MUCOCELE dadang

26
Mucocele drg. R. Dadang Dwi yuniar PPDGS ILMU BEDAH MULUT

Transcript of MUCOCELE dadang

Page 1: MUCOCELE dadang

Mucocele drg. R. Dadang Dwi yuniarPPDGS ILMU BEDAH MULUT

Page 2: MUCOCELE dadang

Mucocele of the lower lip.

Page 3: MUCOCELE dadang

Mucocele of the tongue.

Page 4: MUCOCELE dadang

Definisi

Mucocele merupakan lesi mukosa oral yang terbentuk akibat rupturnya duktus glandula saliva minor dan penumpukan mucin pada sekeliling jaringan lunak.Umumnya sering diakibatkan oleh trauma lokal atau mekanik

Mucocele merupakan kista benigna, tetapi dikatakan bukan kista yang sesungguhnya, karena tidak memiliki epithelial lining pada gambaran histopatologisnya.

Lokasinya bervariasiBibir bawah merupakan bagian yang paling sering terkena mucocele yaitu lebih dari 60% dari seluruh kasus yang ada.

Page 5: MUCOCELE dadang

Umumnya terletak di bagian lateral mengarah ke midline.

Beberapa kasus ditemui pada mukosa bukal dan ventral lidah, dan jarang terjadi pada bibir atas.

Banyak literatur yang menyebut mucocele sebagai mucous cyst. Kebanyakan kasus melaporkan insidensi tertinggi mucocele adalah usia muda tetapi hingga saat ini belum ada studi khusus pada usia yang spesifik

Page 6: MUCOCELE dadang

TABLE 1. ANATOMY DISTRIBUTION OF MUCOCELE

Page 7: MUCOCELE dadang

TABLE 2. AGE DISTRIBUTION OF PATIENT WITH MUCOCELE

Page 8: MUCOCELE dadang

Klasifikasi Mucocele

Berdasarkan etiologi, patogenesis, dan secara umum mucocele dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Mucocele ekstravasasi mukus (mukokel superfisial) etiologinya trauma lokal atau mekanik, dan

2. Mucocele retensi mukus (kista retensi mukus) etiologinya plug mukus akibat sialolith atau inflamasi pada mukosa mulut yang menyebabkan duktus glandula saliva tertekan dan tersumbat secara tidak langsung.

Page 9: MUCOCELE dadang

Sumber lain mengklasifikasikan mucocele menjadi tiga, yaitu

1. Superficial mucocele, letaknya tepat di bawah lapisan mukosa dengan diameter 0,1-0,4 cm2. Classic mucocele, letaknya tepat di atas lapisan submukosa dengan diameter lebih kecil dari 1 cm, dan 3. Deep mucocele, letaknya lebih dalam dari kedua mukokel

sebelumnya

Page 10: MUCOCELE dadang

Gambaran Klinis dan Histopatologis

Mucocele memiliki gambaran klinis yang khas, yaitu •massa atau pembengkakan lunak•berfluktuasi•berwarna translusen kebiruan apabila massa belum begitu

dalam letaknya, kadang-kadang •warnanya normal seperti warna mukosa mulut apabila massa

sudah terletak lebih dalam, •apabila dipalpasi pasien tidak sakitGambaran histopatologi mukokel tipe ekstrsavasasi mukus

berbeda dengan tipe retensi mukus. •Tipe ekstravasasi gambaran histopatologinya memperlihatkan

glandula yang dikelilingi oleh jaringan granulasi•Tipe retensi menunjukkan adanya epithelial lining

Page 11: MUCOCELE dadang

• Gambaran histopatologi mukokel tipe ekstrsavasasi mukus berbeda dengan tipe retensi mukus.

• Tipe ekstravasasi gambaran histopatologinya memperlihatkan glandula yang dikelilingi oleh jaringan granulasi

• Tipe retensi menunjukkan adanya epithelial lining

Page 12: MUCOCELE dadang

GAMBARAN HISTOPATOLOGI

Pemeriksaan histopatologi tipe mucocele ekstravasasi

Page 13: MUCOCELE dadang

Pemeriksaan histopatologi tanpa lapisan epitel

Page 14: MUCOCELE dadang

Diagnosa

Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan prosedur :

•Anamnesis : riwayat penyakit

•Pemeriksaan fisik/keadaan umum pasien

•Pemeriksaan ekstraoral

•Pemeriksaan intraoral

Page 15: MUCOCELE dadang

Diagnosis Banding

•Beberapa penyakit mulut memiliki kemiripan gambaran klinis dengan mucocele, diantaranya: Hemangioma, lymphangioma, lipoma, pyogenic granuloma (apabila letaknya pada bagian anterior lidah), salivary gland neoplasma, mucoepidermoid, carcinoma, Sjorgen syndrome, lymphoepithelial cyst.

•Untuk dapat membedakan mucocele dengan penyakit-penyakit tersebut maka dibutuhkan riwayat timbulnya massa dan gambaran klinis yang jelas yang menggambarkan ciri khas mucocele

Page 16: MUCOCELE dadang

Perawatan

•Perawatan mucocele meliputi penanggulangan faktor penyebab untuk menghindarkan terjadinya rekurensi dan pembedahan massa

•Pembedahan massa meggunakan teknik eksisi

Page 17: MUCOCELE dadang

Teknik penatalaksanaan mucocele

a. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph

Page 18: MUCOCELE dadang

Peripheral infiltration in normal tissues surrounding lesion

Page 19: MUCOCELE dadang

a. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph

Elliptical incision around cyst with scalpel

Page 20: MUCOCELE dadang

Diagrammatic illustration (a) and clinical photograph (b) of completed incision

Page 21: MUCOCELE dadang

Lesion is grasped with hemostat and is dissected using scissorsa. Diagrammatic illustration b Clinical photograph

Page 22: MUCOCELE dadang

Final step in removal of cyst from underlying soft tissues. a. Diagrammatic illustration. b. Clinical photograph

Page 23: MUCOCELE dadang

Surgical field after removal of lesion a. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph

Page 24: MUCOCELE dadang

Undermining of mucosa of wound margins with blunt scissorsa. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph

Page 25: MUCOCELE dadang

Operation site after placement of suturesa. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph

Page 26: MUCOCELE dadang

SEKIAN

TERIMA KASIH