Muslim.or.id mengenal sihir dan bahayanya

2
Mengenal Sihir Dan Bahayanya muslim.or.id /aqidah/mengenal-sihir-dan-bahayanya.html Sihir seringkali dikaitkan dengan ilmu hitam. Namun di zaman sekarang, banyak sekali sihir modern yang mengikuti perkembangan zaman, dengan berbagai macam cara. Agar kita bisa membedakan mana yang sihir dan mana yang bukan, maka kita harus memahami apa itu sihir. Selain itu kita juga harus mengetahui bahaya dari perbuatan sihir. Pengertian Sihir Sihir secara bahasa digunakan untuk segala sesuatu hal yang sebabnya samar, lembut dan tidak jelas. Adapun secara istilah, dikarenakan sihir memiliki berbagai macam bentuk dan caranya berbeda-beda, maka tidak ada definisi yang lengkap mencakup makna sihir. Ibnul Qayyim berkata, “Sihir adalah istilah yang menyatakan suatu pengaruh jiwa yang buruk dan kuatnya tabi’at dari pengaruh perbuatan sihir” (Zaadul Ma’ad, 4/125). Para Rasul Dituduh Sebagai Tukang Sihir Setiap umat dimana rasul diutus selalu mengejek para rasul, misalnya dengan menuduh sebagai tukang sihir. Hal ini menunjukkan bahwa umat terdahulu telah mengenal sihir. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Demikianlah setiap kali seorang Rasul yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, mereka (kaumnya) mengatakan, ‘Dia itu tukang dihir atau orang gila’ ”. (QS. Adz-Dzariyat ayat 52). Ibnu Hajar berkata, “Sihir itu ada pada zaman Nabi Nuh ketika Allah telah mengabarkan bahwa kaum Nabi Nuh menuduh beliau sebagai tukang sihir. Kisah Harut dan Marut yang terjadi sebelum kisah Nabi Nuh atas apa yang telah disebutkan oleh Ibnu Ishaq dan yang lainnya.” ( Fathul Baari , 10/223). Bahaya Sihir Sihir mengumpulkan hal-hal yang bisa menghancurkan agama, di antaranya meminta tolong kepada jin dan syaithan, menggantungkan jimat dan kalung jimat, menggantungkan hati dengan takut kepada selain Allah, meninggalkan hanya bertawakkal kepada Allah, merusak kehidupan manusia dan kemashlahatan, serta menyelisihi dalil-dalil syari’at yang melarang sihir. [1] Kafirnya orang yang melakukan sihir Barangsiapa yang telah melakukan sihir, maka ia telah terjerumus dalam kesyirikan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “ Dan barangsiapa yang melakukan sihir, maka ia telah Syirik.” (Diriwatkan An-Nasa-I, dikatakan dalam Fathul Majid (231) : Ini adalah dalil tegas bahwa tukang sihir adalah Musyrik). Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, “Pembatal keislaman yang ke tujuh adalah sihir. Dan di antara bentuk sihir adalah as-shorfu atau al-‘athfu, barangsiapa melakukannya atau ridha dengannya, maka dia telah kafir, dan dalilnya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “ Dan tidaklah keduanya (Harut dan Marut) mengajarkan sihir kepada seseorang hingga mereka mengatakan, ‘sesungguhnya kami adalah ujian bagi kalian maka janganlah kamu kafir’”. (QS. Al- Baqarah ayat 102).

Transcript of Muslim.or.id mengenal sihir dan bahayanya

Page 1: Muslim.or.id mengenal sihir dan bahayanya

Mengenal Sihir Dan Bahayanyamuslim.or.id /aqidah/mengenal-sihir-dan-bahayanya.html

Sihir seringkali dikaitkan dengan ilmu hitam. Namun di zaman sekarang, banyak sekali sihir modernyang mengikuti perkembangan zaman, dengan berbagai macam cara. Agar kita bisa membedakanmana yang sihir dan mana yang bukan, maka kita harus memahami apa itu sihir. Selain itu kita jugaharus mengetahui bahaya dari perbuatan sihir.

Pengertian Sihir

Sihir secara bahasa digunakan untuk segala sesuatu hal yang sebabnya samar, lembut dan tidakjelas. Adapun secara istilah, dikarenakan sihir memiliki berbagai macam bentuk dan caranyaberbeda-beda, maka tidak ada definisi yang lengkap mencakup makna sihir.

Ibnul Qayyim berkata, “Sihir adalah istilah yang menyatakan suatu pengaruh jiwa yang buruk dankuatnya tabi’at dari pengaruh perbuatan sihir” (Zaadul Ma’ad, 4/125).

Para Rasul Dituduh Sebagai Tukang Sihir

Setiap umat dimana rasul diutus selalu mengejek para rasul, misalnya dengan menuduh sebagaitukang sihir. Hal ini menunjukkan bahwa umat terdahulu telah mengenal sihir. Allah Ta’ala berfirman(yang artinya), “Demikianlah setiap kali seorang Rasul yang datang kepada orang-orang sebelummereka, mereka (kaumnya) mengatakan, ‘Dia itu tukang dihir atau orang gila’”. (QS. Adz-Dzariyatayat 52).

Ibnu Hajar berkata, “Sihir itu ada pada zaman Nabi Nuh ketika Allah telah mengabarkan bahwa kaumNabi Nuh menuduh beliau sebagai tukang sihir. Kisah Harut dan Marut yang terjadi sebelum kisahNabi Nuh atas apa yang telah disebutkan oleh Ibnu Ishaq dan yang lainnya.” (Fathul Baari, 10/223).

Bahaya Sihir

Sihir mengumpulkan hal-hal yang bisa menghancurkan agama, di antaranya meminta tolong kepadajin dan syaithan, menggantungkan jimat dan kalung jimat, menggantungkan hati dengan takut kepadaselain Allah, meninggalkan hanya bertawakkal kepada Allah, merusak kehidupan manusia dankemashlahatan, serta menyelisihi dalil-dalil syari’at yang melarang sihir.

[1] Kafirnya orang yang melakukan sihir

Barangsiapa yang telah melakukan sihir, maka ia telah terjerumus dalam kesyirikan. Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Dan barangsiapa yang melakukan sihir, maka ia telahSyirik.” (Diriwatkan An-Nasa-I, dikatakan dalam Fathul Majid (231) : Ini adalah dalil tegas bahwatukang sihir adalah Musyrik).

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, “Pembatal keislaman yang ke tujuhadalah sihir. Dan di antara bentuk sihir adalah as-shorfu atau al-‘athfu, barangsiapa melakukannyaatau ridha dengannya, maka dia telah kafir, dan dalilnya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dantidaklah keduanya (Harut dan Marut) mengajarkan sihir kepada seseorang hingga merekamengatakan, ‘sesungguhnya kami adalah ujian bagi kalian maka janganlah kamu kafir’”. (QS. Al-Baqarah ayat 102).

Page 2: Muslim.or.id mengenal sihir dan bahayanya

[2] Sihir merusak agama seseorang

Sihir adalah perbuatan yang merusak agama. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yangartinya), “Jauhilah 7 hal yang membinasakan.” Mereka (para shahabat) bertanya, ‘Wahai Rasulullah!Perkara apakah itu?’ Rasulullah bersabda, “Menyekutukan Allah, perbuatan sihir, membunuh jiwayang diharamkan Allah kecuali dengan cara yang benar, memakan harta riba, memakan harta anakyatim, kabur dari perang (saat berkecamuk), menuduh wanita beriman yang lalai (tidak terpikirkanuntuk berzina, pent.).” (Mutafaqun ‘alaih).

Penutup

Melakukan sihir dan pergi ke tukang sihir dapat merusak aqidah, bahkan meminta tukang sihir untukmelakukan sihir menyebabkan batalnya Islam seseorang. Wajib bagi setiap muslim untuk menjauhiperkara ini. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari keburukan sihir dan para tukang sihir. WallahulMuwaffiq.

***

Referensi: Kitab Ba’i-u Diinihi, karya Syaikh ‘Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qosam

Penulis: Wiwit Hardi P.

Artikel Muslim.Or.Id