MSDS kimfis
Click here to load reader
-
Upload
rachma-surya-m -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
description
Transcript of MSDS kimfis
MSDS (MATERIAL SAFETY DATA SHEET)PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
PERCOBAAN IIPENENTUAN MASSA MOLEKUL BERDASARKAN
PENGUKURAN BOBOT JENIS
NAMA : RACHMA SURYA MNIM : H311 12 267KELOMPOK : II (DUA)HARI / TANGGAL : SENIN / 17 FEBRUARI 2014ASISTEN : RYAN ANDHIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKAJURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2013
A. Kloroform
1. Karakteristik Bahan
a. Gambar Bahan
Rumus Kimia : CHCl3
b. Struktur Kimia
c. Simbol Bahaya
Berbahaya
d. Sifat Fisika
- Titik leleh : -63 °C
- Titik didih : 61°C
- Tekanan uap : 211 hPa (20°C)
e. Sifat Kimia
- Bentuk molekul : Tetrahedral
- Massa Molar : 119,38 g/mol
-
- Kelarutan dalam air : 8 g/L (20 °C)
- Densitas : 1,48 g/cm3 (20°C)
2. Identifikasi Bahaya
- Inhalasi : Iritasi saluran pernapasan dan menyebabkan efek sistem saraf pusat,
termasuk sakit kepala, mengantuk, dan pusing. Konsentrasi yang lebih tinggi
dapat mengakibatkan ketidaksadaran (pingsan) bahkan kematian. Dapat
menyebabkan kerusakan hati dan kelainan darah. Kontak yang terlalu lama
dapat menyebabkan kematian karena jantung berdetak tidak beraturan serta
kelainan ginjal dan hati.
- Menelan : Menyebabkan terbakar di mulut dan tenggorokan, nyeri di dada
dan muntah-muntah. Dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala yang
mirip dengan inhalasi.
- Kontak kulit : Menyebabkan iritasi kulit, menyebabkan kulit kemerah-
merahan dan rasa sakit. Menghilangkan minyak alami pada kulit jika diserap
melalui kulit.
- Kontak mata : Uap menyebakan iritasi dan kontak pada mata. Percikan dapat
menyebabkan iritasi parah dan kemungkinan kerusakan pada mata.
- Chronic Exposure : Dapat menyebabkan iritasi kulit kronis dengan cracking
dan pengeringan. Kloroform diidentifikasi bersifat karsinogen.
3. Penanggulangan
- Inhalasi : Hirup udara segar. Jika tidak bisa bernapas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera lakukan tindakan medis.
- Menelan : Jika tertelan, jangan dimuntahkan tetapi, minum air
sebanyak-banyaknya. Jangan berikan apapun selain itu kepada korban dan
segera lakukan tindakan medis.
- Kontak kulit : Segera basuh kulit dengan air sebanyak-banyaknya selama 15
menit dan melepas pakaian dan sepatu yang tercemar. Segera berikan
pertolongan medis. Cucilah pakaian sebelum digunakan kembali. Pastikan
sepatu tidak terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
- Kontak mata : Segera basuh mata dengan air sebanyak-banyaknya minimal
15 menit, gerakkan kelopak mata ke bawah dan ke atas. Segera lakukan
tindakan medis.
B. Aseton
1. Karakteristik Bahan
a. Gambar Bahan
- Rumus molekul : CH3COCH3
b. Struktur Kimia
c. Simbol Bahaya
Bahaya : Mudah terbakar
d. Sifat Fisika
- Titik leleh : −94,9 °C (178,2 K)
- Titik didih : 56,53 °C (329,4 K)
- Penampilan Cairan : Tidak berwarna
e. Sifat Kimia
- Struktur molekul : Trigonal planar pada C=O
- Massa molar : 58,08 g/mol
- Densitas : 0,79 g/cm³
- Kelarutan dalam air : Larut dalam berbagai perbandingan
- Viskositas : 0,32 cP pada 20 °C
2. Identifikasi Bahaya
- Inhalasi : Menghirup uapnya dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan. Dapat menyebabkan batuk, pusing dan sakit kepala. Konsentrasi
yang lebih tinggi dapat menyebabkan sistem saraf pusat depresi, pembiusan,
dan pingsan.
- Menelan : Menelan jumlah kecil tidak menimbulkan efek berbahaya.
Penelanan dalam jumlah besar dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan
muntah. Aspirasi ke dalam paru-paru dapat menghasilkan kerusakan yang
parah pada paru-paru. Gejala lainnya berupa paralel inhalasi.
- Kontak kulit : Mengiritasi karena tindakan defatting pada kulit. Menyebabkan
kulit kemerah - merahan, rasa sakit dan pengeringan kulit.
- Kontak mata : Uapnya mengiritasi mata. Percikannya dapat menyebabkan
iritasi berat, merobek, kemerahan, dan rasa sakit.
- Chronic Exposure : berkepanjangan atau berulang kontak dengan kulit, dapat
menyebabkan iritasi parah atau dermatitis.
3. Penanggulangan
- Inhalasi : Hirup udara segar, jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan,
Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Segera lakukan tindakan medis.
- Menelan : Jika tertelan, muntah dapat terjadi dengan spontan. Jika muntah
terjadi, tetap tenang di bawah pinggul untuk mencegah aspirasi ke dalam
paru-paru. Jangan berikan apapun kepada korban dan segera lakukan tindakan
medis.
- Kontak kulit : Segera basuh kulit dengan air sebanyak-banyaknya minimal
15 menit. Lepaskan pakaian dan sepatu yang tercemar. Cucilah pakaian dan
bersihkanlah sepatu sebelum digunakan kembali.
- Kontak mata : Segera basuh mata dengan air sebanyak-banyaknya minimal
15 menit, gerakkan kelopak mata ke bawah dan ke atas. Segera lakukan
tindakan medis.
Makassar, 17 Februari 2014
Asisten Praktikan
RYAN ANDHIKA RACHMA SURYA M NIM. H311 11 030 NIM. H311 12 267