Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

9
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS I GOLONGAN ALKOHOL DAN GOLONGAN PENGISI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kimia Farmasi Analisis I Tanggal Praktikum : 06 September 2012 Nama : Muhamad Egi Asidiqi NIM / Kelas : 31110032 / Farmasi IIIA

Transcript of Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

Page 1: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI ANALISIS I

GOLONGAN ALKOHOL DAN GOLONGAN PENGISI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kimia Farmasi Analisis I

Tanggal Praktikum : 06 September 2012

Nama : Muhamad Egi Asidiqi

NIM / Kelas : 31110032 / Farmasi IIIA

PRODI S1 FARMASI

STIKES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA

2012/2013

Page 2: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

BAB I

IDENTIFIKASI ALKOHOL

A. Tujuan

Mengidentifikasi golongan alkohol secara kualitatif

B. Dasar Teori

Alkohol merupakan senyawa organik dengan gugus fungsi hidroksil (-OH)

yang terikat pada atom C rantai alifatik atau siklik.

Alkohol memiliki rumus reaksi R-OH dengan “R” adalah gugus alkil dan

“OH” adalah gugus hidroksil yang terikat pada atom C.

Penggolongan Alkohol :

Berdasarkan R-nya (strukturnya) alkohol dibedakan menjadi :

1. Alkohol alifatis

a. Jenuh (etanol)

b. Tidak jenuh (alil alkohol)

2. Alkohol Aromatis

a. Jenuh (benzil alkohol)

b. Tidak jenuh (sinamil alkohol)

3. Alkohol Siklik

a. Monovalen (mentol)

b. Polivalen (pirogalol)

Berdasarkan jumlah gugus hidroksi (OH) alkohol dibedakan menjadi

alkohol monovalen dan alkohol polivalen.

1. Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus

fungsional. Contoh : Etanol

2. Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus

fungsional (OH) lebih dari satu. Contoh : propilenglikol

Page 3: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH

pada rantai karbon utama. Ada 3 jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol

sekunder, dan alkohol tersier.

1. Alkohol Primer

Alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C yang terikat langsung

pada suatu atom karbon lainnya.

2. Alkohol Sekunder

Alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat

pada dua atom karbon yang lain.

3. Alkohol tersier

Alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat

pada tiga atom karbon yang lain.

C. Alat dan Bahan

Alat :

Tabung reaksi

Rak tabung

Pipet tetes

Gelas kimia

Spatula

Spirtus

Bahan

DAB

H2SO4

Asam oksalat

Asam asetat

Resorsin

Reagen Lucas

Aquadest

Page 4: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

E. Data Hasil Pengamatan

1. Sampel No 10

Uji Pendahuluan

No Identifikasi Kemungkian Kesimpulan

Bentuk : Cairan

Warna : Bening

Bau : Bau khas

Rasa : Rasa membakar

Kelarutan: Larut dalam

air

Reaksi Esterifikasi :

1 ml sampel + asam

salisilat → tidak tercium

bau ester

Methanol

Etanol

Amil alkohol

N-butil alohol

isopropil

alkohol

N-butil alkohol

(monovalen)

Uji Golongan

Reaksi Esterifikasi Lucas

Sampel + reagen lucas →

tidak terbentuk lapisan

keruh

Alkohol primer

Uji Penegasan

Reaksi Carlleti

Sampel + asam oksalat +

resorsin + asam sulfat →

ungu merah (+)

Reaksi Fehling AB

Sampel + Fehling AB

, panaskan→ kuning

kehijauan (+)

N-butil alkohol N-butil alkohol

Page 5: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

2. Sampel No 106

Uji Pendahuluan

Bentuk : Cairan

Warna : Bening

Bau : Bau khas

Rasa : Pedas

Kelarutan : Larut dalam

air

Reaksi Esterifkasi :

1 ml sampel + asam

salisilat → tidak tercium

bau ester

Methanol

Etanol

Amil alkohol

Iso amil alkohol

Amil alkohol

(monovalen)

Uji Golongan

Reaksi Esterifikasi Lucas

Sampel + reagen lucas →

tidak terbentuk lapisan

keruh

Alkohol primer

Uji Penegasan

Sampel + DAB + H2SO4 →

jingga coklat (+)Amil alkohol

Amil alkoholSampel + CH3COOH +

H2SO4 → bau ester (+)Amil alkohol

F. Pembahasan

Pada praktikum Kimia Analisis Farmasi I kali ini yaitu mengidentifikasi

senyawa-senyawa yang termasuk golongan alkohol dengan cara analisis

kualitatif. Pada pengujiannya praktikan diberi masing-masing 2 sampel, dan

salah satu sampel yang di dapat adalah nomor 10 dan 106. Pertama-tama

mengidentifikasi alkohol dengan cara Uji Organoleptik, sebagaimana meliputi

bentuk, rasa, bau, warna, dan kelarutan. Setelah Uji Organoleptik dilakukan

Page 6: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

kemudian dilanjutkan dengan Uji Golongan yaitu dengan mereaksikan sampel

dengan pereaksi-pereaksi seperti reaksi esterifikasi, reaksi esterifikasi lucas,

reaksi carlleti, reaksi fehling AB, DAB, H2SO4, dan CH3COOH. Apabila kedua

pengujian diatas telah dilakukan, kemudian dilanjutkan Uji Penegasan agar

mendapatkan hasil yang lebih pasti.

Dilihat dari Uji Organoleptik sampel No 10 yang diduga N-butil alkohol

memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan Farmakope Indonesia Edisi III. Lalu pada

pengujian golongan, reaksi eterifikasi lucas menunjukan hasil negatif yaitu

tidak tercium bau ester. Dan pada uji penegasan reaksi carlleti dan reaksi

fehling AB memberikan hasil positif, salah satunya pada reaksi carlleti yaitu

memberikan warna ungu merah, sehingga diduga sampel adalah N-butil

alkohol.

Untuk sampel No 106 yang diduga amil alkohol dilihat dari Uji

Organoleptiknya memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan Farmakope Indonesia

Edisi III. Kemudian pada uji golongannya memberikan hasil negatif yaitu tidak

tercium bau ester. Dan pada uji penegasan memberikan hasil positif untuk

amil alkohol yang salah satu reaksinya antara sampel + CH3COOH + H2SO4

menghasilkan bau ester .

Pada akhirnya dugaan sampel no 10 yaitu N-butil alkohol ternyata yang

sebenarnya adalah iso propil alkohol. Dan dugaan sampel no 106 yaitu amil

alkohol ternyata yang sebenarnnya adalah kloralhidrat. Hal ini terjadi karena

praktikan yang kurang teliti dalam mengidentifikasi sampel dan keterbatasan

reagen yang akhirnya tidak bisa melanjutkan identifikasi yang lebih spesifik

lagi.

Page 7: Muhamad Egi Asidiqi-31110032 Alkohol&Bhn Pengisi

G. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

Sampel No 10 dengan dugaan N-butil alkohol ternyata yang sebenarnya

adalah iso propil alkohol

Sampel No 106 dengan dugaan amil alkohol ternyata yang sebenarnya

adalah kloralhidrat

H. Daftar Pustaka

Farmakope Indonesia Edisi III 1997. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia

Organik. Bina Aksara. Jakarta

http://id.wikibooks.org/wiki/Kimia_Organik/Alkohol ( akses 11 September

2012, 19.14 WIB )

http://yolanisyaputri.blogspot.com/2012/01/identifikasi-alkohol-karbonil-dan-

asam.html ( akses 11 September 2012, 19.22 )