MPK

6
Majelis perwakilan kelas Majelis Permusyawaratan Kelas atau Majelis Perwakilan Kelas, adalah suatu Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di Indonesia yang ada di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis Permusyawaratan Kelas berada diluar Struktur Organisasi Sekolah dan salah satu organisasi kesiswaan yang resmi dan wajib ada di SMA/MA bersama-sama dengan Pembina MPK dan OSIS. Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) adalah Pengawas Kebijakan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berperan penting dalam suatu sekolah. MPK merupakan organisasi yang berkaitan dengan struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bersama-sama dengan Majelis Pembina OSIS (MPO), dan merupakan mitra kerja pengurus OSIS dalam melaksanakan tugasnya. Dasar Hukum MPK (Diselaraskan dengan Produk Hukum OSIS ) UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; Kep. Mendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ) Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan Kep. Dirjen Dikdasmen ( Pendidikan Dasar dan Menengah ) Nomor 226/C/0/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 Tugas dan Wewenang MPK ( secara khusus ) Tugas Ketua Mpk Bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh anggota dan kinerja MPK Mengesahkan Program beserta Anggaran Pendapatan Belanja OSIS ( APBO ) Wakil Ketua Mpk Bertugas untuk membantu dan bekerja sama dengan ketua MPK

description

motpd

Transcript of MPK

Page 1: MPK

Majelis perwakilan kelas

Majelis Permusyawaratan Kelas atau Majelis Perwakilan Kelas, adalah suatu Organisasi yang berada ditingkat Sekolah di Indonesia yang ada di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Majelis Permusyawaratan Kelas berada diluar Struktur Organisasi Sekolah dan salah satu organisasi kesiswaan yang resmi dan wajib ada di SMA/MA bersama-sama dengan Pembina MPK dan OSIS. Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) adalah Pengawas Kebijakan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berperan penting dalam suatu sekolah.

MPK merupakan organisasi yang berkaitan dengan struktur Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS) bersama-sama dengan Majelis Pembina OSIS (MPO), dan merupakan mitra

kerja pengurus OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

Dasar Hukum MPK (Diselaraskan dengan Produk Hukum OSIS )

UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No.19 Tahun

2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Presiden RI Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional; Kep. Mendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ) Nomor 0461/U/1984 tentang

Pembinaan Kesiswaan Kep. Dirjen Dikdasmen ( Pendidikan Dasar dan Menengah ) Nomor 226/C/0/1992 tentang

Pedoman Pembinaan Kesiswaan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.

239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981

Tugas dan Wewenang MPK ( secara khusus ) Tugas Ketua Mpk

Bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh anggota dan kinerja MPK Mengesahkan Program beserta Anggaran Pendapatan Belanja OSIS ( APBO )

Wakil Ketua Mpk Bertugas untuk membantu dan bekerja sama dengan ketua MPK Menggantikan Ketua jika ketua berhalangan hadir.

Sekretaris Mpk Bertugas mengurus seluruh administrasi yang diperlukan.KOMISI A. Menjadi humas

serta menyiapkan bahan rapat. Menerima atau menolak rancangan garis besar program kerja OSIS Menerima atau menolak Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja OSIS( RAPBO)

KOMISI B. Sebagai penyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ( AD / ART Pembentukan TIM DISIPLIN

Tugas dan Wewenang MPK ( secara umum )

Page 2: MPK

Tugas dan wewenang MPK dalam Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 yaitu;

Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program - program kerja OSIS; Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya; Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina; Bersama – sama pengurus menyusun Anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga dalam

sidang umum Mengawasi Kinerja OSIS Bertanggung Jawab kepada seluruh anggota Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus OSIS atas persetujuan Forum sidang

umum. Menjalankan fungsi legislator sebagai sarana aspirasi siswa yang kemudian diteruskan

kepada pihak sekolah melalui OSIS. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah. Melakukan Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas minimal satu kali selama Masa Jabatan. Membuat Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) yang menjadi dasar dalam Pelaksanaan

Program Kerja OSIS. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina MPK

dan OSIS. Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus OSIS. Menjalankan fungsi Pengawasan dan Evaluasi terhadap OSIS berdasarkan Garis-Garis Besar

Program Kerja selama 1 tahun. Memperhatikan saran anggota Setiap anggota OSIS / MPK wajib memakai tanda pengenal yang telah disepakati setiap

kegiatan OSIS / MPK. Melaksanakan dan mentaati keputusan, peraturan, dan keputusan yang telah ditetapkan oleh

organisasi maupun sekolah. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi dan sekolah

dengan ketentuan yang ada. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan sekolah. Penegasan dan peringatan oleh MPK atas keterlambatan penyerahan laporan program kerja

OSIS. Penetapan panitia khusus penyeleksi calon-calon baru MPK dan OSIS. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepada pihak sekolah.

Hak MPK Hak perlindungan dan perlakuan yang sama. Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, penataran dariorganisasi. Hak mengeluarkan pendapat, kritik dan saran terhadap kinerja pengurus OSIS. Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi. Hak mengadakan perubahan dan pembatasan serta pembekuan terhadap program kerja

OSIS, jika perlu dengan sepengetahuan pengurus OSIS dan Pembina. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat di kelasnya. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.

Page 3: MPK

Meminta Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS.

Anggota

Anggota - anggota MPK merupakan perwakilan dari setiap kelas (maksimal 2 orang per kelas) atau merupakan siswa-siswi yang telah diseleksi oleh guru atau pengurus sebelumnya. Perwakilan Kelas berjumlah Dua Orang yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dari tiap-tiap Kelas atau siswa-siswi terpilih yang sudah ditentukan jumlahnya. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas ini dipilih setiap Tahun Ajaran baru dan memiliki masa jabatan Satu Tahun Pendidikan. Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dipilih melalui voting warga Kelasnya dan pencalonannya diatur dalam Mufakat Kelas Pertama yang dipimpin langsung oleh Wali Kelas. Partisipasi Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dalam Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas disebut Anggota Perwakilan Kelas. Anggota Perwakilan Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas memiliki jabatan dan posisi yang sama sebagai Anggota Perwakilan Kelas dimata Majelis Permusyawaratan Kelas.Perwakilan Kelas membawa nama Kelasnya saat Rapat Majelis Perwakilan Kelas, Usulan dan Pendapatnya dianggap mewakili Aspirasi Warga Kelas. Dalam membantu tugasnya di dalam Kelas, Ketua Kelas dibantu oleh Wakil Ketua Kelas dan dilengkapi oleh Struktur Kelas sesuai kesepakatan bersama Wali Kelas dalam Mufakat Kelas Pertama.Syarat Anggota Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan; Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas; Dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain; Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya; Memiliki jiwa kepemimpinan; Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya; Berkelakuan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Bertanaggung jawab dan dapat dipercaya. Dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan.Struktur Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Komisi A (Menangani BPH OSIS) Komisi B (Menangani Sekbid 1 s.d 4) Komisi C (Menangani Sekbid 5 s.d 8)(menjabat selama 1 (satu) tahun periode) (Struktur di tiap sekolah berbeda-beda) (Jumlah komisi di tiap sekolah berbeda-beda)Ketua Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana; Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan; Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat

kepengurusan;

Page 4: MPK

Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;

Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan; Memberikan saran kepada OSIS mengenai kegiatan di sekolah.Wakil Ketua Bersama – sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan; Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan; Menggantikan ketua jika berhalangan; Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya; Bertanggung jawab kepada ketua;Sekretaris Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan; Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat; Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan

perlaksanaan kegiatan; Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi; Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris II.Wakil Sekretaris Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris; Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan; Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;Bendahara dan Wakil Bendahara Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang

diperlukan; Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk

pertanggungjawaban; Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan; Menyampaikan laporan keuangan secara berkala. Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja berdasarkan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981 yang dituangkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga masing-masing sekolah

Landasan Kerja

Landasan kerja disusun dalam Program Kerja yang disahkan dalam Garis Besar Program Kerja untuk 1 (satu) tahun periode.