LAPORAN BUKULAPORAN BUKU

Judul : PERENCANAAN PENGAJARANJudul : PERENCANAAN PENGAJARANPengarang : R. Ibrahim dan Nana Syaodih S.Pengarang : R. Ibrahim dan Nana Syaodih S.Penerbit : PT RINEKA CIPTA - JAKARTAPenerbit : PT RINEKA CIPTA - JAKARTATahun TerbitTahun Terbit : Juli 2003 : Juli 2003Jumlah Halaman : 139Jumlah Halaman : 139

BAB 1BAB 1PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pengajaran merupakan suatu kegiatan atau upaya membantu para Pengajaran merupakan suatu kegiatan atau upaya membantu para siswa mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa mengembangkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu.dalam suatu bidang tertentu.

Perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan Perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan tujuan apa yang dicapai oleh sutu kegiatan pengajaran, cara apa yang tujuan apa yang dicapai oleh sutu kegiatan pengajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi atau digunakan untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan, serta media/alat apa yang diperlukan untuk mendukung bahan, serta media/alat apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pengajaran tersebut.pelaksanaan pengajaran tersebut.

KomentarKomentar

Perencanaan pengajaran dapat diketegorikan sebagai mata kuliah Perencanaan pengajaran dapat diketegorikan sebagai mata kuliah aplikasi, sebab di dalamnya berisi penerapan atau aplikasi, konsep-aplikasi, sebab di dalamnya berisi penerapan atau aplikasi, konsep-knsep, teori-teori dan prinsip-prinsip yang dibahas dalam mata kuliah knsep, teori-teori dan prinsip-prinsip yang dibahas dalam mata kuliah dasar kependidikan. Dengan perkataan lain perencanaan pengajaran dasar kependidikan. Dengan perkataan lain perencanaan pengajaran di dasari dan sekaligus memadukan konsep-konsep, teori-teori, dan di dasari dan sekaligus memadukan konsep-konsep, teori-teori, dan prinsip-prinsip yang di bahas dalam perkuliahan dasar kependidikan.prinsip-prinsip yang di bahas dalam perkuliahan dasar kependidikan.

BAB 11BAB 11TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP YANG TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP YANG

MENDASARI PENGAJARANMENDASARI PENGAJARAN Teori belajar dalam rumpun psikologi :Teori belajar dalam rumpun psikologi :2.2. Rumpun psikologi kekuatan mental :Rumpun psikologi kekuatan mental :

- psikologi daya (faculty psychology)- psikologi daya (faculty psychology)- psikologi tanggapan (vorstellungen)- psikologi tanggapan (vorstellungen)- psikologi naturalisme romantik- psikologi naturalisme romantik

6.6. Rumpun psikologi behaviorisme :Rumpun psikologi behaviorisme :- psikologi asosiasi (koneksionisme)- psikologi asosiasi (koneksionisme)- psikologi conditioning- psikologi conditioning- psikologi penguatan (operant conditioning)- psikologi penguatan (operant conditioning)

10.10. Rumpun psikologi kognitas gestalt :Rumpun psikologi kognitas gestalt :- psikologi gestalt- psikologi gestalt- psikologi kognitif- psikologi kognitif- psikologi modern- psikologi modern

KomentarKomentar

Ada banyak macam cara atau bentuk pengajaran yang biasa Ada banyak macam cara atau bentuk pengajaran yang biasa digunakan oleh guru-guru di dalam kelas seprti pengajaran yang digunakan oleh guru-guru di dalam kelas seprti pengajaran yang menekankan latihan, hafalan, pengulangan, pemahaman dan menekankan latihan, hafalan, pengulangan, pemahaman dan sebagainya. Cara atau bentuk pengajaran, bersumber dari teori atau sebagainya. Cara atau bentuk pengajaran, bersumber dari teori atau konsep psikologi tertentu. Agar mempunyai wawasan yang lebih luas konsep psikologi tertentu. Agar mempunyai wawasan yang lebih luas tentang pengajaran, maka hendaknya konsep atau teori-teori tersebut tentang pengajaran, maka hendaknya konsep atau teori-teori tersebut dikuasai agak mendalam.dikuasai agak mendalam.

BAB 111BAB 111BEBERAPA HAL POKOK DALAM PROSES BEBERAPA HAL POKOK DALAM PROSES

BELAJAR MENGAJARBELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar ditinjau dari sudut siswa :Proses belajar mengajar ditinjau dari sudut siswa :

- Dilihat dariketerampilan intelektual- Dilihat dariketerampilan intelektual

- belajar menerima, menghafal, diskaveri dan bermakna- belajar menerima, menghafal, diskaveri dan bermakna

- belajar di sekolah dan di luar sekolah- belajar di sekolah dan di luar sekolah

- belajar secara klasikal, kelompok dan individual- belajar secara klasikal, kelompok dan individual

- belajar teori dan praktek- belajar teori dan praktek Proses belajar mengajar ditinjau dari sudut guru :Proses belajar mengajar ditinjau dari sudut guru :

- mengajar secara ekspositori- mengajar secara ekspositori

- mengajar dengan mengaktifkan siswa- mengajar dengan mengaktifkan siswa

Komentar Komentar

Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa dalam Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Agar pelaksanaan pengajaran berjalan proses belajar mengajar. Agar pelaksanaan pengajaran berjalan efisien dan efektif maka diperlukan perencanaan yang tersusun secara efisien dan efektif maka diperlukan perencanaan yang tersusun secara sistematis dengan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan sistematis dengan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan mengaktifkan siswa serta dirancang dalam suatu skenario yang jelas.mengaktifkan siswa serta dirancang dalam suatu skenario yang jelas.

BAB 1VBAB 1VPROGRAM PENGAJARAN DAN PROGRAM PENGAJARAN DAN

PERENCANAANPERENCANAAN Dalam pengajaran guru dituntut menyusun dua macam program Dalam pengajaran guru dituntut menyusun dua macam program

pengajaran, yaitu program untuk jangka waktu agak panjang pengajaran, yaitu program untuk jangka waktu agak panjang (SMA,SMP & SD) dan program untuk jangka waktu singkat (SMA,SMP & SD) dan program untuk jangka waktu singkat (progaram satuan pelajaran).(progaram satuan pelajaran).

Kurikulum khususnya GBPP, menjadi acuan utama di dalam Kurikulum khususnya GBPP, menjadi acuan utama di dalam penyusunan atau perencanaan suatu program pengajaran, namun penyusunan atau perencanaan suatu program pengajaran, namun kondisi sekolah dan sekitar, kondisi siswa dan guru merupakan hal-kondisi sekolah dan sekitar, kondisi siswa dan guru merupakan hal-hal penting yang juga perlu diperhatikan.hal penting yang juga perlu diperhatikan.

Komentar Komentar

Perencanaan program pengajaran harus sesuai dengan konsep Perencanaan program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum. Dewasa ini pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum. Dewasa ini konsep yang banyak mewarnai pengajaran di sekolah dasar dan di konsep yang banyak mewarnai pengajaran di sekolah dasar dan di sekolah menengah di Indonesia adalah konsep teknologi pendidikan sekolah menengah di Indonesia adalah konsep teknologi pendidikan khususnya pengajaran sebagai sistem.khususnya pengajaran sebagai sistem.

BAB VBAB VPERUMUSAN TUJUAN PENGAJARANPERUMUSAN TUJUAN PENGAJARAN

Tujuan pengajaran lebih diartikan sebagai perilaku hasil belajar Tujuan pengajaran lebih diartikan sebagai perilaku hasil belajar yang kita harapkan dimiliki sisws-siswa setelah mereka menempuh yang kita harapkan dimiliki sisws-siswa setelah mereka menempuh proses belajar mengajar. proses belajar mengajar.

Tujuan pendidikan dibagi atas :Tujuan pendidikan dibagi atas :

3.3. Tujuan institusionalTujuan institusional

4.4. Tujuan kurikulerTujuan kurikuler

5.5. Tujuan instruksionalTujuan instruksional

Komentar Komentar

Keseluruhan proses belajar mengajar yang terdiri atas berbagai Keseluruhan proses belajar mengajar yang terdiri atas berbagai komponen diharapkan untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran komponen diharapkan untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tujuan –tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tujuan –tujuan pengajaran disini merupakan titik pusat yang akan dijadikan acuan dalam disini merupakan titik pusat yang akan dijadikan acuan dalam keseluruhan upaya belajar mengajar. keseluruhan upaya belajar mengajar.

BAB V1BAB V1PENENTUAN DAN PENYUSUNAN ALAT PENENTUAN DAN PENYUSUNAN ALAT

EVALUASIEVALUASI Dalam evaluasi hasil belajar dikenal adanya dua pendekatan yaitu :Dalam evaluasi hasil belajar dikenal adanya dua pendekatan yaitu :

2.2. Penilaian Acuan Norma (PAN)Penilaian Acuan Norma (PAN)

3.3. Penilaian Acuan Patokan (PAP)Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Dalam penyusunan alat evaluasi, test yang baik harus memenuhi Dalam penyusunan alat evaluasi, test yang baik harus memenuhi kriteria validitas, reliabilitas dan objektifitas.kriteria validitas, reliabilitas dan objektifitas.

Komentar Komentar

Untuk dapat mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran serta Untuk dapat mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran serta kualitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, tentu kualitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, tentu dilakukan suatu penilaian atau evaluasi terhadap hasil bekajar siswa. dilakukan suatu penilaian atau evaluasi terhadap hasil bekajar siswa. Karena penilaian atau evaluasi pada dasarnya ialah proses Karena penilaian atau evaluasi pada dasarnya ialah proses memberikan pertimbanagan atau nilai tentang sesuatu berdasarkan memberikan pertimbanagan atau nilai tentang sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.kriteria tertentu.

BAB V11BAB V11PENENTUAN MATERI DAN KEGIATAN PENENTUAN MATERI DAN KEGIATAN

BELAJAR MENGAJARBELAJAR MENGAJAR Hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran, Hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran,

antara lain :antara lain :

2.2. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan atau menunjang Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan atau menunjang tercapainya tujuan instruksional.tercapainya tujuan instruksional.

3.3. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan / Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan / perkmbangan siswa pada umumnya.perkmbangan siswa pada umumnya.

4.4. Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.berkesinambungan.

5.5. Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktlual maupun konseptual.faktlual maupun konseptual.

• Jenis-jenis metode mengajar : metode ceramah, tanya jawab, diskusi, Jenis-jenis metode mengajar : metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, percobaan/eksperimen, latihan/simulasi, kerja kelompok, demonstrasi, percobaan/eksperimen, latihan/simulasi, kerja kelompok, karyawisata, sisiodrama/bermain peran(role-playing).karyawisata, sisiodrama/bermain peran(role-playing).

KomentarKomentar

Kegiatan belajar mengajar ini mencakup baik kegiatan guru maupun Kegiatan belajar mengajar ini mencakup baik kegiatan guru maupun kegiatan murid yang perlu diwujudkan dalam setiap pengajaran kegiatan murid yang perlu diwujudkan dalam setiap pengajaran untuk dapat mencapai tujuan-tujuan intruksional yang telah untuk dapat mencapai tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan.ditetapkan.

BAB VIIIBAB VIIIPEMILIHAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARANPEMILIHAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN

Berts mengemukakan beberapa kelompok media, sebagai berikut : Berts mengemukakan beberapa kelompok media, sebagai berikut : media audio-motion-visual, media audio-stiil-visual, media audio-semi media audio-motion-visual, media audio-stiil-visual, media audio-semi motion, media moton-visual, media stiil-visual, media audio dan media motion, media moton-visual, media stiil-visual, media audio dan media cetak.cetak.

Jenis-jenis alat pengajaran yang bersifat umum seperti papan tulis, Jenis-jenis alat pengajaran yang bersifat umum seperti papan tulis, kapur, spidol dan penggaris.kapur, spidol dan penggaris.

Jenis-jenis alat pengajaran yang bersifat khusus seperti mikroskop, Jenis-jenis alat pengajaran yang bersifat khusus seperti mikroskop, jangka, kuas dan lain-lain.jangka, kuas dan lain-lain.

KomentarKomentar

Pemahaman akan nilai yang dimiliki masing-masing jenis media ini Pemahaman akan nilai yang dimiliki masing-masing jenis media ini penting karena dalam proses pendidikan / proses belajar mengajar, penting karena dalam proses pendidikan / proses belajar mengajar, guru harus memilih media yang tepat agar tujuan-tujuan yang guru harus memilih media yang tepat agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat terwujud dalam diri siswa, sehingga selama proses diinginkan dapat terwujud dalam diri siswa, sehingga selama proses belajar mengajar berlangsung akan selalu terjadi interaksi antara belajar mengajar berlangsung akan selalu terjadi interaksi antara guru, siswa dan media pengajaran yang digunakan.guru, siswa dan media pengajaran yang digunakan.

BAB 1XBAB 1XPELAKSANAAN DAN EVALUASI PENGAJARANPELAKSANAAN DAN EVALUASI PENGAJARAN

Ada empat langkah pokok yang dilakukan dalam keseluruhan Ada empat langkah pokok yang dilakukan dalam keseluruhan proses program pengajaran yaitu :proses program pengajaran yaitu :

- Evaluasi awal- Evaluasi awal

- Pelaksanaan pengajaran- Pelaksanaan pengajaran

- Evaluasi akhir- Evaluasi akhir

-Tindak lanjut-Tindak lanjut Dalam pengembangan program pengajaran, ada dua fungsi utama Dalam pengembangan program pengajaran, ada dua fungsi utama

evaluasi yang perlu diwujudkan :evaluasi yang perlu diwujudkan :

7.7. Mengetahui tingkat efektivitas program dalam mencapai tujuan-Mengetahui tingkat efektivitas program dalam mencapai tujuan-tujuannya.tujuannya.

8.8. Mengidentifikasi bagian-bagian dari program pengajaran yang Mengidentifikasi bagian-bagian dari program pengajaran yang perlu diperbaiki. perlu diperbaiki.

KomentarKomentar

Kekuatan dan kelemahan dari program pengajaran yang telah Kekuatan dan kelemahan dari program pengajaran yang telah disusun guru biasanya dapat diketahui dengan lebih jelas setelah disusun guru biasanya dapat diketahui dengan lebih jelas setelah program tersebut dilaksanakan di kelas dan dievaluasi dengan program tersebut dilaksanakan di kelas dan dievaluasi dengan seksama. Penyempurnaan program pengajaran yang telah disusun seksama. Penyempurnaan program pengajaran yang telah disusun oleh guru pada hakikatnya berlangsung secara terus-menerus, apalagi oleh guru pada hakikatnya berlangsung secara terus-menerus, apalagi mengingat siswa-siswa yang dihadapi guru berbeda dari tahun ke mengingat siswa-siswa yang dihadapi guru berbeda dari tahun ke tahun.tahun.

DISUSUN OLEH :DISUSUN OLEH :

Nama : Resi OctovianiResi Octoviani

NIM : 200802109600960

Kelas : 2B PE

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN