Musik Klasik

13
Musik klasik Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra. Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagai musik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string). Kenyataannya, gamelan itu juga orkestra koq. Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko, dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar seperti Bach, Mozart, atau Haydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni, konserto solo, string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis. Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20. Istilah “keindahan intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yang relatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini, musik dari era modern seperti Kitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kita lebih banyak menikmati elemen intelektual – dalam pengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu “new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”. Kalau begitu, apakah musik yang sering dibawakan oleh orkestra Indonesia, Twilite misalnya, juga digolongkan sebagai musik klasik? Nah, persoalannya disini adalah kesalah-kaprahan yang terlanjur melekat sebagaimana yang ditulis diatas tadi. Twilite memang sering mendapat kritikan dari kalangan “mainstream” pecinta

description

sejarah musik klasik

Transcript of Musik Klasik

Musik klasikApa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik?Genremusikyangsatuini memangseringmengundangsalahpengertiandimatamerekayangawam. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra.Stereotip ini tidak selamanya benar, sebagaimana pengertian orkestra yang melulu diartikan sebagaimusik yang dimainkan oleh sepasukan musisi dengan didominasi oleh alat musik gesek (string.!enyataannya, gamelan itu juga orkestra ko".#alampengertianaslinya, musikklasikadalahkomposisi musikyanglahir dari budaya$ropasekitartahun%&'()%*+'. Biasanyamusikklasikdigolongkanmelalui periodisasitertentu, mulaidari periodeklasik, diikutiolehbarok, rokoko, danromantik. ,adaerainilahnama)namabesarseperti Ba-h, .o/art, atau 0aydn melahirkan karya)karyanya yang berupa sonata, sim1oni, konsertosolo, string kuartet, hingga opera. 2amun pada kenyataannya, para komposer klasik sendiri tidakpernah menggolong)golongkan jenis komposisi yang mereka gubah. ,enggolongan yang kita kenalsekarang dilakukan semata)mata untuk mempermudah, terutama untuk kepentingan akademis.Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun yang ini jarang dipakai, yaitu semua musikdengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa sim1oni .o/art, kantataBa-h atau karya)karya abad +(. 3stilah keindahan intelektual itu sendiri memiliki pengertian yangrelati1 bagi setiaporang. #alampengertianini, musikdari eramodernseperti !itaro, 4i-hard5layderman, 6anni, atau bahkan $nya, juga bisa digolongkan sebagai musik klasik, tergantung darisisi manakitamenikmatinya. !alaukitalebihbanyakmenikmati elemenintelektual 7dalampengertian melodi, harmoni, atau aspek komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. 8api kalaukita berpegang pada pengertian yang pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidak masuk dalampengertian musik klasik. 9ntuk ini tersedia genre tersendiri, yaitu new age, atau terkadang jugadigolongkan sebagai art musi-.!alau begitu, apakah musik yang sering dibawakan oleh orkestra 3ndonesia, 8wilite misalnya, jugadigolongkan sebagai musik klasik? 2ah, persoalannya disini adalah kesalah)kaprahan yang terlanjurmelekat sebagaimana yang ditulis diatas tadi. 8wilite memang seringmendapat kritikan darikalanganmainstreampe-intamusikklasik, karenalebihbanyakmenyajikanmusikpopyangdibungkusdalamkemasanklasik. Betulkah?!enyataannya,8wilitememangbukanberadapadajalur musikklasikmurni 7walaupundalamsatu)duakesempatanmerekajugamempagelarkanmusik klasik. 6ang biasa dipentaskan oleh 8wilite sebenarnya adalah musik sim1onik, atau ,ops(pakai :s:; merujuk pada musik pop dengan sentuhan aransemen sim1onik)orkestra. #engandemikian, yangsalahadalahpengeritiknyayangjusterukurangpahampengertianmusikklasikyang sebenarnya (kenyataannya, 8wilite memang tidak pernah menyatakan kalau merekamempagelarkan musik klasik.2amundemikian, kritikanterhadapkelompokorkestrakitakadang)kadangadabenarnyajuga..isalnya, adalah tabu bagi sebuah orkestra pro1esional untuk memboyong alat musik sema-amsyntesi/er (sebagai pengganti piano, atau gitar elektrik (untuk menggantikan gitar akustik dalampementasan, hal mana sering dipraktekkan oleh kelompok orkestra di negeri kita. hingga abad ke)+%..usikklasik$ropadibedakandari bentukmusiknon)$ropadanmusikpopuler terutamaolehsistemnotasi musiknya, yangsudahdigunakansejaksekitar abadke)%?. 2otasi musikbaratdigunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada,ke-epatan, metrum, ritme indi@idual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. 0al ini membatasiadanya praktek)praktek seperti impro@isasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar padamusik non)$ropa (bandingkan dengan musik klasik 3ndia dan musik tradisional