Mudah Membuat Vertical Garden

17
Mudah Membuat Vertical Garden Foto: Agus Dwianto Membangun vertical garden bukan sekadar mimpi, apalagi sekarang alternatif media tanamnya semakin banyak. Tinggal disesuaikan saja dengan budget. Apa yang Anda bayangkan dalam pembuatan vertical garden ? Kesulitan konstruksi dan sistem penyiramannya? Lantas, bagaimana cara menanamnya dan media tanam yang harus digunakan? Mungkin saja, akhirnya Anda putus asa sebelum mencoba. Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Ikuti saja trik berikut. M irip dengan Hidroponik Pada prinsipnya sistem penanaman pada vertical garden tidak berbeda dengan penanaman pada umumnya. Asalkan semua kebutuhan tanaman terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh secara optimal. Mungkin kita pernah terheran-heran dengan sistem penanaman hidroponik, di mana tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah sama sekali. Rahasianya, unsur hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan. Di mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman. Sebenarnya sistem penanaman pada vertical garden pun identik dengan sistem hidroponik. Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman. Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar mencengkeram dan menopang tubuh tanaman. Alternatif Media Tanam Media tanam berikut bisa kita gunakan untuk vertical garden : Tali Ijuk Kita sering melihat tanaman anggrek atau bromelia ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon. Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal. Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.

Transcript of Mudah Membuat Vertical Garden

Page 1: Mudah Membuat Vertical Garden

Mudah Membuat Vertical Garden

Foto: Agus Dwianto

Membangun vertical garden bukan sekadar mimpi, apalagi sekarang alternatif media tanamnya semakin banyak. Tinggal disesuaikan saja dengan budget.

Apa yang Anda bayangkan dalam pembuatan vertical garden ? Kesulitan konstruksi dan sistem penyiramannya? Lantas, bagaimana cara menanamnya dan media tanam yang harus digunakan?

Mungkin saja, akhirnya Anda putus asa sebelum mencoba. Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden  yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Ikuti saja trik berikut.

M irip dengan Hidroponik

Pada prinsipnya sistem penanaman pada vertical garden  tidak berbeda dengan penanaman pada umumnya. Asalkan semua kebutuhan tanaman terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh secara optimal.

Mungkin kita pernah terheran-heran dengan sistem penanaman hidroponik, di mana tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah sama sekali.

Rahasianya, unsur hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan. Di mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman.

Sebenarnya sistem penanaman pada vertical garden  pun identik dengan sistem hidroponik. Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman. Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar mencengkeram dan menopang tubuh tanaman.

Alternatif Media Tanam

Media tanam berikut bisa kita gunakan untuk vertical garden :

Tali Ijuk

Kita sering melihat tanaman anggrek atau bromelia ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon.

Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal.

Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.

Rockwoll

Rockwoll  adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan ini biasa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk peredam suara.

Media tanam ini bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut. Namun media ini juga menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air. Oleh karena itu untuk penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi yang sangat kuat. Harganya di pasaran adalah Rp 75 ribu/m2.

Page 2: Mudah Membuat Vertical Garden

Vertical Garden Moudle (VGM)

VGM (Vertical Garden Module)

Bentuknya seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama (10 tahun).

Ukuran kotak ini 50 cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm. Karena berbentuk modul maka kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah bosan.

Modul ini sangat berat sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi. Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan, VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2, sehingga kita harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.

Karpet & Textile

Penggunaan textile atau geotextile  untuk media vertical garden  sudah banyak diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal yang cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus, bahan ini cukup kuat dan awet digunakan. Harganya, Rp 40 ribu/m2.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal mengelar karpet 2 rangkap pada dinding (konstruksi besi tahan karat). Pada lapisan luar karpet tersebut, disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman), sehingga menyerupai kantong/ saku baju.

Selanjutnya tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong tersebut. Namun media ini harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam sehari), sehingga disarankan menggunakan timer  otomatis, sehingga kita tidak repot merawatnya. Di luar negeri, taman vertikal yang sudah eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile sintetik yang tidak lapuk/terdegradasi.

Nah, dari sekian banyak pilihan media tanam ini, Anda tinggal memilih mana yang paling cocok dengan budget . Selamat membuat vertical garden .

Membuat Taman VertikalDitulis Oleh : Maman SolemaninShare

Page 3: Mudah Membuat Vertical Garden

Mungkin masih asing di telinga kita, apa itu Taman

Vertikal. Tapi jika melihat gambar-gambar di sini, pasti banyak yang sudah pernah

melihatnya. Secara sederhana tentunya taman vertikal adalah taman yang ditanam

pada media yang vertikal. Ada yang menyebut taman vertikal dengan Vertical

Landscape, Green Wall, Jardin Garden. Saat ini dinilai cocok karena semakin sempitnya

lahan perkotaan dan taman ini bisa ditanam di dinding vertikal gedung-gedung atau

rumah-rumah pribadi.

Di Indonesia, masih jarang ada bangunan yang membuat taman vertikal. Tapi mulai ada

yang mencoba menanam tanaman di pot yang disusun ke atas, atau memakai tanaman

rambat di dinding. Model taman vertikal yang ada di luar negeri sangat sederhana,

dengan tanaman rambat atau tanaman di pot yang dibuat di tiang-tiang bangunan.

Meskipun sederhana dan dipilih tanaman yang murah, tetapi mampu menampilkan

suasana hijau dan segar bagi lingkungan sekitarnya.

Menempatkan tanaman agar bisa tumbuh di dinding perlu sedikit trik, mengingat jauh

lebih sulit menanam dalam kondisi vertikal dibandingkan posisi biasa. Jadi diperlukan

wadah atau modul yang tepat agar tanaman tetap tumbuh dan tak cepat mati.

Selain menambah keindahan, efek positif taman vertikal adalah menurunkan suhu

termal terhadap interior bangunan. Karena daun-daun tanaman dapat mereduksi efek

panas dari radiasi matahari. Hal ini disebabkan sirkulasi udara mengalir melalui

dedaunan dan celah batang-batang tanaman. Intinya bahwa taman vertikal dapat

menahan panas dari luar ruang. Selain itu suara bising dari luar juga dapat diredam.

Karena biasanya taman vertikal mempunyai elemen daun yang rapat, hal ini dapat

mengurangi polusi udara karena taman vertikal dapat menangkap partikel-partikel

Page 4: Mudah Membuat Vertical Garden

kotoran. Keuntungan lain yang tidak kalah penting adalah Mengurangi efek tampias

hujan dan meningkatkan suplai oksigen serta tidak perlu lahan yang besar. Dinding

rumah sebagai media tanam.

Sebenarnya membuat taman vertikal sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya secara

sederhana dengan tanaman rambat yaitu dengan menempelkan kawat ayam pada

dinding kemudian membelitkan tanaman rambat pada beberapa bagian pada kawat

tersebut, dan rawat dengan baik maka tanaman itu akan menyebar dengan sendirinya.

Tetapi ada teknik lain yaitu seperti uraian dibawah ini dengan menggunakan media rak.

RAK : yang terbuat dari bahan logam atau plastik agar dapat menyangga pot

tanaman dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu. Rak

ini harus berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot tanaman tidak

memenuhi rak.

PAPAN PENYANGGA : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini

dapat dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.

WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik

yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya

berfungsi menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda

bisa gunakan pot dari bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata /

pralon.

MEDIA TANAM

A. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa

(coco peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.

B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah

liat, Vermikulit dan perlite, Gabus (styrofoam), Rockwool, zeolit, Red lava.

TAMAN VERTIKALSOLUSI TAMAN DILAHAN SEMPIT Mungkin masih asing ditelinga kita, apa itu Taman Vertikal. Tapi jika melihat gambar-gambar dibawah ini, pasti banyak yang sudah pernah melihatnya. Secara sederhana tentunya taman

Page 5: Mudah Membuat Vertical Garden

vertikal adalah taman yang ditanam pada media yang vertikal. Ada yang menyebut taman vertikal dengan Vertical Landscape, Green Wall, Jardin Garden. saat ini dinilai cocok karena semakin sempitnya lahan perkotaan dan taman ini bisa ditanam didinding vertical gedung-gedung atau rumah-rumah pribadi.

Di Indonesia, masih jarang ada bangunan yang membuat taman vertikal. Tapi mulai ada yang mencoba menanam tanaman di pot yang disusun ke atas, atau memakai tanaman rambat di dinding. Model taman vertikal yang ada di luar negeri sangat sederhana, dengan tanaman rambat atau tanaman di pot yang dibuat di tiang-tiang bangunan. Meskipun sederhana dan dipilih tanaman yang murah, tetapi mampu menampilkan suasana hijau dan segar bagi lingkungan sekitarnya.

Menempatkan tanaman agar bisa tumbuh di dinding perlu sedikit trik, mengingat jauh lebih sulit menanam dalam kondisi vertikal dibandingkan posisi biasa. Jadi, diperlukan wadah atau modul yang tepat agar tanaman tetap tumbuh dan tak cepat mati.

MANFAAT TAMAN VERTIKALSelain menambah keindahan, efek positif taman vertikal adalah menurunkan suhu termal terhadap interior bangunan. Karena daun-daun tanaman dapat mereduksi efek panas dari radiasi matahari. Hal ini disebabkan sirkulasi udara mengalir melalui dedaunan dan celah batang-batang tanaman. Intinya bahwa taman vertikal dapat menahan panas dari luar ruang. Selain itu suara bising dari luar juga dapat diredam.

Page 6: Mudah Membuat Vertical Garden

Karena biasanya taman vertikal mempunyai elemen daun yang rapat, hal ini dapat mengurangi polusi udara karena taman vertikal dapat menangkap partikel-partikel kotoran. Keuntungan lain yang tidak kalah penting adalah Mengurangi efek tampias hujan dan meningkatkan suplai oksigen serta tidak perlu lahan yang besar. Dinding rumah sebagai media tanam.

MEMBUAT TAMAN VERTIKALSebenarnya membuat taman vertikal sangatlah mudah. Anda bisa membuatnya secara sederhana dengan tanaman rambat yaitu dengan menempelkan kawat ayam pada dinding kemudian membelitkan tanaman rambat pada beberapa bagian pada kawat tersebut, dan rawat dengan baik maka tanaman itu

Page 7: Mudah Membuat Vertical Garden

akan menyebar dengan sendirinya. Tetapi ada teknik lain yaitu seperti uraian dibawah ini dengan menggunakan media rak.

RAK : yang terbuat dari bahan logam atau plastik agar dapat menyangga pot tanaman dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu. Rak ini harus berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot tanaman tidak memenuhi rak.

PAPAN PENYANGGA : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini dapat dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.

WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata / pralon

MEDIA TANAMA. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa (coco peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.

B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah liat, Vermikulit