Mpkn 7b Tabel Kontigensi 2 x 2
-
Upload
bayud-wae-lah -
Category
Documents
-
view
109 -
download
3
Transcript of Mpkn 7b Tabel Kontigensi 2 x 2
Tabel KONTIGENSI 2 x 2
Rumus:
D) (B C) (A D) (C B) (A
BC) - (AD N 2
2X
Keterangan: A, B, C, dan D adalah sel hasil persilangan dari dua variabel
A B
C D
contoh:
Hipotesis: H0 = tidak ada perbedaan antara mahasiswa dan mahasiswi dalam
hal cita-cita mereka kelak setelah tamat S1. Ha = proporsi mahasiswi lebih banyak yang bercita-cita sebagai
PNS setelah mereka tamat S1 ketimbang mahasiswa.
Suatu penelitian ingin mengetahui: “apakah ada perbedaan cita-cita kelak setelah tamat S1 diantara mahasiswa & mahasiswi AN Fisip UNS semester-VII?”
Tabel kerja:
Cita-Cita Mhsa. Mhsi Jml.
PNS 10 11 21
Bukan PNS 46 13 59
Jml. 56 24 80
D) (B C) (A D) (C B) (A
BC) - (AD N 2
2X
Penghitungan:
lanjutan Penghitungan…..
(24) (56) (59) (21)
(46) (11) -(13) (10) 80 22X
79,61.665.216
(376) 80 2
2X
Besarnya degree of freedom (df) : df = (k-1) (b-1) = (2-1) (2-1)
= 1
Tabel Kontingensi yang berpetak KECIL
Contoh:
Kesukaan MEMBACA Mhsa Mhsi Jml
S u k a 4 15 19
Tidak suka 21 10 31
Jml 25 25 50
Teknik Chi-Square menganjurkan jika ada sel-sel yang berfrekuensi kecil (<5 kasus), maka dilakukan koreksi YATES.
koreksi YATES hanya berlaku untuk tabel 2x2
Koreksi YATES:
Kesukaan MEMBACA Mhsa Mhsi Jml
S u k a 4,5 14,5 19
Tidak suka 20,5 10,5 31
Jml 25 25 50
Hitung dengan rumus X2:
D) (B C) (A D) (C B) (A
BC) - (AD N 2
2X
Tabel Kontingensi yang memilik df >1
Contoh: Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Jenis Bacaan yang Digemari (data buatan)
Jenis Bacaan SD SMP SMA SM,D3 S1 Jml
Hiburan 60 20 19 2 3 104
Ilmu Pengt. Populer 61 76 79 69 43 328
Ilmiah 4 4 2 4 4 18
Jumlah 125 100 100 75 50 450
Bilamana kolom atau barisnya lebih besar dari 2 (df = >1), uji chi-square TIDAK DAPAT digunakan jika:≥20% sel yang ada memiliki frekuensi yang diharapkan (Hi) <5Ada sel yang memiliki nilai frekuensi yang diharapkan (Hi) <1
Menghitung frekuensi yang diharapkan (Hi) :
Jenis Bacaan SD SMP SMA SM,D3 S1 Jml
Hiburan 28,9 23,1 23,1 17,3 11,6 104
Ilmu Pengt. Populer 91,1 72,9 72,9 54,7 36,4 328
Ilmiah 5 4 4 3 2 18
Jumlah 125 100 100 75 50 450
Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Jenis Bacaan yang Digemari (data buatan)
Menurut Siegel (1956) agar kita dapat menguji dengan chi-square, maka dilakukan penggabungan kategori-kategori yang berdekatan (bisa menurut baris atau menurut kolom)
Penggabungan untuk kategori tingkat pendidikan Rendah, Sedang, dan Tinggi
Jenis Bacaan Rendah Sedang Tinggi Jml
Hiburan 80 19 5 104
Ilmu Pengt. Populer 137 79 112 328
Ilmiah 8 2 8 18
Jumlah 225 100 125 450
Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Jenis Bacaan yang Digemari (data buatan)
Syarat-syarat penggunaan Chi-Square
Untuk tabel kontingensi 2x2 yang memiliki sel dengan nilai frekuensi <5, maka harus memakai koreksi Yates.
Untuk tabel kontingensi yang memiliki df = >1, uji chi-square dapat dipakai dengan syarat memenuhi ketentan sebagaimana dipersyaratkan oleh Siegel.
Bilamana besarnya N = 20 – 40, uji chi-square dapat diguna-kan JIKA nilai seluruh frekuensi yang diharapkan (Hi) = ≥5. Jika ada sel yang nilai Hi-nya = <5, maka uji chi-square tidak dapat digunakan, dan disarankan menggunakan uji Fisher.
Bilamana besarnya N = <20, gunakan uji Fisher untuk selu-ruh kasus.
Koefisien Kontingensi C
Fungsi: Untuk mengetahui asosiasi atau relasi antara dua perangkat atribut. Apakah
berlaku pada populasinya.
2
2
XN
XC
dimana:
b
i ij
ijijk
j H
HAX
1
2
1
2 )(
Metode:
Contoh:
Hasil hitung: X2 = 8,5
Suatu penelitian ingin mengetahui: “apakah ada perbedaan diantara mahasiswa Fisip UNS dalam hal kesukaannya terhadap beberapa jenis musik.?”
Besarnya koefisien kontingensi:
5,896
8,5C
2
2
XN
XC
285,0C
Yang akan dibuktikan: Ha C ≠ 0
H0 C = 0
Uji signifikansi :
∂ = 0,02
7,820
Ha
H0
8,5
X2 = 8,5 signifikan pada ∂ = 0,02 C = 0,285 Jadi C ≠ 0
Dengan demikian mahasiswa menurut jurusan dan jenis musik yang digemari berhubungan didalam populasinya.