(Muhammad Solehuddin) -...

10
1 KHUTBAH I’DUL ADHA 1435H/2014M MAKNA I’DUL HAJI DAN I’DUL QURBAN (Muhammad Solehuddin) بزكات ترح كىو عه انس ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا. ا ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا ز ب ك أ. ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا ة ز ك ب ا ح ب س ا ز ث ك د ح ان ا ز ب ك ز ب ك أ ا ص أ . ز ع أ د ب ع ز ص د ع ق د ص د ح إ ن إ د ج. د ح اب ز ح ا و ز إ ن إ ب ع د ا ا ا ي خ ه ص ن اند ن ك ز ان ك ا ف ز . ا ز ب ك أ ز ب ك أ ا ز ب ك أ ا د نح ا . د ح ن ا ان ذ ي ج ع م ان س ه ع د ان ف ط ز ب ع د ص او ر ي ض ا ع د ا ض ح ب ع د و ع ز ف ت. د انح ك ن ى نه ا ك ا ط ه س ى ظ ع ك ج ل ج ن غ ب ا ك. أ د ش أ ز خا ن ا ن إ ن ك ز ش د ح إ ن إ ض ر ا اث انس و ل ، ع ج أ ك ه انخ ك ان خ آي ه ه خ ف ص ن س ر د ب ع دا ح ي أ د ش أ ه ع ي س اث ه ص ، ف ع ز ش اس ان غ ه ب ي ح ى ه ع ع ج أ ب ح ص ى آن ه ع . ل ال ت ع ان ف ك اب ت: ى ز ك ان. . . تعان الل ضا ا: Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Hari demi hari sudah kita lalui; masa demi masa sudah kita lewati, dan waktu demi waktu sudah kita tempuh. Tanpa terasa, kita sudah menjalani kehidupan untuk sekian lama. Sepertinya baru kemarin kita memulai hidup ini. Padahal di antara kita mungkin sudah ada yang berusia di atas 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun, 60 tahun, atau bahkan mungkin di atas 70 tahun. Beberapa tahun yang lalu mungkin sebagian di antara kita yang datang ke masjid ini sebagai orang- orang muda yang belia dan perkasa: sebagai anak, remaja, atau dewasa muda. Tapi sekarang kondisinya sudah berubah. Sebagian kita sudah menjadi bapak- bapak dan ibu-ibu, sebagian sudah lengkap dengan cucu-cucunya; bahkan,

Transcript of (Muhammad Solehuddin) -...

Page 1: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

1

KHUTBAH I’DUL ADHA 1435H/2014M

MAKNA I’DUL HAJI DAN I’DUL QURBAN (Muhammad Solehuddin)

انسالو عهكى رحت هللا بزكات

اهلل أكبز اهلل أكبز اهلل .اهلل أكبز اهلل أكبز اهلل أكبز

اهلل أكبز اهلل أكبز اهلل أكبز .أكبز

اهلل أكبز كبزا انحد هلل كثزا سبحا هللا بكزة

لإن إل هللا حد صدق عد صز عبد أعز . أصال

ل ا د عب ل لإن إل هللا زو الحزاب حد. جد

اهلل . ز ا ف ك ان ز ك ن اند ن ص ه خ ي ا ا

.هلل انحد اهلل أكبز اهلل أكبز أكبز

او ص د ع ب ز ط ف ان د ع ه س ان م ع ي ج ذ ان انحد لل

انه ى نك انحد .ت ف ز ع و د ع ب ح ض ال د ع ا ض ي ر

أشد أ ل . كا بغ نجالل جك عظى سهطاك

اخز إن إل هللا حد ل شزك ن إن الن

خانك انخهك أجع ، لو انساث الرض

أشد أ يحدا عبد رسن صف خهه آي

عهى ح يبه غ اناس شزع، فصهاث هللا سالي عه

تاب ك ف ان ع ت هللا ال ل .عهى آن صحب أجع

انكزى:

.

لال هللا تعان . .

:اضا

Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Hari demi hari sudah kita lalui; masa demi masa sudah kita lewati, dan waktu demi waktu sudah kita tempuh. Tanpa terasa, kita sudah menjalani kehidupan untuk sekian lama. Sepertinya baru kemarin kita memulai hidup ini. Padahal di antara kita mungkin sudah ada yang berusia di atas 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun, 60 tahun, atau bahkan mungkin di atas 70 tahun. Beberapa tahun yang lalu mungkin sebagian di antara kita yang datang ke masjid ini sebagai orang-orang muda yang belia dan perkasa: sebagai anak, remaja, atau dewasa muda. Tapi sekarang kondisinya sudah berubah. Sebagian kita sudah menjadi bapak-bapak dan ibu-ibu, sebagian sudah lengkap dengan cucu-cucunya; bahkan,

Page 2: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

2

beberapa di antaranya sudah tidak lagi bersama kita karena sudah menghadap Yang Maha Kuasa.

Itu semua pertanda bahwa kita begitu menikmati kehidupan di dunia ini. Kita terlena dengan usia kita yang sesungguhnya terus berkurang setiap saat. Entah berapa banyak nikmat Allah yang sesungguhnya sudah kita terima, tapi kita seringkali kurang menyadarinya, bahkan mungkin mengabaikan dan melupakannya. Padahal karena begitu banyaknya nikmat Allah yang kita terima itu, maka kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya. Di dalam Q.S. Ibrahim ayat 34 Allah mengingatkan:

“Dan sekiranya kamu menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kamu tidak akan

mampu menghitungnya.”

ب ك هللا أ ب

ك هللا أ

وهلل إلحمد ب

ك هللا أ ب

ك هللا وهللا أ

ؤاله ؤل ال ب

ك هللا أ

Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Pernahkah kita berpikir tentang yang Allah berikan kepada kita? Pernahkah kita bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah kita bertanya tentang aneka ragam makanan yang kita santap setiap saat? Pernahkah kita berpikir tentang air yang kita minum dan gunakan untuk membersihkan diri setiap hari? Pernahkah kita berpikir tentang kesehatan yang selama ini kita dapatkan? Pernahkah kita membayangkan, bagaimana kalau suatu saat tidak ada udara di sekitar kita selama satu jam saja? Pernahkan kita berpikir, kalau beberapa menit saja jantung kita berhenti tidak berfungsi? Apa yang akan terjadi? Oleh karena itu, para Hadirin, pantas sekali kalau Allah SWT mengingatkan kita secara berulang-ulang (31 kali) dalam Q.S. Arrahmaan dengan ungkapan:

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

وهلل ب ك هللا أ ب

ك هللا وهللا أ

ؤاله ؤل ال ب

ك هللا أ ب

ك هللا أ ب

ك هللا أ

إلحمد

Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Ritual shalat I’dul Adha yang sedang kita lakukan dan ibadah qurban yang insyaallah sebentar lagi kita akan laksanakan, juga terkait dengan nikmat-nikmat Allah yang sudah kita terima. Dalam Q.S. Al-Kautsar (1-2) Allah berfirman,

Page 3: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

3

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (1). Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah (2). Melalui ayat tadi Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad SAW. bahwa Allah SWT. sudah memberikan banyak kenikmatan dan sekaligus memerintahkan untuk melakukan shalat (I’dul Adha) dan berqurban yang ketentuan syar’i-nya berlaku bagi kita sebagai umatnya. Semua kita disunahkan untuk melakukan shalat I’dul Adha dan bagi yang mampu disunahkan pula (bahkan menurut sebagian ulama diwajibkan) untuk melakukan qurban. Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Pada hari ini kita bisa menyaksikan penyelenggaraan shalat I’dul Adha yang disertai dengan mengumandangkan takbir untuk membesarkan nama Allah di seluruh dunia. Kegiatan shalat I’dul Adha ini bisa berfungsi sebagai syi’ar Islam. Melalui shalat I’dul Adha, Islam menjadi dikenal dan diketahui oleh masyarakat dunia. Begitu pula, berkumandangnya kalimat takbir merupakan wujud upaya penghinaan diri manusia (sebagai makhluq) di hadapan Allah Yang Maha Besar (sebagai Khaliq). Allah sangat tidak suka kepada hamba-hamba-Nya yang takabur karena memang hanya Allah lah yang Maha Besar. Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Tentang pentingnya berqorban, dijelaskan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah sebagai berikut.

ن ع

ب أ

ي ه ر ي ر ي

ة ج و ن م :شم ص هللا و س ر إل ق

ع س د

ة ف ي م ل

ض ح ف ي ل

ص م ن ب ر ق

لإ

Dari Abu Hurairah, telah bersabda Rasulullah SAW, “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” Oleh karena begitu besarnya pahala atau keutamaan ibadah qurban tersebut, dalam berbagai keterangan atau riwayat dijelaskan bahwa setiap helai bulu atau rambut hewan qurban itu mengandung kebaikan bagi mudhahinya. Dilihat dari sisi sosial, qurban memberikan kesempatan kepada kita untuk saling berbagi dengan orang-orang yang kurang mampu. Pada hari ini, seluruh

Page 4: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

4

umat Muslimin diharapkan bersukaria dan menikmati daging-daging qurban yang diberikan oleh Allah SWT melalui tangan para mudhahi. Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa qurban adalah suatu ritual ibadah yang hukumnya sunnah mu’akad (bahkan ada yang mewajibkan) bagi umat muslim yang mampu untuk melakukannya, memiliki kebaikan yang melimpah bagi yang melakukannya, dan secara historis terkait dengan peristiwa yang pernah dialami oleh nabiyullah Ibrahim AS. Dalam Al Quran, sekurang-kurangnya ada dua peristiwa historis yang terkait dengan ritual Qurban, yakni riwayat Habil dan Qabil (putra Nabi Adam AS) serta Nabi Ibrahim yang akan “mengorbankan” Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Dalam Q.S. Al Maaidah (27) diungkapkan,

“Ceritakanlah (hai Muhammad) kepada mereka kisah dua putera Adam (Habil dan Qabil) dengan sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang mereka (Habil) dan tidak diterima dari yang seorang lainnya (Qabil). Ia berkata (Qabil): ‘Aku pasti membunuhmu!’. Habil menjawab: ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa’.” Dan dalam Q.S. Ash Shaaffaat (102-107), Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim AS untuk mempersembahkan putranya Ismail. Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut, namun ketika Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan seekor hawan sembelihan yang besar.

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) membantunya, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ismail menjawab: "Hai

Page 5: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

5

bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar’(102). Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ) (103). Dan Kami panggillah dia: ‘Hai Ibrahim (104), sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu’, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (105). Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (106). Dan Kami menebusnya dengan seekor sembelihan yang besar (107). Para Hadirin Jamah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Berkenaan dengan qurban, peristiwa Habil dan Qabil di atas menjelaskan bahwa hanya nilai ketaqwaanlah yang akan menentukan diterimanya ibadah qurban seseorang. Bila seseorang melakukan qurban bukan karena taqwa sebagai dasarnya, maka ibadah qurban tersebut tidak akan diterima. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i dijelaskan bahwa Allah tidak akan menerima amal seseorang, kecuali dilandasi oleh keikhlasan dan tujuan untuk mencari keridhaan Allah semata:

مإ ك

عمل ؤل

بل من إل

يق

ل

ه إلل

به وجه ؤن ي

غ إلصإ وإبت

خه ل إن

ه

Lebih lanjut, pada kisah Ibrahim-Ismail sungguh terjadi peristiwa dramatis luar biasa yang mengandung banyak pelajaran. Pertama, bagaimana keimanan kepada Allah itu telah membuat mereka tidak ragu untuk melakukan apa pun, termasuk untuk melakukan tindakan yang menurut pikiran orang biasa tidak masuk akal. Walaupun dalam prosesnya sempat ada keraguan hingga mengalami mimpi tiga kali, tapi bukan ragu untuk melaksanakan perintah Allah, melainkan hanya ingin yakin kalau isi mimpi itu benar-benar merupakan perintah dari Allah SWT. Kedua, kecintaan dan kepasrahan terhadap Allah mengalahkan kecintaan terhadap siapa dan apa pun yang ada di dunia ini. Bisa dibayangkan oleh kita tentang kecintaan Ibrahim kepada Ismail yang memang sudah sejak lama didambakannya. Tapi kecintaan Ibrahim kepada anaknya itu sama sekali tidak mengalahkan kecintaannya kepada Allah SWT. Ketiga, dalam kisah Ibrahim-Ismail ini terjadi proses dialogis antara bapak dan anak yang bernilai pendidikan dan bimbingan luar biasa. Sebagai orang tua, Ibrahim tidak berlaku otoriter atau semena-mena kepada anak, melainkan meminta pertimbangan anaknya akan mimpinya itu dengan mengucapkan, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!". Dan perilaku Ibrahim sebagai orang tua yang sangat cerdas dan bijaksana itu dibalas dengan jawaban yang cerdas pula dan penuh hormat oleh Ismail sebagai anak dengan ungkapan, "Hai bapakku,

Page 6: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

6

kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

ب ك هللا أ ب

ك أ له

وهلل إلحمد ب

ك هللا أ ب

ك هللا وهللا أ

ؤاله ؤل ال ب

كهللا أ

Para Hadirin Jamah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Selain dua ritual ibadah yang sudah diuraikan di atas, pada bulan ini juga ada ibadah lainnya yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin yang berkemampuan untuk melakukannya, yaitu ibadah haji. Dalam Q.S. Ali Imran: 97 Allah berfirman:

“Dan karena Allah, wajib atas manusia melaksanakan haji ke Baitullah bagi yang berkemampuan untuk pergi ke sana; dan barangsiapa yang mengingkari, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya”. Para Hadirin! Haji adalah mengunjungi Makkah untuk beribadah kepada Allah pada waktu tertentu. Haji adalah ibadah yang sangat berat karena dilaksanakan hanya di satu tempat dan waktu oleh seluruh umat Muslim di dunia. Oleh karena itu kewajiban untuk melakukan ibadah haji hanya sekali dalam seumur hidup; itu pun terbatas bagi yang mampu melakukannya. Dengan kondisi seperti itu, tidak boleh seseorang yang sudah memiliki kemampuan menunda-menunda pelaksanaan ibadah haji. Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,

ن إبن ع

إ س ب ع

إل ق

إلن ي ي

ج ع ص م ت

ي وإإ ل

ل ح إل

ج ؤ ف ن ح إ

د م ك

ي ل ض ر ع إ ي ي م ر د

له

“Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji, karena sesungguhnya seseorang tidak akan mengetahui sesuatu rintangan yang akan mengahalanginya”. (H.R. Imam Ahmad). Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT! Ibadah haji bukan sekadar ibadah biasa, tapi merupakan suatu ibadah yang berstatus khusus di mata Allah dan diharapkan memiliki dampak signifikan bagi yang melakukannya. Dalam suatu hadits dari Ummul Mukminin, Aisyah RA, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasullullah bersbda,

ور مب جهإ د حج

ل إل

ضف أ

Page 7: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

7

“Sesungguhnya berjihad yang paling utama adalah haji mabrur.” Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i dikatakan bahwa tiada balasan bagi haji mabrur kecuali surga:

ةجن إل جزإء ؤل

هيس ل

ور ل مب

إلحج

إل

Demikian istimewanya ibadah haji di mata Allah sehingga ibadah haji dikategorikan sebagai jihad yang utama. Jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji dianggap sebagai tamu Allah sehingga disebut dhuyuufur Rahmaan. Dan balasan bagi haji mabrur adalah surga.

ب ك هللا أ ب

ك هللا أ

وهلل إلحمد ب

ك هللا أ ب

ك هللا وهللا أ

ؤاله ؤل ال ب

ك هللا أ

Para Hadirin Jamah I’dul Adha! Sekurang-kurangnya, ibadah haji memiliki dua target, yaitu tazkiyatun nafs dan mardhatillah. Melalui ibadah haji, kita berharap bisa membersihkan diri secara total dan tuntas, sehingga akhirnya kita memperoleh keridhaan Allah (mardhatillah). Untuk itu kita harus melakukan ibadah haji secara total dan penuh kesungguhan. Kita harus berupaya mengisi waktu menjalankan ibadah haji secara maksimal dengan amalah-amalan yang diwajibkan dan disunahkan, dan kita tidak boleh merusaknya dengan amalan-amalan yang dilarang. Hal ini ditegaskan dalam Q.S. Al Baqarah: 197 sebagai berikut:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan tertentu. Maka barangsiapa yang mengerjakan fardhu haji pada bulan itu, tidak boleh rafats (bersetubuh), berbuat kejahatan atau maksiat, dan berbantah-bantahan atau bermusuhan pada waktu mengerjakan haji itu. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

ب ك هللا أ ب

ك هللا أ

وهلل إلحمد ب

ك هللا أ ب

ك هللا وهللا أ

ؤاله ؤل ال ب

ك هللا أ

Para Hadirin Jamah I’dul Adha!

Page 8: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

8

Dengan mengerjakan haji secara total dan benar, kita berharap memperoleh hikmah atau manfaat yang banyak. Sebagimana difirmankan oleh Allah dalam Q.S. Haji: 28.

“Supaya mereka menyaksikan manfaat-manfaat bagi mereka dan mereka sebut nama Allah dalam beberapa hari yang tertentu.” Para Hadirin! Melalui haji kita bisa melakukan rekonstruksi tauhid (pengesaan Allah). Dalam seluruh rangkaian ibadah haji, kita bisa melakukan pengokohan keyakinan kita akan ke-Esaan Allah SWT. Lafadz Talbiyah yang dikumandangkan oleh para jemaah haji merupakan pernyataan mereka yang menyambut ritual ibadah haji dan sepenuhnya meng-Esa-kan Allah SWT. Dalam ibadah haji, kita juga mendapatkan pelajaran yang senyata-nyatanya tentang persamaan derajat di antara sesama manusia. Semua orang yang melakukan ibadah haji berpakaian sama, yaitu pakaian ihram yang melambangkan kesamaan derajat manusia di sisi Allah. Haji juga memberikan pengalaman khusus kepada para pelakunya, yaitu pengalaman spiritual yang suci. Haji merupakan suatu lawatan atau wisata (sirrah), namun berbeda dengan lawatan-lawatan lainnya, haji dilakukan pada waktu tertentu, tempat tertentu, dan tata cara tertentu yang secara religius melibatkan pengalaman rohani tertentu bagi para pelakunya. Banyak jemaah haji yang secara individual mengalami pengalaman khusus yang mungkin tidak dialami oleh yang lain. Hikmah lainnya dari ibadah Haji adalah syiar agama. Allah menegaskan dalam Q.S. Al Baqarah (158),

“Sesungguhnya shafa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah”. Selanjutnya, haji juga bisa merupakan napak tilas atau penelusuran bukti sejarah perjalanan nabiyullah Ibrahim AS yang bisa mempertebal keimanan kita. Melalui haji, kita bisa melihat dan mengamati langsung bukti-bukti sejarah yang dijelaskan baik dalam Al Quran maupun dalam hadits-hadits rasulullah. Akhirnya, haji dapat menyempurkan agama yang kita anut. Ibadah haji adalah ibadah puncak yang melibatkan segenap daya, upaya, dan kemampuan. Dengan ibadah haji berarti kita bisa menuntaskan seluruh kewajiban sebagaimana yang disyariatkan dalam agama Islam. Para Hadirin Jamaah I’dul Adha yang Dirahmati Allah SWT!

Page 9: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

9

Demikianlah uraian yang dapat khatib paparkan pada khutbah pertama. Semoga kita semua yang hadir di sini dapat memperoleh hikmah dan manfaat yang maksimal dari apa yang disampaikan dalam khutbah ini.

ر كلمنحشآء وإ

لف عن إ

ه وين رب

لقإلحسإن وإيتآء ذي إ

ل وإ

لعد

إ بإمر هللا يأ

م ؤن

كهعلم لكي يعظ

لبغ وإ ب كر هللا أ

ذكم ول

كعمه يزد روه عىل

كم وإش

رككلعظيم يذ

روإ هللا إ

ك وإذ

رون

هكذ ت

KHUTBAH 2

ب كهلل أ

إ ب كهلل أ

إ ب كهلل أ

هلل ٠إ

إ ب

كأ هلل .

إ ب كهلل أ

إ ب

كهلل أ

إ ب كأ

هللا لي

وأ رة هللا بك

إ وسبحإن رب

هلل ك

حمد

إ وإل رب

ك ب

ك أ

إ ل

إ له ح و هللا ل

ه د

ل ر ي

ك ل .ه

ل ه م إل ل و ك

ل ه م ح إل

ي د ي م ي و حي

و ت

و ه

ع

ل ىلي ك

ش

ي ه .ر دي ق

حمد

مي

عإل رب إل

لل

حمد

لإ

إ و سنفور أ

ر بإهلل من عوذ

يه و

وب ؤل

تفره و

غست ونهعينستإمن ون

مإلن

عإت أ

ئ من يهد سي

لل ومن يض

ه مضل ل

هللا ف

ه

. إهإدي ل

ه ف

الن إهد

ش

هد

ش وإه ليك

ر ه ال

هللا وحد

إالإله

هه ورسول

بدإ عد محم

ن . إ

هم لل ع

هللي إ

د ي س ىل

د و إ محم

ل ع

ي س ىلي إ

د د إ محم

إ ل م ك

ي ل

ت

ي ع

د ي س ىل و م ي إ ه ر ب إ إ

ي ع

ل ىل د ي س إ

إر ب و . م ي إ ه ر ب إ إ

كي ع

د ي س ىلد و إ محم

ي ع

ل ىل ي س إ

إ د

د ك ر إ ب م محم

ك تي ع

د ي س ىل و م ي إ ه ر ب إ إ

ي ع

ل ىل د ي س إ

ي . م ي إ ه ر ب إ إ

ف ع إل

إ ي م إ ل

ي م ح ك

د

ي ج م . د: إ

إ بعد هللام

يإعبإد

إل هللا ف

. قلحون

فم تكهعلته ل

إعو هللا وط

قسي بت

فم و

وليك

: إ

ريم: كرآن إل

ق إل ف

عإل

ت

ذين معه

هي ؤبرإهيم وإل

ف ة حسن

سوة

م أك لتإ كد .ق

Para Hadirin Jamaah Idhul Adha yang Dirahmati Allah SWT.

Pada khutbah kedua ini, marilah kita panjatkan do’a kepada Allah SWT. Mudah-mudahan kita dijadikan sebagai Muslim yang bisa meneladani Nabiyullah Ibrahim dan Ismail AS yang secara historis memiliki keterkaitan dengan ibadah Haji dan Ibadah Qurban sebagaimana yang telah disyariatkan kepada kita semua. Mudah-mudahan kita diberi keimanan yang kokoh seperti yang dimiliki mereka, kecintaan kepada Allah yang melebihi kecintaan kepada apapun dan siapapun di dunia ini, kemampuan untuk senantiasa menghindarkan diri dari berbagai godaan syaithan yang selalu menyesatkan kita, kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah, serta diberi kemampuan untuk mendidik anak dan keturunan kita sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW.

عظيم ن

فر هللا إل

غهم لل x ٣ ست

هلل آله ولحبه إ

ىلد وع إ محم

د سي

ىل عم وبإرك

ومن وسل

قيإمة يوم إل

إه ؤل

ى بهد

دت .إه

و ركي ذ ك

ىلإ ععنهم إ

هلل إ

ش ر ك

ب ع ن س ح و ك

ت إد

إم ي .ك

ق ب ل

إل ق ب و ل

ب ث

ت ق ب و ل

إني ع

ن ي د ىل ك

و ي ع

ىل إ ط ت ع

Page 10: (Muhammad Solehuddin) - islamiccenter.upi.eduislamiccenter.upi.edu/wp-content/uploads/2019/04/Khutbah-Idul-Adha... · bertafakur tentang udara yang kita hirup setiap waktu? Pernahkah

10

ي ف ةم وبرك

علي إل ف ةجسد وز يإ د

ي إل ف إ فية

ين وع

ي إلد

ف مة

سل

كلسئإ نهم إ

هلل إ

ز إلر

موت ورحمة

بل إل

ق وبةرإ ت وت

ي سك

إ فينل عن و هم ه

هللموت إ

إل بعد

فرة

موت ومغ

إلدعن

إ ر جإة من إلن

موت وإلن

حسإب. إل

إلدوعن

عف وإل

هم هلل إ

كلسأإشعإ ون

بإخ

ل قكلسأإئمإ و ن

إ د إيمإ

كلسأإ نإ لإد إ

يقين

كلسأإفعإ ون

مإ

عل

و عف إلكلسأإ و ن رب

إ ك ب

خكلسأمإ و ن إ قي

دين

كلسأ لإلحإ و ن

مل

عكلسأإ و ن

ق

ي إل

ىلرعك إلش

كلسأ و ن

عإفية

مإم إل

تكلسأ و ن

عإفية

إس . وإل

ن إلن

إ عغن إلكلسأ عإفيه و ن

هم هلل من إ

بك

عود

و

ةجن وإل

إك

رض

كلسأإ ن إ

طك

إر سخ

.وإلن

فر إتحي وإغ

ف إل ب

خكإإ فن لحتين وإف إص

إلن ب

خكإإ ف ص

هم إ

هللإفرين إ

غ إل ب

خكإإ فنل

وم قإ من إل

ن ج إ ودإزقي وإه إلر

ب خكإإ فنقإحمي وإرز إلر

ب خكإإ فإلمي وإرحمن

ه إلظ

إفرين. ك وإل

إت ذللح

إ وأ

وبنلف بي ق

لهم أ

ه إلل

مإت ؤل

لإ من إلظ

ن ج م و

ل إ سبل إلس

دإ وإه

بينن

ن و هإ ومإ بط

هر من

وإحش مإ ظ

فإ إلبن ور وجن

إ إلن

وبنلإ وق

بصإر

إ وأسمإعن

ي أ إ فن لبإرك

إ إتن ي ر

إ وذ

وإجن

زإ ؤ وأ

ينلب ع

وت

كحيم إب إلر و

إلت

تني بهإ .أ

مر

إكرين لنعمك

إ شنوإجعل

إينلتممهإ ع

هإ وأ

إبلي ل

ق

يكلومن قلب ال يخشع ومن عىذ بك من علم ال ينفع ا ن اللهم ان .ع

ومن دعاء اليسمع نفس ال تسبع

إ وذ

وإجن

زإ من أ

نب ل

إ هن إء. رب

ع سميع إلد

ك ؤ بة ي

ط ة ي ر ذكدإ من ل

نب ل

إ هن رب

ة رإ قإتن ي ر

قي ؤمإمإ. متإ للن وإجعل

ي عإ أ

نوزع

إ أن رب

ن أ

ن ش م ع ر ك

ت كهي إل إي

ي ولدين

ىلإ وع

ينل ععمت

و أ

عمل أن

هرضن للحإ ت

خلدلحي إ وأ

إلصي عبإدك

ف

. بر حمتك

ي جعل ف

تيمإن ول

إ بإإل

وذين سبق

هإ إلن وإ

خ إ وإل

نفر ل

إ إغن رب

كإ ؤن وإ رب

ذين آمن

ه للاإ غل

وبنلق

رحيم رءوف

ب وبنإ

ل قزغ ت النإ إر. رب

إب إلن

ذإ ع وقن

ةي إآلخرة حسن

وف

ةيإ حسن

ي إلد

إ فإ آتن

ن رب

نإيتد ه ؤذعد

ؤ رحمة

كد من ل

نإب ل

إب وه

وه إلت أكم .

وس

ونإ يصف م

ة ع عز

رب إل

ك رب

سبحإن

مي لعإل

هلل رب إ

لحمد

لمرسلي وإ

إ

ىل آله .ع

ىلد وع إ محم

ن بي

ىلم ع

ه هللا وسل

هولىل

جمعي . ولحبه أ