Muhamad_I0411031
-
Upload
frandika-primayoga -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
description
Transcript of Muhamad_I0411031
Nama: MuhamadNIM: I0411031
Pendahuluan
Kecerdasan buatan adalah suatu ilmu pengetahuan dimana komputer diprogram untuk menyelesaikan masalah menurut penalaran manusia. Dengan kata lain, komputer diprogram untuk berpikir layaknya manusia. Dengan cara menyederhanakan program, kecerdasan buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan pada masa-masa yang akan datang. Teknik yang digunakan dalam kecerdasan buatan memungkinkan dibuatnya sebuah program yang setiap bagiannya mengandung langkah-langkah independen dan dapat diidentifikasi dengan baik untuk dapat memecahkan sebuah atau sejumlah masalah. Kecerdasan buatan sendiri ada berbagai macam metode, antara lain Jaringan Syaraf Tiruan, Support Vector Machine, dllDalam tugas ini, akan dibahas mengenai penggunaan Support Vector Machine (SVM) menggunakan software MATLAB untuk 2 kasus, yakni1. Prediksi waktu produksi mesin bubut2. Klasifikasi tingkat keausan pahatUntuk kasus yang pertama, prediksi waktu produksi mesin bubut, penulis mengambil kasus pada skripsi karya Bambang Adi Winoto Mahasiswa Teknik Mesin UNS 2005 dengan judul Prediksi Umur Produksi Mesin Bubut dengan Pendekatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Jadi, pada skripsi ini beliau mencoba untuk melakukan perhitungan waktu produksi mesin bubut menggunakan jaringan syaraf tiruan pada software MATLAB.Sedang untuk kasus kedua, Klasifikasi tingkat keausan pahat, penulis mengambil kasus pada skripsi karya Agus Winoto Mahasiswa Teknik Mesin UNS 2004 dengan judul Prediksi Umur Pahat dengan Mesin Pendukung Vektor (Support Vector Machine). Dalam skripsinya beliau membahas tentang meprediksi umur pahat menggunakan SVM, berdasarkan tingkat keausan pahat, dan pahat yang digunakan dalam penelitiannya adalah jenis pahat HSS.
Metode Penelitiana. Kasus Prediksi Waktu Produksi Mesin BubutWaktu produksi ialah seluruh waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan untuk dapat menyelesaikan suatu produk..Untuk mengetahui waktu produksi mesin bubut, perlu mengetahui beberapa parameter yang mempengaruhinya, antara lain pemotongan dan pemesinan. Parameter pemesinan dan pemotongan terdiri dari beberapa faktor, diantaranya adalah pemakanan (feed), kedalaman pemotongan (depth of cut), kecepatan potong (cutting speed) dan putaran spindle. Setelah mengetahui nilai nilai dari parameter tersebut, waktu produksi bisa diperkirakan tanpa harus melakukan uji coba.Di sini penulis mengambil hasil penelitian Bambang Adi Winoto sebanyak 48 data untuk melatih program. Berikut data yang digunakan
Tabel 1 Training DataNoPutaran (rpm)Feeding (mm/rev)Tebal Pemakanan (mm)Waktu Produksi(min/produk)
11900,1140,197,951
21900,1140,253,240
31900,1140,344,278
41900,1140,435,346
51900,2280,154,361
61900,2280,231,445
71900,2280,326,894
81900,2280,422,263
91900,3810,136,567
101900,3810,222,553
111900,3810,319,733
121900,3810,416,922
131900,4570,131,505
141900,4570,220,033
151900,4570,317,732
161900,4570,415,422
173000,1140,166,048
183000,1140,237,284
193000,1140,331,567
203000,1140,425,740
213000,2280,137,534
223000,2280,223,007
233000,2280,320,134
243000,2280,417,190
253000,3810,126,471
263000,3810,217,500
273000,3810,315,708
283000,3810,413,866
293000,4570,123,488
303000,4570,215,949
313000,4570,314,477
323000,4570,412,965
334600,1140,146,649
344600,1140,227,540
354600,1140,323,751
364600,1140,419,889
374600,2280,127,534
384600,2280,217,990
394600,2280,316,049
404600,2280,414,180
414600,3810,119,479
424600,3810,213,929
434600,3810,312,863
444600,3810,411,727
454600,4570,117,770
464600,4570,213,125
474600,4570,312,159
484600,4570,411,204
Kemudian diambil 10 data digunakan untuk diujikan pada programTabel 2. Sample dataNoMasukan (Input)Target
Putaran (rpm)Feeding (mm/rev)Tebal Pemakanan (mm)Waktu Produksi(min/produk)
11900,1140,253,240
21900,2280,154,361
31900,3810,136,567
44600,3810,213,929
51900,1140,435,346
64600,1140,323,751
73000,3810,126,471
83000,2280,320,134
94600,2280,127,534
104600,3810,119,479
b. Klasifikasi tingkat keausan pahatDalam tugas ini penulis mencoba mengklasifikasikan kategori keausan pahat berdasarkan data penelitian beliau. Jenis pahat yang digunakan adalah jenis HSS. Berikut standar keausan pahat yang dicantumkan dalam skripsi karya Agus Winoto Tabel 1. Batas Keausan PahatPahatBenda kerjaVB (mm)K
HSSKarbidaKarbida KeramikBaja dan Besi tuangBaja Besi tuang dan Non ferrousBaja dan Besi tuang0,3 s.d. 0,80,2 s.d. 0,60,4 s.d. 0,60,3 -0,30,3-
Di sini penulis mencoba mengklasifikasikan menjadi 3 kelas yakni keausan pahat dengan nilai VB (keausan tepi) dibawah 0,3 berarti masih aman, nilai VB diantara 0,3 sampai 0,4 berarti keausan pahat rawan, dan yang terakhir nilai VB lebih dari 0,4 yang berarti pahat tidak boleh digunakan.Tabel 2. KlasifikasiKelasNilai VBKategori Pahat
1VB