Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

download Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

of 5

Transcript of Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    1/10

    Muhammad Yaasiin Salam

    1306368394

    Penyambungan Material 01 – Reguler

    TUGAS 01

    Jawaban

    1. 

    Penyambungan dua/lebih material yang di lakukan dengan pemanasan hingga

    temperaratur las dengan disertai tekanan, ataupun tidak serta diberi logam pengisi

    atau bisa juga tidak.

    Poin terpenting yang harus diperhatikan adalah

      Proses welding membutuhkan temperatur hingga mencapai temperature las

     Proses welding dapat dilakukan baik dengan tekanan atau tidak

     

    Proses welding dapat dilakukan baik menggunakan logam pengisi ataupun

    tidak

    Perbedaan welding dengan brazing, soldering terletak pada

     

    Komposisi paduan brazing berbeda dengan loga induk base metal  

     

    Kekuatan logam pengisi sedikit lebihrendah dari keuatan logam induk

      Melting poin dari logam pengisi lebih rendah dari logam induk sehingga

    terjadi difusi selama proses brazing berlangsung

     

    Ikatan sambungan brazing terjadi dengan syarat harus ada aksi kapiler yang

    harus masuk ke celah dan terjadi difusi sepanjang batas butir

      Perbedaan brazing dengan soldering adalah pada titik cair logam pengisinya

    dimana TL logam pengisi brazing berkisar dari 450-900 C sedangkan

    soldering kurang dari 450 C

    2. 

    Pemilihan proses penyambungan sebuah material dilihat dari sisi kuantitas material

    yang ingin di sambungkan, bentuk, jenis dan komposisi materialnya, dan aplikasi

    dari material yang ingin disambungkan.

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    2/10

    Proses Pengelasan (Welding) Permesinan (Machining)

    Kelebihan 1.Bentuk geometri yang sederhana

    dari bagian yang disambung

    memungkinkan penurunan biaya

    dan berat material, jam orang pelaksanaan, meningkatkan nilai

    ekonomis dan produktivitas.

    1. Keragaman material kerja yang

    dapat diproses memelurkan

     pekerja yang banyak serta mesin

    yang akan digunakan. Hal inimemakan biaya yang cukup besar.

    2. Geometri sambungan lebih

    sederhana dengan tingkat

    kekedapan terhadap udara, air dan

    minyak lebih sempurna .

    2. Keragaman geometri potong

    * Fitur standar: lubang, slot,

    step dll

    * Fitur non-standar: tap hole, T

    slot

    3. Efisiensi sambungan yang baik

    (kekuatan dari sambungan las dan

    logam induk) dapat digunakan pada

    temperatur tinggi dan tidak ada

     batas ketebalan logam induk.

    3. Keakuratan dimensi

    Toleransi hingga ± 0.025mm

    4. Fasilitas produksi lebih murah,

     berat yang lebih ringan dan batas

    mulur ( yield ) yang lebih baik.

    4. Permukaan potong yang baik

    Kekasaran permukaan hingga

    0.4 mm

    Kekurangan 1. Kualitas logam las berbeda

    dengan logam induk, dan kualitas

    dari logam induk pada daerah yang

    tidak terpengaruh panas ke bagian

    logam las berubah secara kontinyu.

    1. Bentuk yang tidak baik dapat

    menimbulkan crack.

    2. Terjadinya distorsi dan

     perubahan bentuk (deformasi)disebabkan oleh pemanasan dan

     pendinginan cepat.

    3. Tegangan sisa termal dari

     pengelasan dapat menyebabkan

    2. Kepresisian dari dimensi

    material sulit dikontrol

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    3/10

    kerusakan atau retak pada bagian

    las.

    d. Kerusakan bagian dalam

    sambungan las sukar dideteksi, jadi

    kualitas sambungan las tergantung pada keterampilan tukang las.

    3.  Dalam melakukan pengelasan proses pengontrolan kualitas hasil lasan sangat

    diperlukan karena mechanical properties suatu material dapat berubah sebagai

    akibat perubahan mikrostruktur selama proses las berlangsung. Sebagai seorang

    metallurgist  pengontrolan ini sangat penting dilakukan, untuk mengetahui proses

    pengontrolannya, terlebih dahulu harus mengenal kondisi caca tang akan timbul

    selama proses las berlangsung. Berbaga cacat yang dapat timbul dianataranya

    adalah:

    a.  Undercut

    Cacat ini disebabkan oleh arus dan kecepatan pengelasan yang terlalu tinggi,

    serta posisi elektroda dan ayunan elektrodanya tidak tepat.

    b.  Porositas

    Cacat ini disebabkan oleh nayala busur yang terlalu panjang, arus yang terlalu

    rendah, kandungna belerang yang terlalu tinggi serta kondisi pengelasan

    yang tidak mendukung seperti lembab, berkarat, atau berminyak, dll

    c. 

    Pengkerutan Hasil Lasan

    Cacat ini sebagai akibat dari pemanasan yang berlebihan

    d.  Inklusi

    Cacat ini sebagai akibat kecepatan gerak elektroda serta sudut yang tidak

    tepat selama proses las berlangsung

    e.  Over Spatter

    Cacat ini disebabkan karena arus las yang terlalu besar dan busur las yang

    terlalu jauh serta elektroda yang digunakan menyerap uap.

    f.  Retak Manik

    Cacat jenis ini timbul karena banyaknya unsur paduan yang terkandung

    dalam logam induk, pendinginan yang terlalu cepat, banyaknya kandungan

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    4/10

    hidrogen dan oksigen, ataupun terdapat banyakanya pasir atau debu pada

    logam

    Untuk menghindari cacat yang ada maka dapat dikurangin dengan

    menghitung rumus berikut agar heat yang masuk dapat diperhitungkansehingga tidak timbul cacat yang tidak diinginkan,

    HI =V  

     IxE 

     

    dimana:

    HI = heat input  (panas yang diberikan)

    I = arus yang diberikan

    E = tegangan yang digunakan

    v = kecepatan

    Kita dapat mengontrol:

     

    Arus

      Kecepatan

     

    Gaya penekanan elektroda pada lasan listrik.

      Waktu pengelasan:

    1. 

    Squeeze Time, yaitu interval waktu antara saat mulai penekananelektroda sampai saat arus mulai akan mengalir.

    2. 

    Weld Time, yaitu interval waktu selama arus mengalir melalui benda

    kerja.

    3.  Hold Time, yaitu interval waktu dimana arus sudah tidak mengalir lagi

    tetapi elektroda masih menekan benda kerja sampai logam lasan

    membeku.

    4. 

    Off Time, yaitu interval waktu akhir dari hold time dengan squeeze time

    berikutnya.

    4.  Keuntungan dan keterbatasan antara welding dengan menchanical fastening 

    Welding Mechanical Joining

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    5/10

     

    metode penyambungan dengan adhesive Bonding adalah sebuah jenispenyambungan material dengan menyambungkan 2 permukaan menggunakan

    bahan perekat, contohnya adalah penyambungan pada kayu, plastik, kertas atau

    yang laiinya dengna menggunakan lem masing masing.

    5.  Ada 4 persyaratan penting yang harus diperhatikan dalam proses penyambungan,

    yaitu:

    1. 

    Sumber Energi :

    o  electrical (resistance, radiation, induction,conduction and electric arc)

    o  chemicals (flame, radiation, explosion and solid reactants)

    o  mechanical (no heating and friction)

    2.  Mekanisme penghilangan kontaminasi pada permukaan sambungan

    Permukaan sambungan, baik berupa karat, grease, maupun penerasan

    permukaan, harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan cacat

    pada daerah lasan.

    3. 

    Perlindungan terhadap kontaminasi udara

    Unsur-unsur yang terkontaminasi dengan udara luar banyak mengandung

    oksigen (biasanya berupa oksida), maka akan ada unsur-unsur yang hilang dan

    berikatan dengan oksigen. Sedangkan apabila terkontaminasi oleh hidrogen,

    maka akan menyebabkan delay cold cracking.

    4.  Pengontrolan metalurgi las

    Terbatas hanya untuk logam-logam

    tertentu saja, seperti baja karbon

    rendah

    Hampir cocok untuk semua jenis dan

    bentuk material

    Tidak dapat di lepas kembali Dapat dilepas kembali kecuali Rivet

    Kuantitas banyak lebih efesien Lebih Murah jika kuantitas sedikit

    Kekuatan hampir sama dengan logam

    induk

    Kekuatan tidak sebaik welding

    Tidak dapat mengendur, namun ketika

    prosesnya buruk akan menurunkan

    properties dari materialnya

    Dapat mengendur (loosening) selama di

    aplikasikan

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    6/10

    Untuk mencapai standar pengelasan yang berlaku, maka diperlukan adanya

    pegontrolan proses pengelasan.

    SMAW adalah metode pengelasan dengan mencairkan material dasar yang

    mengguanakan panas listrik yang berasal dari elektroda. Metode ini cocok diunakan

    untuk baja karbon rendah karena weldability  dari baja karbon rendah sangat baik.Kelebihan dan kekurangan proses pengelasan baja karbon rendah dengan metode

    SMAW (Shielded Metal Arc Welding) atau yang dikenal dengan istilah stick welding 

    adalah sebagai berikut

    Shielded Metal Arc Welding

    Kelebihan

    o  Peralatan yang digunakan murah, simple, dan portable

    o  Prosesnya dapat digunakan dalam berbagai posisi las

    o  Cocok digunakan untuk kondisi lingkungan berangin

    o  Banyak digunakan untuk repairing di workshop, konstruksi

    bangunan, dan sambungan pipa

    Kekurangan

      Kecepatan depositnya rendah karena keterbatasan

    panjang kawat las dan mengandung slag 

      Lasan tidak terporteksi dari atmosfir secara baik

      Hasil lasan lebih banyak mengalami iklusi dibandingkan

    dengan metode las-lasan lainnya

    6. 

    Perbedaan antara TIG atau yang dikenal Gas Tungsten Arch Welding (GTAW) dengan

    Plasma Arch Welding (PAW)

    Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Plasma Arch Welding (PAW)

    Elektroda yang digunakan tidak

    meleleh

    Menggunakan elektroda tak terumpan

    Kawat pengisi diumpan secara manual Konsentrasi energy yang digunakan

    lebih besar

    Menggunakan gas sebagai pelindung

    dan tanpa menggunakan tekanan

    Stabilitas busur lebih baik

    Peralatan lebih murah Peralatan lebih mahal

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    7/10

     

    Flux Core Arc Welding (FCAW) adalah proses penyambungan yang merupakan

    kombinasi antara SMAW, MIG dan SAW dimana busur listrik yang tercipta dianatara

    elektroda terumpan dan weld pool . Perlindungan yang digunakan berupa fluks yang

    terdapat di dalam elektroda yang berongga . proses yang dilakukan tanpa tekanan

    dan dapat diberi tamabahn gas sebagai pelindung. Keuntungan dan kekurangan dari

    FCAW adalah sebagai berikut

    Flux Core Arc Welding

    Kelebihan

    o  Kecepatan deposisi lebih tinggi dari SMAW dan GMAW

    Dapat mengelas untuk berbagai posisi las

    o  Lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan MIG

    Kekurangan

      Terak (slag) harus dibersihkan antar passnya

      Banyak asap (smoke) dan radiasi sinar UV

      Besar kemungkinan terjadi inklusi terak

    7. 

    Untuk mengelas sebuah material yang meimiliki ketebalan lebih dari satu inch maka

    teknik yang digunakan adalah SAW dengan menghaislkan single weld pada pelat

    tebal dengan posisi mendatar, faktor yang harus diperhatikan adalah arus yang

    diberikan harus mencapai 2000 amper dengan sumber ac atau dc, elektorda yang

    berbentuk kawat diumpankan kekampuh las benda kerja secara kontinyu dan

    ditutup dengan fluks dalam bentuk serbuk halus.

    Electro Slag Welding adalah proses pengelasan single-pass untuk pelat yang tebal

    dan sering digunakan untuk menyambungkan logam pada posisi vertical dengansingle-pass 

    Sulit digunaka denga manual Lebih mudah digunakan dengan manual

    Stabilitas busur lebih baik

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    8/10

     

    Electro Slag Welding

    Kelebihan

    o  Asap hasil proses las ini sedikit dank arena fluks menutup

    seluruh busur listrik maka tidak dibutuhkan helmet atau

    kacamata pelindung

    o  Penggunaan arus yang tinggi dan fluks yang sedikit,

    mengakibatkan proses ini memiliki produktifitas /

    efesiensi yang tinggi

    Kekurangan

      Hanya untuk posisi pengelasan vertical

     

    Ukuran butir lasan sangat besar. Struktur dan sifat lasan

    mirip dengan struktur dan sifat coran

    8.  Ada berbagai macam jenis transfer logam pada pengelasan GMAW (MIG), yaitu:

      Rotary Arc

    Pola transfer dengan pergerakan busur memutar.

       Spray Arc

    Gambar 1 Sekema Proses SMAW

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    9/10

  • 8/19/2019 Muhammad Yaasiin Salam Tugas Welding 01

    10/10

     

    10. Gas argon, karbondioksida atau campurannya dapat digunakan untuk mengelas baja

    karbon. Keduanya memiliki keuntungan masing-masing.

     Argon:

     

    Inert gas  Densitas Ar = 1,4 kali densitas udara

      Konduktifitas Termalnya < dari He (penetrasi dalam dan sempit)

      Mudah untuk starting arc dan stabil. 

    Karbondioksida:

      Gas Aktif (gas pengoksidasi) 

      Hanya dipakai untuk las karbon steel  dan low alloy steel  

     

    Kecepatan las tinggi, penetrasi tinggi dan murah 

      Mode transfernya hanya short arc dan globular  

      Spattering (muncratan) lebih sering bila transfernya globular  

    Campuran (Ar + CO2):

      Paling sering digunakan karena dapat mengurangi kemungkinan terjadinya

    spattering. 

    Maka untuk mengelas baja karbon, gas yang saya pilih adalah campuran diantara

    keduanya.

    REFERENSI:

    Winarto. 2016. Materi Kuliah Penyambungan Material Mesil Las dan Pemilihan Parameter

    Las. Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. Depok.

    http://hima-tl.ppns.ac.id/?p=954 diakses pada 5 Maret 2016 22.10

    http://hima-tl.ppns.ac.id/?p=954http://hima-tl.ppns.ac.id/?p=954http://hima-tl.ppns.ac.id/?p=954