bersamaan dgn pelayanan kesehatan.ditujukan pada standar proses (menilai tindakan perawatan yang sedang berlangsung)

  • Program menjaga mutu Retrospektif (Retrocpective Quality Assurance)Diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan.Obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tdk langsung.

  • 10 langkah Memperbaiki Kualitas (Juran)Adanya kesadaran untuk perbaikanMenetapkan tujuan perbaikanMengorganisasikan untuk mencapai tujuanMenyediakan pelatihanMenyelesaikan proyek-proyek untuk pem.masalahMelaporkan perkembanganMemberikan penghargaanMengkomunikasikan hasilMenyimpan dan mempertahankan hasilMemelihara momentum dgn melakukan perbaikan

  • TIGA AREA TANGGUNGJAWAB MUTU

  • KOMPONEN YANG HARUS DILAKSANAKAN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN BERMUTU

  • STRATEGI PENINGKATAN MUTU

  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN MUTU DALAM AKREDITASI

  • PERBAIKAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

  • KERANGKA ACUAN PROGRAM

  • INDIKATOR MUTU PELAYANANStruktur : perawat, fasilitas, sarana, dllPoses: pendekatan keperawatan, kegiatan keperawatan, patient safety, teknologi, standard, kebijakanHasil: Yan kep anak, dewasa, ibu, jiwa, komunitas, emergensiContoh : - bebas injuri, infeksi, jatuh angka pengikatan - penggunaan alat-alat - penjadualan; pindah, pulang - penundaan prosedur, psycological wellbeing

  • INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU PROGRAM

  • INDIKATOR STRUKTUR/INPUT

  • Pendekatan keperawatan Kegiatan keperawatan,Patient safety, Teknologi, Pelaksanaan standar/ kebijakanINDIKATOR PROSES

  • OUTPUT

  • TUGAS TIM

  • INSTRUMEN EVALUASI

  • CONTOH FORMAT LAPORAN EVALUASI & TINDAKLANJUT

    NOSTANDAR/PEDOMAN/PROSEDUR/PROGRAM/KEGIATANWAKTU EVALUASIHASIL EVALUASIREKOMENDASIRENCANA TINDAK LANJUT

  • AUDIT

  • AUDIT KEPERAWATAN GILLIES (1994)Adalah suatu proses analisa data yang menilai tentang proses keperawatan/hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk mengevaluasi kelayakan dan keefektifan tindakan keperawatan akan bertanggung jawab hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dari perawat.

  • AUDIT KEPERAWATAN

  • TUJUAN AUDIT KEPERAWATAN

  • LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (1)Audit StrukturBerfokus pada tempat dimana pemberian askep dilaksanakana. Fasilitas b. Peralatanc. Petugasd. Organisasi, prosedur dan pencatatan pelaporan

  • LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (2)Audit ProsesMerupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah dilaksanakan sesuai standar.

    Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif yaitu dengan mengukur kualitas asuhan keperawatan setelah pasien pulang atau setelah beberapa pasien dirawat ( Swansbrug 1990 )

  • LINGKUP AUDIT KEPERAWATAN (3)Dapat dilakukan secara Concurrent atau Retrospective yang berdasarkan konsep HENDERSON sehingga asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan Kebutuhan pasien terpenuhi Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhikebutuhannya Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan Pasien memiliki motivasi 3. Audit Hasil

  • DAMPAK PELAKSANAAN AUDIT KEPERAWATAN

  • SIKLUS AUDITTetapkan standarBandingkan dengan standarObservasipelaksanaanImplemantasikanperubahan

  • PERSIAPAN AUDIT

  • Indikator Mutu Pelayanan Klinik keperawatan di Sarana Kesehatan, 2008

    INDIKATORTARGETOUTCOMEPatient Savety :DecubitusMedication Error KTD & KNCPatient FallKejadian cedera akibat restrain< 1,5-3080Kenyamanan : bebas dari rasa nyeriDokumentasi pasien nyeriTatalaksana pasien nyeriAngka kenyamanan pasien dgn nyeri terkontrol>80>80>80Penanganan nyeri adekuat, skala nyeri < 2

  • Contoh Indikator Mutu Pelayanan : dokumentasi keperawatan

    INDIKATORTARGETOUTCOMERespon time kelengkapan pengkajian awal keperawatan90%Dalam 24 jam pasien masuk RWI pengkajian awal sudah dilengkapiKetepatan pelaksanaan Rencana Keperawatan90%Diagnosa keperawatan awal masuk relevan dengan masalah yang ditemukan pada pengkajian awalKepatuhan staf terhadap pelaksanaan prosedur prosedur keperawatan100%Tidak ada angka kejadian kelalaian Medication error sesuai benchmark Angka ILI, ILO, kejadian dekubitus, dsbKepatuhan pengkajian nyeri dan penilaian efektivitas pemberian intervensi80% Penanganan nyeri adekuat, skala nyeri < 2

  • ConclusionPelayanan yang baik adalah pelayanan berorientasi terhadap upaya peningkatan mutu untuk memenuhi harapan atau kepuasan pelanggan.

    Mutu sulit didefinisikan, namun esensi mutu dan aplikasinya dalam pelayanan kesehatan dapat diukur, dimonitor dan dinilai hasilnya.

    Beberapa prinsip dalam jaminan mutu yang harus diikuti adalah Fokus pada pelanggan, Pendekatan ilmiah, Perbaikan yang berkesinambungan dan Pemanfaatan Tim dalam pengambilan keputusan.

  • Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula (QS. 16 An-Nahl : 125)