msds shell

12
Shell Diesel Versi 2.1 Tanggal berlaku 01.06.2011 Lembar Data Keselamatan 1/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID 1. IDENTIFIKASI SENYAWA (TUNGGAL ATAU CAMPURAN) Nama Materi : Shell Diesel Penggunaan-penggunaan : Bahan bakar untuk mesin transportasi jenis diesel. Kode Produk : 002D1438 Pabrik/Pemasok : PT Shell Indonesia Talavera Office Park 22nd-27th Floor 22-26 Jl. Letjen TB Simatupang Kav. Jakarta Selatan 12430 Indonesia Telpon : (+62) 2175924700 Fax : (+62) 2175924679 Nomor Telepon Darurat : (+62) 811 984 290 2. KOMPOSISI/ INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL Deskripsi Preparasi : Campuran kompleks hidrokarbon yang mengandung parafin, sikloparafin,hidrokarbon aromatik danolefinik dengan nomor karbon utamanya padarentang C9 sampai C25. Mungkin juga mengandung beberapa zat aditif masing-masing dengan kadar <0,1% v/v. Mungkin mengandung pengaya setana (Etil Heksil Nitrat) dengan kadar <0,2% v/v. Mungkin mengandung minyak yang dipecah secara katalitis dimana senyawa aromatik polisiklik, khususnya jenis 3-cincin tetapi ada juga yang 4- sampai 6-cincin. Mengandung metil ester dari sumber-sumber lipida. Unsur-unsur Berbahaya Identitas Kimia CAS EINECS Simbol(- simbol) Risk- phrase (anak kalimat yang menjelaska n risiko) Konsentrasi Bahan bakar, disel 68334-30-5 269-822-7 Xn, N, Xi R20; R38; R40; R65; R51/53 < 90.00 % Informasi Tambahan : Zat pewarna dan penanda bisa digunakan untuk menandai status pajak dan mencegah pemalsuan. Baca bab 16 untuk EC R-phrases secara lebih rinci. 3. IDENTIFIKASI BAHAYA Klasifikasi EC : Karsinogenik, kategori 3.

description

msds shell

Transcript of msds shell

Page 1: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

1/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

1. IDENTIFIKASI SENYAWA (TUNGGAL ATAU CAMPURAN)Nama Materi : Shell Diesel Penggunaan-penggunaan

: Bahan bakar untuk mesin transportasi jenis diesel.

Kode Produk : 002D1438 Pabrik/Pemasok : PT Shell Indonesia

Talavera Office Park 22nd-27th Floor 22-26 Jl. Letjen TB Simatupang Kav. Jakarta Selatan 12430 Indonesia

Telpon : (+62) 2175924700 Fax : (+62) 2175924679

Nomor Telepon Darurat : (+62) 811 984 290

2. KOMPOSISI/ INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL

Deskripsi Preparasi : Campuran kompleks hidrokarbon yang mengandung parafin, sikloparafin,hidrokarbon aromatik danolefinik dengan nomor karbon utamanya padarentang C9 sampai C25. Mungkin juga mengandung beberapa zat aditif masing-masing dengan kadar <0,1% v/v. Mungkin mengandung pengaya setana (Etil Heksil Nitrat) dengan kadar <0,2% v/v.

Mungkin mengandung minyak yang dipecah secara katalitis dimana senyawa aromatik polisiklik, khususnya jenis 3-cincin tetapi ada juga yang 4- sampai 6-cincin.

Mengandung metil ester dari sumber-sumber lipida. Unsur-unsur Berbahaya Identitas Kimia CAS EINECS Simbol(-

simbol) Risk-

phrase (anak

kalimat yang

menjelaskan risiko)

Konsentrasi

Bahan bakar, disel

68334-30-5 269-822-7 Xn, N, Xi

R20; R38; R40; R65; R51/53

< 90.00 %

Informasi Tambahan : Zat pewarna dan penanda bisa digunakan untuk menandai

status pajak dan mencegah pemalsuan. Baca bab 16 untuk EC R-phrases secara lebih rinci.

3. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi EC : Karsinogenik, kategori 3.

Page 2: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

2/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

Berbahaya. Penyebab gangguan. Berbahaya bagi lingkungan.

Bahaya Kesehatan

: Adanya bukti terbatas dari efek penyebab kanker.

Berbahaya karena terhirup napas. Sedikit mengganggu pada sistim pernapasan. Iritasi kulit. Berbahaya: dapat menyebabkan kerusakan paru-paru bila tertelan.

Tanda dan Gejala

: Bila bahan memasuki paru-paru, tanda-tanda dan gejala dapat termasuk batuk-batuk, tersedak/tercekik, bengek, kesulitan pernapasan, dada penuh lendir, sesak napas, dan/atau demam. Dimulainya gejala pada pernapasan mungkin tertunda selama beberapa jam setelah paparan.

Tanda dan gejala iritasi kulit dapat mencakup sensasi terbakar, warna merah, atau pembengkakan.

Bahaya Lingkungan : Beracun terhadap organisme-organisme air, dapat menimbulkan dampak merugikan jangka panjang di dalam lingkungan air.

Informasi Tambahan : Produk ini dimaksudkan untuk digunakan dalam sistem tertutup saja.

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Terhirup/Inhalasi : Pindahkan ke daerah yang memiliki udara segar. Bila tidak segera pulih, bawa ke fasilitas medis terdekat untuk perawatan tambahan.

Kontak dengan Kulit : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segera siram kulit dengan air yang banyak selama sekurang-kurangnya 15 menit, dan lanjutkan dengan mencucinya dengan sabun dan air bila tersedia. Jika lebam, bengkak, nyeri dan/atau melepuh, bawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Ketika menggunakan peralatan tekanan tinggi, bisa terjadi suntikan produk di bawah kulit. Jika terjadi luka tekanan tinggi, korban harus segera dibawa ke rumah sakit. Jangan menunggu sampai terlihat gejalanya.

Kontak dengan mata : Basuh mata dengan banyak air berkali-kali. Bila gangguan/iritasi yang timbul tidak hilang-hilang, dapatkan pertolongan medis.

Termakan (tertelan) : Jika tertelan, jangan paksa muntah: bawa segera ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Jika muntah spontan, jaga agar kepala korban tetap berada di bawah pinggul agar tidak terjadi aspirasi. Jika salah satu tanda dan gejala berikut ini muncul dalam 6 jam berikutnya, bawa korban ke rumah sakit terdekat: demam dengan suhu diatas 101° F (38.3°C), sulit bernafas, dada sesak atau batuk terus-menerusatau nafas berbunyi. Jangan berikan apapun melalui mulut.

Pemberitahuan bagi Dokter

: Rawatlah berdasarkan gejalanya.

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Kosongkan daerah kebakaran dari semua personnel non-darurat.

Page 3: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

3/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

Bahaya-bahaya khusus : Produk-produk pembakaran berbahaya dapat termasuk:

Campuran kompleks partikel cair dan padat di udara dan gas (asap). Karbon monoksida. Oksidasi sulfur. Senyawa organik dan anorganik yang tak dapat diidentifikasikan. Karbon monoksida dapat terbentuk bila terjadi pembakaran yang tidak tuntas. Akan mengambang dan dapat menyala kembali di permukaan air. Uap-uap yang mudah terbakar mungkin hadir bahkan pada suhu dibawah titik nyala api.

Media pemadam api : Busa, semprotan air atau kabut. Bubuk kimiawi kering, karbon dioksida, pasir atau tanah dapat digunakan untuk kebakaran kecil saja.

Media Pemadam yang Tidak Cocok

: Jangan gunakan semprotan air langsung ke produk yang terbakar karena dapat menyebabkan ledakan uap panas dan menjalarnya api. Penggunaan bersama busa dan air di permukaan yang sama harus dihindari karena air dapat menghancurkan busa.

Peralatan Pelindung bagi Pemadam Kebakaran

: Pakailah pakaian pelindung lengkap dan alat bantu pernapasan yang lengkap.

Nasehat Tambahan : Pertahankan supaya penampung-penampung yang bersebelahan tetap dingin dengan menyemprotkan air.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI KEBOCORAN

Hindari kontak dengan bahan yang tertumpah atau terlepas. Untuk panduan mengenai pemilihan peralatan pelindung pribadi, baca Bab 8 mengenai Lembar Data Keamanan Bahan. Lihat pasal 13 untuk informasi mengenai pembuangan. Amati semua peraturan lokal dan internasional. Kosongkan daerah dari semua personel yang tidak diperlukan. Beri ventilasi yang baik pada daerah yang terkontaminasi. Tindakan-tindakan perlindungan

: Jangan menghirup asap, uap. Jangan menjalankan peralatan listrik. Tutuplah kebocoran-kebocoran, jika mungkin tanpa risiko pribadi. Pindahkan semua sumber penyalaan api dari daerah sekeliling. Gunakan teknik pengurungan untuk mencegah kontaminasi lingkungan. Cegah penyebaran atau memasuki saluran pembuangan, selokan atau sungai dengan menggunakan pasir, tanah, atau pembatas tepat lainnya. Usahakan membubarkan uap atau mengarahkan alirannya ke lokasi aman misalnya dengan menggunakan semprotan kabut. Ambil langkah-langkah pencegahan supaya tidak timbul listrik statik. Pastikan kelangsungan listrik dengan sambungan dan mentanahkan semua peralatan.

Metoda-metoda membersihkan

: Untuk tumpahan cairan kecil (<1 drum), angkut dengan cara mekanis ke wadah yang dapat ditutup rapat, yang diberi label untuk diambil kembali suatu unsur produknya atau untuk dibuang dengan aman. Biarkan residu tumpahan menguap atau bersihkan dengan bahan penyerap kemudian buang dengan aman. Bersihkan tanah yang terkena tumpahan residu dan buang dengan aman. Untuk tumpahan cairan besar (>1 drum), pindahkan dengan cara mekanis seperti truk vacuum ke tangki penyimpan barang bekas (salvage) untuk diambil kembali atau untuk dibuang

Page 4: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

4/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

secara aman. Jangan siram sisa tumpahan dengan air. Simpan sebagai limbah terkontaminasi. Biarkan residu tumpahan menguap atau bersihkan dengan bahan penyerap kemudian buang dengan aman. Bersihkan tanah yang terkena tumpahan residu dan buang dengan aman. Sekop ke wadah yang diberi label jelas untuk dibuang atau di daur ulang sesuai peraturan lokal.

Nasehat Tambahan : Informasikan kepada pihak berwenang bila terjadi atau ada kemungkinan terjadi eksposur terhadap masyarakat umum atau lingkungan hidup. Pemerintah daerah harus diberitahu bila terjadi tumpahan dalam jumlah yang cukup berarti tidak dapat diatasi. Tumpahan di laut harus ditangani dengan menggunakan Program Darurat Polusi Minyak di atas Kapal (SOPEP), sesuai dengan MARPOL Lampiran 1 Peraturan 26.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Langkah-langkah Pencegahan Umum

: Hindari menghirup atau kontak dengan materi. Gunakan hanya dalam daerah berventilasi baik. Cuci bersih setelah menangani. Untuk petunjuk pemilihan alat pelindung diri (APD) lihat Bab 8 dari Lembar Data Keselamatan ini. Gunakan informasi pada lembar data ini sebagai masukan untuk penilaian risiko situasi lokal untuk membantu menentukan pengendalian yang tepat bagi penanganan, penyimpanan dan pembuangan materi ini secara aman. Keringkanlah dengan angin pakaian yang terkontaminasi dalam ruang berventilasi baik sebelum mencucinya. Buanglah dengan sebaiknya kain-kain atau bahan-bahan pembersih yang terkontaminasi untuk menghindari kebakaran. Jangan sampai tumpah. Gunakan ventilasi pembuangan lokal jika beresiko menghirup uap, kabut atau aerosol. Jangan sekali-kali menyedot dengan mulut. Benda-benda dari kulit yang telah terkontaminasi termasuk sepatu tidak dapat didekontaminasi dan harus dihancurkan supaya tidak digunakan kembali. Untuk petunjuk lengkap bagi penanganan, transfer produk, penyimpanan dan pembersihan tangki hubungi pemasok produk.

Aktivitas Perawatan dan Pengisian Bahan Bakar - Jangan sampai menghirup uap dan kontak dengan kulit.

Penanganan : Hindarkan penghirupan uap dan/atau kabut. Hindari kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulang-ulang. Saat menggunakan, jangan makan atau minum. Padamkan nyala api. Jangan merokok. Pindahkan sumber penyulut api. Hindarkan percikan. Bumi-kan semua peralatan. Muatan listrik elektrostatik dapat dihasilkan selama pemompaan. Keluarnya listrik elektrostatik dapat menimbulkan kebakaran. Uapnya lebih berat dari udara, menyebar di seluruh permukaan dan penyulutan api jarak jauh dapat terjadi.

Penyimpanan : Penyimpanan drum dan wadah kecil: Drum-drum hendaknya ditumpuk 3 maksimum. Gunakan wadah yang berlabel dan bisa ditutup. Penyimpanan dengan tangki: Tangki harus dirancang secara khusus untuk digunakan dengan produk ini. Tangki-tangki penyimpanan besar harus dibendung. Jauhkan tangki dari panas dan sumber api lainnya. Harus disimpan di

Page 5: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

5/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

daerah bertanggul yang berventilasi baik, tidak terkena sinar matahari, jauh dari sumber penyalaan api dan sumber-sumber panas lainnya. Uap dari tank tidak boleh dikeluarkan ke atmosfir. Kehilangan materi akibat penguapan selama penyimpanan harus dikendalikan oleh sistim penanganan uap yang sesuai. Uap lebih berat dari pada udara. Berhati-hatilah terhadap penumpukan di dalam lubang-lubang dan ruang-ruang tertutup.

Simpan di tempat aman di atas lantai padat (tidak mudah menyerap cairan), untuk menahan tumpahan. Cegah perembesan air.

Transfer Produk : Hindari cipratan selama pengisian. Tunggu sampai 2 menit setelah pengisian tangki (untuk tangki kendaraan pengangkut bahan bakar) sebelum membuka palka atau lubang masuk. Tunggu 30 menit setelah pengisian tangki (untuk tangki penyimpanan besar) sebelum membuka palka atau lubang masuk. Tetap tutup kontener bila sedang tidak digunakan. Jangan gunakan udara yang dikompresi untuk pengisian, pelepasan atau penanganan. Pencemaran yang diakibatkan transfer produk bisa menyebabkan naiknya uap hidrokarbon ringan di bagian atas tangki yang sebelumnya berisi bensin. Uap ini bisa meledak jika ada sumber api. Wadah dengan isi separuh lebih berbahaya daripada wadah dengan isi penuh, sehingga penanganan,pemindahan dan pengambilan contoh isi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Bahan-bahan yang direkomendasikan

: Untuk kontener, atau lapisan kontener gunakan baja ringan, baja tak berkarat. Aluminium bisa juga digunakan untuk aplikasi bila tidak menimbulkan bahaya kebakaran. Berikut adalah contoh bahan-bahan yang sesuai: polietilena padat (HDPE) dan Viton (FKM), yang telah diuji khusus kesesuaiannya dengan produk ini. Untuk pelapis wadah, gunakan cat epoksi yang dikeraskan dengan senyawa-amina. Untuk perapat dan gasket, gunakan: grafit, PTFE, Viton A, Viton B.

Bahan yang Tidak Cocok : Sebagian bahan sintetis mungkin tidak cocok untuk wadah atau lapisan wadah, bergantung pada spesifikasi bahan dan kegunaannya. Contoh bahan-bahan yang harus dihindari: karet alam (NR), karet nitril (NBR), karet etilena propilena (EPDM), polimetil metakrilat (PMMA), polistirena, polivinil klorida (PVC), poliisobutilena. Tetapi, beberapa bahan mungkin cocok untuk bahan sarung tangan.

Pedoman Wadah

: Kontener, bahkan yang telah dikosongkan, dapat berisi uap yang dapat meledak. Jangan memotong, mengebor, menggerinda, mengelas atau melakukan kegiatan serupa pada atau dekat kontener.

Informasi Tambahan : Pastikan bahwa semua peraturan lokal mengenai penanganan dan fasilitas penyimpanan dipatuhi.

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Jika Konferensi Amerika mengenai Ahli Kesehatan Dalam Industri Pemerintahan (ACGIH) yang disediakan dalam dokumen ini bermanfaat, maka diberikan untuk tujuan informasi saja

Page 6: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

6/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

Batas Eksposur Pekerjaan Materi Sumber Jenis Ppm mg/m3 Catatan Bahan bakar, disel

ACGIH TWA [Serpihan dan uap yang dapat terhirup.]

100 mg/m3 sebagai hidrokarbon total

ACGIH SKIN_DES [Serpihan dan uap yang dapat terhirup.]

Dapat terserap melalui kulit. sebagai hidrokarbon total

Indeks Paparan Biologis (BEI) - Lihat rujukan untuk penjelasan lebih rinci Batas biologis tidak ditetapkan. Materi Sumber Petunjuk Bahaya Bahan bakar, disel ACGIH Dipastikan bersifat karsinogen

bagi hewan tetapi relevansi terhadap manusia tidak diketahui.

Pengendalian Eksposur : Tingkat perlindungan dan jenis kendali yang diperlukan akan

bervariasi tergantung pada kondisi potensial paparan. Pilih kendali berdasarkan penilaian risiko keadaan setempat. Tindakan yang sesuai mencakup: Gunakan sistim-sistim tertutup sebisa mungkin. Ventilasi memadai untuk mengendalikan konsentrasi yang terkandung di udara dibawah ambang batas eksposur. Ventilasi dengan pembuangan lokal direkomendasikan. Tempat pencucian mata dan mandi untuk digunakan dalam keadaan darurat.

Peralatan Pelindung Pribadi

: Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment/PPE) harus memenuhi standar nasional yang direkomendasikan. Cek dengan pemasok PPE.

Perlindungan Pernapasan

: Bila pengontrolan teknis tidak mempertahankan konsentrasi-konsentrasi yang terkandung di udara pada tingkat yang cukup untuk melindungi kesehatan pekerja, pilihlah peralatan perlindungan pernapasan yang sesuai untuk penggunaan kondisi spesifik dan yang memenuhi peraturan yang relevan. Cek dengan pemasok peralatan pelindung pernapasan. Dimana alat pernapasan penyaring udara tidak cocok untuk digunakan (misalnya, konsentrasi yang ada di udara tinggi, risiko kekurangan oksigen, ruang tertutup) gunakan peralatan pernapasan bertekanan positif yang sesuai. Dimana alat pernapasan penyaring udara cocok untuk digunakan, pilihlah kombinasi masker dan penyaring yang sesuai. Semua peralatan pelindung pernafasan dan penggunaannya harus sesuai dengan peraturan setempat.

Perlidungan Tangan : Kebersihan diri adalah unsur kunci dari perawatan tangan yang efektif. Bersihkan tangan sebelum mengenakan sarung

Page 7: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

7/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

tangan. Setelah mengenakan sarung tangan, tangan harus dicuci dan dikeringkan hingga sempurna. Disarankan mengolesi tangan dengan pelembab non-parfum. Kecocokan dan keawetan sarung tangan bergantung pada penggunaannya, misalnya sering tidaknya dipakai, ketahanan sarung tangan terhadap bahan kimia, ketebalan sarung tangan dan kecekatan penggunanya. Mintalah selalu saran dari pemasok sarung tangan. Sarung tangan yang kotor harus diganti.

Pilih sarung tangan yang telah diuji dengan standar yang sesuai (misalnya, Europe EN374, US F739). Jika sering terkena produk ini dalam waktu lama, kenakan sarung tangan Nitril. (Batas acuan waktu > 240 menit.) Agar terlindungi dari kontak/cipratan yang tak disengaja, kenakan sarung tangan Neopren atau PVC.

Perlindungan Mata : Kaca mata pelindung tahan cipratan bahan kimia (chemical monogoggles).

Memenuhi syarat EU Standard EN166. Pakaian Pelindung : Sarung tangan, sepatu bot, dan apron yang tahan bahan kimia

(dimana ada risiko cipratan). Metoda-metoda pemantauan

: Mengawasi konsentrasi dari zat-zat yang terdapat dalam zona pernapasan pekerja atau tempat kerja umum perlu dilakukan untuk memastikan dipatuhinya ambang batas/baku mutu dan kontrol eksposur dengan memadai. Bagi beberapa zat biologis pengawasan pantas dilakukan.

Pengendalian Eksposur Lingkungan

: Pedoman lokal mengenai batasan-batasan emisi untuk bahan-bahan tidak stabil harus ditaati untuk pembuangan udara yang mengandung uap.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Penampilan : Kuning. Kuning pucat.. Tak berwarna. Cairan. Bau : Mungkin mengandung reodoran.. pH : Tidak dapat diterapkan : 170 - 390 °C / 338 - 734 °F Titik tuang : <= 6 °C / 43 °F Titik nyala api : > 60 °C / 140 °F Batas Atas/bawah Flamabilitas atau Ledakan

: 1.0 - 6.0 %(V)

Temperatur pengapian secara otomatis

: > 220 °C / 428 °F

Tekanan uap : < 1 hPa pada 20 °C / 68 °F Gaya berat yang spesifik : Data tidak tersedia Berat jenis : Khas 0.84 g/cm3 pada 15 °C / 59 °F Kemampuan larut dalam air : Data tidak tersedia Daya larut dalam pelarut-palarut lain

: Data tidak tersedia

Koefisien partisi: n-oktanol/air

: 3 - 6

Viskositas dinamis : Data tidak tersedia Viskositas kinematis : 2 - 4.5 mm2/s Kepadatan uap (udara=1) : Data tidak tersedia

Page 8: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

8/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

Laju penguapan (nBuAc=1) : Data tidak tersedia Suhu Dekomposisi : Data tidak tersedia

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Kestabilan : Stabil dalam kondisi penggunaan yang normal. Kondisi-kondisi yang harus dihindari

: Hindarkan panas, percikan api, api terbuka dan sumber-sumber penyalaan api lainnya.

Bahan-bahan yang harus dihindari

: Bahan-bahan pengoksidasi kuat.

Produk-Produk Pembusukan yang Berbahaya

: Produk-Produk Pembusukan yang Berbahaya diperkirakan tidak akan terbentuk selama penyimpanan normal.

Dekomposisi thermal sangat tergantung pada kondisi. Suatu campuran rumit dari zat-zat padat, cairan dan gas yang terkandung di udara, termasuk karbon monoksida, karbon dioksida dan senyawa-senyawa organik lainnya akan terbentuk bila bahan ini mengalami degradasipembakaran atau thermal atau oksidasi.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi tentang dampak Toksilogis

Dasar bagi Penilaian : Informasi yang diberikan berdasarkan pada data produk, pengetahuan tentang unsur-unsurnya dan toksikologi produk-produk sejenis.

Oral Akut : Daya racun rendah: LD50 > 5000 mg/kg , Tikus Racun Kulit Akut : Daya racun rendah: LD50 >2000 mg/kg , Kelinci Racun Penghirupan Napas Akut

: Membahayakan apabila terhirup. LC50 > 1.0 - <= 5.0 mg/l / 4 h, Tikus

Konsentrasi-konsentrasi tinggi dapat menyebabkan tertekannya sistim syaraf sentral dengan mengakibatkan sakit kepala, pusing dan mual; penghirupan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan tidak sadar dan/atau kematian.

Gangguan kulit : Iritasi kulit. Gangguan Mata : Diperkirakan bisa menyebabkan iritasi ringan. Gangguan Pernapasan : Penghirupan uap atau kabut dapat menyebabkan gangguan

sistim pernapasan. Sensitisasi (pemekaan) : Tidak diperkirakan sebagai penyebab alergi kulit. Dosis Keracunan Berulang-ulang

: Menyebabkan kerusakan pada organ melalui kontak yang berkepanjangan atau berulang. Darah. Timus. Hati.

Daya penyebab mutasi : Percobaan mutagenitas in-vitro menunjukkan bahwa aktivitas mutagen berkaitan dengan kandungan aromatik polisiklik 4-6 cincin.

Positif dalam in-vitro, tetapi negatif dalam pengujian mutagenisitas in-vivo.

Kemampuan karsinogenik

: Adanya bukti terbatas dari efek penyebab kanker.

Kontak kulit berulang-ulang mengakibatkan iritasi dan kanker kulit pada binatang percobaan.

Reproduksi dan perkembangan tingkat keracunan

: Tidak diperkirakan merusak kesuburan. Tidak diperkirakan sebagai racun yang berkembang.

Page 9: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

9/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

12. INFORMASI EKOLOGI

Dasar bagi Penilaian : Informasi di bawah ini didasarkan pada pengetahuan tentang unsur dan ekotoksikologi produk-produk sejenis. Bahan bakar biasanya terbuat dari paduan beberapa aliran penyulingan.Penelitian ekotoksikologi telah dilakukan pada berbagai paduan danaliran hidrokarbon tetapi selain yang mengandung zat aditif.

Daya racun Akut : Beracun: LL/EL/IL50 1-10 mg/l (bagi organisme akuatik) (LL/EL50 dinyatakan sebagai jumlah nominal produk yang diperlukan untuk membuat ekstrak uji akueos).

Ikan : Diperkirakan beracun: LL/EL/IL50 > 1 <= 10 mg/l Hewan tak bertulang punggung yang terdapat di dalam air.

: Diperkirakan beracun: LL/EL/IL50 > 1 <= 10 mg/l

Algae (ganggang) : Diperkirakan beracun: LL/EL/IL50 > 1 <= 10 mg/l Mikro-organisme. : Diperkirakan praktis tidak beracun: LL/EL/IL50 > 100 mg/l

Sifat racun kronis Ikan : NOEC/NOEL expected to be > 0.01 - <= 0.1 mg/l (based on

modeled data) Hewan tak bertulang punggung yang terdapat di dalam air.

: NOEC / NOEL diharapkan > 0,1 - <= 1,0 mg / l (berdasarkan data model)

Mobilitas : Mengambang di air. Sebagian menguap dari permukaan air atau tanah, namun sebagian besar tidak menguap setelah satu hari. Volume besar dapat menembus tanah dan dapat mencemari air tanah. Mengandung bahan-bahan mudah menguap

Sebagian menguap dari permukaan air atau tanah, namun sebagian besar tidak menguap setelah satu hari. Bila produk memasuki tanah, satu atau lebih dari konstituennya akan bergerak dan dapat mencemari air tanah. Mengambang di air. Volume besar dapat menembus tanah dan dapat mencemari air tanah.

Terus menerus/Daya hancur

: Bahan-bahan utama bersifat biodegradabel Bahan-bahan mudah menguap akan teroksidasi dengan cepat karena reaksi fotokimia di udara.

Siap dibusukkan. Akumulasi biologis : Mengandung bahan-bahan yang bisa terakumulasi secara

biologi Akibat-akibat Merugikan Lainnya

: Lapisan tipis yang terbentuk di air bisa mempengaruhi transfer oksigen dan merusak organisme.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Pembuangan Materi

: Ambil kembali atau daur ulang bila mungkin. Merupakan tanggung jawab penghasil sampah untuk menentukan derajat racun dan sifat-sifat fisik dari bahan yang dihasilkan untuk menentukan klasifikasi sampah dan metoda pembuangan yang tepat dengan mentaati peraturan yang berlaku. Jangan

Page 10: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

10/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

membuang ke lingkungan, saluran pembuangan atau saluran-saluran air. Jangan mengosongkan bagian bawah air tangki dengan mengalirkannya ke tanah. Tindakan ini bisa mencemari tanah dan air tanah. Sampah yang berasal dari tumpahan atau pembersihan tangki harus dibuang dengan mentaati peraturan yang berlaku, lebih baik diserahkan kepada pengambil sampah atau kontraktor yang dikenal. Kemampuan dari si pengambil sampah atau kontraktor harus dipastikan sebelumnya.

Pembuangan Kontener : Kirimkan ke pihak pengambil kembali drum atau logam. Kuras kontener dengan tuntas. Setelah dikuras, ventilasikan di tempat aman jauh dari percikan api dan api. Sisa-sisa dapat menimbulkan bahaya ledakan bila dipanaskan diatas titik nyala api. Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum-drum yang belum dibersihkan. Jangan mencemari tanah, air dan lingkungan dengan wadah limbah. Mentaati semua peraturan pengambilan kembali atau pembuangan sampah lokal.

Peraturan setempat : Pembuangan harus berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku secara regional, nasional dan lokal. Peraturan lokal dapat lebih ketat dari pada persyaratan regional atau nasional dan harus ditaati.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Tanah (sesuai dengan klasifikasi ADR): Ditentukan Kelas : 3 Kelompok kemasan : III Identifikasi bahaya no. : 30 UN No. : 1202 Label bahaya (risiko utama) : 3 Nama pengapalan tepat : DIESEL FUEL E1 : Ya IMDG Nomor identifikasi UN 1202 Nama pengapalan tepat DIESEL FUEL Kelas / Divisi 3 Kelompok kemasan III Penyebab polusi kelautan: Ya

IATA (Variasi negara mungkin berlaku) UN No. : 1202 Nama pengapalan tepat : Diesel fuel Kelas / Divisi : 3 Kelompok kemasan : III Informasi Tambahan : Peraturan MARPOL berlaku untuk pengiriman curah melalui

laut.

Page 11: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

11/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI Informasi peraturan tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku untuk bahan ini.

Klasifikasi EC : Karsinogenik, kategori 3. Berbahaya. Penyebab gangguan.

Berbahaya bagi lingkungan. Simbol-simbol EC : Xn Berbahaya.

N Berbahaya bagi lingkungan. Frasa-frasa Risiko EC : R40 Adanya bukti terbatas dari efek penyebab kanker.

R20 Berbahaya karena terhirup napas. R38 Iritasi kulit. R65 Berbahaya: dapat menyebabkan kerusakan paru-paru bila tertelan. R51/53 Beracun terhadap organisme-organisme air, dapat menimbulkan dampak merugikan jangka panjang di dalam lingkungan air.

Frasa-frasa Keselamatan EC

: S2 Simpan jauh dari jangkauan anak-anak. S36/37 Pakailah pakaian dan sarung tangan pelindung yang sesuai. S61 Hindarkan pelepasan kelingkungan. Mengaculah pada instruksi khusus/ Lembar Data Keselamatan. S62 Bila tertelan, jangan membuat muntah: mintalah pertolongan dokter segera dan tunjukkan kontener atau label ini.

Komponen pemicu klasifikasi

: Mengandung bahan bakar, disel.

Informasi Lain : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 74 TAHUN 2001, TENTANG PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK

INDONESIA, NOMOR: 87/M-IND/PER/9/2009, TENTANG SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA.

KEP MEN TENAGA KERJA NO.KEP-187/MEN/1999

TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA. 16. INFORMASI LAIN TERMASUK INFORMASI YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN DAN REVISI SDS

Informasi Tambahan : Dokumen ini berisi informasi penting untuk memastikan penyimpanan, penanganan dan penggunaan produk ini dengan aman. Informasi dalam dokumen ini harus dipahami oleh petugas di perusahaan Anda yang bertanggung jawab memberikan saran keselamatan.

Page 12: msds shell

Shell DieselVersi 2.1

Tanggal berlaku 01.06.2011

Lembar Data Keselamatan

12/12 Tanggal Penerbitan 02.06.2011 MSDS_ID

Risk-phrase (anak kalimat yang menjelaskan risiko)

R20 Berbahaya karena terhirup napas. R38 Iritasi kulit. R40 Adanya bukti terbatas dari efek penyebab kanker. R51/53 Beracun terhadap organisme-organisme air, dapat menimbulkan dampak

merugikan jangka panjang di dalam lingkungan air. R65 Berbahaya: dapat menyebabkan kerusakan paru-paru bila tertelan.

Nomor Versi MSDS : 2.1

Tanggal Berlaku MSDS : 01.06.2011

Tinjauan Kembali MSDS : Garis vertikal (I) pada batas garis sebelah kiri menunjukkan

perubahan dari versi sebelumnya. Penggunaan-penggunaan dan Batasan-batasan

: Produk ini tidak boleh digunakan untuk aplikasi selain yang direkomendasikan dalam Pasal 1, tanpa meminta saran dari pemasok. Produk ini tidak boleh digunakan sebagai pelarut atau zat pembersih; untuk api lampu atau penerang; atau untuk pembersih kulit.

Distribusi MSDS : Informasi yang terkandung dalam dokumen ini harus tersedia bagi semua orang yang mungkin menangani produk

Penyanggahan : Informasi ini berdasarkan pada pengetahuan terkini kami dan dimaksudkan untuk menggambarkan produk ini hanya untuk tujuan kesehatan, keselamatan dan persyaratan lingkungan saja. Oleh karena itu tidak seharusnya ditafsirkan sebagai menjamin sifat-sifat spesifik produk tersebut.